Dokumen tersebut membahas faktor-faktor gangguan ekosistem hutan secara terencana dan tidak terencana, serta faktor apa yang paling dominan dalam mendukung kerusakan ekosistem hutan. Faktor terencana utama adalah kurangnya pengawasan pengelolaan lingkungan, sementara faktor tidak terencana dominan adalah bencana alam seperti kebakaran hutan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor gangguan ekosistem hutan secara terencana dan tidak terencana, serta faktor apa yang paling dominan dalam mendukung kerusakan ekosistem hutan. Faktor terencana utama adalah kurangnya pengawasan pengelolaan lingkungan, sementara faktor tidak terencana dominan adalah bencana alam seperti kebakaran hutan.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor gangguan ekosistem hutan secara terencana dan tidak terencana, serta faktor apa yang paling dominan dalam mendukung kerusakan ekosistem hutan. Faktor terencana utama adalah kurangnya pengawasan pengelolaan lingkungan, sementara faktor tidak terencana dominan adalah bencana alam seperti kebakaran hutan.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor gangguan ekosistem hutan secara terencana dan tidak terencana, serta faktor apa yang paling dominan dalam mendukung kerusakan ekosistem hutan. Faktor terencana utama adalah kurangnya pengawasan pengelolaan lingkungan, sementara faktor tidak terencana dominan adalah bencana alam seperti kebakaran hutan.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3
Nama : Nurul Puspitasari
NIM : 2023105075016 MK : Ekologi Hutan Pengampuh : Dr. Alfred Antoh, M.Si
1. Identifikasi faktor gangguan ekosistem hutan secara terencana dan tidak
terencana! Jawaban : a. Faktor Gangguan Ekosistem Yang Terencana diantaranya yaitu : • Kegiatan Pembangunan Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, bendungan, atau gedung- gedung dapat mengganggu ekosistem dengan mengubah atau merusak habitat alami. • Kegiatan Pertanian Praktik-praktik pertanian seperti penebangan hutan, penggunaan pestisida, dan penggunaan pupuk kimia dapat merusak keanekaragaman hayati dan mempengaruhi keseimbangan ekosistem. • Kegiatan Industri Kegiatan industri yang berlebihan seperti pencemaran udara, limbah industri, dan penyalahgunaan sumber daya alam dapat menyebabkan kerusakan ekosistem yang signifikan. • Penebangan Hutan Penebangan hutan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta mengubah siklus air dan iklim di suatu wilayah. • Pencemaran Pencemaran air, udara, dan tanah dari aktivitas manusia seperti pembuangan limbah industri, pertanian, dan perkotaan dapat mengganggu ekosistem dan menyebabkan kematian organisme hidup.
b. Faktor Gangguan Ekosistem Yang Tidak Terencana diantaranya yaitu :
• Bencana Alam Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, atau kebakaran hutan dapat secara signifikan mengganggu ekosistem dengan merusak habitat dan mengganggu keseimbangan lingkungan. • Perubahan Iklim Perubahan iklim global seperti pemanasan global dan peningkatan suhu dapat menyebabkan perubahan drastis dalam pola cuaca dan lingkungan hidup, yang pada gilirannya dapat mengganggu ekosistem. • Invasi Spesies Asing Masuknya spesies invasif yang tidak asli ke dalam ekosistem tertentu dapat mengganggu keseimbangan alami dengan menyaingi spesies lokal, merusak habitat, dan mengubah dinamika ekosistem. • Pencemaran Lingkungan Pencemaran dari berbagai sumber seperti limbah domestik, industri, dan pertanian dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dengan merusak air, udara, dan tanah.
2. Faktor apakah yang paling dominan secara terencana dalam mendukung
terjadi kerusakan pada ekosistem hutan? Jawaban : Kurangnya pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan lingkungan ekosistem hutan merupakan faktor yang paling dominan dalam rusaknya ekosistem hutan secara terencana, serta kurangnya etika dan moral manusia terhadap pengelolaan lingkungan. Sehingga hal ini dapat mengakibatkan segala aktivitas pemanfaatan sumber daya alam yang ada di hutan menjadi tidak terkendali. Akibatnya terjadi penebangan, pembakaran hutan dan konversi hutan menjadi lahan pertanian atau Perkebunan, pembangunan infrastruktur hingga terjadi pencemaran air, udara, tanah yang tidak terkontrol dan illegal oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena kurangnya pengawasan dan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan hutan. 3. Faktor apakah yang paling dominan secara tidak terencana dalam mendukung terjadi kerusakan pada suatu ekosistem hutan? Jawab : Faktor yang paling dominan secara tidak terencana dalam mendukung terjadinya kerusakan pada suatu ekosistem hutan adalah bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan, angin topan, gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, atau letusan gunung berapi dapat menyebabkan kerusakan yang luas pada ekosistem hutan dengan cepat dan tidak terduga. Bencana alam seperti kebakaran hutan seringkali terjadi karena faktor-faktor alam seperti panas yang ekstrem, kekeringan, atau petir. Kebakaran hutan dapat merusak atau menghancurkan sebagian besar vegetasi dan habitat, mengakibatkan kematian besar-besaran pada flora dan fauna serta perubahan drastis dalam ekosistem hutan. Selain itu, bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, atau letusan gunung berapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem hutan dengan mengubah topografi dan struktur lahan, merusak habitat alami, serta mengganggu kehidupan organisme hidup di dalamnya.