Prinsip Dasar Biologi Dalam Keperawatan Ibd Kelompok Ib
Prinsip Dasar Biologi Dalam Keperawatan Ibd Kelompok Ib
Prinsip Dasar Biologi Dalam Keperawatan Ibd Kelompok Ib
KEPERAWATAN
ANGGOTA KELOMPOK :
1. REZA YULIAN FIRDAUS P1337420523090
2. RIAN DESTU SATRIO JALU P1337420523080
3. FADILA ZAHRA NOVIYANI P1337420523038
4. BELA SAPUTRI P1337420523096
5. BERLIANA AXZANA DEWI P1337420523066
6. RIRIN AFIYATUN SAPUTRI P1337420523075
7. ANGGITA ANGGRAENY PUTRI P1337420523027
8. NASHWA AULIA AYU WICAKSONO P1337420523051
9. SANTI P1337420523137
10. SISKA P1337420523100
11. TSANIA FEBRI ZUYUN SAPUTRI P1337420523063
12. RAFANAILA WAHYU IRYANTI P1337420523081
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN
B. Andrologi Dasar................................................................................. 15
C. Genetika.............................................................................................. 15
D. Kromosom Manusia........................................................................... 16
F. Kelainan Metabolik............................................................................. 21
A.Kesimpulan.......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Dengan mempelajari
biologi kita dapat mengetahui tentang lingkungan, tumbuhan, hewan, tubuh manusia dan
masih banyak yang lainnya. Sesuai dengan profesi yang akan dijalani, seorang perawat
haruslahmempunyai kemampuan juga pengetahuan biologi yang baik dan memadai sebagai
penunjang profesi mereka di dalam melaksanakan tugas. Saat ini, Biologi mengalami
perkembangan pesatsehingga banyak cabang ilmu baru yang sangat bermanfaat terutama
biologi sel, biologimolekuler dan genetika. Dengan kemajuan di bidang ini besar sumbernya
penemuan bibitunggul, kultur jaringan dan perbaikan keturunan.Dari pengembangan yang
aktif dilaksanakan sampailah dimana ilmu biologi dapatditerapkan dalam kesehatan.
Nyatanya penerapan konsep ilmu biologi amat membantu dalam bidang kesehatan khususnya
keperawatan, Ilmu biologi juga sangat bermanfaat dalam bidangKesehatan karena digunakan
sebagai dasar pengembangn tindakan perawatan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami mengenai pengertian biologi
2. Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup biologi
3. Untuk mengetahui dan memahami struktur sel, replikasi, transkripsi, translasi, dan
kimia sel
4. Untuk mengetahui dan memahami perbedaan mitosis dan meiosis
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
3
5. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang bertugas dalam proses metabolisme, yaitu
mengubah makanan menjadi sumber energi. Dengan energi tersebut, sel pun dapat
bergerak maupun beraktivitas untuk menjalankan fungsinya.
6. Lisosom
Lisosom mengandung enzim yang berfungsi untuk mengurai dan mendaur ulang
sisa hasil metabolisme. Proses penguraian tersebut juga dapat menghilangkan
partikel asing, seperti bakteri atau virus yang masuk ke dalam sel.
7. Ribosom
Beberapa organel sel ini tersebar secara bebas dalam sitoplasma, tetapi sisanya
menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom berfungsi untuk membentuk
protein dari asam amino. Pembentukan protein di ribosom ini akan berhubungan
langsung dengan DNA di dalam sel. Proses tersebut disebut dengan translasi DNA.
8. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma bertugas untuk memproses dan memindahkan molekul yang
dihasilkan di dalam sel. Organel sel ini terbagi menjadi dua, yaitu retikulum
endoplasma halus dan kasar. Retikulum endoplasma halus berperan dalam
pembentukan lemak dan karbohidrat, sedangkan retikulum endoplasma kasar
menjadi tempat menempelnya ribosom yang berperan dalam pembentukan protein.
9. Aparatus golgi
Aparatus golgi merupakan organel sel yang terletak di dekat nukleus. Organel sel
ini berfungsi membantu pembentukan protein dan mempersiapkannya untuk
dipindahkan keluar sel.
10. Vakuola atau vesikel
Vakuola atau vesikel berbentuk seperti kantung yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan di dalam sel. Kantung tersebut dapat menyimpan protein, limbah, dan
sumber makanan.
Itulah berbagai bagian yang membentuk struktur sel manusia. Dengan mengetahui
bagian sel tersebut, diharapkan Anda bisa lebih memahami fungsinya dan menjaga
kesehatannya.
4
Untuk menjaga sel tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik, Anda dianjurkan
memperbanyak konsumsi makanan dan minuman bergizi, terutama yang
kaya antioksidan.
Antioksidan dapat menutrisi dan melindungi sel manusia dari kerusakan akibat radikal
bebas. Beberapa contoh makanan dan minuman yang tinggi antioksidan meliputi buah-
buahan, sayuran, kacang-kacangan, kakao, teh hijau, dan air kelapa.
2. REPLIKASI,TRANSKRIPSI,DAN TRANSLASI
Replikasi
Replikasi adalah proses perbanyakan bahan genetik (genom : DNA dan
RNA).Merupakan proses yg mengawali pertumbuhan sel. Replikasi akan diikuti
oleh pembentukan sel-sel anakan yg membawa duplikat bhn genetik hasil replikasi.
Komposisi bahan genetik sel anakan sangat identik dengan komposisi genetik sel
induk. Fungsi replikasi ini merupakan fungsi genotipik. Kesalahan dalam replikasi
bahan genetik dapat mengakibatkan perubahan pada sifat sel-sel anakan. Perbedaan
struktural molekul bahan genetik (DNA) menyebabkan perbedaan mekanisme
replikasi pada prokariot dan eukariot Replikasi pada prokariot dimulai dari satu
situs awal replikasi (ORI) dan berlangsung ke dua arah menuju daerah terminasi
Replikasi pada eukariot dimulai dari banyak ORI, bergerak ke dua arah.
5
Ada 3 hipotesis mengenai replikasi DNA yaitu semikonservatif, konservatif dan
dispersif
1) Hipotesis semikonservatif : setiap molekul untai ganda DNA anakan terdiri
atas satu untai-tunggal DNA induk dan satu untai tunggal DNA hasil sintesis
baru.
2) Konservatif : DNA untai ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua
untaian DNA anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru.
3) Dispersif : molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA anakan
terdiri atas campuran molekul lama (induk) dan molekul hasil sintesis baru
Diantara ketiga cara replikasi DNA yang diusulkan tersebut, hanya cara
semikonservatif yang dapat dibuktikan kebenarannya melalui percobaan yang
dikenal dengan nama sentrifugasi seimbang dalam tingkat kerapatan atau
equilibrium density-gradient centrifugation.
Model replikasi semikonservatif memberikan gambaran bahwa untaian DNA induk
berperan sbg cetakan (template) bagi pembentukan untaian DNA baru . Dengan
demikian, salah satu bagian yg sangat penting dlm proses replikasi DNA adalah
denaturasi awal untaian DNA yg mrpk proses enzimatis. Denaturasi awal terjadi pd
bagian DNA yg disebut ORI. Untaian DNA membuka membentuk struktur yg
disebut garpu replikasi (replication fork).
Garpu replikasi akan bergerak sehingga molekul DNA induk membuka secara
bertahap . Masing-masing untaian DNA yang sudah terpisah, berfungsi sebagai
6
cetakan untuk penempelan nukleotida-nukleotida yg akan menyusun molekul DNA
baru. Sekuens basa nitrogen DNA baru sesuai dengan sekuens basa cetakan DNA
komplementernya.
Sintesis untaian DNA yg baru akan dimulai segera setelah ke dua untaian DNA
induk terpisah membentuk garpu replikasi.
Pemisahan dilakukan oleh enzim DNA helikase.
Kedua untaian DNA induk menjadi cetakan dlm orientasi 5’-P ke arah 3’-OH
Jadi, ada dua untaian DNA cetakan yg orientasinya berlawanan
Garpu replikasi akan membuka secara bertahap
Sintesis untaian DNA baru yang searah dg pembukaan garpu replikasi akan dpt
dilakukan dilakukan tanpa terputus (kontinyu) : untaian DNA awal (leading
strand)
Sebaliknya, tahap demi tahap (diskontinyu) : untaian DNA lambat (lagging
strand)
Mekanisme replikasi DNA berlangsung secara semidiskontinyu karena ada
perbedaan mekanisme dlm proses sintesis kedua untaian DNA
Fragmen-fragmen DNA hasil replikasi diskontinyu (fragmen Okazaki) akan
disambung (ligasi) dengan enzim DNA ligase
7
Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan
DNA menjadi molekul RNA. Merupakan proses yan mengawali ekspresi sifat-sifat
genetik yang nantinya muncul sebagai fenotip. RNA: selalu “single stranded” .
Pada proses transkripsi hanya 1 untai DNA yang disalin DNA ® RNA. Sintesis
RNA : 5’ ® 3’.
8
TF dibedakan 2, yaitu : 1) TF umum dan 2) TF yg khusus untuk suatu gen
n TF umum dlm mengarahkan RNA polimerase II ke promoter adalah
TFIIA, TFIIB, TFIID, TFIIE, TFIIF, TFIIH, TFIIJ
b) Produk Transkripsi
mRNA (messenger RNA) : salinan kode genetik pada DNA’ yang pada proses
translasi akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein tertentu. tRNA (transfer RNA) : berperanan membawa
asam amino spesifik yang akan digabung pada proses translasi (sintesis
protein). rRNA (ribosomal RNA) : digunakan untuk menyusun ribosom
sebagai tempat sintesis protein .
c) Faktor transkripsi
Diperlukan untuk sintesis semua mRNA
Mengenali urutan promoter basal spesifik
Menentukan situs inisiasi transkripsi
Menginstruksikan RNA polimerase II ke tempat tersebut
Bersama-sama dengan RNA polimerase dan promoter basal membentuk
Kompleks inisiasi Transkripsi
Pada prokariot, proses transkripsi dan translasi berlangsung hampir secara
serentak, artinya sebelum transkripsi selesai dilakukan, translasi sudah dpt
dimulai
Pada eukariot, transkripsi berlangsung di dlm nukleus , sedangkan translasi
berlangsung di dlm sitoplasma (ribosom)
Dengan demikian, ada jeda waktu antara transkripsi dengan translasi, yg
disebut sebagai fase pasca-transkripsi
Pd fase ini, terjadi proses : 1). Pemotongan dan penyambungan RNA
(RNA-splicing); 2). Poliadenilasi (penambahan gugus poli-A pada ujung
3’mRNA); 3). Penambahan tudung (cap) pada ujung 5’ mRNA dan 4).
Penyuntingan mRNA
9
Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan
asam amino. Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu
inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor
protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi.
Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi.
Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip
dengan ATP.
Langkah-langkah Translasi
10
3. MITOSIS DAN MEIOSIS
Mitosis
Sel yang aktif membelah melewati suatu siklus yang dikenal sebagai siklus sel.
Siklus ini berlangsung secara teratur dan dibedakan atas dua stadium, yaitu stadium
istirahat (interfase) dan stadium mitosis.
Mitosis merupakan pembelahan sel yang meliputi pembelahan dan pembagian
nukleus beserta kromosom-kromosom di dalamnya. Pembelahan nukleus
dinamakan karyokinesis. Setelah karyokinesis akan segera diikuti oleh pembelahan
sel, sehingga sebuah sel akan menjadi dua anakan sel yang sama. Proses
membelahnya sel dinamakan sitokinesis. Adanya karyokinesis dan sitokinesis yang
berlangsung secara berkesinambungan menyebabkan informasi genetik di dalam
semua sel somatic suatu individu tetap.
Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang spesifik di gamet-gamet saja. Meiosis
berlangsung dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang
masing-masing memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Meiosis terjadi
waktu pembentukan gamet-gamet saja.
Pada pembelahan ini berlangsung melalui dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II
tanpa melalui interfase. Interfase terjadi sebelum atau sesudah meiosis.
Pada tahap meiosis I yakni profase I - metafase I- anafase I - telofase I kemudian
dilanjutkan dengan meiosis II yaitu profase II - metafase II- anafase II - telofase II
11
2) Berdasarkan Jumlah Kromosom
Mitosis: Sel anak (2n/diploid) = sel induk (2n/diploid) artinya satu sel induk
(diploid) menghasilkan 2 sel anakan
Meiosis: Sel anak 1/2 (n) dari sel induk (2n) satu sel induk (diploid)
menghasilkan 4 sel anakan
3) Berdasarkan Hasil Akhir Sel Anakan
Mitosis: 2 sel anak identik dari 1 sel induk
Meiosis: 4 sel anak tidak identik dari 1 sel induk
4) Berdasarkan Bentuk Kromosom Metafase
Mitosis: Tiap kromosom dengan 2 kromatid (diad) berjajar pada bidang equator
Meiosis: Tiap kromosom dengan 4 kromatid (tetrad) berjajar pada bidang
equator
5) Berdasarkan Pembelahan
Mitosis : 1 kali (profase, metafase, anafase, telofase)
Meiosis : 2 kali yakni meiosis 1 dan meiosis 2 (pembelahan reduksi)
6) Berdasarkan Fungsi
Mitosis : untuk pertumbuhan, pengganti sel rusak menjaga agar faktor genetik
tetap
Meiosis: untuk menjaga agar jumlah kromosom tidak berlipat ganda apabila
terjadi fusi gamet jantan dan betina sehingga kelangsungan spesies tetap terjaga
4. KIMIA SEL
Komponen kimiawi sel berupa senyawa organik dan anorganik. Untuk komponen
kimiawi sel organik antara lain ada karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Lalu,
untuk komponen kimiawi sel anorganik adalah vitamin, air, dan mineral.
Fungsi penting komponen kimiawi sel:
Sebagai sumber dan cadangan energi.
Sebagai komponen struktural sel.
Sebagai komponen utama pembentukan hormon, vitamin, dan membran plasma.
Untuk aktivitas mekanik.
Sebagai bahan katalitik yang mempercepat reaksi kimia oleh enzim.
12
Untuk mengontrol aktivitas sel dan pembawa informasi genetik.
Untuk menunjang proses metabolisme sel.
Untuk mempertahankan fungsi sel.
Sebagai penghancur radikal bebas.
Untuk memelihara fungsi sel.
Sebagai fungsi kerja enzim.
Untuk menjaga keseimbangan asam dan basa.
Komponen kimiawi sel yang termasuk senyawa organik adalah air, vitamin, dan
mineral. Berikut ini penjelasan, lengkap dengan penjelasan terkait fungsi dari masing-
masing komponen kimiawi sel bahan organik.
1) Air
Komponen kimia sel yang paling menentukan karakter sel adalah air. Selain itu,
fungsi air adalah sebagai pelarut anorganik dan mempercepat reaksi biologi dalam
sel. Air merupakan komponen kimia sel yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Jumlah air di dalam sel bisa mencapai 50 sampai 65 persen dari berat sel. Air
adalah komponen penting cairan tubuh, terdiri dari plasma darah, sitoplasma atau
cairan intrasel, dan cairan ekstra sel.
2) Vitamin
Sebagai salah satu komponen kimiawi sel, vitamin berperan sebagai katalisator,
yaitu untuk mempercepat reaksi kimia. Selain itu, vitamin juga berfungsi untuk
menghancurkan radikal bebas serta mempertahankan fungsi metabolisme dan
pertumbuhan. Peran tersebut cukup penting meskipun vitamin dibutuhkan dalam
jumlah yang kecil. Beberapa contoh vitamin, yaitu, A, B kompleks, C, D, E, K, dan
H.
3) Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berguna dalam memelihara fungsi
dan kerja metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, serta mengatur
enzim.
13
Selain bahan anorganik, ada beberapa komponen kimiawi sel yang merupakan bahan
organik, yaitu ada karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Berikut ini
penjelasannya, lengkap dengan fungsi masing-masing komponen kimiawi sel bahan
organik.
1) Karbohidrat
Karbohidrat adalah molekul yang disusun oleh karbon, hidrogen, dan oksigen.
Rumus dasar karbohidrat adalah CH2O. Karbohidrat adalah komponen kimia sel
organik yang berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu karbohidrat berguna
sebagai pembangun struktur kehidupan dan komponen penyusun DNA.
Tiga macam karbohidrat yang menyusun komponen kimiawi sel digolongkan
berdasarkan gugus gulanya, antara lain monosakarida (1 gugus gula), disakarida (2
gugus gula), dan polisakarida (lebih dari dua gugus gula).
Sedangkan berdasarkan fungsinya, karbohidrat dikelompokkan menjadi karbohidrat
sederhana yang menjadi sumber energi di dalam sel, karbohidrat pendek yang
menjadi cadangan energi, dan karbohidrat rantai panjang yang berguna sebagai
komponen struktural organel dan bagian sel lainnya.
2) Protein
Protein juga merupakan komponen penyusun sel. Protein akan membentuk 50
persen dari berat kering sel dan menjadi komponen yang penting dalam hampir
seluruh kegiatan makhluk hidup. Fungsi dari protein sebagai struktur penyokong
adalah untuk mengirim informasi ke bagian lain, membantu pergerakan, dan
mempertahankan apabila sedang menerima benda asing dari luar.
Sementara itu, komponen sel yang berfungsi menghasilkan komponen sel berupa
protein salah satunya adalah ribosom. Ribosom membuat protein dari semua asam
amino.
3) Lemak
Lemak tersusun dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh
asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak dalam sel hidup adalah sebagai komponen
utama dari membran plasma, pembentukan vitamin, dan pembentukan hormon.
14
4) Asam Nukleat
Pada komponen kimiawi sel, asam nukleat adalah materi inti. Asam nukleat sendiri
terdiri dari dua macam, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat
(RNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa
informasi genetik.
B. ANDROLOGI DASAR
Andrologi (dari bahasa Yunani ἀνήρ, anēr, genitif ἀνδρός, andros yang berari laki-laki dan -
λογία, -logia) adalah spesialisasi medis yang berhubungan dengan kesehatan pria, secara
khusus kepada masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan sistem
urin pria. Andrologi merupakan lawan dari ginekologi yang menangani masalah kesehatan
wanita. Andrologi dipelajari sejak akhir 1960-an. Jurnal yang membahas andrologi pertama
kali adalah jurnal berbahasa Jerman Andrologie (sekarang Andrologia), yang dipublikasikan
sejak 1969.
Andrologi sebagai cabang ilmu dalam bidang Kedokteran, belum banyak diketahui orang
tentang apa saja yang termasuk dalam keilmuan ini, baik bagi kalangan sejawat dokter,
apalagi bagi kalangan awam. Andrologi dikenal sebagai ilmu yang menangani permasalahan
pria karena berasal dari kata ”Andro” (salah satu hormon penting bagi pria).
C. GENETIKA
Genetika (dari bahasa Yunani: genno yang berarti "melahirkan") merupakan cabang biologi
yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat
dan variasi sifat pada organisme maupun sub organisme (seperti virus dan prion). Ada pula
yang dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu tentang gen. Nama "genetika"
15
diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia
menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Cabang-Cabang Genetika :
Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini
terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek
kajiannya.
Cabang-cabang murni genetika :
Genetika molecular
Genetika sel (sitogenetika)
Genetika populasi
Genetika kuantitatif
Genetika perkembangan
Cabang-cabang terapan genetika:
Genetika kedokteran
Ilmu pemuliaan
Rekayasa genetika atau rekayasa gen
D. KROMOSOM MANUSIA
a) Pengertian Kromosom
Kromosom adalah struktur berbentuk benang panjang di dalam inti sel manusia yang
menjadi tempat penyimpanan ciri genetik makhluk hidup.Ia tersusun atas rantai DNA
yang bergulung melingkari sebuah protein. Rantai DNA tersebut membawa informasi
16
genetik dari orang tua.Beberapa sifat yang diwariskan melalui molekul ini yaitu jenis
kelamin, tinggi badan, warna kulit, warna mata, dan bahkan beberapa jenis penyakit
keturunan.Struktur kromosom terdiri atas beberapa bagian. Setiap kromosom memiliki
dua lengan pendek yang disebut lengan p serta lengan panjang yang disebut lengan
q.Kedua lengan tersebut dihubungkan oleh suatu bagian menyempit yang disebut
sentromer.Masing-masing bagian chromosome akan bekerja sama untuk memastikan
bahwa pembelahan sel berjalan dengan tepat.
b) Jumlah Kromosom
Jumlah kromosom di dalam tubuh manusia yaitu 23 pasang (46 buah) yang terdiri atas 22
pasang kromosom tubuh (autosom) dan satu pasang kromosom pembentuk jenis kelamin
(gonosom).
Susunan gonosom yang ada pada sel kelamin sedikit berbeda dengan autosom. Pasalnya,
gonosom hanya membawa satu salinan dari masing-masing sel pria dan wanita.
Gonosom pada wanita terdiri dari dua chromosome X (XX), sedangkan pria memiliki
satu kromosom X dan satu chromosome Y (XY).
Kromosom inilah yang nantinya akan bertemu saat pembuahan dan pembelahan sel
hingga menghasilkan individu baru secara utuh.
c) Fungsi Kromosom
Tubuh manusia terdiri atas kumpulan sel dan untuk tetap bertahan hidup, perlu dilakukan
pembaruan sel secara berkala untuk menggantikan sel yang rusak.Dalam proses
pembentukan dan pembaruan sel itulah chromosome menjalankan fungsinya. Ia akan
memastikan bahwa DNA yang sedang disalin di dalam inti sel tersebar secara
akurat.Meski begitu, tidak jarang ada kesalahan dalam proses pembelahan DNA. Inilah
yang kemudian membuat susunan chromosome terganggu dan menyebabkan berbagai
penyakit, termasuk kanker.Selain itu, komponen genetik ini juga memiliki fungsi tertentu
sesuai dengan keberadaannya, contohnya pada kumpulan DNA yang berada di sekitar
mitokondria.Mitokondria merupakan bagian sel yang bertugas membakar glukosa untuk
menghasilkan energi. Keberadaan chromosome pada mitokondria akan membantu proses
tersebut.
17
d) Perbedaan Kromosom Pria Dan Wanita
Selain perbedaan secara fisik, pria dan wanita juga memiliki kumpulan DNA yang
berbeda. Tepatnya, kumpulan DNA di dalam sel reproduksi.Seperti yang dijelaskan di
atas, sel reproduksi wanita terdiri atas dua chromosome X (XX). Sementara itu, sel
reproduksi laki-laki terdiri atas satu chromosome X dan satu Y (XY).Jumlah salinan
chromosome sel reproduksi yang tidak sesuai, baik terlalu sedikit atau banyak, bisa
menyebabkan masalah pada kesehatan.Salinan kromosom X (XXX) mungkin memicu
masalah kesehatan mental seperti gangguan mood, kesulitan untuk berkonsentrasi, dan
keterlambatan perkembangan baik fisik maupun mental.Masalah lain seperti sindrom
Turner juga bisa dimiliki oleh wanita yang hanya memiliki satu kromosom X.Kondisi ini
biasanya ditandai dengan tubuh yang sangat pendek, dada rata, dan adanya masalah pada
ginjal atau jantung.Sementara itu, kelebihan kromosom X pada pria (XXY) bisa
menyebabkan sindrom Klinefelter.Kondisi ini ditandai dengan ukuran testis yang
mengecil, payudara membesar (ginekomastia), dan pinggul yang melebar seperti wanita.
e) Jenis Kelainan Kromosom
1) Kelainan numerik
Kondisi ini terjadi saat ada kelebihan atau kekurangan jumlah chromosome di dalam
tubuh. Kelainan numerik kerap terjadi pada proses pemisahan sel.
Berikut merupakan contoh kelainan numerik.
Monosomi: salah satu kromosom hilang dari jumlah seharusnya.
Trisomi: terdapat satu kromosom ekstra sehingga jumlah kromosom total
menjadi 47.
Poliploidi: adanya beberapa chromosome dalam satu sel yang bersifat haploid
(tidak berpasangan).
Mosaik: ada dua atau lebih sel pada individu yang memiliki aturan genetik
berbeda, tetapi berasal dari satu genetik yang sama.
2) Kelainan struktural
Jenis kelainan kromosom ini kerap terjadi karena adanya kesalahan saat proses
penyatuannya. Berikut adalah beberapa contohnya.
• Translokasi: bagian chromosome patah sehingga tertukar dengan yang lain.
• Delesi: hilangnya materi genetik pada sebuah chromosome.
18
• Inversi: sebagian kromosom yang rusak terbalik dan masuk kembali untuk
membentuk satu kesatuan utuh, tetapi dengan materi genetik yang mungkin
berbeda.
• Isokromosom: sentromer tidak membagi lengan p dan q dengan tepat.
19
lainnya. Orang dengan fetisisme seringkali memakai benda-benda tersebut waktu
berhubungan seksual dengan pasangannya.
Bahkan tidak jarang benda mati ini juga dipakai buat menggantikan hubungan badan
dengan orang lain. Twitter pernah heboh beberapa waktu lalu karena terkuak pengidap
fetisisme yang membalut orang lain dengan kain jarik untuk memenuhi hasratnya.
3) Ekshibisionisme
Jenis kelainan seksual yang sering terjadi salah satunya artinya ekshibisionisme. Orang
yang memiliki kelainan seksual ini kerap memperlihatkan kelaminnya pada orang lain.
Hal ini seringkali dilakukan sang pelaku untuk mendapatkan kepuasan seksual waktu
korban terlihat kaget menggunakan perilaku tersebut. Selain itu, ekshibisionisme biasa
dilakukan dengan mempertontonkan bagian tubuhnya di tempat-tempat umum.
4) Masokisme
Masokisme adalah jenis kelainan seksual yang dicirikan oleh kepuasan seksual seorang
yang hanya mampu dijangkau waktu dia diperlakukan kasar oleh pasangannya. Beberapa
orang menggunakan masokisme bisa berbentuk lisan sampai perlakuan menyakiti fisik
yang tidak wajar.
Bahkan kondisi ini mampu menyebabkan kerusakan otak tetap hingga kematian. Jika
berbentuk sentuhan fisik, para pengidap biasanya menggunakan berbagai alat bantu
dalam melakukan hubungan badan, alat tersebut sebagai pemantik rasa sakit.
5) Sadisme Seksual
Sadisme seksual merupakan kebalikan dari masokisme. Pengidap dengan sadisme seksual
umumnya hanya mampu mencapai kepuasan seksual setelah melakukan adegan sadis
pada pasangannya.
Hanya, terkadang bentuknya lebih luas dan lebih sadis, mirip teror, hingga pembunuhan.
Tidak mengherankan bila pelaku penyimpangan seksual ini sering kali berujung pada
hukuman pidana.
20
F. KELAINAN METABOLIK
Gangguan metabolik adalah suatu kondisi tubuh yang mengalami proses produksi secara
kimiawi yang tidak sesuai. Dengan proses yang tidak normal maka mengakibatkan tubuh
mendapat zat-zat penting yang tidak sesuai dan tubuh akan rentan sakit.
Adapun nutrisi yang dibutuhkan, yaitu: karbohidrat, lemak, protein. Gangguan metabolik
yang umum terjadi yaitu sebagai berikut :
1. Hilangnya enzim atau vitamin yang dibutuhkan tubuh
2. Adanya indikasi berupa reaksi abnormal yang menyebabkan proses metabolisme
menjadi terganggu
3. Adanya penyakit bawaan pada diri yaitu pada sistem hati dan pankreas
4. Tubuh yang kekurangan gizi
Penyakit Metabolik
Dengan semakin banyak kelainan karena gangguan metabolik maka akan berpengaruh juga
pada peningkatan penyakit metabolik. Dengan teknologi yang semakin maju para ahli serta
dokter telah mengidentifikasi temuan baru.
21
Berikut jenis penyakit yang dapat terjadi :
1. Gangguan Metabolisme pada Karbohidrat
Diabetes melitus: termasuk masalah metabolisme yang umum karena hormon insulin
menyebabkan perubahan kadar gula darah yang tak dikontrol. Maka, tubuh menerima
risiko komplikasi diabetes yang berbahaya
Galaktosemia: kelainan tubuh berakibat pada glukosa yang tidak bisa terurai dengan
baik
2. Gangguan Metabolisme pada Protein
Fenilketonuria: keadaan dimana kadar asam amino (protein) fenilalanin pada darah
terlalu tinggi
Ataksia friedreich: protein fraktasin yang berkurang dalam tubuh sehingga merusak
sistem saraf yang seharusnya berfungsi memompa kerja jantung
3. Gangguan Metabolisme pada Lemak
Xanthoma: keadaan kulit yang terganggu karena penumpukan lemak di permukaan
kulit
Gaucher: penyakit ini membuat tubuh tidak bisa mengurai lemak sehingga lemak
dalam tubuh menumpuk di limpa, sumsum, hati sehingga akan merusak tulang
22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Dengan mempelajari
biologi kita dapat mengetahui tentang lingkungan, tumbuhan, hewan, tubuh manusia dan
masih banyak yang lainnya. Sesuai dengan profesi yang akan dijalani, seorang perawat
haruslah mempunyai kemampuan juga pengetahuan biologi yang baik dan memadai sebagai
penunjang profesi mereka didalam melaksanakan tugas. Saat ini, Biologi mengalami
perkembangan pesat sehingga banyak cabangilmu baru yang sangat bermanfaat terutama
biologi sel, biologi molekuler dan genetika. Dengan kemajuan di bidang ini besar sumbernya
penemuan bibit unggul, kultur jaringan dan perbaikan keturunan
23
DAFTAR PUSTAKA
https://thophick.blogspot.com/2012/06/replikasi-transkripsi-dan-translasi.html
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6685321/perbedaan-mitosis-dan-meiosis-ini-
penjelasannya
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/komponen-kimiawi-sel/
https://id.wikipedia.org/wiki/Andrologi
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/pengertian-kromosom-adalah/
https://www.detik.com/sumut/berita/d-6557589/5-kelainan-seksual-yang-sering-
ditemukan-sehari-hari-ada-pedofil-ekshibisionis#:~:text=Seti
https://telekonsul.id/blog/gangguan-metabolik/#:~:text=Gangguan%20metabolik
%20adalah%20suatu%20kondisi,%3A%20karbohidrat%2C%20lemak%2C%20protein
24