Artikel Perbankan Syariah1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PERAN TEKNOLGI BLOKCHAIN DALAM

MASA DEPAN PERBANKAN

Sarina Karmila1, Oca Ninda Dwi Zulfa2,


Defriansyah Pratama3, Muhammad Rifaldi4
Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Abstrak:
Teknologi perbankan terus berkembang. Belakangan ini muncul teknologi yang
bernama Blockchain. Penggunaan teknologi Blockchain telah menjadi sorotan dalam
beberapa tahun terakhir karena potensi yang dimilikinya untuk mengubah industri
keuangan. Teknologi Blockchain pada dunia internasional yang memungkinkan
terciptanya sebuah sistem pencatatan data yang transparan dan permanen dengan
tingkat keamanan yang tinggi telah membawa gelombang revolusi yang cukup
signifikan di dunia teknologi informasi selama beberapa tahun terakhir ini. Untuk itu
pada penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti Peran Teknolgi Blokchain Dalam
Masa Depan Perbankan berdasarkan interpretasi serta pembandingan pernyataan dari
berbgai literatur yang berhubungan. Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka
(library research). Dari sudut pandang makroprudensial, teknologi Blockchain akan
secara signifikan meningkatkan tata kelola bank, yang pada akhirnya akan
meningkatkan stabilitas keuangan. Blockchain akan memiliki banyak keuntungan
ketika menjadi standar global. Hal ini akan menghasilkan perbankan yang lebih
transparan, proses transaksi yang lebih cepat, dan biaya pemrosesan yang lebih
rendah. Masa depan teknologi Blockchain di industri perbankan terlihat sangat
menjanjikan.
Kata Kunci : Teknologi Blockchain, Perbankan

A. PENDAHULUAN
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebudayaan
manusia mengalami perkembangan pula. Termasuk perkembangan perbankkan di
Indonesia yang semakin berkembang membuat perekonomian manusia sangat
membutuhkan aturan yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia sendiri1.
Revolusi industri 4.0 telah merambah ke sektor perbankan. Revolusi ini menuntut
perbankan untuk beradaptasi dan melakukan perubahan. Tuntutan perubahan
signifikan di industri perbankan sebagai dampak perkembangan teknologi
informasi, secara garis besar dapat diidentifikasi dalam 4 (empat) aspek yaitu
perubahan ekspektasi konsumen, peningkatan kualitas produk dan layanan
perbankan dengan pemanfaatan data (dataenhanced products); kemunculan
kemitraan baru dengan bigtech dan start-up companies; serta perubahan model

1
Anshori, M. (2019). Lembaga Keuangan Bank:Konsep, Fungsi dan Perkembangannya di Indonesia.
Madani Syari’ah, 1.

1|Page
operasional menjadi model bisnis digital. Perbankan harus mengedepankan
nasabah di era ekonomi digital. Saat ini, konsumen perbankan mengharapkan
adanya layanan perbankan yang dapat diperoleh dengan cepat melalui berbagai
saluran secara aman. Selain itu, konsumen juga semakin menuntut produk dan
layanan yang unik, dipersonifikasi, dan sesuai keinginan mereka dengan berbagai
keragaman serta nilai kompetitif tersendiri. Konsumen akan cenderung mengikuti
tren terbaru dan mencari berbagai informasi terkait produk dan layanan, terutama
melalui media sosial. Perilaku konsumen tersebut menuntut perbankan untuk terus
berinovasi dan menciptakan produk dan layanan yang mengedepankan kebutuhan
nasabah mereka (consumer centric) di era digital 2.
Teknologi perbankan terus berkembang. Belakangan ini muncul teknologi
yang bernama Blockchain. Teknologi ini dinilai bakal mengubah proses bisnis
perbankan. Jika sebelumnya setiap pencatatan transaksi hanya dikelola dan tercatat
di satu bank, dengan teknologi Blockchain, pencatatan setiap transaksi di-publish
di semua jaringan internet dan bisa diakses publik. Ketika transaksi sudah dicatat
di dalam buku besar global itu (jaringan teknologi Blockchain), sangat mustahil
bagi siapa pun untuk menghapus catatan transaksi tersebut3.
Penggunaan teknologi Blockchain telah menjadi sorotan dalam beberapa
tahun terakhir karena potensi yang dimilikinya untuk mengubah industri keuangan.
Teknologi Blockchain pada dunia internasional yang memungkinkan terciptanya
sebuah sistem pencatatan data yang transparan dan permanen dengan tingkat
keamanan yang tinggi telah membawa gelombang revolusi yang cukup signifikan
di dunia teknologi informasi selama beberapa tahun terakhir ini. Blockchain
memungkinkan terjadinya transaksi/perpindahan aset yang sepenuhnya dalam
bentuk digital yang kemudian menjadi fondasi terwujudnya sistem internet generasi
ketiga4.
Dengan adanya sistem keamanan yang terjamin, maka teknologi Blockchain
ini dapat digunakan oleh pihak perbankan saat proses transfer uang. Selain itu,
proses input maupun verifikasi data dapat dilakukan selama 24 jam
nonstop. Dengan begitu, transaksi transfer uang dengan menggunakan teknologi
Blockchain bisa dilakukan meski pada hari libur. Blockchain merupakan alat pada
cryptocurrency pertama di dunia yaitu Bitcoin, hal tersebut ditemukan oleh Satoshi
Nakamoto dengan tujuan mendisrupsi cara transaksi tradisional agar lebih efektif,
efisien, dan aman. Greenberg dalam Triantonno & Firmanto (2019) menyatakan
bahwa cryptocurrency adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai
media pertukaran menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi dan
untuk mengontrol penciptaan unit tambahan mata uang tersebut. Blockchain
memiliki pengaruh yang cukup besar dalam inovasi teknologi akuntansi.

2
Kristiyana, H. (2022). Cetak Biru : Transformasi Digital Perbankan.
3
Lim, V. E. (2017). Menimbang Manfaat dan Risiko Blockchain. www.perbanas.org
4
Hendraswara, E. P., & Anggoro, A. S. (2023). Teknologi Blockchain dan Potensi Pemanfaatannya di
Indonesia

2|Page
Blockchain hadir sebagai sistem yang mendampingi berkembangnya bitcoin
dengan memberikan solusi pada perekonomian dunia bahwa transaksi keuangan
harus cepat.5
Teknologi Blockchain hadir sebagai solusi untuk menghadapi berbagai
masalah yang selama ini masih menghantui sistem keuangan saat ini. Sepanjang
sejarah “instrument of trust”, seperti koin, uang kertas, letter of credit, dan sistem
perbankan, Blockchain muncul untuk memfasilitasi pertukaran nilai dan
melindungi pembeli dan penjual. Sejumlah inovasi lain yang penting lalu muncul,
seperti kartu kredit, internet, dan teknologi seluler. Pada penelitian ini penulis
tertarik untuk meneliti Peran Teknolgi Blokchain Dalam Masa Depan Perbankan
berdasarkan interpretasi serta pembandingan pernyataan dari berbgai literatur yang
berhubungan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja manfaat penggunaan teknolgi blokchain pada perbankan?
2. Bagaimana Blockchain akan mengubah masa depan sektor perbankan?

C. KAJIAN LITERATUR
Blockchain merupakan kumpulan dari blok-blok (block) yang berisi data
transaksi yang ditautkan/dihubungkan (chain = rantai) dan diurutkan satu sama lain.
Blockchain bisa dianggap sebagai sebuah sistem penyimpanan data digital di mana
setiap blok yang paling baru atau blok yang paling terakhir dihubungkan, pasti
memiliki informasi hash (hash = kode alfanumerik yang mewakili kata, pesan, atau
data) dari blok sebelumnya. Setiap blok akan mengacu kepada blok sebelumnya
dan seterusnya sehingga membentuk rantai (chain).6
Blockchain merupakan data base (basis data) yang terdistribusi dan dibagikan
di setiap node (sistem) yang terhubung di dalam jaringan komputer. Blockchain
sebagai data base, menyimpan informasi secara elektronik dalam format digital.
Blockchain ini di kenal banyak orang karena kegunaan mereka dalam sistem
cryptocurrency, seperti Bitcoin, yang digunakan untuk menjaga catatan transaksi
yang aman dan terdesentralisasi. Inovasi yang sebenarnya ada di dalam Blockchain
adalah menjamin keterpercayaan dan keamanan catatan data, tanpa perlu adanya
pihak ketiga untuk memverifikasi data tersebut. Perbedaan utama antara data base
biasa dan Blockchain berada pada struktur data tersebut. Blockchain
mengumpulkan informasi bersama dalam kelompok, yang dikenal sebagai block,
lalu block menyimpan kumpulan informasi tersebut kedalamnya. Block memiliki

5
Triantonno, & Firmanto, Y. (2019). Analisis Penerapan Blockchain Dalam Rangka Pencegahan
Accounting Fraud. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB
6
Utomo, T. P. (2021). Implementasi Teknologi Blockchain di Perpustakaan : Peluang, Tantangan dan
Hambatan. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 4(2), 173–200.

3|Page
kapasitas penyimpanan tertentu, dan ketika informasi diisi kedalam block, block
akan menyimpan,
Secara fungsional Blockchain berfungsi sebagai buku besar yang terbuka dan
terdistribusi serta mencatat semua transaksi antara dua pihak yang dinilai cukup
efisien, terverifikasi terpecaya dan tingkat keamanan yang dapat diandalkan.
Sehingga ketika auditor melakukan tugasnya untuk memperoleh bukti audit,
Blockchain dapat digunakan sebagai sumber verifikasi untuk transaksi yang
dilaporkan dalam laporan keuangan7. Revolusi industry 4.0 merupakan revolusi
industry generasi ke empat yang telah muncul dipermukaan dan membawa banyak
dampak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat, tak luput
dalam aspek ekonomi khususnya dunia perbankan yang dikenal dengan era digital
Banking 4.0. Era digital banking 4.0 menjadi ladang bagi perbankan tanah air untuk
melakukan berbagai inovasi-inovasi yang memberikan dampak besar bagi
pertumbuhan perbankan tanah air, terutama dalam hal pelayanan. Inovasi ini sangat
dibutuhkan untuk menyikapi tingginya persaingan seiring pesatnya pertumbuhan
teknologi keuangan atau yang di kenal denganfintech (financial technology) 8.
Teknologi Blockchain dapat menjadikan suatu transaksi lebih cepat, murah,
transparan, dan aman. Transaksi lebih cepat karena menggunakan platform digital
sehingga transaksi jarak dekat maupun jauh dapat terjadisecara real time. Transaksi
lebih murah karena tidak membutuhkan pihak ke-tiga. Transaksi lebih transparan
karena setiap aliran transaksi tercatat secara permanen dalam sistem Blockchain
serta dapat diverifikasi oleh pihak-pihak terkait. Transaksi lebih aman karena sistem
verifikasi yang terdistribusi tidak dapat di hack oleh pihak diluar transaksi. Bahkan
dalam Kajian World Bank (2019) sistem Blockchain adalah inovasi teknologi yang
berpotensi memicu terjadinya revolusi industri yang akan mendisrupsi model
ekonomi dan bisnis. Sistem ini berpotensi mendorong peningkatan produktivitas ke
berbagai industri terutama industri keuangan syariah 9. Berikut cara kerja
Blockchain secara umum :

Gambar 1. Cara Kerja Blockchain (sumber : PWC, 2018)

7
Lakhani, K. R., & M. Iansiti. (2017). The Truth About Blockchain
8
Putri Maulidya, G., & Afifah, N. (2021). Perbankan Dalam Era Baru Digital : Menuju Bank 4.0.
9
Bahanan, M. (2023). Pengaruh Penggunaan Teknologi Blockchain Dalam Transaksi Keuangan Pada
Perbankan Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah, 1(1), 43–54.

