Laporan Harian Kerja Praktek: 1. Pengenalan Tentang Bagian QA / QC Di PT Dumas

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

LAPORAN HARIAN JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
KERJA PRAKTEK
FORM KP-03
Nama Mahasiswa : Ari Yuda Dwitama H Minggu ke : II
NRP : 5019201028 Hari : Senin
Dosen Pembimbing : Ir. Amiadji, M. Sc. Tanggal : 11 Juli 2022
Perusahaan Tempat : PT Dumas Tanjung Perak
KP Shipyard
Kerja Praktek : I / II*)
1. Pengenalan Tentang Bagian QA / QC di PT Dumas
Quality Assurance (QA) & Quality Control (QC) merupakan salah satu bagian yang ada di PT
Dumas. Secara umum Quality Assurance (QA) adalah serangkaian proses sistematis untuk
menentukan apakah suatu produk atau jasa memenuhi syarat yang ditentukan. QA
menentukan dan menetapkan persyaratan untuk membuat atau mengembangkan produk
tertentu agar memiliki kualitas yang baik. Kenapa kualitas produk penting? Untuk menjaga
kredibilitas perusahaan, meningkatkan kepercayaan konsumen, meningkatkan proses kerja,
dan membuat perusahaan mampu bersaing dengan kompetitor. Di Dumas, QA lebih
memastikan bahwa produk yang ada memiliki sertifikat seperti bahan dan komponen,
sertifikat kapal yang mengacu pada spek teknik. Selain itu juga menjamin karyawan
dilengkapi surat kompetensi dalam bekerja. Quality Control (QC) secara umum adalah proses
pengecekan dan pengujian yang dilakukan untuk mengukur serta memastikan kualitas produk
telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan dalam bisnis. Apakah posisi ini
penting? Ya, saat ini peran QC sangat memengaruhi arah bisnis untuk membantu dalam
mencapai tujuan perusahaan karena berperan penting dalam meningkatkan dan
mengendalikan mutu produk sebelum tahap perilisan. Quality Control (QC) di Dumas lebih
berfokus pada produk yang dihasilkan tetap sesuai dengan standar dan permintaan dari
owner. Alur dalam bagian QA/QC sama seperti sebelumnya, jadi dimulai dari Dumas menang
tender, lalu bagian marketing menginfokan 2 surat permohonan, yaitu :
o Surat permohonan klasifikasi klas yang diinput berdasarkan spek teknik
o Surat permohonan survey, dimana berisi “Akan dibangun kapal di Dumas dengan surveyor
…”

Setelah itu dilakukan kick of meeting untuk menentukan ITP (Inspection and Test Plan).
Setelah kick of meeting dilanjut dengan keel laying, dan agreement progress. Lalu lanjut
mendatangkan BKI untuk persoalan sertifikasi seperti sertifikat bahan dan komponen. Dalam
hal pembangunan di Dumas bergerak bersamaan dengan proses sertifikasi (parallel). Hal
sederhana dalam membangun kapal dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hull construction dan hull
outfitting (system). Pada hull construction dimulai dengan fabrikasi seperti identify
material, nesting, marking code, cutting. Lalu forming plat, shaft assembly , dilanjut
assembly dan erection. Setelah proses erection bisa dilanjutkan dengan proses outfitting.
Outfitting sebenarnya bisa dilakukan saat proses assembly selama galangan memiliki fasilitas
yang memadai.

Berbicara tentang proses pembuatan kapal, salah satunya ada proses welding. Pada welding
terdapat prosedur yang dinamakan Welding Procedure Specification (WPS) yang tergantung
sesuai dengan material yang digunakan. WPS dibuat di galangan oleh WE (Welding Engineer).
Selain itu ada juga istilah welding shop approval yang berguna untuk suatu galangan bisa
mengikuti tender, dan terdaftar dalam kelas BKI sebagai galangan yang diperbolehkan
sebagai tempat pembuatan kapal. WPS sangat penting dimiliki untuk bisa dilakukan suatu
pengelasan.
2. Proses Blasting dan Coating
Pada proses blasting di Dumas kali ini menggunakan base pasir besi W Abrasives – Steel
Grade. Proses blasting menggunakan spray gun untuk menembakkan pasir besi yang sudah di
cleaning ke plat atau komponen yang akan diblasting. Compressor yang digunakan biasa
mengambil pressure 6 bar. Selain menggunakan pasir besi, dapat juga dengan pasir silica dan
psball. Namun penggunaan mereka lebih terbatas karena hanya bisa digunakan untuk 1-3 kali
pakai, sedangkan dengan pasir besi bisa digunakan untuk jumlah yang lebih banyak. Tujuan
dari proses blasting adalah mengasarkan permukaan yang nantinya supaya saat proses
coating dan painting warnanya tidak cepat mengelupas. Dalam melapisi pelat terdapat
aturan dan campuran dari coatingan supaya hasil yang diberikan maksimal. Pelapisan sendiri
juga berbeda-beda melihat dari spek teknik dan untuk penentuan cat biasanya
direkomendasikan dari paint maker. Uuntuk ruang yang terpapar langsung matahari, udara,
atau air biasanya dilapisi lebih banyak disbanding yang ada di dalam ruangan kapal bagian
dalam.
Untuk beberapa bagian tidak selalu harus di coating berulang alias mengikuti permintaan
dari owner. Ada beberapa komponen yang setelah dilapisi 1 kali, langsung di finishing. Perlu
diketahui pada beberapa komponen yang tidak bisa di blasting, maka dapat diatasi dengan
menggunakan power tool seperti gerinda, atau hand tool dengan amplas.

Gambar 1. Cower tank yang digunakan untuk menampung dan menyalurkan pasir besi
untuk blasting
Gambar 2. Hasil Blasting pada beberapa plat

Gambar 3. Spray gun yang digunakan untuk menembakkan pasir besi pada pelat

3. Pengenalan Fasilitas dan Workshop di Galangan Dumas 24


Pada galangan Dumas 24 untuk sekarang ini digunakan untuk repair kapal dan membantu
pekerjaan yang ada di Dumas 12. Untuk workshop yang ada di galangna tersebut antara lain
ruang propulsi, ruang mesin, ruang perpipaan, ruang kelistrikan, bengkel painting. Pada
perpipaan biasa dilakukan welding, press test, flushing pipa, dll. Pada ruang kelistrikan kami
ditunjukkan komponen yang digunakan sebagai jalannya kabel nantinya seperti, main cable
tray, main cable way, sub cable tray, dll.
Gambar 4. Bengkel Pipa & Listrik di Dumas 24

Gambar 4. Penyangga cable tray, dan goose neck

Mengetahui / Menyetujui
Supervisor Kerja Praktek

*) Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai