N.821100.028.02 - Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi Revisi - 2023
N.821100.028.02 - Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi Revisi - 2023
N.821100.028.02 - Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi Revisi - 2023
DASAR KOMUNIKASI
(N.821100.028.02)
DAFTAR ISI
i
A. PENDAHULUAN
Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting dalam
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, sesuai
dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras dengan tuntutan tersebut,
maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang lebih praktis, aplikatif, serta
dapat menarik dilaksanakan sehingga memotivasi para peserta dalam
melaksanakan pelatihan yang diberikan. Seiring dengan mudahnya
teknologi digunakan, maka materi pelatihan dapat disajikan dengan
berbagai media pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline dan
online.
Modul pelatihan merupakan buku panduan dalam meyampaian Materi
Pelatihan yang berisi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan
untuk mencapai kompetensi di unit ini.
1
lain sehingga diharapkan modul ini dapat diinplementasikan
sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Lembaga pelatihan.
b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan
berbagai sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik melalui
tahapan persiapan, pelaksanaan di kelas, praktek, melakukan
investigasi, menganalisa, mendiskusikan, tugas kelompok,
presentasi, serta menonton video.
c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku ini
dapat menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh
instruktur dalam memperkaya materi pelatihan yang akan
dilaksanakan.
4. Evaluasi pencapaian kompetensi peserta dapat dilaksanakan sesuai
dengan proses penilaian berupa soal tertulis, wawancara, instruksi
demonstrasi dan/atau standard produk yang dipersiapkan oleh
instruktur
5. Referensi merupakan referensi yang menjadi acuan dalam penyusunan
buku panduan pelatihan ini.
6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan
yang dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.
2
C. SILABUS
Unit Kompetensi : Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
Kode Unit : N.821100.028.02
Perkiraan Waktu : 12 JP @ 45 menit
Bentuk : Luring/Daring/Blended (*)
Capaian Unit Kompetensi : Terimplementasikannya pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengaplikasikan dasar-dasar komunikasi
3
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK KETERAMPILAN DAN
PENGETAHUAN
KOMPETENSI KERJA KERJA SIKAP
2. Menangani 2.1 Keterampilan Dapat menjelaskan Penjelasan tentang : 1. Menggunakan
Informasi mendengarkan cara menggunakan 1. Cara keterampilan
secara aktif keterampilan mendengarkan mendengarkan untuk
digunakan untuk mendengarkan mendapatkan informasi
secara aktif
mendapatkan secara aktif untuk baik verbal maupun
mendapatkan 2. Macam-macam
informasi baik nonverbal secara
informasi baik verbal dokumentasi
verbal maupun akurat.
maupun nonverbal rutin yang bersifat
nonverbal. 2. Melengkapi
dan melengkapi informasi
2.2 Dokumentasi rutin
dokumentasi yang sederhana di dokumentasi rutin yang
yang bersifat bersifat informasi
bersifat informasi tempat kerja
informasi sederhana di tempat sederhana di tempat
sederhana ditempat 3. Macam-macam
kerja dengan Teknik kerja secara akurat dan
kerja dilengkapi teknik
komunikasi yang mudah dipahami.
secara akurat dan ada secara akurat komunikasi
3. Mengkomunikasikan
mudah dipahami. dan mudah
informasi dan ide
2.3 Informasi dan ide dipahami.
menggunakan teknik
dikomunikasikan
komunikasi secara
menggunakan
tepat dan mudah
teknik komunikasi.
dipahami.
3. Membuat konsep 3.1 Prosedur dan Dapat menjelaskan Penjelasan tentang : 1. Membuat konsep
komunikasi format penulisan cara 1. Prosedur dan tulisan sesuai dengan
tertulis sebagai konsep yang mengidentifikasi format penulisan kebutuhan dan batas
informasi prosedur dan cara waktu.
relevan konsep.
membuat konsep
diidentifiasi. tulisan 2. Cara membuat 2. Menggunakan bahasa
4
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK KETERAMPILAN DAN
PENGETAHUAN
KOMPETENSI KERJA KERJA SIKAP
3.2 Konsep tulisan menggunakan konsep tulisan. verbal dan nonverbal
dibuat sesuai bahasa verbal 3. Penggunaan dengan tata bahasa
dengan kebutuhan maupun nonverbal Bahasa verbal sesuai kebutuhan
dengan tata bahasa secara tepat dan mudah
dan batas waktu. dan nonverbal.
yang baik dan benar. dipahami.
3.3 Bahasa verbal dan
nonverbal 3. Mengidentifikasi media
digunakan dengan komunikasi yang akan
dipilih secara tepat dan
tata bahasa sesuai
mudah dipahami.
kebutuhan.
4. Menggunakan 4.1 Media komunikasi Dapat menjelaskan Penjelasan tentang : 1. Mengidentifikasi media
media yang akan dipilih cara 1. Macam-macam komunikasi yang akan
komunikasi diidentifikasi mengidentifikasi dan media dipilih secara tepat dan
menentukan sesuai kebutuhan
sesuai kebutuhan. komunikasi.
penggunaan media
2. Menentukan
4.2 Penggunaan media komunikasi yang 2. Penggunaan
ditentukan sesuai akan dipilih sesuai media sesuai penggunaan media
dengan panduan kebutuhan secara dengan panduan sesuai dengan panduan
akurat. pemakaian dan pemakaian dan SOP
pemakaian dan
SOP. dengan tepat.
SOP.
5
D. PENGETAHUAN
Di dalam dunia kerja, kemampuan komunikasi sangat penting karena
bisa menjaga hubungan antara individu yang satu dengan dengan
individu lainnya, sehingga suatu pekerjaan yang berhubungan dengan
tujuan perusahaan akan mudah untuk diselesaikan. Tidak hanya itu,
kemampuan komunikasi harus dimiliki oleh seorang manajer atau
pimpinan perusahaan karena tanpa adanya kemampuan ini, seorang
manajer atau pimpinan perusahaan akan sulit untuk berkomunikasi
dengan bawahannya.
Pada dasarnya, kemampuan komunikasi ini bukan hanya terlihat penting
dalam dunia kerja saja, tetapi sangat penting untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, ketika menjalin hubungan dengan orang lain,
ketika sedang berada di suatu organisasi, dan masih banyak lagi. Maka
dari itu, kemampuan ini harus sering digunakan dengan baik agar setiap
informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.
Diterimanya informasi dengan baik menandakan bahwa tidak terjadi
kesalahpahaman antara pemberi informasi dengan penerima informasi.
Apabila tidak ada kesalahpahaman dalam berkomunikasi, maka
munculnya sebuah konflik dapat dihindari dan hubungan antara individu
yang satu dengan yang lainnya atau individu dengan kelompok tetap
akur.
Apapun sebutannya, kemampuan komunikasi merupakan hal yang dapat
menjaga hubungan agar harmonis dan di sisi lainnya dapat menciptakan
terjadinya sebuah konflik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, hingga kelompok dengan kelompok. Oleh karena itu,
gunakan kemampuan komunikasi dengan bijak agar setiap informasi
yang diberikan tidak saling menjatuhkan
7
Gambar 1. Persyaratan Dasar dalam Komunikasi
10
Oleh karena itu berikut adalah cara untuk mengidentifikasi
informasi:
a. Mengecek Sumber
Langkah pertama untuk mengidentifikasi informasi
terpercaya adalah dengan mengecek sumbernya terlebih
dahulu. Setiap berita yang dibaca, tentu saja akan
disampaikan dengan sumber atau link. Sebaiknya di cek
terlebih dahulu, jika tidak ada sumbernya, maka sepatutnya
diabaikan. Jika memang ada. Anda sebaiknya
mencocokkannya lagi dengan berita lain dengan sumber lain.
b. Meneliti Logika Berita
Langkah selanjutnya, anda bisa mencoba untuk meneliti
logika berita yang anda baca dalam konten berita itu. Dengan
membaca berita tersebut, maka anda tentu akan menemukan
banyak frasa dan konjungsi dalam berita itu, tentu saja anda
bisa bebas menafsirkannya.
c. Melakukan Riset
Ketika mendapatkan berita, silahkan lakukan riset dengan
membuka halaman pencari google. Ketik kata kunci tentang
berita tersebut, dan anda akan menemukan beberapa berita
tentang itu.
d. Abaikan Berita yang Bersifat Provokasi
Antisipasi berita bohong dengan membaca motif berita
tersebut. Hal ini bisa dibaca dari motif sudut pandang berita,
jika berita itu sudah mengarah pada hasutan atau bahkan
provokasi kebencian, maka sebaiknya abaikan saja. Karena,
berita itu jelas bukan informasi terpercaya. Jika pun itu
merupakan informasi yang mengandung kebenaran, maka ia
juga tak layak untuk disimak. Sebaiknya, anda
mengabaikannya saja dan tidak menyebarkan berita
informasi itu. Meski informasi terpercaya, namun tentu saja
itu bukan informasi positif.
11
e. Waspada dengan Informasi yang Tidak Mencantumkan Data
Hal terakhir yang juga patut diperhatikan adalah penggunaan
data. Anda harus mengantisipasi ini. Informasi terpercaya
adalah informasi yang selalu mencantumkan data sumber.
Baik data standar semacam 5W 1H sampai data yang
mendetail seperti bagan statistik. Ini adalah salah satu
indikasi dari informasi terpercaya.
2. Menangani Informasi
2.1. Cara mendengarkan secara aktif
Dalam melakukan komunikasi dibutuhkan kemampuan dan
pengetahuan yang spesifik untuk dapat menangani informasi
yang ada. Dengan adanya pengetahuan tersebut akan membuat
proses komunikasi yang dilakukan menjadi efektif. Berikut
kemampuan atau ketrampilan yang seharusnya dikuasai disaat
melakukan komunikasi :
a. Keterampilan Dasar Komunikasi
Sebagai orang yang berbicara (komunikator), kadang lebih
terpusat pada informasi yang ingin disampaikan. Padahal
orang yang diajak bicara sebagai pendengar (komunikan)
mungkin langsung dapat memahami pesan Anda, mengerti
hanya sebagian saja dari seluruh isi pesan Anda, atau sama
sekali tidak paham maksud Anda, meskipun Anda sudah
menyampaikan informasi tersebut secara akurat sesuai
standar Anda sendiri. Tidaklah cukup hanya sekedar
menyampaikan pesan. Isi pesan haruslah bisa
diterima/dimengerti agar komunikasi bisa berhasil.
15
Tidak sabar Terlihat perhatian
Menghentikan pokok Jangan Memotong
pembahasan pembicaraan
Mengambil alih pembicaraan Berkonsentrasi
Kurang santun Menanyakan
pertanyaan terbuka
Terlalu banyak bicara Cenderung tidak selalu
membicarakan sesuatu
tentang dirinya sendiri
16
dokumentasi di Indonesia, adalah pekerjaan mengumpulkan,
menyusun, mengelola dokumen-dokumen literer yang mencatat
semua aktivitas manusia dan yang dianggap berguna untuk
dijadikan bahan keterangan dan penerangan mengenai berbagai
soal (Sulistyo Basuki, 1996:11).
a. Fungsi dokumen antara lain adalah sebagai berikut :
1) Menyediakan informasi tentang isi dokumen bagi
pengguna.
2) Memberikan alat bukti dan data akurat mengenai
keterangan dokumen.
3) Melindungi dan menyimpan fisik serta isi dokumen.
4) Menghindari kerusakan terhadap dokumen.
5) Mempersiapkan isi dokumen sebagai bahan penelitian
para
6) ilmuwan.
7) Mengembangkan koleksi dokumen bagi bangsa dan
Negara.
8) Memberikan jaminan keutuhan dan keotentikan
infomasi dan data yang ada dalam dokumen.
2) Dokumen Sekunder
Dokumen yang menyajikan informasi mengenai literatur
primer. Biasanya disebut juga dengan dokumen
bibliografi.
3) Dokumen Tersier
Dokumen yang menyajikan informasi mengenai literatur
sekunder. Contoh: buku, teks panduan literatur.
17
Biasanya perusahaan menggunakan dokumen untuk
berkomunikasi dan bertransaksi agar mencapai persetujuan
yang legal. Ada beberapa jenis dokumentasi sederhana di tempat
kerja, antara lain:
a. Email dan Memorandum
b. Business Letters
c. Business Report
d. Dokumen Transaksi
e. Dokumen Finansial
18
membutuhkan teknik komunikasi, dalam berkomunikasi dengan
stakeholder atau antar karyawan juga perlu teknik komunikasi
tersendiri.
Beberapa teknik komunikasi dalam situasi semi formal - formal :
a. Komunikasi Informatif
Adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau
sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya.
Teknik ini berdampak kognitif pasalnya komunikan hanya
20
d. Human Relation (Hubungan Manusia)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human
relation. Adapula yang mengartikan hubungan manusia dan
hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya
hubungan manusia tidak hanya dalam hal berkomunikasi
saja, namun di dalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai
kemanusiaan serta unsurunsur kejiwaan yang amat
mendalam. Hubungan manusia pada umumnya dilakukan
untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi,
meniadakan salah pengertian dan mengembangkan tabiat
manusia.
21
pesan bisa secara langsung menyentuh perasaan
komunikan.
b. Email
Email adalah salah satu jenis komunikasi tertulis yang sangat
populer dan sering digunakan saat ini. Email memungkinkan
22
kita untuk mengirim pesan kepada orang lain secara cepat
dan mudah melalui internet.
c. Teks
Teks atau pesan singkat merupakan salah satu jenis
komunikasi tertulis yang sangat populer di antara orang-
orang muda. Teks biasanya dikirim melalui telepon seluler
atau aplikasi pesan seperti WhatsApp.
d. Memo
Memo adalah salah satu jenis komunikasi tertulis yang
biasanya digunakan dalam komunikasi internal di sebuah
perusahaan atau organisasi. Memo bisa berisi pesan resmi,
instruksi, atau pengumuman yang dikirim kepada para
pegawai atau anggota organisasi.
e. Laporan
Laporan adalah salah satu jenis komunikasi tertulis yang
biasanya digunakan untuk menyajikan hasil penelitian atau
23
informasi yang terkumpul kepada pihak yang berwenang.
Laporan biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti judul,
latar belakang, metode, hasil, dan kesimpulan.
24
1) Kurangnya nonverbal comunication.
Dalam komunikasi tertulis, kita tidak dapat melihat
reaksi atau ekspresi dari orang yang menerima pesan.
Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman atau
salah interpretasi pesan.
2) Kurangnya respons instan.
Komunikasi tertulis biasanya membutuhkan waktu
untuk mengirim dan menerima pesan, sehingga kita
tidak dapat mendapatkan respons instan seperti yang
terjadi dalam komunikasi lisan.
3) Tidak adanya feedback.
Dalam komunikasi tertulis, kita tidak dapat melihat
atau mendengar reaksi langsung dari orang yang
menerima pesan. Hal ini dapat menyulitkan dalam
memberikan atau menerima feedback yang berguna.
25
sesuatu yang perlu diingat kembali atau dibutuhkan sebagai
bukti.
d. Ketika kita ingin memikirkan kembali apa yang akan kita
sampaikan.
Dalam komunikasi tertulis, kita memiliki kesempatan untuk
memikirkan kembali apa yang akan kita tulis sebelum
mengirimkannya. Ini memungkinkan kita untuk menyusun
pesan dengan lebih hati-hati dan menghindari kesalahan atau
kekeliruan.
e. Ketika kita ingin mengirim pesan yang sifatnya resmi atau
formal.
Komunikasi tertulis lebih formal daripada komunikasi lisan,
sehingga lebih sesuai digunakan dalam situasi yang sifatnya
resmi atau formal.
26
2) Fungsi Komunikasi Verbal
Secara umum berikut ini adalah fungsi-fungsi komunikasi
verbal:
a) Penamaan
Penamaan ini bisa dibilang untuk memudahkan
mengidentifikasi sebuah benda, objek, tindakan
ataupun orang. Tanpa komunikasi yang menggunakan
bahasa seperti verbal, Anda akan mudah bingung saat
mereferensi sesuatu.
b) Jalur Interaksi dan Transmisi Informasi
Sebagai alat untuk bertukar ide, komunikasi verbal
lebih mudah digunakan. Anda bisa menyampaikan
emosi, informasi, empati, maksud dan berbagai hal lain
hanya dengan menggunakan kata–kata ataupun
kalimat.
c) Menonjolkan Artikulasi dan Intonasi
Komunikasi verbal cukup unik karena dalam ungkapan
– ungkapan menggunakan bahasa, perbedaan
artikulasi dapat menghasilkan arti yang berbeda.
