1 PB
1 PB
1 PB
1343-1352
JIMPS P-ISSN: 2964-7231, E-ISSN: 2614-3658
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah
DOI: https://doi.org/10.24815/jimps.v8i3.25150
Muhadi Setiabudi
Correspondence Author: [email protected]
Article History Abstrak: Penggunaan sistem informasi akuntansi merupakan faktor penting yang
berperan dalam presentasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sistem informasi juga
Received : 2023-06-01
dikenal sebagai kerangka data keuangan yang membantu pelaku usaha dalam mengelola
Accepted : 2023-05-08 keuangan mereka dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data yang
Published : 2023-06-12 akurat dan luar biasa. Beberapa faktor dapat mempengaruhi kinerja UMKM yaitu pertama,
sistem informasi akuntansi menyediakan informasi yang tepat agar bisnis dapat berjalan
dengan lancar, kedua penerapan sistem akuntansi dapat membantu bisnis berjalan lebih
efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan
sistem informasi akuntansi pada kinerja UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah
Kata Kunci: metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Lokasi penelitian dilakukan pada Maret
Sistem Informasi s.d. April 2023 di Desa Karangmalang dengan jumlah 96 pelaku UMKM, dan seluruh
Akuntansi, populasi dijadikan sampel penelitian. Analisis data yang digunakan terdiri dari analisis
Kinerja UMKM validitas dan reliabilitas, analisis asumsi klasik, dan analisis hipotesis, termasuk uji t, uji F
dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, variabel sistem informasi
akuntansi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM, karena nilai signifikansi
sebesar 0,000 < nilai p value yang digunakan yaitu 0,05, dan diketahui t hitung sebesar
6,418 > t tabel sebesar 1,98557. Dalam uji koefisien determinasi, R Square sebesar 0,305,
menunjukkan bahwa pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap variabel terikat
kinerja UMKM sebesar 30,5%, sisanya 69,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
penelitian ini.
Abstract: The use of accounting information systems is an important factor that plays a
role in the presentation of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Information
systems are also known as financial data frameworks that help busines actors in managing
their finances and making better business decisions based on accurate and outstanding
data. Several factors can affect the performance of MSMEs, namely first, the accounting
information system provides the right information so that the business can run smoothly,
second, the application of the accounting system can help the business run more efficiently.
The purpose of this study is to evaluate the effect of the use of accounting information
systems on the performance of MSMEs. The research method used is quantitative method
through the distribution of questionnaires. The location of the study was conducted in
Karangmalang Village, with a total of 96 MSME actors, and the entire population was used
as a research sample. The data analysis used consists of validity and reliability analysis,
classical assumption analysis, and hypothesis analysis, including t test, F test and
determination coefficient test. Based on the results obtained, accounting information
system variables have a significant influence on the performance of MSMEs, because the
significance value is 0.000 < the p value used is 0.05, and it is known t calculate 6.418 > t
Available online at table of 1.98557. In the coefficient of determination test, R Square of 0.305, shows that the
http://jim.unsyiah.ac.id/ influence of accounting information systems on variables tied to MSME performance is
sejarah/ 30.5%, the remaining 69.5% is influenced by other variables outside this study.
m
m
m 1343
PENDAHULUAN adalah deng-an memiliki sistem akuntansi
UMKM merupakan usaha kecil yang yang baik, yang akan membantu mereka
dijalan-kan oleh masyarakat. Bisnis-bisnis ini melacak keuangan mereka dengan lebih
penting karena membantu menumbuhkan akurat (Saputri and Shiya-mmurti 2022).
ekonomi dan industri negara. UMKM perlu Motivasi peneliti adalah untuk mempelajari
melakukan perubahan agar lebih kompetitif, seberapa baik UMKM ketika menggunakan
karena banyak yang meninggalkan keluarga sistem informasi akuntansi. Tujuan peneliti
dan rumah untuk memulai bisnis mereka yaitu untuk mempelajari pengaruh sistem
sendiri (Saputri and Shiyammurti 2022). informasi akuntansi pada kinerja UMKM di
Menurut Romney dan Steinbart (2011), Desa Karangmalang, Kecamatan Ketang-
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat gungan, Kabupaten Brebes.
membantu bisnis dengan menyediakan
banyak informasi keuangan yang berguna KAJIAN LITERATUR
untuk perencanaan, pengendalian, dan Teori Knowledge-Based View (KBV)
pengambilan keputusan. Ini dapat membuat Teori KBV adalah teori yang
bisnis berjalan lebih efisien, yang dapat mendasarkan ada keberhasilan suatu
membantu usaha kecil (Maisur and Umar perusahaan atau bisnis pada seberapa banyak
2019). UMKM berjalan dengan baik sesuai pengetahuan yang dimiliki perusahaan dalam
dengan standar yang ditetapkan oleh peneliti. operasi bisnisnya (Curado dan Bontis, 2006).
Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi mereka Jika bisnis ini dikelola dengan pengetahuan
terhadap PDB, jumlah unit usaha yang sebanyak-banyaknya, maka akan
dimiliki, dan jumlah pekerjaan yang dimiliki. memberikan hasil yang baik, perusahaan akan
Mereka juga dapat mengekspor bisnis mereka mencapai tujuannya untuk mendapatkan
(Ermawati & Arumsari, 2021). Sistem profit yang tinggi (Cheng et al., 2010). Jika
informasi akuntansi membantu bisnis informasi tersebut penting untuk
berjalan lebih efisien dengan melacak uang keberhasilan bisnis, itu harus dimiliki oleh
dan transaksi. Mereka yang memahami dan UKM. Keberhasilan atau kegagalan
menggu-nakan sistem informasi akuntansi perusahaan juga dipengaruhi oleh seberapa
lebih cenderung melakukan penjualan melalui banyak informasi yang dimiliki operator
internet (Ermawati & Arumsari, 2021). perusahaan (Muria et al. 2021).
Desa Karangmalang berada di Kecamatan
Ketanggungan, Kabupaten Brebes dikenal Sistem Informasi Akuntansi
dengan pengusahanya, yang terutama berge- Berdasarkan ahsil obervasi ditemukan
rak pada industri pakaian dan makanan. bahwa di Desa Karangmalang, banyak yang
Terdapat 96 UMKM di desa tersebut. Banyak sudah menggunakan sistem informasi akun-
dari mereka yang sudah menggunakan kom- tansi. Beberapa contoh SIA yang digunakan
puter ataupun handphone untuk mendapat- pelaku UMKM adalah apikasi yang bernama
kan akses sistem informasi akuntansi yang akuntansi UMKM. Aplikasi tersebut diperoleh
mereka gunakan dalam usaha. Namun banyak para pelaku UMKM melalui seminar-seminar
dari mereka juga yang memiliki per- yang telah mereka ikuti di berbagai tempat.
masalahan yang sama yaitu kinerja usaha Beberapa dari pelaku UMKM yang ada di
yang rendah seperti pembukuan keuangan tersebut, belum menggunakan SIA, mereka
yang tidak teratur, produktivitas menurun, melakukan pembukuan secara manual
operasional produksi yang menurun, dan bahkan ada juga dari mereka yang tidak
yang lainnya. Ini karena bisnis biasanya melakukan pembukan sama sekali. SIA mem-
dijalankan oleh orang-orang dengan bantu bisnis tata kelola keuangan mereka dan
keterampilan rendah dan tidak berpengalam- mencatat transaksi, sehingga dapat meng-
an, serta kurangnya keterampilan mana- hasilkan laporan yang akurat dan membuat
jemen, organisasi, dan pemasaran yang baik. keputusan yang tepat (Maftukhin 2021). Ini
Artinya, jika UMKM tidak memiliki informasi sangat berguna untuk melacak transaksi
akuntansi yang baik, ia tidak dapat mengambil keuangan dan data yang terkait dengan tugas
keputusan yang baik tentang cara menjalan- akuntansi rutin.
kan bisnisnya. Cara penting untuk membantu
UMKM meningkatkan produktivitas mereka
1344
Sistem ini bermanfaat bagi manajer yang Kinerja UMKM
membutuhkan informasi untuk membuat Menurut Sutrisno (dalam Nanda, 2020),
keputusan, merencanakan strategi, dan mela- kinerja adalah cara seseorang melakukan
kukan audit internal (Herdiyanti and Assery pekerjaannya, dan itu mempengaruhi kesuk-
2021). Menurut (Yousida and Lestari 2019) sesan mereka. Orang dinilai berdasarkan
SIA adalah kumpulan alat dan sumber daya kinerjanya, dan mereka diharapkan melakuk-
yang membantu kita memahami data dan an yang terbaik dalam setiap situasi
mengubahnya menjadi infor-masi yang (Herdiyanti and Assery 2021). Kinerja
berguna. Sedangkan menurut (Rahayu et al. karyawan sudah baik, sesuai dengan
2019), SIA adalah bagian penting dari orga- kebutuhan dan harapan masing-masing. Ini
nisasi yang membantu mengelola infor-masi karena pekerjaan mereka dilakukan secara
keuangan, sehingga keputusan dapat dibuat efisien, dengan kualitas tinggi dan banyak
secara efisien. Sistem informasi yang baik (Indralesmana and Suaryana 2014). Menurut
harus dirancang dengan baik untuk meme- Endiana dan Sudiartana (2016), beberapa hal
nuhi kebutuhan perusahaan dan meme-nuhi yang dapat mempengaruhi kinerja usaha kecil
kebutuhan khusus yang berkaitan dengan adalah SIA menyediakan informasi yang tepat
informasi keuangan (Herdiyanti and Assery bagi usaha agar dapat berjalan dengan lancar,
2021). penerapan SIA dapat membantu bisnis berja-
Menurut penelitian (Muria et al. 2021), lan lebih efisien, dan keterampilan akuntansi
memahami SIA merupakan salah satu faktor penting bagi usaha kecil untuk menggunakan
yang membantu kesuksesan UMKM. SIA sistem komputer secara efektif (Abdillah et al.,
memiliki enam komponen utama yaitu orang 2019). Menurut penelitian yang dilakukan
yang menggunakannya, prosedur dan ins- oleh (Wahyuni, Marsdenia, and Soenarto
truksi yang digunakan untuk mengumpulkan, 2018) ukuran kesuksesan bisnis dapat dite-
mengolah dan menyimpan data, informasi mukan dengan melihat profitabilitas atau
tentang perusahaan dan aktivitas bisnisnya, efektivitas manajemennya. Ini dapat diukur
perangkat lunak yang digunakan untuk dengan seberapa baik kinerjanya secara
memproses data, infrastruktur teknologi finansial atau seberapa efisien dijalankan
informasi, termasuk komputer, periferal per- (Maulida dan Ashadi, 2008). Indikator dalam
alatan, dan jaringan komunikasi, dan kontrol kinerja UMKM yaitu: produktivitas, efisiensi,
dan langkah-langkah keamanan (Musaidila profitabilitas, dan pertumbuhan UMKM.
2021). Komponen-komponen ini sangat UMKM adalah usaha yang mengutama-
membantu perusahaan untuk menge-lola kan kebutuhan anggotanya. Mereka mencoba
sumber daya, data, dan kontrol internal yang untuk fokus pada hal-hal seperti meng-
ada. hasilkan uang dan membantu orang, bukan
Pada penelitian sebelumnya yang hanya menghasilkan uang (Mauliansyah and
dilakukan oleh (Yousida and Lestari 2019) SIA Saputra 2020). Ketika UMKM menghasilkan
menghasilkan informasi yang dapat digu- lebih banyak uang, mereka mampu meminjam
nakan untuk mendukung operasi sehari-hari, lebih banyak uang, yang memberi mereka
membuat keputusan, dan melacak informasi lebih banyak uang untuk dibelanjakan dan
penting. Selain itu, juga untuk memastikan menghasilkan lebih banyak produk. Ini
data keuangan akurat, pengendalian internal membantu perusahaan dan pekerjanya
penting, seperti kebijakan dan prosedur, serta tumbuh, dan pada akhirnya, produk mereka
penggunaan sistem informasi. Menurut menjadi lebih populer dan menguntungkan.
Agastia Ratnaningsih, dalam penelitian yang Menurut penelitian yang dilakukan oleh oleh
dilakukan oleh (Maisur and Umar 2019) SIA (Maisur and Umar 2019) UMKM bisa sukses
sistem yang membantu perusahaan melacak jika pengelola dan personelnya bertanggung
keuangan mereka. Sistem ini dapat membantu jawab dan mampu memprediksi masa depan.
perusahaan membuat keputusan tentang Ini berarti membuat keputusan yang baik
bagaimana meningkatkan kualitas hidup berdasarkan apa yang tidak pasti. Ada aturan
mereka. Indikator SIA adalah pemanfaatan, yang berbeda untuk berbagai jenis bisnis,
kualitas, keamanan, dan sarana pendukung misalnya, usaha mikro dapat memiliki
(Mauliansyah and Saputra 2020). kekayaan bersih kurang dari 50 juta rupiah,
sementara usaha kecil dapat memiliki
1345
kekayaan bersih lebih dari 500 juta rupiah litian, maka peneliti menggunakan kerangka
dan usaha menengah dapat memiliki acuan yaitu diagram berikut:
kekayaan bersih lebih dari 500 juta rupiah
(Hasanah and Sukiyaningsih 2021).
1347
mempengaruhi hasil) berdistribusi normal Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat
(Widyaningrum 2015). Uji normalitas dila- ada tidaknya korelasi antar variabel dalam
kukan dengan uji normalitas Kolmogorov- model regresi (Widyaningrum 2015). Jika
Smirnov. Dasar pengambilan keputusan yaitu angka VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance
jika nilai signifikansi (Sig.) > dari 0,05, maka lebih dari 0,10 berarti tidak terjadi multi-
data penelitian berdistribusi normal. Sebalik- kolinearitas. Model regresi yang baik
nya, jika nilai signifikansi (Sig.) < dari 0,05, seharusnya tidak terjadi korelasi antara
maka data penelitian tidak berdistribusi variabel bebas atau tidak terjadi gejala
normal. multikolonieritas. Adapun pedoman keputu-
san uji ini berdasarkan nilai Tolerance dan
Tabel 4. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov VIF. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test atau nilai VIF kurang dari 10, maka tidak
Unstandardiz terjadi multikolonieritas dalam model regresi.
ed Residual
N 96 Tabel 5. Uji Multikolonieritas
Normal Mean 30,9479 Coefficientsa
Parametersa,b Std. 3,79576 Collinearity Statistics
Deviation Model Tolerance VIF
Most Extreme Absolute ,172 1 (Constant)
Differences Positive ,172 X 1.000 1.000
Negative -,110 a. Dependent Variable: Y
Test Statistic ,172 Sumber : Hasil olah data SPSS (2023)
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c.d
Berdasarkan out put SPSS pada tabel 5,
Sumber : Hasil olah data SPSS (2023)
hasil uji multikolonieritas pada bagian
Collinearity Statistics terlihat untuk variabel
Berdasarkan data pada tabel 4, terlihat
independen mempunyai angka Tolerance X
bahwa nilai signigikansi Asymp. Sig. (2-tailed)
sebesar 1.000. Variabel tersebut memiliki
sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05, maka data
angka Tolerance lebih besar dari 1.000.
tersebut berdistribusi normal. Hasil ini
Sedangkan nilai VIF X sebesar 1.000. Nilai VIF
didukung dengan melihat grafik histogram
lebih kecil dari 10. Dengan demikian hasil
dan kurva penyebaran P-Plot. Berdasarkan
tersebut tidak melebihi batas nilai Tolerance
grafik normal P-P Plot pada gambar 2, dapat
dan VIF yang diperkenankan, maka dapat
dilihat bahwa titik menyebar di sekitar garis
disimpulkan bahwa model regresi yang
diagonal dan penyebarannya mengikuti garis
dihasilkan tidak ada masalah multikolonie-
diagonal, sehingga dapat dikatakan bahwa
ritas.
pola distribusinya normal. Grafik di atas
Uji heteroskedastisitas untuk menguji
menunjukkan bahwa model regresi dalam
apakah setiap confounding error memiliki
penelitian ini telah memenuhi asumsi
varians yang berbeda maka digunakan uji
normalitas yaitu data tersebut berdistribusi
heteroskedastisitas (Widyaningrum 2015).
normal artinya data sudah baik.
Uji heteroskedastisitas merupakan bagian
dari uji asumsi klasik dalam model regresi.
Salah satu syarat yang harus terpenuhi dalam
model regresi yang baik adalah tidak terjadi
gejala heteroskedas tisitas. Jika terjadi gejala
atau masalah heteroskedastisitas ini akan
berakibat pada sebuah keraguan (ketidak-
akuratan) pada suatu analisis regresi yang
dilakukan. Adapun uji heteroskedastisitas
penelitian ini menggunakan Grafik scatterplot
berikut:
Gambar 2. Grafik Histogram P-Plot
1348
bebas masalah autokorelasi, jika du < d < 4-du.
Jika diamati 1.7103 < 2.096 < 2,2897, dengan
demikian disimpulkan bahwa persamaan
regresi tersebut tidak terjadi autokorelasi.
Uji Hipotesis
Di dalam uji t terdapat dua cara, yang
pertama jika nilai probabilitas lebih kecil dari
tingkat kepercayaan (0,05), maka hipotesis
didukung. Artinya variabel X berpengaruh
Gambar 3. Grafik Uji Heteroskedastisitas signifikan terhadap variabel Y, dan jika nilai t
Scatterplot hitung>t tabel, maka artinya variabel X
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
Dilihat dari hasil uji heteroskedastisitas Uji hipotesis dilakukan untuk menganalisis
dengan grafik scatterplot terlihat bahwa titik- pengaruh variabel independen terhadap
titik menyebar secara acak serta tersebar baik variabel dependen secara maupun parsial.
di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Pengujian secara parsial (uji t) dilakukan
Y. Butiran pada kinerja UMKM tampak tidak untuk menentukan apakah sstem akuntansi
bergerak secara terkoordinasi, yang menun- akuntansi berpengaruh terhadap kinerja
jukkan bahwa tidak terjadi heteroskedas- UMKM secara parsial (individu). Adapun
tisitas (sejenis kesalahan). Dengan demikian penerimaan atau penolakan hipotesis
dinyatakan bahwa model regresi ini tidak dilakukan dengan kriteria, Jika nilai signifi-
terjadi gejala heteroskedastisitas. kansi t statistik < 0,05, maka Ha diterima,
Uji autokorelasi ini bertujuan untuk artinya suatu variabel independen secara
mengetahui apakah pada suatu model regresi individual berpengaruh terhadap variabel
linier terdapat korelasi antara pengganggu dependen.
pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 (sebelumnya). Untuk dapat Tabel 7. Hasil Pengujian Parsial (Uji t)
mendeteksi ada tidaknya autokorelasi ini, Coefficientsa
dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Unstandardized
Durbin Watson (DW Test). Jika du < d < 4-du, Coefficients
maka dapat dikatakan bebas dari masalah Model B Std. Error t Sig.
autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya 1 (Constant 18.21 2.011 9.05 .970
autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin- ) 2 7
Watson (DW test). Adapun hasil olah data X .434 .068 6.41 .000
SPSS uji autokorelasi adalah sebagai berikut: 8
a. Dependent Variable: Y
Tabel 6. Uji Autokorelasi Sumber : Hasil olah data SPSS (2023)
Model Summaryb
Std. Durbi Dari out put SPSS pada tabel 7 di atas
Adjuste
Model R Error of n- menunjukkan hasil uji nilai signifikan t pada X
dR
R Square the Watso = 0,000 lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05,
Square
Estimate n maka disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima
1 .552 .305
a .279 3.18190 2.096 artinya sstem akuntansi akuntansi secara
a. Predictors: (Constant), X parsial atau individu berpengaruh signifikan
b. Dependent Variable: Y terhadap kinerja UMKM. Jadi hipotesis
Sumber : Hasil olah data SPSS (2023) penelitian dapat diterima.
Berdasarkan out put SPSS pada tabel 7
Berdasarkan pada tabel , tertera nilai dw juga diperoleh nilai constant sebesar 18.212,
sebesar 2.096. Adapun nilai du pada k koefisien X = 0.434. Jadi persamaan regresi
(variabel x = 1 dan n = 96) bahwa nilai dL = linear bergandanya adalah Y = 18.212 +
1.6254, nilai dU = 1.7103 dan d = 1.096, 0.434X. Berdasarkan persamaan dari model
sehingga 4-du = 2,2897. Kriteria dikatakan regresi linier sederhana dapat diambil suatu
1349
kesimpulan bahwa: (1) Nilai konstanta jukkan bahwa total variasi variabel sistem
sebesar 18.212. Angka tersebut menunjukkan informasi akuntansi yang disebabkan atau
bahwa jika sistem informasi akuntansi (X) dipengaruhi oleh variabel pemanfaatan, kuali-
nilainya 0 atau tidak ada, maka nilai kinerja tas, keamanan, dan sarana pendukung sebesar
UMKM (Y) naik sebesar 0.434; (2) Variabel 30,5%. Sedangkan selebihnya sebesar 69,5%
sistem informasi akuntansi (X) memiliki nilai dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
koefisien regresi sebesar 0.434. Nilai koefisien dijelaskan dalam penelitian ini, seperti modal,
ini menunjukkan hubungan positif sistem sarana prasarana, strategi pemasaran dan lain
informasi akuntansi terhadap kinerja UMKM. sebagainya.
Hal ini berarti jika terjadi kenaikan kesesuaian
sistem informasi akuntansi sebesar 1%, maka Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
kinerja pelaku UMKM juga akan mengalami terhadap Kinerja UMKM
peningkatan sebesar 0.434 dengan asumsi
variabel independen yang lain dianggap Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konstan atau tetap. variabel sistem informasi akuntansi (X)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0.434.
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan Nilai koefisien ini menunjukkan hubungan
model regresi dalam menjelaskan variasi positif sistem informasi akuntansi terhadap
variabel dependen. Uji koefisien determinasi kinerja UMKM. Hal ini berarti jika terjadi
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kenaikan sistem informasi akuntansi sebesar
variabel endogen secara simultan mampu 1%, maka kinerja UMKM juga akan mengalami
peningkatan sebesar 0.434 dengan asumsi
menjelaskan variabel eksogen. Semakin tinggi
variabel independen yang lain dianggap
nilai R2 berarti semakin baik model prediksi
konstan atau tetap. Selanjutnya hasil uji t
dari model penelitian yang diajukan. Uji
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 <
koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
menentukan dan memprediksi seberapa
hipotesis dalam penelitian ini sistem infor-
besar atau penting kontribusi pengaruh yang masi akuntansi berpengaruh signifikan ter-
diberikan oleh variabel independen secara hadap kinerja UMKM di Desa Karangmalang,
bersama-sama terhadap variabel dependen. Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes
Nilai koefisien determinasi yaitu antara 0 diterima.
dan 1. Jika nilai mendekati 1, artinya variabel Hasil penelitian ini didukung dan sejalan
independen memberikan hampir semua dengan penelitian yang dilakukan oleh (Zeta
informasi yang dibutuhkan untuk mempre- Azzahrona, Retna Cahyaningtyas, and Isnaini
diksi variabel dependen. Namun, jika nilai 2022) yang mengemukakan bahwa sistem
R2 semakin kecil, artinya kemampuan vari- informasi akuntansi berpengaruh terhadap
abel independen dalam menjelaskan variabel kinerja UMKM. Hal ini berarti hipotesis peneli-
dependen cukup terbatas. Hasil koefisien tian diterima, terkait adanya pengaruh positif
determinasi dari perhitungan dengan bantuan pengguna sistem informasi akuntansi
program SPSS sebagai berikut: terhadap kinerja UMKM. Para pelaku UMKM
sudah menggunakan sistem informasi akun-
Tabel 8. Koefisien Determinasi tansi dengan baik, sehingga membantu usaha
Model Summaryb mereka berjalan dengan lancar dan lebih
Adjuste Std. Error memudahkan mereka dalam pembukuan.
Mod R dR of the Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ber-
el R Square Square Estimate peran penting dalam meningkatkan kinerja
1 .552a .305 .297 1.931 UMKM dengan beberapa alasan berikut:
a. Predictors: (Constant), X a. Pengelolaan Keuangan yang Efektif
b. Dependent Variable: Y SIA membantu UMKM dalam mengelola
Sumber: Hasil olah data SPSS (2023) dan memonitor keuangan mereka dengan
lebih efektif. Dengan menggunakan sistem
Dari out put SPSS pada tabel 8 koefisien yang tepat, UMKM dapat mengotomatiskan
determinasi menunjukkan bahwa nilai R proses akuntansi mereka, termasuk penca-
Square = 0.305 atau 30,5%. Hal ini menun- tatan transaksi, pelaporan keuangan, dan
1350
pemantauan arus kas. Hal ini memung-kinkan laporan keuangan yang sesuai dengan per-
pemilik usaha untuk memiliki informasi yang syaratan peraturan perpajakan, sehingga
akurat dan terkini tentang kinerja keuangan mengurangi risiko sanksi atau denda yang
mereka, sehingga dapat mengambil dapat timbul akibat ketidakpatuhan. Selain
keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan itu, SIA juga dapat membantu dalam meman-
keuangan. tau kewajiban pajak dan menghitung jumlah
b. Pemantauan Stok dan Persediaan yang harus dibayarkan dengan tepat.
SIA juga membantu UMKM dalam Dalam rangka meningkatkan kinerja
mengelola stok dan persediaan mereka. UMKM, penting bagi UMKM untuk meng-
Dengan sistem yang tepat, UMKM dapat mela- adopsi dan mengimplementasikan SIA yang
kukan pelacakan yang akurat terhadap barang sesuai dengan kebutuhan dan skala operasi
yang masuk dan keluar dari persediaan mereka. Dengan memanfaatkan keuntungan
mereka. Ini membantu dalam menghindari SIA, UMKM dapat meningkatkan efisiensi,
kekurangan atau kelebihan stok, serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan, dan
memungkinkan pemilik usaha untuk meng- mengambil keputusan yang lebih baik, yang
optimalkan manajemen persediaan mereka. pada akhirnya akan berdampak positif pada
Dengan memiliki informasi yang tepat tentang kinerja keseluruhan UMKM.
persediaan. UMKM dapat menghindari
kerugian akibat barang kadaluwarsa atau KESIMPULAN
kerugian lainnya yang terkait dengan perse- Sistem informasi akuntansi berpengaruh
diaan yang tidak terkelola dengan baik. signifikan terhadap kinerja UMKM di Desa
c. Pengambilan Keputusan yang Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan,
Informasional Kabupaten Brebes. Sistem informasi akun-
SIA menyediakan informasi yang tansi memberikan pengaruh sebesar 30,5%
relevan dan tepat waktu bagi pemilik UMKM terhadap laju kinerja pelaku usaha dalam
untuk mengambil keputusan yang lebih baik. berwirausaha. Dengan menggunakan sistem
Dengan sistem yang baik, UMKM dapat informasi akuntansi yang tepat, UMKM dapat
menghasilkan laporan keuangan yang jelas meningkatkan pengelolaan keuangan mereka,
dan komprehensif, serta analisis keuangan memantau stok dan persediaan, mengambil
yang membantu dalam mengevaluasi kinerja keputusan yang lebih informasional,
bisnis mereka. Informasi ini dapat digunakan meningkatkan efisiensi operasional, dan
untuk mengidentifikasi tren, kekuatan, dan mematuhi peraturan perpajakan dan per-
kelemahan dalam operasi UMKM, serta aturan lainnya. Dengan demikian, penggunaan
mengarahkan perencanaan dan strategi bisnis SIA dapat berkontribusi secara positif
yang lebih efektif. terhadap peningkatan kinerja UMKM secara
keseluruhan.
d. Efisiensi Operasional
SIA memungkinkan UMKM untuk REFERENSI
meningkatkan efisiensi operasional mereka. Arikunto. (2020). “Prosedur Penelitian.”: 43–54.
Dengan otomatisasi sebagian besar tugas Ermawati, Nanik, And Nurul Rizka ArumsarI. (2021).
akuntansi, seperti pencatatan transaksi, “Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja
pembuatan laporan, dan perhitungan pajak, Usaha Kecil Menengah.” Jurnal Bisnis dan
Akuntansi 23(1): 145–56.
UMKM dapat menghemat waktu dan sumber Firdhaus, Alifyandi, and Fajar Syaiful Akbar. (2022).
daya yang berharga. Ini memungkinkan “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi
pemilik usaha untuk fokus pada kegiatan inti Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi
bisnis mereka, seperti pengembangan produk, Informasi terhadap Kinerja UMKM di
pemasaran, dan layanan pelanggan, yang pada Kecamatan Gubeng Surabaya.” Jurnal
gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan Proaksi 9(2): 173–87.
daya saing UMKM. Hasanah, Ade Nahdiatul, and Tri Wahyuni
e. Kepatuhan terhadap Peraturan dan Pajak Sukiyaningsih. (2021). “Penerapan Laporan
Keuangan Berbasis SAK EMKM Pada
SIA membantu UMKM dalam mema- UMKM Rempeyek Bayam Kecamatan
tuhi peraturan perpajakan dan peraturan lain Cikeusal.” Jurnal Ekonomi Vokasi 4(2): 12–
yang berlaku. Dengan sistem yang baik, 26.
UMKM dapat secara otomatis menghasilkan Herdiyanti, Rafita, and Syeh Assery. (2021).
1351
“Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Informasi Akuntansi terhadap Kinerja
Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Perusahaan pada Usaha Mikro Kecil dan
Dimediasi oleh Kedisiplinan pada Sekolah Menengah (UMKM).” Journal of
Tinggi Teknologi Kedirgantaraan.” Jurnal Accounting Taxing and Auditing (JATA)
Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia 1(1): 3(2): 46–52.
171–89. Wahyuni, Titis, Marsdenia Marsdenia, and Istiadi
Indralesmana, Kadek Wahyu, and I.G.N Agung Soenarto. (2018). “Analisis Pengaruh
Suaryana. (2014). “Fakultas Ekonomi dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Bisnis Universitas Udayana (Unud)” E- Terhadap Pengukuran Kinerja UMKM di
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 1: Wilayah Depok.” Jurnal Vokasi Indonesia
14–26. 4(2).
Kharisma, Anisa Sains, and Amelia Sholeha. (2022). Widyaningrum, Vitra. (2015). “Analisis Faktor-
“Millennial Generation Investment Interest Faktor Yang Mempengarui Kinerja Sistem
through Financial Technology in the Post- Informasi Akuntansi (SIA) Pada PT Sinar
Covid-19 Pandemic Period.” Enrichment: Mas Distribusi Nusantara.” Journal of
Journal of Management 12(4): 2940–47. Chemical Information and Modeling 53(9):
Maftukhin. (2021). “Pengaruh Efektivitas Penerapan 1689–99.
Sistem Informasi Akuntansi terhadap Yousida, Imawati, and Tina Lestari. (2019).
Kinerja Karyawan Hotel (Studi pada “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Karyawan Hotel Dedy Jaya Group).” pada UKM (Avankreasi Sasirangan di
Journal of Accounting and Finance Banjarmasin).” Jurnal Riset Akuntansi
(JACFIN) 5624(01): 1–6. Politala 2(November): 69–78.
Maisur, and Nyak Umar. (2019). “Pengaruh Zeta Azzahrona, Rizkika, Susi Retna Cahyaningtyas,
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi and Zuhrotul Isnaini. (2022). “Pengaruh
terhadap Kinerja Manajerial (Study Kasus Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di terhadap Kinerja Manajerial UMKM di
Kabupaten Pidie).” Jurnal Real Riset 1(1): Kabupaten Lombok Timur.” Jurnal Riset
2685–1024. Mahasiswa Akuntansi 2(3): 572–84.
Mauliansyah, T Irzal Rizki, and Mulia Saputra. Zuchri Abdussamad. (2021). CV Syakir Media Press
(2020). “Pengaruh Penerapan Sistem Metode Penelitian Kualitatif.
Informasi Akuntansi (SIA) terhadap Kinerja
Perusahaan (Studi Empiris pada UMKM di
Kota Banda Aceh).” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Akuntansi 4(4): 602–
12.
Muria, Universitas et al. (2021). “Sistem Informasi
Akuntansi pada Kinerja UKM Nanik
Ermawati Nurul Rizka Arumsari.” 23(1):
145–56.
Musaidila, Afrida. (2021). “Pengaruh Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi terhadap
Kinerja Bisnis UMKM dan Nilai-Nilai
Kewirausahaan Islami Sebagai Variabel
Moderating Pengaruh Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Bisnis
UMKM dan Nilai-Nilai Kewirausahaan
Islami Seb.” Universitas Islam Sultan Agung.
Putri, Hidayatai Cahyani Eka, Titi Rahmawati, and
Anisa Sains Kharisma. (2021). “Analisis
Kinerja Keuangan Ditinjau dari Rentabilitas,
Likuiditas dan Solvabilitas pada Peternakan
Puyuh Petelur.” Journal of Accounting and
Finance (JACFIN) 3(2): 121–37.
Rahayu, Rais Puji et al. (2019). “Analisis Pelaksanaan
Sistem Akuntansi Pada APBDes Pemerintah
Desa di Kecamatan Banjarharjo Kabupaten
Brebes.” Journal of Accounting and Finance
(JACFIN) 1(1): 38–48.
Saputri, Dwi Anggraeni, and Nastiti Rizky
Shiyammurti. (2022). “Pengaruh Sistem
1352