Oleh Mirna Makalah Zat Gizi Makro
Oleh Mirna Makalah Zat Gizi Makro
Oleh Mirna Makalah Zat Gizi Makro
Tentang
ZAT GIZI MAKRO
Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Gizi Kesehatan Masyarakat
Disusun Oleh
Murni Erijal
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya-lah
saya berhasil menyusun makalah ini. Adapun materi yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah mengenai Zat Gizi Makro.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Kesehatan Masyarakat
serta untuk menambah wawasan kepada para pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan
baik dari segi bahasa, pengolahan, maupun dalam penyusunannya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu kesempurnaan
dalam makalah ini.Semoga segala upaya saya dalam membuat makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu gizi ( Nutrition Sclece ) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungan nya dengan kesehatan optimal. Kata “ gizi “ berasal dari bahasa arab
ghidza, yang berarti “ makanan “ . Saat ini kata gizi tidak terbatas hanya dihubungkan dengan
kesehatan tubuh manusia, yaitu untuk menyediakan energi, membangun dan memelihara
jaringan tubuh serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh. Tetapi mencakup hal yang
lebih luas yaitu disamping untuk kesehatan,gizi juga di kaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang, karna gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan
produktifitas kerja.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-
zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi norma
dari organ-organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi ( Nutrient ) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup, tumbuh,
bergerak dan menjaga kesehatan nya, dan sumber bahan-bahan kimia itu berasal dari makanan.
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi
kesehtan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi
yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan
yang satu dengan yang lainya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung
dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.
Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait, termasuk sumber
daya manusia. Sumber daya manusia yang berkuaitas ditentukan oleh kemempuan fisik dan
intelegensia yang optimal, dan hal ini erat kaitannya dengan kecukupan gizi yang dimulai sejak
masa janin sampai dewasa. Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat, lemak/lipid, dan protein.
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan kelompok zat-zat oranik yang mempunyai stuktur
melekol yang berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan
fungsi nya. Lemak ( Lipid ) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
1
energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Sedangkan protein merupakan bagian dari
semua sel hdup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi, yang dihitung sebagai kalori.
Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam memelihara tubuh dan berkontribusi pada
rasa, tekstur dan penampilan makanan yang membantu membuat diet jadi lebih bervariasi dan
nikmat.
5. Apa penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan gizi makro?
1.3 Tujuan
5. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan gizi
makro
2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah gizi dan ilmu gizi di indonesia baru dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai
terjemahan kata bahasa inggris nutrition. Kata gizi berasal dari bahasa arab “ghidza“ yang
berarti makanan. Selain itu sebagian orang menerjemahkan nutrition dengan mengejanya
sebagai nutrisi. Zat yang terkandung didalam disebut dengan zat gizi. WHO mengartikan
ilmu gizi sebgai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup untuk
mengambil makanan dan mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan yang diperlukan
untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan
energi. Sementara itu, riyadi mengatakan ilmu gizi adalah cabang ilmu yang mempelajari
hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkan nya
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Zat gizi menurut buku prinsip dasar ilmu gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan
tubuh untuk melakukan fungsi nya, yaitu menghasilkan energi, membangun memelihara
jaringan, serta mengatur proses kehidupan.
Menurut kamus gizi, zat gizi adalah substansi dalam makanan yang di butuhkan oleh
tubuh untuk hidup sehat,terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Di
dalam tubuh zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagai sumber energi/tenaga ( utama nya
karbohidrat dan lemak ), sumber zat pembangun ( protein), terutama untuk pertumbuhan,
perkembangan, pertahanan dan perbaikan jaringan tubuh serta sumber zat pengatur
( vitamin dan mineral). Bila kekurangan/kelebihan dapat menyebabkan perubahan
karakteristik biokimia dan fisiologis tubuh.
Bisa disimpulkan bahwa zat gizi atau nutrisi adalah zat pada makanan yang dibutuhkan
oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaat kan secara langsung
oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Zat gizi diperoleh dari
maknan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem
pencernaan. Berdasarkan kebutuhan nya bagi tubuh, zat gizi dibagi kedalam dua bagian
yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.
