Proposal Rizki Pangestu - 094723
Proposal Rizki Pangestu - 094723
Proposal Rizki Pangestu - 094723
OLEH:
RIZKI PANGESTU
(42010119A047)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana keperawatan
OLEH:
RIZKI PANGESTU
(42010119A047)
PROPOSAL
(STIKes) Cirebon.
Menyetujui,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Kesehatan Cirebon.
3. Dr.Awis Hamid Dani, ST., M.MPd., M.K.M selaku Ketua Sekolah Tinggi
keperawatan
7. Kedua orang tua dan seluruh teman yang telah memberikan doa, memotivasi
8. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan proposal ini.
iv
v
dari itu peneliti mengharapkan masukan, saran dan kritik yang bersifat
membangun agar penyusunan proposal ini akan lebih baik di kesempatan yang
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Rizki Pangestu
42010119A072
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN........................................................................3
PROPOSAL............................................................................................................3
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................7
1.3 Tujuan.....................................................................................................................7
1.4 Ruang Lingkup......................................................................................................8
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................................8
vi
vii
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................42
BAB I
PENDAHULUAN
dalam sistem pensiun, perawatan kesehatan lanjut usia, dan penurunan tenaga
kerja produktif.(1)
lanjut usia, dan sistem pensiun. Upaya untuk meningkatkan akses terhadap
sangat penting. Pendidikan dan pelatihan juga dapat menjadi faktor penting
1
2
kesehatan, produk dan layanan untuk lanjut usia, serta industri pariwisata yang
ramah lansia.(1)
global yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Negara-negara lain juga
Pada tahun 2030, 1 dari 6 orang di dunia akan berusia 60 tahun atau lebih.
Saat ini penduduk berusia 60 tahun ke atas akan meningkat dari 1 miliar pada
tahun 2020 menjadi 1,4 miliar. Pada tahun 2050, populasi dunia yang berusia
60 tahun ke atas akan berlipat ganda (2,1 miliar). Jumlah orang berusia 80
tahun atau lebih diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat antara tahun 2020
yang sangat pesat tahun 2013(8,9% di Indonesia dan 25,3% di dunia) hingga
Tahun 2014 menurut data dari Badan Pusat Statistik diperkirakan jumlah
penduduk lansia di Indonesia berjumlah 18,55 juta jiwa atau (7,78%) dari total
pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 27,03 juta jiwa atau 11,34%.(3)
3
penduduk dalam kelompok umur prelansia sampai lansia 45 tahun keatas yaitu
jiwa. Pada tahun 2010 ada sebanyak 3,44 (8,01%) penduduk lansia.(4)
kemampuan lanjut usia, agar kondisi fisik, mental, dan sosialnya dapat
penurunan kemampuan untuk mengecap rasa manis dan rasa asin, penurunan
proses mekanik dan kimia pencernaan yang di mulai dsri mulut terganggu
ekonomi disebabkan karena usia lanjut sudah tidak produktif lagi dan
memasuki masa pensiun penurunan bentuk dan fungsi pada lansia akan
kesehatan bagi lanjut usia yang tidak mampu, diberikan keringanan biaya
deteksi dini, pemantauan, dan tindak lanjut dini factor resiko PTM secara
sehingga dampak yang fatal dari PTM dapat dihindari. Sasaran kegiatan
5
posbindu dan lansia dapat hidup mandiri. Kegiatan posbindu dapat berjalan
dengan baik bagi lansia dalam pelayanan kesehatan dasar, sehingga kualitas
hidup lansia tetap terjaga dengan baik dan optimal. Berbagai kegiatan dan
program posbindu tersebut sangat baik dan banyak memberikan manfaat bagi
penting seperti, perhatian dan kasih sayang, menghargai saran, pendapat yang
bandung dengan jumlah responden 144 orang didapatkan hasil bahwa lebih
Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2016. Hasil uji chi square diperoleh nilai
ρ-value=0.00.(18)
tidak mendukung.
sistem pada lansia dapat menyebabkan penurunan kesehatan pada lansia itu
kesehatan dasar diduga ada kaitan dengan dukungan keluarga peneliti tertarik
2023”.
1.3 Tujuan
Adiarsa Karawang Tahun 2023. Responden dalam penelitian ini adalah lansia
posbindu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
manusia(12). Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari
60 tahun(13).
1. Prelansia (prasenilis)
2. Lansia
10
11
1) Kulit yaitu kulit menjadi tipis, kering, keriput dan tidak elastis lagi.
lincah.
10) Seks yaitu produksi hormon testoteron pada pria dan hormon
umur.
2) Ingatan kepada hal-hal dimasa muda lebih baik dari pada yang
nama.
3. Perubahan-perubahan psikososial
gambaran diri, perubahan konsep diri. Dari definisi lanjut usia dan
kegiatan deteksi dini, pemantauan, dan tindak lanjut dini factor resiko PTM
PTM melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam deteksi dini,
sehingga dampak yang fatal dari PTM dapat dihindari. Sasaran kegiatan
yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau
lansia.
usialanjut.
1. Kegiatan Promotif
para usia lanjut agar merasa tetap dihargai dan tetap berguna . upaya
2. Kegiatan preventif
Posbindu(16)
faktor yang mempengaruhi lansia tidak datang antara lain: sarana prasarana,
kelamin.
anggotanya dan secara sosial adalah sebagai unit yang bereaksi terhadap
dalam kehidupan.(16)
1. Tipe Keluarga
1) Tradisional
inti (Nuclear Family) pada keluarga inti terdiri dari suami, istri dan
hubungan darah.
2) Modern
dalam satu rumah ditetapkan oleh saksi-saksi legal dalam satu ikatan
di rumah atau di luar rumah. Tipe yang lain disebut dengan Dyadic
Nuclear dimana pada keluarga ini suami istri yang seudah berumur
merupakan dua orang yang tinggal bersama dalam satu rumah tanpa
memiliki peranan yang sangat penting. Ada beberapa hal yang dapat
lansia yaitu :
transportasi
rumah
bersama.
1. Dukungan emosional
Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat
2. Dukungan instrumental
3. Dukungan informasional
21
makan sehari-hari, aktivitas fisik atau latihan jasmani, minum obat, dan
Ada bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga
keluarga yang lebih besar. Selain itu dukungan keluarga yang diberikan oleh
orang tua (khususnya ibu) juga dipengaruhi oleh usia. Ibu yang masih muda
anaknya dan juga lebih egosentris dibandingkan ibu-ibu yang lebih tua.(18)
Dalam keluarga kelas menengah, suatu hubungan yang lebih demokratis dan
adil mungkin ada, sementara dalam keluarga kelas bawah, hubungan yang
22
ada lebih otoritas dan otokrasi. Selain itu orang tua dan kelas sosial
tinggi daripada orang tua dengan kelas sosial bawah. Hal ini sejalan dengan
yang diberikan pada keluarga yang sakit. Hal ini sesuai dengan penelitian
sakit, fungsi kognitif, fisik, dan kesehatan emosi.(14) Selain itu, dukungan
sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis
buang air di WC, makan makanan yang bergizi, dan sebagainya. Tetapi
kadang meskipun lansia tahu dan mampu untuk berperilaku sehat, tetapi
orang lain seperti motivasi dari keluarga yang berefek buruk, dukungan
keluarga yang tidak disukai, dan peranan media masa lainnya yang
mengikuti berbagai jenis kegiatan deteksi dini lansia dan pemantauan risiko
lanjut usia pada pasal 14 tentang pelayanan kesehatan lanjut usia yaitu
derajat kesehatan dan kemampuan lanjut usia, agar kondisi fisik, mental,
dilakukan atau diadakan oleh kader kesehatan yang telah ada atau beberapa
diperlukan dapat lebih dari satu kali dalam sebulan untuk kegiatan
sarasehan dan lainnya. Hari dan waktu yang dipilih sesuai dengan
setempat.(19)
27
Faktor Pendorong
a. Sikap
b. Keyakinan
c. Nilai-nilai
d. Tradisi
e. Pengetahuan
Faktor Pemungkin
a. Status pekerjaan
b. Ketersediaan sarana
SDM
c. Akses jarak rumah
ke posyandu
d. Pelayanan petugas Perilaku
kesehatan
Dukungan Keluarga
1. Emosional
2. Informasional
3. Instrumental
HIPOTESIS
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti. (20)
Bagan 3.1
28
29
Skala
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil ukur
Ukur
Support yang di berikan Wawancar Kuesioner 1. Mendukung: > 10 Ordinal
Dukungan keluarga keluarga kepada anggota a
lain yang berupa perhatian 2. Tidak Mendukung: ≤
dan kepedulian terhadap 10(29)
kondisinya meliputi
dukungan: emosional,
instrumental dan
informasional
3.3 Hipotesis
hipotesis, yaitu hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative (Ha). (21)
METODELOGI PENELITIAN
dengan variabel dependen dalam satu waktu. (22) Tujuan penelitian ini adalah
30
31
posbindu.
1. Populasi penelitian
lansia.
2. Sampel penelitian
kuesioner yang sudah tersedia dan sudah tersusun secara tersruktur. Alat
kelamin, pendidikan)
keluarga keluarga
terakhir kali melakukan kunjungan posbindu dan sudah berapa kali, atau
sebagai berikut :
partisipasinya.
34
1. Uji Validitas(20)
Validitas adalah indeks yang menunjukkan bahwa suatu alat ukur
bahwa nilai r hitung memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel (0,361),
penelitian ini.
2. Uji Reliabilitas(9)
program komputer.
dilihat bahwa nilai Cronbach‟s Alpha variabel memiliki nilai di atas 0,60.
35
Alpha lebih dari 0,60. Jadi berdasarkan hasil yang sudah didapatkan
berikut:
1. Editting
data tersebut.
2. Coding
yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka
atau bilangan untuk mempermudah pada saat analisa data dan juga
laki, 2 = Perempuan.
Setelah kuesioner terisi penuh dan benar dan juga sudah melewati
dapat dianalisa. Proses data dilakukan dengan cara mengentri data dari
1. Analisa Univariat
dengan rumus:
P = x 100
Keterangan :
37
P = Prosentase
pertanyaan
2. Analisis Bivariat
ordinal dan skala ukur variabel dependen adalah ordinal maka uji
Rumus :
Keterangan :
X2 : Chi Square
E : Frekuensi harapan
Grand total
Ketentuan:
keputusannya Ho diterima.
yang berlaku:
Fisher Exact.
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
2023
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
diteliti di satu sisi dan sisi yang lain manusia sebagai peneliti atau yang
melakukan penelitian. Hal ini berarti bahwa ada hubungan timbal balik
1) Hak-hak responden
kode-kode tertentu.
2) Kewajiban responden :
pewawancara.
1) Hak peneliti :
diberikan.
2) Kewajiban peneliti :
penelitian.
43
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes RI (2022). Pusat data dan Informasi (DATIN). Lansia berdaya, bangsa sejahtera
3. Departemen kesehatan RI. 2019. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
lansia.Jurnal keperawatan.
9. Suparmi, Ulfah M, Titik S. (2022) Buku ajar, Inisiasi Pos Pembiinaan Terpadu (POSBINDU)
11. Aldini Safarach, dkk. (2013). Jurnal gambaran dukungan keluarga terhadap oemanfaatan
12. Prof. Dr,Jatie K. Pudjibudojo, S.U., Psikolog dkk (2021). Buku Berbagi Seputar Usia Lanjut
14. Fitriani, Anna, dkk (2023) Buku ajar Konsep Dasar Perilaku Manusia
15. Marlina.L .dkk. (2013).Hubungan tingkat pengetahuan lansia tentang posbindu dengan
16. Eswanti N, Sunarno RD (2022) Jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan. Faktor-Faktor Yang
posyandu.Jurnal keperawatan
21. Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis . Jakarta:
Salemba Medika.
Binarupa Aksara
23. Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Cetakan ke IV.
PTM) oleh wanita Lansia dalam rangka mencegah penyakit tidak menular di wilayah kerja
(ISSN :2356-3346).
27. Fallen, R., & R. BudiDwi .k. (2010). Catatan kuliah keperawatan komunitas.
28. Notoatmodjo, Soekidjo, (2010). Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta
45
LAMPIRAN
46
Lampiran 1
Kepada Yth.
Seluruh Bapak/ibu Puskesmas Adiarsa Karawang
Di Puskesmas Adiarsa Karawang
Assalamualaikum wr wb
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan STIKes Cirebon :
Nama : Rizki Pangestu
NIM : 4201.0119.A047
Diberitahukan akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Kunjungan Lansia Di Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Puskesmas Adiarsa Karawang Tahun
2023”.
Untuk kegiatan ini kami mohon kesediaan Bapak/ibu untuk berpatisipasi dalam penelitian
ini. Jawaban kuesioner ini akan saya jamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Namun apabila Bapak/ibu keberatan untuk berpatisipasi dalam penelitian ini, kami tidak
akan memaksa dan menghargai sepenuhnya keputusan tersebut. Apabila Bapak/ibu menyetujui maka
kmi mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan, menjawab pertanyaan yang
saya lampirkan.
Atas perhatian dan kesediaannya sebagai responden saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb
Hormat saya
(Rizki Pangestu)
47
Lampiran 2
(Informed consent)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia untuk ikut berpartisipasi sebagai responden
pada penelitian yang dilakukanoleh mahasiswa program studi S1 Keperawatan STIKes Cirebon.
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
Alamat :
Karawang,…, 2023
Responden
(…….….)
48
Lampiran 3
KISI-KISI KUESIONER
POSYANDU LANSIA
Soal
1. Dukungan 1. Dukungan 1, 2, 3 +, +, + 3
dengan Penghargaan
Lansia Informasi
Mengikuti Instrumental
Posyandu
Lansia
49
Lampiran 4
LEMBAR KUESIONER
Petunjuk Pengisian bagian A : Berikan tanda check list (√) pada jawaban kotak dan jawablah
A. DATA DEMOGRAFI
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
Pria Wanita
3. Usia :………Tahun
4.Pendidikan :
SD PerguruanTinggi
SMP Lainnya………..
SMA
5.Pekerjaan :
Wiraswasta Pensuin
Pegawai Negeri
Anak Saudara
Menantu Lainnya…….
50
≥ Rp.1.283.000 ≤ Rp.1.283.000
POSYANDU LANSIA
1. Petunjuk Pengisian Bagian B : Berikan Tanda check list (√) pada setiap kolom yang sesuai di
bawah ini
SL : Selalu
S : Sering
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
No PERNYATAAN SL S J TP
B. Dukungan Instrumen
C. Dukungan Informasi
Lampiran 5