Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
Disusun oleh :
No : 22
UJIAN PRAKTIK
2. Kalorimetri.
II. Tujuan
TITRASI ASAM BASA (CH3COOH+NaOH).
1. Untuk menentukan molaritas larutan yang dimana konsentasi nya belum
diketahui.
2. Untuk menentukan zat terlarut dalam larutan dalam bentuk kuantitatif
dengan catatan konsentrasinya sudah diketahui melalui reaksi.
3. Digunakan untuk menentukan persentase massa zat terlarut pada larutan
tertentu.
KALORIMETRI.
1. Untuk memahami hubungan antara jumlah kalor dengan kenaikan kalor.
2. Untuk memahami hubungan massa zat dengan jumlah kalor.
3. Untuk mengetahui perubahan suhu campuran dan tunggal.
Titrasi harus dihentikan pada saat titik akhir titrasi dicapai yang ditandai
dengan perubahan warna indikator. Titik akhir titrasi tidak selalu berimpit
dengan titik ekuivalen. Dengan pemilihan indikator yang tepat, kita dapat
memperkecil kesalahan titrasi. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat
dalam air terurai sempurna. Oleh karena itu, ion hidrogen dan ion hidroksida
selama titrasi dapat langsung dihitung dari jumlah asam atau basa yang
ditambahkan. Seorang analisis mengambil faedah dari perubahan besar dari
pH yang terjadi dalam titrasi agar dapat menentukan kapan titik ekivalennya
akan tercapai. Ada banyak asam dan basa organik dan basa organik lemah
yang bentuk tak berdisosiasi dan ionnya menunjukkan warna yang berbeda
warna. Molekul-molekul demikian dapat digunakan untuk menentukan kapan
cukup titran telah ditambahkan dan disebut indikator visual. Suatu contoh
yang sederhana adalah para-nitrofenol, yang merupakan suatu asam lemah da
berdisosiasi.
KALORIMETRI.
Kalorimeter merupakan suatu alat yang fungsinya untuk mengukur kalor jenis
suatu zat. Salah satu bentuk kalorimeter adalah kalorimeter adalah kalorimeter
campuran. Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor
jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya ditempatkan didalam bejana lain yang
agak lebih besar. Kedua bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan
gabus atau wol. Kegunaan bejana luar adalah sebagai isolator agar perukaran
kalor dengan sekitar kalori meter dapat dikurangi.
Qlepas=Qterima
Dengan Q = m . c .∆ t
Keterangan :
Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama
kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor.
Untuk melakukan pengukuran kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
suatu zat digunakan kalorimeter. Salah satu kegunaan yang penting dari
kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat.
IV. Alat&Bahan
TITRASI ASAM BASA (CH3COOH+NaOH).
Alat :
1. Erlen Meyer.
2. Biuret.
3. Statif dan Klem ( batang statif, alas statif ).
4. Corong kaca.
5. Pipet Volume.
6. Pipet tetes.
7. Gelas beaker.
Bahan :
1. Larutan CH3COOH.
2. Larutan NaOH.
3. PP ( phenolphtalein ).
4. Aquades.
KALORIMETRI.
Alat :
1. Gelas beaker.
2. Pipet volume.
3. Termometer.
4. Kalorimeter bomb.
Bahan :
1. Larutan NaOH dan HCL.
2. Aquades
V. Metode
TITRASI ASAM BASA (CH3COOH+NaOH).
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Hitunglah larutan NaOH yang akan digunakan.
3. Masukan larutan NaOH kedalam gelas labu menggunakan pipet volume
Sesuai dengan perhitungan sebelumnya, lalu campurkan dengan aquades
hingga garis batas ukur.
4. Siapkan 3 erlenmeyer dan isi dengan larutan CH3COOH sebanyak 10ml.
5. Teteskan 3 PP ke dalam larutan CH3COOH.
6. Rangkai dan pasang buret, batang statif, dan klem.
7. Masukan larutan NaOH pada labu ukur tersebut kedalam biuret, lalu
KALORIMETRI.
100 .0 , 6
V 1=
5
V 1=12 ml .
Konsentrasi CH3COOH.
4 , 5+6 , 9+3 , 5 14 , 9
1. Rata – rata hasil titrasi → = =4 , 9 ml
3 3
2. V 1. M 1=V 2. M 2
4 , 9. 0 ,6=10 ml . M 2
2 , 94=10 ml . M 2
2 ,94
=M 2
10
M 2=0,294 ml .
KALORIMETRI.
VII. Kesimpulan
TITRASI ASAM BASA (CH3COOH+NaOH).
Berdasarkan hasil praktikum tersebut bahwa konsentrasi atau kadar
CH3COOH sebagai peniter sebanyak 10ml bersamaan dengan 3 tetes PP yang
bertitrasi dengan NaOH 0,6M sebanyak 12ml, adalah sebesar 0,294ml. Pada
percobaan ini dibutuhkan sebanyak 3 kali percobaan pada 3 erlen meyer yang
berbeda. Sebelum digunakan dalam percobaan, buret harus dibilas dengan
larutan yang akan dimasukkan agar tidak terdapat cairan/zat – zat lain yang
masih tersisa di dalam buret, sehingga buret bersifat netral. Titik akhir titrasi
adalah titik dalam titrasi yang ditandai dengan perubahan warna indikator.
KALORIMETRI.
KALORIMETRI.
Kalorimetri adalah ilmu dalam pengukuran panas dan reaksi kimia atau
perubahan fisik. Pada kalorimetri ini dapat melakukan pengukuran perubahan
kalor yang bergantung pada pemahaman tentang kalor jenis dan kapasitas
kalor. Dengan demikian kita dapat mengetahui suhu pada suatu ruangan atau
benda-benda lainnya. Pada praktikum kali ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Joseph Black yang dikenal dengan asaz Black “apabila dua
benda yang suhunya berbeda dan dicampur, maka benda yang lebih panas
melepas kalor kepada benda yang lebih dingin sampai suhu keduanya sama”.
Banyaknya kalor yang dilepas benda yang lebih panas sama dengann
banyaknya kalor yanga diterima benda yang lebih dingin. Sebuah benda untuk
menurunkan ∆T akan melepaskan kalor yang sama besarnya dengan
banyaknya kalor yang dibutuhkan benda itu untuk menaikkan suhunya sebesar
∆T juga.