4|Page
Cara kerja Blockchain sehingga ia disebut sistem yang terdesesentralisasi,
buku besar yang terdistribusi, dan menghilangkan peran trusted third party
mudahnya adalah seperti cerita berikut. Misal, A ingin membeli barang digital dari
B, oleh sistem transaksi yang barang diminta oleh A disiarkan ke jaringan peer to
peer yang terdiri dari node (komputer pegguna). Node lalu memvalidasi transaksi
dan status pengguna atau akun menggunakan algoritma, atau sederhananya seluruh
pengguna Blockchain secara gobal akan berkomunikasi dan memverifikasi akun
pihak yang akan bertransaksi. Jika dalam proses validasi berupa pengecekan akun
dan pengecekan saldo yang ada dalam wallet (dompet) pembeli mencukupi untuk
membeli aset digital tersebut, baru proses transaksi bisa dilakukan.
Transaksi yang telah selesai dilakukan, akan otomatis tercatat dalam satu
blok baru, blok baru ini berisi transaksi sebelumnya yang terkait dan rincian
transaksi yang baru saja dilakukan. Blok baru tersebut lalu bergabung ke
Blockchain yang ada dalam jaringan dan blok yang sudah ditambahkan tersebut
tidak dapat diubah dan bersifat permanen. Begitulah rangkaian proses transaksi
bitcoin menggunakan teknologi Blockchain.
Proses tersebut terjadi berulang – ulang, setiap permintaan transaksi baru
disiarkan dalam jaringan, lalu master data yang dimiliki oleh masing – masing
pengguna berkomunikasi, memverifikasi akun lalu terjadilah transaksi, rincian
transaksi membentuk blok baru dan bergabung dalam rantai blok yang ada.
Teknologi ini secara langsung telah menghilangkan kebutuhan terhadap otoritas
pusat karena verifikasi transaksi dilakukan oleh para pengguna dan untuk keamanan
informasi memakai kriptografi. Kriptografi merupakan teknik enkripsi dimana isi
file asli diacak menggunakan suatu kunci enkripsi menjadi isi file acak sehingga
sulit untuk dibaca oleh orang – orang yang tidak memiliki kunci deskripsi 10.
Peran teknologi informasi bagi dunia perbankan sangatlah penting dan tidak
dapat dipisahkan, karena setiap transaksi yang dilakukan mengandalkan teknologi
informasi, dalam teknologi informasi mengenal adanya metode input, proses, dan
output, salah satunya ada pada mesin hitung uang yang digunakan teller pada bank.
Kemajuan teknologi informasi di dunia transaksi membuat perbankan
menggunakan transaksi berbasis teknologi untuk mempermudah transaksi dengan
nasabah, dengan adanya fitur layanan dari kemajuan teknologi informasi
menjadikan nasabah lebih mudah melakukan transaksi, yang sbelumnya melakukan
transaksi haru dengan bertemu secara langsung dengan nasabah atau pihak bank.

D. METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada artikel ini menggunakan studi pustaka (library
research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan
mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian

10
PWC. (2018). Fourth Industrial Revolution for the Earth Series Building Block(chain)s for a Better
Planet

5|Page
tersebut 11. Penelitian pustaka lebih daripada sekedar melayani fungsi-fungsi yang
disebutkan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya riset pustaka
membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa
memerlukan riset lapangan12.
Penelitian kualitatif studi kepustakaan digunakan untuk meneliti peran
teknolgi blokchain dalam masa depan perbankan. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam penelitian ini yang menjadi data
sekunder berasal dari literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan
dengan penelitian yang dilakukan. Data sekunder yang di ambil adalah literatur
mengenai peran teknolgi blokchain dalam masa depan perbankan. Teknik analisis
data dalam penelitian ini dimulai dengan reduksi data (data reduction), selanjutnya
melakukan content analysis, dan kemudian melakukan verifikasi dan penegasan
kesimpulan (conclution drawing and verification.

E. PEMBAHASAN
Manfaat Penggunaan Teknolgi Blokchain Pada Perbankan
Blockchain merupakan sistem buku besar elektronik terdesentralisasi yang
menciptakan catatan kriptografis yang aman dan tidak berubah dari setiap transaksi
nilai, baik berupa uang, barang, properti, pekerjaan atau suara. Blockchain dapat
dimanfaatkan untuk memfasilitasi pembayaran peer-to-peer, mengelola catatan,
melacak objek fisik, dan mentransfer nilai melalui kontrak pintar dan memiliki
potensi dalam mengubah cara manusia untuk bertransaksi 13.
Keberadaan teknologi ini memiliki aspek positif dan berpotensi untuk untuk
menciptakan inklusi sosial khususnya inklusi keuangan di masyarakat. Sampai saat
ini masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak dapat mengakses layanan
keuangan formal seperti perbankan terutama masyarakat kelas bawah
(unbanked/underbanked). Data Global Findex Database (2017) menunjukan bahwa
di Indonesia masih terdapat 95 juta penduduk yang unbanked/underbanked.
Sementara hasil survey OJK menunjukan bahwa tingkat inklusi keuangan Indonesia
pada tahun 2016 adalah 67,8%, artinya masih terdapat sekitar 32,2% masyarakat
Indonesia yang belum bisa mengakses layanan keuangan. Hal tersebut disebabkan
sulitnya masyarakat untuk mengakses layanan keuangan tradisional karena
dianggap tidak bankable selain keengganan masyarakat untuk menggunakan
layanan itu sendiri14.
Teknologi Blockchain memiliki kelebihan tersendiri. Di antaranya, lebih
efisien karena bisa menekan biaya transaksi, transparan karena dapat diakses

11
Nina Adlini, M., Hanifa Dinda, A., Yulinda, S., Chotimah, O., & Julia Merliyana, S. (2022). Metode
Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Jurnal Edumaspul, 6(1), 974–980.
12
Triantonno, & Firmanto, Y. (2019). Analisis Penerapan Blockchain Dalam Rangka Pencegahan
Accounting Fraud. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.
13
PWC. (2018). Fourth Industrial Revolution for the Earth Series Building Block(chain)s for a Better
Planet
14
The Global Findex Database 2017. (n.d.).

6|Page
publik, tingkat keamanannya tinggi, serta mampu meminimalkan kasus human
error karena semua transaksi dikomputerisasi dan tercatat secara otomatis. Kendati
demikian, untuk penerapannya secara masif di industri perbankan, termasuk di
negeri ini, harus dilakukan berbagai uji coba dan kajian yang mendalam mengenai
manfaat dan risikonya. Rangkaian uji coba dan penerapan di beberapa perusahaan
global bisa menjadi tolok ukur. Selain kesiapan teknologi dan bisnis, regulasinya
harus disiapkan, baik untuk memajukan industri maupun melindungi nasabah 15.
Teknologi Blockchain memberikan solusi dengan menyediakan sistem
keamanan informasi yang kuat dan handal. Teknologi Blockchain dapat digunakan
untuk memastikan integritas dan validitas data yang disimpan. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menyimpan data dalam bentuk blok yang tersambung satu
sama lain dan menggunakan enkripsi untuk menjaga privasi. Dalam sektor
perbankan, teknologi Blockchain dapat digunakan untuk menjaga integritas data
transaksi dan memastikan bahwa transaksi yang dilakukan benar-benar valid 16.

Blockchain Mengubah Masa Depan Sektor Perbankan


Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengarahkan perbankan
untuk lebih meningkatkan layanan dengan membentuk perbankan digital. Hal ini
bertujuan agar bank dapat memaksimalkan pelayanan kepada nasabah dan
meningkatkan mutu operasionalnya, sehingga diharapkan bank dapat
mengembangkan perbankan digitalnya. Memasuki era digital, industri perbankan
semakin gencar melakukan pengembangan teknologi perbankan digital (digital
banking). Hal ini dilakukan untuk menarik minat calon nasabah baru, terutama
generasi milenial atau kalangan modern (tech savvy). Transformasi digital adalah
sebuah perubahan cara penanganan sebuah pekerjaan dengan menggunakan
teknologi informasi untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas. Perubahan ini
membawa dampak positif maupun negative bagi setiap individu maupun
perusahaan. Dalam bisnis dengan transformasi digital, memberikan kemudahan
para pelanggan untuk melakukan aktivitas, tidak semua harus berinteraksi
langsung, namun secara online transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja17.
Dari sudut pandang makroprudensial, teknologi Blockchain akan secara
signifikan meningkatkan tata kelola bank, yang pada akhirnya akan meningkatkan
stabilitas keuangan. Dengan fitur Blockchain yang tidak dapat dimanipulasi oleh
siapa pun, termasuk tidak dapat dihapusnya informasi yang telah tercatat di
digunakan di dalamnya, maka mitigasi fraud dan tindak pidana pencucian pasti ada.
Kemudian, berbagai bukti empiris menunjukkan bahwa krisis keuangan global dan

15
Lim, V. E. (2017). Menimbang Manfaat dan Risiko Blockchain. www.perbanas.org
16
Elan Maulani, I., Herdianto, T., Syawaludin, D. F., Febri Syawaludin, D., & Oga Laksana, M. (2023).
Penerapan Teknologi Blockchain Pada Sistem Keamanan Informasi. Jurnal Sosial Dan
Teknologi (SOSTECH), 3(2)
17
Putri Maulidya, G., & Afifah, N. (2021). Perbankan Dalam Era Baru Digital : Menuju Bank 4.0.

7|Page
krisis perbankan yang terjadi disebabkan oleh buruknya tata kelola bank yang
memicu pengambilan risiko bank yang berlebihan 18.
Blockchain merupakan sebuah ledger (buku dalam akuntansi) yang
terdistribusi, terdiri atas seluruh transaksi dari awal hingga terbaru dalam urutan
waktu. Transaksitransaksi tersebut tidak dapat diduplikasi dan tidak perlu
diotentifikasi oleh pihak otoritas tertentu, tapi dilakukan oleh sistem terdistribusi
yang disebut node. Teknologi Block Chain dapat digunakan untuk menyimpan data
nasabah dalam jumlah yang cukup banyak, dengan teknologi ini resiko manipulasi
data sangat kecil dan data dari nasabah bank syariah maupun bank konvensional
tidak tercampur walau transaksi dilakukan dalam satu kantor yang sama. Dengan
adanya teknologi Block Chain bank syariah dapat melakukan ekspansi pasar tanpa
mengeluarkan modal yang tinggi untuk menabah fasilitas kantor di bebagai daerah
di Indonesia maupun di luar negeri. Keamanan data tentang tansaksi uang yang ada
di teknologi ini mampu menampilkan data secara real time dan tedistribusi dari
bank satu dengan bank lainya atau dapat disebut dengan Distributed Ledger
Technology (DLT). Sehingga sangat memungkinkan untuk melaksanakan
operasional bank syariah di kantor bank konvensional yang bernaung dalam satu
induk tanpa khawatir adanya data keuangan yang tercampur 19.
Blockchain pun menjadi generasi baru dalam bertransaksi yang
menunjukkan kepercayaan, akuntabilitas dan transparansi saat menjalankan proses
bisnis. Dengan tren perbankan yang mengarah ke ranah mobile banking, dengan
teknologi yang makin canggih memicu permasalahan tersendiri. Misalnya saja,
terdapat banyak ancaman keamanan dalam teknologi mobile, misalnya WiFi yang
tidak aman dan malware yang terpasang di dalam ponsel yang mencuri password
sekali pakai. Oleh karena itu, untuk pembayaran peer-to-peer, IBM melihat
Blockchain dapat menjadi solusi. Tentu saja penerapan teknologi ini pada industri
perbankan nasional harus melalui kajian yang mendalam. Selain menimbang
manfaatnya, tentu harus menghitung risikonya. Selain itu, harus diiringi dengan
regulasi yang tepat. Sehingga, penerapan yang dilakukan bisa memberikan manfaat
dan perlindungan yang maksimal, baik bagi industri, nasabah, maupun bangsa 20.
Berikut ini merupakan penjelasan terkait keunggulan jika perbankan
menggunakan teknologi Blockchain:
1. Dapat mendukung transaksi nasabah dengan sistem peer-to-peer, dalam arti
sebuah data (dapat berupa pesan, uang, atau informasi penting) dapat
dipindahkan dari satu pengguna ke pengguna yang lain tanpa bantuan pihak
ketiga untuk memprosesnya. Dengan Blockchain, kita tidak perlu lagi
bergantung pada satu server karena seluruh transaksi terduplikasi ke seluruh

18
Wardhana, L. I., & Dwicahyo, S. (2018). Pengaruh Blockchain Dalam Industri Perbankan
19
Gafur, A., Safrizy Febriyanto, & Nur Kholis. (2022). Model Pemasaran Modern Perbankan Syariah
Dengan Teknologi Blockchain. At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam, 4(1), 926–942.
https://doi.org/10.20885/tullab.vol4.iss1.art8
20
Lim, V. E. (2017). Menimbang Manfaat dan Risiko Blockchain. www.perbanas.org

8|Page
jaringan sehingga terhindar dari berbagai bentuk penipuan karena data yang
dimodifikasi, server down, atau akun yang diretas.
2. Smart Contracts Blockchain menawarkan kesempatan untuk memasukkan
segala bentuk perjanjian bisnis, ijazah pendidikan, akta tanah, kelahiran,
pernikahan, atau dokumen-dokumen penting ke dalam database Blockchain
yang sangat mustahil untuk diretas maupun dipalsukan. Seluruh sistem berjalan
tanpa pihak ketiga Keunggulan Blockchain dan terjadi otomatis berdasarkan
algoritma. Blockchain, dengan database yang terpecah dalam ratusan juta
server, akan memastikan bahwa perjanjian secara otomatis akan tereksekusi,
terdata, dan tersimpan dalam sistem yang transparan sehingga dapat dicek
kebenarannya.
3. Instan, Aman, Efisien, dan Transparan Pengiriman data terjadi secara instan
dan efisien. Semua transaksi dan penyimpanan data terjamin keamanannya
karena terduplikasi di seluruh jaringan Blockchain sehingga untuk mengubah
satu data si peretas juga harus mengubah data yang sama di semua komputer
pengguna yang lain di saat yang sama. Hal ini sangat tidak mungkin untuk
dilakukan. Blockchain bersifat seperti sebuah buku besar, dalam hal ini semua
transaksi bersifat transparan dan bisa dicek oleh semua orang sehingga
memastikan kredibilitasnya.
4. Strategi Pengembangan Produk Untuk menarik minat para nasabah selain
dengan menambah jangkauan ke seluruh pelosok negeri, perbankn syariah juga
perlu mengembangkan produknya. Inovasi – inovasi produk layanan yang
kreatif menjadi salah satu kunci untuk menarik minat nasabah menggunakan
bank bersangkutan. Perbankan selalu melakukan pemberharuan produk kepada
nasabah dan tidak berhenti untuk bereksplorasi terhadap kebutuhan pasar. Cara
agar dapat melancarkan pengembangan produk adalah dengan melakukan riset
mengenai kebutuhan konsumen terkini hal ini dapat dilakukan dengan bantuan
teknologi block chain untuk memperoleh data dari hasil survei secara cepat,
akurat dan aman dari modifikasi data.
Bank harus memastikan bahwa mereka memiliki infrastruktur yang
diperlukan untuk mendukung Blockchain, dan semua bank mematuhi standar global
untuk teknologi ini. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa
Blockchain dapat diterapkan di seluruh belahan dunia. Blockchain akan memiliki
banyak keuntungan ketika menjadi standar global. Hal ini akan menghasilkan
perbankan yang lebih transparan, proses transaksi yang lebih cepat, dan biaya
pemrosesan yang lebih rendah. Masa depan teknologi Blockchain di industri
perbankan terlihat sangat menjanjikan.

