PUPO-PPAM - Operasi Produksi-Pelaporan - Final - Nov 2006 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 410

KEGIATAN USAHA HULU

MINYAK DAN
BADAN PELAKSANA GAS BUMIUSAHA HULU
KEGIATAN
(BPMIGAS)
MINYAK DAN GAS BUMI
(BPMIGAS)

PEDOMAN UMUM
PEDOMAN UMUMPELAKSANAAN
PELAKSANAANOPERASI
OPERASI
PRODUKSI DAN
PRODUKSI DANPELAPORAN
PELAPORAN
ARUS MINYAK DAN GAS BUMI
ARUS MINYAK DAN GAS BUMI
(PUPO-PPAM)
(PUPO-P2AM)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 1 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

I. PENDAHULUAN I. 1

II. DAFTAR ISTILAH II. 1

III. GAMBARAN KEGIATAN OPERASI PRODUKSI.

A PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI PRODUKSI DAN III. 1


PELAPORAN ARUS MINYAK DAN GAS BUMI

B. DIAGRAM ALUR OPERASI. III. 8

C. DIAGRAM ALUR DOKUMENTASI AKUNTANSI MINYAK DAN III. 10


GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI III. 13


1. Metoda III. 14
2. Laporan Harian Sumur III. 17

E. STASIUN PENGUMPUL III. 22


1. Ringkasan Operasi III. 23
a. Fungsi Stasiun Pengumpul III. 23
b. Fasilitas III. 23
c. Sistem Alur Produksi III. 26
d. Test Produksi III. 28
e. Pengukuran Produksi di Tangki Group Produksi. III. 29
2. Laporan Harian Stasiun pengumpul III. 31

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI III. 50


1. Laporan Harian Penghitungan Minyak Mentah III. 55
2. Penghitungan Gas III. 57
3. Hasil Test Sumur III. 59

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA III. 67


1. Ringkasan Operasi III. 68
a. Fungsi Stasiun Pengumpul Utama III. 68
b. Fasilitas Stasiun Pengumpul Utama III. 69
c. Alat Pengukuran dan Metoda III. 72
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 2 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

d. Prosedur Umum Pengukuran Stok Minyak Mentah. III. 73


e. Prosedur Umum Pengukuran Penerimaan Minyak III. 75
Mentah.
f. Prosedur Umum Pengukuran Pergerakan Minyak III. 78
Mentah Antar Tangki
g. Prosedur Umum Pengukuran Minyak Mentah untuk III. 81
Pemakaian Sendiri
h. Prosedur Umum Pengukuran Minyak Mentah Yang III. 84
Dipompakan

2. Dokumen
a. Tank Ticket III. 87
b. Laporan Analisa Minyak Mentah III. 91
c. Material Issue Voucher (MIV) III. 96

3. Laporan Harian
a. Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama III. 100
b. Laporan Harian Selisih Pemompaan dari Stasiun III. 110
Pengumpul Utama ke Kilang /Terminal

H. TERMINAL III. 115


1. Ringkasan Operasi III. 116
a. Fungsi Terminal III. 117
b. Fasilitas Terminal III. 117
2. Laporan Harian III. 122
a. Laporan Harian Terminal III. 122
b. Laporan Harian Selisih Pemompaan dari Terminal ke III. 127
Kapal Tanker

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA. III. 132


1. Ringkasan Operasi III. 133
2. Sistem Transmisi Gas III. 136
3. Laporan Analisa Gas. III. 137
4. Laporan Harian Stasiun Meter Gas III. 140
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 3 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI III. 142


1. Sumber Data Pelaporan Produksi III. 143
2. Laporan Harian III. 144
a. Ringkasan Laporan Harian Produksi Lapangan III. 144
b. Ringkasan Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama III. 151
c. Ringkasan Laporan Harian Terminal III. 157
d. Ringkasan Laporan Harian Stasiun Meter Gas. III. 163

3. Laporan Bulanan Produksi dan Pengapalan. III. 168

IV. PROSEDUR INSTRUKSI UNTUK KEGIATAN OPERASI (DETAIL


PROCEDURE INSTRUCTION FOR OPERATIONAL ACTIVITIES) IV. 1

A. PENGUKURAN TANGKI. IV. 2

B. TATACARA STAN STANDAR UNTUK PENGUKURAN TANGKI IV. 4


DAN ANALISA MINYAK MENTAH.

C. TATACARA STANDAR UNTUK OPERATOR DAN JURU UKUR IV. 10


TANGKI.
1. Prosedur Operasi untuk pengukuran stok tangki. IV. 11
2. Prosedur Operasi untuk penerimaan minyak mentah ke IV. 12
tangki.
3. Prosedur Operasi untuk pemompaan minyak dari tangki IV. 15

D. INSTRUKSI PROSEDUR PENGUKURAN TANGKI STASIUN IV. 18


PENGUMPUL UTAMA
1. Penerimaan Minyak Mentah di Stasiun Pengumpul Utama IV. 19
- dari Lapangan.
2. Pengiriman Minyak Mentah dari Stasiun Pengumupl Utama IV. 25
- ke Kilang atau Terminal
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 4 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

E. TATCARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL
1. Pengukuran di Kapal IV. 45
2. Pemuatan (Loading). IV. 49
3. Pembongkaran (Discharge) IV. 55

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN /PEMUATAN (LOADING) IV. 62


DARI SPU/TERMINAL KE TANKER
1. Persiapan Loading IV. 62
2. Pelaksanaan Loading. IV. 65
3. Pelaksanaan Penyerahan Setelah Pemuatan IV. 66

V. PROSEDUR PENGHITUNGAN MINYAK (FIELD OIL ACCOUNTING – V. 1


PROCEDURE DESCRIPTION).

A. ADMINISTRASI PRODUCTION ACCOUNTING V. 2


1. Fungsi Akuntansi Minyak Lapangan

B. LEMBAR KERJA
1. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Penerimaan V. 6
Minyak Mentah.
2. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pergerakan Tangki V. 7
ke Tangki (Pengiriman).
3. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pergerakan Antar V. 8
Tangki (Penerimaan)
4. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pemakaian Sendiri V. 9
5. Lembarkerja untuk Perhitungan Harian Pengiriman ke V. 10
Terminal/ Tanker
6. Lembarkerja untuk Perhitungan Bulanan Stok Minyak V. 11
Mentah.
7. Penjelasan Pengisian Kolom untuk Perhitungan Harian V. 12
Minyak Mentah
8. Rekaptulasi Harian dari Pergerakan Minyak Mentah di V. 17
Stasiun Pengumpul Utama dan Terminal.
9. Perhitungan Harian Distribusi Gas V. 26
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 5 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

C LAPORAN BULANAN
1. Laporan Bulanan Akuntansi Minyak untuk lapangan. V. 29
2. Laporan Bulanan Akuntansi Gas V. 39

VI. TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK DI LAPANGAN OPERASI VI. 1

A. FUNGSI AKUNTANSI MINYAK PUSAT KKKS. VI. 1

B. LAPORAN BULANAN AKUNTASI KUANTITAS MINYAK VI. 3


MENTAH.

VII. TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK MENTAH, GAS DAN GAS VII. 1


CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

A. LAPORAN BULANAN REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK VII. 2


MENTAH.

B. LAPORAN BULANAN REKONSILIASI PRODUKSI GAS. VII. 12

C. LAPORAN BULANAN REKONSILIASI PRODUKSI GAS CAIR. VII. 18

VIII. TATACARA PENYIAPAN LAPORAN AKUNTANSI PRODUKSI VIII. 1


MINYAK MENTAH DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN AKUNTANSI PRODUKSI VIII. 2


MINYAK MENTAH

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN AKUNTANSI PRODUKSI VIII. 18


GAS

IX. TATACARA REKONSILIASI DAN ANALISIS PENGHITUNGAN IX. 1


ARUS MINYAK MENTAH DI LINGKUNGAN KKKS

A. RINGKASAN TATACARA REKONSILIASI IX. 1

B. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH MUATAN KAPAL IX. 4


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 6 dari 6
DAFTAR ISI
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

C. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH MUATAN IX. 12


ANGKUTAN DARAT

D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH IX. 14

X. CROSS REFERENCE INDEX X. 1


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-PPAM)

Halaman 1 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06

DAFTAR EXHIBIT

HALAMAN

01 OPERASIONAL DIAGRAM III. 9


02 PRODUCTION UNIT OPERATIONAL OIL ACCOUNTING III. 11
ACTIVITIES

03 PRODUCTION WELL METHODS III. 16

04 WELL DAILY REPORT III. 18

05 BLOCK STATION FACILITIES III. 25

06 PRODUCTION FLOW SYSTEM III. 27

07 MEASUREMENT METHODS III. 32

08 1. BLOCK STATION DAILY REPORT III. 34

2. TANK REPORT III. 35

3. GAS SEPARATOR REPORT III. 36

4. BLOCK STATION DAILY REPORT III. 37

09 LIQUID MOVING FROM BLOCK STATION III. 51

10 SUB MAIN OIL STORAGE DAILY REPORT III. 52

11 1. FIELD PRODUCTION DAILY REPORT III. 55


2. SUMMARY OF GAS CALCULATION III. 56
3. WELL TEST RESULT III. 57

12 MAIN OIL STORAGE FACILITIES III. 74


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-PPAM)

Halaman 2 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06

13 INVENTORY MEASUREMENT III. 77

14 MEASURING CRUDE OIL RECEIVED III. 80

15 MEASURING THE INTERTANK MOVEMENT III. 83

16 MEASURING CRUDE FOR OWN USE III. 86

17 MEASURING THE CRUDE PUMPED III. 89

18 TANK TICKET III. 92

19 LAPORAN ANALYSES MINYAK MENTAH III. 97

20 MATERIAL ISSUE VOUCHER III.100

21 1. MAIN OIL STORAGE DAILY REPORT 1 III.104


2. MAIN OIL STORAGE DAILY REPORT 2 III.105

22 DAILY PUMPING DIFFERENCE REPORT FROM MAIN OIL III.117


STORAGE TO REFINERY/TERMINAL

23 1. TERMINAL DAILY REPORT 1 III.135


2. TERMINAL DAILY REPORT 2 III.136
3. TERMINAL DAILY REPORT 3 III.137

24 DAILY PUMPING DIFFERENCE REPORT FROM TERMINAL III.138


TO TANKER

25 GAS TRANSMISSION SYSTEM III.143

26 GAS ANALYSES LABORATORY REPORT III.145

27 GAS METER STATION DAILY REPORT III.147

28 SUMMARY OF FIELD PRODUCTION DAILY REPORT III.152

29 SUMMARY OF MAIN OIL STORAGE DAILY REPORT III.158


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-PPAM)

Halaman 3 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06

30 SUMMARY OF TERMINAL DAILY REPORT III.164

31 SUMMARY OF GAS METER STATION DAILY REPORT III.173

32 PRODUCTION AND LOADING MONTHLY REPORT III.179

33 WORKSHEET FOR DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL V. 16


RECEIVED

34 WORKSHEET FOR DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL V. 16


TANK TO TANK MOVEMENT (DELIVERING)

35 WORKSHEET FOR DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL V. 16


TANK TO TANK MOVEMENT (RECEIVING)

36 WORKSHEET FOR DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL V. 16


OWN USE

37 WORKSHEET FOR DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL V. 16


DELIVERIES TO REFINERY/TERMINAL/TANKER

38 WORKSHEET FOR MONTHLY CALCULATION OF CRUDE V. 16


OIL INVENTORY

39 1. DAILY RECAPITULATION OF CRUDE OIL MOVEMENT 1 V. 24


2. DAILY RECAPITULATION OF CRUDE OIL MOVEMENT 2 V. 25

40 DAILY RECAPITULATION OF GAS DISTRIBUTION V. 28

41 MONTHLY CRUDE OIL QUANTITY ACCOUNTING REPORT V. 38


(FIELD OPERATION UNIT)

42 MONTHLY GAS QUANTITY ACCOUNTING REPORT V. 44

43 MONTHLY CRUDE OIL QUANTITY ACCOUNTING REPORT VI. 14


(MAIN CENTER OIL ACCOUNTING)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-PPAM)

Halaman 4 dari 4
DAFTAR EXHIBIT
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.12.06

44 MONTHLY CRUDE OIL QUANTITY ACCOUNTING REPORT VII. 9


(HEAD OFFICE)

45 MONTHLY RECONCILIATION OF GAS PRODUCTION VII. 14


REPORT

46 1. DAILY REPORT AND MONTHLY RECONCILIATION OF VII. 20


LPG PRODUCTION
2. DAILY REPORT AND MONTHLY RECONCILIATION OF VII. 21
LNG PRODUCTION

47 SUMMARY OF LOADING ACTIVITIES WORKSHEET IX. 21

48 SUMMARY OF DISCHARGING ACTIVITIES WORKSHEET IX. 22


BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU
MINYAK DAN GAS BUMI
(BPMIGAS)

APPENDIX

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN OPERASI


PRODUKSI DAN PELAPORAN
ARUS MINYAK DAN GAS BUMI
(PUPO-PPAM)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 1 dari 2
DAFTAR APPENDIX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

A. STANDARD METHODE

1. API 2543 - ASTM D 1086 - Standard Method of Measuring The


Temperature of Petroleum and Petroleum Products
2. API 2545 – ASTM D 1085 - Standard Method of Gauging
Petroleum and Petroleum Product
3. API 2546 – ASTM D 270 - Standard Method of Sampling
Petroleum and Petroleum Product

B. STANDARD TEST METHODE

1. ANSI/ASTM D 1298-67 Reapproved 1977- API 2547 – IP Designation


160/168 - Standard Test Method for Density, SG of API Gravity by
Hydrometer
2. ANSI/ASTM D 96-73 Reapproved 1977 - API 2542- Standard Test
Method for Water and Sediment
3. ANSI/ASTM D 95-70 Reapproved 1975 - API 2560- IP
Designation 74/75 - Standard Test Method for Water in Petroleum
Product and Bituminous Material by Distillation

C. ASTM TABLE AND VOLUME CALCULATION

1. ASTM Table 51 - Density to SG and to API Gravity at 60 °F


2. ASTM Table 52 - US Gallon and Imperial Gallon - Barrel/1000 litre
3. ASTM Table 53 - Reduction of Observed Density to Density at 15 °C
4. ASTM Table 54 - Reduction of Volume to 15 °C – Density at 15 °C
5. VOLUME CALCULATION AND CORRECTION IN THE
MEASUREMENT OF PETROLEUM AND PETROLEUM PRODUCT
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Halaman 2 dari 2
DAFTAR APPENDIX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 18.11.06

D. AUTOMATIC CUSTODY TRANSFER MEASUREMENT

E. PLANIMETER

F. SHORE TO SHIP LOADING/UNLOADING PROCEDURE

G. SHIPPING DOCUMENT

H. AGA REPORT NO.3 - ANSI/API 2530 - Orifice Metering of Natural Gas

I. LOADING AND DISCHARGE FLOW CHART


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB I Halaman 1 dari 6

PENDAHULUAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB I Halaman 2 dari 6

PENDAHULUAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

A. LATAR BELAKANG

Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis yang mempunyai
peran sangat penting dalam perekonomian nasional dan merupakan komoditas
vital yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Pemerintah memberikan kesempatan usaha kepada Badan Usaha atau Bentuk


Usaha Tetap untuk mengoperasikan wilayah kerja perminyakan dalam bentuk
Kontrak Kerja Sama (KKS), dimana pengawasan dan pengendalian operasi di
seluruh Kontraktor KKS, berada dibawah Badan Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS).
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian yang tercantum dalam PP No. 35
Tahun 2004, ditegaskan lagi dalam Kontrak Kerja Sama bahwa Kontraktor wajib
menyampaikan laporan tertulis secara periodik kepada BPMIGAS mengenai
hal-hal yang menyangkut kegiatan operasi. Untuk itu BPMIGAS memandang
perlu untuk menyusun suatu pedoman yang mengatur tentang operasi dan
pelaporan yaitu Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan
Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)
Pedoman ini menjadi acuan teknis tentang kegiatan operasi, pencatatan, dan
pelaporan di lapangan produksi yang berhubungan dengan kepentingan
pengawasan dan pengendalian di lingkungan BPMIGAS sehingga dapat
dilakukan konsolidasi dan konsiliasi.

Kegunaan utama Pedoman Teknis Operasi dan Pelaporan Arus Minyak dan
Gas Bumi adalah untuk mengukur secara akurat dan mencatat setiap
pergerakan dan posisi stok minyak dan gas bumi, mencatat setiap susut nyata
yang dapat dihitung dan dianalisa secara rinci. Agar hal ini berjalan dengan
efektif dan dapat dipertanggung jawabkan maka diperlukan adanya laporan
yang diikuti dengan tindak lanjut.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB I Halaman 3 dari 6

PENDAHULUAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Pedoman Teknis Operasi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi ini
adalah sebagai:

1. Pedoman yang dapat memberikan keseragaman dalam pengertian dan


pelaksanan operasi dan pelaporan dalam mengelola kegiatan usaha hulu
minyak dan gas bumi.

2. Pedoman untuk memenuhi kaidah akuntabilitas dan auditabilitas arus


minyak dan gas bumi.

Tujuan disusunnya pedoman ini adalah :

1. Memberikan keseragaman pelaksanaan operasional dalam mengelola


kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

2. Mencatat dan melaporkan secara benar dan akurat jumlah produksi,


penyerahan (lifting), susut/tambah (loss/gain) dan stok minyak mentah, dan
gas bumi.

3. Menghindari terjadinya kesalahan pelaporan yang dapat menimbulkan


kerugian negara dalam bentuk finansial.

4. Menghitung jumlah cadangan minyak dan gas bumi dalam reservoir


berdasarkan data yang dihasilkan.

5. Untuk mencapai prinsip accountable dan auditable.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB I Halaman 4 dari 6

PENDAHULUAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

C. RUANG LINGKUP

Kegiatan yang tercakup dalam Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi


dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM) ini meliputi kegiatan
pengelolaan dan pelaporan arus minyak dan gas bumi, mulai dari saat
diproduksikan dari kepala sumur sampai dengan dilakukan serah terima dalam
penjualan di titik penyerahan baik di tangki darat, tangki kapal maupun di pipa
penyalur.

D. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang menjadi acuan dalam Pedoman Teknis Operasi dan
Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi adalah :

1. Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

2. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2002 tentang Badan Pelaksana


Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

3. Kontrak Kerja Sama antara BPMIGAS dengan Kontraktor Kontrak Kerja


Sama.

E. DEFINISI

1. Umum

a. BPMIGAS adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan


pengendalian Kegiatan Usaha Hulu di bidang minyak dan gas bumi.

b. Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan suhu atmosfir berupa fasa cair atau padat termasuk
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB I Halaman 5 dari 6

PENDAHULUAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen yang diperoleh dari proses
penambangan, tapi tidak termasuk batu bara atau endapan hidrokarbon
lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak
berkaitan dengan kegiatan usaha minyak dan gas bumi.

c. Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas, yang
diperoleh dari proses penambangan minyak dan gas bumi.

d. Kegiatan Usaha Hulu adalah kegiatan usaha yang berintikan atau


bertumpu pada kegiatan usaha Eksplorasi dan Eksploitasi.

e. Kontrak Kerja Sama adalah Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak kerja
sama lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi yang
menguntungkan Negara dan hasilnya dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.

f. Kontraktor Kontrak Kerja Sama adalah suatu Badan Usaha atau Bentuk
Usaha Tetap yang diberikan hak untuk melaksanakan eksplorasi dan/
atau eksploitasi pada suatu wilayah kerja berdasarkan kontrak kerja
sama dengan Badan Pelaksana.

g. Operasi adalah suatu bentuk kegiatan yang meliputi produksi,


pergerakan, penyerahan/pengapalan, pemakaian sendiri, susut/tambah
dan stok dalam mengelola usaha hulu minyak dan gas bumi.

h. Pedoman adalah suatu petunjuk atau arahan untuk melakukan sesuatu


kegiatan.

i. Pengukuran adalah suatu bentuk kegiatan operasi pengelolaan minyak


mentah/kondensat dan gas bumi termasuk penentuan ketinggian cairan,
penentuan jumlah laju alir minyak dan gas bumi, penentuan karakteristik
minyak mentah dan gas bumi di laboratorium.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB I Halaman 6 dari 6

PENDAHULUAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

j. Penghitungan adalah suatu bentuk kegiatan operasi pengelolaan minyak


mentah/kondensat dalam menentukan jumlah volume dari minyak
mentah, gas dan gas cair baik dalam tangki ataupun yang dialirkan.

k. Pelaporan adalah suatu bentuk kegiatan pencatatan operasional.

l. Wilayah Kerja adalah daerah tertentu didalam Wilayah Hukum


Pertambangan Indonesia untuk pelaksanaan Eksplorasi dan Eksploitasi.

2. Khusus

Definisi yang menyangkut istilah teknis Pengukuran dan Penghitungan,


mengacu pada Manual of Petroleum Measurement Standards Chapter 1 –
Vocabulary, Second Edition, July 1994 atau edisi terakhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 1 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

BAB II

DAFTAR ISTILAH
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 2 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

DAFTAR ISTILAH

API Gravity : Gravity minyak yang dinyatakan dalam skala derajat API,
diukur dengan menggunakan Hydrometer dengan skala
derajat API.

Atau dapat dihitung dengan menggunakan rumus:


141,5
°API = - 131,5
SG 60 / 60 °F

After Loading : Total muatan di kapal sebagai angka muat setelah selesai
Quantity pemuatan berdasarkan perhitungan kapal (Ship Figure
After Loading)

Agent : Agen Perkapalan yang bertindak sebagai agen dari


pihak pembeli, untuk melakukan pengurusan kapal-kapal.

Anchorage Area : Buangan kotoran ke laut, kadang-kadang bersamaan


dengan air ballast kotor

ATA : Actual Time Arrival - Waktu kedatangan kapal.

ATD : Actual Time Departure - Waktu keberangkatan kapal.

AVI : Aangifte Van Inlading adalah Sertifikat Informasi


Pemuatan disiapkan oleh kapal (pembeli) dan dikeluarkan
oleh Bea & Cukai sebagai dokumen muatan. AVI
merupakan sertifikat Bea & Cukai yang memuat informasi
mengenai jenis muatan, jumlah berat, nilai dan lain-lain.

Awaiting time : Waktu kapal menunggu untuk persiapan loading


(menunggu izin masuk, menunggu cuaca, peraturan
pelabuhan, perintah dari darat dan penyelesaian dokumen
pelabuhan, dan lain-lain).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 3 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Ballast : Air yang sengaja diisikan kedalam kompartemen kapal


dipergunakan sebagai stabilitas kapal.

Before Discharge : Jumlah muatan dalam kapal sebelum minyak dipompakan


Quantity dari kapal ke pelabuhan bongkar berdasarkan perhitungan
kapal (Ship Figure Before Discharge).

Bill of Lading : Dokumen bukti penyerahan minyak bumi yang diterima


oleh kapal dan ditandatangani oleh Nakhoda Kapal.

B/L under protest : Pemberitahuan atas protes terhadap Bill of Lading, yang
menyatakan perbedaan antara angka kapal dengan angka
darat setelah pemuatan baik pernyataan lebih besar atau
kurang yang melebihi toleransi yang diijinkan. Dalam
kasus ini Bill of Lading ditanda tangai oleh Nahkoda Kapal
yang menyatakan prostes.

Bunker : Hasil Kilang Minyak untuk keperluan bahan bakar kapal


seperti: ADO (Automotive Diesel Oil), IDF (Industrial
Diesel Fuel) dan bahan bakar mesin.

Cargo Documents : Jumlah minimun dokumen muatan yang diperlukan untuk


tiap pelayaran. Contoh sebagai berikut:

a. Pengapalan dalam negeri:

1) Bill of Lading

2) Manifest.

3) Certificate of Quantity .

4) Certificate of Quality

5) Notice of Readiness

6) Statement of Discrepancy, bila ada.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 4 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

7) Dry Certificate/Ullage Report

8) Master’s Receipt/Sample Receipt

9) Tanker Time Sheet

b. Ekspor

1) Bill of Lading.

2) Manifest.

3) Certificate of Quantity

4) Certificate of Quality.

5) Notice of Readiness.

6) Customs Documents.

7) Dry Certificate/Ullage Report

8) Certificate of Origin

9) Master’s Receipt/Sample Receipt

10) Tanker Time Sheet

Certificate of : Dokumen Ekspor Muatan yang disiapkan oleh pengirim


Origin dan dikeluarkan oleh Pemerintah. Sertifikat ini
menunjukkan asal barang yang dimuat dan diperlukan
oleh negara tujuan.

Certificate of : Sertifikat yang memuat spesifikasi secara rinci muatan


Quality hasil pemeriksaan laboratorium.

Certificate of : Dokumen yang didistribusikan oleh pengirim untuk


Quantity menyatakan jumlah minyak yang dimuat ke kapal
(Perhitungan Tangki Darat/Floating Storage). Angka ini
yang digunakan sebagai dasar pengisian Bill Of Lading.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 5 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

CQD : Certificate Quantity Discharges, menunjukkan jumlah


aktual yang diterima di pelabuan penerima (discharge
port ) berdasarkan perhitungan tangki darat).

Certificate of : Dokumen yang didistribusikan oleh pengirim untuk


Quantity Loaded menyatakan jumlah minyak yang dimuat kekapal
(Perhitungan Tangki Darat/Floating Storage). Angka ini
yang digunakan sebagai dasar pengisian Bill Of Lading.

Cofferdam : Kompartemen yang memisahkan tangki minyak mentah


dengan ruang mesin dan pelindung bila terjadi kebocoran
dari tangki minyak ke ruang mesin, tangki bahan bakar
dan ruang pompa.

CQD (to be : Certificate Quantity Discharges, menunjukkan jumlah


advised) aktual yang diterima di terminal penerima (discharge port)
berdasarkan perhitungan tangki darat).

Custom : Petugas Bea dan Cukai dari pemerintah yang mengawasi


volume penyerahan minyak dan gas bumi untuk ekspor
termasuk masalah perpajakan.

Daily Allocated : Laporan harian produksi yang telah dikoreksi dengan


Report allocation factor yang dihitung berdasarkan rekonsiliasi
penerimaan produksi bersih di seluruh aktifitas produksi
dari block station sampai terminal.

Daily Report : Laporan yang disiapkan oleh petugas produksi setiap hari
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00. Laporan ini
digunakan sebagai informasi operasi produksi.

Dead Freight : Kapasitas efektif kapal untuk membawa muatan


bersih dikurangi muatan bersih yang dimuatkan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 6 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Deballasting : Persiapan kapal sebelum muat dengan membuang ballast


bersih ke laut dan ballast kotor ke tangki di darat.

Demurrage : Pembayaran tambahan karena kapal belum selesai


memuat sampai pada batas waktu yang telah ditetapkan
(lay time) sesuai perjanjian sewa.

Deviation : Perubahan tempat tujuan sewaktu kapal berlayar.

Discharge : Perbedaan antara angka kapal sebelum bongkar (Ship


difference Figure Before Discharge) dengan aktual penerimaan
(CQD).

Draft : Jarak vertikal antara batas air dan garis batas dasar kapal.
Draft mengindikasikan total berat kapal, dapat terlihat
pada garis pada lambung tanda terendamnya kapal.

Dry Certificate : Dokumen yang disiapkan nakhoda kapal untuk


menyatakan bahwa tangki kapal kosong, kering dan siap
untuk dimuati. Inspektor perlu menandatangani dry
certificate bila telah memeriksa seluruhnya.

DWT : Dead Weight Tonnage - Bobot muatan kapal pada


kapasitas maksimum termasuk suku cadang, bunker, air
bersih, stores and crew, dll.

ECC : Effective Carrying Capacity, maksimum muatan kapal X 90


% DWT dalam long ton.

ETA : Estimated Time of Arrival, perkiraan waktu kedatangan


kapal.

ETD : Estimate Time of Departure, perkiraan waktu untuk mulai


berlayar dari pelabuhan muat.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 7 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Floating Storage : Kapal tanker atau barge yang digunakan sebagai terminal
penyimpan untuk memuat dan memompakan di tengah
laut.

Flow rate : Besar aliran dalam satuan volume per satuan waktu.

Freight : Tagihan biaya angkut dari pihak kapal berdasarkan time


charter.

Fumigation : Sertifikat yang menyatakan kapal bebas dari tikus dan


Certificate serangga.

Gas Flow meter : Peralatan yang digunakan untuk mengukur aliran gas
(orifice plate, ultrasonic, dll).

Gas Alam : Gas yang diproduksikan dari sumur baik diproduksikan


bersama minyak mentah (associated gas) atau
diproduksikan sendiri dari suatu sumur gas (non-
associated gas).

Gross Quantity : Untuk minyak mentah, adalah jumlah minyak mentah


termasuk kandungan volume S&W.

Harbour Master : Petugas Negara yang mempunyai otorisasi untuk


mengeluarkan sertifikat sea worthiness dan port clearence
(ijin berlayar).

Harbour Pilot : Petugas yang membantu Nakhoda Kapal untuk


pergerakan kapal untuk tambat dan lepas di buoy atau
jetty.

Harbour Steam In : Pergerakan kapal memasuki pelabuhan dengan melewati


pelampung tanda luar sampai garis batas daratan (the first
line is passed to shore).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 8 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Harbour Steam : Pergerakan kapal saat meninggalkan jetty atau buoy


Out sampai melewati buoy luar dan pilot meninggalkan kapal.

Lay Time : Waktu yang diperkenankan untuk kapal melaksanakan


pemuatan atau pembongkaran di pelabuhan. Tergantung
pada perjanjian sewa antar penyewa dan pemilik kapal.

Letter of protest : Pemberitahuan atas protes terhadap Bill of Lading, yang


menyatakan perbedaan antara angka kapal dengan angka
darat setelah pemuatan baik pernyataan lebih besar atau
kurang. Dalam kasus ini Bill of Lading ditandatangani oleh
Nakhoda Kapal yang menyatakan protes.

Load on Top : Kegiatan muat diatas muatan yang sudah ada di kapal
tanpa merubah kualitas muatan yang sudah ada.

Load/Discharge : Custom Clearence untuk muat/bongkar. Izin tersebut


Permit disiapkan oleh kapal untuk muat dan oleh penerima untuk
bongkar muatan. Izin tersebut memuat antara lain :

a. Nama Kapal

b. Jenis kargo

c. Pipa yang akan digunakan.

d. Jetty yang akan digunakan

e. Tanggal dan waktu mulai muat atau bongkar.

Loading : Rencana pemuatan oleh pengirim yang disampaikan ke


discharging B&C pada pelabuhan muat dan penerima pada pelabuhan
program bongkar untuk mendapat clearance dari B&C.

Surat pemeberitahuan tersebut antara lain memuat :

a. Jenis Cargo/muatan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 9 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b. Jumlah tangki.

c. Nama kapal yang akan memuat /membongkar.

d. Tujuan.

e. Tanggal.

f. Jetty yang digunakan.

Manifest : Berkas Bill of Lading yang disiapkan kapal. Berisi


informasi sebagai berikut:

a. Jenis muatan (grade).

b. Berat total (dalam gross).

c. Nomor B/L

Meter Ticket : Tiket untuk mencatat hasil pembacaan meter yang


menyatakan jumlah minyak yang mengalir melalui alat
ukur aliran.

Model 5 B : Formulir B&C untuk Deperture Clearence, disiapkan oleh


Agen

Monthly Quantity : Laporan yang disiapkan oleh bagian keuangan pada akhir
Accounting Report bulan berdasarkan angka produksi yang disiapkan oleh
bagian produksi. Laporan ini digunakan sebagai laporan
Minyak dan Gas Quantity Accounting.

Mooring : Olah gerak kapal ke tempat tambat. Waktu tersebut


adalah dari first line to shore or buoy sampai kapal
tertambat.

Muat/Bongkar : Formulir yang akan digunakan dalam menghitung jumlah


(Log) Sheet yang dimuat/dibongkar sesuai dengan laporan rekonsiliasi
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 10 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

bulanan dan diarsip oleh agen.

Net Quantity : Jumlah volume minyak mentah setelah dikurangi volume


kandungan S&W)

Notice of : Dokumen yang disiapkan oleh pihak Nahkoda kapal untuk


Readiness menyatakan bahwa kapal siap untuk dimuat atau di
bongkar.

Notice of : Pernyatan menerima yang disampaikan oleh pihak darat


Readiness bahwa kapal bisa mulai operasi.
Accepted

Notice of : Pernyataan kesiapan yang di disampaikan oleh Nahkoda


Readiness tender Kapal yang menyatakan bahwa kapal siap untuk operasi
dan sudah bebas dari karantina.

Notice of Sealing : Sertifikat yang disampaikan oleh Loading Master untuk


menyatakan bahwa semua muatan, kerangan tangki dan
manifold sudah di segel. Disaksikan oleh Perwira Kapal.

OBQ/ROB : Muatan di kapal sebelum muat (OBQ). Muatan di kapal


setelah bongkar untuk dibawa ke pelabuhan lain (ROB).

Observed : Jumlah Minyak mentah pada kondisi saat dilakukan


observasi pengukuran yaitu spesifikasi cairan dalam tangki
maupun fasilitas operasi lainnya dalam temperatur nyata
saat itu.

Ocean Difference : Perbedaan muatan antara hasil pengukuran di kapal


setelah pemuatan (A/L) di pelabuhan muat, dengan hasil
pengukuran di kapal sebelum muatan dibongkar di
pelabuhan bongkar (B/D).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 11 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Oil Inspector : Petugas yang bertugas memeriksa semua tangki yang


akan digunakan untuk pemuatan atau pembongkaran.

OTB : Outer Buoy in Port (outer road).

Own Use : Minyak mentah atau gas yang dipergunakan sendiri untuk
kegiatan operasi.

Port Time : Jumlah waktu dari kedatangan kapal sampai dengan


keberangkatan kapal (ATA sampai ATD).

Production Group : Angka produksi yang dihitung sebagai angka penerimaan


aktual cairan pada seluruh fasilitas stasiun pengumpul di
lapangan.

Return Cargo : Pengembalian muatan ke pelabuhan asal karena masalah


kualitas maupun kuantitas muatan, atau akibat kesalahan
atau tidak dilakukan pengukuran di tangki darat.

ROB quantity : Remaining Cargo on Board (ROB) Jumlah muatan yang


masih berada di kapal tangker setelah sebagian dari
muatan selesai dipindahkan ke tangki darat.

S&W : Sediment and Water adalah persentase volume endapan


dan air yang terlarut dalam minyak mentah.

: Stok di kapal pada akhir waktu pelaporan akuntansi.

Sea Pilot : Petugas yang membantu Nahkoda Kapal untuk melakukan


olah gerak meninggalkan buoy atau sungai atau kanal ke
arah laut.

Sea Pollution : Pembuangan yang mengandung kotoran kelaut. Kadang-


kadang bersamaan dengan air ballast kotor
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 12 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Sea Valve : Kerangan yang digunakan untuk memuat dan membuang


ballast.

Ship Closing : Stok di kapal pada akhir waktu pelaporan akuntansi.


Inventory

Ship unreadiness : Kapal tidak siap untuk melakukan prosedur normal.

Ship’s Paper : Sertifikat kapal yang terdiri dari :

a. Registery Certificate

b. Laod Line Certificate.

c. Clasification certificate.

d. Radio & Telegraph Certificate.

e. Derating Certificate

f. dan lain-lain.

Ships Ready for : Kondisi kapal dimana:


Loading a. Semua tangki kosong dan kering.

b. Tangki bersih dan siap untuk menerima muatan.

c. Tangki bebas dari gas, untuk muatan khusus.

Inspektur sudah menanda tangani Dry Certificate.

Shuttle service : Tipe kapal shuttle tanker yang memuat dari terminal
tanker terapung dan didistribusikan ke pelabuhan lain, atau kapal
suttle tanker yang mengambil/membawa minyak dari
fasilitas produksi ke terminal untuk keperluan
penampungan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 13 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Split Cargo : Muatan yang sama dengan satu grade atau beberapa
grade dalam satu kapal dibagi menjadi beberapa parcel
dengan dilengkapi dokumen masing-masing dan dikirim ke
beberapa tujuan.

Standard Quantity : Jumlah minyak mentah atau hasil produk dinyatakan


dalam standard barrel, standard meter kubik atau standard
lainnya setelah dikoreksi ke suhu dan spesific gravity
dalam standard industri perminyakan. Standard Quantity
biasanya dinyatakan dalam bbl pada 60°F atau m3 pada
15°C dan 1 atm. Jumlah volume minyak dikoreksi dari
volume saat operasi menjadi volume pada kondisi
standard sesuai yang berlaku dalam dunia perminyakan.

Storage loss/ gain : Susut atau tambah yang terjadi pada waktu minyak
mentah disimpan di Stasiun Pengumpul, Stasiun
Pengumpul Utama sebelum di serahkan ke pihak lain atau
sebelum digunakan untuk pemakaian sendiri.

Supply Tanker : Jenis kapal tangker yang mensuplai kebutuhan untuk


keperluan terminal terapung.

Tank Ticket : Dokumen untuk mencatat hasil pengukuran


minyak yang digunakan dalam penghitungan
kuantitas minyak dalam tangki.

Tanker Port : Formulir perincian detail waktu operasi saat loading


Performance maupun discharge. Ini disiapkan oleh agen setelah
Record (Tanker mendapatkan semua data dari pengirim, kapal dan
Time Sheet) pemilik. Agen dan Master kapal menandatangani dan
bertanggungjawab terhadap laporan ini.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 14 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Test Production : Angka produksi yang dihitung berdasarkan angka test


Figure produksi masing-masing sumur dari seluruh sumur pada
stasiun pengumpul di lapangan atau fasilitas test lainnya.

Topping Up: : Pemuatan Minyak mentah ke kapal dengan jenis muatan


yang sama dengan muatan sebelumnya yang telah berada
dalam kapal.

Total Loss : Jumlah yang tertera dalam Bill Of Lading dikurangi


difference Jumlah yang tertera dalam Certificate Of Quantity saat
bongkar dikurangi dengan jumlah cargo yang tertinggal
dalam kapal.

Transportation : Susu t/ta mb ah yan g terjadi s e wa kt u


loss/gain memindahkan minyak mentah dari Stasiun
Pengumpul ke Stasiun Pengumpul Utama, dan dari
Stasiun Pengumpul Utama ke titik penyerahan (point of
delivery).

Type of Vessel : Jenis kapal tangker :

a. Lighter : dari 0 - 999 DWT

b. Small : dari 3.000 - 6.499 DWT


• GP I (General Purpose I):
dari 6.500 - 16.499 DWT
• GP II (General Purpose II):
dari 16.500 - 24.999 DWT
• MR-I (Medium Range I) :
dari 25.000 - 34.999 DWT
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB II Halaman 15 dari 15

DAFTAR ISTILAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

• LR-I (Long Range I) :


dari 35.000 - 44.999 DWT
• LR-II (Long Range II):
dari 45.000 - 159.999 DWT
c. VLCC (Very Large Crude Carrier):

dari160.000- 299.999 DWT

d. ULCC (Ultra Large Crude Oil Carrier):

dari 300.000 up DWT

Ullage Report : Laporan hasil pengukuran muatan di kapal. Laporan ini


merupakan hasil pengukuran pada setiap tangki kapal.

Ullage Statement : Formulir yang harus dilengkapi oleh petugas terminal,


pengukuran secara rinci tiap tangki sebelum dan setelah
kegiatan muat.

Pernyataan hasil pengukuran secara ullage terhadap


setiap tangki darat sebelum dan sesudah kegiatan
pemuatan yang disiapkan oleh Operator Terminal.

Water Dip : Ukuran ketinggian air bebas dalam tangki minyak,


merupakan ketinggian batas antara air bebas dan minyak
mentah yang didapat dengan menggunakan pasta air
pada pita ukur.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 1 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN PELAPORANNYA 0 26.02.08

BAB III

KEGIATAN OPERASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM

KEGIATAN PRODUKSI DAN PELAPORANNYA


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 2 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN PELAPORANNYA 0 26.02.08

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI PRODUKSI DAN


PELAPORANNYA

Pedoman ini memuat uraian mengenai kegiatan operasi dan pelaporan yang
diperlukan dari lapangan produksi.

1. Operasi Produksi

a. Sumur Produksi.

Adalah sumur yang menghasilkan minyak mentah, gas atau gabungan


dari gas dan minyak mentah.

Ada 3 jenis sumur produksi:

1) Sumur Sembur Alam: adalah sumur produksi mengalir secara alami


dengan tekanan sendiri.

2) Sumur Gas Lift: adalah sumur produksi yang mengalir secara sembur
buatan dengan menginjeksikan gas melalui pipa annulus.

3) Sumur pompa: adalah sumur produksi yang mengalir dengan cara


dipompa.

Untuk sumur minyak, cairan (minyak dan air) dan campuran gas yang
keluar dari sumur kemudian dialirkan ke separator untuk memisahkan
cairan dan gas. Cairan dialirkan ke tangki penampung dan gas melalui
meter untuk dihitung jumlahnya dan dikirim ke tempat lain.

Untuk sumur gas, produksi gas yang keluar dari sumur kemudian dialirkan
ke separator untuk memisahkan gas dan gas yang terkondensasi. Gas
dialirkan melalui meter untuk dihitung jumlahnya dan dikirim ke tempat lain
(untuk penggunaan sendiri, atau dikirim ke pihak ketiga). Gas yang
terkondensasi dialirkan ke tangki penampung.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 3 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN PELAPORANNYA 0 26.02.08

b. Penerimaan Minyak Mentah dan Gas.

Seperti yang nampak pada Diagram Alur Operasi (Bab III.B), minyak dan
gas dari sumur dikirimkan ke fasilitas penerimaan dan penyimpanan
melalui jaringan pipa. Data pengukuran dan penghitungan minyak dan gas
bumi dilaporkan terpisah, sebagai berikut:

1) Penerimaan Minyak Mentah

Minyak mentah dari sumur-sumur diterima di Sub Station atau


langsung di Block Station. Pengukuran dan pengujian laju produksi
sumur dapat dilakukan di Sub Station atau di Block Station.

Block Station adalah tempat untuk mengumpulkan minyak mentah dari


beberapa sumur produksi, atau Sub Station. Dari Block Station minyak
dipompakan ke Stasiun Pengumpul Utama (SPU) atau Terminal. Di
SPU atau Terminal, minyak diterima dan setelah airnya dicerat, minyak
bersih diukur volumenya. Angka ini menunjukkan jumlah produksi yang
dibuat sebagai laporan bulanan. Dari SPU atau Terminal, minyak
mentah kemudian dikapalkan atau dikirim ke Kilang.

2) Penerimaan Gas

Gas dari sumur produksi diterima dan diukur di Block Station.


Pengukuran ini adalah sebagai gas aktual yang dihasilkan dan dikirim
untuk pemakaian sendiri atau ke pihak ketiga. Gas bertekanan rendah
dinaikkan tekanannya menggunakan kompresor lalu dikirim ke
konsumen melalui pipa dan beberapa stasiun booster setelah
mengalami proses dehidrasi dan kondensasi untuk menghilangkan
kandungan air dan kondensat.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 4 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN PELAPORANNYA 0 26.02.08

c. Penyimpanan

1). Minyak hasil produksi untuk sementara diitampung di tangki-tangki


penampungan, lalu dicerat airnya sebelum dikirim ke SPU atau
Terminal untuk dikapalkan atau dikirim ke Kilang.

2). Gas tidak disimpan. Penggunaannya untuk diinjeksikan ke sumur untuk


gas lift dan pressure maintenance, pemakaian sendiri, diproses
menjadi LPG dan/atau LNG, atau dikirim ke pihak ketiga sebagai
pembeli. Gas yang tidak digunakan dibakar (flared).

d. Transportasi.

Minyak mentah , gas dan LPG/LNG dikirim melalui jaringan pipa, trucking,
barging, tanker, atau LPG/LNG carrier sampai ke titik penyerahan.

2. Production Losses

Production losses adalah jumlah minyak mentah dan gas yang hilang selama
kegiatan yang meliputi antara lain penerimaan, transportasi, penyimpanan,
proses pengiriman dan pengapalan, flare, dan lain-lain.

Production losses ini dapat dikatagorikan sebagai:

a. Production losses yang dapat dipertanggungjawabkan.

Losses ini dapat diukur dan dihitung secara langsung dengan


mengidentifikasi penyebabnya, yaitu:

1) Oil catcher/separator effluent.

2) Penguapan di oil catcher.

3) Penguapan di tangki.

4) Terbawa ke flare.

5) Kebocoran pada pompa.

6) Terbawa air buangan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 5 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN PELAPORANNYA 0 26.02.08

7) Terbawa dalam kotoran (sludge)

8) Pembersihan tangki.

9) Pengambilan sampel.

10) Pembersihan hose.

11) Variasi muatan kapal.

12) Minyak yang tumpah.

13) Venting.

14) Pemakaian sendiri sebagai bahan bakar.

15) Pencurian, kebocoran dan losses yang terdeteksi

Mengetahui penyebab losses tersebut, akan memudahkan untuk


mengurangi jumlah losses di masa mendatang.

b. Losses yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Penyebabnya adalah:

1) Kesalahan dalam pengukuran secara manual.

2) Ketidakakuratan pengukuran.

3) Kesalahan alat ukur atau prosedurnya.

4) Kesalahan pencatatan data.

5) Kesalahan dalam mengolah data.

6) Pencurian, kebocoran dan losses yang tidak terdeteksi.

Mengurangi losses yang tidak dapat dipertanggungjawabkan akan


memperbaiki kehandalan data yang tersedia. Hal ini menjadi salah satu
pertimbangan utama perlunya Pedoman Tatakerja Operasi dan Pelaporan
Arus Minyak dan Gas Bumi. Diagram Alir Operasi pada Bab III B
menjelaskan tentang kegiatan tersebut.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 6 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN PELAPORANNYA 0 26.02.08

3. Production Accounting dan Pelaporannya di Lapangan Produksi.

Dalam kaidah bisnis, diperlukan adanya persiapan dan penyimpanan laporan


dan hasil pencatatan kegiatan operasi untuk pertanggungjawaban
manajemen operasi, kepentingan historis dan legal. Setiap perusahaan
memakai sistem yang sesuai dengan keperluan perusahaan tersebut, yang
mengacu pada ketentuan dan peraturan pemerintah yang berlaku.
Manajemen bertugas menyiapkan prosedur yang dapat dipergunakan
operator lapangan dalam menyiapkan data yang akurat.

Setiap perusahaan minyak mempunyai sumber data dan laporan yang


bervariasi, yang secara umum meliputi:

a. Produksi pada sumur dan pada pengumpulan berikutnya atau titik


penyerahan minyak, gas dan air.

b. Test sumur dan status produksi tiap sumur.

c. Rincian operasi dan perawatan peralatan.

d. Laporan kejadian, seperti kehilangan akibat kebakaran, pencurian,


penyimpanan, transportasi, kecelakaan dan lain-lain.

Untuk mengurangi kemungkinan perbedaan pencatatan dan pelaporan dari


sumber data, perlu dipersiapkan Standing Operation Procedure (SOP)
sebagai pedoman pelaksanaan kerja, yang meliputi:

a. Standar pengukuran baku untuk tangki dengan metoda innage. Untuk


beberapa pertimbangan seperti viskositas minyak, sludge yang terdapat di
dasar tangki, dapat dipakai metoda outage/ullage.

b. Pengukuran berulang untuk tangki sampai mendapatkan 2 (dua) angka


yang identik .

c. Memadukan tatacara pengukuran pergerakan minyak dan inventori di


Block Station (sebagai titik awal penyerahan minyak) serta pengukuran di
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 7 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN PELAPORANNYA 0 26.02.08

titik penyerahan dapat diketahui adanya pemakaian sendiri dari minyak


mentah atau gas untuk perawatan sumur, flare dan lain-lain.

d. Petugas yang bertugas pada saat penyerahan bertanggung jawab atas


losses. Secara umum losses dapat dipertanggungjawabkan. Meskipun
demikian penyebab terjadinya losses dan tindak lanjut perbaikan dapat
dilaksanakan setelah dilakukan penyelidikan atas kasus-kasus tertentu.

e. Semua loss dan gain harus dievaluasi sesuai prosedur, dianalisa dan
dilaporkan untuk ditindaklanjuti oleh manajemen.

f. Penunjukan petugas akuntasi minyak lapangan untuk membuat laporan


akuntansi sesuai dengan standar pelaporan.

g. Dokumen sumber data harus ditandatangani oleh pembuat dan disetujui


oleh pengawas.

Sumber dokumen dan laporan harus disiapkan pada waktunya sehingga


dapat berguna dan bermanfaat sebagai alat manajemen yang efektif.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 8 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

B. DIAGRAM ALUR OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

B. DIAGRAM ALUR OPERASI


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 9 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

B. DIAGRAM ALUR OPERASI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

B. DIAGRAM ALUR OPERASI

Exhibit 001: Diagram Alur Operasi

OPERATIONAL FLOW DIAGRAM

SUMUR

STASIUN PENGUMPUL

Cairan

STASIUN PENGUMPUL STASIUN KOMPRESOR


UTAMA GAS

TERMINAL STASIUN BUSTER


KOMPRESOR GAS
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 10 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

C. DIAGRAM ALUR DOKUMENTASI Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI 0 26.02.08

C. DIAGRAM ALUR DOKUMENTASI AKUNTANSI PRODUKSI


Exhibit 002 – Production Accounting Document Flow Chart
BLOCK FIELD LAB MOS TERM PROD. FIELD PROD FIELD PROD PROD
WELL MOS TERMINAL
STATION FIELD LAB LAB PLANNING HEAD MGR INIT ACC’G
COORD HEAD OFFICE
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL

AKUNTANSI PRODUKSI
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

C. DIAGRAM ALUR DOKUMENTASI

1. WELL DAILY REPORT M. FAX. SUMM OF PROD FIELD D.REPORT


2. BLOCK STATION DAILY REPORT N. FAX. SUMM OF MOS DLY. REPORT
O. FAX. SUMM OF TERM DLY REPORT
3. PROD. FIELD DAILY REPORT
12. SUMM OF PROD DAILY REPORT
4. MOS DAILY REPORT 13. SUMM OF TERM DAILY REPORT
5. DAILY PUMPING DIFF. REPORT FR. MOS 14. PROD AND LOADING MLY. REPORT
TO CONSUMER /TERMINAL 15. WORKSHEET FOR DAILY CALC’N OF CR. OIL
6. TERMINAL DAILY REPORT RECEIVED
7. DAILY PUMPING DIFF REPORT FR. 16. WORKSHEET FOR DAILY CALC’N OF TANK
TERMINAL TO TANKER MOV’T RECEIVED
8. G. GREEN TANK TICKET 17. WORKSHEET FOR DAILY TANK TO TANK
0

Y. YELLOW TANK TICKET DELIVERED


B. BLUE TANK TICKET 18. WORKSHEET FOR DAILY CALC’N OF CR.OIL
W. WHITE TANK TICKET OWN USE
9. D. CRUDE OIL ANALYSES D-REPORT 19. WORKSHEET FOR DAILY CALC’N OF CR.OIL
M. CRUDE OIL ANALYSES M-REPORT DELIVERED
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

10. MIV FOR CRUDE OIL OWN USE 20. WORKSHEET FOR MONTHLY CALC’N OF
11. H. FAX. CRUDE OIL RECEIVED DAILY CRUDE OIL INVENTORY
DATA BY P/L AT CONS/TERMINAL 21. DAILY RECAP OF CRUDE OIL MOV’NT
22. MONTHLY CR.OIL QUANTITY ACC.REPORT
26.02.08
Revisi ke: Tgl.Revisi
Halaman 11 dari 179
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 12 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

C. DIAGRAM ALUR DOKUMENTASI Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI 0 26.02.08

Keterangan :
1. Well Daily Report
2. Block Station Daily Report
3. Production Field Daily Report
4. Main Oil Storage Daily Report
5. Daily Pumpimg Difference Report From Main Oil Storage to Consumer/Terminal
6. Terminal Daily Report
7. Daily Pumping Difference Report From Terminal to Tanker
8. G - Green Tank Ticket
Y - Yellow Tank Ticket
B - Blue Tank Ticket
W - White Tank Ticket
9. D - Crude Oil Analyses Daily Report
M - Crude Oil Analyses Monthly Report
10. Material Issue Voucher for Crude Oil Own Use
11. H - Facs: Crude Oil Received Daily Data by Pipe Line at Consumer/Terminal
M - Facs: Summary of Production Daily Report
N - Facs: Summary of Main Oil Storage Daily Report
O - Facs: Summary of Terminal Daily Report
12. Summary of Production Daily Report
13. Summary of Terminal Daily Report
14. Production and Loading Monthly Report
15. Worksheet for Daily Calculation of Crude Oil Received
16. Worksheet for Daily Calculation of Tank Movement Received
17. Worksheet for Daily Calculation Tank to Tank Delivered
18. Worksheet for Daily Calculation of Crude Oil Own Use
19. Worksheet for Daily Calculation of Crude Oil Delivered
20. Worksheet for Monthly Calculation of Crude Oil Inventory
21. Daily Recapitulation of Crude Oil Movement
22. Monthly Crude Oil Quantity Accounting Report
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 13 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 14 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI

1. Metoda

Secara umum ada 3 (tiga) metoda pengangkatan minyak:

a. Sumur Sembur Alam

Sumur dimana cairan dan gas keluar dari reservoir dengan tenaga sendiri.
Tenaga tersebut terdapat dalam gas dan/atau air bertekanan tinggi yang
merupakan tenaga yang mendorong minyak melalui pori–pori reservoir ke
sumur.

b. Sumur Gas Lift.

