Laporan Harian Kerja Praktek: 1. Pengenalan Tentang Bagian QA / QC Di PT Dumas
Laporan Harian Kerja Praktek: 1. Pengenalan Tentang Bagian QA / QC Di PT Dumas
Laporan Harian Kerja Praktek: 1. Pengenalan Tentang Bagian QA / QC Di PT Dumas
Setelah itu dilakukan kick of meeting untuk menentukan ITP (Inspection and Test Plan).
Setelah kick of meeting dilanjut dengan keel laying, dan agreement progress. Lalu lanjut
mendatangkan BKI untuk persoalan sertifikasi seperti sertifikat bahan dan komponen. Dalam
hal pembangunan di Dumas bergerak bersamaan dengan proses sertifikasi (parallel). Hal
sederhana dalam membangun kapal dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hull construction dan hull
outfitting (system). Pada hull construction dimulai dengan fabrikasi seperti identify
material, nesting, marking code, cutting. Lalu forming plat, shaft assembly , dilanjut
assembly dan erection. Setelah proses erection bisa dilanjutkan dengan proses outfitting.
Outfitting sebenarnya bisa dilakukan saat proses assembly selama galangan memiliki fasilitas
yang memadai.
Berbicara tentang proses pembuatan kapal, salah satunya ada proses welding. Pada welding
terdapat prosedur yang dinamakan Welding Procedure Specification (WPS) yang tergantung
sesuai dengan material yang digunakan. WPS dibuat di galangan oleh WE (Welding Engineer).
Selain itu ada juga istilah welding shop approval yang berguna untuk suatu galangan bisa
mengikuti tender, dan terdaftar dalam kelas BKI sebagai galangan yang diperbolehkan
sebagai tempat pembuatan kapal. WPS sangat penting dimiliki untuk bisa dilakukan suatu
pengelasan.
2. Proses Blasting dan Coating
Pada proses blasting di Dumas kali ini menggunakan base pasir besi W Abrasives – Steel
Grade. Proses blasting menggunakan spray gun untuk menembakkan pasir besi yang sudah di
cleaning ke plat atau komponen yang akan diblasting. Compressor yang digunakan biasa
mengambil pressure 6 bar. Selain menggunakan pasir besi, dapat juga dengan pasir silica dan
psball. Namun penggunaan mereka lebih terbatas karena hanya bisa digunakan untuk 1-3 kali
pakai, sedangkan dengan pasir besi bisa digunakan untuk jumlah yang lebih banyak. Tujuan
dari proses blasting adalah mengasarkan permukaan yang nantinya supaya saat proses
coating dan painting warnanya tidak cepat mengelupas. Dalam melapisi pelat terdapat
aturan dan campuran dari coatingan supaya hasil yang diberikan maksimal. Pelapisan sendiri
juga berbeda-beda melihat dari spek teknik dan untuk penentuan cat biasanya
direkomendasikan dari paint maker. Uuntuk ruang yang terpapar langsung matahari, udara,
atau air biasanya dilapisi lebih banyak disbanding yang ada di dalam ruangan kapal bagian
dalam.
Untuk beberapa bagian tidak selalu harus di coating berulang alias mengikuti permintaan
dari owner. Ada beberapa komponen yang setelah dilapisi 1 kali, langsung di finishing. Perlu
diketahui pada beberapa komponen yang tidak bisa di blasting, maka dapat diatasi dengan
menggunakan power tool seperti gerinda, atau hand tool dengan amplas.
Gambar 1. Cower tank yang digunakan untuk menampung dan menyalurkan pasir besi
untuk blasting
Gambar 2. Hasil Blasting pada beberapa plat
Gambar 3. Spray gun yang digunakan untuk menembakkan pasir besi pada pelat
Mengetahui / Menyetujui
Supervisor Kerja Praktek