MAKALAH Kreatifitas Dan Inovasi
MAKALAH Kreatifitas Dan Inovasi
MAKALAH Kreatifitas Dan Inovasi
Dosen Pembimbing:
Oleh:
HENDRAT SUGIHARTO
220400024
PROGRAM STUDI
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
JAKARTA SELATAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta
anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah Kraetivitas dan Inovasi tentang
analisis tentang produk Tolak angin.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi Muhammad
SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah
petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-
satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah
ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah
yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya
makalah ini.Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. i
Daftar Isi.................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1. Kata Pengantar ........................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................................ 2
2.1. Pengertian Kreativitas ................................................................................................................ 2
2.2. Pengertian Inovasi ..................................................................................................................... 2
2.3. Kewirausahaan........................................................................................................................... 3
2.4. Kreativitas Wirausaha................................................................................................................ 4
2.5. Inovasi Wirausaha ..................................................................................................................... 5
2.6. Cara Mengembangkan Kreativitas Dan Inovasi ........................................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 9
3.1. Sejarah ....................................................................................................................................... 9
3.2. Efisiensi dan Efektifitas PT. Sido Muncul ................................................................................ 9
3.3. Tahap Perkenalan (Introduction) ............................................................................................. 10
3.4. Tahap Pertumbuhan (Growth) ................................................................................................. 11
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................. 15
4.1. Kesimpulan .............................................................................................................................. 15
4.2. Saran ........................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mampu memahami kreativitas
2. Mampu memahami inovasi
3. Mengetahui bagimana pengembangan kreativitas dan inovasi dari PT. Sidomu
1
BAB II
KAJIAN TEORI
2.3. Kewirausahaan
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha.Wira, berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung.Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Pengertian Kewirausahaan menurut beberapa ahli:
1. Menurut Ahmand Sanusi, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
3. Menurut Zimmerer, 1996. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan.
4. Soeharto Prawiro ,mendefenisikan Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha
(venture growth)..
3
5. Selain itu, Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995). Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menciptakan, serta memenerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
6. Soeparman Spemahamidjaja mengemukakanKewirausahaan adalah suatu
kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan
dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam
menghadapi tantangan hidup.
7. Dan yang terakhir, Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan
dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri menurut S. Wijandi,
3. Gunakan akal
Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara
kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-
lain.Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan
pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara
fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses
kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan
tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.Contoh latihan dapat kita
buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Sejarah
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940,
dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang
karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis,
mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring
dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan
sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan
lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak
Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat
sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata
tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar
yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri
Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang dan memulai melakukan modernisasi pabrik. Pada
tanggal 11 November 2000, PT Sido Muncul meresmikan pabrik baru di Ungaran
yang lebih luas dan modern dengan melengkapi mesin-mesin modern, demikian
pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini
jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). serta memperoleh penghargaan dari
Menteri Kesehatan sebagai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan
sertifikat inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasi. Lalu pada tanggal 10 Pebruari 2010 acara peletakan batu
pertama pembangunan pabrik bahan baku herbal seluas 3.000 m2.
9
akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi,
setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian
dicampur (mixing).
Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya
karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai
kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan
primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian
masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang
sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses
pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
Hasil Produksi
a. § Tipe serbuk : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL,
Kuku Bima Plus Ttribulus.
b. § Tipe saset : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat
c. § Tipe saset hisap : Tolak angin Permen
d. § Tipe Fls : Tolak angin Anak, Tolak Angin Flu
e. § Tipe Botol : Kuku Bima Ener-G
10
3.4. Tahap Pertumbuhan (Growth)
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), produsen obat herbal
terbesar di Indonesia, mencetak rekor baru dalam penjualan jamu dengan merek
"Tolak Angin" pada semester I-2014 ini sehingga penjualan dari segmen obat herbal
tumbuh 22,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp502 miliar.
Sepanjang semester I-2014, "Tolak Angin" terjual 60 juta bungkus. Sebaliknya
penjualan minuman berenergi turun 6,6 persen dibanding periode sama tahun lalu
menjadi Rp455 miliar. Dikutip oleh Bareksa.com
2. Strategi Branding
PT.SidoMuncul sangat memperhatikan kualitas dari setiap produknya berikut
statemen CEO PT. Sido Muncul dalam media elektronik “Strategi yang kami
pakai di Sido Muncul itu adalah dari kualitas produknya.Menurut saya produk
yang dicipatakan harus benar-benar bagus dan berkualitas. Lalu ketika produk
itu sudah dikenal dengan kualitasnya yang bagus maka di dalam negeri sendiri
produk itu akan digemari dan laku. Setelah itu baru bisa produk ini dibawa keluar
negeri tapi ini tentu tidak semua produk bisa seperti ini.”
Dengan sangat memperhatikan kualitas mereka bisa dapat dengan mudah
mendapat trust dari masyarakat bukan hanya dari kualitasnya saja tetapi juga
PT.Sido Muncul sangat menjaga kontinuitas dari pada tujuan perusahaan
mereka.
11
3. Targetting
Pangsa pasar Tolak Angin adalah Semua kalangan, hampir semua umur,
dan semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga umur dewasa,
dan menjangkau daerah-daerah target pasar di Indonesia untuk memperoleh
market leader.Rahasia Tolak Angin memperoleh market leader tetap, yaitu focus
pada peningkatan kualitas produknya tersebut.
4. Positioning
Target Market
Kini Tolak Angin adalah market leader dalam kategori produk jamu yang terus
berusaha digoyang para pesaingnya seperti Antangin, Orangin dan
Bintangin.Target market dari Tolak Angin ini adalah orang-orang yang lebih
percaya terhadap jamu ataupun obat herbal dibandingkan dengan obat-obat
farmasi.Namun perkembangan produk ini terancam stagnan dan ditinggalkan
konsumennya karena Tolak Angin terkesan kuno dan tidak praktis yang pada
awalnya berbentuk serbuk.
Inovasi Produk
Presiden direktur dari PT. Sido Muncul, Irwan berinovasi dengan Tolak Angin
berbentuk cair dan mengemas Tolak Angin dalam kemasan sachet yang
praktis, dengan begitu Tolak Angin telah memasuki pasar blue ocean karena
belum ada produk yang sejenis sebelum dikeluarkannya produk Tolak Angin
cair ini.
Tak hanya disitu saja sekarang Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan
tolak angin anak untuk segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk
pengobatan spesifik seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin
mempraktiskan kemasan produk.
Brand Image
Tolak Angin melakukan posisioning dengan cara merubah image sebagai
produk jamu yang kuno menjadi produk jamu yang modern (obat herbal).
Diantara sejumlah tokoh dan selebritis yang menjadi endorser, Agnes Monica
termasuk yang paling sering mengkomunikasikan Tolak Angin, karena ingin
12
menyasar market generasi muda. Dari strategi pricing yang digunakan, Irwan
menemukan bahwa persepsi konsumen yaitu memandang produk murah =
produk jelek. Oleh karena itu Irwan menaikkan harga jual Tolak Angin dari
Rp.800,00 per sachet menjadi Rp.1.000,00, Rp.1.500,00 per sachet dan
sekarang Rp 2.500,00.
13
6. Tahap Kedewasaan(maturity)
Dalam p e r s a i n g a n dunia bisnis yang sangat ketat tentunya produk olak angin
juga bersaing dengan kompetitior yang lainnya demi menguasai pangsa pasar
dan hubungan dengan kostumer mereka.Sehingga mereka harus memiliki
perbedaan untuk terus mempertahankan penguasaan pasar mereka khususnya
di Indonesia.Membuat strategi dan tujuan-tujuan yang tentunya dapat menjaga
konsistensi mereka dalam persaingan.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha menuntut
wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau
jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan kebutuhan konsumen yang
semakain beragam dan tanpa batas.Setiap perusahaan yang memproduksi suatu
produk atau jasa sudah selayaknya mereka selalu melakukan pengembangan
produk dari waktu ke waktu dengan mengikuti perkembangan zaman yang tentunya
didasarkan pada kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Karena semakin ke
depan, para konsumen mengiginkan suatu produk yang instan dan praktis.
Seperti halnya pada produk PT. Sido Muncul, yang pada awalnya memproduksi
jamu rumahan kemudian berkembang pada pengemasan sederhana dengan
produknya berupa serbuk jamu yang dijual secara sederhana di toko depan rumah.
Kemudian seiring berjalannya waktu PT. Sido Muncul berinovasi untuk
memproduksi jamu dalam kemasan siap konsumsi.Dengan pengemasan yang
praktis dan mudah dibawa kemana saja dengan harga yang tetap terjangkau.
Kemudian PT. Sido Muncul melakukan pengembangan produk lagi dengan
memproduksi jenis jamu yang berbeda dan dalam bentuk yang berbeda seperti;
Kukubima dlam bentuk serbuk, tolak angin permen dan kukubima ener-G dalam
bentuk botol. Produk pengembangan tersebut berasal dari pemenuhan kebutuhan
konsumen untuk mendapat keuntungan yang terus meningkat.
4.2. Saran
Terus lestarikan apa yang sudah menjadi tradisi dari nenek moyang dalam hal
kebaikan dan bermanfaat. Terutama pada PT. Sido Muncul yang tetap menjaga
tradisi serta ramuan jamu yang masih digunakan secara turun temurun.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/34887304/Makalah_kreativitas_dan_inovasi
http://observehuman.blogspot.com/2015/05/siklus-hidup-tolak-angin-pt-
sidomuncul.html?m=1
16