4
2.2 Pengertian Zat Gizi Makro
Ilmu Gizi menurut komite Thomas dan Eart (1994) adalah “The nutrition sclences are most
interdisciplinary off all sciences”, Yang berarti bebasnya menyatakan bahwa ilmu gizi
merupakan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dan oleh soekirman,
(2000) Ilmu gizi diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat nutrien yang
terkandung dalam makanan, pengaruh metabolismenya serta akibat yang timbul bila terdapat
kekurangan dan kelebihan zat gizi. Dalam ilmu gizi terapan, Gizi diartikan sebagai segala
sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan. Setiap makanan mengandung
unsur-unsur gizi (Zat Gizi), unsur-unsur gizi ini dikelompokan atau digolongkan dalam enam
golongan besar yaitu ; Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Perkembangan Ilmu Gizi. Titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia
purba dan pada abad pertengahan sampai pada masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad
ke-19 dan ke-20. Pada masa manusia purba ilmu gizi dinyatakan sebagai suatu evolusi. Disini
para peneliti menggambarkan manusia sebagai pemburu makanan dan dikenal sebagai
Todhunter, perkembangan ilmu gizi sebagai suatu evolusi. Bagi manusia purba, fungsi utama
dan mungkin fungsi satu-satunya dari makanan adalah untuk mempertahankan hidup. Untuk itu
aktifitas utama dari manusia purba adalah mencari makanan dengan berburu. Fungsi utama
makanan untuk mempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi satu-satunya. Makanan untuk
mempertahankan hidup ini juga masih sering atau berlaku bagi sebagian penduduk modern
sekarang.
Memasuki abad 19. Seorang ahli kimia perancis, Megendie telah dapat membedakan zat
gizi dalam bahan makanan yaitu Protein, lemak dan karbohidrat. Kemudian awal abad 20
penelitian Lavoiser berkembang menjadi penelitian tentang sifat bahan makanan pokok dan
pertukaran energi.
Sejak 1919 hingga 1938, Jansen dan Donath melakukan penelitian tentang Gondok di
Wonosobo, kemudian didirikan lembaga Eijkman. Kegiatan lembaga tersebut berupa survei gizi
ditahun 1972-1942 bertujuan mengamati pola makan, keadaan gizi, pertanian dan bahan
makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komponen Bahan Makanan (DKBM).
Pada tahun 1934 didirikan lembaga makanan rakyat yang diketuai oleh Prof. Poerwo
Soedarmo atau dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soerdarmo juga berhasil
memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna”.
5
Perkembangan ilmu gizi di Indonesia berkembang pesat sejak tahun 1975-an. Walaupun
berbagai upaya telah dilakukan mengikuti anjuran World Health Organization (WHO) dan
Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Sejak pelita II terdapat kebijakan nasional tentang program
perbaikan gizi sebagai penerapan konsep WHO yaitu Applied Nutrional Programme (ANP)
yang ditegaskan melalui Intruksi Presiden (INPRES) No 14 tahun 1974 yaitu yang dikenal
sebagai program upaya perbaikan gizi keluarga. Sejak saat itu program gizi dijalankan secara
nasional dengan mengadakan kerja sam lintas yaitu Departemen Kesehatan, Departemen
pertanian, Departemen agama, departemen dalam negeri, depertemen pendidikan nasional dan
badan koordinasi keluarga berencana nasional.
Zat Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram.
zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya dalam
tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat –
zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan
protein.
Pengertian Gizi Menurut Pendapat Para Ahli - Pengertian gizi menurut Tuti Sunardi, yang
mengatakan bahwa pengertian gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua
jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh yang dapat mempertahankan kehidupan. Pengertian
gizi menurut Lioni Ellis H, yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah komponen penting
yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Pengertian gizi menurut Harry
Oxorn & William R. Forte yang mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi
memiliki pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan
melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar
kita tetap sehat. Pengertian gizi menurut Chairinniza K. Graha adalah unsur yang terkandung
dalam makanan dimana unsur-unsur dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang
mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.
6
tumbuh-tumbuhan. Dari beberapa golongan karbohidrat, ada yang berfungsi sebagai penghasil
serat yang sangat bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan manusia.
(Atikah Proverawati,2009)
Karbohidrat adalah zat gizi yang ideal untk memenuhi kebutuhan energi tubuh, untuk
memberi makanan otak dan sistem saraf, agar sistem pencernaan tetap berjalan normal. Dalam
jumlah yang terbatas untuk membantu menodorong aktivitas fisik dan menjaga tubuh tetap
ramping. Karbohidrat yang mudah dicerna bersama dengan lemak dan protein dapat
menambahkan jumlah besar untuk makanan dan menyediakan energi dan manfaat lain untuk
tubuh. Karbohidrat yang tidak bisa dicerna termasuk serat, menghasilkan sedikit atau bahkan
tidak menghasilkan energi tetapi memiliki manfaat yang penting.
Karbohidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi Karbohidrat sederhana
(Monosakarid dan Disakorida) dan karbohidrat kompleks (Pati, glikogen dan serat).
1) Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar).
Monosakarida larut didalam air dan rasanya manis , sehingga secara umum dsebut juga gula,
dalam ilmu gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan
galaktosa.
1. Glukosa
Glukosa sering disebut gula anggur atau dekstosa banyak dijumpai dialam, terutama
pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung, dan tetes tebu. Glukosa banyak dijumpai
didalam aliran darah (disebut kadar gula darah) dan berfungsi sebagai penyedia energy bagi
seluruh sel-sel dan jaringan tubuh , pada keadaan fisiologis kadar gula darah sekitar 80-120mg
%.
2. Fruktosa
Fruktosa terjadi secara alami dalam buah-buahan, madu, dan sebagai bagian dari gula
pasir. Namun sebagian besar Fruktosa dikonsumsi dalam minuman manis, makanan penutup
dan makanan lain yang dimaniskan dengan panmbahan gula.
3. Galaktosa
Galaktosa hampir sama jumlah dan jenis atomnya dengan glukosa dan fruktosa tetapi
dalam susunan berbeda. Galaktosa adalah salah satu dari dua monasarida yang terkait bersama
untuk membentuk gula susu. Galaktosa jarang terjadi di alam tetapi terkait dalam gula susu.
2). Disakarida
7
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia didalam
kehidupan sehari-hari, Jenis disakarida yaitu Laktosa, Maltosa dan sukrosa. Ketiga jenis
disakarida tersebut mengandung glukosa. Pada laktosa atau gula susu, glukosa berikatan dengan
galaktosa, Gula malt atau maltosa memiliki dua unit glukosa. Maltosa terjadi dimanapun bila
pati dipecah. Ini terjadi pada perkecambahan biji dan selama pencernaan pati dalam tubuh
manusia.
Sukrosan dengan nama lain gula meja, beet, gula tebu, simpel sirup, yang dimaksud gula
adalah sukrosa. Dalam sukrosa, fruktosa dan glukosa terikat bersama. Gula meja diperolehh
dengan memurnikan jus dari bit gula atau tebu, Tetapi sukrosa juga terjadi secara alami
dibanyak sayuran dan buah-buahan.
8
dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner, Serat secara alami banyak terdapat
pada sereal utuh, umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur dan buah.
1. Fungsi karbohidrat
1. karbohidrat merupakan sember eneri tubuh dan sumber utama bahan bakar untuk otak,
otot rangka selama latihan eritrosit, leukosit dan medulla renal.
2. Cadangan tenaga bagi tubuh
3. Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluaran feses dengan cara
peristaltik usus
4. Mengoptimalkan fungsi protein
5. Mengatur metabolism lemak
6. Karbohidrat sebagai pemanis alami
2.2.1. Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalor, yaitu Lemak merupakan nutrisi yang
paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi
sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar
didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi organ hati, yang
bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Asam lemak rantai panjang
diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh,
dan asam lemak tidak jenuh poli. ( Atikah Proverawati, 2009).
9
Secara klinis yang penting adalah :
1. Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat , kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama
otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantarra untuk pembentukan sejumlah
komponen penting vitamin D.
2. Trigliserida ( lemak netral ) sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99%
trigliserida adalah suatu ester gliserol, trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan
gliserol, apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan
monogliserid, fungsi utama trigliserida adlah sebagai zat energi.
3. Fosfolid Merupakan gabungan dari fosfat dengan lipid.
4. Asam Lemak Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak ,
maka asam lemak dapat dibagi menjadi : Asam lemak jenuh, Asam lemak tak jenuh
tunggal, Asam lemak tak jenuh ganda.
1. Fungsi Lemak
1. Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat, yang menghasilkan 9
kkalori untuk tiap gram, yaitu 2 ½ kali besar energi yang dihasilkan oleh
karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
2. Sumber Asam Lemak Esensial
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial asam linoleat dan linolenat.
3. Alat Angkut Vitamin Larut Lemak
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak ikan laut
tertentu mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berarti.
4. Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sentesis protein, sehingga protein
tidak digunakan sebagai sumber energi.
5. Memberi Rasa Kenyang dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan
lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama.
6. Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
10
7. Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas
tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memilihara suhu
tubuh.
8. Pelindung Organ Tubuh
Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, dan
ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap di tempatnya dan
melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.
9. Kebutuhan Lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990) menganjurkan
konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi total dianggap baik untuk
kesehatan , jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk
membantu penyerapan vitamin larut-lemak . Di antara lemak yang dikonsumsi sehari
dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh
3-7% dari lemak tidak jenuh ganda . konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah <
300mg/hari. (Sunita Almatsier, 2002).
10. Sumber Lemak
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan.
2.3.1. Protein
Protein merpakan senyawa organic yang tersusun dari unsure karbon (c) , Hidrogen (H),
Oksigen (O) dan Nitrogen (N). Protein mempunyai fungsi utama yang kompleks didalam semua
proses biolodi. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 100 Triliun sel, Masing-masing sel memiliki
fungsi yang Spesifik. Setiap sel memiliki ribuan protein berbeda, yang bersama-sama membuat
sel melakukan tugasnya. Protein dibagi menjadi tiga, yaitu asam amino esensial, semi ensesial
dan non-esensial.
1. Asam amino esensial
Asam amino esensial merupakan asam amino yang harus diperoleh dari luar karena
tubuh tidak mampu mensentesisnya.
2. Asam amino semi esensial
Asam amino semi esensial merupakan asam amino yang dapat mengurangi penggunaan
asam amino esensial. Asam amino ini mencukupi untuk pertumbuhan orang dewasa,
namun tidak cukup untuk anak-anak.
11
3. Asam amino non-esensial
Asam amino non-esensial merupakan asam amino yang dapat disentesis didalam tubuh
dengan bahan dasar asam amino lainnya.
2. Fungsi Protein
Ada tujuh kategori fungsi protein yang terdiri atas :
1. Membangun jaringan tubuh yang baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen
semua sel dan jaringan tubuh.
2. Memperbaiki jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis
protein yang baru dari asam-asam amino.
3. Menghasilkan senyawa esensial
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh
lainnnya.
4. Menghasilkan pertahanan tubuh, Anti body seperti immunoglobulin.
5. Menghasilkan mekanisme transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein
yang membawa kolesterol.
12
6. Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk memberikan
empat kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004 )
7. Menghasilkan protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
13
2.5. Penyakit Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Gizi Makro
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau
kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di
Indonesia, antara lain sebagai berikut :
2. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem
(HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena
kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut.
Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut
menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar).
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zat Gizi atau nutrisi adalah at pada makanan yang dibutuhkan oleh organism untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh yang meliputi
protein, Vitamin, Mineral, Lemak dan Air. Zat Gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan
dalam bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem pencernaan. Berdasarkan
kebutuhannya bagi tubuh, Zat gizi dibagi kedalam dua bagian yaitu Zat gizi Makro dan Zat Gizi
Mikro. Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan
Gram. Zat gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya
dalam tubuh. Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein.
Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam
penyakit. Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan seimbang, tentu akan
bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh
menurut kebutuhan.
Karbohidrat adalah zat gizi yang ideal untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh, untuk
member makanan otak dan sistem saraf, agar sistem pencernaan tetap berjalan normal.
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak (lipid) adalah
suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses
metabolisme tubuh.
Protein mempunyai fungsi utama yang kompleks didalam semua proses biologi.
3.2 Saran
15
Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat digunakan untuk program memnuhi
gizi yang cukup dan seimbang dan mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya
karena konsumsi gizi makanan sesorang dapat menentukan tercapinya tingkat kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Fredy Estofani 2014, Catatan Mahasiswa Diploma Gizi, Garuda Mas Sejahtera
Siti Fathonah Sarw, 2020, Literasi Zat Gizi Makro Dan Pemecahan Masalahnya,
Deepublish
Prof. Dr. Kamal Firdaus, M, Kes, Aifo, 2021, Gizi Olahraga, Rajawali Pers.
16