Karena hal unik ini tidak ada alat komunikasi selain
verbal yang bisa memanfaatkan artikulasi dengan lebih
efektif.
d) Alat Sosialisasi yang Efektif
Karena komunikasi verbal mudah digunakan, efektif
menyampaikan maksud, banyak digunakan dan
fleksibel, komunikasi ini sangat bermanfaat untuk
bersosialisasi. Hal seperti diskusi, menyapa, sekedar
mengobrol dan hal sosial lain tidak akan semudah
sekarang jika tanpa komunikasi verbal.
3) Jenis Komunikasi Verbal
Karena komunikasi dilakukan dua arah jenis komunikasi
dapat dibagi dua, yaitu sisi yang memberi dan menerima
a) Sisi Pemberi
27
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari berbicara dan
menulis. Sebagai sisi yang menyampaikan ide, maksud
dan informasi, hal ini juga bisa disebut sebagai
komunikasi aktif.
b) Sisi Penerima
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari mendengar
dan membaca. Sebagai sisi yang menyerap ide maksud
dan informasi dari pihak lain, hal ini bisa disebut
sebagai komunikasi pasif.
b. Komunikasi Non Verbal
1) Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa secara langsung. Hal seperti
lambaian tangan untuk menyatakan selamat tinggal
adalah contoh yang paling sederhana. Komunikasi tidak
memiliki struktur yang standar seperti bahasa, tapi dengan
interpretasi dan logika, orang dapat mengerti maksud
orang lain tanpanya.
Dalam dunia modern, komunikasi non verbal biasanya
digunakan sebagai penguat komunikasi verbal. Anda pasti
pernah melakukan hal ini, misalnya saat berbicara badan
Anda juga bergerak untuk memperjelas apa yang Anda
sampaikan dengan kata – kata.
2) Fungsi Komunikasi Non Verbal
Karena jarang digunakan, banyak orang menganggap
komunikasi non verbal tidak memiliki fungsi yang
menonjol. Hal ini tentu saja tidak benar! Walau Anda tidak
menggunakannya secara sengaja, Anda bisa secara tidak
sadar menggunakan komunikasi non verbal sebagai
pelengkap komunikasi verbal.
Sebagai pelengkap, fungsi komunikasi non verbal adalah
memperjelas komunikasi menggunakan kata–kata.
Seseorang kadang dapat mengerti informasi lebih jika
28
mendapatkannya dari kombinasi komunikasi verbal dan
non verbal. Contoh saja saat menyuruh seseorang untuk
diam, Anda mengatakan “Jangan berisik!” sambil
menyentuhkan jari telunjuk yang tegak ke bibir.
3) Jenis Komunikasi Non Verbal
Walaupun tidak umum, jenis komunikasi non verbal lebih
banyak dibandingkan komunikasi verbal. Berikut adalah
jenis–jenisnya
a) Komunikasi Objek
Komunikasi objek adalah jenis komunikasi non verbal
yang memanfaatkan benda sebagai medium.
Contoh : saat ada kecelakaan di jalan raya, polisi
menggunakan cone atau corong untuk menandai area
untuk memberi peringatan.
b) Komunikasi dengan Sentuhan
Sentuhan ini biasanya merupakan jenis komunikasi
non verbal yang menunjukan relasi antara orang yang
melakukannya.
Contoh : seperti berjabat tangan, berpelukan, pukulan
dan sebagainya.
c) Komunikasi yang Memanfaatkan Waktu
Komunikasi ini biasanya sulit digunakan untuk
mengungkapkan maksud. Tapi di kegiatan tertentu
biasanya komunikasi ini berhubungan dengan durasi
yang harusnya normal tapi dibuat lebih lama atau lebih
sebentar.
Contoh : saat seorang datang pagi ke pekerjaannya, ia
mengkomunikasikan dia antusias untuk bekerja. Di sisi
lain saat janjian dan seorang datang terlambat, ia
menunjukan rasa tidak menghormati partner
janjiannya.
29
d) Komunikasi dengan Gerakan Tubuh
Komunikasi ini adalah yang paling sering dilakukan
orang untuk melengkapi komunikasi verbal.
Contoh : sederhananya adalah gaya tubuh, lirikan
mata, ekspresi wajah atau gerakan tangan.
30
2) Media Audio
Adalah penerimaan informasi yang tersampaikan dengan
menggunakan indra pendengaran, seperti contohnya:
Radio, Microphone, Compact Disk, dan sebagainya.
3) Media visual (media yang di pandang)
Adalah penerimaan pesan informasi yang tersampaikan
menggunakan indra penglihatan, misalnya: Poster, Model,
MockUp, Benda Nyata, flipchart, papan tulis, OHP, dan
sebagainya.
4) Media audio visual
Adalah suatu media komunikasi yang dapat dilihat
sekaligus didengar, jadi untuk mengakses pesan informasi
yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan indra
pendengaran, seperti contohnya: Televisi, Video, DVD,
Komputer dan sebagainya.
31
Berikut beberapa media komunikasi yang dipakai dalam aktivitas
perkantoran :
a. Media komunikasi tercetak atau tertulis
Media ini dimaksudkan untuk menjangkau publik eksternal
seperti konsumen, pelanggan, mitra kerja, pemagang saham
dan sebagainya. Misalnya seperti makalah perusahaan,
brosur, buletin. Media eksternal yang dicetak ini memiliki
fungsi sebagai media penghubung, sebagai sarana
menyampaikan keterangan, media pendidikan, sarana
untukmembentukopini masyarakat, sarana untuk
membangun citra, dll.
b. Radio
Aadalah alat elektronik yang dapat digunakan sebagai media
komunikasi serta informasi yang termasuk media audio yang
hanya dapat memberikan rangsangan pendengaran saja.
Melalui alat ini orang bisa mendengarkan siaran tentang
berbagai peristiwa yang terjadi, kejadian penting yang terbaru,
masalah-masalah dalam kehidupan maupun acara hiburan.
c. TV/Televisi
Adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata
televisi sendiri berasal dari kata tele dan kata vision, yang
memiliki arti jauh (tele) serta tampak (vision). Jadi televisi
dapat diartikan tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.
Untuk menyampaikan pesan informasi kepada masyarakat
melalui siaran televisi dapat dipakai dengan memasang
iklan, mengundang wartawan ataupun reporter televisi
supaya memuat berita tentang kegiatan atau dapat pula
mengajukan permohonan untuk mengisi suatu acara siaran
di TV.
32
d. Telepon
Dengan fungsi sebagai media komunikasi, telepon sangatlah
penting untuk menyampaikan serta menerima berbagai
informasi lisan, secara cepat dengan pihak publik eksternal.
33
f. Surat
Merupakan media penyampaian informasi secara tertulis,
dapat berupa surat konvensional maupun elektronik. Surat-
menyurat merupakan salah satu kegiatan yang sangat
penting di perusahaan. Banyak sekali informasi yang keluar
masuk perusahaan melalui media ini, sebab surat
merupakan media komunikasi yang sangat efektif jika yang
terkait tidak dapat berhubungan secara langsung atau
secara lisan.
g. Internet
Adalah jaringan komputer yang terhubung secara luas dan
tersebar diseluruh penjuru dunia. Jaringan ini meliputi
jutaan komputer yang saling terhubung satu dengan yang
lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel
maupun wirelles/tanpa kabel). Fungsi media ini diantaranya
mudah, cepat dan juga murah dalam menyampaikan
informasi dengan jangkauan dunia. Internet menyediakan
beberapa aplikasi yang bias dipakai oleh para peggunanya.
Misal seperti: Chatting, Email, web, dll.
34
h. Media komunikasi internal
Media ini merupakan sarana penyampaian dan juga
penerimaan pesan informasi dikalangan publik internal, dan
biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim
informasi yaitu orang- orang publik internal. Media yang
dapat digunakan secara internal antara lain, seperti: Surat,
telephone, papan pengumuman, house jurnal (Majalah
Bulanan), printed Material (Media komunikasi cetakan),
media Pertemuan dan pembicaraan, dll.
5. Evaluasi Pengetahuan
Instruksi Evaluasi Pengetahuan:
a. Soal evaluasi teori disusun oleh instruktur.
b. Metode evaluasi ditentukan oleh instruktur
c. Jawaban evaluasi teori harus di serahkan sesuai dengan batas
waktu yang dicantumkan.
d. Evaluasi teori dibuat secara tertulis dalam file word-processed
sesuai dengan elemen unit kompoetensi yang diuji.
e. Plagiarisme adalah mengkopi pekerjaan seseorang dan mengakui
tugas itu adalah tugas anda. Setiap kegiatan plagiarisme akan
mendapatkan hasil dengan nilai nol.
f. Bobot maksimal penilaian untuk evaluasi teori adalah 30% dari
dari keseluruhan penilaian di unit ini.
35
g. Materi evaluasi yang akan diujikan merujuk kepada pengetahuan
yang dibutuhkan dan tertulis pada unit kompetensi di standar
kompetensi, yaitu:
1) Pengetahuan tentang mengidentifikasi proses komunikasi
2) Pengetahuan tentang menangani informasi
3) Pengetahuan tentang membuat konsep komunikasi tertulis
sebagai informasi
4) Pengetahuan tentang menggunakan media komunikasi
Petunjuk:
1) Baca dan pelajari setiap langkah/instruksi kerja dibawah ini
dengan cermat sebelum melaksanakan praktek.
2) Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang
sudah ditetapkan.
3) Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI/IK yang
dipersyaratkan.
4) Waktu pengerjaan yang disediakan 45 menit
b. Soal Praktik
1) Skenario
Sebagai petugas front office sebuah hotel melakukan kesalahan
memberikan informasi kepada seorang tamu hotel yang akan
menginap selama 5 hari dengan mengatakan bahwa hotel tidak
menerima layanan pemesanan makanan di atas jam 10 malam.
Setelah 1 hari berlalu, petugas tersebut akhirnya menyadari
36
kekeliruannya. Bagian restoran hotel yang mengurusi makanan
untuk para tamu, terbuka selama 24 jam bagi para tamu.
Petugas hotel tersebut ingin meminta maaf atas kekeliruannya.
Namun dia ragu mengingat tamu tersebut memiliki karakter
pemarah. Sebelumnya, tamu ini sudah beberapa kali menginap
di hotel tersebut dan selalu saja ada keluhan ketidakpuasannya
atas pelayanan hotel.
2) Gambar Kerja
Pesan/ Informasi
diterimadan diidentifikasi
Pesan/ Informasi
Dipahami
3) Langkah Kerja
5) Peralatan Praktik
1) Komputer
2) Printer
3) Proyektor
4) Layar Proyektor
c. Penilaian Praktik
1) Lembar Cek Observasi
ACUAN PENILAIAN
PROSUDUR/LANGKAH KERJA
PEMBANDING K BK
A. Mengidentifikasi proses
komunikasi
1. Mengidentifikasi Persyaratan SOP
minimal berkomunikasi di Perusahaan
tempat kerja sesuai
kebutuhan, komunikatif dan
responsif.
