Makalah geoXI
Makalah geoXI
Makalah geoXI
c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang
bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu
udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara
di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang
biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas,
sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin
topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru
dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan
bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain
disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar
terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan
angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup dalam bentuk:
1. Merobohkan bangunan.
2. Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3. Membahayakan penerbangan.
4. Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan
kapal.
BAB III
UPAYA PELESTARIAN
c. Pelestarian hutan
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.
5. Menerapkan sanksi berat bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
6. Ikut berpartisipasai dalam kegiatan pecinta alam.
7. Memasok peralatan yang canggih.
8. Melakukan penyuluhan pada masyarakat akan pentingnya
lingkungan hidup.
BAB IV
KESIMPULAN
Kita sebagai generasi muda yang baik harus bnikut serta dalam
upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan adalah tempat
dimana kita hidup.
Dengan melestarikan lingkungan berarti kita telah
menyelamatkan beribu bahkan berjuta juta nyawa. Karena
banyak nyawa yang melayang itu banyak disebabkan adanya
kerusakan lingkungan.
“Lingkungan hidup” merupakan tempat berinteraksi makhluk
hidup yang membentuk suatu system jaringan kebutuhan, yaitu:
jenis dan jumlah masing- masing unsur lingkungan, interaksi
antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan konndisi
unsur lingkungan hidup dan factor material, seperti suhu dan
cahaya.
“Lingkungan hidup”, sering disebut sebagai lingkungan, adalah
istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup
di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi
secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang
mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak
dipengaruhi oleh manusia.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya.
Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,
menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.