Sumur dimana cairan dan gas keluar dari reservoir ke permukaan dengan
tekanan sendiri dan dibantu dengan gas tekanan tinggi yang diinjeksikan.
Proses pengangkatan minyak mentah dilakukan dengan satu atau
kombinasi metoda sumur-sumur gas lift sebagai berikut:

1) Aerasi kolom fluida (campuran dari gas dan cairan) dalam sumur.

2) Ekspansi gas bertekanan

3) Pemindahan cairan dengan gas bertekanan

c. Sumur Pompa.

Sumur dimana cairan dan gas dari resevoir mengalir ke permukaan dengan
tekanan sendiri dan dengan pompa. Metoda pemompaan sumur dibagi atas
3 (tiga) kelompok:

1) Pompa di dasar sumur dan digerakkan oleh sucker rod.

2) Pompa di dasar sumur dan digerakkan oleh cairan bertekanan tinggi.

3) Pompa centrifugal bawah tanah (Electric Submersible Pump).


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 15 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Metoda memproduksikan minyak pada butir 1a merupakan tipe produksi


alamiah, sedangkan dua metoda yang lain pada butir 1b dan 1c adalah
metoda pengangkatan buatan. Metoda gas lift dan metoda pompa digunakan
bila tekanan minyak dalam reservoir sudah rendah dimana sumur tidak mampu
lagi berproduksi dengan tenaga sendiri.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 16 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 003: Metoda Produksi Sumur

PRODUCTION WELL METHOD

FLOWING WELL GASLIFT WELL PUMPING WELL

2 2 2

5
3 4 3 4 3 4

1 1
1

Description:
1. Reservoir
2. Tubing head pressure
3. Casing head pressure
4. Flowline pressure
5. Gas injection
6. Sub surface pump
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 17 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

2. Laporan Harian Sumur

Judul Well Daily Report

Tujuan Untuk memeriksa dan mencatat kegiatan operasi


sumur di lapangan (tekanan dan suhu kepala
sumur, selubung dan tubing, tekanan pipa alir),
untuk mengetahui kadar air dan specific gravity
atau density dengan mengambil sampel
cairan/gas, dan untuk menganalisa reservoir.

Sumber data Informasi untuk mempersiapkan laporan diperoleh


dari pembacaan alat ukur tekanan dan suhu yang
terpasang pada kepala selubung, kepala tubing,
dan pipa alir dari kepala sumur.

Data Lihat Exhibit 004: Well Daily Report


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 18 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 004: Laporan Harian Sumur.

WELL DAILY REPORT

Field : ………….. Date : ……………………


Choke
Number Production well of Pressure (psi) Temp Liquid/Gas
size Remarks
Seq. Well F GL P G Pc Pt Pfl Pin Tt Tfl sample
(mm)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Total

Approved by : Prepared by:

Production Foreman Well Checker

_____________________ _______________________
Name and signature Name and signature

Distribution :

• Production Administration
• File
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 19 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Pengisian Formulir Well Daily Report – Exhibit 004

a. Judul Formulir : WELL DAILY REPORT

Field : Nama Lapangan

Date : Tanggal saat informasi diambil.

b. Kolom

1) Sequence : Nomor urut

Well : Nomor sumur dimana sampel dan tekanan

diambil.

2) Production Well of :

• Flowing (F) : untuk sumur sembur alam.

• Gas Lift (GL): untuk sumur sembur buatan.

• Pump (P) : untuk sumur pompa

• Gas (G) : untuk sumur gas.

3) Pressure (psi)

• Pc : Tekanan selubung pada kepala sumur

• Pt : Tekanan tubing pada kepala sumur.

• Pfl : Tekanan alir sumur.

• Pil : Tekanan gas injeksi sumur gas lift.

4) Temperature (°C)

• Tt : Suhu Tubing pada kepala sumur.

• Tfl : Suhu pipa alir


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 20 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

5) Liquid Sample : Menyatakan Ya atau Tidak untuk pengambilan


sampel bila diambil ditulis “YA” bila tidak diambil
ditulis ”TIDAK”.

7) Choke Size : ukuran choke yang diset.

8) Total : Jumlah angka dari kolom (3), (4), (5) dan (6)

7) Remarks : Keterangan, bila ada.

c. Pengisian Kolom Exhibit 004

Kolom (1) : Catat jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh


well checker pada sumur terkait.

Kolom (2) : Catat nomor sumur yang diambil datanya.

Kolom (3) : Tandai F untuk tiap sumur sumbur yang diambl


datanya.

Kolom (4) : Tandai Gl untuk tiap sumur gas lift yang diambil
datanya.

Kolom (5) : Tandai P untuk tiap sumur pompa yang diambil


datanya.

Kolom (6) : Tandai G untuk tiap sumur gas yang datanya diambil.

Baris Total : Jumlah tiap sumur yang ada pada Kolom (3), (4), (5)
dan (6).

Kolom (7) : Ukuran choke dari sumur yang diambil datanya.

Kolom (8) : Dapatkan pembacaan tekanan pada kepala selubung


dalam psi (satu angka dibelakang koma).

Kolom (9) : Dapatkan pembacaan tekanan tubing alam psi (satu


angka dibelakang koma)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 21 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

D. SUMUR LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom (10) : Dapatkan pembacaan tekanan pipa salur dalam psi


(satu angka dibelakang koma).

Kolom (11) : Dapatkan pembacaan tekanan injeksi gas sumur gas


lift dalam psi (satu angka di belakang koma).

Kolom (12) : Dapatkan pembacaan suhu dari pipa salur dalam °C


(satu angka dibelakang koma).

Kolom (13) : Diperoleh dari penbacaan temperature gauge yang


ada di pipa alir sumur, dalam °C (satu angka
dibelakang koma).

Kolom (14) : Tulis Ya atau Tidak untuk pengambilan sampel


cairan.

Kolom (15) : Keterangan, bila ada.

Prepared by : disiapkan dan ditanda tangani oleh well cheker.

Aprroved by : diperiksa dan disetujui oleh production foreman

Distribusi : - Administrasi Produksi

- file

Date : …………………………

Approved by: Prepared by:

________________________ _______________________

Name and signature Name and signature


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 22 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

E. STASIUN PENGUMPUL (BLOCK STATION)


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 23 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

E. STASIUN PENGUMPUL (BLOCK STATION)

1. Ringkasan Operasi

a. Fungsi

1) Memisahkan antara cairan dan gas.

a) Cairan disimpan dan diukur dalam tangki dengan memakai Tangki


Produksi atau Tangki Test.

b) Gas dibakar, dipakai sendiri, untuk sumur gas lift atau dijual.

2) Menentukan kemampuan masing-masing sumur.

a) Untuk cairan, ditentukan dengan memakai Tangki Test atau Flow


Meter.

b) Untuk gas, ditentukan dengan memakai gas flow meter.

3) Memompakan cairan ke SPU atau ke Terminal.

b. Fasilitas

1) Manifold/header: gabungan beberapa kerangan untuk mengontrol dan


mengatur aliran cairan dan gas.

2) Separator: bejana bertekanan yang dilengkapi dengan peralatan


keselamatan dan alat lain yang diperlukan untuk memisahkan antara
cairan dan gas.

3) Gas Scrubber: bejana bertekanan yang dilengkapi dengan peralatan


keselamatan dan alat lain yang diperlukan untuk mengeringkan gas
yang datang dari separator.

4) Tangki : Ada beberapa tangki yang berfungsi sebagai berikut :

a) Tangki penampung cairan sementara sebelum dikirim ke proses


lanjutan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 24 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

b) Tangki untuk mengukur produksi cairan.

c) Tangki untuk test produksi sumur.

5) Oil Catcher: bak untuk menampung bocoran minyak dari tangki atau
pompa dan minyak yang terbawa air cerat.

6) Pompa: peralatan yang digunakan untuk memindahkan cairan dari


Stasiun Pengumpul ke SPU atau Terminal.

7) Flow Meter: peralatan untuk mengukur aliran cairan atau gas.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 25 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 005: Fasilitas Stasiun Pengumpul

BLOCK STATION FACILITIES


To Flare/
Own Use

5
gas
oil drain
2
3
4 To Main
liquid Oil Storage
6

liquid 8

Description:
1. Well
2. Manifold
3. Header
4. Separator
5. Gas Scrubber
6. Tank
7. Oil Catcher/Saver
8. Pump
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 26 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

c. Sistem Aliran Produksi

Produksi dari beberapa sumur dialirkan ke stasiun pengumpul. Di stasiun


pengumpul, produksi setiap sumur ditest selama minimum 4 jam efektif
secara periodik sesuai kebutuhan teknis yang dapat diterima untuk
mendapatkan data yang diperlukan pada masing-masing sumur. Oleh
karena itu diperlukan tangki khusus untuk menampung produksi sumur
yang ditest. Data test yang dimaksud akan dipergunakan sampai sumur
tersebut di test kembali. Cairan sumur-sumur yang tidak ditest masuk dan
ditampung dalam tangki Produksi.

Sistem Aliran Produksi ini meliputi:

1) Test Method: Dalam metoda ini, gas dan cairan yang dihasilkan setiap
sumur masuk ke separator test melalui manifold/header. Di dalam
separator, gas dan cairan dipisahkan kemudian masing-masing diukur.

2). Group Method: Dalam metoda ini, gas dan cairan yang dihasilkan
sumur-sumur masuk ke separator group setelah melalui
manifold/header. Setelah proses pemisahan, cairan dan gas diukur. .

Dalam kedua metoda diatas, cairan diukur dengan cara innage atau ullage,
atau dengan flow meter bila Stasiun Pengumpul ini dilengkapi dengan alat
flow meter untuk cairan, dan untuk gas digunakan gas flow meter.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 27 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 006: Sistem Aliran Produksi MInyak

RECOVERY
OR PIPELINE
GAS PLANT

VAPOR
PC
PC
PRODUCTION FLOW SYSTEM

LC

LC

M
M
SEPARATOR OR
PRODUCTION

SEPARATOR
KNOCK OUT

TEST
PC
PC
WELL

1
2
3
4

1
2
3
4
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 28 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Produksi – Metode Pengukuran Innage

PRODUCTION SYSTEM – MEASUREMENT INNAGE METHOD

CAIRAN CAIRAN
Tinggi cairan

Tinggi cairan

METERAN KAYU ROLL STEEL TAPE


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 29 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

2. Laporan Harian Stasiun Pengumpul

Judul : BLOCK STATION DAILY REPORT


Tujuan : Untuk mencatat kegiatan Stasiun Pengumpul.
1. Jumlah produksi harian cairan atau minyak mentah dan gas yang diterima
dari sumur.
2. Data sumur yang ditest.
3. Stok awal dan stok akhir.
4. Pemakaian sendiri.
5. Cairan atau minyak yang dipompakan ke tempat lain.
Laporan ini menunjukkan pergerakan cairan, minyak mentah atau gas mulai
pukul 00.00 sampai pukul 24.00 atas dasar data harian yang didapat dari
pemompaan produksi, pengendapan air, cerat tangki dan gas flow meter.
Unit pengukuran yang digunakan:
1. Untuk Minyak Mentah: dalam barrel gross observed.
2. Untuk Gas : dalam juta standar kaki kubik (MMSCF).

Sumber dokumen:
Informasi dalam menyiapkan laporan ini diperoleh dari dokumen berikut:
1. Tabel tangki atau tabel kalibrasi tangki.
2. Flow meter cairan /minyak mentah.
3. Gas flow meter dari separator tekanan rendah, menengah dan tinggi.
4. Tank Ticket (Exhibit 018) atau Meter Ticket .
5. Analisa minyak mentah (Exhibit 019)
6. Material Issue Voucher (Exhibit 020) untuk penggunaan sendiri.
7. Pencatat tekanan dan temperatur
8. Laporan hasil kalibrasi/verifikasi meter (meter proving).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 30 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 008.1 : Laporan Flow Meter

FLOW METER REPORT

Flow Meter

Number Test Measurement Meter Prod.Bbl obs Remarks


Hour Factor

Seq. Well Meter


Opening Closing Diff. Gross Net
Unit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 31 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 008.2 : Laporan Tangki

TANK REPORT
Tank No
Crude Volume Received Pumped Own Use
Well Liquid Oil Bbl Obs Bbl Obs Bbl Obs Bbl Obs Remarks
Time
No. Height Height Gross Net Gross Net Gross Net Gross Net
(cm) (cm)
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (23) (24) (25)
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14/00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 32 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 008.3 : Laporan Gas Separator

GAS SEPARATOR REPORT

Test Separator Test Separator Gas Production Liquid


Number Total Pressure (psi) Temperature (°F) (MCFD) Production
Hours (Bbl)
Seq. Well H.P M.P L.P H.P M.P L.P H.P M.P L.P Gross Nett
(26) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34 (35 (36) (37) (38) (39)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 33 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 008.4: Laporan Harian Stasiun Pengumpul


BLOCK STATION DAILY REPORT
Block Station : ………..……………. Field :……………………..
Summary of Calculation
Gas Quantity (MSCF)
Description H.P M.P L.P Total
(40) (41) (42) (43)

a. Gas Production
b. Received From
c. Sub Total (a+b)
d. Distribution
- Gas lift
- Compressor
- Utilities
- Pump & Engine
- Sale
- Others
Sub Total (d)
e. Flare
f. Loss/Gain
Summary of Calculation
Liquid Quantity (Bbls)
Descripption Gross Net
(44) (45)
a. Opening Stock
b. Production Received
c. Received from
d. Water drained
e. Pump to
f. Own Use
g. Loss/Gain
h. Closing Stock
Remarks:
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Responsibility
Gauger Calculated by Approved by
Shift Name Signature
(46) (47) (48) (49)
Morning
Afternoon
Night
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 34 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Pengisian Formulir Laporan Harian Stasiun Pengumpul - Exhibit 008.4

a. Judul : BLOCK STATION DAILY REPORT

Block Station : Nama dan Nomor Stasiun Pengumpul

Date : Tanggal laporan

Field : Nama Lapangan

b. Judul Kolom

Flow Meter

1) Number

• Sequence : Nomor urut test sumur.

• Well : Nomor sumur yang di test dengan flow meter.

• Meter Unit : Nomor meter unit yang digunakan untuk test.

2) Test hours : Lamanya sumur ditest.

3) Meter readings

• Opening : Angka awal sebelum sumur ditest.

• Closing : Angka akhir setelah test selesai.

• Difference : Angka akhir – angka awal

4) Meter factor : Volume bersih prover dibagi rata-rata tiap run.

5) Production Observed (barrel)

• Gross : Kuantitas cairan yang mengalir melalui flow meter

diukur dalam barrel pada suhu setempat.

• Net : Kuantitas minyak saja setelah dikurangi

S&W dari kuantitas gross ( yang melalui flow

meter) diukur dalam barrel pada suhu setempat.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 35 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

6) Remarks : Keterangan, bila diperlukan.

7) Tank No. : Nomor tangki yang bersangkutan dimana operasi


dilakukan.

8) Time : Waktu saat pelaksanaan dilakukan juru ukur.

9) Liquid Height : Tinggi cairan dalam tangki yang diukur oleh juru ukur.

10) Crude Oil Height : Tinggi minyak mentah dalam tangki.

11) Volume barrel observed

• Gross : Kuantitas cairan dalam barrel ditangki pada suhu


setempat, hasil konversi dari tinggi cairan dalam
tangki dengan tabel tangki.

• Net : Kuantitas minyak dalam barrel di tangki pada suhu


setempat. Hasil ini didapat dengan pengurangan
kuantitas gross volume dengan air bebas & endapan
di tangki yang diperoleh dari sampel atau dari
pengukuran air bebas yang diperoleh dari pembacaan
finding paste dan dikonversikan menjadi volume air
dan sedimen dengan menggunakan tabel kalibrasi
tangki. Metoda ini dipakai untuk menghitung kuantitas
gross dan nett, sama dengan yang digunakan untuk
menghitung penerimaan, pemompaan dan
pemakaian sendiri.

12) Received, barrel observed

• Gross : Kuantitas cairan yang diterima dalam tangki,

diukur dalam barrel pada suhu setempat.

• Net : Kuantitas minyak mentah (bebas dari air dan


sedimen) yang diterima dalam tangki, diukur dalam
barrel pada suhu setempat
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 36 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

13) Pumped, barrel observed

• Gross : Kuantitas cairan yang dipompakan dari tangki diukur


dlam barrel pada suhu setempat.

• Net : Kuantitas minyak mentah (bebas dari air dan


sedimen) yang dipompakan dari tangki diukur dalam
barrel pada suhu setempat.

14) Own use, barrel observed

• Gross : Kuantitas cairan yang dipompakan dari tangki untuk


pemakaian sendiri diukur dalam barrel pada suhu
setempat.

• Net : Kuantitas minyak mentah (bebas dari water and


sediment) yang dipompakan dari tangki untuk
keperluan sendiri pada suhu setempat.

15) Water drained, barrel observed:

sejumlah cairan yang dicerat sewaktu membuang air


diukur dalam barrel pada suhu setempat.

16) Remarks : Keterangan, bila ada.

17) Total : Jumlah untuk tiap kolom.

c. Well Test Data

1) Sequence No. : Jumlah urutan tercatat dalam formulir data test


sumur.

2) Well No. : Identitas nomor sumur yang di test.

3) Test hours : Lamanya test tiap sumur.

5). Test separator pressure:

Menunjukkan tekanan separator test dalam psig.

6) Test separator temperature:


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 37 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Menunjukkan suhu separator test dalam oC atau oF.

7) Gas production: Kuantitas gas yang dihasilkan dari sumur produksi,


diukur dalam MSCFD atau MMSCFD dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00

8) Liquid production: Kuantitas cairan atau minyak mentah dari sumur

yang ditest, diukur dalam barrel dari pukul 00.00


sampai pukul 24.00

d. Summary of Calculation

1) Gas Production : Jumlah total gas yang diproduksikan dari semua

sumur diukur dalam Mscfd atau MMscfd dari pukul


00.00 sampai pukul 24.00

2) Received from : Jumlah total gas yang diterima di Stasiun Pengumpul


dari fasilitas lainnya.

3) Sub total (a+b): Jumlah total gas yang diterima di Stasiun Pengumpul
dari produksi gas dan fasilitas lainnya.

4) Distribution

• Gas lift wells: Jumlah total gas yang dikirim dari Stasiun

Pengumpul ke sumur gas lift.

• Compressor Station:

Jumlah gas yang dikirim dari Stasiun Pengumpul

ke Stasiun Kompresor.

• Utilities : Jumlah total gas yang dikirim dari stasiun

Pengumpul untuk keperluan lain (perumahan dan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 38 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

lain-lain).

• Pump and Engine: Jumlah gas yang dikirim dari Stasiun

Pengumpul yang digunakan untuk mesin pompa

gas atau bahan bakar mesin gas.

• For Sale : Jumlah gas yang dikirim dari Stasiun

Pengumpuluntuk dijual.

5) Sub total : Total jumlah gas untuk tiap kolom.

6) Flare : Total jumlah gas dari Stasiun Pengumpul yang


dibakar di flare.

7) Loss/Gain : Jumlah gas susut atau tambah yang didapat dari


selisih gas yang diproduksikan dikurangi gas yang
disalurkan.

e. Liquid Quantity , barrel observed

1) Opening Stock : Kuantitas cairan atau minyak mentah di tangki


Stasiun Pengumpul, diukur pukul 00.00

2) Production Received :

Kuantitas cairan atau minyak mentah yang diterima di


tangki Stasiun Pengukur, diukur pada pukul 24.00

3) Received from : Kuantitas cairan atau minyak mentah yang diterima di


tangki Stasiun Pengumpul dari fasilitas lainnya diukur
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00

4) Water drained : Kuantitas air yang dicerat dari tangki Stasiun


Pengumpul, diukur dari pukul 00.00 sampai pukul
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 39 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

5) Pump to : Jumlah cairan atau minyak mentah yang dipompa


dari tangki Stasiun Pengumpul, diukur dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00

6) Own use : Kuantitas cairan atau minyak mentah yang dikirim


dari tangki Stasiun Pengumpul untuk pemakaian
sendiri, diukur dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00

7) Loss/Gain gross, barrel observed:

Selisih angka dalam gross barrel observed. Didapat


dari Perhitungan berikut;

Stok awal + penerimaan produksi + penerimaan dari


tempat lain – pemompaan – cerat air = pemakaian
sendiri – stok akhir.

8) Loss/Gain net, barrel observed :

Selisih angka dalam nett barrel obs. Didapat dari


perhitungan sebagai berikut:

Stok awal + penerimaan produksi + penerimaan dari


fasilitas lain – pemompaan – pemakaian sendiri –
stok akhir.

9) Closing Stock : Kuantitas cairan atau minyak mentah dalam tangki


Stasiun Pengumpul, diukur pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 40 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

f. Responsibility

1) Shift : Shift yang bersangkutan.

2) Name : Nama Juru Ukur tiap shift yang melaksanakan


pengukuran.

3) Signature : Tanda tangan Juru Ukur.

4) Calculated by : Nama dan tanda tangan petugas yang bertanggung


jawab dalam perhitungan dari Laporan Perhitungan
Stasiun Pengukur Harian adalah Petugas
Administrasi Minyak atau Pemuka (Foreman) Stasiun
Pengumpul.

5) Approved by : Nama dan tanda tangan petugas yang mengawasi


Stasiun Pengumpul itu adalah Pengawas Stasiun
Pengumpul atau Pengawas Produksi.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 41 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

g. Pengisian Kolom

FLOW METER

Kolom (1) : Tulis nomor urut sumur yang ditest, mulai dari 1, 2, 3
dan seterusnya.

Kolom (2) : Tulis nomor sumur sesuai dengan jadwal program


test sumur yang ada di kantor Administrasi Minyak
Lapangan.

Kolom (3) : Tulis nomor unit meter yang digunakan.

Kolom (4) : Catat lamanya sumur ditest.

Kolom (5) : Tulis angka awal yang tertera pada unit meter
sebelum cairan atau minyak mentah dialirkan.

Kolom (6) : Tulis angka akhir yang tertera pada unit meter setelah
test sumur selesai.

Kolom (7) : Angka akhir – angka awal dari sumur yang ditest

Kolom (8) : Tulis meter factor dari laporan meter factor yang
terkait.

Kolom (9) : Kolom (7) x Kolom (8)

Kolom (10) : Kolom (9) – koreksi S&W

Kolom (11) : Keterangan, bila diperlukan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 42 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

TANK REPORT

Kolom (12) : Catat waktu Juru Ukur mengukur pergerakan minyak


pada tangki.

Kolom (13) : Tulis nomor sumur yang ditest sesuai dengan jadwal
yang disusun.

Kolom (14) : Catat setiap jam (oleh Juru Ukur) tinggi cairan dalam
tangki test maupun tangki produksi.

Kolom (15) : Hitung tinggi minyak mentah dengan cara


mengurangi nilai dalam kolom (14) dengan tinggi air
bebas dan sediment dalam tangki.

Kolom (16), (17) : Dapatkan volume gross dan volume net observed
dalam bbl, dikalikan kolom (14) dan (15) dengan tabel
kalibrasi tangki tersebut.

Kolom (18), (19) : Dapatkan gross dan net observerd penerimaan


dengan mengurangkan stok awal penerimaan dengan
stok akhir penerimaan (kedua angka tersebut ada
pada kolom (16) dan (17)

Kolom (20), (21) : Dapatkan gross dan net observed pemompaan


dengan mengurangan stok akhir pemompaan dengan
stok awal pemompaan (dari kolom (16) dan (17)

Kolom (22), (23) : Dapatkan gross dan net observed pemakaian sendiri
dengan mengurangkan stok akhir pemompaan
pemakian sendiri dengan stok awal pemompaan
untuk pemakaian sendiri (dari kolom (16) dan (17)

Kolom (24) : Dapatkan jumlah air cerat dengan pengurangan stok


akhir setelah cerat air dari stok awal sebelum cerat air
(angka tersebut ada pada kolom (16)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 43 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Kolom (25) : Keterangan bila diperlukan.

Baris Total : Total angka dari masing-masing kolom (18, 19, 20,
21, 22, 23 dan 24 )

GAS SEPARATOR REPORT

Kolom (26) : Nomor urut sumur yang ditest mulai dari 1,2,3, dst.

Kolom (27) : Dapatkan nomor sumur yang ditest dari kolom (2)
atau kolom (13) tergantung dari sumur yang
diperlukan.

Kolom (28) : Tulis lamanya sumur ditest dari kolom (4) dan atau
kolom (12).

Kolom (29), (30) dan (31): Dapatkan hasil pembacaan tekanan dari
separator tekanan tinggi, menengah dan rendah
dalam psi (satu desimal dibelakang koma)

Kolom (32), (33) dan (34): Dapatkan hasil pembacaan suhu dari
separator tekanan tinggi, menengah dan rendah
dalam oC atau oF (satu desimal dibelakang koma)

Kolom (35), (36) dan (37) : Dapatkan pembacaan dan perhitungan dalam
MSCFD atau MMSCFD dari gas flow chart pada gas
flow recorder yang terpasang pada saluran keluar
separator test tekanan tinggi, menengah dan rendah
(tiga desimal dibelakang koma)

Kolom (38),(39) : Masukkan gross cairan dan net produksi minyak


mentah dalam bbl/day dari kolom (9) & (10) atau
(18) dan (19).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 44 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

BLOCK STATION DAILY REPORT

Kolom (40a) : Dapatkan pembacaan dan perhitungan (dalam


MSCFD atau MMSCFD) dari gas flow chart pada gas
flow meter yang terpasang pada semua pipa keluar
gas tekanan tinggi pada scrubber tekanan tinggi.

Kolom (41a) : Dapatkan pembacaan dan perhitungan (dalam Mscfd


atau MMSCFD) dari gas flow chart pada gas flow
recorder yang terpasang pada pipa keluar gas
tekanan menengah dari scrubber tekanan menengah.

Kolom (42a) : Dapatkan pembacaan dan perhitungan (dalam Mscfd


atau MMSCFD) dari gas flow chart pada gas flow
recorder yang terpasang pada pipa keluar tekanan
rendah dari scrubber tekanan rendah.

Kolom (43a) : Jumlah total dari (40a) + (41a) + (42a).

Kolom (41b), (42b): Bila ada, dapatkan pembacaan dan perhitungan


(dalam MSCFD dan MMSCFD) dari gas flow chart
pada gas flow recorder yang terpasang pada gas
scrubber tekanan menengah dan rendah

Kolom (43b) : Jumlah total (40b) + (41b) + ( 42b)

Kolom (40c) : Jumlah total (40a) + (40b)

Kolom (41c) : Jumlah total (41a) + (41b).

Kolom (42c) : Jumlah total (42a) + (42b)

Kolom (43c) : Jumlah total (43a) + (43b)


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 45 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Kolom (40d) : Dapatkan pembacaandan perhitungan (dalam


MSCFD atau MMSCFD dari setiap flow chart pada
setiap gas flow resorder yang terpasang di tiap jalur
distribusi tekanan tinggi (misalnya gas lift).

Kolom (41d) : Dapatkan pembacaan dan penghitungan (dalam


Mscfd atau MMSCFD) dari setiap flow chart pada
setiap gas flow recorder yang terpasang pada tiap
jalur distribusi tekanan menengah.

Kolom (42d) : Dapatkan pembacaan dan penghitungan (dalam


Mscfd atau MMscfd) dari setiap flow chart pada setiap
gas flow recorder yang terpasang pada jalur tiap
distribusi tekanan rendah.

Kolom (43d) : Jumlah total (40d + 41d + 42d)

Subtotal : Jumlah total (40d + 41d + 42d)

Kolom (40e) : Dapatkan pembacaan dan penghitungan (dalam


MMSCFD atau MMSCFD) dari tiap flow chart pada
setiap gas flow recorder yang terpasang pada tiap
jalur rekanan tinggi flare.

Kolom (41e) : Dapatkan pembacaan dan penghitungan (dalam


MSCFD atau MMSCFD) daritiap flow chart pada tiap
gas flow recorder yang terpasang pada tiap jalur
tekanan menengah flare.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 46 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Kolom (42e) : Dapatkan pembacaan dan penghitungan (dalam


Mscfd atau MMscfd) dari tiap flow chart pada tiap gas
flow recorder yang terpasang pada tiap jalur tekanan
rendah flare.

Kolom (43e) : Jumlah total (40e + 41e + 42e).

Kolom (40f) : Selisih antar Kolom 40c dan sub total (40d).

- Bila (40 c) lebih besar dari subtotal (40d),

menunjukkan ada losses.

- Bila (40 c) lebih kecil dari sub total (40d),

menunjukkan ada gain.

Kolom (41f) : Selisih antara Kolom (41c) dan sub total (41d)

- Bila (41c) lebih besar dari sub total (41d),

menunjukkan ada kesusutan.

- Bila (41c) lebih kecil dari sub total (41d),

menunjukkan ada penambahan.

Kolom (42f) : Selisih antara Kolom (42c) dan sub total (42d)

- Bila (42c) lebih besar dari sub total (42d),


menunjukkan ada kesusutan.

- Bila (42c) lebih kecil dari sub total (42d),


menunjukkan ada penambahan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 47 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Kolom (43f) : Selisih antara Kolom (43c) dengan sub total (43d).

- Bila (43c) lebih besar dari sub total (43d),


menunjukkan ada kesusutan.

- Bila (43c) lebih kecil dari sub total (43d),


menunjukkan ada penambahan.

Kolom (44a) : Tambahkan kolom (16) dari tiap tangki di Stasiun


Pengumpul pada pukul 00.00.

Kolom (45a) : Tambahkan kolom (17) dari tiap tangki di Stasiun


Pengumpul pada pukul 00.00.

Kolom (44b) : Tambahkan Kolom total (18) dari tiap tangki di


Stasiun Pengumpul yang menunjukkan minyak
mentah dari sumur produksi.

Kolom (45b) : Tambahkan kolom total (19) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul yang menunjukkan minyak mentah dari
sumur produksi.

Kolom (44c) : Tambahkan Kolom total (18) dari tiap tangki di


Stasiun Pengumpul yang menandakan minyak
mentah dari fasilitas lain.

Kolom (45c) : Tambahkan kolom total (19) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul yang mennadakan minyak mentah dari
fasilitas lain.

Kolom (44d) : Tambahkan Kolom total (24) dari tiap tangki di


Stasiun Pengumpul
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 48 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Kolom (45d) : Gambar garis

Kolom (44e) : Tambahkan kolom total (20) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.

Kolom (45e) : Tambahkan kolom total (21) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.

Kolom (44f) : Tambahkan kolom total (22) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.

Kolom (45f) : Tambahkan kolom total (23) dari tiap tangki di Stasiun
Pengumpul.

Kolom (44g) : Selisih antara A-B (lihat Kolom 44) dimana:


A = Stok awal – Penerimaan Produksi + Penerimaan
dari tempat lain + Cerat Air dalam gross bbl
observasi.

B = Pemompaan + stok akhir + pemakaian

sendiri dalam gross bbl observasi.

- Bila A lebih besar dari B, menunjukan ada


kesusutan gross, jadi coret kata gain

- Bila A lebih rendah dari B, menunjukkan ada


penambahan, jadi coret kata loss
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 49 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Kolom (45g) : Selisih antara A’ – B’ (lihat kolom 45) dimana:

A” = Stok awal + penerimaan produksi + penerimaan


dari tempat lain dalan net observed.

B” = Pemompaan + Stok Akhir + pemakaian sendiri


dalam nett observasi.

- Bila A lebih tinggi dari B: menunjukkan


adanya susut net, jadi coret kata gain

- Bila A lebih rendah dari B: menunjukkan ada


penambahan, jadi coret kata loss

Kolom (44h) : Tambahkan Kolom (16) dari tiap tangki di Stasiun


Pengumpul pada pukul 24.00.

Kolom (45h) : Tambahkan Kolom (17) dari tiap tangki di Stasiun


Pengumpul pada pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 50 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

i. Tanggung jawab

Kolom (46), (47) : Laporan (tidak termasuk ringkasan atau perhitungan)


disiapkan dan ditanda tangani oleh Juru Ukur
Aplusan.

Kolom (48) : Ringkasan perhitungan disiapkan dan ditanda tangani


oleh Pemuka atau juru Administrasi Minyak
Lapangan. Dan bertanggung jawab pula atas
kebenaran laporan yang disiapkan oleh Juru Ukur.

Kolom (49) : Laporan Harian Stasiun Pengumpul disetujui oleh


Pengawas Produksi yang bertanggung jawab atas
operasi Stasiun Pengumpul tersebut.

Distribusi : - Administrasi Produksi

- File
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 51 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 009 – Pergerakan Minyak dari Stasiun pengumpul ke Stasiun Pengumpul Utama

LIQUID MOVING FROM BLOCK STATION


SUB MAIN OIL STOTAGE AND MAIN OIL
STORAGE
1

1
3
2
4
1

To refinery
or Other
1 Facilities
Looping Pipe 5
2
6
1

2
Description:
1 1. Block Station Tanks
2. Block Station Pumps
2 3. Sub Main Oil Storage Tanks
4. Sub Main Oil Storage Pump
1 5. Main Oil Storage Tanks
6. Main Oil Storage Pump
2
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 52 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

E. STASIUN PENGUMPUL Revisi ke: Tgl.Revisi


(BLOCK STATION) 0 26.02.08

Exhibit 010 : Sub Main Oil Storage Daily Report

SUB MAIN OIL STORAGE DAILY REPORT

Date :
Summary of Calculation

Description Gross Bbls.Observed Net Bbls.Observed

14 15
a. Opening Stock
b. Received from :
c. Water drained
d. Pump to :
e. Own Use
f. Loss/Gain
g. Closing stock

Responsibility

Gauger Calculated by Approved by


Shift Name Signature
46 47 48 49

Morning
Afternoon
Night

Distribition: - Production Administration


- file
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 53 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 54 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI

1. Laporan Harian Lapangan Produksi.


Judul formulir : PRODUCTION FIELD DAILY REPORT
Tujuan :
a. Tujuan laporan ini adalah untuk mencatat setiap hari:
1) Jumlah cairan, minyak mentah dan gas yang diterima di lapangan.
2) Data Test Sumur.
3) Data Cerat Air.
4) Jumlah pemakaian sendiri.
5) Cairan, minyak mentah, dan gas yang di kirim ke fasilitas lain.
6) Loss/gain minyak mentah dan gas.
7) Stock awal dan stock akhir minyak mentah
b. Laporan ini meliputi informasi sumur-sumur sembur alam, gas lift, pompa
dan gas di lapangan, juga meliputi produksi masuk dan keluar.

Sumber Dokumen
Data untuk persiapan laporan ini didapat dari dokumen berikut:
1) Laporan Harian Sumur lapangan produksi (Exhibit 004).
2) Laporan Hariam Stasiun Pengumpul (Exhibit 008).
3) Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibit 019).
4) Pencatatan (Record) Gas Flow Meter
5) Informasi yang didapat dari lapangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 55 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 011.1 - Laporan Harian Produksi Lapangan

FIELD PRODUCTION DAILY REPORT


Field : ………………………………….....
I. Summary of Crude Oil Calculation Date ……………..

Field : ………… Field: ………


Description BS BS BS BS BS BS Sub MOS Total
No: No: No: No: No: No:
Crude Oil Calculation (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
a. Opening Stock Gross Bbl
Net obs.
b. Actual Production Gross Bbl
Net . obs.
c. TestProduction Gross Bbl
Net. obs.
d. Water Drained Gross Bbl
Net. obs.
e. Pumped Gross Bbl
Net obs.
f. Own Use Gross Bbl
Net. obs.
g. Loss Gross Bbl
Net. obs.
h. Gain Gross Bbl
Net obs.
i. Closing Stock Gross Bbl
Net. obs.

II. Summary of Wells

W e l l s Total
Description Flowing Gas Lift Gas Pumping
(9) (10) (11) (12) (13)
a. Well in the potential table
b. Tested Wells
c. Re-opening/work over wells
d. New Wells
e. Servicing Wells
f. Non-producing Wells
g. Actual producing Wells
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 56 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

III. Summary of Gas Calculation – Exhibit 011.2

SUMMARY OF GAS CALCULATION

Field : ……………… Field : …….………


Description – Gas Calculation MOS Total
BS BS BS BS BS BS
No: No: No: No: No: No:
Gas Calculation (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1. Receiving
a. Production LP MSCF
MP MSCF
HP MSCF
Total Production MSCF
b. Received from CS MSCF
Ref. MSCF
c. Total Received from others MSCF

Total Received MSCF

2. Distribution
a. Gas Lift Wells
b. Compressor Station
c. Utilities
d. Engine Pump
e. Sale
f. Others
Total distribution
3. Flare
4. Gas Loss
5. Gas Gain
Note:
BS : Block Station
CS : Compressor Station
Ref : Refinery
MOS : Main Oil Storage atau SPU
WELL TEST RESULT

Number Choke Test Working Pot Test Prod Gas Prod Gas lift Gas Pressure, Psig Temperature °F

Well Block Method Size Hours Bbl/day Bbl.Obs/day MSCFD MSCFD Inject. Well Separator Well Separator S&W Remarks
Station (mm) Gross Net Gross Net HP MP LP Input Own line Casing Tubing P.line HP MP LP Tubing P.line HP MP LP

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Exhibit 011.3 – Well Test Result
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI

50
Interruption:
0
Revisi ke:

Prepared by: Approved by:


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan


26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 57 dari 179
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 58 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Pengisian Formulir Laporan Harian Produksi Lapangan – Exhibit 011

Judul Formulir : PRODUCTION FIELD DAILY REPORT

Date : Tanggal laporan dibuat.

Field : Nama lapangan.

Judul kolom : Semua kuantitas dalam barrel observed.

1. FIELD PRODUCTION DAILY REPORT (Ringkasan Penghitungan Minyak


Mentah)

a. Summary of Crude Oil Calculation (Penghitungan Minyak Mentah)

1) Opening Stock : Kuantitas cairan (gross) dan minyak mentah (nett)


dalam tiap stasiun pengumpul pada pukul 00.00

2) Actual Production :

Kuantitas cairan (gross) dan minyak mentah (nett)


yang diterima di tiap stasiun pengumpul antara pukul
00.00 sampai pukul 24.00
3) Test Production: Kuantitas cairan (gross) dan minyak mentah (nett)
produksi tiap stasiun pengumpul antara pukul 00.00
sampai pukul 24.00, dihitung dengan menjumlahkan
hasil test masing-masing sumur. Untuk sumur yang
tidak ditest, digunakan angka test terakhir.
4) Water Drained : Kuantitas air yang dicerat dari tiap stasiun
pengumpul/block station antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00

5) Pumped : Kuantitas cairan (gross) dan minyak mentah (nett)


yang dipompakan dari stasiun pengumpul/block
station antara pukul 00.00 sampai pukul 24.00.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 59 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

6) Own Use: Kuantitas cairan (gross) dan minyak mentah (nett)


dikirim untuk pemakaian sendiri di stasiun
pengumpul/block station antar pukul 00.00 sampai
pukul 24.00

7) Loss/Gain Gross, barrel observed :

Selisih angka dalam gross barrel observed didapat


dengan menggunakan formula: stok awal +
penerimaan produksi – pemompaan – air cerat –
pemakaian sendiri – stok akhir.

8) Loss/Gain Nett, barrel observed :

Selisih angka dalam nett barrel observed, didapat


dengan menggunakan formula: stok awal +
penerimaan produksi – pemompaan – pemakaian
sendiri – stok akhir.

9) Closing : Kuantitas cairan dan minyak mentah dalam tiap


stasiun pengumpul/block station pada pukul 24.00.

b. Summary of Wells (Ringkasan sumur)

1) Well in the Potential Table :

Jumlah sumur dan potensi dari sembur alam, gas lift,


pompa dan sumur gas yang tercatat dalam daftar
potensi dari lapangan produksi.

2) Tested Well : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang ditest dengan flow meter dan atau dengan
pengukuran dalam tangki test dari lapangan produksi
pada hari tersebut.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 60 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3) Re-Opening Well : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang dibuka kembali dari sumur-sumur yang ada.

4) New Wells : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang baru selesai dibor dan diproduksikan.

5) Servicing Wells : Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas
yang sedang dirawat pada hari tersebut.

6) Non-Producing Wells :

Jumlah sumur sembur alam, gas lift, pompa dan gas


yang tidak berproduksi pada hari tersebut.

7) Actual Producing Wells :

Jumlah sumur sembur alam, gaslift, pompa dan gas


yang produksi pada hari tersebut.

2. SUMMARY OF GAS CALCULATION (Ringkasan Perhitungan Gas)

a. Gas Calculation (Perhitungan Gas)

1) Receiving

a) Production : Jumlah kuantitas dari LP, MP dan HP produksi gas


dalam MSCF atau MMSCF pada setiap stasiun pengumpul antara
pukul 00.00 sampai pukul 24.00
• LP Gas : Jumlah kuantitas gas dalam MSCF atau MMSCF
dari scrubber tekanan rendah tiap stasiun
pengumpul antara pukul 00.00 sampai pukul
24.00
• MP Gas : Jumlah kuantitas gas dalam MSCF atau MMSCF
dari scrubber tekanan menengah tiap stasiun
pengumpul antara pukul 00.00 sampai pukul
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 61 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

• HP Gas : Jumlah kuantitas Gas dalam MSCF atau MMSCF


dari scrubber tekanan tinggi tiap stasiun
pengumpul dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00

b) Received From: Penerimaan gas dari fasilitas lain (stasiun


kompresor, kilang dalam MSCF atau MMSCF)
pada setiap stasiun pengumpul dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00.

c) Total Received : Total penerimaan lain-lain, jumlah kuantitas


penerimaan gas dari sumur dan fasilitas lain
dalam MSCF atau MMSCF antara pukul 00.00
sampai pukul 24.00

2) Gas Distribution:
a) Gas Lift Wells: Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF
atau MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun
pengumpul ke sumur gas lift dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00
b) Compressor Station : Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau
MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun pengumpul
ke stasiun kompresor antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00.
c) Utilities : Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau
MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun pengumpul
untuk keperluan utility antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00.
d) Engine/Pump: Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau
MMSCF yang dikirim setiap stasiun pengumpul
untuk pompa gas dan mesin gas antara pukul
00.00 sampai pukul 24.00.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 62 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

e) Sale : Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau


MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun pengumpul
ke pihak ketiga untuk dijual antara pukul 00.00
sampai pukul 24.00.

f) Others : Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau


MMSCF yang dikirim dari tiap stasiun pengumpul
untuk keperluan lain antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00.

g) Flare : Jumlah kuantitas gas diukur dalam MSCF atau


MMSCF yang dibakar sebagai flare dari tiap
stasiun pengumpul antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00.

h) Gas Loss : Selisih antara total gas yang dihasilkan dengan


gas yang didistribusi, dimana gas yang
didistribusikan lebih banyak dari yang
diproduksikan.

i) Gas Gain : Selisih antara jumlah gas yang diproduksikan


dengan gas yang didistribusikan, dimana jumlah
gas produksi lebih rendah dari gas distribusi.

3. WELL TEST RESULT (Hasil Test Sumur) - Exhibit 011.3

a. Well Number : Nomor sumur yang ditest di stasiun pengumpul.

b. BS Number : Nomor Block Station atau stasiun pengumpul.

c. Method : Metoda produksi sumur

d. Choke Size : Ukuran choke untuk sumur sembur alam dan


sumur gas lift yang berproduksi.

e Test Hours : Lamanya sumur ditest.

f. Working Potential, barrel observed/day :


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 63 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Jumlah cairan (gross) atau minyak (nett) yang


diperhitungkan sebagai kemampuan produksi tiap
sumur dalam barrel observed per hari.

g. . Gas Well Working Potential, MSCFD atau MMSCFD :

Jumlah gas dan cairan yang diperhitungkan


sebagai kemampuan produksi tiap sumur dalam
MSCFD atau MMSCFD.
h. Test Production : Jumlah dalam barrel observed untuk minyak dan
untuk gas dalam MSCFD atau MMSCFD dari tiap
sumur yang di test antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00.
i. Gas Production : Jumlah gas yang diproduksikan dari sumur
produksi diukur dalam MSCFD atau MMSCFD dari
pukul 00.00 sampai pukul 24.00 untuk masing-
masing sumur tekanan tinggi, menengah dan
rendah.
• Diinjeksikan ke sumur.

• Produksi sumur gas lift (gas sendiri = gas


keluar dikurangi gas masuk).

j. Pressure, psig : Tekanan gas dan atau cairan di tempat yang


berlainan dalam sistem yang diukur (gas injeksi,
selubung, tubing, flow line, separator).
k. Temperature °C atau oF :
Suhu gas dan atau cairan dalam °C atau oF di
tempat yang berlainan dalam system yang diukur
(tubing, flow line, separator).
l. S&W (%) : Sedimen dan air dari cairan yang keluar dari
sumur diukur dalam % volume.

m. Remarks : Keterangan, bila diperlukan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 64 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Pengisian Kolom Exhibit 011

Kolom (1) sampai (6) : Dapatkan jumah gross dan net dalam laporan
harian produksi lapangan untuk tiap stasiun
pengumpul sesuai dengan laporan stasiun
pengumpulnya, sebagai berikut:

Laporan Harian Produksi Lapangan Laporan Harian Stasiun Pengumpul


Exhibit 011.1 Exhibit 008
Kolom Kolom

A. Perhitungan Minyak Mentah A. Perhitungan Minyak Mentah


1a sampai 6a
44a, 45a
1b sampai 6b
44b, 45b
1c sampai 6c
38 , 39
1d sampai 6d
44d, 45d
1e sampai 6e 44e, 45e
1f sampai 6f 44f, 45f
1g sampai 6g 44g, 45g
1h sampai 6h 44g, 45g
1i sampai 6i 44h, 45h

Ini adalah test produksi, untuk sumur yang tidak ditest pada hari laporan,
gunakan angka produksi terakhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 65 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom (8) : Total setiap baris dari a sampai I dalam total Kolom (8) .

Dapatkan jumlah untuk tiap tipe sumur untuk produksi lapangan yang termasuk
dalam tabel potensi sebagai berikut :

9a : Sumur Sembur Alam.

10a : Sumur Gas Lift.

11a : Sumur Gas.

12a : Sumur Pompa.

13a : Total dari sumur tersebut diatas.

Dapatkan jumlah sumur test dari laporan harian stasiun pengumpul (Exhibit 008)
dengan menjumlahkan seluruhnya dari tiap jenis sumur yang termasuk dalam
Kolom (26) sebagai berikut:

9b : Sumur Sembur Alam.

10b : Sumur Gas Lift.

11b : Sumur Gas.

12b : Sumur Pompa.

13b : Jumlah dari sumur tersebut diatas.

Dapatkan jumlah dari sumur yang dibuka kembali dari Informasi Bagian
Eksploitasi dengan menjumlahkan seluruh jenis sumur:

9c : Sumur Sembur Alam.

10c : Sumur Gas Lift.

11c : Sumur Gas.

12c : Sumur Pompa.

13c : Jumlah semua sumur diatas.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 66 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Dapatkan jumlah sumur baru dengan menambahkan tiap jenis sumur:


9d : Sumur Sembur Alam.
10d : Sumur Gas Lift.
11d : Sumur Gas.
12d : Sumur Pompa
13d : Jumlah semua sumur diatas.
Dapatkan jumlah sumur perawatan dengan menambahkan tiap jenis sumur:
9e : Sumur Sembur.
10e : Sumur Gas Lift.
11e : Sumur Gas.
12e : Sumur Pompa.
13e : Jumlah semua sumur diatas.
Dapatkan jumlah aktual sumur produksi yaitu aktual sumur produski pada hari
tersebut
a+c+d–e–f untuk tiap kolom.

Laporan Harian Produksi Lapangan Laporan Harian Stasiun Pengumpul


Exhibit 011.2 dan 011.3 Exhibit 008
Kolom Kolom
B. Perhitungan Gas:

Produksi:
14a sampai 19a
• Produksi Gas HP 40a
• Produksi Gas MP 41a
• Produksi Gas LP 42a
• Produksi Gas total 43a
14b sampai 19b, Terima dari:
• Stasiun Kompresor 43b
• Refinery 43b
14c sampai 19c: Penerimaan lain-lain: 43b

Penerimaan total 43a + 43b


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 67 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Distribusi:
14a sampai 19a , Distribusi ke :
• Sumur Gas Lift 43d
• Stasiun Kompresor 43d
• Utilitas 43d
• Pompa dan mesin 43d
• Jual 43d
• Flare 43d
• Lain-lain 43d
Total Distribusi Total Kolom 43d

14.3 sampai 19.3 (flare) 43e


14.4 sampai 19.4 (gas loss) 43f
14.5 sampai 19.5 (gas gain) 43f

20 Jumlah gas di SPU (MOS)

21 Jumlah Total Gas di Lapangan dan SPU (MOS)

22 Dapatkan nomor sumur dari Laporan Harian Stasiun Pengumpul,

Exhibit 008, Kolom (2), (13) atau dari Laporan Harian Sumur yang

ditest pada Exhibit 004, Kolom (2).


23 Dapatkan nomor stasiun pengumpul dari Laporan Harian Stasiun
Pengumpul, Exhibit 008.
24 Dapatkan metoda dari Laporan Harian Sumur dengan seleksi dari
Kolom (3), (4), (5) dan (6) untuk sumur yang ditest, Exhibit 004
25 Dapatkan ukuran choke dari Laporan Harian Sumur untuk sumur
sembur alam, gas lift dan gas yang di test, Exhibit 004, Kolom (7)
26 Lamanya test dari sumur yang di test, Exhibit 008, Kolom (28).
27 &28 Dapatkan potensi kerja tiap sumur yang ditest dari tabel individual
potensi dalam barrel observed.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 68 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

29 &30 Dapatkan produksi test tiap sumur yang ditest dari Laporan Harian

Stasiun Pengumpul, Exhibit 008, Kolom (38, 39)

31,32, dan 33 Dapatkan produksi gas untuk tiap sumur gas yang ditest dari

Laporan Harian Stasiun Pengumpul, Exhibit 008, Kolom (35, 36, 37).

34 Dapatkan gas masuk untuk tiap sumur yang ditest dari perhitungan
aliran gas sesuai dengan chart dari gas flow recorder.

35 Dapatkan gas sendiri dari sumur yang ditest dengan mengurangkan


gas injeksi dari produksi gas (sumur gas lift).

36 Dapatkan pembacaan tekanan untuk gas injection line dari Laporan


Harian Sumur, Exhibit 004 kolom (11)

37,38,39 Dapatkan pembacaan tekanan yang diperlukan untuk tiap sumur yang
ditest dari Laporan Harian Sumur, Exhibit 004 sebagai berikut:

Exhibit 011.3 Exhibit 004

Kolom Kolom

37 8

38 9

39 10

40,41,42 Dapatkan tekanan separator yang diperlukan untuk tiap sumur yang
ditest dari Laporan Harian Stasiun Pengumpul (Exhibit 008) sebagai
berikut:

Exhibit 011.3 Exhibit 008

Kolom Kolom

40 29

41 30

42 31
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 69 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

F. PELAPORAN LAPANGAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

43,44 Dapatkan pembacaan suhu yang diperlukan untuk tiap sumur yang
ditest dari Laporan Harian Sumur (Exhibit 004) sebagai berikut :

Exhibit 011.3 Exhibit 004


Kolom Kolom
43 12
44 13
45,46,47 Dapatkan suhu separator yang diperlukan untuk tiap sumur yang di
test dari Laporan Harian Stasiun Pengumpul (Exhibit 008) sebagai
berikut:

Exhibit 011.3 Exhibit 008


Kolom Kolom
45 32
46 33
47 34
48 Dapatkan S&W dalam % volume, untuk tiap sumur yang dites dari
Laporan Analisa Minyak Mentah, Exhibit 019, baris 3f dari sampel
yang diambil dari sumur test.

49 Keterangan bila diperlukan.

50 Setiap informasi yang diperlukan untuk melengkapi Laporan Harian


Produksi Lapangan (informasi sebelumnya tidak termasuk dalam
Laporan Harian Produksi Lapangan).
Prepared by : Nama dan tanda tangan petugas administrasi
minyak lapangan yang mempersiapkan laporan.
Approved by : Nama dan tanda tangan dari Pengawas Produksi
yang mengesahkan kebenaran laporan.
Distribusi :
• Administrasi Produksi Lapangan
• file
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 70 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 71 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA

1. Ringkasan Operasi
a. Fungsi
Kegiatan utama fasilitas Stasiun Pengumpul Utama (SPU) adalah untuk:

1) Penyimpanan, pengukuran dan penghitungan cairan yang diterima dari


Stasiun Pengumpul.

2) Memisahkan minyak dari air dan endapannya.

3) Mengukur dan menghitung air cerat.

4) Mengukur dan menghitung minyak mentah bersih yang diterima.

5) Mengukur dan menghitung minyak mentah bersih yang dikirim ke Kilang


atau Terminal.

6) Mengukur dan menghitung minyak mentah bersih yang dikirim untuk


pemakaian sendiri.

7) Mengukur dan menghitung stok cairan dan minyak mentah bersih.

Data di atas diukur dan dicatat pada dokumen, sebagai berikut:

1) Menyiapkan Tank ticket.

a) Ukur tinggi cairan dan air atau minyak dalam tangki.

b) Ukur suhu minyak dalam tangki.

c) Catat data ini pada Tank ticket.

2) Menyiapkan Laporan Analisa Minyak Mentah

a) Ambil sampel cairan atau minyak dari tangki.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 72 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b) Analisa sampel utuk mendapatkan kandungan air, density, API


Gravity, S&W dan lain-lain.

c) Catat data ini pada Laporan Analisa Minyak.

3) Menyiapkan Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama.

a) Kumpulkan dan analisa data dari tank ticket dan Laporan Analisa
Minyak mentah.

b) Hitung volume cairan, air dan pergerakan minyak dan stok akhir di
tangki Stasiun Pengumpul Utama.

c) Siapkan ringkasan harian perhitungan ini dan detil catatan di


Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama.

4) Persiapan Laporan Selisih Pemompaan dari Stasiun Pengumpul Utama


ke Terminal.

a) Pindahkan informasi dari laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama


ke Laporan Harian Selisih Pemompaan antara Pemompaan Minyak
mentah dari Stasiun Pengumpul Utama dengan penerimaan di
Terminal.

b) Detil penerimaan dari tanda terima di Kilang atau Terminal dengan


telepon dan catat pada Laporan Harian Selisih Pemompaan dari
Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal.

c) Hitung dan catat selisih antara jumlah minyak yang dipompakan dari
Stasiun Pengumpul Utama dengan jumlah minyak aktual yang
diterima di Terminal.

b. Fasilitas

Peralatan di Stasiun Pengumpul Utama terdiri dari:

1) Manifold/header untuk mengatur aliran cairan dari Stasiun Pengumpul.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 73 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

2) Kerangan masuk untuk menerima cairan dalam tangki.

3) Tangki yang berkapasitas lebih besar dari tangki yang ada di Stasiun
Pengumpul.

4) Kerangan keluar untuk mengatur aliran keluar cairan dari tangki.

5) Kerangan cerat untuk mencerat air.

6) Pipa pemanas bentuk spiral bila diperlukan, yang dipasang dalam tangki
untuk mengontrol viskositas dan dehidrasi minyak.

7) Pompa yang digunakan untuk memompakan minyak ke berbagai tujuan.

8) Heat Exchanger yang terpasang di pipa keluar untuk memelihara


kekentalan tetap terjaga agar dapat dipompakan, bila diperlukan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 74 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 012 : Fasilitas Stasiun Pengumpul Utama

MAIN OIL STORAGE FACILITIES

Receiving Tank

4 O pened
O pened
7

Setling/
1 Draining
Tank
2 4
Closed
Closed 3 7

2
Closed/
O pened
2

4
O pened
Closed
Closed

Closed

7 To Refinery/
Closed 3 Term inal

8 9

Description:

1. M anifold 6. Drain Valve


2. Header 7. Steam Coil
3. Inlet Valve 8. Pu mp
4. M ain Oil Storage Tank 9. Heat Exchanger (as required)
5. O utlet Valve
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 75 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c. Peralatan dan Metoda Pengukuran.


Peralatan dasar yang digunakan dan metoda pengukuran di Stasiun
Pengumpul Utama adalah sebagai berikut:
1) Peralatan.
a) Di instalasi tangki.
(1) Pita Ukur, untuk mengukur ketinggian cairan, minyak atau air
(dengan pasta air).
(2) Termometer dengan flushing case assembly, digunakan untuk
mengukur suhu cairan, minyak dalam tangki.
(3) Beaker Sampling, digunakan untuk mendapatkan sampel cairan
atau minyak dari tangki.
b) Di laboratorium.
(1) Termometer, untuk mengukur suhu minyak mentah dalam gelas
ukur silinder.
(2) Hidrometer, untuk mengukur density/API gravity minyak mentah
dalam gelas ukur silinder.
(3) Peralatan distilasi, digunakan untuk mengukur kandungan air dan
sedimen dari sampel minyak.
(4) Peralatan sentrifugasi, digunakan untuk mengukur air dan sedimen
dari sampel minyak.

2) Metoda Pengukuran.
a) Tinggi cairan atau minyak mentah dalam tangki ditentukan dengan
menggunakan metoda innage atau outage sesuai dengan prosedur
untuk innage atau outage.
b) Tinggi air dalam tangki di tentukan dengan menggunakan pasta air
pada pita dengan prosedur innage.
c) Density/API Gravity, kandungan air dan air & sedimen diukur dari
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 76 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

analisa hasil laboratorium minyak mentah yang berkaitan dengan


Standar API (Appendix B1, B2, B3 )

d. Prosedur Umum untuk Pengukuran Stok Minyak Mentah.


Untuk mendapatkan jumlah stok minyak mentah di Stasiun Pengumpul
Utama, adalah sebagai berikut:
1) Siapkan tangki dimana stoknya akan diukur.
2) Ukur dengan pita ukur tinggi cairan atau minyak mentah dalam semua
tangki pada hari terakhir pukul 24.00 tiap bulan. Ini merupakan stok akhir
untuk bulan berjalan dan stok awal untuk bulan berikutnya.
3) Ukur tinggi air dalam semua tangki yang diukur.
4) Catat detil ukuran stok dari tiap tangki pada Tank ticket biru. Setiap Tank
ticket harus ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pengawas
( Exhibit 018). Detil perhitungan ini merupakan angka gross.
5) Ambil sampel minyak dari tiap tangki (Appendix A3) dan kirim ke
laboratorium untuk di analisa (Appendix B).
6) Catat tiap temuan statistik dari analisa Laporan Analisa Minyak Mentah
(Exhibit 019). Berikan nomor urut pada laporan yang harus ditanda
tangani oleh petugas laboratorium yang bersangkutan.
7) Kirim Tank ticket biru dan Laporan Analisa Minyak Mentah kepada
Administrasi Stasiun Pengumpul Utama untuk diperiksa dan salinannya
disimpan sebagai arsip.
8) Kirim Tank ticket biru dan Laporan Analisa Minyak Mentah ke
Administrasi Stasiun Pengumpul Utama untuk diperiksa dan disimpan
tindasannya.

9) Kirim Tank ticket dan Laporan Analisa Minyak Mentah (asli) dan Laporan
Stok kepada Administrasi Minyak Lapangan untuk analisa lanjut
perhitungan dan pelaporan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 77 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 013 – Pengukuran Inventori Minyak Mentah

INVENTORY MEASUREMENT

O pening
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 78 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

e. Prosedur Umum Pengukuran Penerimaan Minyak Mentah.

Untuk mengetahui jumlah penerimaan minyak mentah di Stasiun Pengumpul


Utama lakukan proses berikut:

1) Siapkan tangki sebelum menerima cairan dari Stasiun Pengumpul atau


Sub Stasiun Pengumpul Utama atau fasilitas lainnya.

2) Untuk mengukur stok ikuti langkah-langkah berikut:

a) Ukur tinggi cairan atau minyak mentah dalan tangki dengan pita ukur.

b) Ukut tinggi air dalam tangki.

c) Ukur suhu minyak mentah dalam tangki.

d) Catat ukuran tersebut pada Tank ticket Biru. Berikan nomer urut dan
ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018). Ini
menunjukkan angka gross awal.

e) Ambil sampel minyak mentah dari tangki (Appendix A3) dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).

f) Catat hasil analisa laboratorium dalan Laporan Analisa Minyak


Mentah (Exhibit 019), berikan nomor urut pada laporan dan pastikan
ditanda tangani oleh petugas laboratorium.

3) Setelah tangki selesai terima, harus di endapkan dan airnya di cerat.


Langkah berikut harus dilakukan untuk mendapatkan stok akhir.

a) Ukur tinggi cairan atau minyak mentah dalam tangki.

b) Ukur tingi air dalam tangki.

c) Ukur suhu minyak mentah dalam tangki

d) Catat informasi tersebut secara terpisah dalam Tank ticket hijau.


Berikan nomor urut dan pastikan Tank ticket ditanda tangani oleh
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 79 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018). Ini menunjukkan angka gross
akhir.

e) Ambil sampel minyak mentah dari tangki (Appendix A3) dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).

f) Catat hasil analisa secara terpisah pada Laporan Analisa minyak


Mentah (Exhibit 019) beri nomor urut dan pastikan ditanda tangani
oleh petugas laboratorium.

4) Kirim Tank ticket biru dan Laporan Analisa Minyak Mentah (untuk
pembacaan awal dan akhir) ke Administrasi Stasiun Pengumpul Utama
untuk diperiksa disimpan.

5) Kirim dokumen asli tersebut ke Bagian Keuangan Minyak Lapangan untuk


analisa lanjut, penghitungan dan pelaporan.

Catatan:

Jumlah penerimaan gross harus sama dengan jumlah gross akhir dikurangi
jumlah gross awal untuk tiap penerimaan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 80 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 014 – Pengukuran Penerimaan Minyak Mentah

PENGUKURAN PENERIMAAN MINYAK

Quantity
Closing
Received

Opening
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 81 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

f. Prosedur Umum Pengukuran Pergerakan Antar Tangki.

Untuk menentukan jumlah minyak mentah yang ditransfer dalam hal


pemindahan antar tangki di Stasiun Pengumpul Utama prosesnya sebagai
berikut:

1) Siapkan kedua tangki sebelum pemindahan antar tangki.

2) Ukur tinggi cairan atau minyak mentah kedua tangki.

3) Ukur tinggi air kedua tangki.

4) Ukur suhu minyak kedua tangki.

5) Catat tiap pengukuran pada Tank ticket kuning (satu untuk tangki
penerimaan, satu untuk tangki pemompaan). Berikan nomor urut pada
tiap tank ticket dan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit
018) Ini menunjukkan angka gross awal.

6) Ambil sampel minyak dari kedua tangki (Appendix A3) dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).

7) Catat hasil analisa laboratorium untuk tiap tangki pada Laporan Analisa
Minyak Mentah (Exhibit 019), berikan nomor urut dan pastikan ditanda
tangani oleh petugas laboratorium.

8) Siapkan kedua tangki setelah pemompaan/penerimaan tangki ke tangki


selesai.

9) Ukur cairan atau minyak mentah kedua tangki.

10) Ukur tinggi air kedua tangki.

11) Catat tiap pengukuran pada Tank ticket kuning (satu untuk penerimaan
dan satu untuk pemompaan), berikan nomor urut dan pastikan masing-
masingnya ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018) Ini
menunjukkan angka gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 82 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

12) Ambil sampel minyak mentah dari kedua tangki dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa.

13) Catat hasil analisa laboratorium tiap tangki, berikan nomor urut dan
pastikan ditanda tangani oleh petugas laboratorium.

14) Kirim tank ticket kuning dan Laporan Analisa Minyak Mentah kepada
Administrasi Stasium Pengumpul Utama untuk diperiksa, salinannya
disimpan.

15) Kirim dokumen asli ke Bagian Keuangan Minyak Lapangan untuk


dihitung dan untuk pelaporan.

Untuk tangki penerimaan:

Jumlah penerimaan gross harus sama dengan jumlah gross akhir dikurangi
jumlah gross awal.

Untuk tangki pemompaan:

Pemompaan gross akan sama dengan jumlah gross awal dikurangi jumlah
gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 83 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 015 – Pengukuran Pergerakan Minyak Mentah Antar Tanki

MEASURING THE INTERTANK MOVEMENT OF CRUDE


A. PENGUKURAN PENERIMAAN MINYAK

Q uantity
Closing
Received

O pening

B. PENG U KURAN PEMO MP AAN MINYA K

O pening Q uantity
Pum ped

Closing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 84 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

g. Prosedur Umum Pengukuran Minyak Mentah untuk Pemakaian Sendiri.

Untuk menentukan jumlah pengiriman minyak mentah untuk pemakaian sendiri


(misalnya untuk perawatan jalan, stimulasi sumur, work over dan perawatan
sumur) dari Stasiun Pengumpul, Sub Stasiun Pengumpul Utama dan Stasiun
Pengumpul Utama ikuti langkah sebagai berikut:

1) Terima Material Issue Voucher (MIV Exhibit 020) dari pemakai, ini harus
disetujui dan ditanda tangani oleh petugas yang berwenang dan juga
disetujui oleh Pengawas Lapangan atau Pengawas Stasiun Pengumpul
atau Pengawas Sub Stasiun Pengumpul Utama atau Pengawas Stasiun
Pengumpul Utama.

2) Siapkan tangki sebelum minyak dipompakan untuk pemakaian sendiri.

3) Ukur Tinggi cairan atau minyak mentah dalam tangki

4) Ukur tinggi air dalam tangki.

5) Ukur suhu minyak mentah dalam tangki.

6) Catat tiap pengukuran dalam tank ticket putih, berikan nomor urut dan
pastikan sudah ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka. Ini
menunjukkan angka gross awal.

7) Ambil sampel minyak mentah dari tangki dan kirim ke laboratoriun untuk di
analisa.

8) Catat hasil analisa pada Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibit 019),
berikan nomor urut dan pastikan ditanda tangani oleh petugas
laboratorium.

9) Siapkan tangki setelah pemompaan minyak mentah untuk pemakaian


sendiri selesai (jumlah minyak dipompakan untuk pemakaian sendiri sama
dengan jumlah pada Material Issue Voucher).

10) Ukur tinggi cairan atau minyak dalam yangki.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 85 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

11) Ukur tinggi air dalam tangki.

12) Ukur suhu minyak dalam tangki.

13) Catat pengukuran tiap tangki pada tank ticket putih secara terpisah,
berikan nomor urut dan pastikan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan
Pemuka (Exhibit 019). Ini menunjukkan angka gross akhir.

14) Ambil sampel minyak dari tangki dan kirim ke laboratorium untuk di
analisa.

15) Catat hasil analisa pada Laporan Analisa Minyak Mentah secara terpisah
(Exhibit 020) berikan nomor urut dan pastikan di tanda tangani oleh
Petugas Laboratorium.

16) Pemilik dan pemakai harus menanda tangani MIV.

17) Kirin satu tembusan MIV ke pemakai.

18) Kirim MIV asli dan satu tembusan Tank ticket Putih dan Laporan Analisa
Minyak Mentah kepada Bagian Keuangan Minyak Lapangan untuk
perhitungan dan pelaporan.

Catatan:

Pengiriman gross untuk pemakaian sendiri akan sama dengan jumlah gross awal
dikurangi jumlah gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 86 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 016 – Pengukuran Minyak Mentah Untuk Pemakaian Sendiri

MEASURING CRUDE FOR OWN USE

Opening Quantity
Own Used

Closing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 87 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

h. Prosedur Umum Pengukuran Minyak Mentah yang Dipompakan.

Untuk menentukan jumlah minyak mentah yang dipompakam ke Kilang atau


Terminal, langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Siapkan tangki sebelum pemompaan minyak mentah ke Kilang,


Terminal atau fasilitas lainnya.

2) Ukur tinggi cairan atau minyak dalam tangki.

3) Ukur tinggi air dalam tangki.

4) Ukur suhu minyak dalam tangki.

5) Catat hasil pengukuran dalam tank ticket putih, berikan nomor urut,
pastikan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan Pemuka (Exhibit 018).Ini
menunjukan angka gross awal.

6) Ambil sampel cairan atau minyak mentah (Appendix A3), dan kirim ke
laboratorium untuk dianalisa (Appendix B).

7) Catat hasil analisa pada Laporan Analisa Minyak (Exhibit 019),


cantumkan nomor urut dan pastikan ditanda tangani oleh petugas
laboratorium.

8) Siapkan tangki setelah pemompaam minyak mentah ke kilang atau


terminal selesai.

9) Ukur tinggi cairan atau minyak dalam tangki.

10) Ukur tinggi air dalam tangki.

11) Catat tiap pengukuran dalam tank ticket putih secara terpisah,
camtumkan nomor urut dan pastikan ditanda tangani oleh Juru Ukur dan
Pemuka (Exhibit 018. Ini menunjukkan angka gross akhir.

12) Ambil sampel cairan atau minyak dari tangki dan kirim ke laboratorium
untuk dianalisa.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 88 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

13) Catat hasil analisa pada Laporan Analisa Minyak secara terpisah,
cantumkan nomor urut dan pastikan ditanda tangai oleh petugas
laboratorium.

14) Kirim tank ticket putih dan Laporan Analisa Minyak mentah asli ke
Administrasi Stasiun Pengumpul Utama untuk di periksa, dan disimpan
tembusannya.

15) Kirim Tank ticket dan Laporan Analisa Minyak asli ke Bagian Keuangan
Minyak Lapangan untuk dicatat dan dihitung seperlunya.

Catatan:

Jumlah gross dipompakan sama dengan jumlah gross awal dikurangi jumlah
gross akhir.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 89 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 017 : Pengukuran Minyak Mentah Yang Dipompakan

MEASURING THE CRUDE PUMPED

Quantity
Opening
Pumped

Closing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 90 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

2. Dokumen Stasiun Pengumpul Utama

a. Tank ticket

Tank ticket merupakan sumber dokumen yang dipergunakan untuk mencatat


pengukuran dari cairan atau minyak mentah dalam sistem pengukuran.
Mencatat stok, penerimaan dan pengiriman (ke fasilitas lain atau pemakaian
sendiri) dari minyak mentah dalam dan dari tangki.

Empat perbedaan warna Tank ticket dirancang untuk mencatat pergerakan


minyak mentah sebagai berikut:

1) Tank ticket Biru

Stok cairan atau minyak (tinggi cairan atau minyak mentah dalam tiap
tangki) di Stasiun Pengumpul, Sub Stasiun Pengumpul Utama, Stasiun
Pengumpul Utama dan/atau Tangki Terminal dicatat pada Tank ticket
pada hari terakhir bulan yang bersangkutan berdasarkan hasil
pengukuran tiap tangki. Pada akhir tahun, hal ini dilakukan oleh bagian
Operasi bersama dengan bagian Keuangan. Tank ticket Biru harian
hanya digunakan untuk Stasiun Pengumpul Utama/Terminal, dan
dikerjakan oleh petugas operasi.

2) Tank ticket Hijau

Pembacaan Awal dan Akhir untuk penerimaan cairan atau minyak


mentah melalui trunk line lapangan di Stasiun Pengumpul Utama
dan/atau Tangki Terminal dicatat pada tank ticket ini.

3) Tank ticket Kuning

Pembacaan Awal dan Akhir untuk pemindahan cairan atau minyak


mentah antar tangki di Stasiun Pengumpul Utama dan/atau Terminal di
catat pada Tank ticket ini.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 91 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

4) Tank ticket Putih

Pembacaan Awal dan Akhir untuk pengiriman cairan atau minyak


mentah dengan pipa dari tangki Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang
atau Terminal atau pihak ketiga dan dari Terminal ke Kapal Tangker
atau untuk pemakaian sendiri dicatat pada Tank ticket ini.

Tank ticket disiapkan dan ditanda tangani oleh Juru Ukur, kemudian diperiksa
dan ditanda tangani oleh Pemuka yang bertanggung jawab atas kebenaran
angka-angka tersebut. Dalam hal untuk keperluan pihak ketiga atau untuk
pelaporan akhir bulan, Tank ticket ditandatangani oleh petugas bagian
Keuangan Minyak.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 92 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 018 : Tank Ticket


TANK TICKET

(1) Sequence No.

Day Month Year


(2) Date

(3) Time

(4) Tank No.

(5) Operation Unit Operation Field Loc.


Section

a. b. c. d.
(6) Type of Oil

(7) Tank height mm


(8) Tape/Dip Stick mm
(9) Plumb Bob mm
(10) Tape + Plumb Bob mm
(11) Liquid Height mm
(12) Water height mm
(13) Oil Height mm
(14) Temperature °F

(15) Foreman/Supervisor
(Name) (Signature)
(16) Gauger
(Name) (Signature)

(17) Customs/BPMIGAS*
(Name) (Signature)
* Apabila diperlukan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 93 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat pada Exhibit 018

1. Sequence number: Urutan nomor tank ticket yang ditanda tangani


oleh Pemuka.

2. Date : Data saat informasi pengukuran dicatat.

3. Time : Waktu pengukuran

4. Tank No. : Nomor tangki yang diukur.

5. Operation : a. Data alat yang dipakai mengukur.

b. Data Bagian Operasi yang melaksanakan


pengukuran.

c. Data dari Lapangan dimana tangki diukur.

6. Type of oil : Jenis minyak mentah dalam tangki yang diukur


(Exhibit 019).

7. Tank height : Tinggi kalibrasi dari lidah ukur (titik referensi) tangki
yang diukur.

8. Tape : Bila menggunakan metoda outage ini adalah


panjang pita yang dimasukkan dalam tangki dari titik
referensi di atas tangki sampai angka nol di pita
yang berada di atas permukaan cairan; atau bila
digunakan metoda innage ini adalah panjang pita
ukur dari permukaan cairan sampai pelat datum di
dasar tangki.

9. Plumb Bob : Panjang dari bagian yang kering dari Plumb Bob
dimana tidak terendam cairan (bila metoda outage
digunakan) dan 10 = 8 untuk metoda innage (bila
pita ukur innage digunakan).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 94 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

10 Tape+ plumb bob : 10 = 8 + 9 untuk metoda outage (bila pita ukur


innage digunakan). Bila pita ukur innage digunakan
waktu pengukuran outage, 10 = 8
(panjang pita dari bagian bawah bob ke titik
referensi tangki) – 9 (panjang bagian basah dari pita
dan bob dibawah permukaan cairan).

11. Liquid heigh : Bila metoda innage digunakan angka ini


menyatakan panjang dari pita dan plumb bob yang
terendam dalam cairan; 8 atau 10 bila metoda
innage digunakan dan 11 = 7 – 10 bila metoda
outage digunakan.

12. Water heigh : Tinggi air adalah panjang pita dan plumb bob
dalam air pada dasar tangki yang terindikasi dengan
pasta air.

13. Oil height : Tinggi minyak mentah yang menunjukkan panjang


pita dari permukaan cairan sampai bagian atas air
yang terindikasi dengan pasta air (13 = 11 – 12).

14. Temperature : Suhu cairan dari tangki yang diukur (°C


menunjukkan suhu diukur pada derajat Celcius).

15. Foreman : Nama dan tanda tangan dari Pemuka yang bertugas
waktu pengukuran dilaksanakan.

16. Gauger : Nama dan tanda tangan dari Juru Ukur yang
bertugas melakukan pengukuran tangki.

17. Custom : Nama dan tanda tangan dari petugas B&C yang
bertugas waktu pengukuran dilaksanakan. Ini hanya
diperlukan bila minyak mentah diterima atau dikirim
sebagai ekspor.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 95 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b. Laporan Analisa Minyak Mentah

Laporan Analisa Minyak Mentah disiapkan oleh Bagian Laboratorium


Produksi dan berisi hasil analisa laboratorium dari sampel yang diambil dari
tangki.

Sampel minyak mentah diambil oleh petugas operasi di Stasiun Pengumpul


Utama dan dikirm ke laboratorium produksi untuk persiapan laporan analisa
(Appendix B dan Exhibit 019). Setidaknya seminggu sekali, sampel minyak
mentah yang diambil dari saluran pemompaan dan tangki yang bersangkutan
harus dikirm ke laboratorium eksploitasi untuk dikonfirmasi lagi hasilnya.

Bila lapangan tidak mempunyai akses ke laboratorium Stasiun Pengumpul


Utama, sampel minyak mentah dapat juga dikirim ke laboratorium Kilang
untuk dianalisa.

Data berikut dimasukkan

1) Sequence : Nomor Urut pemeriksaan oleh petugas


laboratorium.

2) Time : Waktu saat sampel diambil.

3) Date : Tanggal saat sampel diambil.

4) Sample : Identitas tempat dimana sampel diambil (seperti


nomor tangki, nomor sumur, ukuran pipa discharge)

5) Operation

a) Unit : Identitas dari Unit pengambil sampel.

b) Operation : Identitas dari Bagian Operasi yang mengambil

sampel.

c) Field : Identitas dari lapangan yang diambil sampelnya.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 96 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

d) Location : Nama lokasi dimana sampel diambil.

6) Type of crude : Jenis minyak mentah yang akan dianalisa.

7) Properties

a) Temperature ; Suhu minyak mentah saat diukur pada kondisi

observed laboratorium.

b) Density obs. : Denstiy minyak mentah saat diukur pada


kondisi laboratorium.

c) Density /15°C : Density minyak mentah pada waktu dianalisa pada


15°C (kondisi standar), didapat dengan
menggunakan ASTM D1298 (Appendix B1).

d) API Gravity 60°F: API gravity minyak pada waktu dianalisa pada 60°F
(kondisi standard) didapatkan dengan ASTM D
1298 (Appendix B1).

e) Water content (% vol): Kandungan air dalam minyak mentah pada


waktu dianalisa dan didapatkan dengan memakai
ASTM D-96 (Appendix B2).

8) Result of analysis : Hasil analisis


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 97 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 019 : Laporan Analisis Minyak Mentah

CRUDE OIL ANALYSES REPORT


Sequence No. :
Time :
Date :
Sample :
Operation
• Unit :
• Operation Section :
• Field :
• Location :
Type of Crude
Properties Method Result of analysis
1 2 3
a. Temperature observed °F.
b. Density observed
c. Density 15°C ASTM D – 1298
d. API Gravity 60°F ASTM D – 1298
e. Water Content (Vol.%) ASTM D – 96
f. S & W (vol. %) ASTM D – 96

Date : …………………………
Approved by: Prepared by:

________________________ _______________________
Name and signature Name and signature

- Ref . Facs No : …………


- Distribution : Administrasi Produksi
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 98 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat pada Exhibit 019

1) Kolom (3a) : Didapat dari pembacaan indikator suhu dalam gelas


ukur dari termometer dalam sampel minyak.

Kolom (3b) : Didapat dari pembacaan indicator dalan gelas ukur


dari Hydrometer Density dalam minyak mentah.

Kolom (3c) : Tentukan Density 15°C dengan menggunakan


Tabel ASTM – IP (Appendix C3) dan identifikasi
angka yang berhubungan dengan suhu observed
dan density observed.

Kolom (3d) : Tentukan API Gravity 60°F dengan mengunakan


Tabel 51 ASTM –IP (Appendix C1).

Kolom (3e) : Didapat kandungan air % dari pembacaan indikator


perangkap air dari Peralatan Distilasi.

Kolom (3f) : Didapat BS&W dari pembacaan indikator tabung


sentrifugal dari Peralatan Sentrifugasi.

2) Date of Report : Tanggal pada waktu sampel di analisa dan laporan


disiapkan.

3) Prepared by : Nama teknisi laboratorium yang menyiapkan


laporan dan tanda tangannya.

4) Tanggung Jawab : Nama dan tanda tangan dari pengawas yang


berwenang menyetujui laporan tersebut.

5) Distribusi : - Asli untuk Bagian Keuangan Minyak Lapangan.

- Arsip (Laboratorium).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 99 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c. Material Issue Voucher (MIV)

Kegunaan :

1) Catatan dari pengeluaran minyak mentah untuk pemakaian sendiri (untuk


operasi) dimulai dengan menggunakan Material Issue Voucher sebagai
formulir permintaan.

2) MIV meliputi informasi sebagai berikut:

a) Untuk operasi

• Perawatan jalan.

• Stimulasi sumur.

• Work over sumur.

• Perawatan sumur.

b) Nama dari personil yang mengirim dan menerima minyak mentah

tersebut.

c) Jumlah minyak mentah yang diperlukan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 100 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 020 - Material Issue Voucher

MATERIAL ISSUE VOUCHER

Material Requisition No.: CN: Date: Store: Mat. No.


Date : Checked
Delivered to : CC Acct.Code A Loc Dept WO CE Acct.Code
Requested date : Hour :

Item Total Unit Description of item MESC Issued Unit Price

Work Description Signature Material Issued Stock card recorded


By: Date :
To: Initial :
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 101 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat pada Exhibit 020

1) Material : Jumlah yang diperlukan oleh pemakai.

Requisition

2) Date : Tanggal waktu MIV disiapkan.

3) Delivered to : Nama pemakai atau bagian.

4) Requested date : Tanggal material diperlukan.

5) Hour : Waktu material diperlukan.

6) CN : Card Number sesuai pedoman kode akuntansi.

7) Date : Tanggal waktu MIV dibukukan.

8) Store : Nomor penyimpanan, pedoman kode akuntansi

9) Mat.no. : Nomor Pembukuan dikerjakan oleh Bagian Material.

10) CC : Current Indicator.

11) Acct.Code : Kode keuangan yang benar menunjukkan kegunaan


dan keuntungan dari pengeluaran.

12) A : Kode area.

13) Location : Kode Lokasi.

14) Dept. : Kode Departemen.

15) WO : Nomor Work Order ditulis oleh pemakai

16) CE : Cost Element.

17) Checked : Tanda tangan dari personil yang memeriksa

kebenaran Account Code.

18) Item : Nomor item.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 102 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

19) Total : Jumlah total yang diperlukan.

20) Unit : Unit yang dikeluarkan.

21) Description of : Tipe material yang diminta.

22) M.E.S.C : Material Equipment Standard Code.

23) Issued : Jumlah total yang dikeluarkan.

24) Unit Price : Harga satuan dari material yang dikeluarkan.

25) Work description : Uraian pekerjaan seperti yang diminta oleh


pemakai.

26) Signature : Tanda tangan dari pemakai yang diberi


kewenangan.

Pengeluaran barang

1) By : Nama dari bagian yang mengeluarkan barang dan


tanda tangannya.

2) To : Nama pemakai dan tanda tangannya.

Catatan Kartu Stok

1) Date : Tanggal tercatat dalam Kartu Stok.

2) Initial : Paraf petugas Stok.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 103 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3. Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama

a. Laporan Harian.

Kegunaan:

1) Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama disiapkan oleh Juru Ukur


setiap jam dari seluruh tangki.

2) Laporan tersebut berdasar pada yang diukur dari tangki dan dimasukkan
dalam tank ticket.

3) Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama berisi informasi sebagai


berikut :

a) Perhitungan pergerakan minyak mentah dan air yang masuk dan


keluar dari tangki.

b) Perhitungan stok minyak mentah.

c) Mendeteksi selisih jumlah antara minyak yang dipompakan dari


Stasiun Pengumpul Utama dengan yang diterima di Kilang/ Terminal.

d) Nama dan tanda tangan petugas yang bertanggung jaab.

b. Sumber dokumen:

Untuk menyiapkan laporan didapatkan data-data dari dokumen berikut :

1) Tank ticket (Exhibit 018).

2) Laporan Analisa Minyak Mentah.

3) Tabel Kalibrasi Tangki.

4) ASTM – IP Tabel 52, 53 dan 54.

5) Data per telepon ke pusat administrasi minyak di Stasiun Pengumpul


Utama, Kilang atau Terminal.
MAIN OIL STORAGE

Tank No : ………………………..
Liquid Free Water Oil
Time & Sediment Net Oil
Height Volume Difference Height Volume Temp Gross Oil Density Volume Corr. Gross Oil S&W
Volume Fact.to Volume
(mm) Bbls. Obs. Bbls obs mm Bbls. Obs. °F Observed 60°F 60°F 60°F % Bbls 60°F Bbls 60°F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
00.00
G.

01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
BAB III

09.00
10.00
11.00
12.00
KEGIATAN OPERASIONAL

13.00
14.00
STASIUN PENGUMPUL UTAMA
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

15.00
16.00
17.00
Exhibt 021.1 : Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama

18.00
19.00
20.00
21.00
0

22.00
23.00
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

TOTAL
Revisi ke: Tgl.Revisi
26.02.08
Halaman 104 dari 179
MAIN OIL STORAGE

Tank No: ……….....…………………..


Received Pumped Own Use Water
Time Drained
Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil

Bbls. Obs. Bbls. 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs. Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls obs Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs.
1 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
00.00
G.

01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
BAB III

09.00
10.00
11.00
12.00
KEGIATAN OPERASIONAL

13.00
Exhibt 021.2 : Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama

14.00
STASIUN PENGUMPUL UTAMA
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
0

22.00
23.00
24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

TOTAL
Revisi ke: Tgl.Revisi
26.02.08
Halaman 105 dari 179
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 106 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibt 021.3 : Laporan Harian Stasiun pengumpul Utama

MAIN OIL STORAGE DAILY REPORT


Field : ……………….…………….
A. Summary of Calculation
Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil
Description Bbls Description Bbls 60°F
Bbls Bbls 60°F Bbls Bbls
Obs 60°F Obs 60°F
(25) (26) (27) (28) (29) (30)
a. Opening Stock g. Closing Stock
b. Received from field h. Pump to
c. Intertank received i. Intertank Pump
d. Received from j. Own Use
e. Gain k. Loss
f. Total l. Total
B. Pumping Difference Figure
Total Pump From Received at Terminal/ Difference (Bbl 60°F)
MOS (Bbl 60°F ) Consumer, Bbls 60°F

Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil Gross Oil (%) Net Oil (%)
(31) (32) (33) 34) (35) (36) (37) (38)

C. Pumping Analyses

Description Pumping Receiving

(39) (40)
m. Density at 60°F
n. S&W (%Vol)
D. Responsibility
Gauger & Foreman
Shift Name Signature Calculated by Approved by
(41) (42) (43) (44)
Morning

Afternoon

Night
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 107 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat pada Exhibit 021:

1) Penjelasan Judul Formulir.

a) Field : Nama lapangan asal minyak tersebut.

b) Date : Tanggal pada waktu laporan

2) Penjelasan Judul Kolom.

a) Time : Waktu saat pengukuran dilakukan.

b) Tank No. : Nomor tangki.

(1) Cairan : Jumlah cairan yang diukur dalam tangki.

(2) Free water and sediment : Jumlah pengukuran air dalam

tangki diukur & sediment dengan

memakai pasta air.

(3) Oil : Jumlah pengukuran minyak mentah dalam

tangki.

(4) Received : Jumlah total minyak mentah yang diterima di


Stasiun Pengumpul Utama.

(5) Pemompaan: Jumlah total minyak mentah yang dipompakan dari


Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal.

(6) Own Use : Jumlah total minyak mentah dikirim untuk


pemakaian sendiri.

(7) Water Drain: Jumlah total air yang dicerat dari tangki setelah
mengendap.

c) Total : Jumlah total penerimaan, pengiriman minyak dan


cerat air pada hari tersebut.

d) Liquid Received: Jumlah total penerimaan cairan pada hari tersebut.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 108 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

e) Summary of of Calculation at Main Oil Storage: Total kuantitas dalam


hari tersebut dari stok awal dan stok akhir yang
diterima dari berbagai sumber, pengiriman ke
berbagi tujuan dan pemakaian sendiri.

f) Pumping Diff. : Selisih antara total minyak yang dipompakan dari


Stasiun Pengumpul Utama dan yang diterima di
Kilang atau Terminal (diukur dengan pengukuran
tangki).

g) Pumping Analysis: Analisa minyak kualitas minyak mentah yang


dipompakan dari Stasiun Pengumpul Utama ke
Kilang atau Terminal.

h) Responsibility : Petugas yang bertanggung jawab (Juru Ukur,


Pemuka, Pengawas Administrasi) dan
melaksanakan pekerjaan di Stasiun Pengumpul
Utama.

Pengisian Kolom Exhibit 021

Kolom Deskripsi Sumber Catatan


1 Time Tank ticket (T/T) -baris 3 Exhibit 018
2 Liquid Height (T/T) – baris 11 Exhibit 018
3 Liquid Volume Perhitungan dari Tank Table Bbl pada suhu observasi
Kolom 2

4 Difference Liquid volume didapat dari Bbl pada suhu observasi


pengukuran pertama – volume
cairan yang didapat dari
pengukuran akhir atau
sebaliknya

5 Free water & Tank ticket – baris 12 Exhibit 018


sediment height
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 109 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

6 Free water & Dari perhitungan kalibrasi Bbl pada suhu observasi
sediment volume tangki

7 Temperature Tank ticket – baris 14 Angka terakhir dalam


decimal

8 Gross Oil Volume Perhitungan dari kolom 3-8 Bbls, kondisi setempat, 3
angka dibelakang koma

9 Density Laporan Analisa Miinyak Exhibit 019


mentah, baris 3c
10 Volume ASTM IP table 54 Appendix C3 Dasar density dari
CorrectionFactor kolomom 9 dan suhu
setempat kolom 7

11 Gross Oil Volume Perhitungan dari kolom 8 x 10 bbls, 60°F kondisi standar
Standar 3 angka

12 S&W Didapat dari Minyak mentah


baris 3f Laporan Analisa
Minyak Mentah

13 BS &W volume Dihitung dari kolom 12x11 bbls 60°F

14 Net Oil volume Didapat dari kolom 11-13 bbls 60°F

15 Gross oil Didapat dari kolom 8 Diambil dari pemba-caan


Recovery Akhir Gross-Awal Gross awal dan akhir setiap
pergerakan, seperti pada
kolom 8

16 Gross Oil Dapatkan dari kolom 11 Diambil dari pembacaan


received bbls, Akhir Gross – Awal Gross Akhir setiap pergerakan,
60°F pada kolom 11

17 Net Oil bbls, Dapatkan dari kolom 14 Diambil dari pembacaan


60°F awal akhir nett penerimaan
setiap pergerakan seperti
pada kolom 14
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 110 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

18 Gross Oil pump Dapatkan dari kolom 8 Diambil dari pembacaan


bbls, observed Awal Gross – Akhir Gross awal dan akhir
pemompaan, pada kolom 9

19 Gros Oil Pumped Dapatkan dari kolom. 11 Diambil dari pemba-caan


bbls, 60°F Awal Gross – Akhir awal akhir dari setiap
pergerakan, pada
kolomom 11

20 Net Oil Pumped Dapatkan dari kolom 14 Diambil dari pembacaan


bbls, 60°F Awal Net – Akhir Net awal dan akhir
pemompaan pada kolom
14

21 Gros Oil Own use Dapatkan dari kolom 8 Ambil dari pembacaan
awal dan akhir
pemompaan dari tiap
pergerakan untuk
pengiriman minyak mentah
own use pada kolom 8

22 Gross Oil Own Dapatkan dari kolom 11 Ambil dari awal dan akhir
Use bbls, 60°F pemompaan dari tiap
pergerakan untuk
pengiriman minyak mentah
own use pada kolom 11

23 Net Oil Own Use Dapatkan dari kolom 14 Ambil dari pembacaan
bbls, 60°F Net opening – akhir awal dan akhir
pemompaan dari tiap
pergerakan untuk pe-
ngiriman minyak mentah
own use pada kolom 14

24 Water Drained Dapatkan dari kolom 3


Akhir gross- gross setelah cerat
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 111 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

25a Stock awal gross Jumlah totak dari kolom 8 pada Total dari semua tangki
barrel pada suhu pukul 00.00
setempat
25b Gross Minyak Jumalah total pada Total dari semua tangki
dari Penerimaan
barrel pada suhu
setempat
25c
25d
25e Gross Oil Gain 28 l –(25a+25b+25c) 25 f = 28 l
Barrel at
observed
temperature

25f Gross oil total 25f = 28 l


Bbls at observed
temperature
26a Gross oil opening Jumlah total dari kolom 11 Total dai semua tangki
stock bbls, 60°F pada pukul 00.00

26b Gross Oil Jumlah total kolom 16 dari Total dari semua tangki
Received from … pukul 00.00 sampai pukul 24.00
bbls, 60°F
26c
26d
26e Gross oil gain 29 l = (26a+b+c+d) 26f = 29 l
bbls, 60°F
26f Gross total Oil 26F = 29 l
bbls, 60°F
27a Net Oil opening Jumlah total kolom 14 pada Jumlah semua tangki
stock bbls, 60°F pukul 00.00

27b Net Oil Jumlah total kolom 17 dari Jumlah dari semua tangki
27c Received from pukul 00.00 sampai pukul 24.00
27d ….. bbls, 60°F
27e Net Oil Gain 30 l – (27a+b+c+d) 27f = 30 l
barrels,15°C
27f Net Oil Total bbls, 27f = 30 l
60°F
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 112 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

28g Gross Oil Closs Jumlah total kolom 8 pada Jumlah dari semua tangki
ing Stock bbls at pukul 24.00
observed
temperature

28h Gross Oil Pump Jumlah kolom 18 dari Jumlah dari tangki yang
ed to Refinery pukul 00.00 sampai 24.00 dipompakan ke Terminal
/Terminal bbl,
pada suhu
obsevasi
28i Gross Oil Inter Jumlah kolom 18 dari Jumlah dari antar tangki
Tank pumped pukul 00.00 – 24.00 yang dipompakan
pada suhu
observed.

28j Gross Oil Own Jumlah kolom 21 dari Jumlah dari semua tangki
Use bbls pada pukul 00.00 – 24.00
suhu observasi

28k Gross Oil Losses 25f – (28g+h+I+j ) 25g = 28 l


28l Gross Oil Total 25 f = 28 l
bbls pada suhu
observasi

29h Gross Oil Pump Jumlah kolom 19 dari Jumlah dari semua tangki
ke Ref/Terminal pukul 00.00 – 24.00 yang dipompakan ke
bbls, 60°F Kilang/ Terminal
29i Gross Oil inter Jumlah kolom 19 dari Jumlah dari semua
tank pumped pukul 00.00 – 24.00 pemompaan antar tangki
bbls, 60°F
29j Gross Oil Own Jumlah dari kolom. 22 Jumlah dari semua tangki
Use bbls, 60°F pukul 00.00 – 24.00
29k Gross Oil Losses 26f – (29g+h+I+j) 26f =9 l
bbs, 60°F
29l Gross Oil Total 26f = 29 l

30g Net Oil Closing Jumlah total kolom 14 Total dari semua tangki
Stock bbls 60°F pada pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 113 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

30h Net Oil Pump to Jumlah total kolom.20 Total dari semua tangki
Ref/Terminal pukul 00.00 – 24.00
Bbls. 60°F
30i Nett Oil inter tank Jumlah total kolom.20 dari Dari semua tangki yang
pumped bbls, pukul 00.00 –24.00
60°F
30j Net Oil Own Use Jumlah total kolom 23 Dari semua tangki
bbls, 60°F dari pukul 00.00 –24.00

30k Net Oil Losses 27f – (30g+h+I+j) 27f = 30 l

30l Net Oil Total bbls 27f = 30 l


60°F

31 Gross Oil Pump Jumlah total kolom 29h Total dari semua tangki
from MOS bbls dimana minyak dipompakan yang dipompakan dari
60°F dari pukul 00.00 sampai pukul MOS
24.00
32 Net Oil Pump Jumlah total kolom 30 h yang Total dari semua tangki
from MOS bbls telah dipompakan yang dipom-pakan dari
60°F MOS

33 Gross Oil Berita telepon atau Telex


Received di Ref/
Terminal bbls,
60°F
34 Net Oil Received Berita telepon atau telex Dikirim oleh Pusat
di Terminal bbls, Keuangan Minyak
60°F
35 Difference Gross 31 – 33

36 Difference Gross 31 x 33 x 100%


Oil 31
37 Difference Net 32 x 34
Oil bbls, 60°F

38 Difference Net 32 x 34 x 100%


Oil % 32
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 114 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

39m Pumping density Rata-rata densitas 60°F dari


pada 60°F Laporan harian selisih
pemompaan dari SPU ke
Terminal
40m Receiving den- Berita telepon atau telex Dikirim oleh Keuangan
sity pada 60°F Minyak Pusat

39n Pumping S&W (% Rata-rata BS&W % dari


vol) Laporan Harian Selisih
Pemompaan dari MOS
Ke Refinery/Terminal
40n Receiving S&W Berita telepon atau telex Dikirim oleh Keuangan
(% vol) Minyak Pusat

41 Name : Tulis nama Juru Ukur dan Pemuka yang bertanggung jawab
untuk persiapan laporan
42 Signature : Tanda tangan Juru Ukur dan dan Pemuka yang bertanggung
jawab untuk persiapan laporan.

43 Calculated by : Tanda tangan petugas yang menghitung ringkasan


perhitungan laporan

44 Approved by : Tanda tangan Pengawas yang menerima laporan

Distribusi : Admininistrasi Produksi

b. Laporan Harian Selisih Pemompaan

Tujuan:

Laporan ini digunakan untuk menghitung selisih antara minyak yang


dipompakan setiap jam dari Stasiun Pengumpul Utama dan penerimaan
minyak mentah di Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 115 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Informasi yang ada dalam laporan ini mendorong petugas EP atau Pihak
penerima untuk menganalisa adanya selisih.

Berikut ini beberapa kemungkinan terjadinya selisih :

1) Kebocoran pipa transport.

2) Kesalahan pengukuran.

3) Masalah lain dalam transportasi minyak mentah.

Laporan disiapkan oleh Pemuka Stasiun Pengumpul Utama.

Sumber dokumen

Data yang diperlukan untuk mempersiapkan laporan didapat dari :

1) Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama – Exhibit 021.

2) Chart Recorder Tekanan Pipa Salur.

3) Chart Recorder Suhu Pipa Salur.

4) Minyak mentah yang diterima di Kilang atau Terminal sesuai dengan


telpon dari Keuangan Minyak Pusat ke Stasiun Pengumpul Utama.

Data yang dicatat pada Exhibit 022

a. Judul Formulir.

Field : Lokasi dimana laporan disiapkan.

Date : Tanggal laporan dibuat.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 116 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b. Kolom

1) Time : Waktu pada saat pengukuran dilaksanakan.

2) Pumping Operation

(a) Tekanan : Tekanan di pipa tekan di catat pada pressure


recorder chart selama pemompaan berlangsung.

(b) Suhu : Suhu minyak mentah pada pipa tekan selama


pemompaan berlangsung.

3) Pumped from : Jumlah total minyak mentah, air dan kandungan


endapan (%) yang dipompakan dari Stasiun
Pengumpul Utama ke Terminal.

4) Received at : Jumlah total minyak, air dan kandungan endapan di


Terminal.

5) Different : Selisih antara minyak mentah yang dikirm dengan


yang diterima.

6) Remarks : Keterangan jika ada.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 117 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 022: Laporan Harian Perbedaan Pemompaan dari SPU ke Terminal

DAILY PUMPING DIFFERENCE REPORT


FROM MAIN OIL STORAGE TO TERMINAL

Pumping Operation Pumped from Received at Difference


Time Main Oil Storage
Pressure Temp Gross S&W Gross S&W Remarks
(psi) (°F) Oil Oil % (Bbl obs) (%)
(Bbl obs) (%) (Bbl obs)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Approved by : Prepared by :
Main Oil Storage Supervisor Main Oil Storage Foreman

______________________ ______________________
Name & signature Name & signature
Note:
• Average Temperature : ……°F
• Average Density : …..…
• Received in Terminal : …… Bbl
Distribution
• Production Adminitration (File)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 118 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c. Pengisian Kolom Exhibit 022

Kolom Deskripsi Sumber Catatan

1 Time Laporan Harian Stasiun Exhibit 021


Pengumpul Utama

Operasi Pemompaan

2 Pressure Chart recorder untuk tekanan Dipasang pada Trunk line

3 Suhu Pembacaan chart recorder atau Dipasang pada Trunk line


thermometer

Pemompaan dari Stasiun Pengumpul Utama

4 Gross Oil, barrel Laporan Harian SPU kolom 18 Jumlah minyak mentah
obs yang dipompakan dari
semua tangki

5 S&W ( %) Laporan Analisa Minyak Rata-rata kandungan air


Mentah yang contohnya dari minyak yang
Diambil dari pipa salur dipompakan

Penerimaan Kilang atau Terminal

6 Gross Oil, barrel/ Berita telepon dari petugas, Jumlah minyak mentah
obs. Pemuka/ Pengawas yang diterima
7 S&W (%) Berita telepon Dari Keungan Minyak di
Kilang / Terminal
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 119 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

G. STASIUN PENGUMPUL UTAMA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Selisih
8 Bbls obs. Kolom 4 Exhibit 021
9 % Kolom 6
10 Comment Bila perlu

Disiapkan oleh : Pemuka Stasiun Pengumpul Utama (nama dan tanda tangan)
Diperiksa : Pengawas Stasiun Pengumpul Utama
Dstribusi : - Administrasi Produksi
- file
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 120 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

. H. TERMINAL
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 121 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

H. TERMINAL

1. Ringkasan Operasi
a. Fungsi Terminal

Tempat penampungan akhir minyak mentah dan kondensat dari lapangan


dan tempat penyerahan minyak mentah dan kondensat ke pihak pembeli.

Kegiatan utama fasilitas terminal adalah untuk:

1) Pengukuran dan penghitungan net minyak mentah dan kondensat yang


diterima dari stasiun pengumpul utama atau lapangan.

2) Pemisahan minyak, air dan padatan lainnya.

3) Pengukuran dan penghitungan net minyak mentah yang dikirim ke kapal


tanker atau kilang.

4) Pengukuran dan penghitungan net minyak mentah yang dikirim untuk


pemakaian sendiri.

5) Pengukuran dan penghitungan stok cairan dan net minyak mentah dan
kondensat.

Informasi di atas dicatat sebagai sumber dokumen dan digunakan untuk


pembuatan:

1) Tank ticket (lihat prosedur ringkasan operasi stasiun pengumpul utama)


atau persiapan dari meter tiket.

2) Laporan analisa minyak mentah dan kondensat (Lihat prosedur di


stasiun pengumpul utama untuk ringkasan operasi).

3) Laporan harian terminal.

4) Laporan harian selisih pemompaan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 122 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b. Fasilitas

Bentuk umum fasilitas terminal adalah sama dengan yang dijelaskan pada
ringkasan operasi stasiun pengumpul utama dengan beberapa tambahan
sebagai berikut:

1) Saluran Loading dari instalasi tangki ke pelabuhan atau fasilitas tambat.

2) Sistem Meter untuk mengukur minyak yang dikirim ke kapal tanker atau
kilang.

2. Laporan Harian

a. Laporan Harian Terminal

Kegunaan:

1) Laporan harian terminal diisi oleh Juru Ukur setiap jam untuk semua
tangki dan ringkasannya pada periode pukul 00.00 – 24.00.

2) Informasi yang ada pada laporan berdasar pada pengukuran tangki oleh
Juru Ukur dan dicatat pada tank ticket.

3) Laporan Harian Terminal meliputi informasi sebagai berikut:

a) Perhitungan pergerakan minyak mentah dan air yang masuk dan


keluar dari tangki.

b) Perhitungan stok minyak mentah.

c) Jumlah gain/loss dan own use minyak mentah dan kondensat.

d) Jumlah minyak mentah dan kondensat yang diserahkan ke kapal


tanker atau kilang.

e) Petugas yang bertanggung jawab.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 123 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Sumber dokumen

Untuk persiapan laporan, informasi diDidapat dari sumber dokumen sebagai


berikut:

1) Tank Ticket – Exhibit 018.

2) Laporan Analisa Minyak Mentah – Exhibit 019.

3) Tabel Kalibrasi Tangki

4) Tabel ASTM-IP 52, 53,dan 54

5) Dokumen pengapalan.

Data yang dicatat pada Exhibit 023

a) Penjelasan Judul Formulir

Field : Nama lapangan asal minyak tersebut.

Date : Tanggal pada waktu laporan

b) Penjelasan Judul Kolom

1) Time : Waktu saat pengukuran dilakukan.

2) Tank No. : Nomor tangki.

(a) Liquid : Jumlah cairan yang diukur dalam tangki.

(b) Free water and sediment : Jumlah pengukuran air dalam


tangki di ukur & sedimant dengan
memakai pasta air.

(c) Oil : Jumlah pengukuran minyak mentah dalam

tangki.

(d) Received : Jumlah total minyak mentah yang diterima di

Stasiun Pengumpul Utama.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 124 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(e) Pemompaan : Jumlah total minyak mentah yang dipompakan


dari Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang/
Terminal.
(f) Own Use : Jumlah total minyak mentah dikirim untuk
pemakaian sendiri.
(g) Water Drain : Jumlah total air yang dicerat dari tangki

setelah mengendap.

3) Total : Jumlah total penerimaan, pengiriman minyak

dan cerat air pada hari tersebut.

4) Liquid Received : Jumlah total penerimaan cairan pada hari

tersebut.

5) Summary of of Calculation at Main Oil Storage: Total kuantitas dalam


hari tersebut dari stok awal dan stok akhir yang
diterima dari berbagai sumber, pengiriman ke
berbagi tujuan dan pemakaian sendiri.

6) Pumping Differences: Selisih antara total minyak yang dipompakan


dari Stasiun Pengumpul Utama dan yang
diterima di Kilang atau Terminal (diukur dengan
pengukuran tangki).

7) Pumping Analysis: Analisa minyak kualitas minyak mentah yang


dipompakan dari Stasiun Pengumpul Utama ke
Kilang atau Terminal.

8) Responsibility : Petugas yang bertanggung jawab (Juru Ukur,


Pemuka, Pengawas Administrasi) dan
melaksanakan pekerjaan di Stasiun Pengumpul
Utama.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 125 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c. Pengisian Kolom Exhibit 023

Kolom Deskripsi Sumber Catatan

1 Time Tank Ticket (T/T), baris 3 Exhibit 018


2 Liquid Height (T/T) , baris 11 Exhibit 018
3 Liquid Volume Didapat dari konversi kolom 2 barrels pada suhu
menggunakan Tank Table. observasi
4 Difference Liquid volume didapat dari barrels pada suhu
pengukuran pertama dikurangi observasi
volume cairan yang didapat dari
pengukuran akhir atau sebaliknya

5 Free water & Tank Ticket , baris 12 Exhibit 018


sediment height

6 Free water & Dari perhitungan kalibrasi tangki Barrels pada suhu
sediment observasi
volume

7 Temperature Tank Ticket – baris 14 Angka terakhir adalah


angka desimal
8 Gross Oil Perhitungan dari kolom 3 dikurangi Barrels kondisi setempat,
Volume, dengan kolom 6 3 angka dibelakang
observed koma
9 Density Laporan Analisa Miinyak mentah, Exhibit 019
15°C/API 60°F kolom 3 baris c atau d
10 Volume ASTM IP table 54 - Appendix C3 Dasar density dari
Correction kolomom 9 dan suhu
Factor setempat kolom 7
11 Gross Oil Perhitungan dari kolom 8 dikalikan barrels, 60°F kondisi
Volume Standar kolom 10 standar 3 angka
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 126 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

12 S&W Didapat dari Exhibit 019 kolom 3


baris f Laporan Analisa Minyak
Mentah

13 S&W volume Dihitung dari kolom 12 dikalikan barrel 60°F


kolom 11
14 Net Oil volume Didapat dari kolom 11-13 barrel 60°F

15 Gross oil Didapat dari kolom 8 Diambil dari pembacaan


Received, Akhir Gross-Awal Gross awal dan akhir setiap
Observed pergerakan, seperti pada
kolom 8

16 Gross Oil Didapat dari kolom 11 Diambil dari pembacaan


received, 60°F Akhir Gross – Awal Gross Akhir setiap pergerakan,
pada kolom 11

17 Net Oil Didapat dari kolom 14 Diambil dari pembacaan


Received, 60°F Akhir Net – Awal Net awal akhir nett
penerimaan setiap
pergerakan seperti pada
kolom 14

18 Gross Oil pump Didapat dari kolom 8 Diambil dari pembacaan


observed Awal Gross – Akhir Gross awal dan akhir
pemompaan, pada kolom
8
19 Gross Oil Didapat dari kolom 11 Diambil dari pembacaan
Pumped, 60°F Awal Gross – Akhir Gross awal akhir dari setiap
pergerakan, pada kolom
11
20 Net Oil Pumped Didapat dari kolom 14 Diambil dari pembacaan
60°F Awal Net – Akhir Net awal dan akhir
pemompaan pada kolom
14
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 127 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

21 Gross Oil Own Didapat dari kolom 8 Ambil dari pembacaan


use observed Awal Gross – Akhir Gross awal dan akhir
pemompaan dari tiap
pergerakan pengiriman
minyak mentah own use
pada kolom 8
22 Gross Oil Own Didapat dari kolom 11 Ambil dari awal dan akhir
Use bbl 60°F Awal Gross – Akhir Gross pemompaan dari tiap
pergerakan untuk
pengiriman minyak
mentah own use pada
kolom 11
23 Net Oil Own Didapat dari kolom 14 Ambil dari pembacaan
Use bbl, 60°F Awal Net – Akhir Net awal dan akhir
pemompaan dari tiap
pergerakan untuk pe-
ngiriman minyak mentah
own use pada kolom 14
24 Water Drained Didapat dari kolom 3
Gross sebelum cerat – Gross setelah
cerat
25a Gross Oil Jumlah total dari kolom 8 Total dari semua tangki
Opening Stock, pada pukul 00.00
observed
25b Gross Oil Jumlah total dari kolom 15 pada Total dari semua tangki
25c received from pukul 00.00 sampai pukul 24.00.
25d from..,
observed
25e Gross Oil Gain 28 l –(25a+25b+25c+25d) 25 f = 28 l
Bbls at
observed
temperature
25f Gross oil total 25 f = 28 l
bbl at observed
temperature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 128 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

26a Gross oil Jumlah total dari kolom 11 Total dari semua tangki
opening stock pada pukul 00.00
bbl,60°F
26b Gross Oil Jumlah total kolom 16 dari Total dari semua tangki
26c Received from pukul 00.00 sampai pukul 24.00
26d … bbl 60°F
26e Gross oil gain 29 l = (26a+26b+26c+26d) 26 f = 29 l
bbl, 60°F
26f Gross total Oil 26 f = 29 l
bbl, 60°F
27a Net Oil opening Jumlah total kolom 14 Total dari semua tangki
stock bbl,60°F pada pukul 00.00

27b Net Oil Jumlah total kolom 17 dari Total dari semua tangki
27c Received from pukul 00.00 sampai pukul 24.00
27d ….. bbl, 60°F
27e Nett Oil Gain 30 l – (27a+27b+27c+27d) 27 f = 30 l
bbl, 60°F
27f Nett Oil Total 27 f = 30 l
bbl, 60°F
28g Gross Oil Jumlah total kolom 8 Jumlah dari semua
Closing Stock, pada pukul 24.00 tangki
bbl at
observed
temperature
28h Gross Oil Pump Jumlah kolom 18 dari Jumlah dari tangki yang
ed to Consumer pukul 00.00 sampai 24.00 dipompakan ke Terminal
/Terminal, bbl,
at observed
temperature
28i Gross Oil Inter Jumlah kolom 18 dari pukul Jumlah dari antar tangki
Tank pumped, 00.00 sampai pukul 24.00 yang dipompakan
at observed
temperature.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 129 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

28j Gross Oil Own Jumlah kolom 21 dari Jumlah dari semua
Use bbl at pukul 00.00 sampai pukul 24.00 tangki
observed
temperature
28k Gross Oil 25f – (28g+28h+28I+28j ) 25 g = 28 l
Losses, at
observed
temperature
28l Gross Oil Total, 25 f = 28 l
Bbls, observed
temperature
29h Gross Oil Jumlah kolom 19 dari Jumlah dari semua
Pumped pukul 00.00 sampai pukul 24.00 tangki yang dipompakan
to Consumer / ke Kilang/Terminal
Terminal, bbl,
60°F
29i Gross Oil inter Jumlah kolom 19 dari pukul Jumlah dari semua
tank pumped 00.00 sampai pukul 24.00 pemompaan antar tangki
bbl,60°F
29j Gross Oil Own Jumlah dari kolom 22 pukul Jumlah dari semua
Use bbl,60°F 00.00 sampai pukul 24.00 tangki
29k Gross Oil 26f – (29g+29h+29I+29j) 26 f =29 l
Losses bbl,60°F
29l Gross Oil Total 26 f = 29 l
bbl, 60°F
30g Net Oil Closing Jumlah total kolom 14 pada Total dari semua tangki
Stock bbl,60°F pukul 24.00

30h Net Oil Pump to Jumlah total kolom 20 pukul Total dari semua tangki
Consumer/ 00.00 sampai pukul 24.00
Terminal
bbl, 60°F
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 130 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

30i Net Oil inter Jumlah total kolom 20 dari Total dari semua tangki
tank pumped pukul 00.00 – pukul 24.00 yang dipompa antar
bbl, 60°F tangki

30j Net Oil Own Jumlah total kolom 23 dari Total dari semua tangki
Use bbl, 60°F pukul 00.00 sampai pukul 24.00

30k Net Oil Losses 27f – (30g+30h+30I+30j) 27 f = 30 l


bbl, 60°F
30l Net Oil Total 27 f = 30 l
bbl, 60°F
31 Gross Oil Pump Jumlah total kolom 29h dimana Total dari semua tangki
from Terminal minyak dipompakan dari yang dipompakan dari
bbl, 60°F pukul 00.00 sampai pukul 24.00 Terminal.

32 Net Oil Pump Jumlah total kolom 30h yang Total dari semua tangki
from Terminal, dipompakan dari pukul yang dipompakan dari
bbl, 60°F 00.00 sampai pukul 24.00 Terminal.

33 Gross Oil Berita telepon atau Telex dari Dikirim oleh Konsumen
Received at Tanker/Konsumen. Penerima.
Tanker/Cons
bbl, 60°F
34 Net Oil Berita telepon atau telex dari Dikirim oleh Konsumen
Received at Tanker/Konsumen. Penerima.
Tanker/Cons
bbl, 60°F
35 Difference 31 – 33
Gross Oil bbl,
60°F
36 Difference 31 - 33 x 100%
Gross Oil 31
37 Difference Nett 32 - 34
Oil bbl, 60°F
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 131 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

38 Difference Nett 32 - 34 x 100%


Oil % 32
39m Pumping Rata-rata densitas 15° C dari
density pada Laporan harian selisih pemompaan
15°C/API 60°F dari Terminal ke Tanker/Konsumen.
40m Receiving Berita telepon atau telex Dikirim oleh Keuangan
density pada Minyak Pusat
15°C/API 60°F
39n Pumping S&W Rata-rata S&W % dari Laporan
(% vol) Harian Selisih Pemompaan dari
Terminal ke Tanker/Konsumen.
40n Receiving S&W Berita telepon atau telex Dikirim oleh Keuangan
(% vol) Minyak Pusat

41 Name Tulis nama Juru Ukur dan Pemuka yang bertanggung jawab
untuk persiapan laporan
42 Signature Tanda tangan Juru Ukur dan dan Pemuka yang bertanggung
jawab untuk persiapan laporan.
43 Calculated by Tanda tangan petugas yang menghitung ringkasan perhitungan
laporan
44 Approved by Tanda tangan Pengawas yang menerima laporan
Distribusi Admininistrasi Produksi

b. Laporan Harian Selisih Pemompaan dari Teminal ke Kapal.

Tujuan:

Guna laporan ini adalah untuk menghitung, atas dasar per jam untuk sehari,
selisih pemompaan minyak mentah antara terminal dengan penerimaan di
kapal tangker.

Informasi yang ada dalam laporan ini akan digunakan untuk menganalisa
penyebab selisih.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 132 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Berikut ini beberapa kemungkinan terjadinya selisih:

1) Kebocoran pipa transport.

2) Kesalahan pengukuran.

3) Masalah lain dalan transportasi minyak mentah.

Laporan disiapkan oleh Pemuka Stasiun Pengumpul Utama.

Sumber dokumen.

Data yang diperlukan untuk mempersiapkan laporan didapat dari :

1) Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama – Exhibit 021.

2) Chart Recorder Tekanan Pipa Salur.

3) Chart Recorder Suhu Pipa salur.

4) Minyak mentah yang diterima di Kilang atau Terminal sesuai dengan


telpon dari Keuangan Minyak Pusat ke Stasiun Pengumpul Utama.

Data yang akan dicatat pada Exhibit 024

1) Judul Formulir.

Field : Lokasi dimana laporan disiapkan.

Date : Tanggal laporan dibuat.

2) Penjelasan Kolom Judul

a) Time : Waktu pada saat pengkuran dilaksanakan.

b) Pumping Operation

(1) Tekanan : Tekanan di pipa tekan diicatat pada pressure


recorder chart selama pemompaan berlangsung.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 133 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(2) Suhu : Suhu minyak mentah pada pipa tekan selama


pemompaan berlangsung.

c) Pumped from : Jumlah total minyak mentah, air dan kandungan


endapan (%) yang dipompakan dari Terminal ke
tangker

d) Received at… : Jumlah total minyak, air dan kandungan endapan di


tangker.

e) Different : Selisih antara minyak mentah yang dikirim dengan


yang diterima.

f) Remarks : Keterangan jika ada.

3) Pengisian Kolom Exhibit 024

Kolom Deskripsi Sumber Catatan

1 Time Laporan Harian Stasiun Pengumpul Exhibit 021


Utama

Operasi Pemompaan

2 Pressure Chart recorder untuk tekanan Dipasang pada Loading


Line.
3 Suhu Pembacaan chart recorder atau Dipasang pada Loading
thermometer Line.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 134 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Pemompaan dari Terminal

4 Gross Oil, bbl obs Laporan Harian SPU (Exhibit 021) Jumlah minyak mentah
kolom 18 yang dipompakan dari
semua tangki

5 S&W (%) Laporan Analisa Minyak Mentah Rata-rata kandungan air


(Exhibit 019) yang contohnya dari minyak yang
diambil dari Loading Line. dipompakan

Penerimaan Tanker atau Konsumen.

6 Gross Oil, bbl/obs Dokumen jumlah penerimaan gross Jumlah minyak mentah
oil di Tanker/Konsumen. yang diterima
7 S&W (%) Laporan analisa minyak mentah Dari Tanker atau
yang dikeluarkan oleh Konsumen. Keuangan Minyak
Konsumen.
Selisih

8 bbl observasi Kolom 4 – Kolom 6 Exhibit 22


9 % (Kolom 8 / Kolom 4) x 100%
10 Comment Bila perlu

Disiapkan oleh : Pemuka Stasiun Pengumpul Utama, nama dan tanda tangan
Diperiksa: Pengawas Stasiun Pengumpul Utama
Distribusi: Fungsi terkait
TERMINAL
Date : Field:
Tank No : ………………………..
Liquid Free Water Oil
Time & Sediment Net Oil
Height Volume Difference Height Volume Temp. Gross Oil Density Volume Corr. Gross Oil S&W
Volume Fact.to Volume
(mm) Bbls. Obs. Bbls obs mm Bbls. Obs. °F observed 60°F 60°F 60°F % Bbls 60°F Bbls 60°F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
H.

06.00
07.00
Exhibt 023.1 : Laporan Harian Terminal

08.00
BAB III

09.00
10.00
TERMINAL

11.00
KEGIATAN OPERASIONAL

12.00
13.00
14.00
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
0

21.00
Revisi ke:

22.00
23.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

24.00
TOTAL
26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 135 dari 179
TERMINAL

Tank No: ……….....…………………..


Received Pumped Own Use Water
Time Drained
Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil

Bbls. Obs. Bbls. 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs. Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls obs Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls. Obs.
1 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
H.

06.00
07.00
08.00
Exhibt 023.2 : Laporan Harian Terminal

09.00
BAB III

10.00
TERMINAL

11.00
12.00
KEGIATAN OPERASIONAL

13.00
14.00
15.00
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
0

22.00
Revisi ke:

23.00
24.00
TOTAL
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 136 dari 179
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 137 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibt 023.3 : Laporan Harian Terminal


TERMINAL DAILY REPORT
Field : ……………….…………….

A. Summary of Calculation Date : ........................


Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil
Description Bbls Description Bbls 60°F
Bbls Bbls 60°F Bbls Bbls
Obs 60°F Obs 60°F
(25) (26) (27) (28) (29) (30)
a. Opening Stock g. Closing Stock
b. Received from field h. Pump to
c. Intertank received i. Intertank Pump
d. Received from j. Own Use
e. Gain k. Loss
f. Total l. Total
B. Pumping Difference Figure
Total Pump From Received at Difference
Terminal (Bbl 60°F ) Tanker/Consumer (Bbl 60°F)
(Bbls 60°F)
Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil Gross Oil (%) Net Oil (%)
(31) (32) (33) 34) (35) (36) (37) (38)

C. Pumping Analyses

Description Pumping Receiving

(39) (40)
m. Density at
15°C/API 60°F
n. S&W (%Vol)
D. Responsibility
Gauger & Foreman
Shift Name Signature Calculated by Approved by
(41) (42) (43) (44)
Morning

Afternoon

Night
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 138 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

H. TERMINAL Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 024 : Laporan Harian Perbedaan Pemompaan dari SPU ke Terminal

DAILY PUMPING DIFFERENCE REPORT


FROM TERMINAL TO TANKER/CONSUMER

Pumping Operation Pumped from Received at Difference Remarks


Time Terminal Tanker
Pressure Temp Gross S&W Gross S&W
(psi) (°F) Oil Oil % (Bbl obs) (%)
(Bbl obs) (%) (Bbl obs)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Prepared by: Approved by:


Terminal Foreman Terminal Supervisor

______________________ ______________________
Name & signature Name & signature
Note:
• Average Temperature (°F) : ……..
• Average Density : .…..…
• Received in Tank (Bbl) : ……..

Distribution
• Production Adminitration (File)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 139 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 140 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA

1. Ringkasan Operasi.

Dalam sistem operasi transportasi gas dari lapangan ke konsumen


menggunakan kompresor yang berfungsi untuk menaikkan tekanan gas,
selanjutnya gas disalurkan melalui pipa.
Fungsi lain dari penyaluran gas adalah:
a. Untuk mendapatkan gas kering dari separator di Stasiun Pengumpul.
b. Untuk mengukur produksi gas yang diterima dari Stasiun Pengumpul.
c. Untuk mengukur gas yang dikirim dari stasiun kompresor ke sumur gas lift
dan pemakaian sendiri.

Jumlah gas yang mengalir melalui pipa dihitung dari pengukuran yang
menggunakan Sistem Meter Gas dengan mengukur parameter sebagai berikut:
a. Tekanan statis
b. Tekanan diferensial
c. Suhu
d. Komposisi

Prosedur pengukuran jumlah gas yang dialirkan adalah sebagai berikut :


a. Catat
1) Kisaran (range) pengukuran dimana flow recorder dapat dipakai
mengukur tekanan statis, tekanan diferensial dan suhu.
2) Nomor identitas pipa yang mengalirkan gas dan sumber nya.
3) Diameter pipa dan lubang orifice.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 141 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b. Catat periode pengukuran:


1) Harian, dengan memakai jam yang distel harian
2) Mingguan, dengan memakai jam yang disetel mingguan
c. Hubungkan gas flow recorder dengan orifice fitting sebelum dibuka kerangan
hulu dan hilir dari orifice tersebut.
d. Buka kerangan by pass gas flow recorder (Exhibit 006).
e. Set orifice plate.
f. Set chart gas flow recorder.
g. Set gas flow recorder pada posisi nol.
h. Buka kerangan hulu dan hilir gas flow recorder.
i. Pelan-pelan tutup kerangan by pass (Exhibit 006)
j. Bila gas flow recorder berada pada posisi 0 sampai 10 pada chart, berarti
pengukuran sudah benar. Bila jarum flow recorder keluar dari chart, berart
pengukuran diluar range, dan orifice plate harus diganti dengan yang
berdiameter lebih besar. Setelah proses ini benar, ulangi langkah e sampai j.
k. Set jam.
l. Hitung jumlah gas selama periode pengukuran.
m. Menentukan kuantitas gas untuk periode pengukuran sebagai berikut:

Qh = C1 x hw x Pf …………………….................. Appendix H

Appendix H
Qh = Rate aliran dalam kondisi dasar dalan cu.ft / jam
C1 = Konstanta orifice.
Hw = Tekanan Diferensial, inches of water at 60°F
Pf = Tekanan statis absolut, psia
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 142 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

C1 = Fb x Fr x Y x Fpb x Ftb x Ftf x Fg x Fpv x Fm x Fa x F1

Dimana:

Fb = Faktor dasar orifice.


Fr = Reynold Number

Ftb = Faktor dasar suhu.

Y = Faktor Expansi

Fpb = Faktor dasar tekanan

Ftb = Faktor dasar suhu.

Ftf = Faktor suhu aliran.

Fg = Faktor Specific Gravity.

Fpv = Faktor super kompresibiltas.

Fm = Faktor manometer (untuk manometer tipe air raksa)

Fa = Faktor ekspansi panas

F1 = Faktor lokasi alat ukur.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 143 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

2. Gas Transmission System

Exhibit 025 - System Flow Chart Transmisi Gas

GAS TRANSMISSION SYSTEM FLOW CHART

LP/MP Oil/Gas Well HP Gas Well

LP/MP Separator HP Separator

Gas Compressor

Condensate

Flare
Engine Fuel

Gas Lift Well

Gas Booster Compressor

Refinery Konsumen Other Facilities


_______________________________________________________
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 144 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3. Laporan analisa laboratorium


Sampel gas alam diambil oleh petugas yang bertanggung jawab dan dikirim ke
laboratorium gas untuk dianalisa dan dilaporkan sesuai Exhibit 026.
Laporan tersebut disiapkan oleh bagian Laboratorium Gas dan berisi hasil
analisa laboratorium atas gas yang diambil sampelnya pada titik-titik
pengukuran.
Berikut adalah data yang ada pada laporan:
a. Sequence number : Nomor urut dari Laporan Analisa Gas, ditanda
tangani oleh petugas laboratorium.
b. Date & time : Jam, tanggal, bulan dan tahun waktu sampel
gas di ambil.
c. Metering Station : Nama lokasi stasiun pengukur.
d. Sampling Point : Titik pengambilan sampel.
e. Operation : Kegunaan sampel yang dianalisa.
f. Type of gas : Associate atau Non-Associate Gas
g. Hasil analisa.
1) Density : Density gas diukur pada kondisi standar (60°F)
dan dibandingkan dengan density udara
(Tabel SMS 1316).
2) Gas Composition:
(a) Non hydrocarbon: Kandungan impurities, CO2, O2, N2, dll dalam gas
(dianalisa dengan SMS 1322.
(b) Hydrocarbon : Kandungan C1 – C7+ dalam gas (dianalisa dengan
ASTM D -1945.
(c) Prepared by : Nama dan tanda tangan petugas yang
menyiapkan laporan
(d) Approved by : Nama dan tanda tangan dari Pengawas
laboratorium gas yang mensahkan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 145 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 026: Laporan Analisa Gas

GAS ANALYSES LABORATORY REPORT


Sequence No. : …………………….. Sampling Point: ……………………
Time : ……………………. Operation : …………………..
Date :
Metering Station : Field :
Type of gas :
No. Properties Method Result of Analysis
(1) (2) (3)
1. Density (air = 1 ) SMS 1316
2. Gas composition
Non Hydrocarbon
MS as S ppm SMS 217/7
H2S as S ppm SMS 217/7
CO2 % Vol. SMS 1322
O2 % vol. SMS 1322
N2 % vol. ASTM D 1946
(etc.)

Hydrocarbon ASTM D 1945


C1 % Vol.
C2 % Vol.
C3 % Vol.
iC4 % Vol.
nC4 % Vol.
iC5 % Vol.
nC5 % Vol.
iC6 % Vol.
nC6 % Vol.
C7+ % Vol.
3. Gross Heating Value BTU/SCF
Calculated
4. Net Calorific Value Kcal/kg
Approved by: Prepared by :

_________________________ _________________________
Name and signature Name and signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 146 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

4. Laporan Harian Stasiun Meter Gas.

Judul : Gas Meter Station Daily Report


Kegunaan : Laporan ini disiapkan oleh petugas Administrasi Gas
untuk mendapatkan penerimaan harian gas
berdasarkan informasi yang dicatat oleh Gas Flow
Meter Recorder dan Laporan Analisa Gas.

Data yang akan dicatat pada Exhibit 027

A. Summary of Calculation.
Date : Tanggal waktu informasi dimasukkan dalam laporan.
1) Received from : Jumlah total penerimaan gas di meter gas/kompresor
stasiun dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00
2) Distribute to : Jumlah total gas yng didistribusi ke kilang/pihak
ketiga dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00
3) Own Use : Jumlah total gas yang digunakan untuk pemakaian
sendiri dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00
4) Flare : Jumlah total gas yang dibakar dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00
B. Responsibility : Nama dan tanda tangan petugas yang berwenang
(Juru Ukur, Pemuka, Pengawas Administrasi)

Keterangan :
Penghitungan aliran gas mengacu pada PTPPM
Gas gas lift untuk re-injection cycling tidak dihitung sebagai total produksi gas
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 147 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

I. PRODUKSI GAS DAN PENYALURANNYA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 027 – Laporan Harian Stasiun Meter Gas

GAS METER STATION DAILY REPORT

A. Summary of Calculation: Date:


Gas Quantity Gas Quantity
Description MSCF Description MSCF
(1) (2)
1) Received from 2) Distribute to
- Field ………… - Refinery
- Field ………… - Konsumen
- Other ….….…. - Others
3) Own Use
4) Flare

Total Total

B. Responsibility
Shift Gauger
Calculated by
Name Signature
Morning
Afternoon
Night

Prepared by : Approved by :

________________________ ________________________

Name and Signature Name and Signature

Distribution : Fungsi terkait


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 148 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

. J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 149 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI

1. Sumber data Pelaporan Produksi

a. Laporan Harian Produksi Lapangan.

1) Laporan Harian Sumur.

2) Laporan Harian Stasiun Pengumpul.

3) Laporan Harian Sub Stasiun Pengumpul Utama.

b. Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama.

c. Laporan Harian Terminal.

d. Laporan Harian Selisih Pemompaan (dari Stasiun Pengumpul Utama ke


Kilang atau Terminal dan /atau dari Terminal Ke Kapal Tangker).

e. Teleks dari Pusat Administrasi Minyak atau Dokumen Pengapalan.

Berdasar sumber data diatas maka disusun Laporan Harian Produksi dan
Laporan Bulanan:

a. Persiapan Laporan Harian Produksi Lapangan.

1) Terima Laporan Harian Produksi Lapangan.

2) Chek angka perhitungan dalam laporan tersebut.

3) Siapkan angka Test Produksi untuk tiap lapangan dan jumlahkan.

4) Siapkan low & off jumlah produksi pada data test produksi dan

Potensi Kerja sumur.

5) Jumlahkan angka total untuk semua lapangan.

6) Hitung selisih antara Produksi Aktual dengan angka Test Produksi.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 150 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

7) Catat semua data pada Laporan Harian Produksi Lapangan dan bila ada
saran tindakan, persiapkan untuk Perawatan Sumur dan
pelaksanaannya.

b. Persiapan Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama.

1) Terima Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama, Laporan Harian


Selisih pemompaan dari Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang atau
Terminal .

2) Kontrol dan periksa angka-angka pada laporan tersebut.

3) Analisa susut/tambah.

a) Susut/tambah pada penyimpanan di Stasiun Pengumpul Utama.

b) Perbedaan angka transfer minyak dari Terminal ke Kapal Tangker.

4) Catat data ini pada Ringkasan Laporan Harian Terminal. Bila diperlukan
langkah lanjut, persiapkan catatan dan kirim ke bagian yang
bersangkutan.

c. Persiapan Laporan Bulanan Produksi dan Pengapalan.

Pada akhir bulan, persiapan Laporan Bulanan Produksi dan Pengapalan


untuk tiap lapangan dan bersama data yang diperlukan untuk menghitung
dan menerbitkan angka produksi bulanan.

2. Laporan Harian

a. Ringkasan Laporan Harian Produksi Lapangan

Tujuan:

Guna laporan ini adalah untuk konsolidasi produksi harian dari semua
lapangan. Konsolidasi dari Laporan Harian Sumur, Laporan Harian Stasiun
Pengumpul dan Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 151 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Laporan menghasilkan statistik produksi yang khusus seperti angka low &
off produksi harian dari semua sumur, ringkasan antara produksi hasil Test
Sumur dengan Potensi. Analisa low & off sumur dapat mengindentifikasi:

1) Decline produksi tiap sumur.

2) Kebocoran pipa alir (flow line) antara sumur dan stasiun pengumpul.

3) Kesalahan pengukuran di stasiun pengumpul.

4) Masalah lain di sumur.

Laporan ini disiapkan oleh petugas Perencanaan Produksi setiap hari.

Sumber dokumen :

1) Laporan Harian Sumur - Exhibit 004.

2) Laporan Harian Stasiun Pengukur - Exhibit 008.

3) Lembar kerja Low & Off Produksi.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 152 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 028: Rangkuman Laporan Harian Produksi

SUMMARY OF FIELD PRODUCTION DAILY REPORT


Date : ……………… ……………….. Field : …………..…………………….……
Operation Production Area
Description Field Field Field Field Field Total Remarks
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. Crude oil calculation ( in Bbls)
a. Opening Stock Gross
Net
b. Production Gross
Net
c. Low Production Gross
Net
d. Off Production Gross
Net
e. Own Use Gross
Net
f. Pumped to ….. Gross
Net
g. Loss/Gain Gross
Net
h. Closing Stock Gross
Net
i. Water
B. Gas calculation (in MSCF)
a. Production
- High pressure gas
- Medium Pressure Gas
- Low Pressure Gas
b. Received from others
c. Distributed to
- Gas lift well
- Compressor Station
- Utilities
- Pump/Engine
- Sale
- others
d. Flare
e. Gas loss
f. Gain
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 153 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat pada Exhibit 028.

1) Penjelasan Judul

Field : Nama lapangan

Date : Tanggal saat informasi tersebut dimasukkan


dalam laporan.

Penjelasan kolom judul

Operation Area : Data produksi dari tiap lapangan.

Description:

a) Crude Oil Calculation (dalam satuan barrels standard)

(1) Opening Stock : Jumlah total stok cairan dan minyak mentah di
tangki-tangki stasiun pengumpul dan sub stasiun
pengumpul utama tiap lapangan pada pukul 00.00

(2) Production : Jumlah total cairan dan minyak mentah dari sumur
tiap lapangan ( suhu setempat) dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00.

(3) Low Production: Selisih antara total cairan dan minyak mentah
diukur pada suhu setempat dengan potensi kerja
sumur tiap lapangan dari pukul 00.00 sampai
pukul 24.00

(4) Own Use: Jumlah total cairan dan minyak mentah dari
stasiun pengumpul dan sub stasiun pengumpul
utama, stasiun pengumpul utama atau langsung
dari terminal yang digunakan sebagai bahan baker
dan lain-lain dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00.
(suhu setempat)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 154 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(5) Pumped to: Jumlah total cairan dan minyak mentah dari tangki
stasiun pengumpul atau langsung ke terminal
periode pukul 00.00 sampai pukul 24.00 (suhu
setempat).

(6) Closing Stock : Jumlah total dari cairan dan minyak mentah di
Stasiun Pengumpul dari tiap lapangan pada pukul
24.00

(7) Loss and gain : Jumlah total dari cairan dan minyak mentah yang
susut dan tambah di Stasiun Pengumpul di tiap
lapangan dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00.

b). Gas Calculation (dalam satuan MSCF)

(1) Production

• Low pressure gas: Jumlah total dari pengukuran produksi gas dari
separator tekanan rendah dari pukul 00.00 sampai
pukul 24.00
• Medium pressure gas:Jumlah total pengukuran produksi gas dari
Gas production separator tekanan menengah
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00

• High pressure gas : Jumlah total pengukuran produksi gas dari


separator tekanan tinggi dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00

(2) Received from others : Jumlah total penerimaan gas dari fasilitas lain

dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 155 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(3) Distributed to :

• Gas lift well : Jumlah total gas yang dikirim ke sumur gaslift

tiap lapangan dari pukul 00.00 sampai pukul

24.00

• Compressor Station: Jumlah total gas yang dikirim ke Stasiun

Kompresor di tiap lapangan dari pukul 00.00

sampai pukul 24.00

• Utilities : Jumlah total gas yang dikirim ke utilities

termasuk pompa, kompresor, mesin

pembangkit listrik dll. tiap lapangan dari

pukul 00.00 sampai pukul 24.00

• Sales : Jumlah total gas yang dikirim ke

konsumen dari tiap lapangan dari pukul 00.00

sampai pukul 24.00

• Flare : Jumlah total gas yang diflare dari

tiap lapangan dari pukul 00.00 sampai pukul

24.00

• Loss and gain : Jumlah total gas yang susut dan tambah dari

tiap lapangan dari pukul 00.00 sampai pukul

24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 156 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3) Pengisian kolom Exhibit 028

Ringkasan Laporan Didapat dari Laporan Harian Produksi

Exhibit 028 Exhibit 011

Kolom (1.A.a) : Kolom 8a.

Kolom (1.A.b) : Kolom 8b.

Kolom (1.A.c) dan : Dapatkan dari Potensi Kerja sumur.


Kolom (1.A.d)
Kolom (1.A.e) : Kolom 8f.
Kolom (1.A.f) : Kolom 6e.
Kolom (1.A.g) : Kolom 8g/8h.
Kolom (1.A.h) : Kolom 8i.
Kolom (1.B.a) : Kolom 14.1.a
Kolom (1.B.b) : Kolom 14.1.b
Kolom (1.B.c) : Kolom 14.2
Kolom (1.B.d) : Kolom 14.3
Kolom (1.B.e) : Kolom 14.4
Kolom (1.B.f) : Kolom 14.5
Kolom (2 to 5) : Tanggal yang sama untuk lapangan 2, 3, 4, 5.
Kolom (6) : Sama dengan kolom (1) + kolom (2) + kolom (3) +
kolom (4) + kolom (5) untuk tiap baris.

4) Tanggung Jawab.

ƒ Disiapkan oleh : Paraf dari petugas Produksi yang ditunjuk untuk


mempersiapkan laporan.

ƒ Disetujui : Nama dan tanda tangan Pengawas Produksi yang


ditunjuk.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 157 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

5) Distribusi

• Asli untuk Kepala Bagian Produksi.

• Satu tembusan Pengawas terkait.

• Arsip

b. Ringkasan Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama

Tujuan:

Untuk mencatat, dalam harian, pergerakan dan stok minyak mentah di Stasiun
Pengumpul Utama. Laporan ini sebagai bahan acuan untuk menganalisa balance
produksi antara loss atau gain. Dari hasil analisa tersebut didapat informasi berikut:

1) Penyebab penurunan produksi.

2) Kemungkinan kebocoran pipa penyalur dari lapangan ke Stasiun Pengumpul


Utama atau dari Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang/Terminal.

3) Kemungkinan terjadinya kesalahan pengukuran di Stasiun Pengumpul Utama.

4) Kemungkinan lain dalam masalah transportasi minyak mentah.

Laporan ini disiapkan oleh Petugas Produksi yang ditunjuk.

Sumber Dokumen.

Informasi yang diperlukan untuk persiapan laporan ini didapat dari sumber dokumen
sebagai berikut :

1) Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama – Exhibit 021

2) Dokumen, email dari Akuntansi Minyak atau Terminal


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 158 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 029: Rangkuman Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama

SUMMARY OF MAIN OIL STORAGE DAILY REPORT


Location : ……..……………………….
A. Summary of Calculation Date : …………....
Quantity
Description Gross Oil Net Oil
bbl observed bbl 60°F bbl 60°F
(1) (2) (3)
a. Opening Stock
b. Received from Main Oil Storage
c. Received from other facilities.
d. Pumped to Tanker
e. Own Use
f. Loss/Gain.
g. Closing Stock.
B. Pumping difference figure
Total pumped from Received at Tanker Difference
Terminal bbl 60°F bbl 60°F bbl 60°F
Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil Gross Oil % Net Oil %
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
C. Pumping Analysis
Description Pumping Receiving
(12) (13)
h. Density at 600 F
i. S&W (% Vol)

Prepare by : ________________ Approved by : ____________________

Distribution : Fungsi terkait di lapangan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 159 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat pada Exhibit 029


a. Penjelasan Judul
Lokasi : Nama lokasi yang terkait.
Date : Tanggal waktu pembuatan laporan
Summary of : Perhitungan pergerakan dan stok minyak mentah
calculation harian di Stasiun Pengumpul Utama
Pumping : Selisih antara jumlah total minyak mentah yang
difference dipompakan dari Stasiun Pengumpul Utama dengan
yang diterima di Terminal
Pumping Analysis Analisa pemompaan untuk mendapatkan kualitasnya.

b. Penjelasan Kolom
1) Summary of Calculation
(a) Opening stock : Jumlah total stok minyak mentah di tangki Stasiun
Pengumpul Utama pukul 00.00

(b) Production : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari


Received semua Stasiun Pengumpul dan Sub Stasiun
Pengumpul di Stasiun Pengumpul Utama dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00

(c) Receipt from : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
other Facilities fasilitas lain di Stasiun Pengumpul Utama dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00

d) Pumped to : Jumlah total minyak mentah yang dipompakan dari


Refinery / Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang /Terminal
Terminal

(e) Own Use : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari Stasiun
Pengumpul Utama untuk pemakaian sendiri dari
pukul 00.00 sampai pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 160 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(f) Loss/gain : Didapat dengan menambahkan Stok Awal +


Penerimaan Produksi + Penerimaan dari
Fasilitas lain dikurangi dengan Pemompaan +
Pemakaian Sendiri.
(d+e+g) – (a+b+c)
Bila (a+b+c) lebih besar dari (d+e+g) itu
menunjukkan susut dan bila (a+b+c) lebih kecil dari
(d+e+g) berarti ada penambahan.
(g) Clossing Stock : Jumlah total stok minyak mentah di tangki Stasiun
Pengumpul Utama pukul 24.00.

2) Pumping Different Figure

(a) Total Pumped : Jumlah total minyak mentah yang dipompakan dari
Stasiun Pengumpul Utama.

(b) Penerimaan : Jumlah total minyak mentah yang diterima di Kilang


atau Terminal.

(c) Difference : Jumlah selisih antara pemompaan dari Stasiun


Pengumpul Utama dengan yang diterima di
Kilang/Terminal.

c). Pumping analyses:

Analisa minyak mentah yang dipompakandari Stasiun Pengumpul Utama


dan diterima di Terminal / Konsumen Pihak Ketiga untuk diketahui
kualitasnya.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 161 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Pengisian Kolom Exhibit 029

Summary Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama didapat dari Laporan


Harian Stasiun Harian Stasiun Pengumpil Utama – Exhibit 029 dan Exhibit 021

Exhibit 029 Exhibit 021.3

Kolom (1.a) : Kolom (25.a)

Kolom (1.b) : Kolom (25.b)

Kolom (1.c) : Kolom (25.d)

Kolom (1.d) : Kolom (28.g)

Kolom (2.a) : Kolom (26.a)

Kolom (2.b) : Kolom (26.b)

Kolom (2.c) : Kolom (26.d)

Kolom (2.d) : Kolom (29.h)

Kolom (2.e) : Kolom (29.j)

Kolom (2.f) : Kolom (26.e/29.k)

Kolom (2.g) : Kolom (29.g)

Kolom (3.a) : Kolom (27.a)

Kolom (3.b) : Kolom (27.b)

Kolom (3.c) : Kolom (27.d)

Kolom (3.d) : Kolom (30.h)

Kolom (3.e) : Kolom (30.j)

Kolom (3.f) : Kolom (27.e/30.k)

Kolom (3.g) : Kolom (30.g)

Kolom (4) : Kolom (30)


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 162 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom (5) : Kolom (32)

Kolom (6) : Kolom (33)

Kolom (7) : Kolom (34)

Kolom (8) : Kolom (35)

Kolom (9) : Kolom (36)

Kolom (10) : Kolom (37)

Kolom (11) : Kolom (38)

Ringkasan Laporan Stasiun Pengumpul Utama didapat dari Exhibit


019 - Laporan Analsis Minyak Mentah.

Exhibit 029 Exhibit 019

Kolom (12.h) : Laporan laboratoruim sampel yang diambil dari


trunk line (baris ketiga)

Kolom (13.h) : Dari teleks yang dikirim oleh Akuntansi Minyak.

Kolom (12.i) : Laporan laboratorium sampel yang diambil dari


trunk line (baris ke 6)

Kolom (13.i) : Dari teleks yang dikirim oleh Akuntansi Minyak.

3) Remark : Diisi catatan bila diperlukan

4) Tanggung Jawab

• Disiapkan : Nama dan paraf petugas Perencanaaan

Produksi

• Disetujui : Kepala Perencanaan Produksi


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 163 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

5) Distribusi :

• Asli untuk Kepala Produksi.

• Salinan untuk Pengawas Produksi

• File.

c. Ringkasan Laporan Harian Terminal

Tujuan :

Pencatatan laporan harian pergerakan dan stok minyak mentah di Terminal


sebagai alat manajemen dalam menganalisa stok, susut atau tambah dan
merencanakan pengiriman minyak mentah ke tanker untuk keperluan
domestik atau ekspor. Sebagai hasil analisa beberapa informasi didapat
sebagai berikut:

1) Kemungkinan kebocoran saluran dari terminal ke tangker.

2) Kemungkinan kesalahan pengukuran di Terminal.

Laporan ini disiapkan oleh Perencanaan Produksi.

Sumber Dokumen :

Informasi yang diperlukan untuk menyiapkan laporan ini didapat dari sumber
dokumen:

1) Laporan Harian Terminal – Exhibit 023

2) Laporan Harian Selisih Pemompaan dari Terminal ke Tangker – Exhibit


024
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 164 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 030 : Ringkasan Laporan Harian Terminal

SUMMARY OF TERMINAL DAILY REPORT


Location : ……..…………………….

A. Summary of Calculation Date : ………....


Quantity
Description Gross Oil Net Oil
Bbls obs. Bbls 60°F Bbls 60°F
(1) (2) (3)
a. Opening Stock
b. Received from Main Oil Storage
c. Received from other facilities.
d. Pumped to Tanker
e. Own Use
f. Loss/Gain.
g. Closing Stock.

B. Pumping difference figure


Total pumped from Terminal Received at Tanker Difference
Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls 60°F
Gross Oil Net Oil Gross Oil Net Oil Gross Oil % Net Oil %
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

C. Pumping Analysis
Description Pumping Receiving
(12) (13)
h. Density at 60°F
i. S & W (% Vol )

Prepared by : ________________ Approved by : _____________

Distribution : Fungsi terkait di lapangan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 165 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat pada Exhibit 030


1) Penjelasan Judul

a) Lokasi Nama lokasi yang terkait.

b) Date Tanggal waktu pembuatan laporan


c) Summary of Perhitungan pergerakan dan stok minyak mentah
calculation harian di Stasiun Pengumpul Utama
d) Pumping different Selisih antara jumlah total minyak mentah yang
dipompakan dari Stasiun Pengumpul Utama dengan
yang diterima di Kilang atau Terminal.

e) Pumping Analysis Analisa pemompaan untuk mendapatkan kualitasnya.

2) Judul Kolom
a) Summary of Calculation

(1) Opening stock Jumlah total stok minyak mentah di tangki Stasiun
Pengumpul Utama pukul 00.00

(2) Production Jumlah total minyak mentah yang diterima dari semua
Recovery Stasiun Pengumpul dan Sub Stasiun Pengumpul di
Stasiun Pengumpul Utama dari pukul 00.00 sampai
pukul 24.00

(3) Recovery from Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
other Facilities fasilitas lain di Stasiun Pengumpul Utama dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00

(4) Pumped to Jumlah total minyak mentah yang dipompakan dari


Refinery / Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang /Terminal
Terminal

(5) Own Use Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari Stasiun
Pengumpul Utama untuk pemakaian sendiri dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 166 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(6) Loss/gain Didapat dengan menambahkan Stok Awal +


Penerimaan Produksi + Penerimaan dari
Fasilitas lain dikurangi dengan Pemompaan +
Pemakaian Sendiri.

(d+e+g) – (a+b+c)
Bila (a+b+c) lebih besar dari (d+e+g) itu menunjukkan
susut dan bila (a+b+c) lebih kecil dari (d+e+g) berarti
ada penambahan.

(7) Clossing Stock Jumlah total stok minyak mentah di tangki Stasiun
Pengumpul Utama pukul 24.00.

b) Pumping Different Figure

(1) Total Pumped Jumlah total minyak mentah yang dipompakan dari
Stasiun Pengumpul Utama.

(2) Penerimaan di Jumlah total minyak mentah yang diterima di Kilang


Terminal atau atau Terminal.
Konsumen

(3) Difference Jumlah selisih antara pemompaan dari Stasiun


Pengumpul Utama dengan yang diterima di Terminal
atau Konsumen.

c) Pumping analyses:
Analisa minyak mentah yang dipompakan dari Stasiun Pengumpul Utama
dan diterima Terminal/Konsumen Pihak Ketiga untuk diketahui
kualitasnya.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 167 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3) Pengisian Kolom Exhibit 030

Ringkasan Laporan Harian Terminal dari Laporan Harian Terminal

Exhibit 023

Exhibit 030 Exhibit 023

Kolom (1.a) : Kolom (25.a)

Kolom (1.b) : Kolom (25.b)

Kolom (1.c) : Kolom (25.d)

Kolom (1.d) : Kolom (28.g)

Kolom (2.a) : Kolom (26.a)

Kolom (2.b) : Kolom (26.b)

Kolom (2.c) : Kolom (26.d)

Kolom (2.d) : Kolom (29.h)

Kolom (2.e) : Kolom (29.j)

Kolom (2.f) : Kolom (26.e/29.k)

Kolom (2.g) : Kolom (29.g)

Kolom (3.a) : Kolom (27.a)

Kolom (3.b) : Kolom (27.b)

Kolom (3.c) : Kolom (27.d)

Kolom (3.d) : Kolom (30.h)

Kolom (3.e) : Kolom (30.j

Kolom (3.f) : Kolom (27.e/30.k)

Kolom (3.g) : Kolom (30.g)


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 168 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom (4) : Kolom (30)

Kolom (5) : Kolom (32)

Kolom (6) : Kolom (33)

Kolom (7) : Kolom (34)

Kolom (8) : Kolom (35)

Kolom (9) : Kolom (36)

Kolom (10) : Kolom (37)

Kolom (11) : Kolom (38)

Ringkasan Laporan didapat dari Laporan Harian Terminal

Exhibit 030 Exhibit 023

Kolom (12.h) : Laporan laboratorium dari sampel yang diambil


dari trunk line (baris ke 3)

Kolom (13.h) : Dari teleks yang dikirim oleh Akuntansi Minyak.

Kolom (12.I) : Laporan laboratorium sampel yang diambil dari


trunk line (baris ke 6)

Kolom (13.I) : Dari teleks yang dikirim oleh Akuntansi Minyak.

4) Tanggung Jawab

• Disiapkan : Nama dan paraf petugas Perencanaan

Produksi

• Disetujui : Kepala Perencanaan Produksi.

5) Distribusi :

• Fungsi terkait di Lapangan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 169 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

d. Ringkasan Laporan Harian Stasiun Meter Gas.

Tujuan :

Laporan ini untuk mencatat dalam harian, pergerakan penerimaan atau


pengiriman gas dari Lapangan ke konsumen. Laporan dapat digunakan
manajemen sebagai alat untuk menganalisa susut gas dan pergerakannya
dalam sehari.

Sebagai hasil analisa, didapat informasi sebagai berikut :

1) Kemungkinan kebocoran dan masalah dari lapangan ke Stasiun Meter


Gas dan dari Stasiun Meter Gas ke konsumen.

2) Kemungkinan kesalahan pengukuran gas.

Laporan ini disiapkan oleh petugas yang ditunjuk.

Sumber Dokumen

Informasi yang diperlukan untuk persiapan laporan ini didapat dari Laporan
Harian Stasiun Meter Gas – Exhibit 027

Data yang dicatat pada Exhibit 031

a. Penjelasan Judul

Date : Tanggal pada waktu kegiatan dilakukan.

b. Judul Kolom

1) Opening line pack: Jumlah total gas dalam pipa, diukur pukul 00.00

tiap hari.

2) Received : Jumlah total dari penerimaan gas di Stasiun


Kompresor dari pukul 00.00 sampai pukul.

24.00.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 170 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3) Consumption : Jumlah total gas yang didistribusi dari Stasiun


Kompresor ke Kilang/pihak ketiga dan own use
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00.

4) Loss/gain

(a) Accountable : Jumlah total gas yang dibakar di fasilitas


transportasi sewaktu operasi dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00.

(b) Unacccountable : Selisih harian antara gas didistribusi dari


Stasiun Kompresor (dalam jumlah yang sama
yang diterima di Stasiun Kompresor) dengan total
penerimaan seperti yang dilaporkan oleh
Kilang/Pihak Ketiga, pemakaian sendiri dan flare.

Bila total penerimaan ditambah stok awal dipipa


lebih besar dari jumlah flare dan stok akhir di pipa
menandakan ada accountable loss.

Bila total penerimaan kurang dari stok akhir dipipa


menandakan gain.

5) Closing line pack: Jumlah total gas dalam pipa diukur pukul 24.00

c. Pengisian Kolom Exhibit 31

Exhibit 031 Exhibit 027

Kolom (1.a) : Didapat dari perhitungan gas dalam pipa pada


pukul 00.00

Kolom (1.b.1,1.b.2) : Didapat dari meter di Stasiun Kompresor


(penerimaan dari semua lapangan).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 171 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom (1.b.3) : Didapat dari Stasiun Kompresor (penerimaan dari


lain-lain).

(Sub Total 1.a +1b) : Didapat dengan menambahkan


(1.a + 1.b) + (1. b 2 + 1. b. 3)

Kolom (1. c.1) : Didapat dari Stasiun Kompresor (pengiriman untuk


pemakaian sendiri)

Kolom (1.c. 2) : Didapat dari meter di Kilang.

Kolom (1.c.3 ,1.c.4) : Didapat dari meter pihak ketiga.

Sub Total 1. c ) : Didapat dari menambahkan (1. c.1 + 1. c 2 + 1. c.


3 + 1. c. 4)

Kolom (1. d. 1) : Didapat darimeter di fasilitas transportasi ( flare).

Kolom (1. d. 2) : Didapat dengan mengurangkan) Sub total 1.a +


1.b) – (Sub total 1.c) – (1.c.1) – (1.e)

Kolom (1. e) : Didapat driperhiutngan gas dalam pipa pada pukul


00.00

Kolom (2.b.1, 2.b.2) Didapat dari meter di Stasium Kompresor


(penerimaan dari lapangan)

(Sub total 2.a + 2.b) : Didapat dari penjumlahan (2.a + 2.c.1 + 2.c.1 +
2.c.3 + 2.c.4 )

Kolom (2.c.1) : Didapat dari Stasiun Kompresor (dikirim untuk


pemakaian sendiri)

Kolom (2.c.2) : Didapat dari meter di Kilang.

Kolom (2.c.3, 2.c.4 ) : Didapat dari meter pihak ketiga.

(Sub total 2.c) : Didapat dengan menjumlahkan (2.c.1 + 2.c.1 +


2.c.3 + 2.c.4).

Kolom (2.d.1) : Didapat dari meter di fasilitas transmisi (flare)


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 172 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom (2.d.2) : Didapat dengan pengurangan (sub total 2.a + 2.b)


– (Sub total 2.c) – (2.d.1) – (2.e)

Kolom (2.e) : Didapat dengan perhitungan gas dalam pipa pada


kondisi pukul 24.00

Disetujui : Paraf petugas bagian gas yang mempersiapkan


laporan ini.

Distribusi

ƒ Bagian Transportasi Minyak dan Gas.

ƒ Keuangan Gas Lapangan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 173 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 031 - Ringkasan Laporan Harian Stasiun Meter Gas

SUMMARY OF GAS METER STATION DAILY REPORT


Gas Meter Station : …………………………………………

Gas Quantity
Description MSCF
(1)
a. Opening line pack
b. Receiving at Compressor Station from
1) Field …………………………
2) Field …………………………
3) Others .………………………..
4) Sub total.
c. Consumtions
1) Own Use
2) Refinery
3) Konsumen
4) Konsumen
5) Sub total
d. Loss/gain
1) Accountable (flare etc)
2) Unaccountable
e. Closing line pack

f. Remarks

Prepared by : _________________ Approved by : ___________________

Tembusan:

• Fungsi terkait di lapangan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 174 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3. Laporan Bulanan Produksi dan Pengapalan.

Kegunaan :
Laporan Bulanan Produksi dan Pengapalan adalah ringkasan dari dua laporan.
Laporan ini diadakan untuk menganalisa angka produksi bulanan dan untuk
mendapatkan informasi sebagai berikut:

a) Fluktuasi bulanan produksi minyak mentah/kondensat.

b) Jumlah total pemakaian sendiri selama sebulan.

c) Jumlah total penerimaan minyak mentah di Stasiun Pengumpul Utama


selama sebulan.

d) Selisih angka pemompaan minyak mentah yang dipompakan dari Stasiun


Pengumpul Utama dan penerimaan minyak mentah di Kilang atau Terminal
atau minyak mentah yang dipompakan dari Terminal ke Kapal Tanker.

e) Produksi Gas dan penyalurannya ke konsumen.

Laporan ini disiapkan oleh petugas yang ditunjuk.

Sumber dokumen:
a) Laporan Harian Produksi Lapangan dari tiap lapangan

b) Ringkasan Laporan Harian Produksi Lapangan (Exhibit 028)

c) Ringkasan Laporan Harian Stasiun Pengumpul Utama (Exhibit 029)

d) Ringkasan Laporan Harian Terminal (Exhibit 030)

e) Ringkasan Laporan Harian Stasiun Meter Gas (Exhibit 031)


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 175 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang akan dicatat pada Exhibit 032


a. Judul Formulir : Production and Loading

Nama lapangan : Ditulis nama lapangan.

Bulan : pada bulan dilaporkan

b. Judul Kolom

1) Crude Oil : Jumalh total cairan dan minyak mentah yang


Production diproduksikan oleh sumur dilapangann (suhu
setempat)

2) Crude Oil received: Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
Stasiun Pengumpul di tangki Stasiun Pengumpul
Utama dalam sebulan.

3) Crude Oil Deliver : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari to to
Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal dalam

sebulan.
4) Crude Oil own : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Stasiun Pengumpul, Sub Stasiun Pengumpul
Utama, Stasiun Pengumpul Utama dan tangki
terminal untuk pemakaian sendiri dalam suhu
setempat dalam sebulan.

5) Crude Oil Received : Jumlah total minyak mentah yang diterima

at terminal di terminal dari lapangan atau Stasiun


Pengumpul Utama dan Terminal dalam suhu
standar sebulan.

6) Deliver to Tanker : Jumlah total minyak mentah yang dikirim ke


Tangker dalam sebulan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 176 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

7) Gas Product : Jumlah total produksi gas dari sumur dilapangan


(suhu standar ) selama sebulan.

8) Gas Received : Jumlah total penerimaan gas dari sumber lain


seperti LPG, CS selama sebulan.

9) Gas distribution : Jumlah total gas yang dikirim dari Stasiun


Pengumpul ke fasilitas lain untuk berbagai
keperluan (suhu standar) selama sebualn.

10)Field Correction : Perbandingan dari produksi minyak mentah


dengan test produksi (sesuai dengan potensi
sumur yang dikeluarkan EPT)

11)Production factor : Perbandingan produksi minyak dari produksi


nyata (sesuai dengan laporan keuangan)

c. Pengisian Kolom Exhibit 32

Exhibit 032 Exhibit 028, 029, 030

Kolom Kolom

(A.a.1) : Exhibit 028 – Jumlah dari kolom (A.6.b) baris


gross dalam sebulan

(A.a. 2) : Exhibit 028 – Jumlah total kolom (A.6.b) baris nett


selama sebulan.

(A. b) : Exhibit 029/030 – Jumlah total dari kolom (2d)


Exhibit 029 dan dari kolom (2d) (Exhibit 028)
selama sebulan.

(A. c) : Exhibit 029 – Jumlah total dari kolom (27b) selama


sebulan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 177 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(A. d) : Exhibit 029 – jumlah total dari kolom (3d) selama


sebulan.

(A. e) : Exhibit 030 – jumlah total dari kolom (2b) selama


sebulan.

(A. f) : Exhibit 029/030 – jumlah total dari kolom (3e)


Exhibit 029 dan kolom (3e) Exhibit 030

(A. g) : Exhibit 030 – jumlah total kolom (5).

(B. a.1) : Exhibit 028 – jumlah total dari kolom (B.6)


produksi gas tekanan rendah selama sebulan.

(B. a.2) : Exhibit 028 – jumlah total dari kolom (B.6)


produksi gas tekanan menengah.

(B. a.3) : Exhibit 028– jumlah dari kolom (B.6) produksi gas
tekanan tinggi selama sebulan.

(B. b) : Exhibit 028 – jumlah total dari kolom (B.6.b)


selama sebulan.

(B. c.1) : Exhibit 028 – Total kolom (B.6.c) line gas sumur
gas lift selama sebulan.

(B. c.2) : Exhibit 028 - Total dari kolom (B.6.c) jalur stasiun
kompresor selama sebulan.

(B.c.3) : Exhibit 028 - total dari kolom (B.6.c) jalur utilities


selama sebulan.

(B.c.4) : Exhibit 028 – Total kolom (B.6.c) jalur pompa dan


mesin selama sebulan.

(B. c.5) : Exhibit 028 – total dari kolom (B.6.c) untuk dijual
selama sebulan.

(B.c. 6) : Exhibit 028 – total kolom (B.6.c) jalusan lain


selama sebulan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 178 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(B. d) : Exhibit 028 – total dari kolom (B.6d) selama


sebulan.

(C. a) : Exhibit 032– Kolom (A.a2) dibagi Test Produksi

(C. b) : Exhibit 026 - Kolom (A.c) dibagi Kolom (A.a.2)


bila Stasiun Pengumpul Utama sebagai titik
pengukuran.

Kolom (A.a.2) bila Terminal sebagai titik


pengukuran.

d. Date : Tanggal pada waktu laporan dibuat.

e. Tanggung Jawab :

• Persiapan : Petugas perencanaan produksi.

• Diparaf oleh : Kepala Seksi Perencanaan Produksi.

• Disetujui : Kepala Produksi.

f. Distribusi :

• Fungsi terkait di lapangan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL Halaman 179 dari 179
PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI

J. RANGKUMAN PELAPORAN PRODUKSI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 032 : Laporan Bulanan Produksi dan Pengapalan

PRODUCTION AND LOADING MONTHLY REPORT


Month and Year : ………………………. Date: ………………
Description Quantity

A. CRUDE OIL.
a. Production Bbls
1) Gross Production Bbls
2) Net Production Bbls
b. Received from MOS Bbls
c. Received production at MOS/Terminal Bbls
d. Delivered to Refinery/Terminal, 60°F Bbls
e. Received Production at Terminal, 60°F Bbls
f. Own Use, 60°F Bbls
g. Delivered to Tanker, 60°F

B. GAS
a. Production
1) Low pressure gas production MSCF
2) Medium pressure gas production MSCF
3) High pressure gas production MSCF
b. Received from MSCF
c. Distributed to
1) gas lift well MSCF
2) Compressor station MSCF
3) Utilities MSCF
4) Pump & engine MSCF
5) For sale MSCF
6) Own Use MSCF
7) Others. MSCF

C. CORRECTION FACTOR
a. Field Correction Factor %
b. Production Correction Factor %

Prepared by : Initiated by: Approved by:

____________________ _________________ _______________

Distribution : Fungsi terkait di Lapangan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 1 dari 68

A. PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI

A. PENGUKURAN TANGKI
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 2 dari 68

A. PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

A. PENGUKURAN TANGKI

1. Ruang Lingkup Pengukuran Tangki

Tangki penyimpanan harus diukur sebelum dan sesudah pergerakan cairan


masuk atau keluar tangki . Data yang didapat pada pengukuran tersebut harus
dicatat dalam Tank Ticket.

Koordinator Lapangan atau Pengawas Stasiun Pengumpul Utama


bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua ketentuan pengukuran
telah dilaksanakan dengan benar. Perintah harus jelas dengan menyerahkan
Tank Ticket dan memberitahukan tangki mana dan kapan harus diukur.

Penggunaan Tank Ticket juga harus dipertanggung jawabkan.

Prosedur Tatacara Pelaksanaan Pengukuran Tangki dimaksudkan untuk


membantu Koordinator Lapangan atau Pengawas Stasiun Pengumpul Utama
dalam melaksanakan perkerjaannya.

Untuk jenis minyak mentah, data pengukuran yang diperlukan, harus tercatat
dalam Tank Ticket dalam warna yang berbeda, yaitu:

Warna Kegunaan Dalam Operasi

Biru Stock Akhir Periode Pelaporan (harian, bulanan, dan tahunan)

Hijau Pembacaan awal dan akhir pada operasi penerimaan di SPU


dan Terminal.

Putih Pembacaan awal dan akhir untuk pengiriman cairan dari SPU
atau Terminal ke pihak ketiga atau untuk pemakaian sendiri.

Kuning Pembacaan awal dan akhir pemindahan cairan antar tangki di


SPU atau Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 3 dari 68

A. PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Tank Ticket harus mencantumkan data-data :

a. Jenis Minyak Mentah

b. Nomor Tangki

c. Data hasil pengukuran yang meliputi tinggi dan suhu cairan dalam tangki
serta tanggal dan jam dilakukan pengukuran tangki

Stok fisik diambil untuk semua tangki pada hari terakhir pada bulan tersebut
antara pukul 23.30 dan pukul 00.30 hari berikutnya. Pengukuran stok ini juga
dipakai sebagai Stok Awal bulan berikutnya.

2. Dokumen

Dalam pelaksanaan pengukuran minyak mentah pada tangki, dilaporkan dalam


dokumen sebagai berikut :

a. Tank Ticket

b. Laporan Analisa Laboratorium Minyak Mentah


c. Laporan Harian Pengukuran Tangki
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 4 dari 68

B. TATA CARA STANDAR UNTUK PENGUKURAN Revisi ke: Tgl.Revisi


TANGKI DAN ANALISA MINYAK MENTAH 0 26.02.08

B. TATA CARA STANDAR UNTUK PENGUKURAN TANGKI


DAN ANALISA MINYAK MENTAH.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 5 dari 68

B. TATA CARA STANDAR UNTUK PENGUKURAN Revisi ke: Tgl.Revisi


TANGKI DAN ANALISA MINYAK MENTAH 0 26.02.08

B. TATA CARA STANDAR UNTUK PENGUKURAN TANGKI DAN ANALISA

MINYAK MENTAH

1. Pengukuran Tangki dan Analisa Minyak mentah.

Pencatatan secara akurat sumber data hasil pengukuran tangki merupakan hal
yang sangat penting dalam Keuangan Minyak. Data tersebut akan merupakan
data dasar perhitungan minyak dalam pembuatan laporan, oleh karena itu data
harus lengkap dan akurat.

Ada 2 metoda dasar pengukuran tangki:

a. Metoda Innage: pengukuran jumlah cairan dalam tangki dengan cara


menurunkan pita ukur ke dasar tangki atau pelat dasar.

b. Metoda Outage: pengukuran tinggi cairan dalam tangki dengan cara


mengukur tinggi ruang kosong dalam tangki yaitu jarak antara pemukaan
cairan dengan titik referensi pengukuran.

Prosedur American Petroleum Institute (API) untuk pengukuran ini adalah:

a. API Standard 2545: Method of Gauging Petroleum and Petroleum Product


dan ASTM D 1085 – 65.

b. Dengan metoda Pengukuran Outage, pita ukur menjadi titik nol pada bagian
bawah pita, dengan pemberat (bob) yang terpasang. Untuk mendapatkan
total pembacaan maka skala pada pemberat yang basah (terkena minyak
mentah) harus ditambahkan untuk mendapatkan total pembacaan.

2. Dokumen.

Tank Ticket dan Laporan Laboratorium adalah dokumen kunci dimana


pengukuran tangki dan analisa minyak mentah dicatat dan menjadi sumber
data kunci untuk keperluan keuangan minyak.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 6 dari 68

B. TATA CARA STANDAR UNTUK PENGUKURAN Revisi ke: Tgl.Revisi


TANGKI DAN ANALISA MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Contoh minyak mentah untuk test laboratorium diambil pada waktu yang sama
dengan pengukuran. Pengambilan sampel harus sesuai dengan API Standard
2546: Standard Method of Sampling Petroleum and Petroleum Product.

Perhitungan stock minyak mentah dalam tangki dilaporkan dalam worksheet for
calculation of crude oil (Exhibit 033 s/d 038)

3. Acuan

a. API Standard 2543 (Appendix A.1): Method of Measuring the Temperature


of Petroluem and Petroleum Product.

b. API Standard 2545 (Appendix A.2): Method of Gauging Petroleum and


Petroleum Product.

c. API Standard 2546 (Appendix A.3: Standard Method of Sampling Petroleun


and Petroleum Product.

4. Prosedur Pelaksanaan Pengukuran Minyak Mentah

a. Tank Ticket

Tanggung Jawab Langkah Catatan

Juru Ukur 1. Menerima formulir Tank Ticket dari


Administrasi Minyak Lapangan

2. Ukur tangki sesuai Prosedur API Juru Ukur harus beberapa


Standard 2545 kali melakukan
pengukuran dan pembacaan
sampai didapat 2 angka
identik dengan perbedaan
maksimum 3 mm
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 7 dari 68

B. TATA CARA STANDAR UNTUK PENGUKURAN Revisi ke: Tgl.Revisi


TANGKI DAN ANALISA MINYAK MENTAH 0 26.02.08

3. Untuk pengukuran Outage, catat


instruksi berikut pada Tank Ticket :

• Date - tanggal waktu pengukuran.

• Time – jam waktu pengukuran,


dicatat sampai ke menitnya.
• Tank Height – tinggi tangki dari
dasar (datum plate) sampai ke titik
referensi dalam centimeter dan
milimeter. Bila menggunakan pita
• Tape – panjang pita dalam outage, hasil pengukuran
centimeter dan milimeter yang adalah skala pita ukur yang
diturunkan pada pengukuran di titik terbaca di titik referensi
referensi. ditambah skala kering yang
terbaca pada pemberat.

• Plumb bob – cairan yang nampak Bila menggunakan pita


pada skala pemberat (bob) innage hasil pengukuran
adalah skala pita ukur yang
terbaca di titik referensi
dikurangi skala basah yang
terbaca pada pemberat.
Keduanya dihitung dalam
satuan milimeter

• Air - tinggi air bebas diukur dari


dasar tangki dalam satuan
milimeter.

4. Ukur suhu cairan dalam tangki sesuai


standar API 2543
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 8 dari 68

B. TATA CARA STANDAR UNTUK PENGUKURAN Revisi ke: Tgl.Revisi


TANGKI DAN ANALISA MINYAK MENTAH 0 26.02.08

b. Prosedur Laporan Analisa Minyak Mentah

Tanggung Jawab Langkah Catatan

Laboratorium 1. Terima perintah untuk menganalisa


minyak mentah dari administrasi
minyak lapangan, stasiun
pengumpul utama atau terminal.

2. Terima contoh minyak mentah dari Contoh minyak mentah


operator sesuai dengan butir 1. diambil oleh Juru Ukur atau
petugas laboratorium pada
waktu pengukuran tangki.

3. Periksa perintah yang ada pada


contoh minyak mentah.

4. Analisa sampel sesuai Standard Exhibit 019.


ASTM D 1298, ASTM D 95 dan
ASTM D 96

5. Catat informasi berikut pada


Laporan Analisa Minyak Mentah :
• Density minyak mentah pada
60°F
• API Gravity minyak mentah pada
60°F
• S&W – kandungan endapan dan
air dalam minyak mentah.

6. Kirim Laporan Analisa Minyak


Mentah ke administrasi minyak
lapangan, Stasiun Pengumpul Utama
atau Terminal sesuai dengan butir 1.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 10 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR DAN JURU UKUR


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 11 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR DAN JURU UKUR

1. Prosedur Operasi untuk Pengukuran Stok Tangki.

Tanggung Jawab Langkah Catatan

Juru Ukur 1. Terima Tank Ticket biru dari Operator Bila tidak benar, kembalikan
dan teliti Tank Ticket. ke Operator

2. Siapkan tangki yang akan diukur dan


peralatannya.

3. Ukur tinggi cairan sesuai Standard Menggunakan pita dan untuk


API 2545. deteksi air menggunakan
pasta air
4. Catat data tinggi cairan pada Tank
Ticket.

5. Ukur suhu minyak mentah sesuai


Standar API 2543

6. Catat data suhu minyak mentah pada .


tank ticket.

7. Ambil contoh minyak mentah sesuai


Standar API 2546.

8. Tanda tangani Tank Ticket.

9. Kirim Tank Ticket dan contoh minyak


mentah ke operator.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 12 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

Operator Jaga 10. Terima Tank Ticket biru dan contoh Bila data tidak benar, hubingi
minyak mentah dari juru ukur. Juru Ukur untuk perbaikan

11. Periksa data pada Tank Ticket dan


tanda tangan pada kolom operator.

12. Pindahkan data dari Tank Ticket biru


ke Laporan Harian dan tanda tangani
laporan tersebut.

13. Pada akhir hari itu, kirim Tank Ticket


biru bersama Laporan Harian ke
Administrasi Minyak dan contoh
minyak mentah ke laboratorium.

2. Prosedur Operasi untuk Penerimaan Minyak Mentah di Tangki.

Tanggung Jawab Langkah Catatan

Juru Ukur 1. Terima Tank Ticket hijau dari Bila tidak benar, kembalikan
Operator dan teliti Tank Ticket. ke Operator.

2. Siapkan tangki untuk menerima dan


alat ukurnya.
3. Ukur tinggi cairan dan air dalam
tangki sesuai Standar API 2545

4. Catat data ketinggian cairan pada


Tank Ticket hijau

5. Ukur suhu minyak mentah sesuai


Standar API 2543
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 13 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

6. Catat data suhu minyak mentah


dalam Tank Ticket hijau.

7. Ambil contoh minyak mentah tangki


terkait sesuai standar API 2546.

8. Tanda tangani tank ticket hijau

9. Pindahkan aliran minyak mentah Stok Awal tank ticket untuk


masuk ke dalam tangki ini. penerimaan.

Operator Jaga 10. Kirim Tank Ticket hijau (stok awal)


dan contoh minyak mentah ke
operator.

11. Terima Tank Ticket hijau dan contoh Bila data tidak benar, hubungi
minyak mentah dari Juru Ukur, Juru Ukur untuk perbaikan.
periksa dan tanda tangani pada
kolom operator.

12. Pindahkan data dari Tank Ticket


hijau ke Laporan Harian dan tanda
tangani laporan tersebut.

13. Pada akhir hari tersebut, kirim tank Pada pukul 24.00
ticket hijau dan Laporan Harian ke
Administrasi Minyak dan contoh
minyak mentah ke laboratorium.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 14 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

Juru Ukur 14. Setelah tangki selesai menerima


minyak mentah atau secepatnya
setelah penuh, pindahkan aliran

minyak mentah masuk ke tangki


lain yang disiapkan dan telah
diukur stok awalnya.

15. Siapkan untuk mencerat air dari


tangki terima.

16. Lakukan pengukuran stok akhir


dan ukur suhu serta ambil contoh
minyak mentah seperti pada
langkah 2 sampai 9.

Operator Jaga 17. Kirim tank ticket hijau (stok akhir)


dan contoh minyak mentah ke
operator jaga.

18. Terima tank ticket hijau (stok akhir)


dan contoh minyak mentah.
19. Lakukan seperti pada langkah 11
sampai 13.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 15 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

3. Prosedur Operasi untuk pemompaan minyak dari tangki.

Tanggung Jawab Langkah Catatan

Juru Ukur 1. Terima Tank Ticket putih dari operator jaga Bila tidak benar,
dan teliti Tank Ticket kembalikan ke operator
jaga

2. Siapkan tangki yang akan dipompakan dan Stok awal tangki untuk
alat ukurnya. pengiriman.

3. Ukut tinggi cairan dan air dalam tangki


sesuai Standar API 2545.

4. Catat data ketinggian cairan pada Tank


Ticket putih.

5. Ukur suhu minyak mentah sesuai Standar


API 2543.

6. Catat suhu minyak mentah pada Tank


Ticket putih

7. Ambil contoh minyak mentah dari tangki


terkait sesuai Standar API 2546

8. Tanda tangani Tank Ticket putih.

9. Buka kerangan keluar untuk mulai


pemompaan.

10. Kirim Tank Ticket putih (stok awal) dan


contoh minyak mentah ke operator jaga.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 16 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

Operator Jaga 11. Terima Tank Ticket putih dan contoh


minyak mentah dari Juru Ukur.

12. Periksa data stok awal pada Tank Ticket


putih dan tanda tangani pada kolom
operator.

13. Pindahkan data dari Tank Ticket Putih


(stok awal) ke Laporan Harian dan tanda
tangani laporan tersebut.

14. Pada setiap akhir hari tersebut (pukul


24.00), kirim Tank Ticket putih dan
Laporan Harian ke Administrasi Minyak
dan contoh minyak mentah ke
laboratorium.

15. Setelah jumlah minyak yang dipompakan


selesai, tutup kerangan keluar dan bila
masih perlu, pindahkan pemompaan ke
tangki lain yang telah dipersiapkan berikut
ticket stok awal tangki tersebut

Juru Ukur 16. Lakukan pengukuran akhir tangki dan suhu


dan ambil contoh minyak mentah seperti
pada langkah 4 sampai 9.

17. Kirim Tank Ticket putih (stok akhir) dan


contoh minyak mentah ke operator jaga.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 17 dari 68

C. C. TATA CARA STANDAR UNTUK OPERATOR Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN JURU UKUR 0 26.02.08

Operator Jaga 18. Terima Tank Ticket putih (stok akhir) dan
sampel minyak dari juru ukur.

19. Lakukan seperti pada langlah 13. Siapkan


langkah berikut seperti pada langkah 15.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 18 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI STASIUN PENGUMPUL UTAMA/


TERMINAL.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 19 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI STASIUN PENGUMPUL UTAMA/


TERMINAL.

1. Penerimaan minyak mentah dari Lapangan di Stasiun Pengumpul


Utama/Terminal.

Pengukuran penerimaan minyak mentah dari lapangan di Stasiun Pengumpul


Utama (SPU) atau Terminal dilakukan pada tangki penerimaan setiap hari dari
pukul 00.00 sampai pukul 24.00.

Bila tinggi air bebas dapat diukur dengan menggunakan pasta air, maka
minyak mentah yang diterima diukur setelah proses pengendapan. Bila tidak,
minyak mentah yang diterima didalam tangki diukur setelah diketahui
kandungan S&W dari contoh. Contoh minyak mentah ini diambil sebelum dan
sesudah penceratan (drain).

Tanggung Jawab Langkah-langkah Catatan

Kepala Produksi 1. Terima Rencana Produksi Sumur dari Bila ada yang tidak
Lapangan Kepala Eksploitasi. benar bicarakan dengan
Kepala Produksi
2. Pelajari program tersebut.

3. Kirim perintah kepada Kepala seksi


Operasi dan Kepala seksi Perencanan
Produksi.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 20 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Kepala Seksi 4. Terima perintah dari Kepala Produksi


Perencanaan Produksi Lapangan

5. Pelajari perintah Bila ada yang kesalahan


bicarakan dengan
Kepala Produksi
Lapangan (Kembali ke
langkah 2)
6. Siapkan perintah untuk pengukuran
penerimaan minyak mentah.
7. Kirim perintah kerja ke Kepala Seksi
Operasi Produksi.

Kepala Seksi Operasi 8. Terima perintah rencana produksi


Produksi sumur dari Kepala Seksi Perencanaan

9. Pelajari perintah Bila ada kesalahan


bicarakan dengan
Perencanaan Produksi
(Kembali ke langkah 5)

10. Kirim perintah kerja kepada Pengawas


Stasiun Pengumpul Utama (SPU)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 21 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Pengawas Stasiun 11. Terima perintah dari Kepala Seksi


Pengumpul Utama Operasi Produksi

12. Pelajari perintah Bila ada yang tidak benar


bicarakan dengan
Kepala Seksi Operasi
Produksi (Kembali ke
langkah 9)

13. Periksa dan siapkan semua peralatan


ukur

14. Periksa dan siapkan semua formulir Exhibit 018, 019, 021.

15. Perintahkan Petugas Administrasi dan


Operator Jaga Stasiun Pengumpul
Utama yang sedang dinas untuk
pelaksanaan.

Petugas Administrasi 16. Terima perintah dari Pengawas SPU


Minyak Mentah
Stasiun Pengumpul 17. Siapkan formulir. Tank Ticket dan catat
Utama/ Terminal urutan pengambilan,
tanggal dan kode
operasi.
18. Kirim formulir ke Operator Jaga
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 22 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Operator Jaga 19. Terima Tank Ticket Hijau dan Laporan Exhibit 018 dan 021
Harian Stasiun Pengumpul Utama dari
Administrasi dan pelajari.

20. Pelajari Tank Ticket hijau Bila ada yang tidak


benar bicarakan
dengan Pengawas
Administrasi SPU dan
kembali ke langkah 17
21. Kirim Tank Ticket hijau ke Juru Ukur
untuk mencatat hasil pengukuran.

Juru Ukur dan 22. Selesaikan pengukuran tangki dan catat


Operator Jaga. hasilnya sesuai Standar Prosedur
Operasi Penerimaan Minyak dalam
Tangki.

Petugas Laboratorium 23. Lakukan analisa sampel sesuai Prosedur


Pelaporan Analisa Minyak mentah.

24. Kirim hasilnya kepada Operator Jaga.

Operator Jaga 25. Terima Laporan Analisa Minyak mentah


dari petugas Laboratorium.

26. Pelajari data dalam Laporan Analisa Bila ada yang tidak
Minyak mentah. benar bicarakan
dengan petugas
laboratorium, kembali
ke langkah 17.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 23 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

27. Pindahkan data dari Tank Ticket hijau ke Lihat kolom 3, 5 dan 7
Laporan Harian Stasiun Pengumpul Kolom penerimaan
Utama. Exhibit 021.

28. Hitung angka penerimaan. Lihat kolom


penerimaan Exhibit
021

29. Tanda tangani Tank Ticket hijau dan


Laporan Harian

30. Kirim semua Tank Ticket hijau, Laporan


Analisa Minyak mentah ke Petugas
Administrasi Stasiun Pengumpul Utama

Petugas Administrasi 31. Terima semua Tank Ticket hijau, dan


Stasiun Pengumpul laporan analisa minyak mentah, serta
Utama laporan harian dari Operator Jaga.

32. Cocokkan dan pelajari data pada Laporan Bila ada yang tidak
Harian Stasiun Pengumpul Utama benar, hubungi
dengan Tank Ticket hijau dan Laporan Operator jaga, kembali
Analisa Minyak Mentah. ke langkah 27.

33. Persiapkan angka operasi dengan


ringkasan data dari Laporan Harian.

34. Kirim Laporan Harian, Tank Ticket hijau


dan Laporan Analisa Minyak Mentah ke
Pengawas Stasiun Pengumpul Utama
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 24 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Pengawas Stasiun 35. Terima laporan Harian, Tank Ticket Hijau


Pengumpul Utama. dan Laporan Analisa Minyak Mentah dari
Petugas Administrasi SPU
36. Pelajari semua informasi pada dokumen. Bila ada yang tidak
benar, hubungi
Administrasi SPU.

37. Pengesahan dengan menanda tangani


Laporan Harian Stasiun pengumpul
Utama.

38. Kirim dokumen tersebut ke Administrasi


Produksi dan Kepala Seksi Perencanaan.

Kepala Seksi 39. Terima semua dokumen dari Pengawas


Perencanaan. Stasiun Pengumpul Utama.

40. Pelajari dan analisa. Bila ada kesalahan,


dibicarakan dengan
Pengawas Stasiun
Pengumpul Utama.
Kembali ke langkah 36.

41. Siapkan Ringkasan Laporan Harian Laporan Bulanan


Stasiun Pengumpul Utama dan Laporan Produksi disiapkan
Bulanan Produksi dan Penyerahan pada akhir bulan –
/Pengapalan. Exhibit 023 dan 024

42. Kirim semua Tank Ticket hijau dan


Laporan Analisa Minyak Mentah ke
Bagian Akuntansi Minyak, Kepala
Produksi Lapangan. Laporan Bulanan
ditanda tangani oleh Kepala Produksi.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 25 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

43. Terima kembali laporan yang sudah


ditanda tangani Kepala Produksi
Lapangan.

44. Laporan dibagikan ke bagian yang terkait.

2. Pengiriman dari Stasiun Pengumpul Utama/ Terminal

Pengukuran minyak mentah yang dikirim dari tangki Stasiun Pengumpul


Utama atau Terminal ke Tanker atau konsumen dilakukan setiap hari dari
pukul 00.00 sampai pukul 24.00

Kandungan air dalam minyak mentah yang dikirim harus diukur sesuai
dengan ketinggian minyak mentah, dan contoh minyak mentah tersebut
diambil sebelum dan sesudah pemompaan.

Pengukuran Minyak Mentah yang Dikirim.

Tanggung Jawab Langkah-langkah Catatan

Kepala Produksi 1. Terima nominasi minyak yang


Lapangan dibutuhkan Konsumen
2. Pelajari nominasi minyak yang
dibutuhkan.
3. Kirim perintah kepada Kepala Seksi
Perencanaan Produksi.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 26 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Kepala Seksi 4. Terima perintah dari Kepala Produksi


Perencanaan Produksi Lapangan.

5. Pelajari Perintah. Bila ada yang tidak


benar, bicarakan de-
ngan Kepala Produksi
Lapangan. (Kembali ke
Langkah 2)
6. Siapkan perintah pengukuran minyak
yang akan dikirim.

7. Kirim perintah tersebut ke Kepala Seksi


Operasi Produksi

Kepala Seksi Operasi 8. Terima perintah dari Perencanaan.


Produksi
9. Pelajari perintah Bila ada yang tidak
benar, bicarakan dengan
Perencanaan.
(kembali ke langkah 5)
10. Perintahkan Pengawas Stasiun
Pengumpul Utama untuk tindak lanjut
sesuai perintah kerja.

Pengawas Stasiun 11. Terima perintah kerja


Pengumpul Utama 12. Pelajari Perintah Bila ada kesalahan,
bicarakan dengan
Kepala Operasi Produksi
(kembali ke langkah 9)
13. Siapkan dan periksa semua peralatan
yang diperlukan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 27 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

14. Siapkan dan periksa formulir.


Exhibit 018, 019 dan
15. Perintahkan Petugas Administrasi 021.
SPU/Terminal dan Operator jaga untuk
pelaksanaannya.

Petugas Administrasi 16. Terima perintah kerja dari Pengawas


Stasiun Pengumpul Stasiun Pengumpul Utama
utama/Terminal
17. Siapkan formulir

18. Kirim Tank Ticket putih ke operator


jaga dan formulir laporan analisa
minyak mentah ke laboratorium.

Operator Jaga 19. Terima Tank Ticket putih, Laporan


Harian SPU dan Laporan Harian
Selisih Pemompaan dari SPU ke
Kilang dari Petugas Administrasi
SPU/Terminal.

20. Pelajari Tank Ticket putih. Bila ada yang tidak benar
kontak Adm. MOS
(Kembali ke langkah 17).
21. Kirim Tank Ticket putih ke Juru Ukur
untuk mencatat data pengukuran.

Juru Ukur 22. Selesaikan pengukuran dan


pencatatan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 28 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Petugas Laboratorium 23. Kerjakan analisa minyak mentah


sesuai standar prosedur yang berlaku.

24. Kirim Laporan Analisa Minyak Mentah


ke Operator Jaga.

Operator Jaga 25. Terima Laporan Analisa Minyak


mentah.

26. Pelajari data dalam Laporan Analisa Bila ada yang tidak benar
tersebut. hubungi petugas
laboratorium (Kembali ke
langkah 22).
27. Pindahkan data dari Tank Ticket putih Untuk informasi detil,
ke Laporan Harian SPU dan hitung lihat kolom 3, 5, 7 Exhibit
jumlah volumenya dengan memakai 021.
Tabel Kalibrasi Tangki.

28. Hitung angka kirim dan siapkan Lihat kolom pengisian


laporan harian pengiriman dari SPU ke (Exhibit 021 dan 022)
Kilang atau Terminal.

29. Tanda tangani semua tank ticket putih


dan Laporan Harian.

30. Kirim semua Tank Ticket putih,


Laporan Analisa Minyak Mentah,
Laporan Harian dan Laporan Selisih
Pemompaan ke Petugas Administrasi
SPU/Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 29 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Petugas Administrasi 31. Terima semua Tank Ticket putih,


Stasiun Pengumpul laporan Analisa Minyak Mentah dan
utama/Terminal Laporan Harian dari Operator Jaga.

32. Pelajari dan cocokkan data pada Bila ada yang tidak
Laporan Harian SPU dan Laporan benar, bicarakan de-
Harian Selisih Pemompaan dari SPU ngan Operator Jaga
Terminal/Konsumen, dengan Tank (kembali ke langkah 27)
Ticket putih dan Laporan Analisa
Minyak Mentah.

33. Siapkan angka operasi dengan


meringkas data dari Laporan Harian
dan data dari Akuntansi Minyak Pusat
atas penerimaan minyak di Terminal
atau Konsumen

34. Kirim Laporan Harian, Laporan Selisih


Pemompaan, Tank Ticket putih dan
Laporan Analisa Minyak ke Pengawas
SPU.

Pengawas Stasiun 35. Terima Laporan Harian, tank Ticket


Pengumpul Utama/ putih dan Laporan Analisa Minyak
Terminal Mentah dari Administrasi SPU.

36. Pelajar semua informasi pada Bila ada yang tidak


dokumen tersebut. benar, bicarakan dengan
Administrasi SPU
(Kembali ke langkah 32).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 30 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

37. Sahkan kebenarannya dengan


menanda tangani Laporan Harian dan
Laporan Selisih Pemompaan.

38. Kirim dokumen ini ke Administrasi


Produksi dan Kepala Seksi
Perencanaan Produksi.

Kepala Seksi 39. Terima semua dokumen dari


Perencanaan Produksi Pengawas SPU.

40. Periksa dan pelajari informasi dalam Bila ada yang tidak benar
dokumen. bicarakan dengan
Pengawas SPU (Kembali
ke langkah 36).
41. Siapkan ringkasan Laporan Harian
SPU dan Laporan Bulanan Produksi
dan Pengapalan.

42. Kirim semua Tank Ticket putih dan


Laporan Analisa Minyak Mentah ke
Keuangan Minyak dan kirim Laporan
pada 41 diatas ke Kepala Produksi
Lapangan untuk di tanda tangani.

Akuntansi Minyak 43. Terima kembali laporan yang sudah


ditanda tangani.

44. Bagikan laporan kepada bagian yang


terkait.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 31 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

3. Pemindahan Antar Tangki di SPU/Terminal

Pengukuran pada pemindahan minyak mentah antar tangki di SPU


dilakukan bersamaan antara tangki pengirim dan penerima dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00.

Pengukuran dilakukan setelah pengendapan dan air dicerat dari tangki


tersebut.

Tinggi air dalam tiap tangki diukur sebelum dan sesudah pemindahan.

Pengukuran Pemindahan Antar Tangki.

Tanggung Jawab Langkah-langkah Catatan.

Kepala Seksi 1. Analisa semua permasalahan Misalnya memastikan


Perencanaan Produksi Penyimpanan dan Pergerakan minyak kadar air dibawah 1%
mentah. Salah satu keputusan untuk sebelum dipindahkan.
menyelesaikan permasalahan operasi
adalah pemindahan minyak mentah
antar tangki.

2. Siapkan perintah pemindahan minyak


mentah antar tangki.

3. Kirim perintah ke Kepala Seksi Operasi


Produksi
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 32 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Kepala Seksi Operasi 4. Terima perintah dari Kepala Seksi


Produksi Perencanaan Produksi

5. Pelajari perintah. Bila ada yang tidak


benar, bicarakan dengan
Kepala Seksi
Perencanaan Produksi.
6. Perintahkan Pengawas SPU untuk
menindak lanjuti pelaksanaannya
sesuai dengan perintah.

Pengawas SPU/ 7. Terima dan Pelajari perintah. Bila ada yang tidak
Terminal benar, bicarakan dengan
Perencanaan (Kembali
ke langkah 5).

8. Periksa dan siapkan alat pengukuran. Lihat Exhibit 019, 020


dan 022.

9. Instruksikan Petugas Adminstrasi SPU/


Terminal dan Operator Jaga untuk
melaksanakan

Petugas Administrasi 10. Terima instruksi dari Pengawas SPU.


SPU/ Terminal
11. Siapkan formulir Tank Ticket berwarna
dan catat dengan nomor
urut dan kode operasi.

12. Kirim formulir ke Operator Jaga.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 33 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Operator Jaga. 13. Terima Tank Ticket kuning dan Bila ada data yang tidak
Laporan Harian SPU dari Petugas benar, bicarakan dengan
Administrasi SPU/ Terminal dan Petugas Administrasi
pelajari Tank Ticket kuning. SPU/ Terminal

14. Kirim Tank Ticket kuning ke Juru Ukur


untuk mencatat data pengukuran
pengiriman dan penerimaan.

Juru Ukur dan 15. Selesaikan pengukuran tangki dan Selisih antara keduanya
Operator Jaga. pencatatan operasi adalah selisih
pemindahan antar tangki.

Petugas Laboratorium 16. Selesaikan analisa contoh minyak Exhibit 19


mentah

17. Kirim laporan analisa minyak mentah


ke Operator Jaga.

Operator jaga 18. Terima laporan analisis minyak dari


petugas laboratorium dan diteruskan
ke Petugas Administrasi SPU/Terminal

Petugas Administrasi 19. Pelajari data dari Laporan Analisis Bila ada yang tidak
SPU/ Terminal Minyak Mentah. benar, bicarakan dengan
petugas Laboratorium
(Kembali ke langkah 17).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 34 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

20. Pindahkan data dari Tank Ticket Lihat kolom 3, 5 dan 7


kuning ke laporan Harian SPU/ (Exhibit 021)
Terminal dan hitung volume dengan
memakai Tabel kalibrasi Tangki.

21. Hitung pemindahan antar tangki Lihat kolom pengisian


(pengiriman dan penerimaan).

22. Tanda tangani Tank Ticket kuning dan


Laporan Harian.

23. Kirim semua Tank Ticket kuning,


Laporan Analisa Minyak Mentah dan
laporan Harian ke Administrasi
SPU/Terminal.

Pengawas Administrasi 24. Terima semua Tank Ticket kuning,


SPU/ Terminal Laporan Analisa Laboratorium dan
Laporan Harian dari Operator Jaga.

25. Cocokkan dan pelajari data dari Bila ada kesalahan,


Laporan Harian SPU/Terminal dengan bicarakan dengan
Tank Ticket kuning dan Laporan Operator Jaga (Kembali
Analisa Minyak Mentah. ke langkah 10).

26. Siapkan angka operasi dengan


meringkas perhitungan dari data yang
terkait pada Laporan Harian.

27. Kirim Laporan Harian, Tank Ticket


kuning dan Laporan Analisa Lab. Ke
Pengawas SPU/Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 35 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Pengawas Produksi 28. Terima Laporan Harian, tank ticket


kuning dan Laporan Analisis Minyak
Mentah dari Petugas Administrasi
SPU/Terminal.

29. Pelajari informasi yang ada dalam Bila ada kesalahan


dokumen tersebut. bicarakan dengan
Pengawas SPU/Terminal
30. Bila sudah benar, tanda tangani
Laporan Harian SPU/Terminal.
31. Kirim dokumen tersebut ke
Perencanaan.

Kepala Seksi 32. Terima semua dokumen dari


Perencanaan Produksi Pengawas SPU/Terminal.

33. Pelajari dan analisa informasi yang ada Bila ada kesalahan
dalam dokumen tersebut. bicarakan dengan
Pengawas SPU/Terminal
(Kembali ke langkah 30).

34. Siapkan ringkasan Laporan Harian Laporan Produksi dan


SPU/Terminal dan Laporan Bulanan Pengapalan disiapkan
Produksi dan Pengapalan berdasar pada akhir bulan (Lihat
data dari dokumen tersebut. Exhibit 023,024, 028,
032

Kepala Seksi Operasi 35. Kirim semua Tank Ticket kuning dan
Produksi Laporan Analisa Minyak Mentah ke
Bagian Keuangan dan dokumen pada
step 34 ke Kepala Produksi Lapangan
untuk ditanda tangani.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 36 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Keuangan Lapangan. 36. Terima semua dokumen dari Kepala


Seksi Operasi Produksi.

37. Setelah ditanda tangani Kepala


Produksi Lapangan, distribusikan ke
bagian terkait.

4. Pengukuran Minyak Mentah Pemakaian Sendiri.

Pemakaian sendiri dihitung dengan mengukur tangki yang terkait setiap hari
dari pukul 00.00 sampai pukul 24.00. Minyak mentah yang dikirim untuk
pemakaian sendiri didasarkan atas permintaan dari pemakai. Data ini perlu
dicatat dalam Tank Ticket, Laporan Analisis Minyak Mentah dan Laporan
Harian.

Pengukuran Pengiriman Minyak Mentah untuk Pemakaian Sendiri.

Tanggung Jawab Langkah-Langkah Catatan

Pemakai 1. Siapkan Permintaan Material Invoice


Voucher (MIV) untuk keperluan Minyak
Mentah.
2. Tanda Tangani (MIV).
Kirim Bagian Produksi (Pengawas
SPU/Terminal).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 37 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Administrasi SPU 3. Terima MIV


4. Pelajari MIV Bila ada kesalahan,
bicarakan dengan
Pemakai (Kembali ke
langkah 1).

5. Dapatkan informasi dari operator jaga


mengenai stok minyak mentah dalam
tangki.

6. Kirim MIV terkait dan jumlah stok di


tangki kepada Pengawas SPU/
Terminal.

Pengawas SPU/Terminal 7. Terima MIV dan data informasi dari


Administrasi SPU/Terminal.

8. Pelajari MIV Bila ada kesalahan,


bicarakan dengan
Administrasi
SPU/Terminal (Kembali
ke langkah 5).
9. Paraf MIV.

10. Kirim MIV ke SPU/Terminal.

11. Perintahkan Petugas Administrasi


SPU/Terminal dan Operator Jaga
untuk menindak lanjuti sesuai dengan
perintah pada MIV.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 38 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Administrasi 12. Lakukan pengukuran dan pencatatan


SPU/Terminal, Juru minyak mentah yang dipompakan dari
Ukur, Petugas tangki untuk pemakaian sendiri.
Laboratorium, Pengawas
SPU/Terminal Kepala
Perencanaan, Kepala
Produksi.

Catatan:

Setelah minyak mentah dikirim dari pemilik ke pemakai, MIV ditanda tangani
oleh kedua pihak.

5. Pengukuran Stok Akhir Bulan.


Pada akhir bulan stok minyak mentah diukur dari semua tangki di Stasiun
Pengumpul Utama (SPU/Terminal) pada hari terakhir antara pukul 23.30 dan
pukul 00.30.
Angka ini akan menjadi Stok Akhir bulan berjalan dan Stok Awal bulan
berikutnya.

Pengukuran Stok SPU/Terminal.

Tanggung Jawab Langkah-langkah Catatan

Kepala Produksi 1. Terima Memo jadwal Bulanan /


Lapangan. Tahunan tutup buku dari Keuangan.
2. Pelajari Memo.

3. Kirim perintah ke Perencanaan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 39 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Kepala Seksi 4. Terima perintah dari Kepala Produksi Bila ada kesalahan,
Perencanaan Produksi dan pelajari. bicarakan dengan Kepala
Produksi.
5. Siapkan perintah untuk pengukuran
stok minyak mentah.

6. Kirim perintah ke Operasi Produksi.

Kepala Seksi Operasi 7. Pelajari perintah dari Perencanan Bila ada kesalahan,
Produksi. bicarakan dengan Ke
pala Perencanaan.
8. Pelajari perintah tersebut.

9. Perintahkan Pengawas SPU/Terminal


untuk menindak lanjuti.

Pengawas 10. Terima perintah dari Operasi Produksi.


SPU/Terminal 11. Pelajari perintah tersebut. Bila ada kesalahan,
bicarakan dengan
Operasi Produksi
(Kembali ke langkah 5)

12. Periksa dan siapkan semua peralatan


pengukuran.

13. Siapkan dan periksa formulir. Exhibit 018, 019 dan 021.

14. Perintahkan Petugas Administrasi


SPU/Terminal dan operator jaga untuk
menyelesaikan pelaksanaannya.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 40 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Petugas Administrasi 15. Terima perintah dari Pengawas


SPU/Terminal. SPU/Terminal.

16. Siapkan formulir (Lihat Prosedur IV B Catat nomor urut dan


Langkah 14 dan 18). tanggal pada Tank Ticket.

17. K irim formulir ke operator jaga

Operator Jaga. 18. Terima Tank Ticket biru dan Laporan Exhibit 018 dan 019.
Harian SPU/Terminal dari Petugas
Administrasi SPU/Terminal.

19. Pelajari Tank Ticket biru. Bila ada kesalahan,


bicarakan dengan
Petugas Administrasi
SPU/Terminal.
20. Kirim Tank Ticket biru kepada Juru
Ukur untuk pencatatan data
pengukuran.

Juru Ukur dan 21. Selesaikan pengukuran tangki dan


Operator Jaga pencatatan hal terkait.

Petugas Laboratorium. 22. Selesaikan analisa contoh minyak


mentah

23. Kirim Laporan Analisa Minyak Mentah


kepada Operator Jaga.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 41 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Operator Jaga. 24. Terima Laporan Analisa Minyak


Mentah dari petugas Laboratorium.
25. Pelajari data Laporan Analisa Minyak Bila ada kesalahan
Mentah. bicarakan dengan
petugas laboratorium.
(kembali ke langkah 23)

26. Pindahkan data dari Tank Ticket biru Lihat kolom 3, 5 dan 7
ke Laporan Harian SPU/Terminal dan Exhibit 21)
hitung volume dengan memakai Tabel
Kalibrasi Tangki.

27. Tanda tangani semua Tank Ticket dan


Laporan Harian SPU/Terminal.

28. Kirim semua Tank Ticket, Laporan


Analisa Minyak Mentah dan Laporan
Harian SPU/Terminal ke Petugas
Administrasi SPU/Terminal.

Administarsi SPU 29. Terima Tank Ticket biru, Laporan


Analisa Minyak Mentah dan laporan
Harian SPU/Terminal dari Operator
Jaga.

30. Cocokkan dan pelajari data pada Bila ada kesalahan,


Laporan Harian SPU/Terminal dan bicarakan dengan
Tank Ticket biru serta Laporan Analisa Operator Jaga.
Minyak Mentah.

31. Siapkan angka operasi dengan me


ringkas perhitungan data dari Laporan
Harian SPU/Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 42 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

32. Kirim Laporan Harian, Tank Ticket biru


dan Laporan Analisa Minyak Mentah
ke Pengawas SPU/Terminal.

Pengawas 33. Terima Laporan Harian, tank Ticket Bila ada kesalahan,
SPU/Terminal biru dan Laporan Analisa Minyak bicarakan dengan
Mentah dari Administrasi SPU dan Petugas Administrasi
pelajari. SPU/Terminal.

34. Sahkan sebagai benar dengan


menanda tangani Laporan Harian
SPU/Terminal.

35. Kirim dokumen tersebut ke Kepala


Seksi Perencanaan Produksi.

Kepala Seksi 36. Terima semua dokumen dari Bila ada kekeliruan,
Perencanaan Produksi Pengawas SPU/Terminal dan pelajari. bicarakan dengan
Pengawas SPU/Terminal
(kembali ke langkah 35).

37. Siapkan Ringkasan Laporan Harian Laporan Bulanan


Produksi Lapangan, Ringkasan Produksi dan Pengapalan
Laporan Harian SPU/Terminal dan disiapkan pada akhir
Laporan Produksi dan Pengapalan bulan. (Exhibit 022, 023,
berdasar langkah 39. 024 dan 025).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 43 dari 68

D. TATA CARA PENGUKURAN TANGKI Revisi ke: Tgl.Revisi


STASIUN PENGUMPUL UTAMA/TERMINAL 0 26.02.08

Kepala Seksi Operasi 38. Kirim semua Tank Ticket biru dan
Produksi Laporan Analisa Minyak ke Keuangan.
Kirimkam laporan sesuai Langkah 40
diatas ke Kepala Produksi Lapangan
untuk ditandatangani.

39. Laporan ini harus ditanda tangani


sebelum jam 9.00 pagi hari berikutnya)

40. Terima kembali laporan yang sudah


ditanda tangani Kepala Produksi
Lapangan.

41. Distribusikan laporan kepada bagian


terkait
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 44 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

E. TATACARA OPERASI PEMINDAHAN BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL
(BARGE/TANKER)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 45 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

E. TATACARA OPERASI PEMINDAHAN BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL
(BARGE/TANKER)

1. Pengukuran di kapal.

Ada beberapa kategori Pengukuran Kuantitas minyak mentah yang ada di


kapal dalam transaksi pemindahan internal KKKS maupun antar KKKS.
Jumlah tersebut diukur untuk pelaporan dan rekonsiliasi antara pengirim dan
penerima.

a. Remaining On Board (ROB): jumlah tersisa di kapal setelah


pembongkaran. Jumlah ini tersisa di kapal bisa untuk dikirim ke tempat
lain atau mungkin sudah tidak dapat dipompakan lagi dari kapal. Semua
ROB harus dilengkapi dengan Certificate Quality dan Quantity.

b. On Board Quantity (OBQ): jumlah minyak dikapal sebelum memuat.


Jumlah ini akan ditambahkan minyak lain yang dimuat. Atau merupakan
sisa minyak yang tidak dapat dipompakan dari pengiriman sebelumnya.
Semua ini harus dilengkapi dengan Certificate Quality dan Quantity.

c. Total Muatan – jumlah semua muatan dalam kapal pada saat setelah
pemuatan. Apabila total muatan ini masih dalam perjalanan pada akhir
suatu periode pelaporan, maka muatan ini masih termasuk dalam stock
akhir pengirim pada bulan yang bersangkutan.

Pengukuran muatan ini dilakukan pada saat :

a. Sebelum dan sesudah pemuatan dan pembongkaran muatan.

b. Untuk semua penyimpanan terapung pada akhir bulan.

Dalam pengukuran muatan minyak mentah dalam kapal harus dikoreksi


dengan faktor trim dan heel. Trim adalah kondisi depan dan belakang kapal
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 46 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

terhadap garis air. Heel adalah kemiringan kapal yang dibaca dari
clinometer. Pengukuran trim dan list harus dilakukan pada saat yang
bersaman dengan pengukuran lainnya untuk mendapatkan faktor koreksi
untuk menghitung volume.

Kondisi yang penting pada operasi pengapalan adalah saat pengukuran


tinggi cairan (ullage). Pekerjaan ini merupakan penyiapan data yang akan
digunakan untuk menghitung jumlah dalam pelaporan yang harus dikerjakan
dengan benar dan akurat.

Pihak Kapal bertanggung jawab atas pengambilan data ullage dan


pencatatan data. Perwakilan dari SPU/Terminal juga harus ada sebagai
saksi.

Metoda outage atau ullage adalah pengukuran jumlah cairan dalam tangki
dengan pita ukur ke permukaan cairan dan mengukur ketinggian antara
permukaan cairan dengan titik pengukuran dipermukaan tangki. Tinggi
bagian kosong dipakai sebagai pengurang dari tinggi tangki untuk
mendapatkan jumlah cairan dalam tangki.

Laporan ullage adalah kunci dokumen dimana data pengukuran yang dicatat
akan menjadi sumber data untuk penghitungan minyak mentah selanjutnya.
Contoh minyak mentah untuk pengukuran API Gravity harus diambil untuk
memeriksa kualitas. Contoh minyak mentah ini diambil sesuai dengan
Standard API 2546.

Tangki-tangki dikapal akan diukur sebelum dan sesudah pemuatan dan


pembongkaran.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 47 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

Data hasil pengukuran ini dicatat dalam Laporan Ullage.

Tanggung Jawab Langkah-langkah Catatan

Master Kapal 1. Siapkan dokumen kapal sebelum di


lakukan pengukuran.
2. Koordinasi dengan perwira kapal yang
terkait dalam pengukuran.

3. Periksa semua alat ukur sesuai Bila alat ukur tidak


dengan standar ASTM dan API. standard, agar dibuat
catatan dalam laporan
ullage.
4. Pastikan bahwa pengukuran tangki
sesuai dengan Standar API 2545.

5. Lihat dan hitung bersama volume


minyak mentah dikapal dengan
memakai kalibrasi tangki kapal dan
tabel ASTM sebagai dasar
perhitungan.
6. Tanda tangani laporan ullage sebagai Bila kapal membongkar
saksi muatan untuk dikirim ke
Terminal lain,
sesuai dengan Prosedur
Bongkar Muat, bila muatan
merupakan muatan
terpisah, lanjutkan dengan
prosedur muatan terpisah
sesuai dan teruskan
dengan langkah 7
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 48 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

7. Dapatkan tembusan perhitungan ullage


di kapal sebelum dan sesudah
pemuatan atau terima dari kapal
Certificate of Quantity Discharge or
Loaded.

8. Bandingkan jumlahnya dengan hasil


pengukuran di darat dan lakukan
pemeriksaan bila ada perbedaan lebih
besar dari 0.5% di pelabuhan
pengapalan:

a. Bila perbedaan antara ullage di


kapal setelah pemuatan dan
sebelum pembongkaran lebih
besar dari 0.2%.
b. Bila perbedaan antara ullage kapal
sebelum dan sesudah bongkar
kurang dari Certificate of Quantity
Discharged lebih besar dari 0.5%.
c. Bila perbedaan antara Cerficate of
Quantity setelah pemuatan lebih
kecil dari Remaining on Board dan
Certificate of Quantity Discharging
lebih besar dari 0.5%

2. Pemuatan (Loading)

Pemuatan adalah suatu kegiatan internal KKKS dan antar KKKS dalam memuat
minyak mentah ke kapal atau barge.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 49 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

Kegiatan ini memerlukan koordinasi dari beberapa bagian yang terlibat dalam
kegiatan ini, antara lain:

• SPU/Terminal Pengirim

• SPU/Terminal Penerima

• Pihak Kapal (Master Kapal beserta perwira)

Tiga kegiatan utama dalam pelaksanaan pemuatan, yaitu:

a. Kegiatan sebelum pemuatan.

b. Kegiatan selama pemuatan.

c. Kegiatan setelah pemuatan.

a. Kegiatan sebelum Pemuatan.

Tanggung Jawab Langkah-langkah


Catatan

Master Kapal 1. Terima Perintah dari SPU/Terminal


Pengirim yang berisi :
a. Nama Kapal dan Nakhodanya.
b. Lay can at Loading Port.
c. Perkiraan Waktu Kedatangan
d. Muatan, grade, kualitas dan
kuantitas.
e. Tujuan setelah pemuatan.

2. Terima Izin Pemuatan dari Unit


SPU/Terminal untuk penggunan fasilitas.
Izin Pemuatan berisi :
a. Nama Kapal dan Nakhodanya.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 50 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

b. Nomor Jety atau buoy.


c. Tangki darat yang akan digunakan.
d. Pipa saluran yang akan digunakan.
e. Pompa dll.

3. Siapkan dan keluarkan perintah tambat.


Asli dikirm ke Nakhoda kapal dan
tembusan ke Loading Master.

4. Kirim ke Nakhoda dokumen berikut :


a. Harbour Report Form (Shipping &
Telecommunication Manual)
Nakhoda kapal harus melengkapi
dan menanda tangani formulir
tersebut.
b. Perintah pemuatan asli.
c. Perintah Tambat.

5. Dapatkan dari Nakhoda surat-surat :


a. Port Clearence dan Perintah Berlayar
dari pelabuhan terakhir.
b. Dokumen muatan bila ada.
c. Notice of Readiness.
d. Harbour Report yang sudah ditanda
tangani Nakhoda.
e. Semua yang diperlukan Nakhoda
didistribusikan ke masing-masing
yang berkepentingan.

6. Mintakan Pandu untuk menambatkan


Kapal.

7. Bawa Pandu ke Kapal.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 51 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

8. Informasikan ke Unit Operasi perkiraan


waktu tambat.

9. Tambatkan Kapal.

10. Catat semua waktu kegiatan dalam Time


Sheet.

11. Bawa kembali Pandu dan Petugas


pemerintah ke pelabuhan.

12. Siapkan keberangkatan kapal.

Kapal 13. Catat draft sebelum dan sesudah


pemuatan dan tempatkan dalam ullage
report.

SPU/Terminal Pengirim 14. Menyaksikan pemerikasaan:


a. Isi dan kondisi tangki kapal.
b. Pipa salur yang akan digunakan
a. Lengkapi laporan pemeriksaan
minyak.

Master Kapal 15. Saksikan Loading Master menyegel


semua kerangan yang tidak digunakan
untuk pemuatan. Ini untuk menghindari
tercampurnya minyak. Semua nomor
kerangan yang disegel dicatat pada
daftar segel.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 52 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

16. Lakukan dan saksikan bersama dalam


pengambilan ullage muatan kapal bila
ada.

17. Terima tembusan Dry Certificate yang


ditanda tangani Pemeriksa Minyak.. Bila
ada muatan dalam kapal, akan dicatat
pada kolom keterangan. Seharusnya ada
Certificate of Quantity dan Quality untuk
muatan tersebut.

18. Catat semua data pemerikasaan pada


Formulir Catatan Pemeriksaan.

19. Tanda tangani Formulir Catatan


Pemeriksaan sebagai Witness.

20. Pemuatan dimulai

c. Kegiatan Selama Pemuatan.

Tanggung Jawab Langkah

SPU/Terminal Pengirim 1. Tekanan pemuatan harus dimonitor terus dan harus sesuai
dengan tekanan yang direncanakan. Setelah pemompaan
dimulai, Petugas dikapal dan Petugas SPU/Terminal harus
memeriksa laju alir dan tekanan pemompaan setiap jam di
manifold kapal dan manifold jetty.

2. Petugas terkait pada SPU/Terminal akan melakukan


pengambilan contoh setelah pemuatan mencapai satu kaki
ditangki penerimaan kapal. Hal serupa akan dilakukan kembali
apabila ketinggian mencapai tiga kaki. Bila dalam uji tersebut
didapat off spec, maka harus diambil langkah sebagai berikut:
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 53 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

a. Teruskan pemompaan, bila campuran muatan dapat


memperbaiki kualitas muatan.
b. Bila campuran tidak dapat memperbaiki spec, maka
pemuatan harus dihentikan.

c. Bila pemompaan akan dilanjutkan, Petugas SPU/Terminal


harus membuat surat pernyataan. Surat pernyataan asli
kualitas off spec tersebut dikirim Unit SPU/Terminal
Pengirim dan kapal. Bila off spec disebabkan oleh Kapal,
biaya pemerosesan ditanggung pemilik kapal. Bila off spec
disebabkan dari SPU/Terminal, biaya keterlambatan kapal
di tanggung oleh Unit SPU/Terminal Pengirim.

3. Setelah masalah laboratorium diatasi, pemuatan dapat


dilanjutkan kembali dan tekanan pemompaan harus dijaga
sesuai program. Kapal harus memberitahukan setengah jam
sebelum pemuatan akan dihentikan. Kapal memberitahukan
kepastian waktu untuk stop pemuatan.

d. Kegiatan setelah pemuatan.

Tanggung Jawab Langkah-langkah

Master Kapal 1. Masukkan waktu kegiatan pemuatan kedalam Tanker Port


Performance Record.

Chief Officer 2. Lakukan pengukuran muatan tangki kapal, ambil sampel untuk
(Perwira Kapal) API Gravity dan baca suhu minyak.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 54 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

3. Hitung Laporan Ullage setelah pemuatan. Penghitungan isi tangki


kapal dengan menggunakan kalibrasi tangki kapal dan tabel
ASTM sebagai dasar penghitungan jumlah.

4. Saksikan dan lakukan bersama memindahkan data hasil


penghitungan ke Ullage Report.

Catatan:
Ullage Report setelah pemuatan ditanda tangani oleh Chief
Officer, Loading Master.

5. Pindahkan data dari langkah 3 dan 4 ke kompartement log sheet.

6. Bandingkan angka Certificate of Quantity (C/Q) dengan angka


kapal setelah pemuatan dengan rumus :

C/Q - A/L X 100 %


C/Q

7. Bila perbedaan antara Certificate of Quantity dan angka kapal


lebih besar dari 0.5%, maka pihak kapal dan pihak
SPU/Terminal bersama-sama membuat berita acara. Tanggung
jawab pengirim adalah sampai di titik SPU/Terminal
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 55 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

3. Pembongkaran (Discharge)

Pembongkaran adalah suatu kegiatan internal KKKS dan atau antar KKKS
dalam membongkar minyak mentah dari kapal ke SPU/Terminal tujuan.

Kegiatan ini memerlukan koordinasi dari beberapa bagian yang terlibat


dalam kegiatan ini, antara lain:

• SPU/Terminal Pengirim

• SPU/Terminal Penerima

• Pihak Kapal (Master Kapal beserta perwira)

Tiga kegiatan utama dalam pelaksanaan pemuatan, yaitu:

a. Kegiatan sebelum Pembongkaran.

b. Kegiatan selama Pembongkaran.

c. Kegiatan setelah Pembongkaran.

a. Kegiatan sebelum Pembongkaran.

Catatan
Tanggung Jawab Langkah-langkah

Master Kapal 1. Terima Perintah dari SPU/Terminal yang


berisi:
a. Nama Kapal dan Nakhodanya.
b. Lay can Discharge Port.
c. Perkiraan Waktu Kedatangan
d. Muatan, grade, kualitas dan kuantitas.
e. Asal pemuatan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 56 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

SPU/Terminal 2. Terima Izin Pembongkaran dari Unit


Penerima SPU/Terminal untuk penggunan fasilitas.
Izin Pembongkaran berisi :
a. Nama Kapal dan Nakhodanya.
b. Nomor Jety atau buoy.
c. Tangki Penerima yang akan
digunakan.
d. Pipa saluran yang akan digunakan.
e. Lay can at Discharge Port.
f. Perkiraan Waktu Kedatangan
g. Muatan, grade, kualitas dan kuantitas.
h. Asal pemuatan.
3. Tangki Penerima yang akan digunakan.
4. Pipa saluran yang akan digunakan.

5. Siapkan dan keluarkan perintah tambat.


Asli dikirm ke Nakhoda kapal dan
tembusan ke Loading Master.

6. Kirim ke Nakhoda dokumen berikut :


Perintah pembongkaran asli.
Perintah Tambat.

7. Mintakan Pandu untuk menambatkan


Kapal.

8. Bawa Pandu ke Kapal.

9. Informasikan ke Unit Operasi perkiraan


waktu tambat.
10. Tambatkan Kapal.

11. Catat semua waktu kegiatan dalam Time


Sheet.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 57 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

12. Bawa kembali Pandu dan Petugas


pemerintah ke pelabuhan.

13. Siapkan penambatan kapal.

Master Kapal 14 Catat draft sebelum dan sesudah


pembongkaran dan catat dalam ullage
report.

SPU/Terminal 15. Menyaksikan pemerikasaan:


Penerima d. Isi dan kondisi tangki kapal.
e. Pipa salur yang akan digunakan
a. Lengkapi laporan pemeriksaan
minyak.

Master Kapal 16. Lakukan dan saksikan bersama dalam


pengambilan ullage muatan kapal bila
ada.
17. Catat semua data pemerikasaan pada
Formulir Catatan Pemeriksaan.

18. Tanda tangani Formulir Catatan


Pemeriksaan sebagai Witness.

18. Pembongkaran dimulai


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 58 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

b. Kegiatan Selama Pembongkaran.

Tanggung Jawab Langkah

Master Kapal 1. Tekanan pemuatan harus dimonitor terus dan harus sesuai
dengan tekanan yang direncanakan. Setelah pemompaan
dimulai.

2. Petugas dikapal dan Petugas SPU/Terminal harus memeriksa


laju alir dan tekanan pemompaan setiap jam di manifold kapal
dan manifold jetty.
3. Petugas terkait pada kapal akan melakukan pengambilan
contoh setelah pembongkaran mencapai satu kaki ditangki
penerimaan SPU/Terminal. Hal serupa akan dilakukan kembali
apabila ketinggian mencapai tiga kaki. Bila dalam uji tersebut
didapat off spec, maka harus diambil langkah sebagai berikut :

• Teruskan pemompaan, bila campuran muatan dapat


memperbaiki kualitas muatan.

• Bila campuran tidak dapat memperbaiki spec, maka


pembongkaran harus dihentikan

• Bila pembongkaran akan dilanjutkan, Petugas


SPU/Terminal harus membuat surat pernyataan. Surat
pernyataan asli kualitas off spec tersebut dikirim Unit
SPU/Terminal Penerima dan kapal. Bila off spec
disebabkan oleh Kapal, biaya pemerosesan ditanggung
pemilik kapal. Bila off spec disebabkan dari SPU/Terminal,
biaya keterlambatan kapal di tanggung oleh Unit
SPU/Terminal Penerima.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 59 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

4. Setelah masalah laboratorium diatasi, pembongkaran dapat


dilanjutkan kembali dan tekanan pemompaan harus dijaga
sesuai program. Kapal harus memberitahukan setengah jam
sebelum pembongkaran akan dihentikan. Kapal
memberitahukan kepastian waktu untuk stop pembongkaran.

c. Kegiatan Setelah Pembongkaran.

Tanggung Jawab Langkah-langkah

Master Kapal 1. Masukkan waktu kegiatan pembongkaran kedalam Tanker Port


Performance Record.

Unit SPU / Terminal 2. Lakukan pengukuran penerimaan tangki SPU diterminal, ambil
Penerima sampel untuk API Gravity dan baca suhu minyak.

3. Hitung Laporan Ullage/Innage setelah penerimaan.


Penghitungan isi tangki kapal dengan menggunakan kalibrasi
tangki kapal dan tabel ASTM sebagai dasar penghitungan
jumlah.

4. Saksikan dan lakukan bersama dalam memindahkan data hasil


penghitungan ke Ullage/Innage Report.

Catatan:
Ullage/Innage Report setelah pemuatan ditanda tangani oleh
kedua belah pihak
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 60 dari 68

E. TATACARA OPERASI BONGKAR/MUAT


(LOADING/DISCHARGING) DENGAN Revisi ke: Tgl.Revisi
MENGGUNAKAN KAPAL (BARGE/TANKER) 0 26.02.08

5. Pindahkan data dari langkah 3 dan 4 ke Tank Sheet.

6. Bandingkan angka Certificate of Quantity (C/Q) dengan angka


penerimaan di SPU/Terminal dengan rumus :

C/Q - A/R X 100 %


C/Q

Bila perbedaan antara Certificate of Quantity dan angka


penerimaan lebih besar dari 0.5%, maka pihak kapal dan pihak
SPU/Terminal bersama-sama membuat berita acara.

Pedoman loading untuk pengiriman ke pihak ketiga meliputi aktivitas yang


dilakukan oleh pihak-pihak pembeli (untuk keperluan ekspor), PST (Program
Suplai Tanker (untuk keperluan kilang), Master Kapal, Shipping Agent di
masing-masing lokasi, Laboratorium di masing-masing lokasi, bagian
Koordinasi Pergerakan Minyak, bagian Keuangan Minyak, dan pihak
pemerintah yang terdiri dari Karantina, Imigrasi, Custom, Perwakilan
Pemerintah/BPMIGAS dan Syahbandar.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 61 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN (LOADING) DARI


SPU/TERMINAL KE TANKER.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 62 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN (LOADING) DARI


SPU/TERMINAL KE TANKER.

Pengukuran minyak mentah yang dikirim dari SPU/Terminal ke kapal tanker


dalam rangka penjualan minyak mentah telah diatur sesuai dengan prosedur
penyerahan minyak mentah di masing-masing SPU/Terminal KKKS yang
telah disahkan oleh Pemerintah.

Berikut secara umum langkah-langkah proses pelaksanaan penyerahan


minyak mentah :

1. Persiapan Loading

Tangung Jawab Langkah-langkah Catatan

Kepala SPU/Terminal 1. Terima rencana pengapalan dari


Shipping Coordinator yang disertai
dengan dokumen instruksi serta
informasi dari pembeli yang berisi :
a. Nama Kapal.
b. Nama Penjual (Consignor)
c. Nama Pembeli (Consignee)
d. Laycan / Accepted Laoding Date
e. Perkiraan Waktu Kedatangan
f. Jenis minyak mentah
g. Jumlah muatan
h. Tujuan setelah pemuatan.
i. Dokumen vetting approval bila
diperlukan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 63 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

2. Terima informasi dari Agen pada saat di


pelabuhan terakhir yang berisi :
a. Nama Kapal dan Nakhodanya.
b. Waktu sebenarnya saat
meninggalkan pelabuhan terakhir.
c. Perkiraan waktu tiba.

3. Terima teleks dari Nakhoda Kapal yang


berisi :
a. Nama Kapal dan Nakhodanya.
b. Aktual keberangkatan dari
pelabuhan terakhir.
c. Perkiraan waktu kedatangan di
pelabuhan pemuatan.
d. Kondisi Kapal.

4. Pelajari rencana pengapalan, dan


kondisi lapangan (cuaca).

5. Koordinasikan dengan Loading Master


(bagian Cargo), Mooring Master, pihak
kapal dan petugas pemerintah (Bea
Cukai, Imigrasi, Karantina,
Syahbandar), BPMIGAS, petugas
administrasi terminal, agen kapal.

Loading Master 6. Terima perintah rencana pengapalan Bila ada yang tidak tepat
dari Kepala SPU/Terminal bicarakan dengan Kepala
Terminal.
7. Periksa kesiapan tanki, peralatan ukur,
loading line harus penuh terisi minyak.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 64 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

8 Perintahkan Administrasi Terminal dan


Operator Jaga untuk melaksanakan
operasinya.

Mooring Master 9. Menambatkan kapal dari daerah


jangkar ke SBM atau jetty.

10. Menyambungkan loading hose ke


manifold kapal.

11. Periksa tanki yang direncanakan untuk


menerima cargo dan periksa kondisi.
12 .Jika kondisi tangki kapal memenuhi
persyaratan, maka keluarkan Dry
Certificate.

Petugas Pemerintah 13. Bea cukai memeriksa segel, jika


(Bea Cukai, Imigrasi, dalam keadaan baik lalu membuka
Karantina, segel pada kerangan pada pipa yang
Syahbandar), digunakan untuk loading.
14. Imigrasi, Karantina dan Syahbandar
naik ke kapal untuk melakukan
pemeriksaan dokumen imigrasi,
kesehatan awak kapal dan dokumen
kapal. Bila hasil pemeriksan memenuhi
syarat akan dikeluarkan surat in
clearance.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 65 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

2. Pelaksanaan Pemuatan (Loading)

Tatacara pengukuan disesuaikan dengan fasilitas yang ada dan dilaksanakan


sesuai Prosedur Penyerahan Minyak Mentah yang berlaku di masing-masing
terminal.

Tanggung Jawab Langkah-langkah Catatan

Loading/Mooring 1. Tekanan pemuatan harus dimonitor


Master terus dan harus sesuai dengan
tekanan yang direncanakan. Bila hal
ini tidak dapat di tingkatkan, tekanan
pemompaan harus tetap. Setelah
pemompaan dimulai, Petugas dikapal
dan Petugas Unit Operasi harus
memeriksa loading rate dan tekanan
pemompaan setiap jam di manifold
kapal dan manifold jetty.

2. Unit Operasi akan melakukan uji


setelah pemuatan mencapai satu dan
tiga kaki, bila dalam uji tersebut
didapat off spec, maka harus diambil
langkah sebagai berikut :

a. Teruskan pemompaan, bila


campuran muatan dapat
memperbaiki kualitas muatan.

b. Bila campuran tidak menjadi baik,


hentikan pemuatan.
3. Bila pemompaan akan
dilanjutkan, Loading Master
harus membuat surat pernyataan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 66 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

Surat pernyataan asli dikirim ke


Nakhoda Kapal dan tembusannya ke
pihak SPU/Terminal dan pihak kapal.

4. Setelah masalah kwalitas minyak


mentah dapat diatasi, pemuatan
dapat dilanjutkan kembali seperti di
dalam program.
Kapal harus memberitahukan
setengah jam sebelum pemuatan
dihentikan. Kapal memberitahukan
kepastian waktu untuk stop pemuatan.

4. Pelaksanaan setelah pemuatan

Tanggung Jawab Langkah-langkah Catatan

Loading Master 1. Tutup kerangan meter dan pipa-pipa


pemuatan minyak mentah.

2. Bersama Chief Officer, lakukan


pengukuran muatan tangki kapal,
ambil contoh untuk API Gravity dan
baca suhu minyak.

3. Bersama-sama saksikan dan hitung


Laporan Ullage setelah pemuatan.
Penghitungan isi tangki kapal
dengan menggunakan kalibrasi
tangki kapal dan tabel ASTM
sebagai dasar penghitungan jumlah.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 67 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

4. Saksikan dan lakukan bersama


pemindahan data hasil
penghitungan ke Ullage Report.

Catatan:

Setelah pemuatan, Ullage Report


ditanda tangani oleh Chief Officer,
Loading Master dan Surveyor (jika
ada).

Mooring Master 5. Lepaskan pipa pemuatan minyak


mentah dari manifold kapal.

Administrasi Terminal 6. Menyiapkan Dokumen Pengapalan


lengkap

a. Tanker Bill of Lading


b. Certificate of Quantity
c. Certificate of Quality
d. Tanker Time Sheet
e. Cargo Manifest
f. Certificate of Origin
g. Dry Certificate
h. Ullage report
i. Notice of Readiness
j. Master’s Receipt
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IV
PROSEDUR TATACARA KEGIATAN OPERASI Halaman 68 dari 68

F. TATACARA OPERASI PENYERAHAN/PEMUATAN Revisi ke: Tgl.Revisi


(LOADING) DARI SPU/TERMINAL KE TANKER. 0 26.02.08

7. Mendistribusikan dokumen
pengapalan tersebut ke pihak terkait

Petugas Pemerintah 8. Petugas Bea Cukai memeriksa dan


memasang segel pada kerangan di
pipa yang digunakan untuk loading
maupun di kapal.

9. Petugas BPMIGAS bersama Loading


Master menandatangani meter ticket
yang menunjukkan jumlah minyak
mentah yang dikirim ke kapal.

10. Petugas Bea Cukai Menyerahkan


kembali dokumen-dokumen kapal
dan mengeluarkan surat out
clearance.

Catatan:

Dalam hal sistem meter tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka angka Bill of
Lading akan mengambil data dari hasil ullage tangki Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 1 dari 44

A. ADMINISTRASI PENGHITUNGAN MINYAK Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN GAS 0 26.02.08

BAB V
PROSEDUR PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS

A. ADMINISTRASI PRODUCTION ACCOUNTING


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 2 dari 44

A. ADMINISTRASI PENGHITUNGAN MINYAK Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN GAS 0 26.02.08

A. ADMINISTRASI PRODUCTION ACCOUNTING.

1. Fungsi Production Accounting

Bagian Akuntansi Minyak mengerjakan pekerjaan berdasarkan sumber data


yang diterima dari Operasi, SPU, Terminal dan Perencanaan Produksi
sebagai berikut:

a. Tank Ticket : Exhibit 018.

b. Laporan Analisa Minyak metntah : Exhibit 019.

c. Material Issue Voucher : Exhibit 020.

d. Ringkasan Laporan Harian SPU : Exhibit 029.

e. Laporan HarianTerminal : Exhibit 030.

f. Angka Selisih Pemompaan : Exhibit 024

g. Laporan bulanan Produksi dan Pemompaan: Exhibit 032.

h. Informasi Penerimaan Minyak

Mentah di Terminal/Konsumen : Exhibit 030.

Fungsi bagian Akuntansi Minyak adalah:


a. Mempersiapkan perhitungan minyak harian:

1) Stok.

2) Penerimaan.

3) Pergerakan antar tangki.

4) Pengiriman.

5) Pemakaian sendiri.

b. Mempersiapkan Perhitungan Harian


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 3 dari 44

A. ADMINISTRASI PENGHITUNGAN MINYAK Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN GAS 0 26.02.08

c. Mempersiapkan Laporan Bulanan Jumlah Akuntansi Minyak.

d. Memeriksa data yang meliputi jumlah Tank ticket, jumlah tangki, tanggal,
volume cairan, density, suhu dan beberapa informasi lainnya yang
diterima dari bagian Produksi. Bila ada kesalahan dan perbedaan,
koreksi diperlukan dari bagian yang bertanggung jawab.

e. Pada akhir tahun buku, dalam kaitannya bagian produksi menyiapakn


Laporan Stok, petugas Produksi dan Akuntansi Minyak bersama-sama
bertanggung jawab untuk kebenaran dari stok akhir tahun.

Untuk melengkapi penghitungan arus minyak digunakan tabel-tabel sebagai


berikut :

a. Tabel Tangki

b. Tabel Kalibrasi Tangki.

c. Tabel 52 ASTM-IP – Konversi dari m3/15°C ke bbl/600 F (Appendix 1 -


PTPPM Bab V.2 )

d. Tabel 53 ASTM-IP – Density pada 15°C (Appendix 2 - PTPPM


Bab V.12).

e. Tabel 54 ASTM-IP – Faktor Koreksi Volume – m3/15°C (Appendix 3 -


PTPPM Bab V.13).

f. Tabel 56 ASTM-IP – Faktor Koreksi Berat – Metric (Appendix 4 -


PTPPM Bab V.7).

Dokumen dan lembar kerja yang dipersiapkan untuk Laporan penghitungan


Minyak adalah:

a. Perhitungan Harian Penerimaan Minyak Exhibit 033.

b. Perhitungan Harian Pergerakan antar Tangki Kirim Exhibit 034.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 4 dari 44

A. ADMINISTRASI PENGHITUNGAN MINYAK Revisi ke: Tgl.Revisi


DAN GAS 0 26.02.08

c. Perhitungan Harian PergerakanAntar Tangki Terminal Exhibit 035

d. Perhitungan Harian Pemakaian Sendiri. Exhibit 036

e Perhitungan Harian Pengiriman Minyak ke Terminal/

Konsumen Exhibit 037

f. Perhitunga Bulanan Stok Minyak Exhibit 038

Instruksi Umum untuk penyelesaian detil kolom Perhitungan Harian Minyak


dan Gas.

a. Perhitungan Harian Pergerakan Minyak Mentah. Exhibit 039

b. Laporan Bulanan Akuntansi Minyak. Exhibit 041


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 5 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

B. LEMBAR KERJA
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 6 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

B. LEMBAR KERJA

1. Perhitungan Harian Penerimaan Minyak Mentah.

Tujuan : Untuk menghitung jumlah minyak mentah yang


diterima tiap hari di SPU dari Stasiun Pengumpul
atau Sub Stasiun Pengumpul Utama atau di
Terminal dari SPU.

Sumber dokumen : a. Tank Ticket hijau (Exhibit 18).


b. Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibit 19).
c. Tabel Tangki bersangkutan.
d. Tabel kalibrasi Tangki bersangkutan.
e. Tabel ASTM – IP52, 53, 54

Waktu : Selesai sebelum pukul 08.00 pagi.

Data yang dicatat - Lihat Exhibit 033

a. Judul : WORKSHEET DAILY CALCULATION OF CRUDE


OIL

b. Tanggal : Tanggal kegiatan dilaporkan.

c. Data Awal dan Akhir

Data awal untuk tiap tangki mencatat pengukuran tangki sebelum


penerimaan cairan dalam tangki.

Data akhir untuk tiap tangki mencatat pengukuran tangki setelah


penerimaan cairan dalam tangki. Biasanya dilakukan beberapa jam
setelah diendapkan agar pengukuran kadar air lebih akurat dengan
memakai pasta air.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 7 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

d. Total.

Kedua jumlah pada pembacaan awal dalam kolom 15 dan 16


dimasukkan dalam kolom 18. Kedua pembacaan pada kolom 15 dan 16
dimasukkan pada baris 19. Baris 19 dikurangi baris 18 memberikan
jumlah total minyak mentah yang diterima dinyatakan dalam bbls pada
60° F. Ini dimasukkan pada baris 20.

2. Perhitungan Harian Pergerakan antar Tangki (Pengiriman).

Tujuan : Untuk dapat menghitung tiap hari total jumlah minyak


mentah yang dipompakan dari pengiriman antar tangki di
SPU / Terminal.

Sumber data : a. Tank Ticket kuning (Exhibit 18)


b. Laporan Analisa mimyak mentah (Exhibit 19)
c. Tabel tangki trkait.
d. Tabel kalibrasi tangki terkait.
e. ASTM Table 52, 53, 54.

Waktu : Diselesaikan paling lambat pukul 08.00 hari berikutnya.

Data yang dicatat – Lihat Exhibit 034

a. Judul : WORKSHEET DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL

Tanggal : Tanggal kegiatan dilaksanakan.

b. Data awal dan akhir :

Baris data awal untuk tiap tangki mencatat hasil pengukuran sebelum
pemompaan cairan dari tangki.

Baris data akhir untuk tiap tangki mencatat hasil pengukuran setelah
pemompaan cairan dari tangki.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 8 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c. Total

Jumlah kedua pembacaan awal pada kolom 15 dan 16 masuk pada


baris 18 dari lembar kerja. Jumlah kedua akhir pada kolom 15 dan 16
dimasukkan ke baris 19. Baris 18 dikurangi baris 19 didapat jumlah
minyak mentah yang dipompakan sehari pemindahan antar tangki
dinyatakan dalam bbls pada 60° F (baris 20)

3. Perhitungan Harian Pergerakan Antar Tangki (Penerimaan).

Tujuan : Untuk menghitung setiap hari jumlah total dari minyak


mentah yang dipompakan dari Tangki Terima pada waktu
pemindahan antar tangki di SPU/Terminal.

Sumber data : a. Tank Ticket kuning.


b. Laporan Analisa Minyak Mentah.
c. Tabel Tangki Terkait.
d. Tabel Kalibrasi Tangk terkait.

e. Tabel ASTM – IP 52, 53 dan 54

Waktu : Harus diselesaikan pukul 08.00 hari berikutnya.

Data yang dicatat - Lihat Exhibit 035

a. Judul : WORKSHEET DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL

Tanggal : Tanggal kegiatan dilaksanakan.

b. Data Awal dan Akhir.

Baris data Awal mencatat hasil pengukuran sebelum pemompaan dari


tangki dilaksanakan. Baris data Akhir akan mencatat hasil pengukuran
setelah pemompaan dilaksanakan. Hal ini dilakukan setelah beberapa
jam diendapkan agar dapat mengukur kadar air dengan akurat.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 9 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

4. Perhitungan Harian Pemakaian Sendiri

Tujuan : Untuk menghitung jumlah total minyak mentah yang diambil


tiap hari untuk operasi sendiri di Stasiun Pengumpul, Sub
Stasiun Pengumpul Utama, SPU dan Terminal.

Sumber Data : a. Tank Ticket putih.


b. Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibit 018).
c. TabelTangki Terkait.
d. Tabel kalibrasi Tangki terkait.
e. Tabel ASTM-IP 52, 53 dan 54.
f. MIV.

Waktu : Harus diselesaikan pukul 08.00 hari berikutnya.

Data yang dicatat – Lihat Exhibit 036

a. Judul : WORKSHEET DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL

Tanggal : tanggal kegiatan dilaksanakan

b. Data Awal dan Akhir:

Baris data Awal akan mencatat hasil pengukuran sebelum pemompaan


untuk pemakaian sendiri dari tangki dilaksanakan.

Baris data Akhir akan mencatat hasil pengukuran setelah pemompaan


dilaksanakan.

c. Total.

Jumlah kedua pembacaan awal pada kolom 15 dan 16 masuk pad baris
18 dari lembar kerja. Jumlah kedua akhir pada kolom 15 dan 16
dimasukkan ke baris 19. Baris 18 dikurangi baris 19 didapat jumlah
minyak mentah yang dipompakan sehari pemindahan antar tangki
dinyatakan dalam bbls pada 60° F. Dimasukkan pada baris 20.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 10 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

5. Perhitungan Harian Minyak Mentah yang dikirim ke Kilang/ Terminal/


Tanker.

Tujuan : Untuk menghitung jumlah total minyak mentah yang dikirim


setiap hari ke Kilang/Terminal atau Tangker dengan pompa
dari SPU / Terminal.

Sumber Data: a. Tank Ticket putih. (Exhibit 018)


b. Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibi 019).
c. TabelTangki Terkait.
d. Tabel kalibrasi Tangki terkait.
e. Tabel ASTM-IP 52, 53 dan 54.
f. Copy facs jumlah penerimaan dari Terminal.

Waktu : Harus diselesaikan sebelum pukul 08.00 hari


berikutnya.

Data yang dicatat - Lihat Exhibit 037

a. Judul : WORKSHEET DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL

Tanggal : tanggal kegiatan dilaksanakan.

b. Data Awal/Akhir :

Baris data Awal akan mencatat hasil pengukuran sebelum pemompaan


dari tangki dilaksanakan.

Baris data Akhir akan mencatat hasil pengukuran setelah pemompaan


dilaksanakan.

c. Total.

Jumlah kedua pembacaan awal pada kolom 15 dan 16 masuk pada


baris 18 dari lembar kerja. Jumlah kedua akhir pada kolom 15 dan 16
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 11 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

dimasukkan ke baris 19. Baris 18 dikurangi baris 19 didapat jumlah


minyak mentah yang dipompakan sehari dinyatakan dalam Bbls pada
60°F. Dimasukkan pada baris 20.

6. Perhitungan Stok Minyak Mentah Bulanan.

Tujuan : Untuk menghitung stok Awal dan akhir minyak mentah


dalam semua tangki pada pukul 24.00 pada bulan berjalan.

Sumber Data: a. Tank Ticket putih (Exhibit 018)


b. Laporan Analisa Minyak Mentah (Exhibit 019).
c. Tabel Tangki Terkait.
d. Tabel kalibrasi Tangki terkait.
e. Tabel ASTM-IP 52, 53 dan 54.

Waktu : Harus diselesaikan sebelum pukul 08.00 hari berikutnya.

Data yang dicatat - Lihat Exhibit 038

a. Judul : WORKSHEET DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL

Tanggal : tanggal kegiatan dilaksanakan Instruksi .

b. Data Awal/Akhir :

Baris data Awal untuk tiap tangki mencatat semua data yang terkait
dengan stok akhir bulan lalu.

Baris data akhir untuk tiap tangki mencatat semua data terkait dengan
hasil pengukuran yang dilakukan pada pukul 24.00 pada hari terakhir
bulan tersebut.

c. Total.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 12 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Total stok awal/akhir minyak mentah pada baris 18 dan 19 sama dengan
kolom 15 dan 16.

7. Penjelasan Pengisian Perhitungan Harian Minyak Mentah


a. Penjelasan heading.

Nomor : Urutan nomor dari Tank Ticket dan nomor


tangki penyimpan.

Tinggi cairan : Tinggi cairan dalam tangki

Volume Volume cairan dalam tangki, dinyatakan dalam


bbls kondisi setempat. Dan didapat dari tabel
kalibrasi tangki.

Free Water & : Tinggi air bebas & endapan dalam tangki
sediment ditentukan dengan memakai pasta air.

Temperature : Pengukuran suhu nyata dari minyak mentah


observed dalam tangki dinyatakan dalam °F.

Gross Oil volume: : Volume minyak termasuk air terlarut dan


endapan dalam tangki pada suhu setempat
dinyatakan dalam bbls.

Density 60°F. : Density minyak mentah pada suhu


laboratorium dikoreksi ke 60°F.

Volume Correction : Faktor untuk memindahkan volume pada suhu


factor density 60°F.ke volum pada standar.

Gross Oil Volume : Volume minyak mentah termasuk kandungan


air dan endapan dalam tangki pada suhu
standar dinyatakan dalam bbls.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 13 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

S&W % : Volume kandungan air dan endapan dalam


minyak kotor dinyatakan dalam bbls.

S&W volume : Persentase kandungan air dan endapan dalam


minyak kotor dinyatakan dengan analisis
laboratorium.

b. Pengisian Kolom Exhibit 033, 034, 035, 036, 037, 038

Dari Laporan Analisa


Kolom Dari Tank Ticket Perhitungan.
Minyak Mentah
(Exhibit 018)
(Exhibit 19)
(1) Baris 1
(2) Baris 4
(3) -

(4) Baris 11 (Liquid) .

(5) Konversi tinggi pada


kolom (4) ke bbls
dengan memakai tabel
tangki.
(6) Baris 12
Air bebas dan endapan

(7) Konversi tinggi pada


kolom (6) ke bbls
dengan memakai tabel
tangki
(8) Baris 14

(9) Kolom 5 - Kolom 7


dalam kondisi
setempat
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 14 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(10) Kolom 3 baris c / d.

(11) Dapatkan faktor koreksi


volume dari ASTM-IP
Table 6 dengan
menggunakan API 60°F.
(12) (9) x (11) pada kondisi
standar

(13) Kolom 3 f

(14) (12) x (13) pada


kondisi standar
(15) Konversi m3 terhadap
bbls.
(16) (12) - (14) pada
kondisi standar.

(17) Catatan yang diperlukan


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 15 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Baris Total dari angka awal


(18) untuk kolom 16

Baris Total dari angka akhir


(19) untuk kolom 16.

Baris Perhitungan:
(20)
• Selisih antara Opening Stock (18) dan Closing Stock (19).
WORKSHEET FOR DAILY CALCULATION OF CRUDE OIL
Location: _______________________________

Free Water
No. of Liquid Crude
Method & Sediment Remark
Tank Tank Height Vol. Height Vol. Temp. Gross Vol. Density Vol.Corr Gross Vol. S&W S&W Vol. Convert. Net Volume
Ticket cm bbl.obs cm bbl.obs °F bbl.obs 60 °F Factor bbl.60°F % bbl.60°F Factor bbl.60°F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Opening
Closing
Opening
Closing
Opening
Closing
(lihat penjelasan pada halaman berikut)
BAB V

Opening
Closing
Opening
B. LEMBAR KERJA

Closing
Opening
Closing
Opening
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS

Closing
Total Opening (18)
Closing (19)
Difference (20)
0
Revisi ke:

Prepared by: Approved by:


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

Exhibit 033,034,035,036,037,038.Lingkari No.Exhibit dimaksud dan tulis Judulnya.

Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan


26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 16 dari 44
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 17 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

8. Rekapitulasi Harian Pergerakan Minyak Mentah.

Tujuan : Untuk meringkas pergerakan minyak harian masuk dan


keluar tiap tangki di Stasiun Pengumpul, Sub Stasiun
Pengumpul Utama dan Stasiun Pengumpul Utama.

Data berikut adalah ringkasan pada laporan

a. Jumlah total minyak mentah stok

b. Jumlah total minyak terima.

c. Jumlah total minyak kirim.

d. Jumlah total minyak pemakaian sendiri.

e. Jumlah total minyak hiilang.

Sumber dokumen :

a. Lembar kerja Perhitungan Harian Penerimaan Minyak


(Exhibit 033)

b. Lembar kerja Perhitungan Harian Pemindahan Antar


tangki Penerimaan (Exhibit 034).

c. Lembar kerja Perhitungan Harian Pemindahan antar


Tangki Pengiriman (Exhibit 035)

d. Lembar kerja untuk Perhitungan Harian Minyak


Pemakaian Sendiri (Exhibit 036).

e. Lembar kerja untuk Perhitungan Pengiriman Minyak ke


Terminal (Exhibit 037)

f. Lembar kerja untuk Perhitungan Bulanan Stok Minyak


Mentah (Exhibit 038).

Waktu : Harus sudah siap pada pukul 08.00 hari berikutnya.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 18 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Data yang dicatat - Lihat Exhibit 039

a. Judul Formulir

Field : Nama lapangan.

b. Kolom Judul
Stasiun Pengumpul / Sub Stasiun Pengumpul Utama.
1) Date : Tanggal saat kegiatan dilaksanakan
2) Note : Untuk setiap item yang menyatakan jumlah
dinyatakan dalam standar bbl, 60°F

3) Opening Stock : Jumlah total minyak mentah di Stasiun


Pengumpul / Sub Stasiun Pengumpul Utama
pada pukul 00.00 hari pertama tiap bulan.

4) Crude Oil Own : Jumlah total minyak mentah untuk pemakaian


Use sendiri didapat dari Stasiun Pengumpul/Sub
Stasiun Pengumpul Utama dari pukul 00.00
sampai pukul 24.00

5) Closing Stock : Jumlah total minyak mentah di Stasiun


Pengumpul/Sub Stasiun Pengumpul Utama
pada pukul 24.00

SPU/Terminal
1) Date : Tanggal saat kegiatan dilaksanakan

2) Opening Stock : Jumlah total minyak mentah di tangki


SPU/Terminal pada pukul 00.00 pada hari
pertama tiap bulan.

3) Crude Oil Received: : Jumlah total penerimaan minyak mentah dari


from Field/Other lapangan/lain tempat di tangki SPU/Terminal
antara pukul 00.00 sampai pukul 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 19 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

4) Crude oil Delivered : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
to Terminal/ Tanker SPU Terminal atau dari Terminal ke Tanker
antara pukul 00.00 sampai 24.00.

5) Crude Oil Own Use : Jumlah total minyak mentah yamh dipakai
sendiri dari SPU/Terminal antar pukul 00.00
sampai pukul 24.00.

6) Tanks to Tanks: Jumlah total minyak mentah yang dipindahkan


transferred-delivered : ke lain tangki yang dicatat pada Tangki
Pengirim di SPU / Terminal antara pukul 00.00
sampai pukul 24.00

7) Tanks to Tanks Jumlah minyak mentah yang dipindahkan ke


Transferred-received : tangki lain yang dicatat pada tangki Penerima
di SPU / Terminal antara pukul 00.00 sampai
pukul 24.00

8) Loss/Gain : Susut Tambah pada waktu pemindahan antar


tangki. Pebedaan adalah antar tangki pengirim
dengan tangki penerima (bila pengiriman lebih
besar dari penerimaan, dicatat sebagai susut
tapi bila pengiriman lebih kecil dari penerimaan
dicatat sebagai tambah).

9) Closing Inventory : Stok Akhir minyak mentah di tangki


Calculated SPU/Terminal pada pukul 24.00 yang dihitung
sebagai berikut: stok awal ditambah
penerimaan dari lapangan dikurangi
pengiriman, dikurangi pemakaian sendiri.

10) Closinginventory : Jumlah total nyata minyak mentah di tangki


Actual SPU / Terminal pada pukul 24.00 yang diukur
oleh Juru Ukur.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 20 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

11) Storage Loss / : Selisih antar perhitungan dengan nyata stok


Gain akhir di SPU / Terminal (bila stok nyata lebih
besar dari stok perhitungan dicatat sebagai
tambah (Gain) tetapi bila stok actual lebih kecil
dari stok perhitungan dicatat sebagai susut
(Loss).

12) Crude Oil : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


Received: at Kilang/ Terminal/tangker antara pukul 00.00
Terminal/Tanker sampai pukul 24.00 seperti yang dilaporkan
Kilang/ Terminal/Tangker.

13) Transportastion : Selisih antara pengiriman dari SPU dan


loss/gain penerimaan di Terminal/Tanker (bila SPU
mengirim lebih besar dari Terminal/Tangker
berarti susut, bila SPU lebih kecil dari
penerimaan di Terminal/Tanker berarti
tambah.

14) Total susut/tambah : Jumlah dari semua susut dan tambah selama
operasi SPU dan Terminal seperti pemindahan
antar tangki, tambah penyimpanan, tambah
transportasi tambah, bila net total positif berarti
susut, bila negatif berarti tambah.

Baris Total pada tiap-tiap kolom menunjukkan:

1. Jumlah stok awal dan stok akhir minyak mentah semua di tangki Stasiun
Pengumpul dan Sub Stasiun Pengumpul Utama pada pukul 00.00 pada
hari pertama tiap bulan dan pukul 24.00 pada hari terakhir pada bulan
bersangkutan.

2. Jumlah stok awal dan stok akhir (perhitungan dan actual) minyak mentah
di tangki SPU dan Terminal pada pukul 00.00 pada hari pertama dan pukul
24.00 pada hari terakhir bulan bersangkutan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 21 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3. Total kumulatif untuk tiap kolom lain untuk medapatkan kuantitas total
untuk sebulan penuh (yang akan dipindahkan ke dalam Laporan Bulanan).

a. Minyak mentah pemakaian sendiri di Stasiun Pengumpul dan SPU.

b. Penerimaan minyak mentah di SPU dari Stasiun Pengumpul dan Sub


Stasiun Pengumpul atauTeminal dari SPU.

c. Pengiriman minyak mentah dari SPU ke Terminal atau dari Terminal


ke Tangker.

d. Minyak mentah pemakaian sendiri di SPU/Terminal.

1) Angka tangki Pengiriman.

2) Angka tangki Penerimaan.

3) Susut/tambah pemindahan antar tangki.

e. Susut/tambah pada penyimpanan di SPU/Terminal.

f. Penerimaan minyak metah di SPU/Terminal, Tangker.

g. Susut/tambah pada transportasi dari SPU ke Kilang, Terminal atau


dariTerminal ke Tanker.

h. Total (nett) susut/tambah dicatat di SPU/Terminal (Penyimpanan +


Pemindahan + Transportasi).

4. Pengisian Kolom Exhibit 039

Sumber dokumen untuk melengkapi lembar kerja ini adalah Daily


Worksheets (Exhibit 033 sampai 038). Data yang dipindahkan dari lembar
kerja ini ke Perhitungan Harian Pergerakan Minyak Mentah (Exhibit 039)
adalah sebagai berikut:
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 22 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom 1 : Tanggal kegiatan dilaksanakan (satu baris tiap hari


dalam sebulan

Ke Exhibit Dari Exhibit


039 038 033 035 034 036 037

2 18
3 20
4 19
5 & 17 18
6 & 18 20
7 & 19 20
8 & 20 20
9 & 21 20
10 & 22 20
11 Dari Exhibit ini - Kolom 10 - 9
23 22 - 21
12 5 + 6+10 – 7 -8 - 9
24 17 + 18 + 22 – 19 -20- 21
14 13 - 11
26 35 - 24
15 Dari telex laporan mengenai penerimaan minyak mentah, yang
dikirim oleh Akuntansi Minyak di Terminal dan lain-lain.
27 Dari Laporan Ullage Tangker setelah pemuatan, dikirim oleh Agen
di Tanker penerima.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 23 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

16 Dari Exhibit ini - Kolom 15 - 7


28 27 - 19
29 14 + 16 + 26 + 28
Bila angka nett negatif - gain
Bila angka nett positif - loss

Total Merupakan Jumlah dari masing-masing kolom


DAILY RECAPITULATION OF CRUDE OIL MOVEMENT
Location : _______________________________
Month : _______________________________

BLOCK STATION - SUB MAIN OIL STORAGE - MAIN OIL STORAGE


Opening Crude Oil Closing Opening Crude Oil Crude Oil Crude Oil Tank to Tank Transferred Closing Inventory Storage Crude Oil Transportation
Date Inventory Own Use Inventory Inventory Received Delivered Own Use Delivered Received Loss/Gain Calculated Actual Loss/Gain Received Loss/Gain
From Field at Terminal
Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
BAB V

B. LEMBAR KERJA
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS

Exhibit 039.1 : Daily Recapitulation of Crude Oil Movement

Prepared by: Prepared by: Approved by:


0

Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan
Revisi ke:
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 24 dari 44
DAILY RECAPITULATION OF CRUDE OIL MOVEMENT
Location: _______________________________
Month : _______________________________

T E R M I N A L
Opening Crude Oil Crude Oil Crude Oil Tank to Tank Transferred Closing Inventory Storage Crude Oil Vessel Total
Date Inventory Received Delivered Own Use Delivered Received Loss/Gain Calculated Actual Loss/Gain Received Loading Loss/Gain
from to Tanker at Tanker Differences
Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F Bbls,60°F
(1) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29)
BAB V

B. LEMBAR KERJA
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS

Exhibit 039.2 : Daily Recapitulation of Crude Oil Movement

Prepared by: Prepared by: Approved by:


0
Revisi ke:

Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 25 dari 44
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 26 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

9. Rekapitulasi Harian Distribusi Gas.

Tujuan : Untuk mencatat distribusi gas melaui sistem transmisi gas


di Stasiun Meter

Data yang dicatat - Lihat Exhibit 040.

Pengisian Heading :

1 Judul Formulir

Field : Nama lapangan.

2. Tanggal : Ditulis tanggal pembuatan.

Penjelasan Kolom
a. Date : Tanggal saat kegiatan dilaksanakan

b. Opening Line Pack : Jumlah total gas di pipa gas yang diukur pukul
Inventory 00.00.

c. Received at : Jumlah total gas yang diterima di Stasiun


compressor station Kompresor dari pukul 00.00 sampai pukul
24.00

d. Own Use in : Jumlah total gas yang dipergunakan untuk


Compressor pemakaian sendiri dari pukul 00.00 sampai
Sation pukul 24.00

e. Delivered from Jumlah total gas yang dikirim dari Stasiun


f. Compressor : Kompresor dari pukul 00.00 sampai pukul
Station 24.00

g. Closing Line Pack Jumlah total gas di pipa gas yang diukur pukul
Inventory : 24.00
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS Halaman 27 dari 44

B. LEMBAR KERJA Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

h. Received at Jumlah total gas yang diterima di Third Party


: seperti yang dilaporkan Third Party dari pukul
00.00 sampai pukul 24.00

i. Difference Perbedaan jumlah gas harian yang dikirim dari


Stasiun Kompresor dengan yang diterima di
Third Party seperti yang dilaporkan oleh Third
Party . Ini adalah jumlah loss atau gain.

5. Pengisian Kolom Exhibit 040


Kolom 1 : Tanggal kegiatan dilaksanakan (satu baris tiap hari
dalam sebulan)
Exhibit 040 Exhibit 031

Kolom 2 : Kolom 2.a


Kolom 3 : Kolom 2.b.1
Kolom 4 : Kolom 2.b.2
Kolom 5 : Kolom 2.b.3
Kolom 6 : Total baris (3 + 4 + 5)
Kolom 7 : Kolom 2.c.1
Kolom 8 : Kolom 2.c.5
Kolom 9 : Kolom 2.e
Kolom 10 : Kolom 2.d.1
Kolom 11 : Kolom 2.c.2
Kolom 12 : Kolom 2.c.3
Kolom 13 : Kolom 2.c.4
Kolom 14 : Total baris (11 + 12 + 13)
Kolom 15 : Panjumlahan baris (2 + 6 – 7 – 9 – 10 – 14)
Prepared by : Nama dan tanda tangan
Approved by : Nama dan tanda tangan
DAILY RECAPITULATION OF GAS DISTRIBUTION
Location : _______________________________
Month : _______________________________

Opening Received at Compressor Station Own Use at Closing Received at (MSCF) Uncountable
Date Line Pack Field I Field II Field III Sub Total Compressor Line Pack Flare Third Third Third Sub Total Losses
Inventory Station Inventory Party I Party II Party III
MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF MSCF
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
BAB V

B. LEMBAR KERJA
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK DAN GAS

Exhibit 040 – Daily Recapitulation of Gas Distribution


0

Prepared by: Received by: Approved y


Revisi ke:

Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

26.02.08
Tgl.Revisi
Halaman 28 dari 44
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 29 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

C. LAPORAN BULANAN
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 30 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

C. LAPORAN BULANAN

1. Laporan Bulanan Akuntansi Produksi Minyak Mentah.


Judul : MONTHLY CRUDE OIL QUANTITY ACCOUNTING REPORT
Tujuan :
a. Untuk laporan resmi produksi bulanan minyak mentah tiap lapangan.
b. Untuk melihat total dari pengukuran actual dari seluruh pergerakan
minyak mentah dan analisa susut.
a. Untuk melihat pengukuran actual dari Stok Minyak mentah lapangan.
b. Untuk mengontrok perhitungan bulanan produksi minyak. Lapangan.
c. Untuk rekonsiliasi angka produksi harian.

Sumber dokumen:
a. Rekapitulasi Harian Pergerakan minyak mentah tiap lapangan – Exhibit
039
b. Rekapitulasi Harian pergerakan minyak mentah Stasiun Pengumpul,
Stasiun Pengumpul Utama /Terminal – Exhibit 039.
c. ASTM-IP Tabel 52.

Waktu : Selambatnya satu hari setelah hari terakhir tiap bulan.

Data yang dicatat:


a. Penjelasan heading formulir
Unit : Nama unit wilayah.
Field : Nama lapangan.
Month : Bulan waktu laporan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 31 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b. Penjelasan Kolom
Description : Diskripsi dari tiap baris.
Number : Formula untuk akumulasi pelaksanaan pada laporan.
Net Crude : Gross Minyak dikurangi BS&W sama dengan nett
minyak mentah yang dinyatakan dalam m3 pada 150 C
dan bbl pada 600 F

1. Opening Inventory
Field Tanks : Jumlah total minyak mentah dalam tangki
lapangan pada hari pertama pukul 00.00 tiap
bulan

Main Oil Storage/ : Jumlah total minyak mentah di tangki


Terminal tanks SPU/Terminal pada hari pertama pukul 00.00
tiap bulan.

Trunk line from Main : Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Oil Storage/ SPU dan Terminal atau Terminal dan Single
Terminal to SBM Buoy Mooring pada pukul 00.00 hari pertama
tiap bulan.

2. Received
Production received : Jumlah total minyak mentah diterima di
at Main Oil SPU/Terminal (setelah dikurangi pemakian
Storage/Terminal sendiri di Stasiun Pengumpul dan Sub Stasiun
Pengumul Utama) dari lapangan.
At Main Oil Storage : Jumlah Total penerimaan minyakmentah di
SPU.
Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah diterima dari
(received) at MOS permindahan antar tangki (penerimaan) dalam
SPU.

At Treminal from : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


Main Oil Storage. Terminal dari SPU
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 32 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
(received) at pemindahan antar tangki (pengirim) dalam
Terminal Terminal.

At Treminal from : Jumlah total minyak mentah yang diterima di


Customer other Terminal dari Customer
Third Party.

3. Pengiriman dan Pemakaian Sendiri.

From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
StorageCustomer Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang.

From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang di kirim dari
Storage to Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
(delivered) at MOS pemindahan antar tangki (penerimaan) dalam
Stasiun Pengumpul Utama.

Own use at MOS : Jumlah total minyak mentah yang dikirm untuk
pemakaian sendiri di SPU.

From Treminal to : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari


Tanker Terminal ke Tanker.

Inter tank transfer at : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Terminal pemindahan antar tangki (penerimaan) di
Terminal

Own use at Terminal : Jumlah minyak mentah yang dikirim untuk


pemakaian sendiri di Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 33 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

4. Stok Akhir : Selisih antar total stok awal ditambah


penerimaan dikurangi pengiriman dan
pemakaian sendiri.
5. Stok akhir (actual)
Field Tanks : Jumlah total minyak mentah di tangki lapangan
pada hari terakhir bulan berjalan pukul 24.000

Main Oil Storage/ : Jumlah total minyak mentah di tangki SPU/


Terminal Tanks Terminal pada hari terakhir bulan berjalan pukul
24.000

Trunk Line from : Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Main Oil Storage to SPU dan Terminal atau antara Terminal SBM.
Terminal or from
Terminal to SBM.

6. Loss/Gain and : Selisih minyak mentah antara perhitungan


Discrepancies dan angka actual stok akhir (termasuk susut/
tambah pemindahan dari tangki ke tangki

7. Penerimaan di Customer dan Tanker

At Customer : Jumlah total minyak mentah yang diterima


ditangki Kilang.
At Tanker : Jumlah total minyak mentah yang diterima di
tanker.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 34 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

8. Loss/gain and discrepancies description.


Storage loss/gain : Selisih minyak mentah antara perhitungan dan
aktual angka stok akhir (termasuk susut /
tambah pemindahan tangki ke tangki).

Transportation loss/ : Selisih minyak mentah antara jumlah total


gain minyak mentah yang dikirim dari lokasi
danpenerimaan di lokasi lain.

Loading : Selisih minyak mentah antara jumlah total yang


discrapencies dikirim daritangki darat dan penerimaan di
tangker.

Trunk line inventory : Selisih antara stok awal dan akhir trunk line dari
discrepancies. SPU ke Terminal atau dari Terminal ke SBM.

9. Field Production : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


SPU/Terminal, ditambah stok akhir di Stasiun
Pengumpul / Sub Stasiun Pengumpul Utama,
ditambah pemakaian sendiri di Stasiun
Pengumpul/Sub Stasiun Pengumpul Utama
dikurangi stok awal di Stasiun
Pengumpul/Sub Stasiun Pengumpul Utama.

10. Production Availlable : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


SPU/Terminal dikurangi dengan pemakaian
sendiri di SPU/Terminal, Penyimpanan dan
susut/tambah transportasi.

11. Official/Delivery Production: Jumlah total pengiriman minyak


mentah dari SPU/Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 35 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c. Pengisian Kolom Exhibit 041


Ke Exhibit 041 Dari Exhibit 039
Kolom Total Kolom

1.1 ……………………… tanggal pertama 5


1.5 Jumlahkan (1.1+1.2+1.3+1.4)
1.6 ………………………………………………………….. 6/18
1.7 ………………………………………………………….. 7
1.8 ………………………………………………………….. 10
1.9 ………………………………………………………….. 18
1.10 ………………………………………………………….. 18
1.11 ………………………………………………………….. 22
1.12 …………………………………………………………..
1.13 Jumlahkan (1.6+1.7+1.8+1.9+1.10+1.11+1.12)
Inventory/Terminal (Bbls, 60°F )
1.14 ………………………………………………………….. 7
1.15 ………………………………………………………….. 2
1.16 ………………………………………………………….. 9
1.17 ………………………………………………………….. 8
1.18 ………………………………………………………….. 19
1.19 ………………………………………………………….. 21
1.20 ………………………………………………………….. 20
1.21 Jumlahkan
(1.14+1.15+1.16+1.17+1.18+1.19+1.20)
1.22 Hitung (1.5+1.13-1.21) -
1.23 ……………………… tanggal terakhir 13
1.24 Trunk line closing inventory dari SPU ke -
Refinery/Terminal
1.25 ……………………… tanggal terakhir 25
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 36 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

1.26 Trunk line inventory dari Termnal - SBM


1.27 Jumlahkan (1.23+1.24+1.25+1.26)
1.28 Kurangkan (1.22-1.27)
1.29 Kurangkan (1.14-1.32-1.33)
1.30 Kurangkan (1.18-1.34)
1.31 Jumlahkan (1.28+1.29+1.30)
1.32 ………………………………………………………….. 15
1.33 ………………………………………………………….. 15
1.34 ………………………………………………………….. 27
1.35 Jumlahkan (1.32+1.33+1.34) -
1.36 ………………………………………………………….. 27
1.37 ………………………………………………………….. 16
1.38 ………………………………………………………….. 16
1.39 ………………………………………………………….. 16
1.40 ………………………………………………………….. 26
1.41 ………………………………………………………….. 28
1.42 Kurangkan (1.2-1.24)
1.43 Kurangkan (1.4-1.26)
1.44 Jumlahkan
(1.36+1.37+1.38+1.39+1.40+1.41+1.42+1.43)
1.45 …………………………….. tanggal terakhir 4
1.46 3
1.47 6/18
1.48 Jumlahkan (1.45+1.46+1.47)
1.49 2
1.50 Kurangkan (1.48-1.49)
1.51 Jumlahkan (1.6+1.7+1.12)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 37 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

1.52 ………………………………………………………….. 8
1.53 20
1.54 Kurangkan (1.22-1.27)
1.55 Kurangkan (1.51-1.52-1.52-1.54)
1.56 Jumlahkan (1.14+1.15) atau (1.18) - Jumlahnya sama

Date : Tanggal laporan ditulis


Prepared by : Nama dan Tanda tangan
Approved by : Nama dan Tanda tangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 38 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 041– Oil Accounting Monthly Report

OIL ACCOUNTING MONTHLY REPORT


MONTH : ________________________
Date:
Net Oil Quantity Net Oil Quantity
Description No. Bbls 60°F Description No. Bbls 60°F
1 1
1. OPENING INVENTORY 7. RECEIVED AT REFINERY/TANKER
- Main Oil Storage 1 - Received at Customer 32
- Trunkline fr. MOS to Cust./Term. 2 - Received at Refinery 33
- Terminal 3 - Received at Tanker 34
- Trunkline from Terminal to SBM 4 Total (32+33+34) 35
Sub Total (1+2+3+4) 5
2. RECEIVING 8. LOSS/GAIN AND DISCREPANCIES
- Prod. Received at MOS/Terminal 6 - Storage Loss/Gain at MOS 36
- Received from Customer at MOS 7 - Transportation Loss/Gain from 37
- Intertank trans.received at Term. 8 MOS to Customer
- Received from MOS 9 - Transportation Loss/Gain from 38
to Terminal 10 to MOS
- Received from MOS at Terminal - Transportation Loss/Gain from 39
- Inter tank Trnsfered receved 11 MOS to Customer
at Terminal 12 - Storage Loss/Gain at Terminal 40
Sub Total (6+7+8+9+10+11+12) 13 - Loading discrepancies 41
3. OWN USE AND DELIVERIES - Trunkline Inventory Diff. from 42
- Delivered from MOS to Customer 14 MOS to Cust/Term* (2-24)
- Delivered from MOS to Terminal 15 - Trunkline Inventory Diff. from 43
- Intertank Transferred delivered 16 Terminal to SBM (4-26)
at MOS
- Own Use at MOS 17 Total Loss/Gain and discr'cies 44
- Delivered from terminal to Tanker 18 (36+37+38+39+40+41+42+43)
Intertank transfered delivered to 19 9. FIELD PRODUCTION
Terminal - Closing Inventory at BS/Sub MOS* 45
Own use at Terminal 20 - Own use at BS/Sub MOS* 46
Sub Total 21 - Received Prod. at MOS/Terminal* 47
(14+15+16+17+18+19+20) Total Available (45+46+47) 48
4. CLOSING INVENTORY CALCULATED - Opening Invent. at BS/Sub MOS* 49
At MOS/Terminal and Main line 22 Total Field Production (48-49) 50
(5+13-21)
5. ACTUAL CLOSING INVENTORY 10. AVAILABLE PRODUCTION
- Main Oil Storage 23 - Total Received at MOS/Terminal* 51
- Trunkline from MOS to Cust/Term. 24 - Own Use at MOS 17 52
- Terminal 25 - Own Use at Terminal 20 53
- Trunkline fromTerminal to SBM 26 - Total Storage Loss/Gain 28 54
Sub Total (23+24+25+26) 27 Total Available Production 55
(51-52-53-54)
6. LOSS/GAIN AND DISCREPANCIES
- Storage Loss/Gain (22-27) 28 11. OFICIAL DELIVERED PRODUCTION
- Transportation Loss/Gain from 29 - Delivered from MOS to Customer/ 56
MOS to Customer (14-32-33) Termnal
- Loading Discrepancies (18-34) 30 - Delivered from Terminal to Tanker 57
Total (28+29+30) 31

Note: Cross if not necessary Prepared by : Approved by :

_________________ _________________
Name & Signature Name & signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 39 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

2. Laporan Bulanan Akuntansi Produksi Gas

Tujuan :
a. Untuk mencatat distribusi gas melalui sistem transmisi gas di Stasiun
Meter
b. Untuk menunjukkkan jumlah bulanan produksi gas dan distribusinya
serta analisis losses di setiap lapangan produksi.

Sumber Dokumen:
Untuk mempersiapkan Laporan ini diperlukan sumber dokumen sebagai
berikut:
a. Daily Recapitulation of Gas Distribution (Exhibit 40)
b. Summary of Gas Meter Station daily Report (Exhibit 031)
c. Gas Meter Station Daily Report (Exhibit 027)
d. Orifice Metering of Natural Gas

Waktu:
Laporan ini harus tersedia paling lambat satu hari setelah akhir bulan.

Data yang dicatat – Lihat Exhibit 042

Unit : Nama Unit


Lapangan : Nama lapangan
Month : Bulan kegiatan yang dilaporkan

Penjelasan Kolom
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 40 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

1. Lapangan produksi
a. Gas Production : Jumlah produksi gas dari sumur gas dan sumur
gas associated selama periode Laporan ini

b. Distribusi
• Gas Lift : Jumlah gas untuk metode gas lift selama periode
Laporan ini

• Engine : Jumlah gas untuk pemakaian bahan bakar mesin


selama periode Laporan ini

• Utilities : Jumlah gas untuk pekakaian utilities selama


: periode Laporan ini

• Sales : Jumlah gas untuk sales selama periode Laporan


ini

• Compressor : Jumlah total gas yang masuk ke dalam


Station Compressor Station sebagai input, selama
periode Laporan ini.

c. Flare : Jumlah gas yang dibakar di flare

d. Loss/Gain : Perbedaan antar jumlah gas yang diproduksikan


dari sumur-sumur dengan jumlah gas yang
didistribusikan ke gas lift wells, engines, utilities,
sales dan compressor station
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 41 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

2. Stasiun Kompresor

a. Opening Line Pack : Jumlah total gas di pipa gas yang diukur pukul
Inventory 00.00.

b. Received from : Jumlah total gas yang diterima di Compressor


Station selama satu bulan diukur sejak hari
pertama ampai dengan hari terkhir bulan itu
pukul 24.00

c. Consumpsion : Jumlah total gas yang didistribusikan dari


Compressor Station ke Konsumen atau untuk
pemakaian sendiri selama satu bulan diukur
sejak hari pertama sampai dengan hari terakhir
bulan itu pukul 24.00
d. Loss/Gain
• Accountable Jumlah gas yang dibakar di flare pada fasilitas
Loss : transmisi gas selama satu bulan diukur sejak
hari pertama ampai dengan hari terkhir bulan itu
pukul 24.00

• Unaccuntable Jumlah gas yang diperoleh dari rumus sebagai


Loss : berikut:

Gas yang didistribusikan dari Compressor


Station + opening line pack inventory – jumlah
gas yang diterima oleh konsumen – jumlah gas
pemakaian sendiri – closing lne pack inventory.

• Bila jumlah gas yang didistribusikan dari


compressor station ditambah dengan
opening line pack inventory lebih besar dari
jumlah gas yang dikosumsi, closing line pack
inventory maka hal ini menunjukkkan loss
(unaccountable loss)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 42 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

• Bila jumlah gas yang didistribusikan dari


compressor station ditambah dengan
opening line pack inventory lebih kecil dari
jumlah gas yang dikosumsi, closing line pack
inventory maka hal ini menunjukkan gain

Pengisian Kolom Exhibit 42

Exhibit Summary of Production Daily Recapitulation of


042 Daily Report Gas Distribution Perhitungan.
(Exhibit 028) (Exhibit 040)

Baris
(1) Kolom (6.B.a.1) - -
(2) Kolom (6.B.a.2) dan - -
(3) (6.B.a.3) Sub Total (1) + (2)
................................

(4) Kolom (6.B.c.1) -


(5) Kolom (6.B.c.2) -
(6) Kolom (6.B.c.3) -
(7) Kolom (6.B.c.4) -
(8) Kolom (6.B.c.5) - Sub Total (4) + (5) = (6)
(9) .................................
+ (7) + (8)

(10) Kolom (6.B.d) -

(11) ........................................ (3 – 9 – 10)


(12) - Kolom 2
(13) - Total Kolom (3)
(14) - Total Kolom (4)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 43 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

(15) - Total Kolom (5)


(16) - Total Kolom (6)
(17) - Total Kolom (7)
(18) - Total Kolom (11)
(19) - Total Kolom (12)
(20) - Total Kolom (13)
(21) - Total Kolom (14)
(22) - Total Kolom (10)
(23) - - (12 + 16 -- 21 – 22 – 24)
(24) - Kolom (9)
(25) - - (11 + 21)
(26) - - (11 + 23)
(27) - - (25 + 26)

Date :
Prepared by :
Approved by :
Distribution :
• Field Manager
• Oil & Gas Transportation Department
• Production Head
• Oil & Gas Production Accounting
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB V
PROSES PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 44 dari 44

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 042 – Monthly Gas Quantity Accounting Report


MONTHLY GAS QUANTITY ACCOUNTING REPORT
Field : __________________________________
Month : __________________________________

Description – Gas Calculation No. Gas Quantity


MSCF
A FIELD PRODUCTION
1. Gas Production
a. Associated Gas 1
b. Non-Associated Gas 2
Sub Total (1+2) 3
2. Distribution
a. Gaslift Well 4
b. Compressor Station 5
c. Engine 6
d. Utilities 7
e. Sale 8
Sub Total (5+4+6+7+8) 9
3. Flare 10
4. Gas Loss/Gain
Unaccountable Loss/Gain 11
B COMPRESSOR STATION
1. Opening Line pack Inventory 12
2. Received at Compressor Station
a. Field ..… 13
b. Field ..… 14
c. Others 15
Sub Total (13+14+15) 16
3. Consumption
a. Own Use 17
b. Third Parties 18
c. Third Parties 19
d. Third Parties 20
Sub Total (17+18+19+20) 21
4. Loss/Gain
a. Accountable (flare, etc) 22
b. Unaccountable 23
5. Closing Line Pack Inventory 24
C. TOTAL LOSS/GAIN
1. Accountable (flare,etc ) (10+22)+(11+23) 25
2. Unaccountable (25+26) 26
Total 27
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 1 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK DI LAPANGAN OPERASI KKKS

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 2 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING DI LAPANGAN

RINGKASAN
Fungsi Production Accounting di KKKS adalah:

• Menyiapkan dan menyampaikan laporan harian mengenai jumlah minyak


mentah yang ada di Tangki Penampung Minyak Utama.

• Menginformasikan adanya perbedaan jumlah perhitungan minyak mentah


yang diterima konsumen dengan jumlah yang dikirimkan dari Tangki
Penampung Utama.

• Menerima semua Laporan Bulanan dari tiap-tiap lapangan mengenai


jumlah produksi minyak.

• Mengecek kebenaran dan kelengkapan dari semua data yang diterima dan
melaksanakan perbaikan langsung ke lapangan atas kesalahan yang
timbul.

• Menyiapkan Laporan Bulanan mengenai Jumlah Minyak Mentah dan gas.

• Mengkordinasikan kegiatan Production Accounting di lapangan.

• Melaksanakan pekerjaan dengan koordinasi Production Accounting dari


Kilang Minyak

• Melaksanakan tugas-tugas liaison untuk Head Office Accounting Finance


Sub Directorate dan Seksi Loss Control.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 3 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 4 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH

Tujuan:

Memberikan laporan bulanan mengenai jumlah produksi minyak mentah dari tiap-
tiap lapangan

Menyampaikan laporan bulanan mengenai jumlah pergerakan minyak mentah


sesuai dengan hasil pengukuran dan analisa losses/gain di tiap-tiap unit produksi

Menyampaikan hasil pengukuran inventory minyak di tiap-tiap unit produksi

Memeriksa perhitungan kalkulasi minyak mentah dari tiap-tiap unit produksi,

setiap bulan.

Sumber Dokumen:

Laporan bulanan mengenai Jumlah Minyak Mentah dari tiap-tiap lapangan


merupakan sumber dokumen untuk menyiapkan penyusunan laporan.

Waktu:

Laporan ini harus dapat disampaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu pertama bulan berikutnya.

Data yang harus dicatat - Lihat Exhibit 043

a. Penjelasan heading formulir

Unit : Nama unit wilayah.

Field : Nama lapangan.

Month : Bulan waktu laporan.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 5 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

b. Penjelasan Kolom

Description : Diskripsi dari tiap baris.

Number : Formula untuk akumulasi pelaksanaan pada laporan.


Net Crude : Gross Minyak dikurangi BS&W sama dengan net minyak
mentah yang dinyatakan bbls pada 60° F

1) Opening Inventory
Field Tanks : Jumlah total minyak mentah dalam tangki
lapangan pada hari pertama pukul 00.00 tiap
bulan

Main Oil Storage/ : Jumlah total minyak mentah di tangki


Terminal tanks SPU/Terminal pada hari pertama pukul 00.00
tiap bulan.

Trunk line from Main : Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Oil Storage/ SPU dan Terminal atau Terminal dan Single
Terminal to SBM Buoy Mooring pada pukul 00.00 hari pertama
tiap bulan.
2). Received
Production received at : Jumlah total minyak mentah diterima di
Main Oil SPU/Terminal (setelah dikurangi pemakian
Storage/Terminal sendiri di Stasiun Pengumpul dari lapangan.

At Main Oil Storage : Jumlah Total penerimaan minyakmentah di


SPU.

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah diterima dari


(received) at MOS permindahan antar tangki (penerimaan) dalam
SPU.

At Treminal from Main : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


Oil Storage. Terminal dari SPU
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 6 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
(received) at Terminal pemindahan antar tangki (pengirim) dalam
Terminal.

3) Pengiriman dan Pemakaian Sendiri (Delivered and Own Use)

From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Storage to Customer Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang.

From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang di kirim dari
Storage to Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
(delivered) at MOS pemindahan antar tangki (penerimaan) dalam
Stasiun Pengumpul Utama.

Own use at MOS : Jumlah total minyak mentah yang dikirm untuk
pemakaian sendiri di SPU.

From Treminal to : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari


Tanker Terminal ke Tangker.

Inter tank transfer at : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Terminal pemindahan antar tangki (penerimaan) di
Terminal

Own use at Terminal : Jumlah minyak mentah yang dikirim untuk


pemakaian sendiri di Terminal.

4). Stok Akhir (Calculated) : Selisih antar total stok awal ditambah
penerimaan dikurangi pengiriman dan
pemakaian sendiri.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 7 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

5) Stok Akhir (Closing Inventory-Actual)

Field Tanks : Jumlah total minyak mentah di tangki lapangan


pada hari terakhir bulan berjalan pukul 24.000

Main Oil Storage/ Jumlah total minyak mentah di tangki SPU/


Terminal Tanks : Terminal pada hari terakhir bulan berjalan pukul
24.000

Trunk Line from Main Jumlah total minyak mentah dalan pipa antara
Oil Storage to : SPU dan Terminal atau antara Terminal SBM.
Terminal or from
Terminal to SBM.

6) Loss/Gain and Discrepancies


Selisih minyak mentah antara perhitungan
angka actual stok akhir (termasuk susut/
tambah pemindahan dari tangki ke tangki

7) Penerimaan di Tanker/Customer

At Customer Jumlah total minyak mentah yang diterima di


tangki Customer.
At Tanker Jumlah total minyak mentah yang diterima di
tanker.

8) Loss/gain and discrepancies description.


Storage loss/gain : Selisih minyak mentah antara perhitungan dan
aktual angka stok akhir (termasuk susut /
tambah pemindahan tangki ke tangki).

Transportation loss/ : Selisih minyak mentah antara jumlah total


gain minyak mentah yang dikirim dari lokasi dan
penerimaan di lokasi lain.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 8 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Loading discrapencies : Selisih minyak mentah antara jumlah total yang


dikirim daritangki darat dan penerimaan di
tanker.

Trunk line inventory : Selisih antara stok awal dan akhir trunk line dari
discrapencies. SPU ke Terminal atau dari Terminal ke SBM.

9) Field Production : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


SPU/Terminal, ditambah stok akhir di Stasiun
Pengumpul ditambah pemakaian sendiri di
Stasiun Pengumpul Utama dikurangi stok awal
di Stasiun Pengumpul/Sub Stasiun Pengumpul
Utama.

10) Production Availlable : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


SPU/Treminal dikurangi dengan pemakaian
sendiri di SPU/Terminal, Penyimpanan dan
susut/tambah transportasi.

11) Official/Delivered Production: Jumlah total pengiriman minyak mentah dari


SPU/Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 9 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c. Pengisian Kolom Exhibit 043


Ke Dari Exhibit 041
Exhibit 043 Kolom
1.1 …………………………………………. 1.1
1.2 …………………………………………. 1.2
1.3 …………………………………………. 1.3
1,4 …………………………………………. 1,4
1.6 …………………………………………. 1.6
1.7 …………………………………………. 1.7
1.8 …………………………………………. 1.8
1.9 …………………………………………. 1.9
1.10 …………………………………………. 1.10+ 1.11
1,11 …………………………………………. 1.12
1.12 …………………………………………. 1.13
1.13 …………………………………………. 1.14
1.14 …………………………………………. 1.15
1.15 …………………………………………. 1.16
1.16 …………………………………………. 1.17
1.17 …………………………………………. 1.18
1.18 …………………………………………. 1.19
1.19 …………………………………………. 1.20
1.20 …………………………………………. 1.21
1.21 …………………………………………. 1.22
1.22 …………………………………………. 1.23
1.23 …………………………………………. 1.24
1.24 …………………………………………. 1.25
1.25 …………………………………………. 1.26
1.26 …………………………………………. 1.27
1.27 …………………………………………. 1.28
1.28 …………………………………………. 1.29
1.29 …………………………………………. 1.30
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 10 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

1.30 …………………………………………. 1.31


1.31 …………………………………………. 1.32 + 1.33
1.32 …………………………………………. 1.34
1.33 …………………………………………. 1.35
1.34 …………………………………………. 1.36
1.35 …………………………………………. 1.37
1.36 …………………………………………. 1.38 + 1.39
1.37 …………………………………………. 1.40
1.38 …………………………………………. 1.41
1.39 …………………………………………. 1.42
1.40 …………………………………………. 1.43
1.41 …………………………………………. 1.44
1.42 …………………………………………. 1.45
1.43 …………………………………………. 1.46
1.44 …………………………………………. 1.47
1.45 …………………………………………. 1.48
1.46 …………………………………………. 1.49
1.47 …………………………………………. 1.50
1.48 …………………………………………. 1.51
1.49 …………………………………………. 1.52
1.50 …………………………………………. 1.53
1.51 …………………………………………. 1.54
1.52 …………………………………………. 1.55
1.53 …………………………………………. 1.56
1.54 …………………………………………. 1.57
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 11 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Kolom Dapatkan Net Quantities dalam Bbls, °F pada Laporan


2 Bulanan Operasi produksi untuk masing-masing
Lapangan. Pengisian Kolom sama dengan pengisian
pada kolom 1 dan 2 seperti di atas.

Exhibit Dari Exhibit 041


043 Jumlah dari Kolom

3.1 ……………………………………… (1.1 + 2.1)


3.2 ……………………………………… (1.2 + 2.2)
3.3 ……………………………………… (1.3 + 2.3)
3.4 ……………………………………… (1.4 + 2.4)
3.5 ……………………………………… (1.5 + 2.5)
3.6 ……………………………………… (1.6 + 2.6)
3.7 ……………………………………… (1.7 + 2.7)
3.8 ……………………………………… (1.8 + 2.8)
3.9 ……………………………………… (1.9 + 2.9)
3.10 ……………………………………… (1.10+1.11 + 2.10+2.11)
3.11 ……………………………………… (1.12 + 2.12)
3.12 ……………………………………… (1.13 + 2.13)
3.13 ……………………………………… (1.14 + 2.14)
3.14 ……………………………………… (1.15 + 2.15)
3.15 ……………………………………… (1.16 + 2.16)
3.16 ……………………………………… (1.17 + 2.17)
3.17 ……………………………………… (1.18 + 2.18)
3.18 ……………………………………… (1.19 + 2.19)
3.19 ……………………………………… (1.20 + 2.20)
3.20 ……………………………………… (1.21 + 2.21)
3.21 ……………………………………… (1.22 + 2.22)
3.22 ……………………………………… (1.23 + 2.23)
3.23 ……………………………………… (1.24 + 2.24)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 12 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3.24 ……………………………………… (1.25 + 2.25)


3.25 ……………………………………… (1.26 + 2.26)
3.26 ……………………………………… (1.27 + 2.27)
3.27 ……………………………………… (1.28 + 2.28)
3.28 ……………………………………… (1.29 + 2.29)
3.29 ……………………………………… (1.30 + 2.30)
3.30 ……………………………………… (1.31 + 2.31)
3.31 ……………………………………… (1.32+1.33 + 2.32+2.33)
3.32 ……………………………………… (1.34 + 2.34)
3.33 ……………………………………… (1.35 + 2.35)
3.34 ……………………………………… (1.36 + 2.36)
3.35 ……………………………………… (1.37 + 2.37)
3.36 ……………………………………… (1.38+1.39 + 2.38+2.39)
3.37 ……………………………………… (1.40 + 2.40)
3.38 ……………………………………… (1.41 + 2.41)
3.39 ……………………………………… (1.42 + 2.42)
3.40 ……………………………………… (1.43 + 2.43)
3.41 ……………………………………… (1.44 + 2.44)
3.42 ……………………………………… (1.45 + 2.45)
3.43 ……………………………………… (1.46 + 2.46)
3.44 ……………………………………… (1.47 + 2.47)
3.45 ……………………………………… (1.48 + 2.48)
3.46 ……………………………………… (1.49 + 2.49)
3.47 ……………………………………… (1.50 + 2.50)
3.48 ……………………………………… (1.51 + 2.51)
3.49 ……………………………………… (1.52 + 2.52)
3.50 ……………………………………… (1.53 + 2.53)
3.51 ……………………………………… (1.54 + 2.54)
3.52 ……………………………………… (1.55 + 2.55)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 13 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

3.53 ……………………………………… (1.56 + 1.56)


3.54 ……………………………………… (1.57 + 1.57)

Date : Tanggal laporan dibuat


Prepared by : Paraf Petugas KKKS
Approved by : Nama dan tanda tangan petugas yang menyetujui
dan bertanggung jawab
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VI
TATACARA PENGHITUNGAN MINYAK Halaman 14 dari 14
DI LAPANGAN OPERASI KKKS

B. LAPORAN BULANAN JUMLAH MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

Exhibit 043 – Oil Accounting Monthly Report


OIL ACCOUNTING MONTHLY REPORT
MONTH :
_______________________
Date:
Net Oil Quantity Net Oil Quantity
Description No. Field Field Total Description No. Field Field Total
Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls 60°F Bbls 60°F
1 2 3 1 2 3
1. OPENING INVENTORY 7. RECEIVED AT TANKER
- Main Oil Storage 1 - Received at Customer/Ref 31
- Trunkline fr. MOS to Cust./Term. 2
- Terminal 3 - Received at Tanker 32
- Trunkline from Terminal to SBM 4 Total (31+32) 33
Sub Total (1+2+3+4) 5
2. RECEIVING 8. LOSS/GAIN AND DISCREPANCIES
- Prod. Received at MOS/Terminal 6 - Storage Loss/Gain at MOS 34
- Received from Customer at MOS 7 - Transportation Loss/Gain from 35
- Intertank trans.received at Term. 8 MOS to Terminal
- Received from MOS 9 - Transportation Loss/Gain from 36
at Terminal to MOS
- Inter tank Transfered received 10 - Transportation Loss/Gain at 37
- Received from Refinery 11 Terminal
at Terminal
Sub Total (6+7+8+9+10+11) 12 - Loading discrepancies 38
3. OW N USE AND DELIVERIES - Trunkline Inventory Diff. from 39
- Delivered from MOS to Customer 13 MOS to Cust/Term* (2-23)
- Delivered from MOS to Terminal 14 - Trunkline Inventory Diff. from 40
- Intertank Transferred delivered 15 Terminal to SBM (4-25)
at MOS Total Loss/Gain and discr'cies 41
- Own Use at MOS 16 (34+35+36+37+38+39+40)
- Delivered from terminal to Tanker 17
Intertank transfered delivered to 18 9. FIELD PRODUCTION
Terminal - Closing Inventory at BS/Sub MOS* 42
Own use at Terminal 19 - Own use at BS/Sub MOS* 43
Sub Total 20 - Received Prod. at MOS/Terminal* 44
(13+14+15+16+17+18+19) - Total Available (42+43+44) 45
4. CLOSING INVENTORY CALCULATED - Opening Invent. at BS/Sub MOS* 46
At MOS/Terminal and Main line 21 Total Field Production (45-46) 47
(5+12+20)
5. ACTUAL CLOSING INVENTORY 10. AVAILABLE PRODUCTION
- Main Oil Storage 22 - Total Received at MOS/Terminal* 48
- Trunkline from MOS to Cust/Term. 23 - Own Use at MOS 17 49
- Terminal 24 - Own Use at Terminal 20 50
- Trunkline fromTerminal to SBM 25 - Total Storage Loss/Gain 51
Sub Total (22+23+24+25) 26 Total Available Production 52
(48-49-50-51)
6. LOSS/GAIN AND DISCREPANCIES
- Storage Loss/Gain (22-27) 27 11. OFICIAL DELIVERED PRODUCTION
- Transportation Loss/Gain from 28 - Delivered from MOS to Customer/ 53
MOS to Customer (14-32-33) Termnal
- Loading Discrepancies (18-34) 29 - Delivered from Terminal to Tanker 54
Total (27+28+29) 30

Note: Cross if not necessary Prepared by : Approved by :

___________________________ ______________________________
Name & signature Name & signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 1 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING Revisi ke Tgl.Revisi


DI KANTOR PUSAT KKKS 0 26.02.08

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, GAS DAN GAS CAIR
DI KANTOR PUSAT KKKS

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING DI KANTOR PUSAT KKKS


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 2 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING Revisi ke Tgl.Revisi


DI KANTOR PUSAT KKKS 0 26.02.08

A. FUNGSI PRODUCTION ACCOUNTING DI KANTOR PUSAT KKKS

RINGKASAN
Fungsi Akuntansi Minyak, Gas dan Gas Cair di kantor pusat adalah:
• Menerima semua Laporan Bulanan mengenai Jumlah Minyak, Gas dan Gas
Cair dari unit-unit operasi.
• Mengecek kebenaran dan kelengkapan dari semua data yang diterima dan
melaksanakan perbaikan langsung atas kesalahan yang timbul ke unit-unit
produksi.
• Menyiapkan Laporan Bulanan mengenai Jumlah Produksi Minyak, Gas dan
Gas Cair.
• Menyiapkan Laporan untuk Manajemen mengenai Pergerakan Minyak dan
Gas serta Losses yang timbul.
• Melaksanakan koordinasi kegiatan Akuntansi Minyak, Gas dan Gas Cair.
• Merekonsiliasi semua data yang diterima untuk dilaporkan ke BPMIGAS.
• Melaksanakan investigasi setiap kondisi yang tidak dapat diterima dan
losses yang tinggi serta memberikan penjelasan mengenai alasannya.
• Menindaklanjuti dan memberikan saran perbaikan atas losses dan
perbaikan dalam operasi
• Melaksanakan audit internal ke semua unit operasi untuk memastikan
bahwa sistem telah dioperasikan dengan benar.
• Memantau secara terus menerus efektivitas dari sistem dan memberikan
saran perubahan kepada manajemen bila diperlukan.
• Memastikan bahwa semua pedoman untuk operasi dirawat dengan baik dan
dimutahirkan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 3 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

B. LAPORAN BULANAN REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 4 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

B. LAPORAN BULANAN REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH

Tujuan:
• Memberikan laporan bulanan mengenai jumlah produksi minyak mentah dari
tiap-tiap lapangan.
• Menyampaikan laporan bulanan mengenai jumlah pergerakan semua minyak
mentah sesuai dengan hasil pengukuran dan analisa losses di tiap-tiap unit
produksi.
• Menyampaiakan hasil pengukuran inventory minyak di tiap-tiap unit produksi.
• Memeriksa perhitungan minyak mentah setiap bulan dari tiap-tiap unit
produksi.

Sumber Dokumen:
Laporan bulanan mengenai Jumlah Minyak Mentah dari tiap-tiap lapangan
sebagai sumber dokumen untuk menyiapkan penyusunan laporan.

Waktu:
Laporan ini harus dapat diselesaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu pertama bulan berikutnya.

Data yang harus dicatat - Lihat Exhibit 044


a. Penjelasan heading formulir
Month : Bulan waktu laporan.
b. Penjelasan Kolom
Description : Deskripsi dari tiap baris.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 5 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Number : Formula untuk akumulasi pelaksanaan pada laporan.


Net Crude : Gross Minyak dikurangi BS&W sama dengan nett minyak
mentah yang dinyatakan dalam bbl pada 60° F

1) Opening Inventory
Field Tanks : Jumlah total minyak mentah dalam tangki
lapangan pada hari pertama pukul 00.00 tiap
bulan

Main Oil Storage/ : Jumlah total minyak mentah di tangki


Terminal Tanks SPU/Terminal pada hari pertama pukul 00.00
tiap bulan.

Trunk line from Main : Jumlah total minyak mentah dalam pipa
Oil Storage/ antara SPU dan Terminal atau Terminal dan
Terminal to SBM Single Buoy Mooring pada pukul 00.00 hari
pertama tiap bulan.

2) Received
Production received at : Jumlah total minyak mentah diterima di
Main Oil SPU/Terminal (setelah dikurangi pemakaian
Storage/Terminal sendiri di Stasiun Pengumpul dan Sub Stasiun
Pengumul Utama) dari lapangan.

Received at Main Oil : Jumlah Total penerimaan minyak mentah di


Storage from SPU dari customer.
customer

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah diterima dari


(received) at MOS permindahan antar tangki (penerimaan) dalam
SPU.

Received At Terminal : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


from Main Oil Storage. Terminal dari SPU
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 6 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang diterima dari
(received) at Terminal pemindahan antar tangki (pengirim) dalam
Terminal.

3) Delivered and Own Use

From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
Storage to Customer Stasiun Pengumpul Utama ke Kilang melalui
through pipeline pipa.

From Terminal to : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari


Tanker For Domestic Terminal ke Tanker untuk domestic.

From Terminal to : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari


Tanker for Export Terminal ke Tangker untuk ekspor (bagian
(Government pemerintah)
Entitlement)

From Terminal to : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari


Tanker for Export Terminal ke Tanker untuk ekspor (bagian
(Operator pemerintah)
Entitlement)

From Main Oil : Jumlah total minyak mentah yang di kirim dari
Storage to Terminal Stasiun Pengumpul Utama ke Terminal

Inter tank transfer : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari
(delivered) at MOS pemindahan antar tangki (penerimaan) dalam
Stasiun Pengumpul Utama.

Own use at MOS : Jumlah total minyak mentah yang dikirim


untuk pemakaian sendiri di SPU.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 7 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Intertank transfer at : Jumlah total minyak mentah yang dikirim dari


Terminal pemindahan antar tangki (penerimaan) di
Terminal

Own use at Terminal : Jumlah minyak mentah yang dikirim untuk


pemakaian sendiri di Terminal.

4) Closing Inventory (Calculation) : Perbedaan antara jumlah opening


inventory ditambah dengan penerimaan
(received) dikurangi dengan pengiriman
(delivered) dikurangi dengan pemakaian sendiri
(Own Use)

5) Closing Inventory (Actual)


Field Tanks : Jumlah total minyak mentah di tangki lapangan
pada hari terakhir bulan berjalan pukul 24.000

Main Oil Storage/ : Jumlah total minyak mentah di tangki SPU/


Terminal Tanks Terminal pada hari terakhir bulan berjalan
pukul 24.000 (pengukuran dengan Gauging)

Trunk Line from Main : Jumlah total minyak mentah dalam pipa antara
Oil Storage to SPU dan Terminal atau antara Terminal dan
Terminal or from SBM pada hari terakhir setiap bulan diukur
Terminal to SBM. pada pukul 24.00.

6) Loss/Gain and Discrepancies : Selisih minyak mentah antara hasil


perhitungan dengan angka aktual stok akhir
(termasuk susut / tambah pemindahan dari
tangki ke tangki)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 8 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

7) Received at Tanker At : Jumlah total minyak mentah yang diterima


Tanker / Customer / di Tanker/Customer/Refinery berdasarkan
Refinery alat ukur KKKS.
8) Loss/gain and discrepancies description.
Storage loss/gain : Selisih minyak mentah antara hasil
perhitungan dengan aktual angka stok akhir
(termasuk susut / tambah akibat pemindahan
tangki ke tangki) sesuai dengan kegiatan
penyimpanan (di SPU/Terminal).

Transportation loss/ : Selisih minyak mentah antara jumlah total


gain minyak mentah yang dikirim dari
MOS/Terminal dengan penerimaan di
Refinery/Costumer/Tanker.

Loading discrepencies : Selisih minyak mentah antara jumlah total


yang dikirim dari tangki darat dan
penerimaan di tangker.

Trunk line inventory : Selisih antara stok awal dan akhir trunk line
discrapencies. dari SPU ke Terminal atau dari Terminal ke
SBM.

9) Field Production : Jumlah total penerimaan minyak mentah di


SPU/Terminal, ditambah stok akhir di Stasiun
Pengumpul (SP) ditambah pemakaian sendiri
di SP dikurangi stok awal di SP.
10) Production Available : Jumlah total penerimaan minyak mentah di
SPU/Terminal dikurangi dengan pemakaian
sendiri di SPU/Terminal, Penyimpanan dan
susut/tambah transportasi.
11). Official/Delivered Production: Jumlah total pengiriman minyak mentah dari
SPU/Terminal.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 9 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Exhibit 44 - Laporan Bulanan Produksi Minyak Mentah


OIL ACCOUNTING MONTHLY REPORT
MONTH :__________________________
Date:
Net Oil Quantity Net Oil Quantity
Description No. Bbls 60°F Description No. Bbls 60°F
1 1
1. OPENING INVENTORY 7. RECEIVED AT TANKER
- Main Oil Storage 1 - Received at Customer/Ref 31
- Trunkline fr. MOS to Cust./Term* 2
- Terminal 3 - Received at Tanker 32
- Trunkline fr.Terminal to SBM/Custm* 4 Total (31+32) 33
Sub Total (1+2+3+4) 5
2. RECEIVING 8. LOSS/GAIN AND DISCREPANCIES
- Prod. Received at MOS/Terminal 6 - Storage Loss/Gain at MOS 34
- Received from Customer at MOS 7 - Transportation Loss/Gain from 35
- Intertank trans.received at Term. 8 MOS to Terminal
- Received from MOS 9 - Transportation Loss/Gain from 36
at Terminal Cust. to MOS
- Inter tank Transfered received 10 - Transportation Loss/Gain at 37
- Received from Refinery 11 Terminal
at Terminal
Sub Total (6+7+8+9+10+11) 12 - Loading discrepancies 38
3. OW N USE AND DELIVERIES - Trunkline Inventory Diff. from 39
- Delivered from MOS to Customer 13 MOS to Cust/Term* (2-23)
- Delivered from MOS to Terminal 14 - Trunkline Inventory Diff. from 40
- Intertank Transferred delivered 15 Terminal to SBM (4-25)
at MOS Total Loss/Gain and discr'cies 41
- Own Use at MOS 16 (34+35+36+37+38+39+40)
at - Delivered from terminal to Tanker 17
Intertank transfered delivered at 18 9. FIELD PRODUCTION
Terminal - Closing Inventory at BS/Sub MOS* 42
Own use at Terminal 19 - Own use at BS/Sub MOS* 43
Sub Total 20 - Received Prod. at MOS/Terminal* 44
(13+14+15+16+17+18+19) - Total Available (42+43+44) 45
4. CLOSING INVENTORY CALCULATED - Opening Invent. at BS/Sub MOS* 46
At MOS/Terminal and Main line 21 Total Field Production (45-46) 47
(5+12-20)
5. ACTUAL CLOSING INVENTORY 10. AVAILABLE PRODUCTION
- Main Oil Storage 22 - Total Received at MOS/Terminal* 48
- Trunkline from MOS to Cust/Term. 23 - Own Use at MOS 17 49
- Terminal 24 - Own Use at Terminal 20 50
- Trunkline fromTerminal to SBM 25 - Total Storage Loss/Gain 51
Sub Total (22+23+24+25) 26 Total Available Production 52
(48-49-50-51)
6. LOSS/GAIN AND DISCREPANCIES
- Storage Loss/Gain (22-27) 27 11. OFICIAL DELIVERED PRODUCTION
- Transportation Loss/Gain from 28 - Delivered from MOS to Customer/ 53
MOS to Customer (14-32-33) Termnal
- Loading Discrepancies (18-34) 29 - Delivered from Terminal to Tanker 54
Total (27+28+29) 30

Note: Cross if not necessary Prepared by : Approved by :

___________________ __________________
Name & signature Name & signature
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 10 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

c. Pengisian Kolom Exhibit 044

Ke Dari
Exhibit 044 Exhibit 043
Kolom Jumlah
Kolom
1.1 …………………………………………………. 3.1
1.2 …………………………………………………. 3.2
1.3 …………………………………………………. 3.3
1,4 …………………………………………………. 3.4
1.5 …………………………………………………. 3.5
1.6 …………………………………………………. 3.6
1.7 …………………………………………………. 3.7
1.8 …………………………………………………. 3.8
1.9 …………………………………………………. 3.9
1.10 …………………………………………………. 3.10
1,11 …………………………………………………. 3.11
1.12 …………………………………………………. 3.12
1.13 …………………………………………………. 3.13
1.14 …………………………………………………. 3.14
1.15 …………………………………………………. 3.15
1.16 …………………………………………………. 3.16
1.17 …………………………………………………. 3.17
1.18 …………………………………………………. 3.18
1.19 …………………………………………………. 3.19
1.20 …………………………………………………. 3.20
1.21 …………………………………………………. 3.21
1.22 …………………………………………………. 3.22
1.23 …………………………………………………. 3.23
1.24 …………………………………………………. 3.24
1.25 …………………………………………………. 3.25
1.26 …………………………………………………. 3.26
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK, Halaman 11 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

B. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

1.27 …………………………………………………. 3.27


1.28 …………………………………………………. 3.28
1.29 …………………………………………………. 3.29
1.30 …………………………………………………. 3.30
1.31 …………………………………………………. 3.31
1.32 …………………………………………………. 3.32
1.33 …………………………………………………. 3.33
1.34 …………………………………………………. 3.34
1.35 …………………………………………………. 3.35
1.36 …………………………………………………. 3.36
1.37 …………………………………………………. 3.37
1.38 …………………………………………………. 3.38
1.39 …………………………………………………. 3.39
1.40 …………………………………………………. 3.40
1.41 …………………………………………………. 3.41
1.42 …………………………………………………. 3.42
1.43 …………………………………………………. 3.43
1.44 …………………………………………………. 3.44
1.45 …………………………………………………. 3.45
1.46 …………………………………………………. 3.46
1.47 …………………………………………………. 3.47
1.48 …………………………………………………. 3.48
1.49 …………………………………………………. 3.49
1.50 …………………………………………………. 3.50
1.51 …………………………………………………. 3.51
1.52 …………………………………………………. 3.52
1.53 …………………………………………………. 3.53
1.54 …………………………………………………. 3.54

Date : Tanggal laporan dibuat


Prepared by: Paraf Petugas KKKS
Approved by: Nama dan tanda tangan petugas yang menyetujui
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 12 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

C. LAPORAN BULAN REKONSILIASI PRODUKSI GAS


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 13 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

C. LAPORAN BULANAN REKONSILIASI PRODUKSI GAS

Tujuan:

• Memberikan laporan bulanan mengenai jumlah produksi Gas dari tiap-tiap


lapangan.

• Menyampaikan laporan bulanan mengenai jumlah pergerakan gas sesuai


dengan hasil pengukuran dan analisa losses di tiap-tiap unit produksi.

• Memeriksa perhitungan gas setiap bulan dari tiap-tiap unit produksi.

Sumber Dokumen:

Laporan bulanan mengenai Jumlah Gas dari tiap-tiap lapangan sebagai sumber
dokumen untuk menyiapkan penyusunan laporan.

Waktu:

Laporan ini harus dapat diselesaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu kedua bulan berikutnya.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 14 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

Exhibit 045 – Laporan Bulanan Rekonsiliasi Produksi Gas

GAS PRODUCTION RECONCILIATION MONTHLY REPORT

Description Quantity
1. Production (Net) exclude : Gas Lift Recycle MSCF
a. Associated) MSCF
b. Non Associated MSCF
c. Total MSCF
2. Proses Sendiri MSCF
a. LPG MSCF
b. LNG MSCF
c. Kondensat MSCF
3. Pemanfaatan (Sales) MSCF
a. Kilang MSCF
b. Pupuk MSCF
c. PLN/Power plant MSCF
d. Sales ke LNG MSCF
e. PGN MSCF
f. Ekspor MSCF
g. Industri Lain MSCF
4. Own Use ( Fuel Gas) MSCF
5. Flare MSCF
6. Shrinkage/ Losses MSCF
7. Gas Lift Recycle MSCF
8. Gas Lift straight MSCF
9. Gas Injection MSCF
10. Production (Gross) (1.c + 7) MSCF

Prepared by: Approved by:


________________________ ___________________
Nama dan tanda tangan Nama dan tanda tangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 15 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

Penjelasan Kolom :

1. Production (Net): Produksi gas (termasuk Flare, Fuel, Sales, losses &
Shrinkage, Gas injection dan untuk Proses sendiri), tidak termasuk Gas lift
recycle

a. Associated Gas: Gas yang diproduksikan dari Reservoir Minyak

b. Non Associated Gas: Gas yang diproduksikan dari Reservoir Gas

2. Proses Sendiri , adalah gas yang diproses menjadi :


a. LPG
b. LNG
c. Kondensat

3. Penyaluran (Sales), adalah gas yang disalurkan untuk dijual kepada:

a. Kilang
b. Pupuk
c. PLN/ Power plant
d. Sales ke LNG
e. PGN (as buyer)
f. Export
g. Industri Lain (spesifikasi user)

4. Own Use (Fuel Gas)

5. Flare

6. Shrinkage/Losses : Faktor koreksi karena adanya shrinkage dalam

transportasi gas.

7. Gas Injection : Gas yang diinjeksikan kembali ke reservoir


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, Halaman 16 dari 21
GAS DAN GAS CAIR DI KANTOR PUSAT KKKS

C. LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


REKONSILIASI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

8. Gas Lift : Gas yang diinjeksikan ke dalam sumur produksi untuk

mengangkat minyak.

a. Gas Lift Straight : Gas yg diinjeksikan ke dalam sumur produksi untuk


mengangkat minyak yang berasal dari sumur gas langsung (tanpa
melalui proses separasi).

b. Gas Lift Recycle : Gas yg diinjeksikan ke dalam sumur produksi untuk


mengangkat minyak dengan melalui proses separasi dan kompresi.
(Total produksi gas dari sumur gas lift – Produksi gas sumur itu sendiri)

9. Production Gross : Produksi net ditambahkan dengan gas lift recycle.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 17 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS

1. D .LAPORAN HARIAN DAN REKONSILIASI BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


PRODUKSI GAS CAIR (LNG/LPG) 0 26.02.08

D. LAPORAN HARIAN DAN REKONSILIASI BULANAN PRODUKSI


GAS CAIR (LNG/LPG)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 18 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS

1. D .LAPORAN HARIAN DAN REKONSILIASI BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


PRODUKSI GAS CAIR (LNG/LPG) 0 26.02.08

D. LAPORAN BULANAN REKONSILIASI PRODUKSI GAS CAIR (LNG/LPG)

Tujuan:
• Memberikan laporan bulanan mengenai jumlah produksi Gas Cair (LNG/LPG)
yang diterima di Terminal.

• Menyampaikan laporan bulanan mengenai jumlah pergerakan Gas cair


(LNG/LPG) sesuai dengan hasil pengukuran dan analisa losses di Terminal.

• Menyampaikan hasil pengukuran inventory Gas cair (LNG/LPG) di Terminal..

• Memeriksa perhitungan Gas cair (LNG/LPG) setiap bulan di Terminal.

Sumber Dokumen:

Laporan bulanan mengenai Jumlah Gas cair (LNG/LPG) .

Waktu:

Laporan ini harus dapat diselesaikan dengan batas waktu tidak melewati akhir
minggu kedua bulan berikutnya.

1. Opening Inventory : Jumlah total Gas cair (LNG/LPG) di tangki


terminal pada jam 00.00 pada hari berjalan
(untuk laporan harian) dan hari terakhir bulan
berjalan pada pukul 00.00 (untuk rekonsiliasi
bulanan).

2. Produciton Received : Jumlah total Gas cair (LNG/LPG) yang


diterima di Terminal.
3. Lifting : Jumlah total gas cair (LNG/LPG) yang dikirim
dari Terminal ke Tangker.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 19 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS

1. D .LAPORAN HARIAN DAN REKONSILIASI BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


PRODUKSI GAS CAIR (LNG/LPG) 0 26.02.08

4. Closing Inventory (Calculation): Perbedaan antara jumlah opening inventory


ditambah dengan penerimaan (received)
dikurangi dengan pengiriman (Lifting)

5. Closing Inventory (Actual): Jumlah total Gas cair (LNG/LPG) di tangki


terminal pada jam 24.00 pada hari berjalan
(untuk laporan harian) dan hari terakhir bulan
berjalan pada pukul 24.00 (untuk rekonsiliasi
bulanan).
6. Loss/Gain and Discrepancies : Selisih gas cair (LNG/LPG) antara
perhitungan angka aktual stok akhir dengan
angka perhitungan stok akhir.
7. Loss/gain and discrepancies description
Storage loss/gain : Selisih gas cair (LNG/LPG) antara
perhitungan dan aktual angka stok akhir
(termasuk susut / tambah pemindahan
tangki ke tangki) sesuai dengan kegiatan
penyimpanan (di SPU/Terminal).

Transportation loss/ : Selisih gas cair (LNG/LPG) antara jumlah


gain total gas cair (LNG/LPG) yang dikirim dari
lokasi dan penerimaan di lokasi lain.

Loading discrapencies : Selisih gas cair (LNG/LPG) antara jumlah


total yang dikirim dari tangki darat dan
penerimaan di tangker.

Storage loss/gain : Selisih gas cair (LNG/LPG) antara


perhitungan dan aktual angka stok akhir
(termasuk settling dan packing line) sesuai
dengan kegiatan penyimpanan (di
SPU/Terminal).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 20 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS

1. D .LAPORAN HARIAN DAN REKONSILIASI BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


PRODUKSI GAS CAIR (LNG/LPG) 0 26.02.08

Exhibit 046.1 – Laporan Harian dan Rekonsiliasi Bulanan Produksi LPG

LPG PRODUCTION DAILY REPORT – MONTHLY RECONSILIATION

No. Description Propane Butane Total

Bbls MTons Bbls MTons Bbls MTons


1 Opening Stock 1 1

2 Production
Received 2 2

3 Lifting 3 3
a. Export
b .Domestik
4 Closing Stock
(actual) 4 4

5 Closing Stock
(Theoritical) 5= 1+2-3 5= 1+2-3

6 Loss/Gain
Description 6=4-5 6=4-5

Prepared by Approved by:

Name & signature Name & Signature


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VII
PROSEDUR AKUNTASI PRODUKSI MINYAK, GAS Halaman 21 dari 21
DAN GAS CAIR (LNG/LPG) DI KANTOR PUSAT KKKS

1. D .LAPORAN HARIAN DAN REKONSILIASI BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


PRODUKSI GAS CAIR (LNG/LPG) 0 26.02.08

Exhibit 046.2 – Laporan Harian dan Rekonsiliasi Bulanan Produksi LNG

LNG PRODUCTION DAILY REPORT – MONTHLY RECONSILIATION

No. Description LNG


Bbls MTons MMBTU
1 Opening Stock 1 1 1

2 Production
Received 2 2 2

3 Lifting 3 3 3
a. Export
b. Domestik
4 Closing Stock
(actual) 4 4 4

5 Closing Stock
(Theoritical) 5= 1+2-3 5 = 1+2-3 5 = 1+2-3

6 Loss/Gain
Description 6 = 4-5 6 = 4-5 6 = 4-5

Prepared by: Approved by:

Name & signature Name & Signature


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 1 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

BAB VIII

PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 2 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK


MENTAH

RINGKASAN

Pergerakan minyak mentah setiap harinya dicatat pada tank ticket yang menjadi
sumber dokumen asli. Tank ticket diberi warna yang berbeda-beda,
dipergunakan untuk mencatat sumber data pengukuran, menghitung dan
merangkum perhitungan setiap masing-masing jenis minyak.

Petugas administrasi Lapangan menghitung dan merekonsiliasi jumlah minyak.


Jumlah nyata pergerakan minyak mentah dimasukkan pada lembar kertas
laporan menyatakan rekonsiliasi jumlah produksi lapangan yang dihitung oleh
Bagian akuntansi minyak sebagaimana diberikan oleh Bagian Produksi.

Tatacara prosedur dibawah ini harus diikuti oleh Akuntansi Lapangan dalam
memproses sumber data dan menyiapkan Laporan Bulanan Pergerakan Minyak
Mentah.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 3 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Tanggung Jawab Langkah Catatan

Petugas administrasi 1. Menerima lembar asli setiap hari;


Akuntansi Minyak Tank Ticket, Laporan Analisa Minyak
Lapangan mentah, Permintaan pemakaian
minyak sendiri (MIV) dari Perencanaan
Produksi dan memeriksa keabsahan
dan kelengkapan dokumen ini.

2. Menandatangani Buku Catatan


Pengiriman dan membubuhi tanggal,
hari dan jam barang diterima.

3. Memilah-milah Tank Ticket sesuai


dengan warnanya dan mencatat
jumlah dari setiap warna Tank
Ticket.

4. Pemeriksaan nomor urut Tank Ticket


dan Permintaan Minyak untuk
pemakaian sendiri, serta dipastikan
bahwa tidak ada dokumen yang hilang
serta Laporan Analisa Minyak mentah
sesuai Tank Ticket yang diterima.

5. Pemeriksaan data masukan dari Tank MIV harus dilengkapi


Ticket, Laporan Analisa Minyak Mentah dengan 2 lembar Tank
dan Permintaan Minyak untuk Ticket berwarna putih
pemakaian sendiri serta dipastikan (pembacaan saat
bahwa datanya benar dan lengkap pembukaan dan
termasuk tanda tangan yang penutupan untuk
tercantum. Pengiriman Kebutuhan
Pemakaian Sendiri (Own
Use Delivery).
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 4 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Bagian Administrasi
Produksi memeriksa dan
mengkoreksi Dokumen
yang tidak lengkap dan
tidak benar
6. Hitung dan jumlahkan banyaknya
pergerakan minyak yang dicatat dalam
Lembar Pergerakan Minyak Mentah

7. Masukkan data tank ticket ke dalam


lembar harian, sbb:
• Data tank ticket biru untuk Lambar
Inventory
• Tank ticket Hijau untuk Lembar
Penerimaan.
• Data Tank Ticket Kuning (yang
diterima dan dikirim untuk
pemindahan minyak antar Tangki

8. Masukkan data detil kedalam lembar


berkolom tanda catatan sesuai
Exhibit:
• Exhibit 33 (Lembar Penerimaan)
• Exhibit 34 (Lembar Tangki ke
Tangki pengiriman)
• Exhibit 35 (Lembar Tangki ke tangki
penerimaan)
• Exhibit 36(Lembar Pemakaian
Sendiri)
• Exhibit 37(Lembar Pengiriman)
• Exhibit 38 (Inventory Worksheet)
• Mengirimkan lembar kerja yang
telah dilengkapi, dilampiri Tank
Ticket, Laporan Analisis Minyak
Mentah, dan Perminataan Barang
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 5 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

kepada Pengawas Akuntansi


Lapangan untuk mendapat
persetujuan.

9. Mengirimkan lembar kerja yang telah


dilengkapi, dilampiri Tank Ticket,
Laporan Analisa Minyak Mentah, dan
Perminataan Barang kepada
Pengawas Akuntansi Lapangan untuk
mendapat persetujuan

Pengawas 10. Menerima lembar kerja yang telah


Akuntansi Produksi dilengkapi lampiran tank ticket,
Minyak Lapangan Laporan Analisa Minyak Mentah dan
dari Permintaan Minyak untuk
pemakaian sendiri dari Petugas
administrasi Akuntansi Produksi
Minyak Lapangan.
11. Memeriksa kelengkapan dan Bila ada kesalahan,
kebenaran data yang ada pada kirimkan dokumen
semua lembar kerja diatas. kepada Petugas
administrasi Akuntansi
Produksi Minyak
Lapangan
12. Menyetujui Lembar Kerja Setelah semua dokumen
dinyatakan lengkap dan
benar
13. Mengembalikan Lembar kerja yang
telah disetujui dan ditandatangani
beserta dokumen lampirannya kepada
Petugas administrasi Lapangan
Akuntansi Minyak untuk langkah
berikutnya
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 6 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Petugas administrasi 14. Menerima Lembar Kerja yang telah


Akuntansi Produksi disetujui dan simpan Tank Ticket,
Lapangan Minyak Laporan Analisa Minyak mentah dan
MIV dalam arsip.

15. Memilah Lembar Kerja Pergerakan Pergerakan Minyak


Minyak Mentah Harian Mentah di SP/SPU

16. Menerima copy/telex/email dari Pusat Setiap hari


Minyak Kilang mengenai jumlah
minyak mentah yang diterima oleh
Kilang.

17. Bila telex/email/copy tidak diterima


pada waktunya. Hubungi Akuntansi
Pusat Minyak Kilang dengan
telefon/email untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.

18. Mencatat jumlah minyak mentah yang


diterima Kilang, sesuai dengan
telex/email/copy, sebagai data awal.

19. Periksa data yang telah diterima


melalui telex/email/copy , periksa dan
mengklarifikasi catatan bila ada
perbedaan.

20. Menyelidiki perbedaan besar antara


dua data tersebut.

21. Menyiapkan Rekapitulasi harian


Pergerakan Minyak dengan mencatat
jumlah tiap lembar Kerja pergerakan
minyak mentah di masing-masing
kolom pada Formulir Rekapitulasi.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 7 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

22. Melengkapi kolom harian Rekapitulasi


dari Pergerakan MInyak Mentah
dengan menggunakan prosedur yang
sama seperti pada Exhibit 039

23. Mengirimkan Lembar Kerja


Rekapitulasi yang telah dilengkapi ke
Pengawas Lapangan Minyak untuk
mendapat persetujuan

Pengawas 24. Menerima Formulir Rekapitulasi dari


Akuntansi Produksi Petugas administrasi Lapangan
Minyak Lapangan Akuntansi Produksi Minyak

25. Memeriksa kelengkapan dan


kebenaran data perhitungan

26. Memberikan persetujuan dan men


tanda tangani Formilir Rekapitlasi

27. Mengirimkan Formulir Rekapitulasi


kepada Kepala Keuangan Lapangan
untuk mendapat persetujuan.

Kepala Keuangan 28. Menerima Formulir Rekapitulasi dari


Lapangan Petugas administrasi Lapangan
Akuntansi Minyak

29. Memeriksa alasan mengenai data


bulanan yang tercatat pada Formulir
Rekapitulasi, membandingkan
dengan data bulan sebelumnya
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 8 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

30. Memberikan persetujuan dan


mentanda tangani Formulir
Rekapitulasi bulan berjalan.

31. Mengirimkan Formulir Rekapitulasi


kepada Pengawas Lapangan
Akuntansi Minyak untuk langkah
berikutnya.

Kepala Keuangan 32. Menerima Formulir Rekapitulasi dari


Lapangan Petugas administrasi Lapangan
Akuntansi Minyak

33. Memeriksa alasan mengenai data


bulanan yang tercatat pada Formulir
Rekapitulasi, membandingkan dengan
data bulan sebelumnya

34. Memberikan persetujuan dan


mentanda tangani Formulir
Rekapitulasi bulan berjalan.

35. Mengirimkan Formulir Rekapitulasi


kepada Pengawas Lapangan
Akuntansi Minyak untuk langkah
berikutnya.

Pengawas 36. Terima Formilir Rekapitulasi bulan


Akuntansi Minyak berjalan.
Lapangan
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 9 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

37. Kirimkan Formulir Rekapitulasi kepada


Petugas administrasi Akuntansi
Minyak Lapangan untuk persiapan
Laporan Akuntansi Bulanan Jumlah
Minyak Mentah.

Petugas administrasi 38. Menerima dan menyetujui Rekapitulasi


Akuntansi Produksi Harian Pergerakan Minyak dari
Minyak Lapangan Pengawas Lapangan Akuntansi
Minyak .

39. Melengkapi judul pada Laporan


Akuntansi Jumlah Minyak Mentah.

40. Memasukkan data yang dibutuhkan


pada Laporan Bulanan Akuntansi
mengenai Minyak Mentah sesuai
dengan tatacara pada kolom di
Exhibit 041.

41. Memeriksa ulang isemua perhitungan


dan informasi tertulis dan memberikan
paraf pada Laporan Bulanan Akuntansi
mengenai jumlah MInyak Mentah.

42. Mengirimkan Laporan Bulanan


Akuntansi Minyak Mentah ke
Pengawas Lapangan Akuntansi
Minyak untuk mendapatkan
persetujuan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 10 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

Pengawas 43. Menerima Laporan Bulanan Akuntansi


Akuntansi Produksi Jumlah Minyak Mentah.
Minyak
44. Memeriksa kelengkapan dan
kebenaran perhitungan laporan
tersebut
45. Memberikan paraf pada Laporan

46. Mengirimkan Laporan ini kepada


Bagian Keuangan untuk persetujuan

Kepala Keuangan 47. Menerima Laporan Bulanan Akuntansi


Lapangan Jumlah Minyak Mentah dari Pengawas
Lapangan Akuntansi Minyak .

Jika terjadi perbedaan jumlah


pengiriman dari lapangan dengan
penerimaan di terminal, dibuat
memorandum untuk penyelidikan
perbedaan tersebut

Pengawas 48. Menyiapkan Memo ke Bagian Produksi Informasi penyusutan


Akuntansi Lapangan Minyak mengenai penyusutan saat pada pengiriman
pengiriman dan penyebab perbedaan (termasuk semua jumlah
antara pengiriman dari lapangan dan yang terkait). Bila
penerimaan di Terminal diperlukan dapat
dimintakan bantuan Staff
Akuntansi Minyak dan
bagian Operasi untuk
menyelidiki alasan
adanya perbedaan dan
melaporkan hal ini ke
bagian Akuntansi Minyak
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 11 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

49. Memberikan paraf pada Memorandum Dilampirkan Laporan


50. Mengirimkan Memorandum ke Kepala Bulanan
Keuangan Lapangan untuk
persetujuan

Kepala Keuangan 51. Menerima Memorandum


Lapangan
52. Menyetujui dan menanda tangani
Memorandum

53. Mengirim kembali memorandum yang


telah ditanda tangani kepada
Pengawas Akuntansi Minyak untuk
didistribusikan ke bagaian terkait

Pengawas 54. Menerima memorandum dan kirimkan


Akuntansi Minyak kepada Petugas administrasi
Akuntansi Minyak Lapangan

Petugas administrasi 55. Menerima memorandum yang telah


Akuntansi Minyak ditandatangani, digandakan dan
Lapangan distribusikan kepada
• Kepala Produksi Lapangan
• Bagian Akuntansi Minyak
• Pertinggal/arsip

Kepala Produksi 56. Menerima Laporan Rincian Laporan ini berisi


Lapangan Penyimpangan/Perbedaan Inventory Opening
Balance untuk bulan
57. Meneliti mengenai alasan perbedaan mendatang
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 12 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

58. Menyiapkan laporan rinci mengenai


temuan penyelidikan dan analisanya

59. Mengirimkan laporan ini kepada


Pengawas Akuntansi Minyak
Lapangan

Pengawas 60. Menerima Laporan dari Bagian


Akuntansi Minyak Produksi mengenai penyelidikan ini
dan semua dokumen pendukungnya.

61. Mengirimkan laporan ini kepada


Kepala Keuangan Lapangan

Keuangan Lapangan 62. Menerima laporan dan dokumen


pendukungnya.

63. Melakukan perbaikan yang diperlukan


terhadap laporan Bulanan Akuntansi
Jumlah minyak.

64. Melampirkan laporan dan dokumen


pendukung pada Laporan Bulanan
Akuntansi Jumlah Minyak.

65. Memeriksa ulang dan mengecek


akurasi laporan dengan menerapkan
beberapa pengujian dan
membandingkan dengan laporan bulan
sebelumnya.

66. Menyetujui dan menanda tangani


laporan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 13 dari 18
AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

A. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI MINYAK MENTAH 0 26.02.08

67. Mengirimkan laporan yang telah


disetujui kepada Pengawas Akuntansi
Minyak Lapangan untuk
didistribusikan.

Pengawas 68. Menerima Laporan Bulanan Akuntansi


Akuntansi Produksi Minyak Mentah dan sampai kepada
Minyak Lapangan Petugas administrasi akuntansi minyak
untuk didistribusikan.

Petugas administrasi 69. Menerima laporan yang telah disetujui


Akuntansi produksi dari Pengawas Akuntansi Minyak
minyak Lapangan Lapangan.

70. Menggandakan dan mendistribusikan


kepada:
• Kepala Lapangan
• Kepala Produksi Lapangan
• Kepala Eksploitasi Lapangan
• Pusat Akuntansi Minyak

71. Mengirimkan e-mail/telex menegenai


isi Laporan Bulanan Akuntansi Jumlah
Minyak Mentah kepada Pusat Bagian
Akuntansi

Penyiapan dan proses penyusunan Laporan Bulanan Akuntansi Minyak Mentah


selesai
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 14 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN AKUNTANSI PRODUKSI GAS


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 15 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN AKUNTANSI PRODUKSI GAS

RINGKASAN

Pendistribusian gas setiap hari tercatat pada Gas Flow Meter Chart atau Meter
Ticket sebagai sumber dokumen yang asli.

Tipe pendistribusiannya adalah dengan menggunakan mengirimkan informasi


pada Meter Chart atau Meter Ticket.

Petugas administrasi Akuntansi Gas Lapangan memerima Ringkasan Laporan


Harian mengenai Perhitungan Gas dari Bagian Gas dan menggabungkannya
pada lembar Rekapitulasi Distribusi Gas Harian.

Prosedur dibawah ini menjelaskan tatacara mengenai langkah-langkah yang harus


diikuti oleh Akuntansi Gas Lapangan dalam menyiapkan Laporan Akuntansi Gas

Tanggung Jawab Langkah Catatan

Petugas administrasi 1. Menerima lembar asli Ringkasan


Lapangan Akuntansi Laporan Harian mengenai
Produksi Gas Perhitungan Gas serta meyakinkan
kebenaran dan kelengkapan laporan
setiap hari

2. Menandatangani Buku Pengiriman


dan memasukkan tanggal dan jam
pada waktu dokumen diterima

3. Cek tanggal dan data laporan serta Bila dokumen tidak


pastikan bahwa tidak ada laporan lengkap dan tidak benar,
yang tertinggal. kirimkan kembali ke
Administrasi Bagian Gas
untuk diperbaiki
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 16 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

4. Masukkan data kedalam Rekapitulasi


Harian Distribusi Gas pada kolom-
kolom sesuai dengan dan cara-cara
pengisian formulir laporan.

5. Mengirimkan Rekapitulasi Distribusi


Gas Harian dikirimkan setiap bulan
(sehari setelah akhir bulan),
dilengkapi dengan Laporan
Ringkasan Perhitungan Gas Harian
kepada Pengawas Akuntansi Gas
Lapangan untuk persetujuan.

Petugas administrasi 6. Menerima Rekapitulasi Distribusi Gas Dokumen pendukung


Akuntansi Produksi Harian dan dokumen pendukungnya disimpan
Gas Lapangan dari Pengawas Akuntansi Gas
Lapangan.

7. Menyiapkan Laporan Bulanan


Akuntansi mengenai Jumlah Gas dan
data rekapitulasi.

8. Memberi paraf Laporan Bulanan


Akuntansi Gas, setelah memeriksa
kembali informasi dan
perhitungannya.

9. Mengirimkan laporan Bulanan


Akuntansi Gas kepada Pengawas
Akuntansi Gas Lapangan untuk
mendapat persetujuan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 17 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

Pengawas 10. Menerima Laporan Bulanan


Akuntansi Gas Akuntansi Jumlah Gas dari Petugas
Lapangan administrasi Akuntansi Gas
Lapangan.

11. Meneliti kebenaran dan kelengkapan Bila ada kesalahan,


laporan dan perhitungan yang kirimkan dokumen ke
tercantum pada laporan. Petugas administrasi
Akuntansi Gas Lapangan
untuk diperbaiki

12. Memberi paraf Laporan Bulanan


Akuntansi Gas.

13. Mengirimkan Laporan Bulanan


Akuntansi Jumlah Gas kepada
Kepala Keuangan Lapangan.

Kepala Keuangan 14. Menerima Laporan Bulanan


Lapangan Akuntansi Jumlah Gas kepada
Pengawas Akuntansi Gas Lapangan.

15. Melaksanakan perbaikan Laporan


Bulanan Akuntansi Jumlah Gas
apabila diperlukan.

16. Memeriksa ulang dan mengecek


akurasi laporan, melakukan pengujian
dan membandingkannya dengan
laporan bulan sebelumnya.

17. Menyetujui dan menandatangani


laporan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB VIII
PROSEDUR TATACARA PENYIAPAN LAPORAN Halaman 18 dari 18
AKUNTASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS

B. PENYIAPAN LAPORAN BULANAN Revisi ke: Tgl.Revisi


AKUNTANSI PRODUKSI GAS 0 26.02.08

18. Mengirimkan laporan yang telah


disetujui kepada Pengawas Akuntansi
Gas lapangan untuk didistribusikan.

Pengawas 19. Menerima Laporan Bulanan


Keuangan Lapangan Akuntansi Gas dan
menyampaikannya ke Petugas
administrasi Akuntansi Gas Lapangan
untuk didistribusikan

Pengawas 20. Menerima Laporan bulanan yang


Keuangan Lapangan telah disetujui dari Pengawas
Akuntansi Gas Lapangan.

21. Menggandakan laporan dan


mendistribusikan kepada
• Kepala Lapangan
• Kepala Produksi Lapangan
• Kepala Transportasi Gas
Lapangan
• Kepala Eksploitasi Lapangan
• Pusat Akuntansi Gas
• Pertinggal

22. Mengirim fax/e-mail kepada Pusat


Bagian Akuntansi Produksi Gas.

Penyiapan dan proses penyusunan Laporan Bulanan Akuntansi Jumlah Gas selesai
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 1 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS

A. TATA CARA REKONSILIASI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN ANALISIS
ARUS MINYAK MENTAH DI LINGKUNGAN KKKS

A. TATA CARA REKONSILIASI


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 2 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS

A. TATA CARA REKONSILIASI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

A. TATA CARA REKONSILIASI

Penanganan Minyak Mentah pada proses storage, handling dan transfer pada
umumnya menimbulkan terjadinya perbedaan penghitungan jumlah (losses)
sebagai akibat dari :

• Tank Evaporation

• Tank water draw off.

• Sampling

• Separator evaporation

• Separator Effluent

• Pump leaked

• Tank Cleaning

• Percampuran lebih dari satu jenis menyak mentah

Besarnya losses juga tergantung dari jenis Minyak Mentah yang dioperasikan.
Untuk memperkecil terjadinya losses diperlukan batasan-batasan toleransi
yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan dan memerlukan tata kerja
yang jelas. Penghitungan losses yang standar dan seragam diberlakukan
pada setiap arus Minyak Mentah di lingkungan KKKS.

Penghitungan losses dalam arus Minyak Mentah dilaporkan melalui tahapan


sebagai berikut :

a) Menghitung stok awal Minyak Mentah berdasarkan hasil pengukuran


fisik (diambil dari angka stok akhir periode sebelumnya).

b) Menghitung penerimaan aktual Minyak Mentah hasil pengukuran


fisik.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 3 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS

A. TATA CARA REKONSILIASI Revisi ke: Tgl.Revisi


0 26.02.08

c) Menghitung pengiriman/penyerahan aktual Minyak Mentah sesuai


hasil pengukuran fisik.

d) Menghitung pemakaian sendiri (Own Use) dan penggunaan lainnya

e) Persediaan akhir minyak mentah menurut pembukuan :

e = a + b – (c + d )

f) Menghitung persediaan akhir minyak mentah berdasarkan hasil


pengukuran fisik
g) Besarnya gain/loss penyimpanan dan penanganan secara kuantitas
adalah :

G = (e – f)

Secara persentase perhitungan gain/loss penyimpanan/penimbunan


minyak mentah adalah sebagai berikut :

G
x 100 %
(a+b)
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 4 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

B. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH MUATAN KAPAL


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 5 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

B. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH MUATAN KAPAL

1. Rekonsiliasi dan Toleransi di Terminal Pengirim

a. Pengukuran volume minyak pada tangki kapal yang dilakukan setelah


pemuatan, berbeda dengan volume minyak yang diukur di fasilitas
terminal pengirim. Tingkat perbedaan tergantung pada masing-masing
riwayat kapal atau faktor pengalaman dalam pelayaran – pelayaran
sebelumnya (Vessel Experience Factor). Faktor-faktor lain yang
mempengaruhi adalah:

• Suhu

• Metering

• Pengukuran manual yang dilakukan

• Kalibrasi tangki

• Pengukuran secara manual atau otomatis

• Tabel Faktor Konversi

• Pengambilan contoh

• Pengujian dan Toleransi Peralatan

• Perbedaan prosedur yang digunakan

• Kebocoran

b. Perbedaan Muatan

Perhitungan persentase net volume load port variance (R-1) antara jumlah
yang diterima di kapal dan jumlah di terminal pengirim.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 6 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

R-1 adalah persentase perbedaan antara angka Certificate of Quantity


(CQ) dengan angka kapal setelah muat, SFAL (Ships Figure After
Loading) di Terminal pengirim.

CQ - (SFAL - OBQ)
R-1 = X 100 %
CQ

• Bila R-1 lebih besar dari 0.5 persen, periksa ulang semua
perhitungan. Lakukan pemeriksaan ulang dengan kapal tersebut dan
perwakilan di terminal pengirim untuk menyelesaikan selisih ini.

• Bila selisih melebihi angka toleransi sesuai butir diatas dan tidak
dapat diselesaikan, maka dapat diterbitkan Berita Acara terjadinya
selisih termasuk laporan pemeriksaan dan dokumen muatan kapal.

c. Apabila dicurigai adanya volume yang telah diuji melebihi dari batas
toleransi normal yang tidak memadai atau tidak dapat dijelaskan maka
perbedaan kualitas antara jumlah muatan yang ada di kapal dan jumlah
yang ada di terminal pengirim harus dipertimbangkan.

• Gravity, derajat API, ship composite sample sesudah muatan dengan


sampel di terminal pengirim tidak berbeda + 0,5 derajat API.

• S&W, persen volume, ship composite sample sesudah muatan


dengan Retained Sample terminal pengirim tidak boleh ada
perbedaan, sebagai berikut::
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 7 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

S&W persentase Perbedaan yang diperbolehkan

1) 0 - 0.5 + 10%

2) 0,5 - 1,5 + 20%

3) Lebih besar dari 1,5 + 25% dari persentase nyata

Untuk persentase S&W pada muatan yang dikirim, adanya air bebas
merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam rekonsiliasi
pada saat menghitung perbedaan yang diperbolehkan.

• Pengukuran air bebas yang masuk kedalam kapal sesudah


pemuatan dari tangki darat tidak boleh melebihi dari jumlah bersih
(net) air bebas yang dikirim dari tangki darat (jumlah air semula
tidak lebih kecil dari pengukuran setelah pemuatan). Harus ada
toleransi untuk air bebas dalam OBQ/slops pada kapal sebelum
pemuatan.

• Sampel dari terminal pengirim harus menjadi pertimbangan untuk


memastikan rekonsiliasi dari muatan bersih.

• Kandungan sulfur sebagai hasil dari pengujian Retained Sample dari


terminal pengirim, dan ship composite sample sesudah muatan tidak
boleh ada perbedaan melebihi dari 0,2 dikalikan dengan persentase
sulfur dari Retained Sample.

2. Rekonsiliasi dan Toleransi di Terminal Penerima

a. Volume muatan yang dibongkar dari kapal yang diukur pada tangki
statik di darat atau yang diukur dengan sistem meter, berbeda dengan
jumlah yang diukur di kapal pada saat kapal ada di terminal. Metode
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 8 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

untuk menganalisa perbedaan dapat dilakukan seperti penjelasan


berikut ini.

b. Perbedaan di laut

Perhitungan persentase in transit variance (R-2) antara volume bersih


ullage di terminal pengirim dengan di terminal penerima (Keadaan di
kapal setelah pemuatan dan keadaan sebelum pembongkaran).

R-2 adalah perbedaan antara angka kapal sesudah muat (SFAL) di


Terminal pengirim dengan angka kapal sebelum bongkar (Ship’s
Figure before Discharge) di Terminal penerima.

(SFAL) - (SFBD)
R-2 = X 100 %
CQ

• Bila R-2 lebih besar dari 0,2 persen, periksa ulang semua
perhitungan. Lakukan pemeriksaan ulang bersama dengan perwakilan
kapal tersebut untuk menyelesaikan selisih ini.

• Bila selisih melebihi harga toleransi sesuai butir diatas dan tidak dapat
diselesaikan, maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi
Minyak Mentah.

c. Perbedaan Pembongkaran Muatan (Discharge difference)

Perhitungan persentase net volume discharge port variance (R-3) antara


jumlah muatan di kapal sebelum bongkar dan di Terminal Penerima.

R-3 adalah perbedaan angka kapal (Ship Figure Before Discharge)


dengan angka penerimaan ( Actual Receipt ) di Terminal Penerima.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 9 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

(SFBD-ROB) - A/R)
R-3 = X 100 %
CQ

Bila R-3 lebih besar dari 0.5 persen, periksa ulang semua perhitungan.
Lakukan pemeriksaan ulang oleh perwakilan kapal dan perwakilan
Terminal Penerima secara bersama-sama untuk menyelesaikan selisih
ini.

Bila selisih melebihi angka Toleransi sesuai butir di atas dan tidak dapat
diselesaikan, maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi Minyak
Mentah.

d. Perbedaan Penerimaan Muatan

Menghitung persentase dari net volume variance R-4 dari pasokan antara
jumlah pengiriman dan jumlah yang diterima dari darat di Terminal
Penerima.

R-4 adalah persentase perbedaan antara angka Certificate of Quantity


(CQ) dengan angka Actual Receipt (A/R) di Terminal Penerima.

(CQ - A/R )
R-4 = X 100 %
CQ

Bila R-4 lebih besar dari Toleransi 0.5 persen dan tidak bisa diselesaikan,
maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi Minyak Mentah.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 10 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

3. Perbandingan Analisis Arus Minyak Mentah (Pengirim/Penerima/Kapal)

Uraian berikut ini mengenai pemantauan selisih yang harus dilakukan terhadap
produksi dan arus minyak mentah dari fasilitas Terminal Pengirim ke fasilitas
Terminal Penerima, dimaksudkan untuk membantu agar ada pengendalian
secara konsisten terhadap produksi dan arus minyak mentah. Setiap arus Minyak
Mentah harus diperiksa ulang dengan menggunakan empat pembanding.

Empat pembanding tersebut adalah sebagai berikut:

a. Selisih antara pengiriman dari terminal pengirim dengan penerimaan di


terminal penerima.

Pembanding ini menyatakan net gain atau loss dari pengapalan minyak
mentah dan akan sama dengan selisih gabungan barrel dan persen dari
perbandingan b., c., d. dari uraian pada bagian ini. Perbandingan dibuat
dengan menggunakan jumlah yang tertulis pada Ceritificate of Quantity
(CQ) dan Actual Receipt (A/R) dikurangi dengan jumlah yang tersisa ada
di kapal (OBQ).

b. Perbedaan jumlah pengiriman; selisih Certificate of Quantity di terminal


pengirim dengan pengukuran ullage di kapal pada saat keberangkatan
kapal.

Perbandingan ini menyatakan net gain/loss dari arus minyak mentah


antara terminal pengirim dan kapal. Cerificate of Quantity menyatakan
volume bersih yang dikirimkan dari fasilitas di terminal pengirim dan
pengukuran ullage di kapal menyatakan volume bersih yang diterima di
kapal. Perbandingan akan dibuat dengan menggunakan jumlah dari
Cerificate of Quantity dan laporan pengukuran Ullage kapal.

c. Perbedaan di laut; selisih Ullage kapal di terminal pengirim dengan


Ullage kapal di terminal penerima.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 11 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
B. REKONSILIASI DAN ANALISIS Revisi ke: Tgl.Revisi
JUMLAH MUATAN 0 26.02.08

Perbandingan tersebut menunjukkan net gain/loss selama


pengangkutan minyak mentah oleh kapal.

d. Perbedaan pembongkaran muatan; selisih Ullage kapal sebelum


bongkar dengan terminal penerima.

Perbandingan ini menunjukkan net gain/loss di terminal penerima.


Pengukuran ullage pada saat kedatangan menunjukkan volume bersih
pada kapal sebelum muatan dibongkar. Jumlah muatan yang dibongkar
sesuai Actual Receipt menunjukkan volume bersih yang diterima di
terminal penerima. Perbandingan dibuat dengan menggunakan jumlah
yang dibongkar dari Actual Receipt dan Laporan pengukuran ullage dari
kapal. Dalam menganalisa R-3 harus mempertimbangkan R-1.

Data untuk membuat empat perbandingan ini diperoleh dari sejumlah dokumen
yang disiapkan oleh terminal dan kapal.

Bentuk dokumen dimaksud seperti pada Butir 3 Pengendalian Loss Minyak


Mentah. Butir yang diberi tanda (*) diperlukan untuk menyatakan jumlah dan
kualitas perbandingan.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 12 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. C. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH Revisi ke: Tgl.Revisi
MUATAN ANGKUTAN DARAT 0 26.02.08

C. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH MATAN ANGKUTAN DARAT


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 13 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. C. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH Revisi ke: Tgl.Revisi
MUATAN ANGKUTAN DARAT 0 26.02.08

C. REKONSILIASI DAN ANALISIS JUMLAH MATAN ANGKUTAN DARAT

1. Toleransi pada Arus Minyak Mentah dengan Sistem Trucking

Losses yang terjadi karena adanya perbedaan antara hasil pengukuran


pada tangki pengirim dengan hasil pengukuran pada tangki penerima
yang dituangkan pada Tank Truck Ticket. Batas toleransi yang
diperkenankan adalah max. 0,15 % volume .

Bila perbedaan lebih besar dari 0.15% volume, periksa ulang semua
perhitungan dan konfirmasi dengan hasil pengukuran ketinggian cairan di
truk tangki di pengirim dan di penerima.

Bila selisih melebihi angka Toleransi seperti di atas dan tidak dapat
diselesaikan, maka dicatat dalam Laporan Bulanan Rekonsiliasi Minyak
Mentah.

2. Toleransi pada Arus Minyak Mentah dengan Jalur Pipa

Arus Minyak Mentah melalui jalur pipa dapat menimbulkan Losses


antara hasil pengukuran pada titik pengiriman (SP) dengan titik penerima
(SPU/Terminal) yang dituangkan pada laporan seperti pada Exhibit 22
pedoman ini.

Batas toleransi yang diperkenankan adalah sebesar max. 0,5 % volume.


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 14 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 15 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH

1. Daftar Dokumen Pengapalan Minyak Mentah

a. Dokumentasi Terminal Pengirim

Operator Terminal
* Certificate of Quantity/Delivery Slip
Certificate of Quality/ Pemeriksaan Laboratorium
Ullage Report
Cargo Manifest
Vessel Experience Factor
Dry Certificate
Tank Inspection Certificate
Sample Receipt
Supplier Sailing Cable to Controller

Kapal
Ullage Report (Proprietary and Time Charters)
Time Sheet

b. Dokumentasi Terminal Penerima

Penerima
Actual Receipt (A/R)

Kapal
Laporan Pengukuran Ullage (Proprietary and Time Charters)
Time Sheet
Laporan ROB

Keterangan :
*Dokomen dibutuhkan untuk menganalisa arus minyak mentah
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 16 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

Tanggung Jawab Langkah

Production Quantity 1. Menerima dokumen dibawah ini setiap akhir bulan


Accounting
a. Loading Logsheet
b. Discharge Logsheet
c. Inventory in Transit Worksheet

2. Melengkapi Lembar Rangkuman Kegiatan Pembongkaran


Muatan (Exhibit 048) sebagai berikut:

Kolom Uraian

(1) Nama Terminal penerima

(2) Nomor B/L dan nama kapal yang membongkar muatan di


terminal penerima seperti disebut pada kolom 1.

(3) Bill of Lading, Jumlah barrel Certificate of Quantity untuk


semua kapal yang membongkar muatan di terminal
penerima seperti disebut pada kolom 1.

(4) Bill of Lading, Jumlah kiloliter Certificate of Quantity untuk


semua kapal yang membongkar muatan di terminal
penerima seperti disebut pada kolom 1.

(5) After Loading, Jumlah barrel setelah muat dari terminal


pengirim untuk semua kapal yang membongkar muatan
di terminal penerima seperti disebut pada kolom 1

(6) After Loading , Jumlah kiloliter setelah muat dari terminal


pengirim untuk semua kapal yang membongkar muatan
di terminal penerima seperti disebut pada kolom 1

(7) Before Discharge, Jumlah barrel sebelum bongkar


muatan untuk semua kapal yang membongkar muatan di
terminal penerima seperti disebut pada kolom 1
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 17 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

(8) Before Discharge , Jumlah kiloliter sebelum bongkar


muatan untuk semua kapal yang membongkar muatan di
terminal penerima seperti disebut pada kolom 1

(9) Certificate Quantity Discharge, Jumlah barrel yang


diterima dari semua kapal yang membongkar muatan di
terminal penerima seperti disebut pada kolom 1

(10) Certificate Quantity Discharge, Jumlah kiloliter yang


diterima dari semua kapal yang membongkar muatan di
terminal penerima seperti pada kolom 1

(11) Remaining On Board, Jumlah barrel sesudah bongkar


muatan yang tersisa di kapal untuk semua kapal yang
membongkar muatan di terminal penerima seperti
disebut pada kolom 1.

(12) Remaining On Board, Jumlah kiloliter yang tersisa di


kapal untuk semua kapal yang membongkar muatan di
terminal penerima seperti disebut pada kolom 1.

(13) Ocean Difference dalam barrel, Kolom 5 dikurangi


kolom 7.

(14) Ocean Difference dalam persen, Kolom 13 dibagi kolom 3


dikali 100%.

(15) Ocean Difference dalam kiloliter, Kolom 6 dikurangi


kolom 8

(16) Ocean Difference dalam persen, Kolom 15 dibagi kolom 4


dikali 100%.

(17) Discharge Difference dalam barrel, Kolom 7 dikurangi


kolom 9 dikurangi kolom 11

(18) Discharge Difference dalam persen, Kolom 17 dibagi


kolom 3 dikali 100%.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 18 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

(19) Discharge Difference dalam kiloliter, Kolom 8 dikurangi


kolom 10 dikurangi kolom 12.

(20) Discharge Difference dalam persen, Kolom 19 dibagi


kolom 4 dikali 100%.

(21) Supply Discrepancy dalam barrel, Kolom 3 dikurangi


kolom 9 dikurangi kolom 11

(22) Supply Discrepancy dalam persen, Kolom 21 dibagi kolom


3 dikali 100%.

(23) Supply Discrepancy dalam kiloliter, Kolom 4 dikurangi


kolom 10 dikurangi kolom 12

(24) Supply Discrepancy dalam persen, Kolom 23 dibagi kolom


kolom 4 dikali 100%

(25) Beri catatan bila perlu.

3. Jumlahkan semua kolom dan hitung persentase yang baru


untuk kolom 14, 16, 18, 20, 22, dan 24.

4. Tulis jumlah pada kolom 2, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21, 22, 23 dan 24 pada kolom bulan berjalan pada
Laporan Bulanan Perkapalan.
5. Lengkapi Lembar Rangkuman Kegiatan Muat (Exhibit 047)

(1) Nama Terminal Pengirim

(2) Nomor B/L dan nama kapal yang memuat muatan


di terminal pengirim seperti disebut pada kolom 1.

(3) Bill of Lading, dibuat oleh terminal pengirim sebelumnya,


yang menyatakan jumlah barrel dalam Certificate of
Quantity untuk semua kapal yang datang di terminal
pengirim seperti disebut pada kolom 1.

(4) Bill of Lading, dibuat oleh terminal pengirim sebelumnya,


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 19 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

yang menyatakan jumlah kiloliter dalam Certificate of


Quantity untuk semua kapal yang datang di terminal
pengirim seperti disebut pada kolom 1.

(5) New Bill of Lading dalam barrel, menyatakan penjumlahan


antara Bill of Lading dari terminal pengirim sebelumnya
dengan Bill of Lading setelah muat yang dibuat oleh
terminal pengirim seperti disebut pada kolom 1.

(6) New Bill of Lading dalam kiloliter, menyatakan


penjumlahan antara Bill of Lading dari terminal pengirim
sebelumnya dengan Bill of Lading setelah muat yang
dibuat oleh terminal pengirim seperti disebut pada
kolom 1.

(7) Jumlah barrel sebelum muat yang dinyatakan oleh pihak


kapal di terminal pengirim untuk semua kapal yang akan
memuat seperti disebut pada kolom 1.

(8) Jumlah kiloliter sebelum muat yang dinyatakan oleh pihak


kapal di terminal pengirim untuk semua kapal yang akan
memuat seperti disebut pada kolom 1.

(9) Jumlah barrel sesudah muat yang dinyatakan oleh pihak


kapal di terminal pengirim untuk semua kapal yang telah
memuat seperti disebut pada kolom 1.

(10) Jumlah kiloliter sesudah muat yang dinyatakan oleh pihak


kapal di terminal pengirim untuk semua kapal yang telah
memuat seperti disebut pada kolom 1.

(11) Ocean Difference dalam barrel, Kolom 3 dikurangi kolom 7

(12) Ocean Difference dalam persen, Kolom 11 dibagi kolom 3


dikali 100%.

(13) Ocean Difference dalam kiloliter, Kolom 4 dikurangi kolom 8

(14) Ocean Difference dalam persen, Kolom 13 dibagi kolom 4


dikali 100%.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 20 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

(15) Loading Difference dalam barrel, Kolom 5 dikurangi kolom 9

(16) Loading Difference dalam persen, Kolom 15 dibagi kolom 5


dikali 100%.

(17) Loading Difference dalam kiloliter, Kolom 6 dikurangi


kolom 10

(18) Loading Difference dalam persen, Kolom 18 dibagi kolom 6


dikali 100%.

(19) Beri catatan bila perlu.

6. Jumlahkan semua kolom dan hitung persentase yang baru


untuk kolom 12, 14, 16 dan 18.
7. Tulis jumlah pada kolom 2, 5, 6, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan
18 pada kolom bulan berjalan pada Laporan Bulanan Quantity
Accounting.
8. Sediakan satu copy Laporan Bulanan Akuntansi Jumlah Minyak
Bulan lalu.

9. Bandingkan Figure Year to Date bulan sebelumnya terhadap


Laporan bulan berjalan dan pindahkan ke kolom Laporan Year
to Date Tahun ini dan hitung persentase yang baru.
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 21 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

Exhibit 047 – Summary of Loading Activities Worksheet


REMARKS

19
(%)
18
KL
LD Quamtity

Qty
17
(%)
16
Bbls
Qty
15
(%)
14
KL
SUMMARY OF LOADING ACTIVITIES WORKSHEET

OD Quantity

Qty
13
Periode : ______________________________

(%)
12
Bbls
Qty
11
Before Loading After Loading

KL
10
Quantity
Bbls
9
KL
8
Quantity

12
Bbls

12
7
KL
6
Quantity
New BL

11
Bbls
5
KL
4
Quantity
B/L

Bbls
3
Number of
Ships

2
Port Name

TOTAL
1
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB IX
PROSEDUR TATA CARA REKONSILIASI DAN Halaman 22 dari 22
ANALISIS ARUS MINYAK MENTAH DI
LINGKUNGAN KKKS
1. D. PENGENDALIAN LOSSES MINYAK MENTAH Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

Exhibit 048 – Summary of Discharging Activities Worksheet


REMARKS

25
(%)

24
(%) Q'ty
KL
23
SD

22
Bbls
Q'ty

21
(%)

20
(%) Q'ty
KL
19
DD

18
Bbls
Q'ty

17
______________________________________
SUMMARY OF DISCHARGING ACTIVITIES WORKSHEET

(%)

16
(%) Q'ty
KL
15
OD

14
Bbls
Q'ty

13
KL
12
ROB
Q'ty
Bbls
11
KL
10
CQD
Q'ty
Bbls
9
KL
8
Periode:

Q'ty
BD

Bbls
7
KL
6
Q'ty
AL

Bbls
5
KL
4
Q'ty
B/L

Bbls
3
Number of
Ships

2
Port Name

TOTAL
1
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 1 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

BAB X

CROSS REFERENCE INDEX


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 2 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

TATACARA EXHIBIT REFERENCE

IV.A Pengawasan 018 Tank Ticket - PTPPM Bagian I Bab I


Pengukuran 021 Laporan Harian - PTPPM Bagian II Bab II
Tangki Stasiun pengumpul
Utama

023 Laporan Harian


Terminal

IV.B Pengukuran 007 Metode Pengukuran A.1 - PTPPM Bagian I Bab I


Tangki Sistem Produksi - API Standard 2545/ASTM
D 1085, Methode of
Gauging Petroleum and
Product
Petroleum Product

A.1.a API Committee on


Petroleum Measurement
Series No.29 -Gauging
Petroleum and Petroleum
Product

A.2 Product Heights in


Stationary Tanks
API Standard 2543/ASTM
d 1086, Methode of
Measuring the temperature
of Petroleum and
Petroleum Product
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 3 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

IV.B Pengambilan 019 Laporan Analisis A.3 - PTPPM Bagian I Bab IV


Sampel Minyak Mentah - API Standard 2546/ASTM D
270, Methode of Sampling
Petroleum and Petroleum
Product

B.1 ASTM D 1298, Density,


Specfic Gravityof Crude
Petroleum and Liquid
Petroleum Product by
Hydrometer Methode

B.2 ASTM D 95-Water in


Petroleum Product and
Bituminous Materials by
distillation

ASTM D 96 - Water and


Sediment by Means of
Centrifuge

IV.C.1 Pengukuran 018 Tank Tickets C.1 Reduction of Density


Inventory Tangki Observed at 15 °C (ASTM IP
Table No. 53)

019 Laporan Analisis C.2 Density at15 °C to Specific


Minyak Mentah Gravity at 60/60 °F and to
API at 60 °F (ASTM IP Table
51)

038 Worksheet untuk C.3 Reduction of Volume at


Perhitungan Harian 15°C againts density at 15
Inventori Minyak °C (ASTM IP Table 54)
Mentah
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 4 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

C.4 US Gallon at 60°F and


Imperial Gallon at 60°F per
liter at 15 °C, Barrels at 60 °F
Againts density at 15°C
(ASTM IP Table 52)

IV.C.2 Penerimaan 018 Tank Ticket


Minyak mentah di
tangki 019 Laporan Analisis
Minyak mentah

034 Worksheet untuk


Perhitungan Harian
Minyak Mentah
(Penerimaan)

IV.C.3 Pemompaan 018 Tank Ticket


Minyak mentah
dari tangki 019 Laporan Analisis
Minyak mentah

036 Worksheet untuk


Perhitungan Harian
Minyak Mentah
(Pengiriman)

IV.D.1 Penerimaam 018 Tank ticket


Minyak Mentah di
SPU/Terminal 019 Laporan Analisis
Minyak mentah

021 Laporan harian SPU


Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 5 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

026 Rangkuman Laporan


Harian SPU
Rangkuman

027 Laporan Harian


Terminal
Laporan Bulanan

029 Produksi dan


Pengapalan

IV.D.2 Pengiriman 018 Tank ticket


Minyak Mentah
dari SPU/Terminal 019 Laporan Analisis
Minyak mentah

021 Laporan harian SPU

022 Laporan Harian


perbedaan
pemompaan dari
SPU/Terminal

023 Laporan Harian


Terminal

028 Laporan Bulanan


Produksi dan
Pengapalan

029 Rangkuman Laporan


Harian SPU
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 6 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

IV.D.3 Pemompaan Antar 018 Tank ticket


Tangki
019 Laporan Analisis
Minyak mentah

021 Laporan Harian SPU

026 Rangkuman Laporan


harian SPU

030 Rangkuman Laporan


Harian Terminal

032 Laporan Bulanan


Produksi dan
Pengapalan

IV.D.4 Pengiriman 018 Tank ticket


Minyak Mentah
untuk Pemakaian 019 Laporan Analisis
Sendiri Minyak mentah

020 MIV

IV.D.5 Pengukuran 018 Tank ticket


Inventory di
SPU/Terminal 019 Laporan Analisis
Minyak mentah

020 MIV

021 Laporan Harian SPU

023 Laporan Harian


Terminal
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 7 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

025 Rangkuman Laporan


Harian Produksi
lapangan

026 Rangkuman Laporan


harian SPU
Rangkuman

027 Laporan Harian


Terminal
Laporan Bulanan

029 Laporan Bulanan


Produksi dan
Pengapalan

IV.F.1 Kegiatan Operasi 1 Informasi dari


Muat Perkapalan
2 Loading Order
3 Loading Permit
4 Mooring Order
5 Harbour Report
6 Permohonan Pandu
7 Tanker Port
Performance Record

8 Laporan Kargo
Tanker

9 Ullage Report
Statement

10 Tank Inspection
Record

11 Notice of sealing
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 8 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

12 Model 5B
13 Informasi dari PST
14 Sailing Order
15 Notice of Readiness
16 Dry Certificate
17 Laporan laboratorium

18 Stop Loading for


sample

19 Pumping Rate

20 Ullage Report
Statemant

21 Surat Protest
Nachoda

22 Bill of Lading
P 11 s/d P 18

IV.F.2 Kegiatan Operasi 1 Informasi dari


Bongkar Perkapalan

2 Notice of Readiness
3 Dry Certificate
4 Laporan laboratorium

5 Master’s Requisition
List

6 Model AA

7 Pemberitahuan
Umum
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 9 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

8 Permohonan Pandu

9 Tanker Port
Performance Record

10 Laporan Kargo
Tanker

11 Notice of Sealing
12 Discharging Log
Sheet

13 Dry Certificate Tank


14 Inspection Record

15 Model 5B
16 Tanker cargo
Discrepancy

17 Informasi dari PST/P

18 Rencana
Pembongkaran

19 Permohonan Ijin
Bongkar

20 Sailing order
21 Notice of Readiness

22 Ullage Report
23 Surat protest nachoda

24 Ullage Report
Statemant

25 P 11 s/d P 18
Pedoman Umum Pelaksanaan Operasi Produksi dan Pelaporan Arus Minyak dan Gas Bumi (PUPO-P2AM)

BAB X Halaman 10 dari 10


CROSS REFERENCE INDEX
Revisi ke: Tgl.Revisi
0 26.02.08

IX. Rekonsiliasi dan 047 Lembar Kerja


Analisis Rangkuman Kegiatan
Bongkar Muatan
Kapal Periodik.

048 Lembar Kerja


Rangkuman Kegiatan
Muat Periodik.

Anda mungkin juga menyukai