KESIMPULAN
Revolusi industry 4.0 merupakan revolusi industry generasi ke empat yang
telah muncul dipermukaan dan membawa banyak dampak perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat, tak luput dalam aspek ekonomi

9|Page
khususnya dunia perbankan yang dikenal dengan era digital Banking 4.0. Era
digital banking 4.0 menjadi ladang bagi perbankan tanah air untuk melakukan
berbagai inovasi-inovasi yang memberikan dampak besar bagi pertumbuhan
perbankan tanah air, terutama dalam hal pelayanan.
Memasuki era digital, industri perbankan semakin gencar melakukan
pengembangan teknologi perbankan digital (digital banking). Hal ini dilakukan
untuk menarik minat calon nasabah baru, terutama generasi milenial atau kalangan
modern (tech savvy). Keberadaan teknologi ini memiliki aspek positif dan
berpotensi untuk untuk menciptakan inklusi sosial khususnya inklusi keuangan di
masyarakat. Teknologi Blockchain memberikan solusi dengan menyediakan sistem
keamanan informasi yang kuat dan handal. Teknologi Blockchain dapat digunakan
untuk memastikan integritas dan validitas data yang disimpan.
Dari sudut pandang makroprudensial, teknologi Blockchain akan secara
signifikan meningkatkan tata kelola bank, yang pada akhirnya akan meningkatkan
stabilitas keuangan. Blockchain akan memiliki banyak keuntungan ketika menjadi
standar global. Hal ini akan menghasilkan perbankan yang lebih transparan, proses
transaksi yang lebih cepat, dan biaya pemrosesan yang lebih rendah. Masa depan
teknologi Blockchain di industri perbankan terlihat sangat menjanjikan.

DAFTAR PUSTAKA
Anshori, M. (2019). Lembaga Keuangan Bank:Konsep, Fungsi dan
Perkembangannya di Indonesia. Madani Syari’ah, 1.
Bahanan, M. (2023). Pengaruh Penggunaan Teknologi Blockchain Dalam
Transaksi Keuangan Pada Perbankan Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah,
1(1), 43–54.
Elan Maulani, I., Herdianto, T., Syawaludin, D. F., Febri Syawaludin, D., & Oga
Laksana, M. (2023). Penerapan Teknologi Blockchain Pada Sistem
Keamanan Informasi. Jurnal Sosial Dan Teknologi (SOSTECH), 3(2).
Gafur, A., Safrizy Febriyanto, & Nur Kholis. (2022). MODEL PEMASARAN
MODERN PERBANKAN SYARIAH DENGAN TEKNOLOGI
BLOCKCHAIN. At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam, 4(1), 926–
942. https://doi.org/10.20885/tullab.vol4.iss1.art8
Hendraswara, E. P., & Anggoro, A. S. (2023). Teknologi Blockchain dan Potensi
Pemanfaatannya di Indonesia.
Kristiyana, H. (2022). Cetak Biru : Transformasi Digital Perbankan.
Lakhani, K. R., & M. Iansiti. (2017). The Truth About Blockchain.
Lim, V. E. (2017). Menimbang Manfaat dan Risiko Blockchain. www.perbanas.org
Nina Adlini, M., Hanifa Dinda, A., Yulinda, S., Chotimah, O., & Julia Merliyana,
S. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Jurnal Edumaspul,
6(1), 974–980.
Putri Maulidya, G., & Afifah, N. (2021). Perbankan Dalam Era Baru Digital :
Menuju Bank 4.0.

10 | P a g e
PWC. (2018). Fourth Industrial Revolution for the Earth Series Building
Block(chain)s for a Better Planet.
The Global Findex Database 2017. (n.d.).
Triantonno, & Firmanto, Y. (2019). Analisis Penerapan Blockchain Dalam Rangka
Pencegahan Accounting Fraud. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.
Utomo, T. P. (2021). Implementasi Teknologi Blockchain di Perpustakaan :
Peluang, Tantangan dan Hambatan. Buletin Perpustakaan Universitas
Islam Indonesia, 4(2), 173–200.
Wardhana, L. I., & Dwicahyo, S. (2018). Pengaruh Blockchain Dalam Industri
Perbankan.

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai