Makalah Akidah Akhlak Kel 1
Makalah Akidah Akhlak Kel 1
Makalah Akidah Akhlak Kel 1
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang
berjudul “pengertian akidah, ruang lingkup pembahasannya serta sejarah
munculnya permasalahan akidah dalam islam.” dapat terselesaikan. makalah ini
disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah akidah akhlak, kami berusaha
menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun
segi penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangunkan,
kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembacanya, atas perhatian dan
kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan
terimakasih.
i
DAFTAR ISI
C.tujuan ..........................................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
A. Latar Belakang
Aqidah secara bahasa berarti sesuatu yang mengikat. Pada keyakinan
manusia adalah suatu keyakinan yang mengikat hatinya dari segala keraguan.
Aqidah menurut terminologi syara' (agama) yaitu keimanan kepada Allah,
Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Para Rasul, Hari Akhirat, dan keimanan kepada
takdir Allah baik dan buruknya. Ini disebut Rukun Iman.
Islam adalah agama yang sempurna dan diridhoi oleh Allah SWT. Hanya
saja kesempurnaan Islam ini hanya bisa kita rasakan dalam kehidupan jika kita
pun melaksanakannya secara sempurna, jika kita hanya melaksanakan Islam
secara setengah-setengah, atau sebagiannya saja. Maka kita tidak akan bisa
merasakan kesempurnaan Islam itu sendiri, kita hanya akan bisa merasakan
sebagian saja dari kesempurnaan itu.
B. Rumusan Masalah
Apa itu akidah?
Apa ruang lingkup akidah?
Apa sejarah munculnya permasalahan akidah dalam islam?
C. Tujuan
Akidah Islam mempunyai banyak tujuan yaitu:
a. Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah hanya kepada Allah. Karena Allah
adalah Pencipta yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka tujuan dari ibadah
haruslah diperuntukkan hanya kepada-Nya .
b. Ketenangan jiwa dan pikiran tidak cemas. Karena akidah ini akan
memperkuat hubungan antara orang mukmin dengan Allah, sehingga ia
menjadi orang yang tegar menghadapi segala persoalan dan sabar dalam
menyikapi berbagai cobaan.
c. Meluruskan tujuan dan perbuatan yang menyimpang dalam beribadah kepada
Allah serta berhubungan dengan orang lain berdasarkan ajaran al-Qur’an dan
tuntunan Rasulullah saw.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akidah
Akidah atau Aqidah (bahasa Arab: انعقيدة, translit. al-‘aqīdah) adalah
intisari atau pokok dalam agama Islam, yang mana intinya adalah menegaskan
bahwa Allah satu-satunya tuhan dan satu-satunya yang berhak disembah atau
diibadahi, menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang harus
diteladani oleh seorang muslim, serta mengetahui, meyakini, dan mengamalkan
rukun Islam dan rukun Iman.
Istilah “Aqidah” atau sering dieja “akidah” berasal dari kata bahasa
ْ
Arab: al-‘aqdu (ُ)ان َع ْقد yang berarti “ikatan”, at-tautsiiqu (ُ )انت َّ ْىثِيْقyang berarti
“kepercayaan atau keyakinan yang kuat”, al-ihkaamu (ُ )اْ ِإلحْ كَاوyang artinya
“mengokohkan” atau “menetapkan”, dan ar-rabthu biquw-wah (ُ)انربْط ُ ِبق َّىة
َّ yang
berarti “mengikat dengan kuat”.
Sebagian besar umat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan kata
“Aqidah”. Karena Istilah ini selalu muncul dalam pelajaran agama Islam. Namun,
tidak semua orang memahami dengan benar apa itu Aqidah dan fungsinya dalam
kehidupan. Secara umum, pengertian aqidah adalah ikatan atau keyakinan yang
kuat pada seseorang terhadap apa yang diyakininya.
Dalam Islam, Aqidah mencakup iman kepada Allah SWT dan sifat-sifat-
Nya. Secara bahasa, Aqidah dapat diartikan sebagai ikatan atau kepercayaan.
Sedangkan dari segi aqidah adalah keyakinan yang kuat terhadap suatu zat tanpa
ada keraguan sedikit pun.
Secara garis besar Aqidah Islam mencakup semua rukun iman, yaitu iman
kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat dan iman kepada Qada dan
Qadar. Pada hakekatnya, pengertian Aqidah adalah suatu keyakinan tertentu tanpa
ada keraguan sedikit pun. Oleh karena itu, berpegang pada Aqidah yang benar
merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Dalam syariat Islam terdiri dua pangkal utama. Pertama : Aqidah yaitu
keyakinan pada rukun iman itu, letaknya di hati dan tidak ada kaitannya dengan
cara-cara perbuatan (ibadah). Bagian ini disebut pokok atau asas. Kedua :
Perbuatan yaitu cara-cara amal atau ibadah seperti sholat, puasa, zakat, dan
seluruh bentuk ibadah disebut sebagai cabang. Nilai perbuatan ini baik buruknya
atau diterima atau tidaknya bergantung yang pertama. Makanya syarat
diterimanya ibadah itu ada dua, pertama : Ikhlas karena Allah SWT yaitu
berdasarkan aqidah islamiyah yang benar. Kedua : Mengerjakan ibadahnya sesuai
dengan petunjuk Rasulullah SAW. Ini disebut amal sholeh. Ibadah yang
memenuhi satu syarat saja, umpamanya ikhlas saja tidak mengikuti petunjuk
Rasulullah SAW tertolak atau mengikuti Rasulullah SAW saja tapi tidak ikhlas,
karena faktor manusia, umpamanya, maka amal tersebut tertolak. Sampai benar-
benar memenuhi dua kriteria itu. Inilah makna yang terkandung dalam Al-Qur'an
surah Al-Kahfi 110 yang artinya : "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya."
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akidah Islam adalah prinsip utama dalam pemikiran Islami yang dapat
membina setiap individu muslim sehingga memandang alam semesta dan
kehidupan dengan kaca mata tauhid dan melahirkan konotasi-konotasi valid
baginya yang merefleksikan persfektif Islam mengenai berbagai dimensi
kehidupan serta menumbuhkan perasaan-perasaan yang murni dalam dirinya. Atas
dasar ini, akidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu menciptakan
mu’jizat dan merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman permulaan
Islam.
B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami
akan lebih fokus dandetail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA