Buku Manual Pengemudi
Buku Manual Pengemudi
Buku Manual Pengemudi
Peraturan Mengemudi PT Inco merupakan hal yang wajib bagi semua pengemudi
PT Inco. Termasuk di dalamnya persyaratan SIM, peraturan mengemudi Republik
Indonesia, termasuk peraturan khusus untuk kendaraan pada area operasional (area
dimana alat berat tambang seperti dump trucks dapat ditemui).
Tata Cara Mengemudi yang Baik yang memberikan petunjuk tambahan untuk
lebih aman dalam mengemudi.
DEFINISI
Kendaraan Ringan
Semua kendaraan alat transportasi ringan yang dioperasikan di jalan umum,
seperti Daihatsu Rocky, Taft, Hiline, Toyota Land Cruiser, Kijang, Suzuki, Isuzu, dan
lain sebagainya.
Truk Ringan
Semua truk seperti dump-truk, truk pengangkut bahan peledak, atau truk standar
yang berkapasitas kurang dari 20 ton.
2.2. KECEPATAN
2.3. GANDENGAN
2.5. MENDAHULUI
Catatan: Kendaraan yang mogok pada lokasi seperti ini harus, bila
mungkin, dipindahkan ke bahu jalan, dan dipasang tanda peringatan (cone
yang memantulkan cahaya di siang hari atau segitiga pengaman) yang
ditempatkan di depan dan belakang untuk memberikan peringatan kepada
kendaraan yang melewatinya.
Tabel berikut ini meliputi tindakan disiplin yang berhubungan dengan pengemudi
kendaraan ringan dan operator alat berat
Catatan: Disadur dari Pedoman Tindakan Disiplin PT Inco sebagai rujukan informasi
sebagai referensi. Untuk versi terakhir silahkan lihat di prosedur tindakan disiplin
Buku Pedoman Hubungan Industrial (BPHI).
1. Melebihi batas
maksimum kecepatan
(>5 - <10 km/jam). (1)
•
2. Tidak dapat
menunjukan Surat
Ijin Mengemudi
(SIM) yang sah pada
saat pemeriksaan •
oleh petugas yang
berwenang, tetapi bisa
menunjukkan dalam
waktu 1x24 jam. (1)
9. Tidak mengenakan
sabuk pengaman (seat
belt) yang tersedia
•
10. Tidak menjaga jarak
yang aman ketika
mengikuti kendaraan •
lain dari belakang
Untuk pelanggaran
•
lalu-lintas serius, selain
peringatan tertulis,
SIM dicabut selama 28
hari (2)
23. Menggunakan
kendaraan Perusahaan
melewati dan atau
meloloskan kendaraan
melewati check point 5 •
dan 6 tanpa
otorisasi dari atasan/
gate pass. (2)
29. Menggunakan
kendaraan Perusahaan
dalam keadaan tanpa
•
SIM perusahaan
40. Mengemudikan
kendaraan melampaui
batas kecepatan
maksimum (25 km/jam
•
– 30 km/jam) (4)
46. Mengemudikan
/ menjalankan
peralatan Perusahaan
tanpa mengikuti
peraturan keselamatan •
kerja meskipun
belum dianggap
mengemudikan dengan
cara yang berbahaya (4).
61. Menyalahgunakan
kendaraan atau
•
peralatan Perusahaan
yang dapat
menyebabkan kerugian
besar. (4)
62. Mengemudikan
kendaraan Perusahaan
dengan tidak aman atau
memarkir kendaraan
dengan berbahaya atau
menghentikan kendaran
•
secara mendadak yang
dapat mengakibatkan
kecelakaan serius. (4)
64. Mengemudikan
kendaraan melampaui
batas kecepatan
maksimum •
> 30 km/jam (5)
66. Mengoperasikan
semua jenis kendaraan/
peralatan Perusahaan
tanpa memiliki SIM
Perusahaan, termasuk
•
ilegal training. (5)
67. Menggunakan
kendaraan Perusahaan
diluar batas area operasi
yang ditetapkan tanpa
ijin dari Manajer dan
Polisi Lalu Lintas karena •
melanggar daerah
kontrak karya
PT Inco. (5)
68. Mengemudikan
kendaraan secara
ugal-ugalan/ceroboh
(reckless) yang
membahayakan
dapat menimbulkan •
kecelakaan serius atau
fatal. (5)
69. Mengemudikan
kendaraan di bawah
pengaruh alkohol
atau obat terlarang
berdasarkan verifikasi
petugas yang
berwenang. (Tingkat
•
konsentrasi alkohol
darah melebihi 0.05%
weight/vol). (5)
90. Mengemudikan
kendaraan malam hari
tanpa lampu. (5)
•
92. Pelanggaran berat
terhadap Undang-
undang Republik •
Indonesia. (5)
Daftar berikut ini memberi contoh mengenai apa yang harus diperiksa:
1. Peralatan darurat.
2. Peralatan Keselamatan.
3. Seluruh lampu-lampu
4. Kebocoran cairan atau dan pelumas.
5. Panel yang longgar, pelindung yang longgar.
6. Komponen yang aus.
7. Kerusakan.
8. Kondisi pelek roda dan ban.
9. Tekanan angin ban
10. Lampu-lampu yang ditempatkan di ketinggian (hanya untuk daerah
mining).
11. Buggy whip dan bendera (seluruh daerah operasi).
12. Strobo light (seluruh daerah operasi).
13. FOPS dan atau ROPS ( jika memungkinkan )
2. UMUM
4. POSISI TANGAN
Ketika mengendarai kendaraan bukan di badan jalan (off road), sangat penting
untuk tidak meletakkan jempol tangan anda di lingkaran dalam roda kemudi
karena mengemudi di daerah yang banyak gundukan dan lubang-lubang dapat
membuat roda kemudi terputar secara tiba-tiba sehingga dapat menyebabkan
cedera pada jempol atau bahkan terkilir.
5. MUNDUR
Selalu lihat ke depan dan atur kecepatan anda sesuai dengan kondisi jalan dan
hindarkan pengereman mendadak.
Namun demikian, jika tembok, penghalang atau obyek yang keras berada di
jalur anda dan anda tidak dapat menghentikan kendaraan, tetaplah menginjak
pedal rem sampai pada titik benturan. Hal ini untuk mengurangi kecepatan
secara maksimal dan meminimalkan benturan.
1. Apabila anda tidak yakin dengan kondisi tanah di depan anda, terutama bila
sedang melewati daerah berlumpur atau berair, keluarlah dari kendaraan
untuk memeriksa kondisi tanahnya.
2. Jaga agar jempol tangan anda tetap di lingkaran luar roda kemudi.
3. Jangan sekali-kali memindahkan gigi transmisi ketika sedang bergerak
menghadapi daerah yang sulit.
4. Apabila ragu-ragu selalu pindahkan gigi transmisi ke gigi yang lebih
rendah.
8. JALAN BERLUMPUR
Setelah hujan atau setelah jalan disiram oleh truk penyiram jalan, permukaan
jalan yang licin akan mengurangi daya cengkeram ban.
1. Hindarkan pengereman atau penambahan kecepatan secara mendadak
2. Pada penurunan curam, perlambat kecepatan.
3. Tambahkan jarak aman di belakang kendaraan lain.
4. Kemudikan kendaraan sesuai dengan kondisi jalan pada umumnya.
Sangat penting untuk mengetahui posisi deferensial depan dan belakang pada
kendaraan anda, karena hal ini umumnya merupakan jarak terpendek antara
tanah terhadap kendaraan anda. Demikian pula, jarak terpendek dari titik-titik
yang lain juga perlu diperhatikan misalnya, pipa knalpot, ban cadangan dan
sebagainya.
Bilamana batu besar atau hambatan lain berada pada jalur kendaraan dan anda
terpaksa harus lewat di atasnya, maka anda harus meyakinkan bahwa anda
tidak mengarahkan titik-titik terendah itu langsung di atas rintangan tersebut.
1. Gigi transmisi terendah yang kedua atau ketiga umumnya merupakan gigi
yang paling cocok untuk menaiki tanjakan.
2. Gigi transmisi satu yang terendah merupakan yang terbaik untuk penurunan
tajam.
3. Jangan sekali-kali menginjak pedal kopling.
4. Pergunakan rem kaki sekedarnya dan dengan kewaspadaan tinggi.
5. Hindarkan berbelok ke arah sisi jalan pada daerah tanjakan.
6. Berikan ruang gerak (jaga jarak aman) sebanyak mungkin terhadap
kendaraan di depan anda.
7. Apabila kendaran mulai tergelincir kesamping, tekan gas untuk menambah
kecepatan sedikit dan arahkan kendaraan ke arah samping itu maka hal ini
akan membuat gerak kendaraan anda menjadi lurus.
Apabila pada suatu saat kendaraan anda mati mesin (stall) di tengah jalan
tanjakan dan keadaannya aman untuk melanjutkan perjalanan, hidupkan mesin
dengan cara:
1. Pasang rem parkir dan nyalakan lampu hazard.
2. Periksa bahwa tidak ada kendaraan yang datang dari depan sebelum
hidupkan mesin.
3. Mesin.
4. Tekan pedal kopling dan masukkan gigi transmisi satu.
5. Dengan tetap menjaga putaran mesin (RPM) sedikit lebih cepat daripada
putaran idle, dengan menekan sedikit pedal gas, pelahan-lahan
lepaskan pedal kopling sampai anda mendengar putaran mesin mulai
menurun.
6. Lepaskan rem parkir pelan-pelan sampai momentum gerak kedepan anda
rasakan. Jangan biarkan kendaraan bergerak ke belakang.
7. Yakinkan pedal kopling dan rem parkir terlepas penuh dan matikan lampu
hazard sebelum mulai melanjutkan perjalanan pada tanjakan.
Pahami dengan baik kendaraan anda dan operasi free-wheeling hub (poros
pengunci roda) dan operasi tuas gigi transmisi, dan sebagainya (mengacu
kepada buku manual pabrik kendaraan).
Tikungan ke kiri Tikungan ke kanan Tikungan tajam ke kiri Tikungan tajam ke kanan
Lalu lintas dua arah Lampu lalu lintas Lapangan terbang Awas! Ternak
Lewat di sini Arah yang diwajibkan Wajib dan khusus Arah yang diwajibkan
untuk pejalan
BANDUNG
SUKABUMI
KEDIRI
Jalan Satu Arah Jalan Satu Arah Pompa Bahan Bakar Hotel atau Motel
Daftar Isi i
Pendahuluan 1
Standar dan Peraturan Rujukan 1
Definisi 1
KONTROL DOKUMEN 30
32
ii BUKU MANUAL PENGEMUDI KENDARAAN