Laporan TA A.N Alda
Laporan TA A.N Alda
Laporan TA A.N Alda
STUDI LITERATUR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Keperawatan (A.Md.Kep)
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Penulis,
HALAMAN PERNYATAAN
NIM : 1810033035
NIM. 1810033035
vi
RIWAYAT HIDUP
Kalimantan Timur
E-Mail : [email protected]
Pengalaman Organisasi :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Prasekolah”.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat utuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Program Studi D3
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis mengalami beberapa hambatan
dan kesulitan, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun lewat dukungan
moral maka penyusunan penelitian ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik
dan lancar.
Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan dan pengarahan dari berbagai
pihak dari masa perkuliahan sampai penulisan tugas akhir ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu. Penulis pada kesempatan ini menyampaikan ucapan
2. Ibu dr. Ika Fikriah, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
4. Ibu Rita Puspasari, S.Pd, MPH selaku dosen pembimbing KTI yang telah
5. Ibu Ruminem, S.Kp, M. Kes selaku dosen penguji 1 yang telah menguji dan
6. Ibu Dr. Anik Puji Rahayu, S. Kp, M. Kep selaku dosen penguji 2 yang telah
Dosen dan Tenaga Pendidik Prodi DIII Keperawatan yang telah memberi ilmu
9. Terkhusus orang tua penulis, Bapak Bahran dan Ibu Samsiah atas segenap
cinta dan kasih sayangnya, juga dukungan material dan moral yang telah
diberikan
ix
11. Dan seluruh pihak yang hadir dalam hidup penulis yang sesungguhnya tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih karena setiap waktu dapat
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua dan pihak yang telah
Akhir kata, Semoga tugas Akhir ini membawa manfaat bagi perkembangan
keperawatan.
Peneliti
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
RIWAYAT HIDUP............................................................................................. vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... x
ABSTRAK.......................................................................................................... xv
ABSTRACT....................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat.................................................................................. 6
3. Bagi Peneliti........................................................................................ 6
xi
A. Landasan Teori
d. Aspek Perkembangan.................................................................. 11
2. Stimulasi
a. Definisi Stimulasi........................................................................ 15
B. Kerangka Teori...................................................................................... 29
C. Alur Penelitian....................................................................................... 32
D. Database Pencarian............................................................................... 33
A. Hasil...................................................................................................... 35
B. Pembahasan........................................................................................... 41
A. Kesimpulan............................................................................................. 46
B. Saran........................................................................................................ 46
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Stimulasi Terhadap Perkembangan Motorik Halus
Anak Usia Prasekolah
Alda Aulia Maghdalena (2021)
Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman
Rita Puspa Sari, S.Pd, MPH
Dosen Program Studi D3 Keperawatan Universitas Mulawarman
Latar Belakang : Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3 hingga
6 tahun, pada periode ini pertumbuhan fisik melambat sedangkan perkembangan
psikososial dan kognitif mengalami peningkatan. Salah satu perkembangan anak
dengan keterampilan motorik yang harus dikembangkan yaitu motorik halus (fine
motor skills), tahap perkembangan motorik halus akan mampu dicapai secara
optimal oleh anak dengan pemberian stimulasi yang tepat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis artikel yang berkaitan dengan pengaruh pemberian
stimulasi terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian literature review
menggunakan 3 artikel yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan dianalisis
secara kualitatif.
Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian ketiga artikel menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah sebelum
dan setelah diberikan stimulasi dari kategori penyimpangan menjadi kategori
sesuai. Terdapat pengaruh pemberian stimulasi terhadap perkembangan motorik
halus anak usia pra sekolah dengan hasil uji statistik yang paling mendukung yaitu
nilai signifikasi (p=0,002) yang berarti p<0,05.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dalam ketiga artikel diperoleh hasil
bahwa terjadi peningkatan pada perkembangan motorik halus anak usia
prasekolah setelah diberikan stimulasi dan terdapat pengaruh pemberian stimulasi
terhadap perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah.
ABSTRACT
The Effect of Stimulation on Fine Motor Development of Preschool Age
Children
Alda Aulia Maghdalena (2021)
Student of D3 Nursing Study Program, Faculty of Medicine, Mulawarman
University
Lecturer of the D3 Nursing Study Program at Mulawarman University
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3 hingga 6 tahun,
rasa ingin tahunya, dan mampu berkomunikasi dengan lebih baik (Mansur,
2019).
Pada periode ini anak memiliki komponen tugas perkembangan anak yaitu
dan personal sosial. Pemberian stimulus merupakan hal yang sangat membantu
dalam perkembangan anak. Anak yang terstimulus dengan baik dan sempurna
maka tidak hanya satu perkembangan saja yang akan berkembang tetapi bisa
sebanyak 9.679.481 jiwa (Pusat Data dan Informasi, 2015). Jumlah anak di
Indonesia yang sangat besar memiliki potensi yang tinggi jika dikembangkan
secara optimal, sebaliknya kondisi ini juga dapat menjadi sumber kerawanan
apabila tidak mendapat perhatian yang lebih dari berbagai pihak karena
2
perkembangan anak yang optimal pada usia dini akan menjadi penentu bagi
yaitu sekitar 5-10% mengalami keterlambtan umum. Dari 1.000 bayi terdapat
Indonesia menunjukkan sekitar 33% dari total populasi yaitu sekitar 83 juta dan
jumlah populasi anak akan meningkat setiap tahunnya (Sugeng dkk, 2019
dalam Prastiwi, 2019). Berdasarkan data tersebut maka diperlukan deteksi dini
keterlambatan penanganan.
yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan bisa diramalkan, sebagai
proses diferensiasi sel tubuh, jaringan tubuh, organ, dan sistem organ yang
(Soetjiningsih, 2017).
status sosial dan ekonomi keluarga, status gizi, serta posisi anak dalam keluarga.
Salah satu faktor eksternal yang sangat penting dalam menentukan kecerdasan
mempunyai empat aspek yang dilihat yaitu motorik kasar, motorik halus,
yang dicapai dengan menggunakan otot-oto besar pada tubuh dan fine motor
bola serta memainkan alat-alat mainan atau benda ( Nunung. 2017 dalam
oleh anak jika mendapatkan stimulasi yang tepat. Pada setiap situasi, anak
4
motorik halusnya. Saat banyak yang dilihat dan didengar anak maka semakin
banyak yang ingin diketahuinya, maka saat itulah peran orang tua untuk
memberikan rangsangan kepada anak agar anak tidak merasa bosan. Orang tua
tidak boleh memberikan tekanan, persaingan, hukuman, atau rasa takut yang
dapat mengganggu usaha yang dilakukan anak ( Liviana, 2018 Andarwati dkk.,
2019).
dengan bermain konstruksi (lego) akan menstimulasi gerakan jari jemari dan
kecermatan antara mata dan tangan dalam penyusunan lego yang dilakukan
B. Rumusan Masalah
tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan bisa diramalkan,
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal
yang sangat penting dalam menentukan kecerdasan anak yaitu dengan stimulasi.
Anak yang mendapatkan stimulasi yang baik dan terarah akan lebih cepat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
prasekolah terutama bagi Ibu yang memiliki anak dengan usia 3-6 tahun
keperawatan.
prasekolah.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
2019)
8
Anak usia prasekolah ialah anak yang berusia 3-5 tahun yang
antara lain :
1) Fisik
2) Sosial
bermain.
9
3) Emosional
dan bebas. Iri hati sering terjadi pada usia ini. Anak sering
dituruti.
4) Kognitif
melatih anak supaya lebih aktif dan percaya diri. Anak merasa
sosialisasi.
1) Faktor keluarga
2) Perkembangan Psikososial
rasa ingin tahu yang tinggi dan sangat antusias mempelajari hal-
12
3) Perkembangan Kognitif
tinggi dan cara terbaik belajar pada usia ini adalah dengan
b) Teka-Teki
d) Pengurutan
Standar moral anak adalah standar orang tua mereka atau orang
7) Perkembangan Sensorik
anak usia 3 tahun terdiri sekitar 900 kata. Anak usia prasekolah
(Mansur, 2019).
2. Stimulasi
a. Definisi Stimulasi
anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara
2009).
16
sayang
2) Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan
ada hukuman
sekitar anak
perempuan
keberhasilannya.
17
a) Gerak Kasar
b) Gerak Halus
jenisnya.
a) Gerak Kasar
b) Gerak Halus
dan sebagainya.
jalan.
a) Gerak Kasar
sudah bisa naik sepeda atau main sepatu roda dan menger ti
b) Gerak Halus
beberapa pertanyaan.
2016).
2017).
2017).
lain.
teman-temannya.
23
Prasekolah
menggunting.
satu persatu.
anak belum bisa menghitung lebih dari dua atau tiga. Bantu
(h) Cat air : Beri anak cat air, kuas dan selembar kertas.
kuning dari cat air. Beri anak potongan sedotan, ajari anak
warna lain.
cocok.
ukuran atau 3 gelas diisi air dengan isi tidak sama. Minta
“percobaan” ini.
27
dengan lengkap.
lain.
teman-temannya.
B. Kerangka Teori
Gambar 1
30
BAB III
METODOLOGI
jurnal karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus
dijadikan acuan hendaknya relevan dan terbaru (state of art) serta sesuai
(Mardiyantoro, 2019).
suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Setiadi, 2013 dalam
2020)
berkebutuhan khusus
C. Alur Penelitian
Alur telaah jurnal dalam studi literatur ini dilakukan sesuai Gambar
Gambar 2
33
D. Database Pencarian
primer dan bukan dari data pengamatan langsung oleh peneliti. Data
Sumber data-data sekunder diperoleh berupa jurnal atau artikel yang relevan
data hasil ektraksi yang serupa dan selaras dengan hasil yang akan diukur
ringkasan meliputi penulis, tahun terbit, judul, metode, dan hasil penelitian.
Artikel yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga artikel yaitu :
halus anak prasekolah. Data analisis dengan uji statistik wilcoxon sign
rank test.
Dhita Kris Prasetyanti dan Siti Aminah dengan tahun publikasi 2017.
BAB IV
A. Hasil
Hasil analisis kritis terhadap 3 artikel hasil penelitian yang menjadi sampel
dalam studi literatur ini dituangkan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh
Artikel 1 2 3
Pengaruh Permainan Pengaruh permainan Pengaruh terapi bermain
Lego Konstruktif lilin plastisin terhadap puzzle terhadap
Terhadap Perkembangan perkembangan motorik perkembangan motorik
Judul
Motorik Halus pada halus pada anak halus dan kognitif anak
Anak Prasekolah Di TK- prasekolah usia prasekolah
IT At Taqwa II
Eko Winarti dan Putri Dhita Kris Prasetyanti Lina Madyastusti R dan
Peneliti
Wahyu W dan Siti Aminah Fatiyah Rukmana Dewi
Tahun 2016 2017 2016
Publikasi
Pre Eksperimen : One- Pre Eksperimen : One- Pra pasca test : One group
Desain :
group pretest-posttest group Pretest-Posttest pre-post-test design
Pendekatan
Design Design
Nama Permainan lego Terapi bermain Lilin Terapi bermain puzzle
Program konstruktif plastisin
Tidak ada durasi Berlangsung selama 3 Tidak ada durasi
Durasi pemberian kali/minggu lama pemberian
Pemberian permainan 60 menit
Invtervensi dalam kurun waktu 3
minggu
Simple Random Total Sampling Total Sampling
Sampling
Sampling
Kelompok 22 Responden 21 Responden 12 Responden
Intervensi
Variabel Perkembangan motorik Perkembangan motorik Perkembangan motorik
Dependen halus halus halus dan kognitif
Permainan lego, Terapi bermain lilin Terapi bermain puzzle
Observasi KPSP plastisin, Observasi menggunakan SPO
Instrumen (Kuesioner Pra-skrining DDST
perkembangan)
36
Motorik
halus
Pretest : Penyimpangan : 1 Penyimpangan : 0 (0%) Penyimpangan : 0 (0%)
(4,5%) Meragukan : 5 (23,81%) Meragukan : 10 (83,3%)
Meragukan : 11 (50%) Sesuai : 16 (76,19%) Sesuai : 2 (16,7%)
Sesuai : 10 (45,5%)
Halus pada Anak Prasekolah di TK-IT At Taqwa II (Winarti & Wahyu, 2016)
halus kepada responden, menilai satu per satu dengan KPSP, menggunakan
ceklist.
Hasil Penelitian :
Tabel. 2
Perkembangan motorik halus anak sebelum dan sesudah diberikan
permainan lego konstruktif
Sebelum Sesudah
Kategori
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Penyimpangan 1 4.5 1 4.5
Meragukan 11 50 5 22.7
Sesuai 10 45.5 16 72.7
Total 22 100% 22 100%
Pra Sekolah
dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang kuat antara motorik halus
Hasil Penelitian :
secara normal.
Pra Sekolah
prasekolah.
dan Kognitif Anak Usia Prasekolah (4-5 Tahun) (Madyastuti & Dewi, 2016)
Tabel. 4
Perkembangan motorik halus anak pra sekolah sebelum dan sesudah
diberikan terapi bermain puzzle
Sebelum Sesudah
Kategori
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Penyimpangan - 0 - 0
Meragukan 10 83.3 - 0
Sesuai 2 16.7 12 100
Total 12 100% 12 100%
Pra Sekolah
(83,3%) dengan nilai rata-rata X1 = 2,17 dan Std Deviation 0,389. Dan
X2 = 3,00 dan Std Deviation 0,000. Dengan hasil uji wilcoxon nilai sig
diterima.
41
B. Pembahasan
anak.
atau rangsangan yang baru, maka otak akan mempelajari sesuatu yang
atau tidak terpakai akan musnah. Pada tahap ini sangat penting suatu
43
(Chamidah, 2009).
apabila anak tidak diberikan stimulasi secara lanjut dan bertahap maka
Usia Prasekolah
motorik halus yaitu kategori sesuai. Dengan hasil uji statistik yang
Saidah dkk (2020) dengan hasil analisan uji Wilcoxon diperoleh p value
= 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian dapat
usia prasekolah.
tubuh seperti lidah, bibir, dan otot-otot pipi serta mata. Sehingga
sempurna.
46
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Kepada orang tua diharapkan untuk ikut berperan secara aktif dalam
dirumah.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, F. R. (2016). (The Effect Of Puzzle Therapy Of Fine Motor and Cognitive
Development Preschool Children (4-5 Years). Journals of Ners Community,
07(November), 136–148.
Dwienda, R., Octa., Maita, Liva., Saputri, Eka Maya., & Yulviana, R. (2014).
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita dan Anak Prasekolah Untuk Para
Bidan. Yogyakarta: Deepublish.
Eko Winarti & Putri Wahyu W. (2016). Pengaruh Permainan Lego Konstruktif
Terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Praseolah Di TK-IT At
Taqwa II. Java Health Jounal, 3(Vol 3 No 1 (2016): Java Health Journal), 10–
17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886
Hidayat, R., & Hayati, H. (2019). Pengaruh Pelaksanaan Sop Perawat Pelaksana
Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Di Rawat Inap Rsud Bangkinang. Jurnal
Ners, 53(9), 1689–1699.
Pusat Data dan Informasi. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. In
Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Saidah dkk, H. (2020). Pengaruh Pemberian Stimulasi Seni Melukis dengan Teknik
Pointilis terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Prasekolah.
Orphanet Journal of Rare Diseases, 21(1), 1–9.
Soetjiningsih. (2017). Tumbuh Kembang Anak. 2nd ed (Y. J. Suyono (ed.); 2nd ed.).
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
xix
Wahyuni, N. T., & Priani, I. (2020). Pengaruh Terapi Bermain Plastisin Terhadap
Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Pra Sekolah. Jurnal Kesehatan,
10(1), 1294–1300. https://doi.org/10.38165/jk.v10i1.190