2. Mengidentifikasi sarana untuk SOP
berkomunikasi dengan Perusahaan
pelanggan dan kolega sesuai
standar organisasi.
3. Mengidentifikasi informasi SOP
yang diperoleh untuk Perusahaan
penyampaian sesuai standar
organisasi.
B. Menangani Informasi. (EK 2)
D. Menggunakan media
komunikasi. (EK 4)
1. Menggunakan keterampilan SOP
mendengarkan untuk Perusahaan
mendapatkan informasi baik
verbal maupun nonverbal
secara akurat.
39
2) Lembar Cek Hasil
STANDAR CEKLIS
No ASPEK YANG DINILAI
KEBERTERIMAAN K BK
1. Dapat menjelaskan cara
mengidentifikasi
persyaratan minimal
berkomunikasi di tempat
kerja baik dengan kolega SOP Perusahaan
maupun pelanggan secara
komunikatif dan responsive
sesuai kebutuhan.
40
standar Perusahaan dengan
baik dan akurat.
2. Evaluasi Praktik
Instruksi Evaluasi Praktik:
a. Soal evaluasi praktik disusun oleh instruktur.
b. Metode evaluasi ditentukan oleh instruktur
c. Jawaban evaluasi praktik harus di serahkan sesuai dengan batas
waktu yang dicantumkan.
d. Evaluasi parktik dibuat secara tertulis dalam file word-processed
sesuai dengan elemen unit kompoetensi yang diuji.
e. Plagiarisme adalah mengkopi pekerjaan seseorang dan mengakui
tugas itu adalah tugas anda. Setiap kegiatan plagiarisme akan
mendapatkan hasil dengan nilai nol.
f. Bobot maksimal penilaian untuk evaluasi praktik adalah 70% dari
dari keseluruhan penilaian di unit ini.
g. Materi evaluasi yang akan diujikan merujuk kepada keterampilan
dan sikap yang dibutuhkan dan tertulis pada unit kompetensi di
standar kompetensi, yaitu:
1) Praktik dan sikap kerja mengidentifikasi proses komunikasi
2) Praktik dan sikap kerja menangani informasi
3) Praktik sikap kerja membuat konsep komunikasi tertulis
sebagai informasi
4) Praktik dan sikap kerja menggunakan media komunikasi
41
F. EVALUASI PERSONAL
FORM MONITORING PERSONAL
INSTRUKSI PENGISIAN:
Berikanlah penilaian Anda pada tingkat pemenuhan tingkat perilaku peserta pelatihan sengan membubuhkan tanda
X (silang) atau V (centang) pada salah satu indicator perilaku yang ada.
Pemahaman indicator perilaku adalah:
• Jenjang yang lebih tinggi telah mencakup jenjang yang lebih rendah
• Contoh Jenjang 3 merupakan jenjang perilaku yang telah memenuhi jenjang 2 dan 1
Keterangan :
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda X untuk
KOMPETENSI
No level pencapaian
PERILAKU
Pembelajaran ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Nama Kompetensi Pilih 1 Level indikator Perilaku
Perilaku Level indikator
Perilaku sesuai hasil observasi
42
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda X
KOMPETENSI Usaha untuk menunjukkan hasil kerja dengan sasaran hasil terbaik untuk level
No atau di atas standar yang ditetapkan pencapaian
PERILAKU
Pembelajaran ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Bekerja untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh
manajemen
2 Menetapkan dan bertindak dalam meraih sasaran diri sendiri
dan orang lain
3 Berusahan menyelesaikan tugas dan fokus pada perbaikan
agar dapat menyelesaikan pekerjaan yang terbaik
1 MOTIVASI DIRI
4 Berusaha untuk dapat mengoptimalan penggunaan sumber
daya yang ada untuk hasil kerja yang terbaik
Berusaha melakukan penyelesaian pekerjaan secara
5 maksimal dengan selalu melakukan perhitungan terhadap
potensi resiko sehingga menunjukkan usaha perbaikan dan
pengembangan semaksimal yang dapat dilakukan.
43
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda X
Kemampuan untuk memahami komunikasi lisan, dan tulisan yang
KOMPETENSI untuk level
No disampaikan serta mampu menyampaikan pendapatnya secara
PERILAKU pencapaian
terbuka dalam interaksi komunikasi dua arah
Pembelajaran ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Dapat memahami informasi yang disampaikan secara lisan
dan tulisan
2 Dapat menyampaikan kembali pendapatnya dalam
menanggapi gagasan yang disampaikan kepadanya
Dapat memahami informasi yang diterima, menganalisa
3 informasi serta menyampaikan gagasan pikirnya baik dalam
mengajukan pandangannya juga memberikan alasan atas
2 KOMUNIKASI pendapatnya
Dapat menuangkan pemahaman dan pendapatnya secara
4 lisan dan tulisan serta memaparkan gagasannya dalam
forum diskusi dan paparan ketika diminta
Dapat menuangkan pemahaman dan pendapatnya secara
5 lisan dan tulisan serta memaparkan gagasannya dalam
forum diskusi dan paparan ketika diminta secara jelas, dan
menunjukkan kualitas yang baik
44
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda X
KOMPETENSI Kesediaan untuk melakukan dan melaksanakan tugas sesuai dengan untuk level
No prosedur/ ketentuan yang telah ditetapkan pencapaian
PERILAKU
Pembelajaran ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Bersedia diarahkan dan mengikuti prosedur dan bila diingatkan
dapat memahami dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan
Memahami tahapan tugas dan proses kerja serta bersedia
2 menjalankan setiap tahapan pekerjaan yang disampaikan
kepadanya
KESEDIAAN Memahami tugas dan melakukan setiap tahapan proses dengan
3 MENGIKUTI 3
konsisten
ATURAN
Secara berkelanjutan mengikuti setiap ketentuan/ aturan yang
4 berlaku, dengan pemahaman dan berusaha bertanya untuk
memperbaiki setiap kekurangan yang diketahuinya
5 Dapat mengikuti aturan/ prosedur dan membantu memberikan
pemahaman kepada tim kerja/ groupnya
45
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda X
Dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; untuk level
KOMPETENSI
No dorongan atau kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok pencapaian
PERILAKU
dalam melaksanakan suatu tugas Pembelajaran
ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Meminta gagasan dan pendapat dalam mengambil keputusan
atau merencanakan sesuatu.
Menjaga orang lain tetap memiliki informasi dan hal-hal baru
2 tentang proses dalam kelompok, dan membagi informasi yang
relevan.
4 3 Memperlihatkan harapan positif kepada orang lain dan
KERJASAMA
menindak-lanjuti untuk pencapaian hasil bersama
TIM
4 Berusaha memahami, menghargai orang lain yang berhasil
46
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda X
Dorongan dalam diri seseorang untuk memastikan / mengurangi
KOMPETENSI untuk level
No ketidakpastian khususnya berkaitan dengan penugasan, kualitas dan
PERILAKU pencapaian
ketepatan / ketelitian data dan informasi di tempat kerja
Pembelajaran ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Menunjukkan kecermatan namun membutuhkan pengawasan
47
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Kemampuan untuk memahami situasi dengan menggunakan dasar
pemikiran dalam memecahkan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih Berikan tanda X
KOMPETENSI untuk level
No rinci (faktor-faktor), atau mengamati keadaan tahap demi tahap
PERILAKU pencapaian
berdasarkan pengalaman untuk digunakan dalam pertimbangan yang Pembelajaran ini
dilakukan.
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
6 ANALISA & 1 Dapat memahami permasalahan pada tugas/pekerjaan dan
ANTISIPASI mengelompokkan pada skala prioritas
Dapat memahami permasalahan pada tugas/ pekerjaan dan
2 memecah proses kedalam tahapan tugas dan hubungan satu
dengan lainnya
Dapat memahami permasalahan pada tugas/ pekerjaan dan
3 mengolah setiap informasi yang diperoleh dengan melihat
hubungan satu informasi dengan informasi lainnya berdasarkan
tahapan penyelesaian masalah yang menjadi prioritas yang ada
4 Dapat mengolah setiap informasi dan hubungan setiap informasi
serta dapat melihat kemungkinan yang ditimbulkan
Dapat mengolah setiap informasi dan hubungan setiap informasi
5 serta dapat melihat potensi masalah dan mengolah informasi
secara terintegrasi dengan mempertimbangkan prioritas serta
mengantisipasi agar kualitas tindakan yang matang
48
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Besarnya usaha tambahan yang dikeluarkan untuk mengumpulkan Berikan tanda X
KOMPETENSI informasi lebih banyak sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dan untuk level
No pengambilan keputusan pencapaian
PERILAKU
Pembelajaran ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Menerima dan mencari informasi tambahan bila diarahkan
49
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut
oleh pekerjaan / lingkungan melakukan sesuatu tanpa menunggu Berikan tanda X untuk
No KOMPETENSI perintah lebih dahulu,tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki atau level pencapaian
PERILAKU meningkatkan hasil pekerjaan atau menghindari timbulnya masalah atau Pembelajaran ini
menciptakan peluang baru.
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
8 PROAKTIF 1 Menunjukkan inisiatif dalam tugas/ pekerjaan yang menjadi
tuntutan/tanggung jawabnya
Menunjukkan kesungguhan dalam memberikan kontribusi
2 dalam kegiatan yang diikuti untuk sasaran pencapaian hasil
kerjanya
Mengenali & memanfaatkan setiap peluang dan
3 menggunakannya agar dapat memberikan kontribusi pada
hasil kerja yang ditetapkan
4 Memiliki usaha dalam setiap kegiatan untuk performansi lebih
dari yang diharapkan pekerjaan
Mengantisipasi dan menganalisa peluang & masalah dalam
5 menyelesaikan tugas dan memanfaatkan setiap sumber daya
agar dapat secara positif dimanfaatkan dalam memberikan
kontribusi guna pencapaian hasil kerja yang maksimal
50
G. LAMPIRAN
1. Kamus Istilah
a. Platform Sekelompok teknologi yang digunakan
sebagai dasar di mana aplikasi, proses,
atau teknologi lain dikembangkan.
b. e-Learning Sistem pembelajaran elektronik atau e-
pembelajaran.
c. Branding Suatu kegiatan yang bisa menciptakan
ataupun memperkuat image.
d. Knowledge Ilmu pengetahuan, yang didapatkan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
e. Skill Kemampuan seseorang dalam
melaksanakan suatu tindakan atau
aktivitas.
f. Soft Skill Kemampuan komunikasi, karakteristik
seseorang, kecerdasan sosial yang
melekat, serta kemampuan beradaptasi
dengan baik.
g. Hard Skill Keahlian utama yang dibutuhkan dalam
pekerjaan tertentu.
h. Feedback Sebuah tanggapan atau respon dari
seseorang kepada orang lain atas
tindakannya dalam suatu hal.
i. Message Pesan.
j. Face to face Tatap Muka.
k. Vocabulary Kosakata.
l. Persuasif Komunikasi yang dilakukan untuk
Communication mengubah pandangan, pemikiran,
pendapat, serta perilaku komunikannya.
m. Send-Receive Pengirim-penerima.
n. Sequence Urutan yang dijalankan dalam algoritma.
51
o. Verbal Komunikasi yang menggunakan kata-
kata, baik itu secara lisan maupun
tulisan.
p. Non-Verbal Transmisi pesan dari pengirim
(komunikator) kepada penerima
(komunikan) tanpa menggunakan kata-
kata dan simbol huruf.
q. Content Listening Memahami dan menguasai pesan
pembicara.
r. Critical Listening Kemampuan mendengarkan sambil
menilai apakah informasi yang Kawan
dengan dapat dipercaya atau tidak.
s. Logical Argument Jenis argumen yang menggunakan logika
untuk meyakinkan audiens akan validitas
suatu klaim.
t. Bussines Letter Jenis surat yang berfungsi sebagai alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan
berbagai tujuan bisnis dan dunia kerja.
u. Bussines Report Dokumen tertulis yang menampilkan
informasi dan fakta terkait tujuan bisnis.
v. Fear arousing Menyajikan pesan yang menimbulkan
rasa khawatir atau takut apabila tidak
mematuhi informasi-informasi yang
disajikan tersebut.
w. Human Relation Interaksi antara seseorang dengan orang
lain baik dalam situasi kerja atau dalam
organisasi kekaryaan.
x. Emotional Konstruk psikologis yang melibatkan
Approach penggunaan pemrosesan emosional dan
ekspresi emosional sebagai respons
terhadap situasi stres.
y. Sosio-Culture Pendekatan sosial budaya
Approach
52
2. Referensi
a. SKKNI Kepmen/183/Men/VI/2016 Bidang Administrasi Profesional
b. Kementerian Ketenagakerjaan, Modul Mengaplikasikan Dasar
Komunikasi, Jakarta 2009
c. https://onlineterpercaya.com/2017/07/27/cara-
mengidentifikasiinformasi-terpercaya/
d. https://sharingaddres.blogspot.com/2016/05/jenis-
danpengertian-media-komunikasi.html
e. http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-
danpengertian-informasi.html
f. https://www.academia.edu/11267935/Pola_Penggunaan_Media_Ko
munikasi?auto=download
g. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-media-
komunikasimenurut-para-ahli-beserta-jenis-dan-fungsinya/
h. https://glints.com/id/lowongan/komunikasi-tertulis/
i. https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-verbal/
j. https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/22/131243469/k
omunikasi-kantor-definisi-bentuk-dan-ruang-lingkup?page=all
k. https://maglearning.id/2023/01/09/pengertian-dan-contoh-
komunikasi-tertulis/
l. https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-dan-
manfaat-komunikasi-verbal-dan-nonverbal/
m. https://stekom.ac.id/artikel/komunikasi-verbal-dan-non-verbal-
efektif-mana
53
3. Unit Kompetensi
KODE UNIT : N.821100.028.02
JUDUL UNIT : Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengaplikasikan dasar-dasar
komunikasi pada organisasi atau perusahaan
sesuai kebutuhannya.
54
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku sebagai acuan untuk
mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi yang
berlaku di seluruh sektor industri.
1.2 Negosiasi dan pembuatan kontrak termasuk namun tidak
terbatas kepada:
1.2.1 Organisasi.
1.2.2 Perjanjian.
1.2.3 Kontrak sewa.
1.2.4 Negosiasi harga.
1.2.5 Perjanjian pemasaran.
1.3 Identifikasi pada kebutuhan pelanggan bisa termasuk tetapi
tidak terbatas pada:
1.3.1 Berbicara dengan pelanggan.
1.3.2 Penelitian kualitas dan jumlah.
1.3.3 Mendapatkan umpan balik dari rekan kerja.
1.3.4 Menganalisa persaingan di luar.
1.3.5 Menganalisa kecenderungan pasar dan industri.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Telepon
2.1.2 Komputer
2.1.3 Mesin faksimili
2.1.4 Intercom
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Lembar pesan telepon
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan Standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
55
4.2 Standar
4.2.1 SOP Organisasi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Unit ini dapat dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi.
1.2 Penilaian terhadap unit kompetensi ini dilakukan di tempat
kerja atau secara simulasi.
1.3 Metode penilaian yang digunakan sebagai berikut
1.3.1 Demonstrasi praktis baik di tempat kerja ataupun
simulasi.
1.3.2 Tes lisan/tertulis mengacu kepada kriteria unjuk kerja.
1.4 Bagi pelatihan kejuruan sebaiknya memberikan pelatihan yang
mempertimbangkan konteks industri secara menyeluruh
tanpa bias pada sektor tertentu. Variasi situasi akan dapat
membantu dalam hal ini. Pelatihan untuk sektor tertentu
materinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sektor
tersebut.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar komunikasi
3.1.2 Pengetahuan umum tentang informasi yang harus
dikomunikasikan yang sesuai di berbagai macam
industri
3.1.3 Pengetahuan tentang budaya kerja organisasi termasuk
kemampuan dan fokus pemasaran
3.2 Keterampilan
3.1.1 Kemampuan berkomunikasi
56
4. Sikap kerja yang
diperlukan
4.1 Komunikatif
4.2 Responsif
57
NAMA PENYUSUN
58