Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Apakah Sholat Tahajud harus Tidur Dulu?

Pertanyaan:

Ass. Apakah bisa sholat tahajud tanpa harus tidur terlebih dahulu. Karna saya
insomnia.

Dari: Ricky Gery

Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Pertama, ada dua istilah umum untuk menyebut kegiatan ibadah di malam hari,

 Qiyam Lail
 Tahajud

Para ulama menegaskan, qiyam lail lebih umum dari pada tahajud. Karena qiyam
lail mencakup semua kegiatan ibadah di malam hari, baik berupa shalat, membaca
Al-Quran, belajar mengkaji ilmu agama, atau dzikir. Selama ketaatan itu dilakukan
di malam hari, sehingga menyita waktu istirahatnya, bisa disebut qiyam lail. Baik
dilakukan sebelum tidur maupun sesudah tidur.

Dalam Maraqi Al-Falah dinyatakan,

‫ ساعة‬: ‫ وقيل‬, ‫معىن القيام أن يكون مشتغال معظم الليل بطاعة‬


‫ يقرأ القرآن أو يسمع احلديث أو يسبح أو يصلي على النيب‬, ‫منه‬
‫صلى اهلل عليه وسلم‬
Makna Qiyam lail adalah seseorang sibuk melakukan ketaatan pada sebagian besar
waktu malam. Ada yang mengatakan, boleh beberapa saat di waktu malam. Baik
membaca Al-Quran, mendengar hadis, bertasbih, atau membaca shalawat untuk
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, 34/117).

Sementara tahajud hanya khusus untuk ibadah berupa sholat. Sementara ibadah
lainnya, selain shalat, tidak disebut tahajud.
Kedua, apakah harus tidur dulu?

Ulama berbeda pendapat tentang syarat bisa disebut sholat tahajud, apakah harus
tidur dulu ataukah tidak.

1. Tahajud harus tidur dulu

Ini merupakan pendapat Ar-Rafi’i – ulama madzhab Syafii –. Dalam bukunya As-
Syarhul Kabir, beliau menegaskan,

‫ َفاَل‬، ‫ َو َأَّم ا الَّصاَل ُة َقْبَل الَّنْو ِم‬، ‫الَّتَه ُّج ُد َيَق ُع َعَلى الَّصاَل ِة َبْع َد الَّنْو ِم‬
‫ُتَس َّم ى َتَه ُّج ًد ا‬
“Tahajud istilah untuk shalat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan shalat yang
dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud.”

Setelah menyatakan keterangan di atas, Ar-Rafi’i membawakan riwayat dari katsir


bin Abbas dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr radhiyallahu ‘anhu,
<

، ‫ْحَيَس ُب َأَح ُد ُك ْم إَذا َقاَم ِم ْن الَّلْيِل ُيَص ِّلي َح ىَّت ُيْص ِبَح َأَّنُه َقْد َتَه َّج َد‬
، ‫ َّمُث الَّصاَل َة َبْع َد َر ْقِدِه‬، ‫إَمَّنا الَّتَه ُّج ُد َأْن ُيَص ِّلَي الَّصاَل َة َبْع َد َر ْقِدِه‬
‫َو ِتْلَك َك اَنْت َص اَل ُة َر ُس وِل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّل‬
‫َم‬
Diantara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia
merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur,
kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.

Ibnu Hajar dalam Talkhis Al-Habir mengatakan,

Sanadnya hasan, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu Shaleh, juru tulis
Imam Al-Laits, dan Abu Shaleh ada kelemahan. Hadis ini juga diriwayatkan At-
Thabrani, dengan sanad dari Ibnu Lahai’ah. Dan riwayat kedua ini dikuatkan dengan
riwayat jalur sebelumnya.
2. Tahajud TIDAK harus tidur dulu

Sholat tahajud adalah semua shalat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik
sebelum tidur maupun sesudah tidur. (Hasyiyah Ad-Dasuqi, 7/313).

Karena tahajud memiliki arti mujanabatul hajud (menjauhi tempat tidur). Dan
semua shalat malam bisa disebut tahajud jika dilakukan setelah bangun tidur atau di
waktu banyak orang tidur.

Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‫ وصلوا بالليل‬،‫ وصلوا األرحام‬،‫ وأطعموا الطعام‬،‫أفشوا السالم‬


‫والناس نيام تدخلوا اجلنة بسالم‬
Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat
malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat. (HR.
Ahmad, Ibn Majah, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)

Abu Bakr Ibnul ‘Arabi mengatakan,

‫يف معىن التهجد ثالثة أقوال (األول) أنه النوم مث الصالة مث النوم مث‬
‫ (والثالث) أنه بعد صالة‬،‫ (الثاين) أنه الصالة بعد النوم‬،‫الصالة‬
‫ إنه من فهم التابعني الذين عولوا على‬:‫ مث قال عن األول‬.‫العشاء‬
. ‫ وينام ويصلي‬،‫أن النيب صلى اهلل عليه وسلم كان ينام ويصلي‬
‫واألرجح عند املالكية الرأي الثاين‬
Tentang makna tahajud ada 3 pendapat: pertama, tidur kemudian shalat lalu tidur
lagi, kemudian shalat. Kedua, shalat setelah tidur. Ketiga, tahajud adalah shalat
setelah isya. Beliau berkomentar tentang yang pertama, bahwa itu adalah
pemahaman ulama tabi’in, yang menyandarkan pada ketarangan bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur kemudian shalat, kemudian tidur, lalu shalat.
Sedangkan pendapat paling kuat menurut Malikiyah adalah pendapat kedua.
(Dinukil dari Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86)
Catatan:

Bagi anda yang dikhawatirkan tidak mampu bangun sebelum subuh untuk tahajud,
dianjurkan untuk shalat sebelum tidur. Sekalipun tidak disebut tahajud oleh
sebagian ulama, namun dia tetap terhitung melakukan qiyam lail, yang pahalanya
besar.

Anda mungkin juga menyukai