Makalah Kewarganegaraan TK B Jordan Umbu Yiwa Prandawa
Makalah Kewarganegaraan TK B Jordan Umbu Yiwa Prandawa
Makalah Kewarganegaraan TK B Jordan Umbu Yiwa Prandawa
“WAWASAN NUSANTARA”
DISUSUN OLEH:
Puji syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata
kuliah Pendidikan kewarganegaraan, dengan judul “ WAWASAN NUSANTARA”
Saya sadar makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun,guna kesempurnaan
makalah selanjutnya agar bisa menjadi lebih baik lagi. Saya berharap semoga makalah ini
dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya.Sekian dan terimah kasih.
PENYUSUN
JUDUL…………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang……………………………………………………………………
B.rumusan masalah……………………………………………………………………
C.tujuan………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian wawasan nusantara
B.faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara
C.unsur-unsur dasar wawasan nusantara
D.hakikat wawasan nusantara
E.arah pandang nusantara
F.kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara
G.implementasi wawasan nusantara
H.sosialisasi/pemasyrakatan wawasan nusantara
I.tantangan dari implementas wawasan nusantara
A.Latar belakang
Sebagai negar kepulauan dengan masyarakat berbhineka,negara Indonesia memiliki unsur-
unsur kekeuatan sekaligus kelemahan.kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi
yang strategis dan kaya akan sumber daya alam(SDA).Sementara kelemahannya terletak pada
wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa,satu negara dan satu tanah air.
Dalam kehidupanya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan
intelerasi dengan lingkungan disekitarnya(regional dan internasional).Dalam hal ini bangsa
Indonesia memrlukan prinsip-prinsip dasar sebagi pedoman agar tidk terombang-ambing
dalam memperjuangkan kepentingan nasioanl untuk mencapai cita-ita serta tujuan
nasionalnya.Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada
wudud wilayah nisantara sehingga disebut wawasan nusantara.Karena hanya dengn upaya
inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang adil,Makmur,dan Sentosa
B.Rumusan masalah
A.Pengertian wawasan nusantara
B.faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara
C.unsur-unsur dasar wawasan nusantara
D.hakikat wawasan nusantara
E.arah pandang wawasan nusantara
F.kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara
G.implementasi wawasan nusantara
H.sosialisasi/pemasyrakatan wawasan nusantara
I.tantangan dari implementas wawasan nusantara
C.Tujuan
Makalah wawasan nusantara ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:
Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah kewarganegaraan
Untuk mengetahui unsur-unsur dari wawasan nusantara
Untuk mengetahui latar belakang filosofis dari wawasan nusantara
Untuk mengetahui hekekat/makna dari wawasan nusantara.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian wawasan nusantara secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang
berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua
samudera.Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang
atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua
samudera (Hindia dan Pasifik).
Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya
tujuan nasional.Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan
MPR tahun 1999 menyatakan:
“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan
lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara
memiliki dua tujuan utama, diantaranya”
Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era
globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati.
Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan oleh lokasi geografis, geopolitik,
geostrategi, historis dan yuridis formal. Berikut ini beberapa definisi dan makna wawasan nusantara
dilihat dari berbagai sudut pandang ahli:
Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang
beragam.
Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta penerapannya
di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara.
Asas nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan
dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud.
Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide
nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di
tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan
perjuangan bangsa.
3. Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan
sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi dan
merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala sosial
yang dinamis dengan tiga unsur:
Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati, cara
bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai
hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra.
5. M. Panggabean, 1979
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di dalam
wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan
wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan.
Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang
berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945 sebagai bentuk
aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam
mencapai tujuan bangsa.
7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007
Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang
bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai
wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan
cita-cita nasional.
1) Faktor Wilayah
Wawasan Nusantara dipengaruhi oleh faktor wilayah yaitu asas kepulauan (Archipelogic
principle) yang berasal dari bahasa Italia “Archipelagos” yang berarti lautan terpenting.Istilah
Archipelago berarti wilayah lautan dengan pulau-pulau didalamnya.lahirnya asas
Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam satu kesatuan
yang utuh ,sementara unsur lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur
penghubung,bukan sebagai unsur pemisah.
Asas dan wawasan kepulauan tersebut ditemukan ditemukan dalam pengertian The Indian
Archipelago.kata tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda Indische Archipel. Bagian
wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost Indische
Archipelago.itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah Negara
Republik Indonesia.
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak antara benua asia dan benua australia
dan di antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia yang terdiri dari 17.508
Pulau.Kepulauan Indonesia berada pada batas-batas astronomi :
Utara : 6º 08‘ LU
Selatan : 11º 15′ LS
Barat : 94º 45′ BT
Timur : 141º 05′ BT
Jarak dari Utara ke selatan sekira 188 Km, sedangkan jarak dari barat ke Timur sekira 5.110
Km. Luas wilayah Indonesia adalah 5.193.250 KM², yang terdiri dari luas daratan 2.027.087
Km² dan luas Perairan 3.166.163 Km².
Dalam hubungan Internasional bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan dan selalu
terbuka untuk ,menjalin kerjasama antar bangsa untuk saling menolong dan saling
menguntungkan dalam rangka mewujudkan perdamaian abadi dan ketertiban dunia.
Geostrategi yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan
sesuai dengan keinginan politik.dalam melaksanakan geostrategi bangsa Indonesia
adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai yaitu :
Geoografi : Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua asia dan
benua australia, dan di antara dua samudra yaitu Samudra Indonesia dan samudra
pasifik.
Demografi :Penduduk Indonesia terletak diantara penduduk jarang di Selatan
(Australia) dan Penduduk padat (negara RRC)
Ideologi : Ideologi indonesia yaitu Pancasila terletak di antara liberalisme di selatan
(Australia dan selandia baru) dan Komunisme di Utara (RRC,vietnam dan Korea
utara).
Politik : Demokrasi pancasila terletak diantara demokrasi liberal di Selatan dan
demokrasi rakyat di utara
Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara Ekonomi kapitalis di selatan dan
ekonomi sosialis di utara.
Sosial :Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat Individualisme di selatan
dan masyarakat sosialisme di Utara.
Budaya : Bangsa Indonesia terletak di antara budaya barat di Selatan dan budaya
timur di utara.
Pertahanan dan keamanan: Indonesia terletak di antara kawasan kekuatan maritim di
selatan dan kekuatan kontinental di utara.
3) Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi juanda yang dinyatakan sebagai
pengganti Ordonansi tahun 1939 dengan tujuan yaitu :
Perwujudan bentuk wilayah negara kesatuan republik Indonesia yang utuh dan bulat.
Penentuan batas-batas wilayah negara Indonesia disesuaikan dengan asas negara kepulauan
(Archipelagic state principles).
Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan keamanan
negara kesatuan republik Indonesia.
Dengan berdasarkan asas kepulauan maka wilayah Indonesia adalah satu kesatuan kepulauan
nusantara termasuk perairannya yang utuh dan bulat.
Sejak 17 Februari 1969 dilakukan Deklarasi landas kontinen Negara Republik Indonesia yang
merupakan konsep politik yang berdasarkan konsep wilayah.deklarasi tersebut dipandang
sebagai upaya mengesahkan wawasan nusantara,dan juga untuk mewujudkan pasal 33 ayat
(3) UUD 1945.Asas-asas pokok yang termuat dalam Deklarasi landas kontinen yaitu :
Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam Landas kontinen Indonesia adalah milik
Eklusif negara Republik Indonesia.
Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landas kontinen dengan
negara-negara tetangga melalui perundingan.
Jika tidak ada garis batas ,maka landas kontinen adalah suatu garis yang ditarik ditengah-
tengah antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah terluar negara tetangga.
Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan di atas landas kontinen
Indonesia maupun udara di atasnya.
Pada 30 April 1982 dilaksanakan konferensi PBB tentang hukum laut II di new York yang
menerima “The United Nation Convention on the law of the sea” (UNCLOS), yang kemudian
di tandatangani pada 10 Desember 1982 di Montego Bay,Jamaica oleh 117 Negara dan
termasuk Indonesia.
Konvensi tersebut mengakui asas negara kepulauan (Archipelagic state Principle) serta
menetapkan asas-asas pengukuran ZEE.kemudian pemerintah dan DPR menetapkan Undang-
undang nomor 5 tahun 1983 tentang Zona ekonomi eksklusif (ZEE),dan Undang-undang
nomor 17 tahun 1985 tentang ratifikasi UNCLOS .sejak tanggal 3 Februari 1986 Indonesia
telah tercatat sebagai salah satu dari 25 negara yang telah meratifikasinya.
a) Wadah (contour)
Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-
cita dan tujuan nasional persatuan.
Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia.
Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsa
Indonesia
Hakikat wawasan nusantara adalah kesatuan dan keutuhan nasional negara Indonesia. Hal
tersebut secara luas dapat diartikan sebagai cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam
lingkup nusantara, demi kepentingan nasional,
Dalam hakikat wawasan nusantara, tiap warga negara tanpa kecuali harus berpikir, bersikap,
dan bertindak secara utuh dan menyeluruh, semata-mata demi kepentingan nasional. Oleh
sebab itu, hakikat wawasan nusantara juga dapat diartikan sebagai keutuhan serta kesatuan
wilayah nasional atau persatuan bangsa dan wilayah.
Sementara itu, secara Garis Besar Haluan Negara (GBHN) menjelaskan jika hakikat wawasan
nusantara diwujudkan dengan pernyataan bahwa kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi, politik, sosial budaya, serta ketahanan keamanan.
Dalam hakikat wawasan nusantara, terdapat landasan hukum yang tercantum dalam Tap
MPR berikut ini:
Dengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi, konstelasi geografi, dan perkembangan
lingkungan strategis, arah pandang wawasan Nusantara meliputi arah pandang ke dalam dan
ke luar.
Apabila mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari
wawasan nusantara yaitu sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam
bernegara. Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi ke dalam 4 kategori, yaitu:
tujuan tersebut dilaukan dengan tindakan dan perilaku masyarakat yang selalu mengutamakan
kepentingan nasional dibandingkan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan, suku
bangsa atau daerah, bahkan agama.Pemahaman Konsep Trigatra dan Pancagatra
Ada dua konsep dasar mengenai pemahaman wawasan nusantara, yaitu konsep trigatra dan
pancagatra. Kedua konsep tersebut akan dibahas lebih dalam berikut ini:
a. Konsep Trigatra
Yang pertama yaitu konsep trigatra, di mana memiliki tiga pemahaman wawasan nusantara
yaitu geografis, demografis, dan strategis. Geografis adalah pengetahuan tentang lokasi letak
Indonesia yang ada di antara dua benua dan dua samudera. Selain itu, juga meliputi
pemahaman wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Di sisi lain, demografis merupakan pengetahuan tentang jumlah, komposisi, dan distribusi
penduduk Indonesia, baik yang tersebar di penjuru negeri atau bahkan yang ada di luar
negeri.
Beda halnya dengan strategis, yaitu sebuah pengetahuan wawasan nusantara tentang
kekayaan sumber daya alam yang terbentang secara vertikal dan horizontal, dari atmosfer
sampai dasar lautan, dari Sabang hingga Merauke.
b. Konsep Pancagatra
Selanjutnya konsep Pancagatra yang memiliki lima konsep pemahaman dan sangat perlu
untuk dimengerti lebih dalam. Kelima konsep tersebut yaitu Ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan.
Ideologi menjadi pengetahuan yang mendalam tentang ideologi negara Pancasila, mencakup
semua nilai, butir, makna, dan implementasinya. Sedangkan politik, yaitu pengetahuan
tentang relasi kekuasaan dan kebijakan publik yang dibuat oleh pemangku kebijakan.
Sedangkan ekonomi adalah pengetahuan tentang pengelolaan segala sumber daya sebagai
komoditas yang dapat dinikmati seadil-adilnya demi kemakmuran rakyat. Berbeda dengan
sosial budaya dimana merupakan sebuah pengetahuan keragaman budaya serta nilainya yang
membentuk kesatuan bangsa.
Lalu yang terakhir adalah pertahanan dan keamanan, merupakan pengetahuan tentang
pentingnya menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari ancaman baikd dari dalam negeri
maupun luar negeri.
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tecermin pada pola pikir, sikap, dan
tindakan yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi
atau suatu golongan.Oleh sebab itu, berikut ini implementasi wawasan nusantara yang
berorientasi pada kepentingan masyarakat dan wilayah Indonesia.
Kesadaran dan sifat bela negara ini menjadi modal utama untuk menggerakkan partisipasi
setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi berbagai bentuk ancaman yang
membahayakan keselamatan dan kedaulatan bangsa.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan terus menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal ini akan nampak terwujud menjadi
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai kedaulatan rakyat.
Dalam Geopolitik
Implementasi wawasan nusantara dalam geopolitik terdiri atas ekonomi, letak geografis, dan
sosial budayanya. Dalam hal ekonomi, di dalam implementasi wawasan nusantara harus
menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
Implementasi wawasan nusantara dalam hal ekonomi harus mampu mencerminkan tanggung
jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar-
daerah secara timbal balik serta menjaga kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Sementara itu, dalam kehidupan sosial budaya implementasi wawasan nusantara akan
menciptakan sifat batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati sebagai
bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang
Pencipta.Nah, itu penjelasan yang bisa saya jelaskan dan semoga penjelasan tentang
pengertian wawasan nusantara, hakikat, dan implementasi.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan
nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan dibentuk dalam proses
panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan
kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam
terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain
adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan
kesadaran warga negara.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
Pemberdayaan Masyarakat
John Naisbit dalam bukunya GLOBAL PARADOX menyatakan : negara harus
dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas
dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh
negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang untuk negara berkembang dengan
Top Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga
diperlukan landasan operasional berupa GBHN.
a. Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola fikir , pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek
kehidupan. Kualitas sumber daya Manusia merupakan tantangan serius dalam menghadapi
tantangan global.
b. Kenichi Omahe
Dalam bukunya “Borderless Word” dan “The End of Nation State” menyatakan :
dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan
politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat
membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang
makin individual. Untuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara harus mengurangi
peranan pemerintah pusat dan lebih memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan
masyarakat.
b. Lester Thurow
Dalam bukunya “The Future of Capitalism” menyatakan : untuk dapat bertahan dalam
era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham
individu dan paham sosialis.
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan
kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik
untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN,
menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Wilayah Indonesia sebagian besar adalah wilayah perairan yang mempunyai banyak celah
kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan
bukan dapat menyebapkan disintegrasi bangsa Indonesia.Indonesia yang memiliki kurang
lebih 13.670 pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat.Dimana pengawasan tersebut
tidak hanya dilakukan pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia.Bila
hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataanya kurang lengkap mungkin bangsa
Indonesia sudah tercabik-cabik oleh bangsa lain.Dengan adanya wawasan nusantara kita
dapat mempererat rasa persatuan diantara penduduk Indonesia yang saling berbhineka
tunggal ika.
Wawasan nasional adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses
pembangunan nasional menuju tujuan nasioanl.Sedangkan ketahanan nasional merupakan
kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasioanl tersebut dapat
berjalan dengan sukses.oleh kerena itu diperlukansuatau konsepsi ketuhanan nasional yang
sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
B.Saran
Dengan adanyab wawasan nusantara,kita dapat memiliki sikapdan perilaku yang sesuai
kejuangan,cinta tan air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.Dalam kaitannya dengan
pemuda penerus bangsa handaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak din,sehingga
kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih lebih meyakini dan lebih dalam.
Untuk itulah kita perlu kiranya Pendidikan yang membahas/mempelajari tentang wawasan
nusantara dimasukkan kesuatu mata kuliah yang sekarang sedang diterapkan dalam dunia
Pendidikan diindonesia (misalnya:MK kewarganegaraan,Pancasila,ppkn dan lain
sebagainya).
Untukmasyarakat Indonesia agar dapat menjaga makna dan halikat dari wawasan nusantara
yang tercermin dari perilaku-perilaku sehari-hari misalnya ikut dalam menjaga keamanan dan
ketertiban lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
SlideSharehttps://www.slideshare.net › wbcoolboy
http://www.lemhannas.go.id/images/Publikasi_Humas/Swantara/
Swantara_03_Desember_2012.pdf
http://p2k.um-surabaya.ac.id/id3/3045-2942/Wawasan-Nusantara_39988_p2k-um-
surabaya.html