Tugas 10 Tentang Format Kegiatan BK
Tugas 10 Tentang Format Kegiatan BK
Tugas 10 Tentang Format Kegiatan BK
“FORMAT KEGIATAN BK
OLEH
NIM : 1903391
2.EKI APRINALDI,S.Pd,M.Pd
2021
Resume:
Format Kegiatan BK
A. Klasikal
Format klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien dalam satu kelas.Format layanan klasikal ini diaplikasikan kedalam layanan orintasi
dan informasi yang mana pada diri klien tersebut dikenalkan dengan masalah yang
dihadapi mereka tersebut
Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas, maka seorang konselor
harus berperan untuk dapat membantu menyelesaikan maslah yang sedang terjadi
tersebut, namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara dikumpulkan semua klien
yang ada didalalam kelas tersebut karena masalah yang dihadapi itu akan didiskusikan
secara bersama-sama dengan dibimbing oleh seorang konselor tersebut
.
(Santoso,2011:139)
Format layanan klasikal terbagi dalam tiga bagian yaitu permulaan, pencegahan dan
akhir atau pendahuluan, inti dan penutup.
B. Format kelompok
Format kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok tersebut.
Misalnya seorang konselor mengarahkan atau membimbing klien dalam sejumlah
kelompok, yang ketika ada permasalahan diwaktu itu maka diselesaikan melalui secara
kelompok, yang dibantu oleh seorang konselor yang sudah prefesional.
Tahap – tahap format kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan kegiatan dan
pengakhiran, strategi format kelompok yaitu : komunikasi multiarah secara efektif
dinamis dan terbuka, pemberian rangsangan untuk menimbulkan intensif, dorongan
minimal untuk memantapkan respon dan aktivitas anggota kelompok penjelasan,
pengalaman dan pemberian contoh untuk lebih memantapkan analisis, pelatihan untuk
membentuk pola dan tingkah laku.
(Prayitno,2004)
C. Format individual
D. Format lapangan
Misalnya : Seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan
membina kliennya untuk membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
kliennya ketika kliennya itu berada diluar kelas atau diluar ruangan, yang dioselesaikan
oleh konselor itu dilapangan dimana masalah itu berada.
Contoh dari format lapangan seperti teknik orientasi dimana orientasi adalah
proses pengenalan lingkungan yang baru dan dalam teknik orientasi ini bisa
menggunakan format lapangan melalui kegiatan diluar kelas atau dilapangan dalam
rangka mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
Tujuan dari format lapangan ini adalah agar klien atau peserta didik dapat
mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
Tujuan dari format jarak jauh adalah untuk memudahkan konselor dalam
pengentasan masalah yang dialami peserta didik atau klien juga terjadi jarak jauh maka
dapat digunakan media seperti surat dan elektronik misalnya handphone.
F. Format kalaboratif
Proses pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua.
Guru tidak bisa melakukan segalanya untuk membantu perkembangan anak yang optimal,
karena itu perlu keterlibatan orang tua agar pelaksanaan kegiatan sekolah
berkesinambungan kegiatan anak di rumah. Keterlibatan orang tua juga penting karena
waktu anak lebih banyak bersama orang tua di rumah dari pada di sekolah. Sementara itu
kerja sama antara guru belum berjalan efektif dan belum optimal (hasil survey).
Kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua masih belum dilakukan secara sistematis
dan terprogram, karena itu perlu adanya bimbingan dan konseling kolaboratif agar proses
bimbingan berjalan secara konsisten dan berkesinambungan.
(Suhertina,2017)
Daftar Pustaka
Prayitno, dkk. 2014. Pembelajaran melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling di
Satuan Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang.
Suhertina. 2017. Bimbingan dan Konseling Edisi Revisi. Penerbit : CV. Mifan Syarif
Kasim.