Alexander Natanael Sitepu - 225020307111069 - Uts Sia Ca
Alexander Natanael Sitepu - 225020307111069 - Uts Sia Ca
Alexander Natanael Sitepu - 225020307111069 - Uts Sia Ca
1. Menurut pendpat saya, siklus penghasilan merupakan sebuah rangkaian aktivitas dalam
bisnis, mulai dari pemrosesan informasi yang didapat, dan mengolahnya menjadi barang atau
jasa kepada pelanggan yang pada akhirnya memasukkan sebagai penjualan, dan
mendapatkan pembayaran baik berupa piutang, maupun secara tunai.
Didalam siklus penghasilan terdapat 4 prosedur yang menjadi inti dalam siklusi ini, yaitu:
1. Prosedur Penerimaan Order
Yang dimana dalam prosedur ini berfokuskan pada:
a. Penerimaan order dari bagian penjualan
b. Pembuatan faktur
c. Pengisian form data pelanggan
d. Pembuatan laporan rekap penjualan
e. Laporan diteruskan ke bagian gudang.
Dari inti pokok berikut, apabila di aplikasikan kepada kasus dalam modul, yaitu CV. Suju
Lapan Sembilan, maka terdapat beberapa aspek yang saya dapatkan mengenai kasus CV.
Suju Lapan Sembilan dalam hal Siklus penghaslan :
1. Pengendalian CV. Suju Lapan Sembilan:
a. Dokumentasi:
CV ini mendokumentasi order dari pelanggan dengan menjurnal dan
memposting ke buku besar, juga membuat berbagai faktur dalam prosesnya
untuk pengarsipan.
b. Pengendalian organisasi:
Terdapat struktur organisasi, divisi maupun bagian yang bertugas menangani
pekerjaan sesuai bidang masing-masing.
c. Otorisasi:
Terdapat deskripsi kerja yang rinci untuk ke-4 prosedur dalam siklus
penghasilan.
2. Siklus Pengeluaran
Menurut pandangan saya siklus pengeluaran memiliki,inti yang dimana mencakup
seluruh prosedur pengeluaran atas pembelian barang/jasa yang dilakukan oleh organisasi
atau perusahaan, seperti pembelian bahan baku, pembelian persediaan, pembelian
peralatan, sewa, dan pembelian-pembelian lainnya terkait dengan operasional organisasi
atau perusahaan. Dalam penerapannya, terdapat 2 jenis siklus pengeluaran
pembelian, yaitu siklus pengeluaran pembelian berbasis manual dan teknologi. Siklus
pengeluaran pembelian melibatkan beberapa pihak, seperti bagian pembelian, bendahara
pengeluaran, akuntansi dan keuangan, pergudangan/persediaan, dan bagian-bagian lain
yang terlibat dalam prosedur pengeluaran pembelian. Dalam siklus pengeluaran
pembelian, proses diawali dengan pembuatan struktur organisasi yang memiliki deskripsi
kerja masing-masing agar pertanggungjawaban dalam organisasi menjadi jelas.
Kita dapat melihat pada kasus dalam modul yang melibatkan Toko Buku X yang terdapat
dalam buku, terlihat bahwa mereka memiliki dua tipe pembelian, yaitu dengan pembelian
tunai dan kredit. Masing-masing tipe pembelian ini memiliki prosedurnya masing-
masing.yaitu :
a. Surat Permintaan Pembelian (SPP)
b. Surat Order Pembelian (SOP)
c. Surat Penerimaan Barang (SPB)
d. Bukti Kas Keluar (BKK)
e. Formulir Mutasi (FM)
f. Memo Debit (MD)
g. Surat Pengeluaran Barang Retur (SPBR)
h. Formulir Stock Opname (FSO)
Informasi yang dihasilkan dari proses siklus pengeluaran pembelian dibutuhkan untuk
mengarahkan operasi perusahaan dan membantu dalam perencanaan dan pengendalian
keputusan. Setelah pembuatan kebijakan, organisasi dapat melakukan pencatatan dalam
sebuah jurnal umum. Organisasi juga dapat melakukan diskusi secara manual untuk
mengungkapkan dasar pemikiran dalam mengajukan usulan-usulan mengenai
permasalahan dan kelemahan dalam struktur organisasi. Terdapat 7 pengendalian umum
yang harus dibentuk dalam sebuah siklus pembelian. :
1. Tidak ada prosedur yang mengatur proses retur pembelian
2. Tidak ada prosedur yang mengatur proses pengembalian persidaan dari pameran ke toko
3. Pemrosesan transaksi dalam siklus pembelian dilakukan secara manual
4. Pemrosesan transaksi tidak mencakup pembaruan persediaan
5. Tingginya frekuensi terjadinya kesalahan teknis
6. Lemahnya dokumentasi atas arsip-arsip yang diperlukan
7. Kurangnya bentuk laporan manajemen yang dihasilkan
3. Identifikasi Risiko
Analis menggunakan skenario "what if" untuk berpikir tentang apa yang bisa terjadi jika
risiko-risiko tersebut terjadi. Misalnya, "Apa yang terjadi jika ada kebocoran data dalam SIA
kami?" atau "Apa yang terjadi jika sistem mengalami kegagalan?"