Tugas 10 Tentang Format Kegiatan BK

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING

“FORMAT KEGIATAN BK

OLEH

NAMA : ZAIDIDA RAHMI

NIM : 1903391

DOSEN : 1.Drs.TAUFIK, M.Pd, Kons

2.EKI APRINALDI,S.Pd,M.Pd

MATKUL : BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Resume:

Format Kegiatan BK

A. Klasikal
Format klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien dalam satu kelas.Format layanan klasikal ini diaplikasikan kedalam layanan orintasi
dan informasi yang mana pada diri klien tersebut dikenalkan dengan masalah yang
dihadapi mereka tersebut

Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas, maka seorang konselor
harus berperan untuk dapat membantu menyelesaikan maslah yang sedang terjadi
tersebut, namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara dikumpulkan semua klien
yang ada didalalam kelas tersebut karena masalah yang dihadapi itu akan didiskusikan
secara bersama-sama dengan dibimbing oleh seorang konselor tersebut
.

Menurut Santoso (2011:139) bimbingan kelas (klasikal) adalah program yang


dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta
didik di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para
peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming
(curah pendapat).

(Santoso,2011:139)

Menurut Delucia-Waack (2006:188) bimbingan kelas kadang terjadi saat


Konselor diminta hadir untuk memberikan topik mengenai harga diri, keterampilam
komunikasi, keluarga sehat, resolusi konflik, keterampilan persahabatan dan pecegahan
bullying. Pada bimbingan di dalam kelas kegiatan harus dikonseptualisasikan dalam
tahap yang sama (initial, working, terminasi) dan bagian-bagian yang sama dari setiap
sesi (opening, working, processing, closing) dalam rentang waktu yang jauh lebih singkat.

 Fungsi Layanan Bimbingan Klasikal

Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai


berikut :

a) Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru


Bimbingan dan Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli
b) Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung
antara Guru Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi
peserta didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau
curhat di kelas.
c) Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan
tatap muka, wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan
suasana belajar di kelas.
d) Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan,
penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan pikiran,
perasaan, dan kehendak serta prilaku peserta didik.

 Pelaksanaan Bimbingan Klasikal

Erford (2009 : 115-117) Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan


dalam bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan
mengajar. Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya.

Adapun perbedaannya antara mengajar dan membimbing :


a. Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau
menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang
dirancang dalam kurikulum pendidikan disekolah, melainkan
menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya
perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya
kemandirian peserta didik atau konseli.
b. Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan
konseling yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspek-
aspek perkembangan peserta didik.
c. Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan tugas guru
bimbingan dan konseling atau konselor adalah menyelenggarakan layanan
bimbingan konseling yang memendirikan peserta didik atau konseli.

Format kegiatan klasikal bertujuan untuk memberi bantuan kepada seluruh


peserta didik atau klien melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur agar klien
memilki kesadaran tentang diri dan lingkungannya dan mampu mengembangkan
keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang
layak penyesuaian diri dengan lingkungan mampu memenuhi kebutuhan dan menangani
masalahnya format klasikal memilih nilai efisiensi dalam kaitan antara jumlah peserta
didik atau klien yang dilayani dengan guru BK atau konselor serta layanannya yang
bersifat pencegahan, pemeliharaan, dan pengembangan.

Layanan klasikal disajikan oleh guru BK atau konselor dengan menggunakan


berbagai teknik layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik manfaat layanan
klasikal adalah antara lain:

a. Terjadinya hubungan emosional dan kondusif antara guru BK atau konselor


dengan peserta didik/klien.
b. Terjadinya komunikasi langsung antara guru BK atau konselor dengan peserta
didik/klien yang memberikan kesemoatan bagi peserta didik/klien dapat
menyampaikan permasalahn kelas/pribadi di kelas.
c. Terjadinya tatap muka, dialog dan observasi guru BK atau konselor terhadap
kondisi peserta didik dalam suasana belajar di kelas.

Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta


didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah
pendapat). Layanan format klasikal diberikan di kelas dengan materi yang dipersiapkan
melalui rancangan pelaksanaan layanan BK (RPL) dan memperhatikan aktivitas agar
terjadi interaksi yang membimbing antara Guru BK atau Konselor dengan peserta
didik/klien dan proses belajar antar klien.

Format layanan klasikal terbagi dalam tiga bagian yaitu permulaan, pencegahan dan
akhir atau pendahuluan, inti dan penutup.

B. Format kelompok

Format kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok tersebut.
Misalnya seorang konselor mengarahkan atau membimbing klien dalam sejumlah
kelompok, yang ketika ada permasalahan diwaktu itu maka diselesaikan melalui secara
kelompok, yang dibantu oleh seorang konselor yang sudah prefesional.

Tujuan dari format kelompok yaitu membantu individu mencapai perkembangan


yang optimal, berperan mendorong munculnya motivasi kepada klien, klien dapat
mengatasi masalahnya lebih cepat, menciptakan dinamika social yang berkembang
intensif, mengembangkan keterampilan komunikasi.

Tahap – tahap format kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan kegiatan dan
pengakhiran, strategi format kelompok yaitu : komunikasi multiarah secara efektif
dinamis dan terbuka, pemberian rangsangan untuk menimbulkan intensif, dorongan
minimal untuk memantapkan respon dan aktivitas anggota kelompok penjelasan,
pengalaman dan pemberian contoh untuk lebih memantapkan analisis, pelatihan untuk
membentuk pola dan tingkah laku.

(Prayitno,2004)

C. Format individual

Menurut (Suhertina, 2017), format kegiatan Bk Individual adalah format kegiatan


bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan. Dalam format
individual ini, seorang konselor hanya menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi
oleh seorang konselor tersebut, karena dengan pormat laayanan individual inilah seorang
konselor bisa memberikan masukan-masukan, seperti memberikan masukan motivasi biar
klien tersebut bisa mendiri. Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam
layanan perorangan, yang mana seorang konselor dan klien itu untuk menyelesaikan
masalahnya klien harus dengan cara bertatap muka.

D. Format lapangan

Format lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani


kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan.

Misalnya : Seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan
membina kliennya untuk membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
kliennya ketika kliennya itu berada diluar kelas atau diluar ruangan, yang dioselesaikan
oleh konselor itu dilapangan dimana masalah itu berada.

Contoh dari format lapangan seperti teknik orientasi dimana orientasi adalah
proses pengenalan lingkungan yang baru dan dalam teknik orientasi ini bisa
menggunakan format lapangan melalui kegiatan diluar kelas atau dilapangan dalam
rangka mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.

Tujuan dari format lapangan ini adalah agar klien atau peserta didik dapat
mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.

E. Format Jarak Jauh


Format jarak jauh merupakan format kegiatan BK yang melayani kepentingan
siswa melalui media dan atau saluran jarak jauh seperti surat dan sarana elektronik.

Tujuan dari format jarak jauh adalah untuk memudahkan konselor dalam
pengentasan masalah yang dialami peserta didik atau klien juga terjadi jarak jauh maka
dapat digunakan media seperti surat dan elektronik misalnya handphone.

F. Format kalaboratif

Menurut (Suhertina,2017) Format kegiatan BK Kolaboratif adalah format


kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui
pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.

Misalnya : pelayanan seorang konselor dalam membantu penyelesaian masalah


yang dihadapi oleh seorang klien dapat dengan mudah diselesaikan oleh konselor tersebut.

Proses pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua.
Guru tidak bisa melakukan segalanya untuk membantu perkembangan anak yang optimal,
karena itu perlu keterlibatan orang tua agar pelaksanaan kegiatan sekolah
berkesinambungan kegiatan anak di rumah. Keterlibatan orang tua juga penting karena
waktu anak lebih banyak bersama orang tua di rumah dari pada di sekolah. Sementara itu
kerja sama antara guru belum berjalan efektif dan belum optimal (hasil survey).
Kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua masih belum dilakukan secara sistematis
dan terprogram, karena itu perlu adanya bimbingan dan konseling kolaboratif agar proses
bimbingan berjalan secara konsisten dan berkesinambungan.

(Suhertina,2017)

Daftar Pustaka
Prayitno, dkk. 2014. Pembelajaran melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling di
Satuan Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Suhertina. 2017. Bimbingan dan Konseling Edisi Revisi. Penerbit : CV. Mifan Syarif
Kasim.

Anda mungkin juga menyukai