Tugas Mandiri 1 Praktikum Ipa

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MANDIRI 1

TLKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

( CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP )

NAMA : NOVITA SARI


NIM : 859817011
SEMESTER : VII

UPBJJ –UT KENDARI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

A. PENDAHULUAN
1. JUDUL PERCOBAAN
Ciri-ciri Makhluk Hidup
2. TUJUAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
3. ALAT DAN BAHAN
a. Alat-alat tulis
b. Tabel pengamatan
c. Alam sekitar
4. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan dirinya dari
berbagai bentuk perubahan lingkungan dan dapat berkembang biak untuk
melestarikan jenisnya. Sebagian makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu
bergerak, bernafas, mengalami pertumbuhan, berkembang biak, makan dan
minum, serta peka terhadap rangsang.

5. CARA KERJA
a. Menyiapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
b. Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal.
c. menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup ( 5 hewan dan 5 tumbuhan ).
d. mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar
pengamatan.
e. mengamati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah dicatat dengan
cermat.
f. memberi tanda cek ( √ ) sesuai dengan ciri-ciri yang telah diamati, pada tabel

B .HASIL PENGAMATAN

No Nama Makhluk Hidup


Ciri-ciri Makhluk Hidup *)

1 2 3 4 5
1 Ayam √ √ √ √ √
2 Sapi √ √ √ √ √
3 kucing √ √ √ √ √
4 Kambing √ √ √ √ √
5 Bebek √ √ √ √ √ B.
6 Tanaman cabai √ √ √ √ √
7 Tanaman putri malu √ √ √ √ √
8 Tanaman bunga kembang kertas √ √ √ √ √
9 Tanaman tomat √ √ √ √ √
10 Tanaman bunga kenanga √ √ √ √ √ Keterangan
:

1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang


2. Bernapas
3. Perlu makan ( nutrisi )
4. Tumbuh
5. Berkembang

 PEMBAHASAN
1. Menanggapi rangsang
sesuatu yang ada di luar tubuh makhluk hidup merupakan rangsangan.
Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap,
dan terang. Makhluk hidup memiliki kemampuan menerima dan menanggapi
rangsang.
2. Bernapas
Makhluk hidup bernapas untuk bertahan hidup. Ketika bernapas, makhluk
hidup menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida
3. Perlu makan dan air
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat
bertahan hidup, menghasilkan energi dan pertumbuhan.
4. Tumbuh kembang
Tumbuh : Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup dan
penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran semula.
Kembang : proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi
dan lingkungan.
5. Berkembang biak
Cara memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
C. KESIMPULAN
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernapas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan
maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan
bernapas.

D. PERTANYAAN
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Jawaban : Tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsang, karena tumbuhan dapat bergerak dengan bantuan sinar matahari
atau sentuhan. Hal ini dibuktikan apabila tanaman putri malu jika di sentuh
atau mendapat rangsangan, maka daunnya akan menutup.
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan!
Jawaban : Persamaan dan perbedaan ciri kehidupan hewan ciri kehidupan
hewan dan tumbuhan sebagai berikut.

No Persamaan Perbedaan

Tumbuhan Hewan
1 Sama-sama menerima Reaksi terhadap Reaksi terhadap
dan memberikan rangsang lambat, rangsang cepat,
tanggapan terhadap terbatas, dan lebih simultan dan aktif.
rangsang pasif. Umumnya Dapat berpindah
menetap atau tempat.
bergerak sebagian.
2 Sama-sama melakukan Tidak memiliki alat Umumnya memiliki
pernapasan pernapasan khusus, alat pernapasan
mengambil dan khusus. Mengambil
mengeluarkan gas dan mengeluarkan
secara pasif. gas secara aktif.
3 Sama-sama memerlukan Dapat menyusun Makan makhluk
makanan dan air makanan sendiri dari hidup lain. Makanan
zat-zat disekitarnya. diambil dalam bentuk
Makanan diambil padat dan cair.
dalam bentuk gas
dan cair.
4 Sama-sama dapat Tumbuh kembang Tumbuh kembang
tumbuh dan berkembang berlangsung selama terjadi pada masa
hidupnya, ada tertentu, serempak
daerah tumbuh. pada seluruh bagian
Bentuk tubuh tubuh. Bentuk tubuh
menyebar dan tertentu jumlah
bercabang, jumlah bagian tubuh
bagian tubuh tak tertentu.
tentu.
5 Sama-sama dapat Pembuahan terjadi Pembuahan dapat
melakukan di dalam alat terjadi di dalam
perkembangbiakan perkembang biakan. tubuh atau di luar
secara kawin atau tak Umumnya jumlah tubuh. Umumnya
kawin anak banyak tidak jumlah anak terbatas,
dipelihara dan dipelihara dan
dilindungi. dilindungi.
E. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
www.google.com
www.kompas.com

F. FOTO PRAKTIKUM

Ayam sapi kucing

Kambing bebek

Tanaman cabai putri malu


Bunga kertas Tomat

bunga kenanga
1. GERAK PADA TUMBUHAN
A. PENDAHULUAN
1. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
2. TUJUAN
1) Mengamati gerak seismonasti.
2) Mengamati gerak niktinasi.
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
3. ALAT DAN BAHAN
1) Seismonasti dan Niktinasi
a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan penggaris.
2) Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah.
b. Tanah yang subur secukupnya.
c. Biji kacang merah secukupnya.
d. Air secukupnya
4. LANDASAN TEORI
Gerak dan iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup baik hewan
maupun tumbuhan. Pergerakan pada hewan sangat mudah diamati, sedangkan
gerak pada tumbuhan tidak mudah kita amati, kecuali beberapa tumbuhan
tertentu seperti yang melakukan niktinasi dan seismonasti. Gerak tubuh
tumbuhan di bagi atas gerak taksis, nasti, dan tropisme. Gerak taksis adalah
gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan, gerak nasti adalah gerak dari
sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya tidak ditentukan oleh arah
datangnya rangsang, sedangkan gerak tropisme adalah gerak dari sebagian tubuh
tumbuhan, dimana arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
5. CARA KERJA
1. Seismonasti dan Niktinasi
a. Seismonasti
(1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.
(2) Melakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar
terhadap daun putri malu tersebut menggunakan penggaris.
(3) Mencatat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

b. Niktinasi
(1) Menyediakan 2 buah pot putri malu.
(2) Memberi tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua.
(3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
(4) Sedangkan pot B di tutup dengan menggunakan kardus yang kedap
cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya. Biarkan tertutup
selama kurang lebih setengah jam.
(5) Setelah setengah jam, dibuka dengan hati-hati agar tidak tersentuh.
(6) mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu tersebut dan
bandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
(7) Mencatat hasil pengamatan pada tabel.

2. Geotropisme negatif
a. Membuat dua buah pot tanaman kacang merah dengan menanam 3 biji
kacang merah dalam setiap pot yag telah di beri lubang pada alasnya.
b. Memberi label A pada pot pertama dan B pada pot kedua.
c. Meletakkan pot B secara horizontal ( mendatar ), dan pot A secara
vertikal ( berdiri ) dan menyimpan keduanya di tempat terbuka.
d. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu.
e. Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja ( tabel pengamatan ).

B. HASIL PENGAMATAN

1. Seismonasti

No Jenis sentuhan pada daun Reaksi daun putri malu keterangan


putri malu

1 Halus Dari pangkal daun ke Waktu cukup


ujung, hanya anak daun lama
di ujung saja yang
mengatup / melipat.
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat

3 Kasar Seluruh daun menutup Waktu lebih cepat


dan tangkai daun
mengarah ke bawah

2. Niktinasi

Reaksi daun putri malu


No Pot puti malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Daun segar tanpa Daun segar tanpa ada
menutup yang menutup
2 Ditutup dengan penutup Daun segar tanpa Daun menutup
kedap cahaya menutup

3. Geotropisme negatif

Pengamatan hari ke
No Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 5 6 6,4 6,9 7,2 7,5 7,8 Lurus ke atas
Tumbuh menuju arah
B 5 5,5 6 6,5 6,8 7,2 7,5 datangnya sinar matahari.
Batang membengkok ke
atas

 PEMBAHASAN
- Gerak dan kemampuan menanggapi rangsang merupakan salah satu ciri makhluk
hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Gerak pada hewan mudah diamati,
sedangkan gerak pada tumbuhan tidak mudah diamati kecuali tumbuhan putri
malu yang melakukan niktinasi dan seismonasti.
- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Jika sentuhan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh
dengan kasar maka akan cepat manutup daun dan tangkainya.
- Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Pengamatan niktinasi pada tanaman putri malu dengan
menyimpan tanaman putri malu di tempat terang dan membandingkannya
dengan tanaman putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun
putri malu tersebut mulai mengatup.
- Geotropisme adalah gerak pertumbuhan ke arah atau menjauhi pusat bumi,
dimana gerak ke arah gravitasi bumi disebut gravitropisme positif, sedangkan
gerak pertumbuhan menjauhi gravitasi bumi disebut gravitropisme negatif.

C. KESIMPULAN
Cepat lambatnya reaksi tumbuhan dalam menanggapi rangsang tergantung pada
halus, sedang, dan kasarnya sentuhan. Tumbuhan tumbuh mengikuti arah
datangnya sinar matahari.
D. PERTANYAAN
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan
alasan anda memilihnya!
Jawaban : Dua jenis tanaman lain yang yang dapat melakukan niktinasi
adalah tanaman bunga merak dan lamtoro, karena dalam suasana atau
keadaan gelap daun tanaman tersebut menutup.
2) Apa perbedaan niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
Jawaban : Perbedaan antara niktinasi dan seismonasti pada percobaan yang
telah di lakukan yaitu :
- Gerak niktinasi yaitu gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh
gelap.
- Gerak seismonasti yaitu gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh
getaran atau sentuhan.
3) Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban : Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak
geotropisme dan fototropisme terjadi secara bersamaan. Karena pada
percobaan, gerak pada batang menjauhi pusat bumi ( geotropisme negatif )
dan geraknya berbelok menuju cahaya matahari ( fototropisme positif ).

E. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

www.google.com
F. FOTO PRAKTIKUM

1. Seismonasti
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAHKLUK HIDUP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. PENDAHULUAN
1. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
2. TUJUAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang pendek.
3. ALAT DAN BAHAN
1) Biji kacang hijau 6 buah.
2) Gelas ( pop ice ) 2 buah.
3) Kertas saring secukupnya.
4) Kertas label secukupnya.
5) Gunting 1 buah.
4. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat
dibalik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga
disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai
dengan perkecambahan biji atau munculnya plantula ( tanaman kecil dari dalam biji).
Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang
kemudian tumbuh membesar. Perkecambahan hanya terjadi bila syarat-syarat yang
dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara yang cukup, dan
cahaya yang optimal. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi
oleh beberapa faktor.
5. CARA KERJA
1) Rendamlah biji kacang hijau dalam air semalaman.
2) Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4) Sisipkan 6 biji kacang hijau pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah.
5) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang ( kertas saring mengering ) tambahan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukan air tidak merendam
biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Catatlah kapan biji kacang pendek mulai berkecambah, amatilah bagaimana bagian
akar, batang, dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada lembar kerja.

B. HASIL PENGAMATAN

Gambar Panjang ( mm )
No pertumbuhan Keterangan
kecambah kacang Akar Batang
pendek
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar
terlihat
1 Tumbuh akar 1-1,5 10 mm Jelas terlihat
mm
2 Terlihat batang 3 mm 20 mm Biji kacang
terangkat
3 Terlihat batang 9 mm 40 mm Terangkat ke atas
4 Terlihat batang 14 mm 63 mm Terangkat ke atas
5 Terlihat batang 24 mm 72 mm Terangkat ke atas
6 Terlihat batang 27 mm 83 mm Terangkat ke atas
7 Terlihat batang 33 mm 90 mm Terangkat ke atas
8 Terlihat batang 36 mm 109 mm Terangkat ke atas
9 Terlihat batang 43 mm 120 mm Terangkat ke atas
10 Terlihat batang 50 mm 135 mm Terangkat ke atas
11 Telihat batang 69 mm 145 mm Terangkat ke atas
semakin panjang
12 Telihat batang 75 mm 150 mm Terangkat ke atas
semakin panjang
13 Telihat batang 80 mm 165 mm Terangkat ke atas
semakin panjang
14 Telihat batang 90 mm 180 mm Terangkat ke atas
semakin panjang

 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama hingga
minggu kedua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus
bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 90 mm, begitu juga
batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar
yang semakin panjang, dikarenakan pada ujung akar sel-selnya selalu membelah
karena adanya aktivitas meristem apical. Pertumbuhan dan perkembangan juga
terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang
kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel, serta diferensiasi sel.

D. PERTANYAAN

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?


Jawaban :Pada hari pertama akar sudah mulai tumbuh ( Nampak bakal akar ).
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban : Tidak, karena akar akan melingkar di dalam botol.

E. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.
www.google.com

F. FOTO PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

A. PENDAHULUAN
1. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
2. TUJUAN
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
3. ALAT DAN BAHAN
1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.
2) Gelas plastik 3 buah
3) Pisang ambon secukupnya
4) Tape ketela pohon secukupnya
5) Sendok makan 1 buah
6) Kertas saring secukupnya
7) Lalat buah (drosophila sp) 10 ekor
4. LANDASAN TEORI
Lalat buah merupakan hewan percobaan yang sering digunakan dalam praktikum
genetika. Beberapa hukum genetika telah dihasilkan dari penelitian menggunakan lalat
buah (strickberger, 1985). Pilihan ini tepat sekali karena pertama, lalat ini kecil sehingga
suatu populasi yang besar dapat dipelihara dalam laboratorium. Kedua, daur hidup
sanagat cepat. Tiap 2 minggu dapat dihasilkan satu generasi dewasa yang baru.
Adapun siklus hidup lalat buah adalah sebagai berikut. Telur lalat buah berbentuk lonjong
dengan panjang -+0,5 mm. setelah telur menetas akan membentuk larva. Larva tumbuh
membesar dengan beberapakali pergantian kulit. Larva besar kemudian akan bergerak
menuju tutup botol dan lama-lama pergerakannya melamban dan siap menjadi pupa.
Pupa biasanya akan menempel pada dinding kaca dekat sumbat botol dan pada kertas
saring. Mula-mula pupa berwarna kuning. Kemudian menjadi coklat tua dan akhirnya
menetas menjadi imago (lalat dewasa).
5. CARA KERJA
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap gelas plastic diperlukan -+2 sendok makan penuh medium. Cara
membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan
bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan kedalam gelas plastic, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah anda lipat ke dalam setiap
gelas .
2) Menangkap lalat buah
Untuk menangkapnya lakukanlah langkah-langkah berikut.
a) Persiapkanlah gelas plastic dan tutupnya serta kantong plastic besar.
b) Pergilah ketempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastic besar dengan
mulut plastic terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut plastic ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara
memukul/ menguncang-guncang tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastic yang anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap tutuplah mulut
kantong plastic dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang
terperangkap dalam kantog plastic.
3) Mengkultur lalat buah
Setelah gelas plastic medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya akan dilakukan
pembiakan, dengan cara sebagai berikut.
a) Masukkan lalat buah yang terperangkap dalam plastic tadi dengan hati-hati ke
dalam gelas plastic, pekerjaan ini sangat sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastic. Biasanya dalam waktu
kurang lebih 5 menit lalat buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah gelas plastic dengan plastic dan ikatlah
dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastic dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah gelas plastic ditempat teduh dan aman
e) Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur.

B. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan pertubuhan dan perkembangan lalat buah.

Hari Waktu pengamatan Kejadian/perubahan


ke

Pukul 08.00 Belum ada tanda-tanda


Hari Pukul 18.00 Terjadi perkawinan antara lalat buah betina dan
ke- jantan
1
Hari Pukul 08.00 Terdapat beberapa lalat buah betina yang hamil
ke-2
Pukul 18.00 Belum ada tanda-tanda bertelur
Hari Pukul 08.00 Ada satu lalat buah betina yang bertelur dan sudah
ke-3 menetas menjadi larva
dan 4 Pukul 18.00 Larva berubah atau mengalami perubahan fase ke-2

Hari Pukul 08.00 Larva berubah atau mengalami perubahan fase ke-3
ke-5

Hari Pukul 08.00 Larva berubah menjadi pupa


ke- 6

Hari Pukul 08.00 Pupa berubah menjadi imago


ke- 8

C. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa lalat mengalami metamorphosis sempurna.
Lalat mengalami 4 tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Lalat mengalami
pertumbuhan dari telur sampai imago membutuhkan waktu selama 8 hari. Waktu yang
diperlukan dalam metamorphosis lalat buah dari periode ke periode tidak sama antara
telur menjadi larva, larva menjadi pupa, dan pupa menjadi imago. Berdasarkan hasil
pengamatan diketahui bahwa tidak semua lalat buah mengalami perkembangan secara
sempurna dengan waktu yang sesuai untuk metamorphosis lalat buah pada umumnya
mulai dari fase telur sampe dewasa.

D. PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab : pada hari ke- 3
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab : hari ke-6 menjadi pupa dan hari ke-8 menjadi lalat dewasa

E. KESIMPULAN
 Tahapan-tahapan fase pertumbuhan lalat buah adalah ; telur- larva instar 1- larva
instar 2- larva instar 3- prepupa- pupa- imago.
 Dalam memelihara lalat buah, wadah/media di usahan berada pada kondisi
lingkungan yang ideal yaitu sekitar 25 derajat celcius. Selain itu, perlu diperhatikan
ketersediaan media makanannya. Jumlah lalat buah yang dimasukkan ke dalam gelas
plastic cukup beberapa pasang saja sehingga memberikan ruang pada lalat buah untuk
hidup. Botol media juga sebaiknya diletakkan di tempat dengan cahaya yang remang-
remang yang tidak terlalu besar intensitas cahayanya.
 Pada pengamatan, perlu mengetahui dan mempelajari siklus hidup lalat buah
sebelumnya.
F. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang di alami dalam proses penelitian kali ini adalah saat menangkap lalat
buah, perlu kesabaran dan sangat kehati-hatian tinggi.

G. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
( EKOSISTEM )
A. PENDAHULUAN
1. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat
2. TUJUAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan buatan.
3. ALAT DAN BAHAN
1) Seperangkat alat tulis
2) Loup/ kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar
4. LANDASAN TEORI
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya. Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik
secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbal
balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri
dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan komponen
abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi dua yaitu
ekosistem alami dan buatan.
5. CARA KERJA
1) Temukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah
tempat anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2) Kemudian amati komponen-komponen abiotiknya meliputi suhu udara,
pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3) Catat semua data pada tabel.
4) Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
5) Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
6) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah.
7) Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela daun/batang.
8) Semua data di catat pada tabel.
9) Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada
disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar anda.
10) Lakukan semua kegiatan seperti di atas dan semua data dicatat pada tabel.
11) Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.

B. HASIL PENGAMATAN

Tabel komponen abiotik ekosistem darat alami


No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Suhu 32⁰C
2 Cahaya Terang
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Sangat cukup

Tabel komponen biotik ekosistem darat alami


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Rumput Ayam Jamur


2 Pohon pisang Belalang Cacing tanah
3 Pohon beringin Ulat
4 Bunga kertas Kupu-kupu
5 Bunga kenanga Kupu-kupu

Tabel komponen abiotik ekosistem darat buatan


No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Cahaya Terang
2 Tanah Tidak bergerak
3 Air Cukup
4 Angin Semilir
5 Suhu 32⁰C

Tabel komponen biotik ekosistem darat buatan


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Padi Tikus Bakteri


2 Tanaman tomat Ulat Cacing
3 Tanaman cabai Belalang, semut jamur
4 Gulma Ulat
5 Rumput teki Ayam kampung
 PEMBAHASAN
Ekosistem merupakan sebuah kesatuan ekologi yang terdiri dari komponen biotik
dan komponen abiotik. Komponen biotik merupakan makhluk hidup yang tinggal
di ekosistem bisa berupa hewan dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik
adalah unsur benda mati atau bukan makhluk hidup pada ekosistem, misalnya air,
udara, tanah, sinar matahari, suhu, dan lain-lain.

C. KESIMPULAN
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa perbedaan
ekosistem darat alami dan buatan yaitu mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada
ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari
makhluk hidup lain. Sedangkan komponen-komponen di dalam ekosistem darat
buatan bisa diatur oleh manusia.

D. PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawaban : Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan karena ekosistem darat alami
jumlah populasi dan
jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai