Tugas Bahan Ajar Meli Diana (190209173)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

Disusun Oleh :

Meli Diana (190209173)

Dosen Pengampu :

Misbahul Jnnah, M.Pd., Ph.D

PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH

DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM AR-RANIRY

BANDA ACEH TAHUN 2021


BAHAN AJAR

Sekolah : MIN 6 Nagan Raya

Kelas/Semester : V (Lima) / 1

Tema : 5 (Ekosistem)

Subtema : 3 (Keseimbangan Ekosistem)

Muatan Terpadu : IPA dan Bahasa Indonesia

Pembelajaran :1

Kompentensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Menganalisis hubungan antar komponen 3.5.1 Menjelaskan hubungan antar makhluk
ekosistem dan jaring-jaring makanan di hidup.
lingkungan sekitar 3.5.2 Menjelaskan pengertian simbiosis
3.5.3 Menganalisis perbedaan antar jenis
simbiosis.

4.5 Membuat karya tentang konsep jaring- 4.5.1 Menuliskan jaring-jaring makanan dari
jaring makanan dalam suatu ekosistem. sebuah ekosistem
4.5.2 Mempresentasikan jaring-jaring makanan
yang telah dibuat
BAHASA INDONESIA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 3.7.1 Mencari kosakata baru yang terdapat
berkaitan pada teks nonfiksi. didalam teks
3.7.2 Menganalisis pokok pikiran dari sebuah
bacaan nonfiksi

4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.1 Menuliskan pokok pikiran dari teks
berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam nonfiksi yang telah dibaca
tulisan dengan bahasa sendiri 4.7.2 Mempresentasikan hasil analisis pokok
pikiran dari teks nonfiksi yang telah
dibaca

MATERI PEMBELAJARAN

1. Hubungan antar makhluk hidup

Semua makhluk hidup memerlukan makhluk lain untuk mempertahankan hidup.


Makanan dan sumber energi lain menjadi salah satu faktor penting terjadinya saling
ketergantungan antar makhluk hidup. Bentuk ketergantungan antar makhluk hidup
diperlihatkan dalam sebuah rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Makhluk hidup juga
mempunyai ketergantungan terhadap lingkungannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada disekitaran makhluk hidup. Contoh: manusia tidak dapat hidup tanpa oksigen. Oksigen
dihaslkan oleh tumbuhan. Sedangkan sapi tidak dapat hidup tanpa memakan tumbuhan.

2. Simbiosis

Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling
berdampingan. Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu sym artinya dengan, dan
biosis artinya kehidupan. Simbiosis merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua
organisme yang berlainan jenis, sedangkan simbion adalah sebutan untuk makhluk hidup
yang melakukan simbiosis.

3. Macam-macam simbiosis
Kehidupan dimuka bumi tersusun oleh komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen
abiotic (makhluk tak hidup). Hubungan antara 2 makhluk hidup yang berbeda disebut
simbiosis. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

1. Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara 2 makhluk hidup dengan kerugian di salah
satu pihak.
Contoh :
 Ulat yang menempel pada daun. Ulat memakan daun sehingga tanaman menjadi
terhambat proses pertumbuhannya.
 Kutu pada kepala manusia, kutu menghisap darah dari kepala manusia dan
akibatnya kepala manusia menajdi gatal.
 Benalu dengan tumbuhan yang ditumpanginya, benalu merebut sari makanan dari
tumbuhan yang ditumpanginya.
 Bunga reflesia dan tumbuhan inangnya. Bunga reflesia mengambil makanan dari
tumbuhan inangnya.
 Liana yang menumpang pada inangnya.
 Tumbuhan tali putri yang merambat pada pohan teh-tehan.

2. Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara 2 makhluk hidup yang berbeda dimana
saling memberikan keuntungan kepada keduanya.
 Kupu-kupu dengan bunga, kupu-kupu mendapatkan nectar dari bunga, sedangkan
bunga akan dibantu penyerbukannya oelh kupu-kupu.
 Burung jalak dengan kerbau, burung jalak memakan kutu kerbau sedangkan
kerbau diuntungkan karena kuuutu telah dihilangkan.
3. Simbiosis komensalisme adalah jika hubungan yang terjadi memberikan keuntungan
salah satu pihak dan pihak lain tidak dirugikan.
 Hubungan antara tanaman sirih dengan inangnya.
 Ikan remora yang berenang menempel pada ikan hiu. Ikan remora mendapatkan
makanan sisa dari ikan hiu, sedangkan ikan hiu tidak merasa dirugikan dengan
perilaku ikan remora.
 Anggrek yang hidup menempel pada tumbuhan yang ditumpanginya. Anggrek
diuntungkan karena mendapat tempat hidup sedangkan bagi tanaman yang
ditumpangi tidak memberikan pengaruh apa-apa.
 Hubungan ikan badut dan anemone laut. Ikan badut memanfaatkan tubuh
anemone laut sebagai tempat persembunyian, dan anemone laut tidak merasa
diuntungkan ataupun dirugikan.
Rantai makanan dan Jaring-jaring Makanan

Kebergantungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya menjadi bagian dari kehidupan di


dalam sebuah ekosistem. Tumbuhan mendapatkan energi dari matahari. Hewan mendapatkan
energi dari tumbuhan atau hewan lain yang memakan tumbuhan. Tumbuhan berhijau daun
mampu membuat makanan sendiri. Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri disebut
produsen. Banyak jenis makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka
mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan. Makhluk hidup yang memakan makanan
tanpa bisa membuat sendiri disebut konsumen. Beberapa jenis konsumen memakan tumbuhan.
Konsumen ini dinamakan herbivor. Konsumen yang memakan hewan sebagai sumber energinya
dinamakan karnivor. Ada juga konsumen yang memakan baik tumbuhan maupun hewan, yang
dinamakan omnivor.
Energi mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain di dalam rantai makanan. Rantai
makanan adalah hubungan yang khas antara sekelompok produsen dan konsumen. Konsumen
memakan produsen. Produsen melepas energi kepada konsumen. Konsumen itu lalu menjadi
mangsa konsumen yang lain. Mangsa adalah semua hewan yang diburu untuk dimakan oleh
hewan lain. Dengan demikian, mangsa akan melepas energinya kepada pemangsa. Pemangsa
atau predator adalah konsumen yang berburu makanan. Jadi, energi dialirkan dari produsen
kepada konsumen di dalam rantai makanan.

Di dalam sebuah ekosistem, terdapat hubungan antara beberapa rantai makanan yang terjadi.
Satu jenis hewan dapat terlibat dalam beberapa rantai makanan, demikian juga dengan produsen.
Kumpulan dari berberapa rantai makanan di dalam sebuah ekosistem disebut dengan jaring-
jaring makanan. Di dalam jaring-jaring makanan, jumlah hewan yang terlibat makin banyak dan
energi yang mengalir juga makin kompleks. Pada jaring-jaring makanan, dimungkinkan terjadi
persaingan antarmakhluk hidup, baik di dalam rantai makanan, maupun di dalam jaring-jaring
makanan. Setiap komponen yang ada dalam jaring-jaring makanan saling memengaruhi satu
dengan yang lain.

Mencari Arti Kosakata Baru

1. Garis bawahilah beberapa kosakata baru dari bacaan di atas.

2. Tuliskanlah kata-kata tersebut di dalam buku catatanmu.

3. Carilah arti kosakata tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

4. Gunakan kosakata tersebut untuk menyusun dua kalimat lengkap.

Membuat Peta Pikiran

Berdasarkan bacaan di atas, temukanlah pokok pikiran utama pada setiap paragraf. Temukanlah
kata kunci pada setiap paragraf dan gunakanlah untuk membuat cabang utama pada peta
pikiranmu. Temukanlah informasi penting pada setiap paragraf dan gunakanlah untuk
melengkapi cabang utama dari setiap paragraf yang telah kamu buat sebelumnya.

Buatlah peta pikiranmu semenarik mungkin, lalu presentasikan di depan kelas dengan percaya
diri.

Kamu tentu telah mengetahui dan memahami beberapa jenis ekosistem yang ada di dunia. Kamu
juga telah mengetahui bahwa ada hubungan khas yang terjadi di dalam sebuah ekosistem. Rantai
makanan pada setiap ekosistem dapat juga merupakan hubungan khas di dalam ekosistem.
Hubungan dimakan dan memakan di dalam ekosistem dipengaruhi oleh komponen ekosistem
yang ada pada ekosistem tersebut.
Kamu akan bekerja sama dengan beberapa orang temanmu di dalam kelompok. Sediakanlah
beberapa alat dan bahan seperti koran atau majalah bekas, atau sumber informasi lain, gunting,
lem, kertas karton ukuran A3, dan alat tulis. Berbagilah tugas dengan teman sekelompokmu
berdasarkan langkah kegiatan berikut ini.

1. Setiap kelompok akan mendapatkan jenis ekosistem yang berbeda.

2. Pelajarilah ekosistem tersebut dengan mencari informasi tentang komponen biotik dan abiotik
yang menjadi bagian ekosistem tersebut.

3. Carilah informasi tentang hewan dan tumbuhan yang ada pada ekosistem tersebut.

4. Tentukanlah sebuah jaring-jaring makanan yang mungkin terjadi pada ekosistem tersebut.

5. Carilah gambar hewan atau tumbuhan dari sumber informasi yang ada yang sesuai dengan
jaring-jaring makanan yang telah kamu tentukan. Potong dan kumpulkan.

6. Di atas kertas karton A3, susunlah jaring-jaring makanan yang ada pada ekosistem tersebut.

7. Berikanlah keterangan yang menarik tentang ekosistem dan jaring- jaring makanan yang
terjadi pada ekosistem tersebut. Kamu juga dapat mencantumkan fakta menarik tentang makhluk
hidup yang ada pada jaring-jaring makananmu, demikian juga dengan fakta menarik tentang
ekosistem pilihanmu.

8. Susunlah jaring-jaring makanan dan keterangannya dengan menarik.

9. Presentasikan hasil karyamu di depan kelas dengan percaya diri.

Nama Ekosistem ………………….

Jaring-jaring Makanan
DAFTAR PUSTAKA

Setyaningtyas Yualind. 2007. Cerdas Sains Kelas 5-6 SD. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Karista Diana Puspa. 2017. Ekosistem Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai