Sop Penatalaksanaan Myalgia

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

SOP PENATALAKSANAAN

MYALGIA
No Dokumen :
SOP/127/Pusk.Selbar/XI/2019
SOP
No Revisi : 01
Tanggal Terbit :
18 November 2019
Halaman : 1/3
UPTD dr.Wayan Arya Putra Manuaba
PUSKESMAS
NIP : 19721107 200501 1 008
SELEMADEG
BARAT

1. Pengertian Suatu gejala yang disebabkan berbagai kelainan dan kondisi


medis yang paling sering disebabkan oleh ketegangan
(kontraksi) otot yang berlebihan.
2. Tujuan Sebagai acuan atau pedoman pelaksanaan myalgia.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Selemadeg Barat No 1 /SK/
Pusk.Selbar/ I /2018 tentang jenis-jenis pelayanan

4. Refrensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis


bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
Alat/ Bahan :
5. Persiapan
1. Rekam medis
2. Buku catatatan
3. Pulpen

6. Prosedur/ 1. Perawat menerima rekam medis dari petugas


langkah- pendaftaran
langkah 2. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut
3. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan identitas
dalam rekam medis pasien
4. Bila tidak sesuai, perawat konfirmasi ulang ke bagian
pendaftaran sampau terjadi kesesuaian.
5. Perawat melakukan anamnesa penyakit (keluhan
utama).
6. Perawat melakukan pemeriksaan vital sign yang
diperlukan.
7. Perawat memberikan rekam medis kemeja periksa.
8. Dokter memanggil pasien ke meja periksa.
9. Dokter melakukan anamnesa terkait keluhan pasien,
didapatkan lokasi/daerah nyeri, riwayat pemakaian obat/
aktivitas berlebihan, riwayat aktivitas yang membuat otot
kontraksi terus menerus dalam waktu yang singkat, riwayat
aktivitas berulang.
10. Dokter melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan : nyeri
Tekan Penekanan yang menimbulkan nyeri alih (referred
pain).
11. Dokter dapat melakukan permintaan pemeriksaan penunjang
laboratorium atau konsultasi internal ke sub lain, bila ada
indikasi.
12. Dokter menegakkan diagnose dan atau differential diagnose
Berdasarkan hasil anamese, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium.
13. Dokter dapat memberikan tindakan medis kepada pasien,
bila ada indikasi.
14. Dokter meminta pasien (bagi yang tidak memiliki jaminan
kesehatan ) kekasir untuk membayar biaya tindakan, bila
pasien mendapat tindakan medis.
15. Dokter dapat memberikan rujukan, jika ada tanda kerusakan
saraf
16. Bila diperlukan dokter dapat mengkaji ulang anamnesa, vital
sign dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang
penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang/
hasil konsultasi sub unit lain/ hasil tindakan yang diberikan
17. Dokter memberikan anti nyeri sistemik, misalnya :
 Analgetik contoh : Paracetamol, Asam Mefenamat,
Piroksikam, Methylcobal dll
 Kortikosteroid : Prednison 10 -15 mg sehari selama 3
hari bila terdapat tanda inflamasi. Vit B1, B6 dan B12

7. Diagram
MEMANGGIL ANAMNESA
Air MENERIM
PASIEN
A REKAM
MEDIS

PEMERIKSAAN PEMERIKSA MENGUKUR


LABORATORIU AN FISIK VITAL SIGN
YA
M A
TIDAK

DIAGNOSA TINDAKAN RUJUK


KEPERAWATAN

TIDAK

PASIEN
PULANG
88
8. Hal- hal yang  Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
perlu pelaksanaan
diperhatikan  Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di
dalam catatan
 Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP

9. Unit terkait Rawat Jalan, IGD, Pustu/Polindes, Apotek.

10.Dokumen -
Terkait

11. Rekaman Historis


No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
Tanggal
1 Halaman 1 dr.IGK Hadi dr.Wayan Arya Putra 18 November 2019
Suryanto Manuaba

Anda mungkin juga menyukai