PUPO-PPAM - Operasi Produksi-Pelaporan - Final - Nov 2006 PDF
PUPO-PPAM - Operasi Produksi-Pelaporan - Final - Nov 2006 PDF
PUPO-PPAM - Operasi Produksi-Pelaporan - Final - Nov 2006 PDF
MINYAK DAN
BADAN PELAKSANA GAS BUMIUSAHA HULU
KEGIATAN
(BPMIGAS)
MINYAK DAN GAS BUMI
(BPMIGAS)
PEDOMAN UMUM
PEDOMAN UMUMPELAKSANAAN
PELAKSANAANOPERASI
OPERASI
PRODUKSI DAN
PRODUKSI DANPELAPORAN
PELAPORAN
ARUS MINYAK DAN GAS BUMI
ARUS MINYAK DAN GAS BUMI
(PUPO-PPAM)
(PUPO-P2AM)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
Halaman 1 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
I. PENDAHULUAN I. 1
Halaman 2 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
2. Dokumen
a. Tank Ticket III. 87
b. Laporan Analisa Minyak Mentah III. 91
c. Material Issue Voucher (MIV) III. 96
3. Laporan Harian
a. Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama III. 100
b. Laporan Harian Selisih Pemompaan dari Stasiun III. 110
Pengumpul Utama ke Kilang /Terminal
Halaman 3 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
Halaman 4 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
B. LEMBAR KERJA
1. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Penerimaan V. 6
Minyak Mentah.
2. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pergerakan Tangki V. 7
ke Tangki (Pengiriman).
3. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pergerakan Antar V. 8
Tangki (Penerimaan)
4. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pemakaian Sendiri V. 9
5. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pengiriman ke V. 10
Terminal/ Tanker
6. Lembarkerja untuk Perhitungan Bulanan Stok Minyak V. 11
Mentah.
7. Penjelasan Pengisian Kolom untuk Perhitungan Harian V. 12
Minyak Mentah
8. Rekaptulasi Harian dari Pergerakan Minyak Mentah di V. 17
Stasiun Pengumpul Utama dan Terminal.
9. Perhitungan Harian Distribusi Gas V. 26
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
Halaman 5 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
C LAPORAN BULANAN
1. Laporan Bulanan Akuntansi Minyak untuk lapangan. V. 29
2. Laporan Bulanan Akuntansi Gas V. 39
Halaman 6 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
Halaman 1 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06
DAFTAR EXHIBIT
HALAMAN
Halaman 2 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06
Halaman 3 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06
Halaman 4 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06
APPENDIX
Halaman 1 dari 2
DAFTAR APPENDIX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
A. STANDARD METHODE
Halaman 2 dari 2
DAFTAR APPENDIX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06
E. PLANIMETER
G. SHIPPING DOCUMENT
BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
A. LATAR BELAKANG
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis yang mempunyai
peran sangat penting dalam perekonomian nasional dan merupakan komoditas
vital yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Kegunaan utama Pedoman Teknis Operasi dan Pelaporan Arus Minyak dan
Gas Bumi adalah untuk mengukur secara akurat dan mencatat setiap
pergerakan dan posisi stok minyak dan gas bumi, mencatat setiap susut nyata
yang dapat dihitung dan dianalisa secara rinci. Agar hal ini berjalan dengan
efektif dan dapat dipertanggung jawabkan maka diperlukan adanya laporan
yang diikuti dengan tindak lanjut.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
Maksud Pedoman Teknis Operasi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi ini
adalah sebagai:
C. RUANG LINGKUP
D. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang menjadi acuan dalam Pedoman Teknis Operasi dan
Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi adalah :
E. DEFINISI
1. Umum
b. Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan suhu atmosfir berupa fasa cair atau padat termasuk
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen yang diperoleh dari proses
penambangan, tapi tidak termasuk batu bara atau endapan hidrokarbon
lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak
berkaitan dengan kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
c. Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas, yang
diperoleh dari proses penambangan minyak dan gas bumi.
e. Kontrak Kerja Sama adalah Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak kerja
sama lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi yang
menguntungkan Negara dan hasilnya dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
f. Kontraktor Kontrak Kerja Sama adalah suatu Badan Usaha atau Bentuk
Usaha Tetap yang diberikan hak untuk melaksanakan eksplorasi dan/
atau eksploitasi pada suatu wilayah kerja berdasarkan kontrak kerja
sama dengan Badan Pelaksana.
2. Khusus
BAB II
DAFTAR ISTILAH
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
DAFTAR ISTILAH
API Gravity : Gravity minyak yang dinyatakan dalam skala derajat API,
diukur dengan menggunakan Hydrometer dengan skala
derajat API.
After Loading : Total muatan di kapal sebagai angka muat setelah selesai
Quantity pemuatan berdasarkan perhitungan kapal (Ship Figure
After Loading)
B/L under protest : Pemberitahuan atas protes terhadap Bill of Lading, yang
menyatakan perbedaan antara angka kapal dengan angka
darat setelah pemuatan baik pernyataan lebih besar atau
kurang yang melebihi toleransi yang diijinkan. Dalam
kasus ini Bill of Lading ditanda tangai oleh Nahkoda Kapal
yang menyatakan prostes.
1) Bill of Lading
2) Manifest.
3) Certificate of Quantity .
4) Certificate of Quality
5) Notice of Readiness
b. Ekspor
1) Bill of Lading.
2) Manifest.
3) Certificate of Quantity
4) Certificate of Quality.
5) Notice of Readiness.
6) Customs Documents.
8) Certificate of Origin
Daily Report : Laporan yang disiapkan oleh petugas produksi setiap hari
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00. Laporan ini
digunakan sebagai informasi operasi produksi.
Draft : Jarak vertikal antara batas air dan garis batas dasar kapal.
Draft mengindikasikan total berat kapal, dapat terlihat
pada garis pada lambung tanda terendamnya kapal.
Floating Storage : Kapal tanker atau barge yang digunakan sebagai terminal
penyimpan untuk memuat dan memompakan di tengah
laut.
Flow rate : Besar aliran dalam satuan volume per satuan waktu.
Gas Flow meter : Peralatan yang digunakan untuk mengukur aliran gas
(orifice plate, ultrasonic, dll).
Load on Top : Kegiatan muat diatas muatan yang sudah ada di kapal
tanpa merubah kualitas muatan yang sudah ada.
a. Nama Kapal
b. Jenis kargo
a. Jenis Cargo/muatan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
b. Jumlah tangki.
d. Tujuan.
e. Tanggal.
c. Nomor B/L
Monthly Quantity : Laporan yang disiapkan oleh bagian keuangan pada akhir
Accounting Report bulan berdasarkan angka produksi yang disiapkan oleh
bagian produksi. Laporan ini digunakan sebagai laporan
Minyak dan Gas Quantity Accounting.
Own Use : Minyak mentah atau gas yang dipergunakan sendiri untuk
kegiatan operasi.
a. Registery Certificate
c. Clasification certificate.
e. Derating Certificate
f. dan lain-lain.
Shuttle service : Tipe kapal shuttle tanker yang memuat dari terminal
tanker terapung dan didistribusikan ke pelabuhan lain, atau kapal
suttle tanker yang mengambil/membawa minyak dari
fasilitas produksi ke terminal untuk keperluan
penampungan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
Split Cargo : Muatan yang sama dengan satu grade atau beberapa
grade dalam satu kapal dibagi menjadi beberapa parcel
dengan dilengkapi dokumen masing-masing dan dikirim ke
beberapa tujuan.
Storage loss/ gain : Susut atau tambah yang terjadi pada waktu minyak
mentah disimpan di Stasiun Pengumpul, Stasiun
Pengumpul Utama sebelum di serahkan ke pihak lain atau
sebelum digunakan untuk pemakaian sendiri.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 1 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
A. PENJELASAN UMUM
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 2 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Pedoman ini memuat uraian mengenai kegiatan operasi dan pelaporan yang
diperlukan dari lapangan produksi.
1. Operasi Produksi
a. Sumur Produksi.
2) Sumur Gas Lift: adalah sumur produksi yang mengalir secara sembur
buatan dengan menginjeksikan gas melalui pipa annulus.
Untuk sumur minyak, cairan (minyak dan air) dan campuran gas yang
keluar dari sumur kemudian dialirkan ke separator untuk memisahkan
cairan dan gas. Cairan dialirkan ke tangki penampung dan gas melalui
meter untuk dihitung jumlahnya dan dikirim ke tempat lain.
Untuk sumur gas, produksi gas yang keluar dari sumur kemudian dialirkan
ke separator untuk memisahkan gas dan gas yang terkondensasi. Gas
dialirkan melalui meter untuk dihitung jumlahnya dan dikirim ke tempat lain
(untuk penggunaan sendiri, atau dikirim ke pihak ketiga). Gas yang
terkondensasi dialirkan ke tangki penampung.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 3 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Seperti yang nampak pada Diagram Alur Operasi (Bab III.B), minyak dan
gas dari sumur dikirimkan ke fasilitas penerimaan dan penyimpanan
melalui jaringan pipa. Data pengukuran dan penghitungan minyak dan gas
bumi dilaporkan terpisah, sebagai berikut:
2) Penerimaan Gas
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 4 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
c. Penyimpanan
d. Transportasi.
Minyak mentah , gas dan LPG/LNG dikirim melalui jaringan pipa, trucking,
barging, tanker, atau LPG/LNG carrier sampai ke titik penyerahan.
2. Production Losses
Production losses adalah jumlah minyak mentah dan gas yang hilang selama
kegiatan yang meliputi antara lain penerimaan, transportasi, penyimpanan,
proses pengiriman dan pengapalan, flare, dan lain-lain.
3) Penguapan di tangki.
4) Terbawa ke flare.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 5 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
8) Pembersihan tangki.
9) Pengambilan sampel.
13) Venting.
Penyebabnya adalah:
2) Ketidakakuratan pengukuran.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 6 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 7 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
e. Semua loss dan gain harus dievaluasi sesuai prosedur, dianalisa dan
dilaporkan untuk ditindaklanjuti oleh manajemen.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 8 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 9 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
SUMUR
STASIUN PENGUMPUL
Cairan
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 10 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
AKUNTANSI PRODUKSI
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
10. MIV FOR CRUDE OIL OWN USE 20. WORKSHEET FOR MONTHLY CALC’N OF
11. H. FAX. CRUDE OIL RECEIVED DAILY CRUDE OIL INVENTORY
DATA BY P/L AT CONS/TERMINAL 21. DAILY RECAP OF CRUDE OIL MOV’NT
22. MONTHLY CR.OIL QUANTITY ACC.REPORT
26.02.08
Revisi ke: Tgl.Revisi
Halaman 11 dari 179
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 12 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Keterangan :
1. Well Daily Report
2. Block Station Daily Report
3. Production Field Daily Report
4. Main Oil Storage Daily Report
5. Daily Pumpimg Difference Report From Main Oil Storage to Consumer/Terminal
6. Terminal Daily Report
7. Daily Pumping Difference Report From Terminal to Tanker
8. G - Green Tank Ticket
Y - Yellow Tank Ticket
B - Blue Tank Ticket
W - White Tank Ticket
9. D - Crude Oil Analyses Daily Report
M - Crude Oil Analyses Monthly Report
10. Material Issue Voucher for Crude Oil Own Use
11. H - Facs: Crude Oil Received Daily Data by Pipe Line at Consumer/Terminal
M - Facs: Summary of Production Daily Report
N - Facs: Summary of Main Oil Storage Daily Report
O - Facs: Summary of Terminal Daily Report
12. Summary of Production Daily Report
13. Summary of Terminal Daily Report
14. Production and Loading Monthly Report
15. Worksheet for Daily Calculation of Crude Oil Received
16. Worksheet for Daily Calculation of Tank Movement Received
17. Worksheet for Daily Calculation Tank to Tank Delivered
18. Worksheet for Daily Calculation of Crude Oil Own Use
19. Worksheet for Daily Calculation of Crude Oil Delivered
20. Worksheet for Monthly Calculation of Crude Oil Inventory
21. Daily Recapitulation of Crude Oil Movement
22. Monthly Crude Oil Quantity Accounting Report
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 13 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 14 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
1. Metoda
Sumur dimana cairan dan gas keluar dari reservoir dengan tenaga sendiri.
Tenaga tersebut terdapat dalam gas dan/atau air bertekanan tinggi yang
merupakan tenaga yang mendorong minyak melalui pori–pori reservoir ke
sumur.
Sumur dimana cairan dan gas keluar dari reservoir ke permukaan dengan
tekanan sendiri dan dibantu dengan gas tekanan tinggi yang diinjeksikan.
Proses pengangkatan minyak mentah dilakukan dengan satu atau
kombinasi metoda sumur-sumur gas lift sebagai berikut:
1) Aerasi kolom fluida (campuran dari gas dan cairan) dalam sumur.
c. Sumur Pompa.
Sumur dimana cairan dan gas dari resevoir mengalir ke permukaan dengan
tekanan sendiri dan dengan pompa. Metoda pemompaan sumur dibagi atas
3 (tiga) kelompok:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 15 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 16 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2 2 2
5
3 4 3 4 3 4
1 1
1
Description:
1. Reservoir
2. Tubing head pressure
3. Casing head pressure
4. Flowline pressure
5. Gas injection
6. Sub surface pump
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 17 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 18 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Total
_____________________ _______________________
Name and signature Name and signature
Distribution :
• Production Administration
• File
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 19 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
b. Kolom
diambil.
2) Production Well of :
3) Pressure (psi)
4) Temperature (°C)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 20 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
8) Total : Jumlah angka dari kolom (3), (4), (5) dan (6)
Kolom (4) : Tandai Gl untuk tiap sumur gas lift yang diambil
datanya.
Kolom (6) : Tandai G untuk tiap sumur gas yang datanya diambil.
Baris Total : Jumlah tiap sumur yang ada pada Kolom (3), (4), (5)
dan (6).
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 21 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
- file
Date : …………………………
________________________ _______________________
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 22 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 23 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
1. Ringkasan Operasi
a. Fungsi
b) Gas dibakar, dipakai sendiri, untuk sumur gas lift atau dijual.
b. Fasilitas
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 24 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
5) Oil Catcher: bak untuk menampung bocoran minyak dari tangki atau
pompa dan minyak yang terbawa air cerat.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 25 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
5
gas
oil drain
2
3
4 To Main
liquid Oil Storage
6
liquid 8
Description:
1. Well
2. Manifold
3. Header
4. Separator
5. Gas Scrubber
6. Tank
7. Oil Catcher/Saver
8. Pump
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 26 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
1) Test Method: Dalam metoda ini, gas dan cairan yang dihasilkan setiap
sumur masuk ke separator test melalui manifold/header. Di dalam
separator, gas dan cairan dipisahkan kemudian masing-masing diukur.
2). Group Method: Dalam metoda ini, gas dan cairan yang dihasilkan
sumur-sumur masuk ke separator group setelah melalui
manifold/header. Setelah proses pemisahan, cairan dan gas diukur. .
Dalam kedua metoda diatas, cairan diukur dengan cara innage atau ullage,
atau dengan flow meter bila Stasiun Pengumpul ini dilengkapi dengan alat
flow meter untuk cairan, dan untuk gas digunakan gas flow meter.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 27 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
RECOVERY
OR PIPELINE
GAS PLANT
VAPOR
PC
PC
PRODUCTION FLOW SYSTEM
LC
LC
M
M
SEPARATOR OR
PRODUCTION
SEPARATOR
KNOCK OUT
TEST
PC
PC
WELL
1
2
3
4
1
2
3
4
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 28 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
CAIRAN CAIRAN
Tinggi cairan
Tinggi cairan
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 29 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Sumber dokumen:
Informasi dalam menyiapkan laporan ini diperoleh dari dokumen berikut:
1. Tabel tangki atau tabel kalibrasi tangki.
2. Flow meter cairan /minyak mentah.
3. Gas flow meter dari separator tekanan rendah, menengah dan tinggi.
4. Tank Ticket (Exhibit 018) atau Meter Ticket .
5. Analisa minyak mentah (Exhibit 019)
6. Material Issue Voucher (Exhibit 020) untuk penggunaan sendiri.
7. Pencatat tekanan dan temperatur
8. Laporan hasil kalibrasi/verifikasi meter (meter proving).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 30 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Flow Meter
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 31 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
TANK REPORT
Tank No
Crude Volume Received Pumped Own Use
Well Liquid Oil Bbl Obs Bbl Obs Bbl Obs Bbl Obs Remarks
Time
No. Height Height Gross Net Gross Net Gross Net Gross Net
(cm) (cm)
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (23) (24) (25)
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14/00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 32 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 33 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
a. Gas Production
b. Received From
c. Sub Total (a+b)
d. Distribution
- Gas lift
- Compressor
- Utilities
- Pump & Engine
- Sale
- Others
Sub Total (d)
e. Flare
f. Loss/Gain
Summary of Calculation
Liquid Quantity (Bbls)
Descripption Gross Net
(44) (45)
a. Opening Stock
b. Production Received
c. Received from
d. Water drained
e. Pump to
f. Own Use
g. Loss/Gain
h. Closing Stock
Remarks:
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
Responsibility
Gauger Calculated by Approved by
Shift Name Signature
(46) (47) (48) (49)
Morning
Afternoon
Night
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 34 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
b. Judul Kolom
Flow Meter
1) Number
3) Meter readings
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 35 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
9) Liquid Height : Tinggi cairan dalam tangki yang diukur oleh juru ukur.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 36 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 37 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
d. Summary of Calculation
3) Sub total (a+b): Jumlah total gas yang diterima di Stasiun Pengumpul
dari produksi gas dan fasilitas lainnya.
4) Distribution
• Gas lift wells: Jumlah total gas yang dikirim dari Stasiun
• Compressor Station:
ke Stasiun Kompresor.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 38 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
lain-lain).
Pengumpuluntuk dijual.
2) Production Received :
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 39 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 40 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
f. Responsibility
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 41 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
g. Pengisian Kolom
FLOW METER
Kolom (1) : Tulis nomor urut sumur yang ditest, mulai dari 1, 2, 3
dan seterusnya.
Kolom (5) : Tulis angka awal yang tertera pada unit meter
sebelum cairan atau minyak mentah dialirkan.
Kolom (6) : Tulis angka akhir yang tertera pada unit meter setelah
test sumur selesai.
Kolom (7) : Angka akhir – angka awal dari sumur yang ditest
Kolom (8) : Tulis meter factor dari laporan meter factor yang
terkait.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 42 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
TANK REPORT
Kolom (13) : Tulis nomor sumur yang ditest sesuai dengan jadwal
yang disusun.
Kolom (14) : Catat setiap jam (oleh Juru Ukur) tinggi cairan dalam
tangki test maupun tangki produksi.
Kolom (16), (17) : Dapatkan volume gross dan volume net observed
dalam bbl, dikalikan kolom (14) dan (15) dengan tabel
kalibrasi tangki tersebut.
Kolom (22), (23) : Dapatkan gross dan net observed pemakaian sendiri
dengan mengurangkan stok akhir pemompaan
pemakian sendiri dengan stok awal pemompaan
untuk pemakaian sendiri (dari kolom (16) dan (17)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 43 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Baris Total : Total angka dari masing-masing kolom (18, 19, 20,
21, 22, 23 dan 24 )
Kolom (26) : Nomor urut sumur yang ditest mulai dari 1,2,3, dst.
Kolom (27) : Dapatkan nomor sumur yang ditest dari kolom (2)
atau kolom (13) tergantung dari sumur yang
diperlukan.
Kolom (28) : Tulis lamanya sumur ditest dari kolom (4) dan atau
kolom (12).
Kolom (29), (30) dan (31): Dapatkan hasil pembacaan tekanan dari
separator tekanan tinggi, menengah dan rendah
dalam psi (satu desimal dibelakang koma)
Kolom (32), (33) dan (34): Dapatkan hasil pembacaan suhu dari
separator tekanan tinggi, menengah dan rendah
dalam oC atau oF (satu desimal dibelakang koma)
Kolom (35), (36) dan (37) : Dapatkan pembacaan dan perhitungan dalam
MSCFD atau MMSCFD dari gas flow chart pada gas
flow recorder yang terpasang pada saluran keluar
separator test tekanan tinggi, menengah dan rendah
(tiga desimal dibelakang koma)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 44 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 45 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 46 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kolom (40f) : Selisih antar Kolom 40c dan sub total (40d).
Kolom (41f) : Selisih antara Kolom (41c) dan sub total (41d)
Kolom (42f) : Selisih antara Kolom (42c) dan sub total (42d)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 47 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kolom (43f) : Selisih antara Kolom (43c) dengan sub total (43d).
Kolom (45b) : Tambahkan kolom total (19) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul yang menunjukkan minyak mentah dari
sumur produksi.
Kolom (45c) : Tambahkan kolom total (19) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul yang mennadakan minyak mentah dari
fasilitas lain.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 48 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kolom (44e) : Tambahkan kolom total (20) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.
Kolom (45e) : Tambahkan kolom total (21) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.
Kolom (44f) : Tambahkan kolom total (22) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.
Kolom (45f) : Tambahkan kolom total (23) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 49 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 50 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
i. Tanggung jawab
- File
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 51 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Exhibit 009 – Pergerakan Minyak dari Stasiun pengumpul ke Stasiun Pengumpul Utama
1
3
2
4
1
To refinery
or Other
1 Facilities
Looping Pipe 5
2
6
1
2
Description:
1 1. Block Station Tanks
2. Block Station Pumps
2 3. Sub Main Oil Storage Tanks
4. Sub Main Oil Storage Pump
1 5. Main Oil Storage Tanks
6. Main Oil Storage Pump
2
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 52 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Date :
Summary of Calculation
14 15
a. Opening Stock
b. Received from :
c. Water drained
d. Pump to :
e. Own Use
f. Loss/Gain
g. Closing stock
Responsibility
Morning
Afternoon
Night
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 53 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 54 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Sumber Dokumen
Data untuk persiapan laporan ini didapat dari dokumen berikut:
1) Laporan Harian Sumur lapangan produksi (Exhibit 004).
2) Laporan Hariam Stasiun Pengumpul (Exhibit 008).
3) Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibit 019).
4) Pencatatan (Record) Gas Flow Meter
5) Informasi yang didapat dari lapangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 55 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
W e l l s Total
Description Flowing Gas Lift Gas Pumping
(9) (10) (11) (12) (13)
a. Well in the potential table
b. Tested Wells
c. Re-opening/work over wells
d. New Wells
e. Servicing Wells
f. Non-producing Wells
g. Actual producing Wells
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 56 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2. Distribution
a. Gas Lift Wells
b. Compressor Station
c. Utilities
d. Engine Pump
e. Sale
f. Others
Total distribution
3. Flare
4. Gas Loss
5. Gas Gain
Note:
BS : Block Station
CS : Compressor Station
Ref : Refinery
MOS : Main Oil Storage atau SPU
WELL TEST RESULT
Number Choke Test Working Pot Test Prod Gas Prod Gas lift Gas Pressure, Psig Temperature °F
Well Block Method Size Hours Bbl/day Bbl.Obs/day MSCFD MSCFD Inject. Well Separator Well Separator S&W Remarks
Station (mm) Gross Net Gross Net HP MP LP Input Own line Casing Tubing P.line HP MP LP Tubing P.line HP MP LP
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Exhibit 011.3 – Well Test Result
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
50
Interruption:
0
Revisi ke:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 58 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2) Actual Production :
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 59 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2) Tested Well : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang ditest dengan flow meter dan atau dengan
pengukuran dalam tangki test dari lapangan produksi
pada hari tersebut.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 60 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
3) Re-Opening Well : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang dibuka kembali dari sumur-sumur yang ada.
4) New Wells : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang baru selesai dibor dan diproduksikan.
5) Servicing Wells : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang sedang dirawat pada hari tersebut.
6) Non-Producing Wells :
1) Receiving
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 61 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2) Gas Distribution:
a) Gas Lift Wells: Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF
atau MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun
pengumpul ke sumur gas lift dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00
b) Compressor Station : Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau
MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun pengumpul
ke stasiun kompresor antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00.
c) Utilities : Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau
MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun pengumpul
untuk keperluan utility antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00.
d) Engine/Pump: Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau
MMSCF yang dikirim setiap stasiun pengumpul
untuk pompa gas dan mesin gas antara pukul
00.00 sampai pukul 24.00.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 62 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 63 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 64 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kolom (1) sampai (6) : Dapatkan jumah gross dan net dalam laporan
harian produksi lapangan untuk tiap stasiun
pengumpul sesuai dengan laporan stasiun
pengumpulnya, sebagai berikut:
Ini adalah test produksi, untuk sumur yang tidak ditest pada hari laporan,
gunakan angka produksi terakhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 65 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kolom (8) : Total setiap baris dari a sampai I dalam total Kolom (8) .
Dapatkan jumlah untuk tiap tipe sumur untuk produksi lapangan yang termasuk
dalam tabel potensi sebagai berikut :
Dapatkan jumlah sumur test dari laporan harian stasiun pengumpul (Exhibit 008)
dengan menjumlahkan seluruhnya dari tiap jenis sumur yang termasuk dalam
Kolom (26) sebagai berikut:
Dapatkan jumlah dari sumur yang dibuka kembali dari Informasi Bagian
Eksploitasi dengan menjumlahkan seluruh jenis sumur:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 66 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Produksi:
14a sampai 19a
• Produksi Gas HP 40a
• Produksi Gas MP 41a
• Produksi Gas LP 42a
• Produksi Gas total 43a
14b sampai 19b, Terima dari:
• Stasiun Kompresor 43b
• Refinery 43b
14c sampai 19c: Penerimaan lain-lain: 43b
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 67 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Distribusi:
14a sampai 19a , Distribusi ke :
• Sumur Gas Lift 43d
• Stasiun Kompresor 43d
• Utilitas 43d
• Pompa dan mesin 43d
• Jual 43d
• Flare 43d
• Lain-lain 43d
Total Distribusi Total Kolom 43d
Exhibit 008, Kolom (2), (13) atau dari Laporan Harian Sumur yang
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 68 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
29 &30 Dapatkan produksi test tiap sumur yang ditest dari Laporan Harian
31,32, dan 33 Dapatkan produksi gas untuk tiap sumur gas yang ditest dari
Laporan Harian Stasiun Pengumpul, Exhibit 008, Kolom (35, 36, 37).
34 Dapatkan gas masuk untuk tiap sumur yang ditest dari perhitungan
aliran gas sesuai dengan chart dari gas flow recorder.
37,38,39 Dapatkan pembacaan tekanan yang diperlukan untuk tiap sumur yang
ditest dari Laporan Harian Sumur, Exhibit 004 sebagai berikut:
Kolom Kolom
37 8
38 9
39 10
40,41,42 Dapatkan tekanan separator yang diperlukan untuk tiap sumur yang
ditest dari Laporan Harian Stasiun Pengumpul (Exhibit 008) sebagai
berikut:
Kolom Kolom
40 29
41 30
42 31
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 69 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
43,44 Dapatkan pembacaan suhu yang diperlukan untuk tiap sumur yang
ditest dari Laporan Harian Sumur (Exhibit 004) sebagai berikut :
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 70 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 71 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
1. Ringkasan Operasi
a. Fungsi
Kegiatan utama fasilitas Stasiun Pengumpul Utama (SPU) adalah untuk:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 72 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
a) Kumpulkan dan analisa data dari tank ticket dan Laporan Analisa
Minyak mentah.
b) Hitung volume cairan, air dan pergerakan minyak dan stok akhir di
tangki Stasiun Pengumpul Utama.
c) Hitung dan catat selisih antara jumlah minyak yang dipompakan dari
Stasiun Pengumpul Utama dengan jumlah minyak aktual yang
diterima di Terminal.
b. Fasilitas
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 73 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
3) Tangki yang berkapasitas lebih besar dari tangki yang ada di Stasiun
Pengumpul.
6) Pipa pemanas bentuk spiral bila diperlukan, yang dipasang dalam tangki
untuk mengontrol viskositas dan dehidrasi minyak.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 74 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Receiving Tank
4 O pened
O pened
7
Setling/
1 Draining
Tank
2 4
Closed
Closed 3 7
2
Closed/
O pened
2
4
O pened
Closed
Closed
Closed
7 To Refinery/
Closed 3 Term inal
8 9
Description:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 75 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2) Metoda Pengukuran.
a) Tinggi cairan atau minyak mentah dalam tangki ditentukan dengan
menggunakan metoda innage atau outage sesuai dengan prosedur
untuk innage atau outage.
b) Tinggi air dalam tangki di tentukan dengan menggunakan pasta air
pada pita dengan prosedur innage.
c) Density/API Gravity, kandungan air dan air & sedimen diukur dari
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 76 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
9) Kirim Tank ticket dan Laporan Analisa Minyak Mentah (asli) dan Laporan
Stok kepada Administrasi Minyak Lapangan untuk analisa lanjut
perhitungan dan pelaporan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 77 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
INVENTORY MEASUREMENT
O pening
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 78 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
a) Ukur tinggi cairan atau minyak mentah dalan tangki dengan pita ukur.
d) Catat ukuran tersebut pada Tank ticket Biru. Berikan nomer urut dan
ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018). Ini
menunjukkan angka gross awal.
e) Ambil sampel minyak mentah dari tangki (Appendix A3) dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 79 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018). Ini menunjukkan angka gross
akhir.
e) Ambil sampel minyak mentah dari tangki (Appendix A3) dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).
4) Kirim Tank ticket biru dan Laporan Analisa Minyak Mentah (untuk
pembacaan awal dan akhir) ke Administrasi Stasiun Pengumpul Utama
untuk diperiksa disimpan.
Catatan:
Jumlah penerimaan gross harus sama dengan jumlah gross akhir dikurangi
jumlah gross awal untuk tiap penerimaan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 80 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Quantity
Closing
Received
Opening
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 81 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
5) Catat tiap pengukuran pada Tank ticket kuning (satu untuk tangki
penerimaan, satu untuk tangki pemompaan). Berikan nomor urut pada
tiap tank ticket dan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit
018) Ini menunjukkan angka gross awal.
6) Ambil sampel minyak dari kedua tangki (Appendix A3) dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).
7) Catat hasil analisa laboratorium untuk tiap tangki pada Laporan Analisa
Minyak Mentah (Exhibit 019), berikan nomor urut dan pastikan ditanda
tangani oleh petugas laboratorium.
11) Catat tiap pengukuran pada Tank ticket kuning (satu untuk penerimaan
dan satu untuk pemompaan), berikan nomor urut dan pastikan masing-
masingnya ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018) Ini
menunjukkan angka gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 82 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
12) Ambil sampel minyak mentah dari kedua tangki dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa.
13) Catat hasil analisa laboratorium tiap tangki, berikan nomor urut dan
pastikan ditanda tangani oleh petugas laboratorium.
14) Kirim tank ticket kuning dan Laporan Analisa Minyak Mentah kepada
Administrasi Stasium Pengumpul Utama untuk diperiksa, salinannya
disimpan.
Jumlah penerimaan gross harus sama dengan jumlah gross akhir dikurangi
jumlah gross awal.
Pemompaan gross akan sama dengan jumlah gross awal dikurangi jumlah
gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 83 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Q uantity
Closing
Received
O pening
O pening Q uantity
Pum ped
Closing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 84 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
1) Terima Material Issue Voucher (MIV Exhibit 020) dari pemakai, ini harus
disetujui dan ditanda tangani oleh petugas yang berwenang dan juga
disetujui oleh Pengawas Lapangan atau Pengawas Stasiun Pengumpul
atau Pengawas Sub Stasiun Pengumpul Utama atau Pengawas Stasiun
Pengumpul Utama.
6) Catat tiap pengukuran dalam tank ticket putih, berikan nomor urut dan
pastikan sudah ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka. Ini
menunjukkan angka gross awal.
7) Ambil sampel minyak mentah dari tangki dan kirim ke laboratoriun untuk di
analisa.
8) Catat hasil analisa pada Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibit 019),
berikan nomor urut dan pastikan ditanda tangani oleh petugas
laboratorium.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 85 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
13) Catat pengukuran tiap tangki pada tank ticket putih secara terpisah,
berikan nomor urut dan pastikan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan
Pemuka (Exhibit 019). Ini menunjukkan angka gross akhir.
14) Ambil sampel minyak dari tangki dan kirim ke laboratorium untuk di
analisa.
15) Catat hasil analisa pada Laporan Analisa Minyak Mentah secara terpisah
(Exhibit 020) berikan nomor urut dan pastikan di tanda tangani oleh
Petugas Laboratorium.
18) Kirim MIV asli dan satu tembusan Tank ticket Putih dan Laporan Analisa
Minyak Mentah kepada Bagian Keuangan Minyak Lapangan untuk
perhitungan dan pelaporan.
Catatan:
Pengiriman gross untuk pemakaian sendiri akan sama dengan jumlah gross awal
dikurangi jumlah gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 86 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Opening Quantity
Own Used
Closing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 87 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
5) Catat hasil pengukuran dalam tank ticket putih, berikan nomor urut,
pastikan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018).Ini
menunjukan angka gross awal.
6) Ambil sampel cairan atau minyak mentah (Appendix A3), dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).
11) Catat tiap pengukuran dalam tank ticket putih secara terpisah,
camtumkan nomor urut dan pastikan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan
Pemuka (Exhibit 018. Ini menunjukkan angka gross akhir.
12) Ambil sampel cairan atau minyak dari tangki dan kirim ke laboratorium
untuk dianalisa.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 88 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
13) Catat hasil analisa pada Laporan Analisa Minyak secara terpisah,
cantumkan nomor urut dan pastikan ditanda tangai oleh petugas
laboratorium.
14) Kirim tank ticket putih dan Laporan Analisa Minyak mentah asli ke
Administrasi Stasiun Pengumpul Utama untuk di periksa, dan disimpan
tembusannya.
15) Kirim Tank ticket dan Laporan Analisa Minyak asli ke Bagian Keuangan
Minyak Lapangan untuk dicatat dan dihitung seperlunya.
Catatan:
Jumlah gross dipompakan sama dengan jumlah gross awal dikurangi jumlah
gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 89 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Quantity
Opening
Pumped
Closing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 90 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
a. Tank ticket
Stok cairan atau minyak (tinggi cairan atau minyak mentah dalam tiap
tangki) di Stasiun Pengumpul, Sub Stasiun Pengumpul Utama, Stasiun
Pengumpul Utama dan/atau Tangki Terminal dicatat pada Tank ticket
pada hari terakhir bulan yang bersangkutan berdasarkan hasil
pengukuran tiap tangki. Pada akhir tahun, hal ini dilakukan oleh bagian
Operasi bersama dengan bagian Keuangan. Tank ticket Biru harian
hanya digunakan untuk Stasiun Pengumpul Utama/Terminal, dan
dikerjakan oleh petugas operasi.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 91 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Tank ticket disiapkan dan ditanda tangani oleh Juru Ukur, kemudian diperiksa
dan ditanda tangani oleh Pemuka yang bertanggung jawab atas kebenaran
angka-angka tersebut. Dalam hal untuk keperluan pihak ketiga atau untuk
pelaporan akhir bulan, Tank ticket ditandatangani oleh petugas bagian
Keuangan Minyak.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 92 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
(3) Time
a. b. c. d.
(6) Type of Oil
(15) Foreman/Supervisor
(Name) (Signature)
(16) Gauger
(Name) (Signature)
(17) Customs/BPMIGAS*
(Name) (Signature)
* Apabila diperlukan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 93 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
7. Tank height : Tinggi kalibrasi dari lidah ukur (titik referensi) tangki
yang diukur.
9. Plumb Bob : Panjang dari bagian yang kering dari Plumb Bob
dimana tidak terendam cairan (bila metoda outage
digunakan) dan 10 = 8 untuk metoda innage (bila
pita ukur innage digunakan).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 94 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
12. Water heigh : Tinggi air adalah panjang pita dan plumb bob
dalam air pada dasar tangki yang terindikasi dengan
pasta air.
15. Foreman : Nama dan tanda tangan dari Pemuka yang bertugas
waktu pengukuran dilaksanakan.
16. Gauger : Nama dan tanda tangan dari Juru Ukur yang
bertugas melakukan pengukuran tangki.
17. Custom : Nama dan tanda tangan dari petugas B&C yang
bertugas waktu pengukuran dilaksanakan. Ini hanya
diperlukan bila minyak mentah diterima atau dikirim
sebagai ekspor.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 95 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
5) Operation
sampel.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 96 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
7) Properties
observed laboratorium.
d) API Gravity 60°F: API gravity minyak pada waktu dianalisa pada 60°F
(kondisi standard) didapatkan dengan ASTM D
1298 (Appendix B1).
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 97 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Date : …………………………
Approved by: Prepared by:
________________________ _______________________
Name and signature Name and signature
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 98 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
- Arsip (Laboratorium).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 99 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kegunaan :
a) Untuk operasi
• Perawatan jalan.
• Stimulasi sumur.
• Perawatan sumur.
tersebut.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 100 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 101 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Requisition
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 102 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Pengeluaran barang
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 103 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
a. Laporan Harian.
Kegunaan:
2) Laporan tersebut berdasar pada yang diukur dari tangki dan dimasukkan
dalam tank ticket.
b. Sumber dokumen:
Tank No : ………………………..
Liquid Free Water Oil
Time & Sediment Net Oil
Height Volume Difference Height Volume Temp Gross Oil Density Volume Corr. Gross Oil S&W
Volume Fact.to Volume
(mm) Bbls. Obs. Bbls obs mm Bbls. Obs. °F Observed 60°F 60°F 60°F % Bbls 60°F Bbls 60°F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
00.00
G.
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
BAB III
09.00
10.00
11.00
12.00
KEGIATAN OPERASIONAL
13.00
14.00
STASIUN PENGUMPUL UTAMA
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
15.00
16.00
17.00
Exhibt 021.1 : Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama
18.00
19.00
20.00
21.00
0
22.00
23.00
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
TOTAL
Revisi ke: Tgl.Revisi
26.02.08
Halaman 104 dari 179
MAIN OIL STORAGE
Bbls. Obs. Bbls. 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs. Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls obs Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs.
1 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
00.00
G.
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
BAB III
09.00
10.00
11.00
12.00
KEGIATAN OPERASIONAL
13.00
Exhibt 021.2 : Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama
14.00
STASIUN PENGUMPUL UTAMA
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
0
22.00
23.00
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
TOTAL
Revisi ke: Tgl.Revisi
26.02.08
Halaman 105 dari 179
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 106 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil Gross Oil (%) Net Oil (%)
(31) (32) (33) 34) (35) (36) (37) (38)
C. Pumping Analyses
(39) (40)
m. Density at 60°F
n. S&W (%Vol)
D. Responsibility
Gauger & Foreman
Shift Name Signature Calculated by Approved by
(41) (42) (43) (44)
Morning
Afternoon
Night
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 107 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
tangki.
(7) Water Drain: Jumlah total air yang dicerat dari tangki setelah
mengendap.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 108 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 109 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
6 Free water & Dari perhitungan kalibrasi Bbl pada suhu observasi
sediment volume tangki
8 Gross Oil Volume Perhitungan dari kolom 3-8 Bbls, kondisi setempat, 3
angka dibelakang koma
11 Gross Oil Volume Perhitungan dari kolom 8 x 10 bbls, 60°F kondisi standar
Standar 3 angka
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 110 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
21 Gros Oil Own use Dapatkan dari kolom 8 Ambil dari pembacaan
awal dan akhir
pemompaan dari tiap
pergerakan untuk
pengiriman minyak mentah
own use pada kolom 8
22 Gross Oil Own Dapatkan dari kolom 11 Ambil dari awal dan akhir
Use bbls, 60°F pemompaan dari tiap
pergerakan untuk
pengiriman minyak mentah
own use pada kolom 11
23 Net Oil Own Use Dapatkan dari kolom 14 Ambil dari pembacaan
bbls, 60°F Net opening – akhir awal dan akhir
pemompaan dari tiap
pergerakan untuk pe-
ngiriman minyak mentah
own use pada kolom 14
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 111 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
25a Stock awal gross Jumlah totak dari kolom 8 pada Total dari semua tangki
barrel pada suhu pukul 00.00
setempat
25b Gross Minyak Jumalah total pada Total dari semua tangki
dari Penerimaan
barrel pada suhu
setempat
25c
25d
25e Gross Oil Gain 28 l –(25a+25b+25c) 25 f = 28 l
Barrel at
observed
temperature
26b Gross Oil Jumlah total kolom 16 dari Total dari semua tangki
Received from … pukul 00.00 sampai pukul 24.00
bbls, 60°F
26c
26d
26e Gross oil gain 29 l = (26a+b+c+d) 26f = 29 l
bbls, 60°F
26f Gross total Oil 26F = 29 l
bbls, 60°F
27a Net Oil opening Jumlah total kolom 14 pada Jumlah semua tangki
stock bbls, 60°F pukul 00.00
27b Net Oil Jumlah total kolom 17 dari Jumlah dari semua tangki
27c Received from pukul 00.00 sampai pukul 24.00
27d ….. bbls, 60°F
27e Net Oil Gain 30 l – (27a+b+c+d) 27f = 30 l
barrels,15°C
27f Net Oil Total bbls, 27f = 30 l
60°F
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 112 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
28g Gross Oil Closs Jumlah total kolom 8 pada Jumlah dari semua tangki
ing Stock bbls at pukul 24.00
observed
temperature
28h Gross Oil Pump Jumlah kolom 18 dari Jumlah dari tangki yang
ed to Refinery pukul 00.00 sampai 24.00 dipompakan ke Terminal
/Terminal bbl,
pada suhu
obsevasi
28i Gross Oil Inter Jumlah kolom 18 dari Jumlah dari antar tangki
Tank pumped pukul 00.00 – 24.00 yang dipompakan
pada suhu
observed.
28j Gross Oil Own Jumlah kolom 21 dari Jumlah dari semua tangki
Use bbls pada pukul 00.00 – 24.00
suhu observasi
29h Gross Oil Pump Jumlah kolom 19 dari Jumlah dari semua tangki
ke Ref/Terminal pukul 00.00 – 24.00 yang dipompakan ke
bbls, 60°F Kilang/ Terminal
29i Gross Oil inter Jumlah kolom 19 dari Jumlah dari semua
tank pumped pukul 00.00 – 24.00 pemompaan antar tangki
bbls, 60°F
29j Gross Oil Own Jumlah dari kolom. 22 Jumlah dari semua tangki
Use bbls, 60°F pukul 00.00 – 24.00
29k Gross Oil Losses 26f – (29g+h+I+j) 26f =9 l
bbs, 60°F
29l Gross Oil Total 26f = 29 l
30g Net Oil Closing Jumlah total kolom 14 Total dari semua tangki
Stock bbls 60°F pada pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 113 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
30h Net Oil Pump to Jumlah total kolom.20 Total dari semua tangki
Ref/Terminal pukul 00.00 – 24.00
Bbls. 60°F
30i Nett Oil inter tank Jumlah total kolom.20 dari Dari semua tangki yang
pumped bbls, pukul 00.00 –24.00
60°F
30j Net Oil Own Use Jumlah total kolom 23 Dari semua tangki
bbls, 60°F dari pukul 00.00 –24.00
31 Gross Oil Pump Jumlah total kolom 29h Total dari semua tangki
from MOS bbls dimana minyak dipompakan yang dipompakan dari
60°F dari pukul 00.00 sampai pukul MOS
24.00
32 Net Oil Pump Jumlah total kolom 30 h yang Total dari semua tangki
from MOS bbls telah dipompakan yang dipom-pakan dari
60°F MOS
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 114 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
41 Name : Tulis nama Juru Ukur dan Pemuka yang bertanggung jawab
untuk persiapan laporan
42 Signature : Tanda tangan Juru Ukur dan dan Pemuka yang bertanggung
jawab untuk persiapan laporan.
Tujuan:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 115 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Informasi yang ada dalam laporan ini mendorong petugas EP atau Pihak
penerima untuk menganalisa adanya selisih.
2) Kesalahan pengukuran.
Sumber dokumen
a. Judul Formulir.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 116 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
b. Kolom
2) Pumping Operation
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 117 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Approved by : Prepared by :
Main Oil Storage Supervisor Main Oil Storage Foreman
______________________ ______________________
Name & signature Name & signature
Note:
• Average Temperature : ……°F
• Average Density : …..…
• Received in Terminal : …… Bbl
Distribution
• Production Adminitration (File)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 118 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Operasi Pemompaan
4 Gross Oil, barrel Laporan Harian SPU kolom 18 Jumlah minyak mentah
obs yang dipompakan dari
semua tangki
6 Gross Oil, barrel/ Berita telepon dari petugas, Jumlah minyak mentah
obs. Pemuka/ Pengawas yang diterima
7 S&W (%) Berita telepon Dari Keungan Minyak di
Kilang / Terminal
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 119 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Selisih
8 Bbls obs. Kolom 4 Exhibit 021
9 % Kolom 6
10 Comment Bila perlu
Disiapkan oleh : Pemuka Stasiun Pengumpul Utama (nama dan tanda tangan)
Diperiksa : Pengawas Stasiun Pengumpul Utama
Dstribusi : - Administrasi Produksi
- file
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 120 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
. H. TERMINAL
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 121 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
H. TERMINAL
1. Ringkasan Operasi
a. Fungsi Terminal
5) Pengukuran dan penghitungan stok cairan dan net minyak mentah dan
kondensat.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 122 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
b. Fasilitas
Bentuk umum fasilitas terminal adalah sama dengan yang dijelaskan pada
ringkasan operasi stasiun pengumpul utama dengan beberapa tambahan
sebagai berikut:
2) Sistem Meter untuk mengukur minyak yang dikirim ke kapal tanker atau
kilang.
2. Laporan Harian
Kegunaan:
1) Laporan harian terminal diisi oleh Juru Ukur setiap jam untuk semua
tangki dan ringkasannya pada periode pukul 00.00 – 24.00.
2) Informasi yang ada pada laporan berdasar pada pengukuran tangki oleh
Juru Ukur dan dicatat pada tank ticket.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 123 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Sumber dokumen
5) Dokumen pengapalan.
tangki.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 124 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
setelah mengendap.
tersebut.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 125 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
6 Free water & Dari perhitungan kalibrasi tangki Barrels pada suhu
sediment observasi
volume
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 126 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 127 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 128 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
26a Gross oil Jumlah total dari kolom 11 Total dari semua tangki
opening stock pada pukul 00.00
bbl,60°F
26b Gross Oil Jumlah total kolom 16 dari Total dari semua tangki
26c Received from pukul 00.00 sampai pukul 24.00
26d … bbl 60°F
26e Gross oil gain 29 l = (26a+26b+26c+26d) 26 f = 29 l
bbl, 60°F
26f Gross total Oil 26 f = 29 l
bbl, 60°F
27a Net Oil opening Jumlah total kolom 14 Total dari semua tangki
stock bbl,60°F pada pukul 00.00
27b Net Oil Jumlah total kolom 17 dari Total dari semua tangki
27c Received from pukul 00.00 sampai pukul 24.00
27d ….. bbl, 60°F
27e Nett Oil Gain 30 l – (27a+27b+27c+27d) 27 f = 30 l
bbl, 60°F
27f Nett Oil Total 27 f = 30 l
bbl, 60°F
28g Gross Oil Jumlah total kolom 8 Jumlah dari semua
Closing Stock, pada pukul 24.00 tangki
bbl at
observed
temperature
28h Gross Oil Pump Jumlah kolom 18 dari Jumlah dari tangki yang
ed to Consumer pukul 00.00 sampai 24.00 dipompakan ke Terminal
/Terminal, bbl,
at observed
temperature
28i Gross Oil Inter Jumlah kolom 18 dari pukul Jumlah dari antar tangki
Tank pumped, 00.00 sampai pukul 24.00 yang dipompakan
at observed
temperature.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 129 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
28j Gross Oil Own Jumlah kolom 21 dari Jumlah dari semua
Use bbl at pukul 00.00 sampai pukul 24.00 tangki
observed
temperature
28k Gross Oil 25f – (28g+28h+28I+28j ) 25 g = 28 l
Losses, at
observed
temperature
28l Gross Oil Total, 25 f = 28 l
Bbls, observed
temperature
29h Gross Oil Jumlah kolom 19 dari Jumlah dari semua
Pumped pukul 00.00 sampai pukul 24.00 tangki yang dipompakan
to Consumer / ke Kilang/Terminal
Terminal, bbl,
60°F
29i Gross Oil inter Jumlah kolom 19 dari pukul Jumlah dari semua
tank pumped 00.00 sampai pukul 24.00 pemompaan antar tangki
bbl,60°F
29j Gross Oil Own Jumlah dari kolom 22 pukul Jumlah dari semua
Use bbl,60°F 00.00 sampai pukul 24.00 tangki
29k Gross Oil 26f – (29g+29h+29I+29j) 26 f =29 l
Losses bbl,60°F
29l Gross Oil Total 26 f = 29 l
bbl, 60°F
30g Net Oil Closing Jumlah total kolom 14 pada Total dari semua tangki
Stock bbl,60°F pukul 24.00
30h Net Oil Pump to Jumlah total kolom 20 pukul Total dari semua tangki
Consumer/ 00.00 sampai pukul 24.00
Terminal
bbl, 60°F
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 130 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
30i Net Oil inter Jumlah total kolom 20 dari Total dari semua tangki
tank pumped pukul 00.00 – pukul 24.00 yang dipompa antar
bbl, 60°F tangki
30j Net Oil Own Jumlah total kolom 23 dari Total dari semua tangki
Use bbl, 60°F pukul 00.00 sampai pukul 24.00
32 Net Oil Pump Jumlah total kolom 30h yang Total dari semua tangki
from Terminal, dipompakan dari pukul yang dipompakan dari
bbl, 60°F 00.00 sampai pukul 24.00 Terminal.
33 Gross Oil Berita telepon atau Telex dari Dikirim oleh Konsumen
Received at Tanker/Konsumen. Penerima.
Tanker/Cons
bbl, 60°F
34 Net Oil Berita telepon atau telex dari Dikirim oleh Konsumen
Received at Tanker/Konsumen. Penerima.
Tanker/Cons
bbl, 60°F
35 Difference 31 – 33
Gross Oil bbl,
60°F
36 Difference 31 - 33 x 100%
Gross Oil 31
37 Difference Nett 32 - 34
Oil bbl, 60°F
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 131 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
41 Name Tulis nama Juru Ukur dan Pemuka yang bertanggung jawab
untuk persiapan laporan
42 Signature Tanda tangan Juru Ukur dan dan Pemuka yang bertanggung
jawab untuk persiapan laporan.
43 Calculated by Tanda tangan petugas yang menghitung ringkasan perhitungan
laporan
44 Approved by Tanda tangan Pengawas yang menerima laporan
Distribusi Admininistrasi Produksi
Tujuan:
Guna laporan ini adalah untuk menghitung, atas dasar per jam untuk sehari,
selisih pemompaan minyak mentah antara terminal dengan penerimaan di
kapal tangker.
Informasi yang ada dalam laporan ini akan digunakan untuk menganalisa
penyebab selisih.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 132 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2) Kesalahan pengukuran.
Sumber dokumen.
1) Judul Formulir.
b) Pumping Operation
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 133 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Operasi Pemompaan
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 134 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
4 Gross Oil, bbl obs Laporan Harian SPU (Exhibit 021) Jumlah minyak mentah
kolom 18 yang dipompakan dari
semua tangki
6 Gross Oil, bbl/obs Dokumen jumlah penerimaan gross Jumlah minyak mentah
oil di Tanker/Konsumen. yang diterima
7 S&W (%) Laporan analisa minyak mentah Dari Tanker atau
yang dikeluarkan oleh Konsumen. Keuangan Minyak
Konsumen.
Selisih
Disiapkan oleh : Pemuka Stasiun Pengumpul Utama, nama dan tanda tangan
Diperiksa: Pengawas Stasiun Pengumpul Utama
Distribusi: Fungsi terkait
TERMINAL
Date : Field:
Tank No : ………………………..
Liquid Free Water Oil
Time & Sediment Net Oil
Height Volume Difference Height Volume Temp. Gross Oil Density Volume Corr. Gross Oil S&W
Volume Fact.to Volume
(mm) Bbls. Obs. Bbls obs mm Bbls. Obs. °F observed 60°F 60°F 60°F % Bbls 60°F Bbls 60°F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
H.
06.00
07.00
Exhibt 023.1 : Laporan Harian Terminal
08.00
BAB III
09.00
10.00
TERMINAL
11.00
KEGIATAN OPERASIONAL
12.00
13.00
14.00
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
0
21.00
Revisi ke:
22.00
23.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
24.00
TOTAL
26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 135 dari 179
TERMINAL
Bbls. Obs. Bbls. 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs. Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls obs Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs.
1 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
H.
06.00
07.00
08.00
Exhibt 023.2 : Laporan Harian Terminal
09.00
BAB III
10.00
TERMINAL
11.00
12.00
KEGIATAN OPERASIONAL
13.00
14.00
15.00
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
0
22.00
Revisi ke:
23.00
24.00
TOTAL
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 136 dari 179
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 137 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
C. Pumping Analyses
(39) (40)
m. Density at
15°C/API 60°F
n. S&W (%Vol)
D. Responsibility
Gauger & Foreman
Shift Name Signature Calculated by Approved by
(41) (42) (43) (44)
Morning
Afternoon
Night
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 138 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
______________________ ______________________
Name & signature Name & signature
Note:
• Average Temperature (°F) : ……..
• Average Density : .…..…
• Received in Tank (Bbl) : ……..
Distribution
• Production Adminitration (File)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 139 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 140 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
1. Ringkasan Operasi.
Jumlah gas yang mengalir melalui pipa dihitung dari pengukuran yang
menggunakan Sistem Meter Gas dengan mengukur parameter sebagai berikut:
a. Tekanan statis
b. Tekanan diferensial
c. Suhu
d. Komposisi
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 141 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Qh = C1 x hw x Pf …………………….................. Appendix H
Appendix H
Qh = Rate aliran dalam kondisi dasar dalan cu.ft / jam
C1 = Konstanta orifice.
Hw = Tekanan Diferensial, inches of water at 60°F
Pf = Tekanan statis absolut, psia
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 142 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Dimana:
Y = Faktor Expansi
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 143 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Gas Compressor
Condensate
Flare
Engine Fuel
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 144 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 145 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
_________________________ _________________________
Name and signature Name and signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 146 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
A. Summary of Calculation.
Date : Tanggal waktu informasi dimasukkan dalam laporan.
1) Received from : Jumlah total penerimaan gas di meter gas/kompresor
stasiun dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00
2) Distribute to : Jumlah total gas yng didistribusi ke kilang/pihak
ketiga dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00
3) Own Use : Jumlah total gas yang digunakan untuk pemakaian
sendiri dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00
4) Flare : Jumlah total gas yang dibakar dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00
B. Responsibility : Nama dan tanda tangan petugas yang berwenang
(Juru Ukur, Pemuka, Pengawas Administrasi)
Keterangan :
Penghitungan aliran gas mengacu pada PTPPM
Gas gas lift untuk re-injection cycling tidak dihitung sebagai total produksi gas
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 147 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Total Total
B. Responsibility
Shift Gauger
Calculated by
Name Signature
Morning
Afternoon
Night
Prepared by : Approved by :
________________________ ________________________
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 148 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 149 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Berdasar sumber data diatas maka disusun Laporan Harian Produksi dan
Laporan Bulanan:
4) Siapkan low & off jumlah produksi pada data test produksi dan
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 150 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
7) Catat semua data pada Laporan Harian Produksi Lapangan dan bila ada
saran tindakan, persiapkan untuk Perawatan Sumur dan
pelaksanaannya.
3) Analisa susut/tambah.
4) Catat data ini pada Ringkasan Laporan Harian Terminal. Bila diperlukan
langkah lanjut, persiapkan catatan dan kirim ke bagian yang
bersangkutan.
2. Laporan Harian
Tujuan:
Guna laporan ini adalah untuk konsolidasi produksi harian dari semua
lapangan. Konsolidasi dari Laporan Harian Sumur, Laporan Harian Stasiun
Pengumpul dan Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 151 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Laporan menghasilkan statistik produksi yang khusus seperti angka low &
off produksi harian dari semua sumur, ringkasan antara produksi hasil Test
Sumur dengan Potensi. Analisa low & off sumur dapat mengindentifikasi:
2) Kebocoran pipa alir (flow line) antara sumur dan stasiun pengumpul.
Sumber dokumen :
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 152 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 153 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
1) Penjelasan Judul
Description:
(1) Opening Stock : Jumlah total stok cairan dan minyak mentah di
tangki-tangki stasiun pengumpul dan sub stasiun
pengumpul utama tiap lapangan pada pukul 00.00
(2) Production : Jumlah total cairan dan minyak mentah dari sumur
tiap lapangan ( suhu setempat) dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00.
(3) Low Production: Selisih antara total cairan dan minyak mentah
diukur pada suhu setempat dengan potensi kerja
sumur tiap lapangan dari pukul 00.00 sampai
pukul 24.00
(4) Own Use: Jumlah total cairan dan minyak mentah dari
stasiun pengumpul dan sub stasiun pengumpul
utama, stasiun pengumpul utama atau langsung
dari terminal yang digunakan sebagai bahan baker
dan lain-lain dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00.
(suhu setempat)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 154 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
(5) Pumped to: Jumlah total cairan dan minyak mentah dari tangki
stasiun pengumpul atau langsung ke terminal
periode pukul 00.00 sampai pukul 24.00 (suhu
setempat).
(6) Closing Stock : Jumlah total dari cairan dan minyak mentah di
Stasiun Pengumpul dari tiap lapangan pada pukul
24.00
(7) Loss and gain : Jumlah total dari cairan dan minyak mentah yang
susut dan tambah di Stasiun Pengumpul di tiap
lapangan dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00.
(1) Production
• Low pressure gas: Jumlah total dari pengukuran produksi gas dari
separator tekanan rendah dari pukul 00.00 sampai
pukul 24.00
• Medium pressure gas:Jumlah total pengukuran produksi gas dari
Gas production separator tekanan menengah
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00
(2) Received from others : Jumlah total penerimaan gas dari fasilitas lain
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 155 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
(3) Distributed to :
• Gas lift well : Jumlah total gas yang dikirim ke sumur gaslift
24.00
24.00
• Loss and gain : Jumlah total gas yang susut dan tambah dari
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 156 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
4) Tanggung Jawab.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 157 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
5) Distribusi
• Arsip
Tujuan:
Untuk mencatat, dalam harian, pergerakan dan stok minyak mentah di Stasiun
Pengumpul Utama. Laporan ini sebagai bahan acuan untuk menganalisa balance
produksi antara loss atau gain. Dari hasil analisa tersebut didapat informasi berikut:
Sumber Dokumen.
Informasi yang diperlukan untuk persiapan laporan ini didapat dari sumber dokumen
sebagai berikut :
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 158 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 159 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
b. Penjelasan Kolom
1) Summary of Calculation
(a) Opening stock : Jumlah total stok minyak mentah di tangki Stasiun
Pengumpul Utama pukul 00.00
(c) Receipt from : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
other Facilities fasilitas lain di Stasiun Pengumpul Utama dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00
(e) Own Use : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari Stasiun
Pengumpul Utama untuk pemakaian sendiri dari
pukul 00.00 sampai pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 160 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
(a) Total Pumped : Jumlah total minyak mentah yang dipompakan dari
Stasiun Pengumpul Utama.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 161 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 162 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
4) Tanggung Jawab
Produksi
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 163 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
5) Distribusi :
• File.
Tujuan :
Sumber Dokumen :
Informasi yang diperlukan untuk menyiapkan laporan ini didapat dari sumber
dokumen:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 164 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
C. Pumping Analysis
Description Pumping Receiving
(12) (13)
h. Density at 60°F
i. S & W (% Vol )
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 165 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
2) Judul Kolom
a) Summary of Calculation
(1) Opening stock Jumlah total stok minyak mentah di tangki Stasiun
Pengumpul Utama pukul 00.00
(2) Production Jumlah total minyak mentah yang diterima dari semua
Recovery Stasiun Pengumpul dan Sub Stasiun Pengumpul di
Stasiun Pengumpul Utama dari pukul 00.00 sampai
pukul 24.00
(3) Recovery from Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
other Facilities fasilitas lain di Stasiun Pengumpul Utama dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00
(5) Own Use Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari Stasiun
Pengumpul Utama untuk pemakaian sendiri dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 166 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
(d+e+g) – (a+b+c)
Bila (a+b+c) lebih besar dari (d+e+g) itu menunjukkan
susut dan bila (a+b+c) lebih kecil dari (d+e+g) berarti
ada penambahan.
(7) Clossing Stock Jumlah total stok minyak mentah di tangki Stasiun
Pengumpul Utama pukul 24.00.
(1) Total Pumped Jumlah total minyak mentah yang dipompakan dari
Stasiun Pengumpul Utama.
c) Pumping analyses:
Analisa minyak mentah yang dipompakan dari Stasiun Pengumpul Utama
dan diterima Terminal/Konsumen Pihak Ketiga untuk diketahui
kualitasnya.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 167 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Exhibit 023
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 168 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
4) Tanggung Jawab
Produksi
5) Distribusi :
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 169 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Tujuan :
Sumber Dokumen
Informasi yang diperlukan untuk persiapan laporan ini didapat dari Laporan
Harian Stasiun Meter Gas – Exhibit 027
a. Penjelasan Judul
b. Judul Kolom
1) Opening line pack: Jumlah total gas dalam pipa, diukur pukul 00.00
tiap hari.
24.00.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 170 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
4) Loss/gain
5) Closing line pack: Jumlah total gas dalam pipa diukur pukul 24.00
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 171 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
(Sub total 2.a + 2.b) : Didapat dari penjumlahan (2.a + 2.c.1 + 2.c.1 +
2.c.3 + 2.c.4 )
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 172 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Distribusi
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 173 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Gas Quantity
Description MSCF
(1)
a. Opening line pack
b. Receiving at Compressor Station from
1) Field …………………………
2) Field …………………………
3) Others .………………………..
4) Sub total.
c. Consumtions
1) Own Use
2) Refinery
3) Konsumen
4) Konsumen
5) Sub total
d. Loss/gain
1) Accountable (flare etc)
2) Unaccountable
e. Closing line pack
f. Remarks
Tembusan:
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 174 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kegunaan :
Laporan Bulanan Produksi dan Pengapalan adalah ringkasan dari dua laporan.
Laporan ini diadakan untuk menganalisa angka produksi bulanan dan untuk
mendapatkan informasi sebagai berikut:
Sumber dokumen:
a) Laporan Harian Produksi Lapangan dari tiap lapangan
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 175 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
b. Judul Kolom
2) Crude Oil received: Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
Stasiun Pengumpul di tangki Stasiun Pengumpul
Utama dalam sebulan.
3) Crude Oil Deliver : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari to to
Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal dalam
sebulan.
4) Crude Oil own : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Stasiun Pengumpul, Sub Stasiun Pengumpul
Utama, Stasiun Pengumpul Utama dan tangki
terminal untuk pemakaian sendiri dalam suhu
setempat dalam sebulan.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 176 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Kolom Kolom
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 177 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
(B. a.3) : Exhibit 028– jumlah dari kolom (B.6) produksi gas
tekanan tinggi selama sebulan.
(B. c.1) : Exhibit 028 – Total kolom (B.6.c) line gas sumur
gas lift selama sebulan.
(B. c.2) : Exhibit 028 - Total dari kolom (B.6.c) jalur stasiun
kompresor selama sebulan.
(B. c.5) : Exhibit 028 – total dari kolom (B.6.c) untuk dijual
selama sebulan.
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 178 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
e. Tanggung Jawab :
f. Distribusi :
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 179 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI
A. CRUDE OIL.
a. Production Bbls
1) Gross Production Bbls
2) Net Production Bbls
b. Received from MOS Bbls
c. Received production at MOS/Terminal Bbls
d. Delivered to Refinery/Terminal, 60°F Bbls
e. Received Production at Terminal, 60°F Bbls
f. Own Use, 60°F Bbls
g. Delivered to Tanker, 60°F
B. GAS
a. Production
1) Low pressure gas production MSCF
2) Medium pressure gas production MSCF
3) High pressure gas production MSCF
b. Received from MSCF
c. Distributed to
1) gas lift well MSCF
2) Compressor station MSCF
3) Utilities MSCF
4) Pump & engine MSCF
5) For sale MSCF
6) Own Use MSCF
7) Others. MSCF
C. CORRECTION FACTOR
a. Field Correction Factor %
b. Production Correction Factor %
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 1 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI
A. PENGUKURAN TANGKI
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 2 dari 68
A. PENGUKURAN TANGKI
Untuk jenis minyak mentah, data pengukuran yang diperlukan, harus tercatat
dalam Tank Ticket dalam warna yang berbeda, yaitu:
Putih Pembacaan awal dan akhir untuk pengiriman cairan dari SPU
atau Terminal ke pihak ketiga atau untuk pemakaian sendiri.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 3 dari 68
b. Nomor Tangki
c. Data hasil pengukuran yang meliputi tinggi dan suhu cairan dalam tangki
serta tanggal dan jam dilakukan pengukuran tangki
Stok fisik diambil untuk semua tangki pada hari terakhir pada bulan tersebut
antara pukul 23.30 dan pukul 00.30 hari berikutnya. Pengukuran stok ini juga
dipakai sebagai Stok Awal bulan berikutnya.
2. Dokumen
a. Tank Ticket
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 4 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 5 dari 68
MINYAK MENTAH
Pencatatan secara akurat sumber data hasil pengukuran tangki merupakan hal
yang sangat penting dalam Keuangan Minyak. Data tersebut akan merupakan
data dasar perhitungan minyak dalam pembuatan laporan, oleh karena itu data
harus lengkap dan akurat.
b. Dengan metoda Pengukuran Outage, pita ukur menjadi titik nol pada bagian
bawah pita, dengan pemberat (bob) yang terpasang. Untuk mendapatkan
total pembacaan maka skala pada pemberat yang basah (terkena minyak
mentah) harus ditambahkan untuk mendapatkan total pembacaan.
2. Dokumen.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 6 dari 68
Contoh minyak mentah untuk test laboratorium diambil pada waktu yang sama
dengan pengukuran. Pengambilan sampel harus sesuai dengan API Standard
2546: Standard Method of Sampling Petroleum and Petroleum Product.
Perhitungan stock minyak mentah dalam tangki dilaporkan dalam worksheet for
calculation of crude oil (Exhibit 033 s/d 038)
3. Acuan
a. Tank Ticket
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 7 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 8 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 10 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 11 dari 68
Juru Ukur 1. Terima Tank Ticket biru dari Operator Bila tidak benar, kembalikan
dan teliti Tank Ticket. ke Operator
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 12 dari 68
Operator Jaga 10. Terima Tank Ticket biru dan contoh Bila data tidak benar, hubingi
minyak mentah dari juru ukur. Juru Ukur untuk perbaikan
Juru Ukur 1. Terima Tank Ticket hijau dari Bila tidak benar, kembalikan
Operator dan teliti Tank Ticket. ke Operator.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 13 dari 68
11. Terima Tank Ticket hijau dan contoh Bila data tidak benar, hubungi
minyak mentah dari Juru Ukur, Juru Ukur untuk perbaikan.
periksa dan tanda tangani pada
kolom operator.
13. Pada akhir hari tersebut, kirim tank Pada pukul 24.00
ticket hijau dan Laporan Harian ke
Administrasi Minyak dan contoh
minyak mentah ke laboratorium.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 14 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 15 dari 68
Juru Ukur 1. Terima Tank Ticket putih dari operator jaga Bila tidak benar,
dan teliti Tank Ticket kembalikan ke operator
jaga
2. Siapkan tangki yang akan dipompakan dan Stok awal tangki untuk
alat ukurnya. pengiriman.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 16 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 17 dari 68
Operator Jaga 18. Terima Tank Ticket putih (stok akhir) dan
sampel minyak dari juru ukur.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 18 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 19 dari 68
Bila tinggi air bebas dapat diukur dengan menggunakan pasta air, maka
minyak mentah yang diterima diukur setelah proses pengendapan. Bila tidak,
minyak mentah yang diterima didalam tangki diukur setelah diketahui
kandungan S&W dari contoh. Contoh minyak mentah ini diambil sebelum dan
sesudah penceratan (drain).
Kepala Produksi 1. Terima Rencana Produksi Sumur dari Bila ada yang tidak
Lapangan Kepala Eksploitasi. benar bicarakan dengan
Kepala Produksi
2. Pelajari program tersebut.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 20 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 21 dari 68
14. Periksa dan siapkan semua formulir Exhibit 018, 019, 021.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 22 dari 68
Operator Jaga 19. Terima Tank Ticket Hijau dan Laporan Exhibit 018 dan 021
Harian Stasiun Pengumpul Utama dari
Administrasi dan pelajari.
26. Pelajari data dalam Laporan Analisa Bila ada yang tidak
Minyak mentah. benar bicarakan
dengan petugas
laboratorium, kembali
ke langkah 17.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 23 dari 68
27. Pindahkan data dari Tank Ticket hijau ke Lihat kolom 3, 5 dan 7
Laporan Harian Stasiun Pengumpul Kolom penerimaan
Utama. Exhibit 021.
32. Cocokkan dan pelajari data pada Laporan Bila ada yang tidak
Harian Stasiun Pengumpul Utama benar, hubungi
dengan Tank Ticket hijau dan Laporan Operator jaga, kembali
Analisa Minyak Mentah. ke langkah 27.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 24 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 25 dari 68
Kandungan air dalam minyak mentah yang dikirim harus diukur sesuai
dengan ketinggian minyak mentah, dan contoh minyak mentah tersebut
diambil sebelum dan sesudah pemompaan.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 26 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 27 dari 68
20. Pelajari Tank Ticket putih. Bila ada yang tidak benar
kontak Adm. MOS
(Kembali ke langkah 17).
21. Kirim Tank Ticket putih ke Juru Ukur
untuk mencatat data pengukuran.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 28 dari 68
26. Pelajari data dalam Laporan Analisa Bila ada yang tidak benar
tersebut. hubungi petugas
laboratorium (Kembali ke
langkah 22).
27. Pindahkan data dari Tank Ticket putih Untuk informasi detil,
ke Laporan Harian SPU dan hitung lihat kolom 3, 5, 7 Exhibit
jumlah volumenya dengan memakai 021.
Tabel Kalibrasi Tangki.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 29 dari 68
32. Pelajari dan cocokkan data pada Bila ada yang tidak
Laporan Harian SPU dan Laporan benar, bicarakan de-
Harian Selisih Pemompaan dari SPU ngan Operator Jaga
Terminal/Konsumen, dengan Tank (kembali ke langkah 27)
Ticket putih dan Laporan Analisa
Minyak Mentah.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 30 dari 68
40. Periksa dan pelajari informasi dalam Bila ada yang tidak benar
dokumen. bicarakan dengan
Pengawas SPU (Kembali
ke langkah 36).
41. Siapkan ringkasan Laporan Harian
SPU dan Laporan Bulanan Produksi
dan Pengapalan.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 31 dari 68
Tinggi air dalam tiap tangki diukur sebelum dan sesudah pemindahan.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 32 dari 68
Pengawas SPU/ 7. Terima dan Pelajari perintah. Bila ada yang tidak
Terminal benar, bicarakan dengan
Perencanaan (Kembali
ke langkah 5).
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 33 dari 68
Operator Jaga. 13. Terima Tank Ticket kuning dan Bila ada data yang tidak
Laporan Harian SPU dari Petugas benar, bicarakan dengan
Administrasi SPU/ Terminal dan Petugas Administrasi
pelajari Tank Ticket kuning. SPU/ Terminal
Juru Ukur dan 15. Selesaikan pengukuran tangki dan Selisih antara keduanya
Operator Jaga. pencatatan operasi adalah selisih
pemindahan antar tangki.
Petugas Administrasi 19. Pelajari data dari Laporan Analisis Bila ada yang tidak
SPU/ Terminal Minyak Mentah. benar, bicarakan dengan
petugas Laboratorium
(Kembali ke langkah 17).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 34 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 35 dari 68
33. Pelajari dan analisa informasi yang ada Bila ada kesalahan
dalam dokumen tersebut. bicarakan dengan
Pengawas SPU/Terminal
(Kembali ke langkah 30).
Kepala Seksi Operasi 35. Kirim semua Tank Ticket kuning dan
Produksi Laporan Analisa Minyak Mentah ke
Bagian Keuangan dan dokumen pada
step 34 ke Kepala Produksi Lapangan
untuk ditanda tangani.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 36 dari 68
Pemakaian sendiri dihitung dengan mengukur tangki yang terkait setiap hari
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00. Minyak mentah yang dikirim untuk
pemakaian sendiri didasarkan atas permintaan dari pemakai. Data ini perlu
dicatat dalam Tank Ticket, Laporan Analisis Minyak Mentah dan Laporan
Harian.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 37 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 38 dari 68
Catatan:
Setelah minyak mentah dikirim dari pemilik ke pemakai, MIV ditanda tangani
oleh kedua pihak.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 39 dari 68
Kepala Seksi 4. Terima perintah dari Kepala Produksi Bila ada kesalahan,
Perencanaan Produksi dan pelajari. bicarakan dengan Kepala
Produksi.
5. Siapkan perintah untuk pengukuran
stok minyak mentah.
Kepala Seksi Operasi 7. Pelajari perintah dari Perencanan Bila ada kesalahan,
Produksi. bicarakan dengan Ke
pala Perencanaan.
8. Pelajari perintah tersebut.
13. Siapkan dan periksa formulir. Exhibit 018, 019 dan 021.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 40 dari 68
Operator Jaga. 18. Terima Tank Ticket biru dan Laporan Exhibit 018 dan 019.
Harian SPU/Terminal dari Petugas
Administrasi SPU/Terminal.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 41 dari 68
26. Pindahkan data dari Tank Ticket biru Lihat kolom 3, 5 dan 7
ke Laporan Harian SPU/Terminal dan Exhibit 21)
hitung volume dengan memakai Tabel
Kalibrasi Tangki.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 42 dari 68
Pengawas 33. Terima Laporan Harian, tank Ticket Bila ada kesalahan,
SPU/Terminal biru dan Laporan Analisa Minyak bicarakan dengan
Mentah dari Administrasi SPU dan Petugas Administrasi
pelajari. SPU/Terminal.
Kepala Seksi 36. Terima semua dokumen dari Bila ada kekeliruan,
Perencanaan Produksi Pengawas SPU/Terminal dan pelajari. bicarakan dengan
Pengawas SPU/Terminal
(kembali ke langkah 35).
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 43 dari 68
Kepala Seksi Operasi 38. Kirim semua Tank Ticket biru dan
Produksi Laporan Analisa Minyak ke Keuangan.
Kirimkam laporan sesuai Langkah 40
diatas ke Kepala Produksi Lapangan
untuk ditandatangani.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 44 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 45 dari 68
1. Pengukuran di kapal.
c. Total Muatan – jumlah semua muatan dalam kapal pada saat setelah
pemuatan. Apabila total muatan ini masih dalam perjalanan pada akhir
suatu periode pelaporan, maka muatan ini masih termasuk dalam stock
akhir pengirim pada bulan yang bersangkutan.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 46 dari 68
terhadap garis air. Heel adalah kemiringan kapal yang dibaca dari
clinometer. Pengukuran trim dan list harus dilakukan pada saat yang
bersaman dengan pengukuran lainnya untuk mendapatkan faktor koreksi
untuk menghitung volume.
Metoda outage atau ullage adalah pengukuran jumlah cairan dalam tangki
dengan pita ukur ke permukaan cairan dan mengukur ketinggian antara
permukaan cairan dengan titik pengukuran dipermukaan tangki. Tinggi
bagian kosong dipakai sebagai pengurang dari tinggi tangki untuk
mendapatkan jumlah cairan dalam tangki.
Laporan ullage adalah kunci dokumen dimana data pengukuran yang dicatat
akan menjadi sumber data untuk penghitungan minyak mentah selanjutnya.
Contoh minyak mentah untuk pengukuran API Gravity harus diambil untuk
memeriksa kualitas. Contoh minyak mentah ini diambil sesuai dengan
Standard API 2546.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 47 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 48 dari 68
2. Pemuatan (Loading)
Pemuatan adalah suatu kegiatan internal KKKS dan antar KKKS dalam memuat
minyak mentah ke kapal atau barge.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 49 dari 68
Kegiatan ini memerlukan koordinasi dari beberapa bagian yang terlibat dalam
kegiatan ini, antara lain:
• SPU/Terminal Pengirim
• SPU/Terminal Penerima
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 50 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 51 dari 68
9. Tambatkan Kapal.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 52 dari 68
SPU/Terminal Pengirim 1. Tekanan pemuatan harus dimonitor terus dan harus sesuai
dengan tekanan yang direncanakan. Setelah pemompaan
dimulai, Petugas dikapal dan Petugas SPU/Terminal harus
memeriksa laju alir dan tekanan pemompaan setiap jam di
manifold kapal dan manifold jetty.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 53 dari 68
Chief Officer 2. Lakukan pengukuran muatan tangki kapal, ambil sampel untuk
(Perwira Kapal) API Gravity dan baca suhu minyak.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 54 dari 68
Catatan:
Ullage Report setelah pemuatan ditanda tangani oleh Chief
Officer, Loading Master.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 55 dari 68
3. Pembongkaran (Discharge)
Pembongkaran adalah suatu kegiatan internal KKKS dan atau antar KKKS
dalam membongkar minyak mentah dari kapal ke SPU/Terminal tujuan.
• SPU/Terminal Pengirim
• SPU/Terminal Penerima
Catatan
Tanggung Jawab Langkah-langkah
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 56 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 57 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 58 dari 68
Master Kapal 1. Tekanan pemuatan harus dimonitor terus dan harus sesuai
dengan tekanan yang direncanakan. Setelah pemompaan
dimulai.
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 59 dari 68
Unit SPU / Terminal 2. Lakukan pengukuran penerimaan tangki SPU diterminal, ambil
Penerima sampel untuk API Gravity dan baca suhu minyak.
Catatan:
Ullage/Innage Report setelah pemuatan ditanda tangani oleh
kedua belah pihak
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 60 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 61 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 62 dari 68
1. Persiapan Loading
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 63 dari 68
Loading Master 6. Terima perintah rencana pengapalan Bila ada yang tidak tepat
dari Kepala SPU/Terminal bicarakan dengan Kepala
Terminal.
7. Periksa kesiapan tanki, peralatan ukur,
loading line harus penuh terisi minyak.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 64 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 65 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 66 dari 68
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 67 dari 68
Catatan:
BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 68 dari 68
7. Mendistribusikan dokumen
pengapalan tersebut ke pihak terkait
Catatan:
Dalam hal sistem meter tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka angka Bill of
Lading akan mengambil data dari hasil ullage tangki Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 1 dari 44
BAB V
PROSEDUR PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 2 dari 44
1) Stok.
2) Penerimaan.
4) Pengiriman.
5) Pemakaian sendiri.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 3 dari 44
d. Memeriksa data yang meliputi jumlah Tank ticket, jumlah tangki, tanggal,
volume cairan, density, suhu dan beberapa informasi lainnya yang
diterima dari bagian Produksi. Bila ada kesalahan dan perbedaan,
koreksi diperlukan dari bagian yang bertanggung jawab.
a. Tabel Tangki
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 4 dari 44
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 5 dari 44
B. LEMBAR KERJA
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 6 dari 44
B. LEMBAR KERJA
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 7 dari 44
d. Total.
Baris data awal untuk tiap tangki mencatat hasil pengukuran sebelum
pemompaan cairan dari tangki.
Baris data akhir untuk tiap tangki mencatat hasil pengukuran setelah
pemompaan cairan dari tangki.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 8 dari 44
c. Total
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 9 dari 44
c. Total.
Jumlah kedua pembacaan awal pada kolom 15 dan 16 masuk pad baris
18 dari lembar kerja. Jumlah kedua akhir pada kolom 15 dan 16
dimasukkan ke baris 19. Baris 18 dikurangi baris 19 didapat jumlah
minyak mentah yang dipompakan sehari pemindahan antar tangki
dinyatakan dalam bbls pada 60° F. Dimasukkan pada baris 20.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 10 dari 44
b. Data Awal/Akhir :
c. Total.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 11 dari 44
b. Data Awal/Akhir :
Baris data Awal untuk tiap tangki mencatat semua data yang terkait
dengan stok akhir bulan lalu.
Baris data akhir untuk tiap tangki mencatat semua data terkait dengan
hasil pengukuran yang dilakukan pada pukul 24.00 pada hari terakhir
bulan tersebut.
c. Total.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 12 dari 44
Total stok awal/akhir minyak mentah pada baris 18 dan 19 sama dengan
kolom 15 dan 16.
Free Water & : Tinggi air bebas & endapan dalam tangki
sediment ditentukan dengan memakai pasta air.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 13 dari 44
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 14 dari 44
(13) Kolom 3 f
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 15 dari 44
Baris Perhitungan:
(20)
• Selisih antara Opening Stock (18) dan Closing Stock (19).
WORKSHEET FOR DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL
Location: _______________________________
Free Water
No. of Liquid Crude
Method & Sediment Remark
Tank Tank Height Vol. Height Vol. Temp. Gross Vol. Density Vol.Corr Gross Vol. S&W S&W Vol. Convert. Net Volume
Ticket cm bbl.obs cm bbl.obs °F bbl.obs 60 °F Factor bbl.60°F % bbl.60°F Factor bbl.60°F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Opening
Closing
Opening
Closing
Opening
Closing
(lihat penjelasan pada halaman berikut)
BAB V
Opening
Closing
Opening
B. LEMBAR KERJA
Closing
Opening
Closing
Opening
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS
Closing
Total Opening (18)
Closing (19)
Difference (20)
0
Revisi ke:
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 17 dari 44
Sumber dokumen :
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 18 dari 44
a. Judul Formulir
b. Kolom Judul
Stasiun Pengumpul / Sub Stasiun Pengumpul Utama.
1) Date : Tanggal saat kegiatan dilaksanakan
2) Note : Untuk setiap item yang menyatakan jumlah
dinyatakan dalam standar bbl, 60°F
SPU/Terminal
1) Date : Tanggal saat kegiatan dilaksanakan
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 19 dari 44
4) Crude oil Delivered : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
to Terminal/ Tanker SPU Terminal atau dari Terminal ke Tanker
antara pukul 00.00 sampai 24.00.
5) Crude Oil Own Use : Jumlah total minyak mentah yamh dipakai
sendiri dari SPU/Terminal antar pukul 00.00
sampai pukul 24.00.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 20 dari 44
14) Total susut/tambah : Jumlah dari semua susut dan tambah selama
operasi SPU dan Terminal seperti pemindahan
antar tangki, tambah penyimpanan, tambah
transportasi tambah, bila net total positif berarti
susut, bila negatif berarti tambah.
1. Jumlah stok awal dan stok akhir minyak mentah semua di tangki Stasiun
Pengumpul dan Sub Stasiun Pengumpul Utama pada pukul 00.00 pada
hari pertama tiap bulan dan pukul 24.00 pada hari terakhir pada bulan
bersangkutan.
2. Jumlah stok awal dan stok akhir (perhitungan dan actual) minyak mentah
di tangki SPU dan Terminal pada pukul 00.00 pada hari pertama dan pukul
24.00 pada hari terakhir bulan bersangkutan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 21 dari 44
3. Total kumulatif untuk tiap kolom lain untuk medapatkan kuantitas total
untuk sebulan penuh (yang akan dipindahkan ke dalam Laporan Bulanan).
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 22 dari 44
2 18
3 20
4 19
5 & 17 18
6 & 18 20
7 & 19 20
8 & 20 20
9 & 21 20
10 & 22 20
11 Dari Exhibit ini - Kolom 10 - 9
23 22 - 21
12 5 + 6+10 – 7 -8 - 9
24 17 + 18 + 22 – 19 -20- 21
14 13 - 11
26 35 - 24
15 Dari telex laporan mengenai penerimaan minyak mentah, yang
dikirim oleh Akuntansi Minyak di Terminal dan lain-lain.
27 Dari Laporan Ullage Tangker setelah pemuatan, dikirim oleh Agen
di Tanker penerima.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 23 dari 44
B. LEMBAR KERJA
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS
Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan
Revisi ke:
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 24 dari 44
DAILY RECAPITULATION OF CRUDE OIL MOVEMENT
Location: _______________________________
Month : _______________________________
T E R M I N A L
Opening Crude Oil Crude Oil Crude Oil Tank to Tank Transferred Closing Inventory Storage Crude Oil Vessel Total
Date Inventory Received Delivered Own Use Delivered Received Loss/Gain Calculated Actual Loss/Gain Received Loading Loss/Gain
from to Tanker at Tanker Differences
Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F
(1) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29)
BAB V
B. LEMBAR KERJA
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS
Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 25 dari 44
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 26 dari 44
Pengisian Heading :
1 Judul Formulir
Penjelasan Kolom
a. Date : Tanggal saat kegiatan dilaksanakan
b. Opening Line Pack : Jumlah total gas di pipa gas yang diukur pukul
Inventory 00.00.
g. Closing Line Pack Jumlah total gas di pipa gas yang diukur pukul
Inventory : 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 27 dari 44
Opening Received at Compressor Station Own Use at Closing Received at (MSCF) Uncountable
Date Line Pack Field I Field II Field III Sub Total Compressor Line Pack Flare Third Third Third Sub Total Losses
Inventory Station Inventory Party I Party II Party III
MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
BAB V
B. LEMBAR KERJA
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS
Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 28 dari 44
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 29 dari 44
C. LAPORAN BULANAN
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 30 dari 44
C. LAPORAN BULANAN
Sumber dokumen:
a. Rekapitulasi Harian Pergerakan minyak mentah tiap lapangan – Exhibit
039
b. Rekapitulasi Harian pergerakan minyak mentah Stasiun Pengumpul,
Stasiun Pengumpul Utama /Terminal – Exhibit 039.
c. ASTM-IP Tabel 52.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 31 dari 44
b. Penjelasan Kolom
Description : Diskripsi dari tiap baris.
Number : Formula untuk akumulasi pelaksanaan pada laporan.
Net Crude : Gross Minyak dikurangi BS&W sama dengan nett
minyak mentah yang dinyatakan dalam m3 pada 150 C
dan bbl pada 600 F
1. Opening Inventory
Field Tanks : Jumlah total minyak mentah dalam tangki
lapangan pada hari pertama pukul 00.00 tiap
bulan
Trunk line from Main : Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Oil Storage/ SPU dan Terminal atau Terminal dan Single
Terminal to SBM Buoy Mooring pada pukul 00.00 hari pertama
tiap bulan.
2. Received
Production received : Jumlah total minyak mentah diterima di
at Main Oil SPU/Terminal (setelah dikurangi pemakian
Storage/Terminal sendiri di Stasiun Pengumpul dan Sub Stasiun
Pengumul Utama) dari lapangan.
At Main Oil Storage : Jumlah Total penerimaan minyakmentah di
SPU.
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah diterima dari
(received) at MOS permindahan antar tangki (penerimaan) dalam
SPU.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 32 dari 44
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
(received) at pemindahan antar tangki (pengirim) dalam
Terminal Terminal.
From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
StorageCustomer Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang.
From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang di kirim dari
Storage to Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
(delivered) at MOS pemindahan antar tangki (penerimaan) dalam
Stasiun Pengumpul Utama.
Own use at MOS : Jumlah total minyak mentah yang dikirm untuk
pemakaian sendiri di SPU.
Inter tank transfer at : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Terminal pemindahan antar tangki (penerimaan) di
Terminal
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 33 dari 44
Trunk Line from : Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Main Oil Storage to SPU dan Terminal atau antara Terminal SBM.
Terminal or from
Terminal to SBM.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 34 dari 44
Trunk line inventory : Selisih antara stok awal dan akhir trunk line dari
discrepancies. SPU ke Terminal atau dari Terminal ke SBM.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 35 dari 44
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 36 dari 44
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 37 dari 44
1.52 ………………………………………………………….. 8
1.53 20
1.54 Kurangkan (1.22-1.27)
1.55 Kurangkan (1.51-1.52-1.52-1.54)
1.56 Jumlahkan (1.14+1.15) atau (1.18) - Jumlahnya sama
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 38 dari 44
_________________ _________________
Name & Signature Name & signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 39 dari 44
Tujuan :
a. Untuk mencatat distribusi gas melalui sistem transmisi gas di Stasiun
Meter
b. Untuk menunjukkkan jumlah bulanan produksi gas dan distribusinya
serta analisis losses di setiap lapangan produksi.
Sumber Dokumen:
Untuk mempersiapkan Laporan ini diperlukan sumber dokumen sebagai
berikut:
a. Daily Recapitulation of Gas Distribution (Exhibit 40)
b. Summary of Gas Meter Station daily Report (Exhibit 031)
c. Gas Meter Station Daily Report (Exhibit 027)
d. Orifice Metering of Natural Gas
Waktu:
Laporan ini harus tersedia paling lambat satu hari setelah akhir bulan.
Penjelasan Kolom
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 40 dari 44
1. Lapangan produksi
a. Gas Production : Jumlah produksi gas dari sumur gas dan sumur
gas associated selama periode Laporan ini
b. Distribusi
• Gas Lift : Jumlah gas untuk metode gas lift selama periode
Laporan ini
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 41 dari 44
2. Stasiun Kompresor
a. Opening Line Pack : Jumlah total gas di pipa gas yang diukur pukul
Inventory 00.00.
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 42 dari 44
Baris
(1) Kolom (6.B.a.1) - -
(2) Kolom (6.B.a.2) dan - -
(3) (6.B.a.3) Sub Total (1) + (2)
................................
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 43 dari 44
Date :
Prepared by :
Approved by :
Distribution :
• Field Manager
• Oil & Gas Transportation Department
• Production Head
• Oil & Gas Production Accounting
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 44 dari 44
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 1 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 2 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
RINGKASAN
Fungsi Production Accounting di KKKS adalah:
• Mengecek kebenaran dan kelengkapan dari semua data yang diterima dan
melaksanakan perbaikan langsung ke lapangan atas kesalahan yang
timbul.
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 3 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 4 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
Tujuan:
Memberikan laporan bulanan mengenai jumlah produksi minyak mentah dari tiap-
tiap lapangan
setiap bulan.
Sumber Dokumen:
Waktu:
Laporan ini harus dapat disampaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu pertama bulan berikutnya.
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 5 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
b. Penjelasan Kolom
1) Opening Inventory
Field Tanks : Jumlah total minyak mentah dalam tangki
lapangan pada hari pertama pukul 00.00 tiap
bulan
Trunk line from Main : Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Oil Storage/ SPU dan Terminal atau Terminal dan Single
Terminal to SBM Buoy Mooring pada pukul 00.00 hari pertama
tiap bulan.
2). Received
Production received at : Jumlah total minyak mentah diterima di
Main Oil SPU/Terminal (setelah dikurangi pemakian
Storage/Terminal sendiri di Stasiun Pengumpul dari lapangan.
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 6 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
(received) at Terminal pemindahan antar tangki (pengirim) dalam
Terminal.
From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Storage to Customer Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang.
From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang di kirim dari
Storage to Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
(delivered) at MOS pemindahan antar tangki (penerimaan) dalam
Stasiun Pengumpul Utama.
Own use at MOS : Jumlah total minyak mentah yang dikirm untuk
pemakaian sendiri di SPU.
Inter tank transfer at : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Terminal pemindahan antar tangki (penerimaan) di
Terminal
4). Stok Akhir (Calculated) : Selisih antar total stok awal ditambah
penerimaan dikurangi pengiriman dan
pemakaian sendiri.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 7 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
Trunk Line from Main Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Oil Storage to : SPU dan Terminal atau antara Terminal SBM.
Terminal or from
Terminal to SBM.
7) Penerimaan di Tanker/Customer
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 8 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
Trunk line inventory : Selisih antara stok awal dan akhir trunk line dari
discrapencies. SPU ke Terminal atau dari Terminal ke SBM.
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 9 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 10 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 11 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 12 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 13 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 14 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS
___________________________ ______________________________
Name & signature Name & signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 1 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, GAS DAN GAS CAIR
DI KANTOR PUSAT KKKS
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 2 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
RINGKASAN
Fungsi Akuntansi Minyak, Gas dan Gas Cair di kantor pusat adalah:
• Menerima semua Laporan Bulanan mengenai Jumlah Minyak, Gas dan Gas
Cair dari unit-unit operasi.
• Mengecek kebenaran dan kelengkapan dari semua data yang diterima dan
melaksanakan perbaikan langsung atas kesalahan yang timbul ke unit-unit
produksi.
• Menyiapkan Laporan Bulanan mengenai Jumlah Produksi Minyak, Gas dan
Gas Cair.
• Menyiapkan Laporan untuk Manajemen mengenai Pergerakan Minyak dan
Gas serta Losses yang timbul.
• Melaksanakan koordinasi kegiatan Akuntansi Minyak, Gas dan Gas Cair.
• Merekonsiliasi semua data yang diterima untuk dilaporkan ke BPMIGAS.
• Melaksanakan investigasi setiap kondisi yang tidak dapat diterima dan
losses yang tinggi serta memberikan penjelasan mengenai alasannya.
• Menindaklanjuti dan memberikan saran perbaikan atas losses dan
perbaikan dalam operasi
• Melaksanakan audit internal ke semua unit operasi untuk memastikan
bahwa sistem telah dioperasikan dengan benar.
• Memantau secara terus menerus efektivitas dari sistem dan memberikan
saran perubahan kepada manajemen bila diperlukan.
• Memastikan bahwa semua pedoman untuk operasi dirawat dengan baik dan
dimutahirkan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 3 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 4 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Tujuan:
• Memberikan laporan bulanan mengenai jumlah produksi minyak mentah dari
tiap-tiap lapangan.
• Menyampaikan laporan bulanan mengenai jumlah pergerakan semua minyak
mentah sesuai dengan hasil pengukuran dan analisa losses di tiap-tiap unit
produksi.
• Menyampaiakan hasil pengukuran inventory minyak di tiap-tiap unit produksi.
• Memeriksa perhitungan minyak mentah setiap bulan dari tiap-tiap unit
produksi.
Sumber Dokumen:
Laporan bulanan mengenai Jumlah Minyak Mentah dari tiap-tiap lapangan
sebagai sumber dokumen untuk menyiapkan penyusunan laporan.
Waktu:
Laporan ini harus dapat diselesaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu pertama bulan berikutnya.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 5 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
1) Opening Inventory
Field Tanks : Jumlah total minyak mentah dalam tangki
lapangan pada hari pertama pukul 00.00 tiap
bulan
Trunk line from Main : Jumlah total minyak mentah dalam pipa
Oil Storage/ antara SPU dan Terminal atau Terminal dan
Terminal to SBM Single Buoy Mooring pada pukul 00.00 hari
pertama tiap bulan.
2) Received
Production received at : Jumlah total minyak mentah diterima di
Main Oil SPU/Terminal (setelah dikurangi pemakaian
Storage/Terminal sendiri di Stasiun Pengumpul dan Sub Stasiun
Pengumul Utama) dari lapangan.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 6 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
(received) at Terminal pemindahan antar tangki (pengirim) dalam
Terminal.
From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Storage to Customer Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang melalui
through pipeline pipa.
From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang di kirim dari
Storage to Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
(delivered) at MOS pemindahan antar tangki (penerimaan) dalam
Stasiun Pengumpul Utama.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 7 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Trunk Line from Main : Jumlah total minyak mentah dalam pipa antara
Oil Storage to SPU dan Terminal atau antara Terminal dan
Terminal or from SBM pada hari terakhir setiap bulan diukur
Terminal to SBM. pada pukul 24.00.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 8 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Trunk line inventory : Selisih antara stok awal dan akhir trunk line
discrapencies. dari SPU ke Terminal atau dari Terminal ke
SBM.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 9 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
___________________ __________________
Name & signature Name & signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 10 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Ke Dari
Exhibit 044 Exhibit 043
Kolom Jumlah
Kolom
1.1 …………………………………………………. 3.1
1.2 …………………………………………………. 3.2
1.3 …………………………………………………. 3.3
1,4 …………………………………………………. 3.4
1.5 …………………………………………………. 3.5
1.6 …………………………………………………. 3.6
1.7 …………………………………………………. 3.7
1.8 …………………………………………………. 3.8
1.9 …………………………………………………. 3.9
1.10 …………………………………………………. 3.10
1,11 …………………………………………………. 3.11
1.12 …………………………………………………. 3.12
1.13 …………………………………………………. 3.13
1.14 …………………………………………………. 3.14
1.15 …………………………………………………. 3.15
1.16 …………………………………………………. 3.16
1.17 …………………………………………………. 3.17
1.18 …………………………………………………. 3.18
1.19 …………………………………………………. 3.19
1.20 …………………………………………………. 3.20
1.21 …………………………………………………. 3.21
1.22 …………………………………………………. 3.22
1.23 …………………………………………………. 3.23
1.24 …………………………………………………. 3.24
1.25 …………………………………………………. 3.25
1.26 …………………………………………………. 3.26
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 11 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 12 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 13 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Tujuan:
Sumber Dokumen:
Laporan bulanan mengenai Jumlah Gas dari tiap-tiap lapangan sebagai sumber
dokumen untuk menyiapkan penyusunan laporan.
Waktu:
Laporan ini harus dapat diselesaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu kedua bulan berikutnya.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 14 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Description Quantity
1. Production (Net) exclude : Gas Lift Recycle MSCF
a. Associated) MSCF
b. Non Associated MSCF
c. Total MSCF
2. Proses Sendiri MSCF
a. LPG MSCF
b. LNG MSCF
c. Kondensat MSCF
3. Pemanfaatan (Sales) MSCF
a. Kilang MSCF
b. Pupuk MSCF
c. PLN/Power plant MSCF
d. Sales ke LNG MSCF
e. PGN MSCF
f. Ekspor MSCF
g. Industri Lain MSCF
4. Own Use ( Fuel Gas) MSCF
5. Flare MSCF
6. Shrinkage/ Losses MSCF
7. Gas Lift Recycle MSCF
8. Gas Lift straight MSCF
9. Gas Injection MSCF
10. Production (Gross) (1.c + 7) MSCF
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 15 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
Penjelasan Kolom :
1. Production (Net): Produksi gas (termasuk Flare, Fuel, Sales, losses &
Shrinkage, Gas injection dan untuk Proses sendiri), tidak termasuk Gas lift
recycle
a. Kilang
b. Pupuk
c. PLN/ Power plant
d. Sales ke LNG
e. PGN (as buyer)
f. Export
g. Industri Lain (spesifikasi user)
5. Flare
transportasi gas.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 16 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS
mengangkat minyak.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 17 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 18 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS
Tujuan:
• Memberikan laporan bulanan mengenai jumlah produksi Gas Cair (LNG/LPG)
yang diterima di Terminal.
Sumber Dokumen:
Waktu:
Laporan ini harus dapat diselesaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu kedua bulan berikutnya.
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 19 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 20 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS
2 Production
Received 2 2
3 Lifting 3 3
a. Export
b .Domestik
4 Closing Stock
(actual) 4 4
5 Closing Stock
(Theoritical) 5= 1+2-3 5= 1+2-3
6 Loss/Gain
Description 6=4-5 6=4-5
BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 21 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS
2 Production
Received 2 2 2
3 Lifting 3 3 3
a. Export
b. Domestik
4 Closing Stock
(actual) 4 4 4
5 Closing Stock
(Theoritical) 5= 1+2-3 5 = 1+2-3 5 = 1+2-3
6 Loss/Gain
Description 6 = 4-5 6 = 4-5 6 = 4-5
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 1 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 2 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
RINGKASAN
Pergerakan minyak mentah setiap harinya dicatat pada tank ticket yang menjadi
sumber dokumen asli. Tank ticket diberi warna yang berbeda-beda,
dipergunakan untuk mencatat sumber data pengukuran, menghitung dan
merangkum perhitungan setiap masing-masing jenis minyak.
Tatacara prosedur dibawah ini harus diikuti oleh Akuntansi Lapangan dalam
memproses sumber data dan menyiapkan Laporan Bulanan Pergerakan Minyak
Mentah.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 3 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 4 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
Bagian Administrasi
Produksi memeriksa dan
mengkoreksi Dokumen
yang tidak lengkap dan
tidak benar
6. Hitung dan jumlahkan banyaknya
pergerakan minyak yang dicatat dalam
Lembar Pergerakan Minyak Mentah
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 5 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 6 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 7 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 8 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 9 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 10 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 11 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 12 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 13 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 14 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 15 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
RINGKASAN
Pendistribusian gas setiap hari tercatat pada Gas Flow Meter Chart atau Meter
Ticket sebagai sumber dokumen yang asli.
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 16 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 17 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 18 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS
Penyiapan dan proses penyusunan Laporan Bulanan Akuntansi Jumlah Gas selesai
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 1 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN ANALISIS
ARUS MINYAK MENTAH DI LINGKUNGAN KKKS
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 2 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
Penanganan Minyak Mentah pada proses storage, handling dan transfer pada
umumnya menimbulkan terjadinya perbedaan penghitungan jumlah (losses)
sebagai akibat dari :
• Tank Evaporation
• Sampling
• Separator evaporation
• Separator Effluent
• Pump leaked
• Tank Cleaning
Besarnya losses juga tergantung dari jenis Minyak Mentah yang dioperasikan.
Untuk memperkecil terjadinya losses diperlukan batasan-batasan toleransi
yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan dan memerlukan tata kerja
yang jelas. Penghitungan losses yang standar dan seragam diberlakukan
pada setiap arus Minyak Mentah di lingkungan KKKS.
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 3 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
e = a + b – (c + d )
G = (e – f)
G
x 100 %
(a+b)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 4 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 5 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
• Suhu
• Metering
• Kalibrasi tangki
• Pengambilan contoh
• Kebocoran
b. Perbedaan Muatan
Perhitungan persentase net volume load port variance (R-1) antara jumlah
yang diterima di kapal dan jumlah di terminal pengirim.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 6 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
CQ - (SFAL - OBQ)
R-1 = X 100 %
CQ
• Bila R-1 lebih besar dari 0.5 persen, periksa ulang semua
perhitungan. Lakukan pemeriksaan ulang dengan kapal tersebut dan
perwakilan di terminal pengirim untuk menyelesaikan selisih ini.
• Bila selisih melebihi angka toleransi sesuai butir diatas dan tidak
dapat diselesaikan, maka dapat diterbitkan Berita Acara terjadinya
selisih termasuk laporan pemeriksaan dan dokumen muatan kapal.
c. Apabila dicurigai adanya volume yang telah diuji melebihi dari batas
toleransi normal yang tidak memadai atau tidak dapat dijelaskan maka
perbedaan kualitas antara jumlah muatan yang ada di kapal dan jumlah
yang ada di terminal pengirim harus dipertimbangkan.
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 7 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
1) 0 - 0.5 + 10%
Untuk persentase S&W pada muatan yang dikirim, adanya air bebas
merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam rekonsiliasi
pada saat menghitung perbedaan yang diperbolehkan.
a. Volume muatan yang dibongkar dari kapal yang diukur pada tangki
statik di darat atau yang diukur dengan sistem meter, berbeda dengan
jumlah yang diukur di kapal pada saat kapal ada di terminal. Metode
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 8 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
b. Perbedaan di laut
(SFAL) - (SFBD)
R-2 = X 100 %
CQ
• Bila R-2 lebih besar dari 0,2 persen, periksa ulang semua
perhitungan. Lakukan pemeriksaan ulang bersama dengan perwakilan
kapal tersebut untuk menyelesaikan selisih ini.
• Bila selisih melebihi harga toleransi sesuai butir diatas dan tidak dapat
diselesaikan, maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi
Minyak Mentah.
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 9 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
(SFBD-ROB) - A/R)
R-3 = X 100 %
CQ
Bila R-3 lebih besar dari 0.5 persen, periksa ulang semua perhitungan.
Lakukan pemeriksaan ulang oleh perwakilan kapal dan perwakilan
Terminal Penerima secara bersama-sama untuk menyelesaikan selisih
ini.
Bila selisih melebihi angka Toleransi sesuai butir di atas dan tidak dapat
diselesaikan, maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi Minyak
Mentah.
Menghitung persentase dari net volume variance R-4 dari pasokan antara
jumlah pengiriman dan jumlah yang diterima dari darat di Terminal
Penerima.
(CQ - A/R )
R-4 = X 100 %
CQ
Bila R-4 lebih besar dari Toleransi 0.5 persen dan tidak bisa diselesaikan,
maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi Minyak Mentah.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 10 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
Uraian berikut ini mengenai pemantauan selisih yang harus dilakukan terhadap
produksi dan arus minyak mentah dari fasilitas Terminal Pengirim ke fasilitas
Terminal Penerima, dimaksudkan untuk membantu agar ada pengendalian
secara konsisten terhadap produksi dan arus minyak mentah. Setiap arus Minyak
Mentah harus diperiksa ulang dengan menggunakan empat pembanding.
Pembanding ini menyatakan net gain atau loss dari pengapalan minyak
mentah dan akan sama dengan selisih gabungan barrel dan persen dari
perbandingan b., c., d. dari uraian pada bagian ini. Perbandingan dibuat
dengan menggunakan jumlah yang tertulis pada Ceritificate of Quantity
(CQ) dan Actual Receipt (A/R) dikurangi dengan jumlah yang tersisa ada
di kapal (OBQ).
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 11 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08
Data untuk membuat empat perbandingan ini diperoleh dari sejumlah dokumen
yang disiapkan oleh terminal dan kapal.
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 12 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. C. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH Revisi ke: Tgl.Revisi
MUATAN ANGKUTAN DARAT 0 26.02.08
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 13 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. C. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH Revisi ke: Tgl.Revisi
MUATAN ANGKUTAN DARAT 0 26.02.08
Bila perbedaan lebih besar dari 0.15% volume, periksa ulang semua
perhitungan dan konfirmasi dengan hasil pengukuran ketinggian cairan di
truk tangki di pengirim dan di penerima.
Bila selisih melebihi angka Toleransi seperti di atas dan tidak dapat
diselesaikan, maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi Minyak
Mentah.
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 14 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 15 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
Operator Terminal
* Certificate of Quantity/Delivery Slip
Certificate of Quality/ Pemeriksaan Laboratorium
Ullage Report
Cargo Manifest
Vessel Experience Factor
Dry Certificate
Tank Inspection Certificate
Sample Receipt
Supplier Sailing Cable to Controller
Kapal
Ullage Report (Proprietary and Time Charters)
Time Sheet
Penerima
Actual Receipt (A/R)
Kapal
Laporan Pengukuran Ullage (Proprietary and Time Charters)
Time Sheet
Laporan ROB
Keterangan :
*Dokomen dibutuhkan untuk menganalisa arus minyak mentah
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 16 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
Kolom Uraian
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 17 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 18 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
4. Tulis jumlah pada kolom 2, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21, 22, 23 dan 24 pada kolom bulan berjalan pada
Laporan Bulanan Perkapalan.
5. Lengkapi Lembar Rangkuman Kegiatan Muat (Exhibit 047)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 19 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 20 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 21 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
19
(%)
18
KL
LD Quamtity
Qty
17
(%)
16
Bbls
Qty
15
(%)
14
KL
SUMMARY OF LOADING ACTIVITIES WORKSHEET
OD Quantity
Qty
13
Periode : ______________________________
(%)
12
Bbls
Qty
11
Before Loading After Loading
KL
10
Quantity
Bbls
9
KL
8
Quantity
12
Bbls
12
7
KL
6
Quantity
New BL
11
Bbls
5
KL
4
Quantity
B/L
Bbls
3
Number of
Ships
2
Port Name
TOTAL
1
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 22 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08
25
(%)
24
(%) Q'ty
KL
23
SD
22
Bbls
Q'ty
21
(%)
20
(%) Q'ty
KL
19
DD
18
Bbls
Q'ty
17
______________________________________
SUMMARY OF DISCHARGING ACTIVITIES WORKSHEET
(%)
16
(%) Q'ty
KL
15
OD
14
Bbls
Q'ty
13
KL
12
ROB
Q'ty
Bbls
11
KL
10
CQD
Q'ty
Bbls
9
KL
8
Periode:
Q'ty
BD
Bbls
7
KL
6
Q'ty
AL
Bbls
5
KL
4
Q'ty
B/L
Bbls
3
Number of
Ships
2
Port Name
TOTAL
1
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
BAB X
020 MIV
020 MIV
8 Laporan Kargo
Tanker
9 Ullage Report
Statement
10 Tank Inspection
Record
11 Notice of sealing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
12 Model 5B
13 Informasi dari PST
14 Sailing Order
15 Notice of Readiness
16 Dry Certificate
17 Laporan laboratorium
19 Pumping Rate
20 Ullage Report
Statemant
21 Surat Protest
Nachoda
22 Bill of Lading
P 11 s/d P 18
2 Notice of Readiness
3 Dry Certificate
4 Laporan laboratorium
5 Master’s Requisition
List
6 Model AA
7 Pemberitahuan
Umum
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
8 Permohonan Pandu
9 Tanker Port
Performance Record
10 Laporan Kargo
Tanker
11 Notice of Sealing
12 Discharging Log
Sheet
15 Model 5B
16 Tanker cargo
Discrepancy
18 Rencana
Pembongkaran
19 Permohonan Ijin
Bongkar
20 Sailing order
21 Notice of Readiness
22 Ullage Report
23 Surat protest nachoda
24 Ullage Report
Statemant
25 P 11 s/d P 18
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)