Materi Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSEDUR PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu : Putu Yulia Angga Dewi, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh

Nama Anggota Kelompok 4 :

1. Putu Ayu Pita Maharani (2111031005)


2. Ni Kaek Sri Ayu Wisnawati (2111031009)
3. Ni Komang Ayu Gede Sariningsih (2111031010)
4. Kadek Anisa (2111031048)

Kelas : 6A PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN DHARMA ACARYA

STAHN MPU KUTURAN

SINGARAJA

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prosedur
Pengembangan Media Pembelajaran” tepat pada waktunya. Tak lepas kami ucapkan
terimakasih kepada dosen mata kuliah Pengembangan Multimedia Pembelajaran karena atas
bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami menyadari
bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah yang kami buat
ini dapat bermanfaat dan berguna untuk para pembaca.

Singaraja. 18 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB 1 ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1 Perencanaan Media Pembelajaran ............................. Error! Bookmark not defined.
2.2 Produksi Media Pembelajaran ..................................................................................... 5
2.3 Evaluasi Media Pembelajaran ..................................................................................... 6
BAB 3 ........................................................................................................................................ 8
PENUTUP.................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 8
3.2 Saran ............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
proses pendidikan. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan
efektivitas pembelajaran dan membantu mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Namun, pengembangan media pembelajaran yang efektif memerlukan proses yang
sistematis dan terencana, mulai dari perencanaan, produksi, hingga evaluasi.Dalam proses
perencanaan media pembelajaran, beberapa hal perlu dipertimbangkan, termasuk analisis
kebutuhan dan karakteristik siswa, perumusan tujuan pembelajaran, merumuskan butir-butir
materi, menyusun instrumen evaluasi, menyusun naskah/draft media, melakukan validasi
ahli, dan melakukan uji coba/test dan revisi. Setiap tahapan dalam perencanaan ini memiliki
peran penting dalam memastikan media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan dapat meningkatkan pembelajaran siswa.
Selanjutnya, tahapan produksi media pembelajaran merupakan langkah lanjutan dari
perencanaan, di mana rencana yang telah disusun akan diwujudkan menjadi media
pembelajaran yang siap digunakan. Tahap produksi memerlukan kerja sama tim yang solid
dan pemilihan metode produksi yang tepat agar menghasilkan media pembelajaran yang
berkualitas.
Terakhir, evaluasi media pembelajaran menjadi langkah penting untuk menentukan
kualitas dan efektivitas media pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi
dilakukan secara sistematis dan terencana untuk memastikan bahwa media pembelajaran
yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi siswa. Terdapat dua jenis evaluasi yang perlu
diperhatikan, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif, yang masing-masing memiliki
tujuan dan prosedur evaluasi yang berbeda.
Dengan memahami prosedur perencanaan, produksi, dan evaluasi media pembelajaran,
diharapkan dapat membantu para pendidik dan pengembang media dalam mengembangkan
media pembelajaran yang efektif dan berkualitas, sehingga dapat meningkatkan mutu
pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana prosedur perencanaan media pembelajaran?
2. Bagaimana prosedur produksi media pembelajaran?
3. Bagaimana prosedur evaluasi media pembelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami secara komprehensif proses perencanaan media pembelajaran
2. Menguasai langkah-langkah produksi media pembelajaran
3. Mampu menjalankan prosedur evaluasi media pembelajaran dengan baik

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prosedur Perencanaan Media Pembelajaran


Perencanaan media pembelajaran adalah proses yang sistematis dan terencana untuk
memilih, menghasilkan, dan mengembangkan media pembelajaran yang tepat untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik sehingga dapat meningkatkan mutu
pembelajaran. Menurut Asyhar (2011:96) terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam meyusun rancangan media pembelajaran sebagai berikut ini:
1. Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa
Analisis karakteristik peserta didik menjadi poin pertama yang harus diperhatikan.
Karakteristik siswa yang dimaksud meliputi karakteristik khusus seperti; pengetahuan,
keterampilan, dan sikap awal peserta didik, dan karakteristik umum meliputi; kelas,
jenis kelamin, latar belakang budaya, kebiasaan, dan sebagainya. Dengan menganalisis
beberapa hal tersebut, akan diperoleh informasi siswa yang dapat digunakan dalam
penyusunan media pembelajaran.
2. Merumuskan tujuan pembelajaran
Perumusan tujuan adalah tahap yang sangat penting dalam merencanakan media
pembelajaran, karena tujuan pembelajaran akan menjadi dasar bagi pendidik dalam
memilih metode pembelajaran, bentuk dan format media serta menyusun instrumen
evaluasinya sehingga dapat mencapai target capaian suatu proses pembelajaran.
3. Merumuskan butir-butir materi
Dalam menentukan materi untuk media pembelajaran harus singkron dengan tujuan
pembelajaran. Untuk itu, perumusan butir materi harus didasarkan pada rumusan tujuan
yang akan dicapai.
4. Menyusun instrumen evaluasi
Langkah setelah butir materi dirumuskan adalah penyusunan instrumen evaluasi.
Instrumen ini dimaksudkan untuk mengukur pencapaian pembelajaran, apakah tujuan
sudah tercapai atau tidak. Untuk itu, diperlukan alat pengukur proses dan hasil belajar
berupa tes, penugasan, daftar cek perilaku dan lain-lain.
5. Menyusun naskah/draft media
Secara umum, naskah media pembelajaran dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu naskah
media audio dan audio visual dan naskah media berbasis cetakan. Pada media jenis audio
dan audio visual, naskah dikatakan sebagai outline dari program media yang akan dibuat,

2
naskah merupakan pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual, grafis
dan audio yang dijadikan acuan dalam pembuatan media. Sementara, pada media
berbasis cetakan, menulis naskah sesungguhnya merupakan kegiatan menyusun
media/prototipe media itu sendiri, misalnya modul, buku ajar dan sebagainya.
6. Melakukan validasi ahli
Setiap naskah dan prototipe media pembelajaran yang sudah selesai disusun, sebaiknya
di validasi oleh tim ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli bahasa. Ahli materi
mengkaji aspek sajian materi dan aspek pembelajaran. Misalnya: kesesuaian materi
dengan kurikullum (standar isi) kebenaran, kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi
atau contohnya. Sedangkan ahli bahasa mengkaji kaidah dan pilihan kata sesuai dengan
karakteristik sasaran serta aspek kebahasaan secara menyeluruh seperti pilihan kata,
penggunaan kalimat, hubungan antar paragraf, tanda baca, ejaan, dsb.
7. Melakukan uji coba/test dan revisi
Uji coba ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian dan efektivitas media dalam
pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk melihat kesesuaian konsep oleh penulis dan para
ahli dengan kenyataan di lapangan. Dalam uji coba diperlukan bantuan teman sejawat
sebagai pengamat. Untuk itu perlu disiapkan instrumen penilaian berupa lembar
observasi atau pengamatan yang akan diisi oleh pengamat yang ditunjuk. Hasil dari uji
coba lapangan ini dijadikan bahan perbaikan dan penyempurnaan media pembelajaran
yang dibuat.
Perencanaan media pembelajaran yang baik akan membantu memastikan bahwa media
pembelajaran yang dikembangkan dapat efektif dalam meningkatkan pembelajaran peserta
didik.

2.2 Prosedur Produksi Media Pembelajaran


Produksi media pembelajaran adalah tahapan lanjutan dari perencanaan media
pembelajaran. Produksi media pembelajaran menjadi salah satu tahapan yang penting dalam
pengembangan media pembelajaran yang efektif. Setelah melalui proses perencanaan, tahap
produksi merupakan saatnya untuk mewujudkan rencana tersebut menjadi media
pembelajaran yang siap digunakan. Menurut Wandira (2022:171) berikut ini terdapat tiga
tahapan dalam memproduksi media pembelajaran yang harus diperhatikan:
1. Tahap Pra Produksi
Tahap awal yaitu pra produksi, pada tahap ini dilakukan oleh produser selaku yang
memproduksi atau yang membuat media pembelajaran multimedia tersebut sebelum

3
mulai memproduksi. Pada tahap ini menjadi hal yang penting dilakukan dalam persiapan
dan perancangan yang baik dan benar, agar agar pada saat memproduksi media tidak
terjadi kecacatan atau kekurangan, dan kesalahan dari segi gagasan, materi, serta
pengaplikasiannya di tahap berikutnya. Adapun beberapa hal yang perlu dilakukan pada
tahap pra produksi media adalah sebagai berikut:
a. Penentuan Ide/Eksplorasi gagasan; Kurikulum sebagai acuan utama dala penentuan
metode dan media yang akan digunakan.
b. Analisis Sasaran; Analisis mengenai kebutuhan pembuatan media pembelajaran,
mengidentifikasi masalah, merumuskan hasil belajar, dan menyiapkan buku referensi
dan sumber terkait pembahasan.
c. Penyusunan garis besar Isi Media; Berisi rangkuman menu, tujuan/indikator, materi,
bentuk penilaian/evaluasi, dan media yang diperlukan dalam naskah.
d. Penyusunan Jabaran Materi; Dalam hal ini disusun oleh fasilitator dan dikaji oleh ahli
materi dan ahli media.
e. Penulisan dan pengkajian Naskah; Naskah merupakan ide dasar dalam pembuatan
media pembelajaran, berfungsi sebagai konsep dasar, arah, dan acuan dalam
pembuatannya.
2. Tahap Produksi
Setelah melakukan beberapa tahapan pada pra produksi, pada tahapan berikutnya di
produksi pembelajaran ini dilakukan langkah-langkah produksi yang perlu diperhatikan
yaitu:
a. Pembentukan Tim Produksi; Dalam memproduksi dan membuat media
pembelajaran, perlu membentuk tim kira-kira siapa saja yang akan diikut sertakan
dalam produksi media pembelajaran.
b. Rembuk Naskah; dalam hal ini perlu adanya diskusi dan rembuk seluruh tim agar
naskah yang sudah ada dan dibuat dipahami oleh seluruh tim.
c. Melakukan manajemen produksi yang efektif dan efisien; Mulai dari penyusunan
anggaran, pemilihan pemain, pencarian Lokasi, Rapat Tim Produksi, Setting Lokasi.
d. Pengambilan gambar atau take shooting dan suara dengan menyesuaikan dengan
naskah yang ada.
3. Tahap Pasca Produksi
Pasca produksi merupakan tahapan akhir dalam produksi atau pembuatan media
pembelajaran. Ada beberapa tahapan dalam pasca produksi misalnya pada produksi
media pembelajaran berbasis video di antaranya:
4
a. Editing; Proses yang dilakukan setelah shooting, dimana pada tahap editing
dilakukan pemilihan tayangan dari klip-klip media yang diambil, memotong, dan
menghubungkan hasil tayangang sehingga menjadikan sebuah cerita. Aplikasi editing
atau penyunting media dapat dilakukan dengan berbagai cara, contohnya dengan
menggunakan, filmora, kinemaster, camtasia, AVS media Editor, Viva Media, Power
Director dan masih banyak aplikasi-aplikasi lainnya, yang bisa digunakan, baik
dengan melalui PC/laptop atau smartphone.
b. Mixing; Setelah dilakukan penyuntingan pada beberapa klip media dari hasil
shooting, barulah dilanjutkan dengan mixing, yaitu menggabungan suara/audio pada
hasil media tersebut.
c. Preview/ Pratinjau; Melihat kembali media yang disunting. Tujuannya untuk melihat
apakah sesuai dengan naskah pada rencana awal atau tidak.
d. Revisi; Dari hasil pratinjau, jika ditemukan ada kekurangan atau kesalahan pada
proses penyuntingan media, maka dilakukanlah revisi untuk memperbaiki dan
menambah pada masalah dari media tersebut.
e. Distribusi; Dalam tahap distribusi media pembelajaran yang sudah diproduksi dapat
dilakukan di berbagai media sosial, seperti youtube channel.

2.3 Prosedur Evaluasi Media Pembelajaran


Evaluasi media pembelajaran merupakan proses untuk menentukan kualitas dan
efektivitas media pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi ini dilakukan
secara sistematis dan terencana untuk memastikan bahwa media pembelajaran yang
digunakan benar-benar bermanfaat bagi siswa. Evaluasi media pembelajaran bertujuan untuk
mengetahui kualitas media pembelajaran, mengetahui efektivitas media pembelajara, dan
memperoleh masukan untuk perbaikan media pembelajaran. Dalam mengevaluasi media
pembelajaran terdapat juga beberapa prosedur yang harus di perhatikan. Prosedur Evaluasi
Media Pembelajaran ini menjadi suatu proses yang dilakukan terhadap media pembelajaran
berdasarkan tahapan tahapan yang telah ditentukan. Adapun langkah-langkah atau prosedur
evaluasi media pembelajaran menurut Kaniawati (2023:27) yaitu:
1. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)
Evaluasi formtif adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengumpulkan data
tentang penggunaan media yang digunakan yang diharapkan sesuai dengan yang telah
ditetapkan dan agar media tersebut dapat digunakan secara efektif dan efisien. Dalam
proses evaluas formatif memiliki tiga tahapan sebagai berikut:

5
a. Evaluasi satu lawan satu (one to one ). Adapun dalam prosedurnya dilaksanakan
sebagai berikut:
1) Menjelaskan kepada peserta didik bahwa Anda sebagai perancang media baru.
Dengan demikian amati reaksi mereka terhadap media yang ditampilkan.
2) Jelaskan kepada peserta didik jika ada kesalahan dari penggunaan media itu
bukan kesalahannya tetapi merupakan kelemaham media tersebut.
3) Usahakan peserta didik dapat dengan sanntai dan bebas dalam menyampaikan
pendapatnya.
4) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik lakukan tes awal.
5) Catat waktu lamanya media digunakan dan reasksi drai pesrerta didik.
6) Memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur keberhasilan penggunaan
meida tersebut.
7) Melakukan analisis terkait informasi yang terkumpul.
b. Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation). Beberapa prosedur yang harus
ditempuh sebagai berikut:
1) Menjelaskan kepada peserta didik bahwa media tersebut tahap formatif dan untuk
penyempurnaanya memerlukan umpan balik.
2) Untuk mengukur kemampuan pengetahuan peserta didik berdasarkan topik yang
bekaitan dengan media yang dipakai dengan dilakukan tes awal yang berkenaan
dengan pengunaan media.
3) Memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari media tersebut.
4) Selama penyajian media di catat waktu dan umpan baliknya.
5) Memberikan tes agar mengetahhui dari tujuan yang telah ditetapkan.
6) Memberikan angket kepada peserta didik agar dapat mengetahui menarik, dapat
dimengerti, konsisten atau tidaknya media tersebut.
7) Melakukan analisa terhadap data-data yang telah terkumpul.
c. Evaluasi lapangan (field evaluation) Evaluasi lapangan yang merupakan tahapan
akhir dari evaluasi formatif. Adapun prosedur dalam pelaksanaanya, sebagai berikut:
1) Memilih peserta didik yang benar-benar mewakili populasi sebanyak 30 orang.
2) Menjelaskan kepada peserta didik maksud dari uji coba lapangan dan hasilnnya.
3) Menyajikan media yang sesuai dengan rencana awalnya.
4) Mencatat semua respon dan waktu yang diperlukan oleh peserta didik selama
penyajian media tersebut.

6
5) Setelah penyajian media lakukan tes akhir untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik. Setelah itu bandingkan hasil tes akhir dengan tes awal yang
digunakan untuk mengetahui efektif dan efisien dari media tersebut.
6) Untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap media tetrsebut dengan
mengedarkan tes skala sikap.
7) Melakukan analisa terhadap data melalui kegiatan-kegiatan yang dilkukan seperti
kemampuan awal, skot tes awal dan tes akhir, waktu yang diperlukan, perbaikan
dari bagian-bagian yang sulit, pengajaran dan sebagainya.
2. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)
Evaluasi sumatif merupakan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan
dan seberapa lama dipakainya dari program yang dihasilkan. Dengan demikian finalnya,
setelah diperbaiki dan disempurnakan akan dikumpulkannya data untuk menentukan
media pembelajaran tersebut bisa digunakasn dalam sdituasisituasi yang telah
dilaporkan. Dengan evaluasi Sumatif dalam pengembangan media pembelajaran
diharapkan tidak hanya dianalisis secara teoritis tetapi benar-benar telah dibuktikan
secara langsung di lapangan. Berikut adalah prosedur umum dalam evaluasi sumatif:
a. Menentukan tujuan evaluasi
b. Memilih metode evaluasi
c. Mengembangkan instrumen evaluasi
d. Melakukan evaluasi
e. Menganalisis hasil evaluasi
f. Menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses pengembangan media pembelajaran melibatkan beberapa tahapan penting,
yaitu perencanaan, produksi, dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan, penting untuk
mempertimbangkan analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, merumuskan tujuan
pembelajaran, menentukan butir-butir materi, menyusun instrumen evaluasi, menyusun
naskah media, serta melakukan validasi oleh ahli. Tahap produksi melibatkan
pembentukan tim produksi, rembuk naskah, manajemen produksi yang efektif,
pengambilan gambar, dan tahap pasca produksi seperti editing, mixing, dan distribusi.
Terakhir, evaluasi media pembelajaran dilakukan baik secara formatif maupun sumatif
untuk memastikan kualitas dan efektivitas media tersebut dalam mencapai tujuan
pembelajaran.

3.2 Saran
1. Diharapkan setelah membaca makalah ini proses pengembangan media pembelajaran
dapat menjadi lebih efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas serta dapat
meningkatkan pengalaman belajar bagi para siswa.
2. Diharapkan mahasiswa dapat menjadikan materi proses pengembangan media
pembelajaran memberikan pengetahuan berarti yang dapat diterapkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Asyhar, R. (2011). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kaniawati, I. (2023). Evaluasi pembelajaran dan media pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sulistyo, G. H., Susilo, A., & Kurniawan, H. (2019). Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Android pada Materi Sistem Gerak
Manusia. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 5(2), 91-100. Tersedia online:
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppipa
Wandira, A. (2022). Media pembelajaran: Teori dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai