Makalah Penulisan Dan Revisi Pesan Bisnis
Makalah Penulisan Dan Revisi Pesan Bisnis
Makalah Penulisan Dan Revisi Pesan Bisnis
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan dan
rahmat-Nya sehigga penulis mampu menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi
dan Negosiasi Bisnis ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul makalah yang
kami buat yaitu ” Penulisan dan Revisi Pesan Bisnis”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan karya tulis ini :
1. Kepada Ibu selaku dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi
Bisnis.
2. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dalam pengerjaan karya tulis
ini.
3. Kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam pengerjaan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 RumusanMasalah
Rumusan masalah yang akan disajikan dalam makalah ini sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Pesan adalah suatu yang dikirimkan ataupun diterima dari tindakan komunikasi
langsung baik berupa komunikasi verbal maupun nonverbal atau pesan adalah setiap
“suatu komponene dalam proses komunikasi berupa panduan dari pikiran dan perasaan
nilai, ide, atau maksud sumber. Abdul Hanafi menjelaskan bahwa pesan tersebut adalah
"produk fiktif nyata yang dihasilkan oleh source-encoder". (Siahaan, 1991:62). Ketika
Anda berbicara, "pembicara" adalah pesannya, ketika Anda menulis surat, "surat" itu
disebut pesan. Pesan memiliki tiga komponen: makna, simbol yang digunakan untuk
menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Lambang yang paling penting
adalah kata (bahasa), yang dapat mewakili benda (objek), gagasan, dan perasaan, baik
secara lisan (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah, dll) maupun secara tertulis
(surat, karangan, artikel, novel, puisi). , dll.) pamflet, dll.). Kata-kata memungkinkan
kita untuk berbagi pikiran kita dengan orang lain. Pesan juga dapat dirumuskan secara
Tahap pertama dalam penulisan pesan bisnis adalah memikirkan maksud atau
tujuan komunikasi. Seorang komunikator tentu ingin menjaga nama baik di depan
khalayak, dan menghasilkan sesuatu yang baik untuk organisasinya. Sebelum memutuskan
untuk menyampaikan pesan bisnis kepada pihak lain. Anda harus terlebih dahulu menjawab
tiga pertanyaan penting: apakah tujuan realistis, apakah waktunya tepat, dan apakah tujuan
dapat diterima oleh organisasi. Rekan-rekan saya Untuk dapat melakukan itu, Anda harus
terlebih dahulu menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, sejalan dengan tujuan organisasi.
dapat dipahami dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan dalam
setiap pihak perlu memahami prinsip win-win solution. Artinya, kedua belah
komunikasi, kolaborasi lintas negara dan benua pun semakin mudah untuk
dilakukan.(Badrianto, 2022)
yang diinginkan. Seperti diketahui, setiap organisasi tentunya memiliki tujuan yang
beragam, yang sangat bergantung pada jenis organisasinya. Selain itu, penetapan tujuan
yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu proses pengambilan keputusan yang
diri sendiri apakah pesan yang ingin disampaikan memang benar-benar dibutuhkan
atau tidak. Jika pesan yang ingin disampaikan ditengarai memiliki pengaruh yang
dahulu. Sebaliknya, jika sangat penting dan akan berdampak besar, pesan harus
mendapatkan apa yang mereka inginkan jika harapan mereka tidak sesuai.
c) Keputusan untuk Memusatkan Isi Pesan Menetapkan tujuan yang jelas akan
informasi yang penting, yang relevan dengan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Informasi yang tidak relevan harus dihapus atau dibuang. Jika informasi
yang tidak penting dimasukkan dalam pesan yang akan disampaikan, esensi pesan
akan kabur, dan waktu akan terbuang percuma. Pada akhirnya penyampaian pesan
sesuatunya agar berjalan dengan sebaik-baiknya. Agar penyampaian pesan-pesan bisnis dapat
dilakukan secara efektif beberapa tahapan penting harus diperhatikan, yakni : mengetahui apa
menentukkan ide, gagasan atau pesan-pesan bisnis apa yang akan disampaikan kepada pihak
diperhatikan adalah pemahaman yang baik terhadap apa tujuan penyampaian pesan-
pesan bisnis tersebut. Apabila tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis sudah jelas,
maka hal ini akan mempermudah dan memperlancar penyampaian pesan-pesan bisnis.
pihak lain agar sepakat atau setuju dengan apa yang mereka sampaikan (misalnya,
surat penawaran produk, pemberian katalog, iklan di media cetak, selebaran, dan
brosur), dan melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan pihak lain demi mencapai
2. Menganalisis Audiens
Setelah menentukan maksud dan tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis, tahapan
bagaimana, dan kapan sebaiknya pesan-pesan bisnis itu disampaikan. Apa yang
diinginkan atau diharapkan audiens terhadap suatu pesan-pesan bisnis? Apa latar
belakang (pendidikan, usia, jenis kelamin, jabatan, pekerjaan, dan budaya) audiens?
Siapa yang menerima pesan pesan bisnis? Bagaimana audiens dengan mudah dapat
kepada audiens? Dengan pemahaman yang tepat terhadap audiens akan dapat
atau pesan-pesan bisnis yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Setelah
menganalisis tujuan dan audiens, selanjutnya adalah menentukan cara untuk mencapai
tujuan tersebut. Topik dan ide pokok merupakan dua hal yang berbeda. Topik adalah
subjek pesan yang lebih luas, sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu
topik, yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat diterima
oleh audiens. Ide pokok dapat memotivasi orang-orang untuk melakukan apa yang
pesan dengan tujuan mereka. Dalam suatu surat pendek atau memo, ide pokok
mungkin jelas.
Di sini hal yang menjadi fokus adalah apa substansi dari pesan-pesan bisnis yang
ingin disampaikan kepada pihak lain, yang tentu saja sangat bervariasi tergantung
pada maksud dan tujuan dari penyampaian pesan-pesan bisnis tersebut. Dalam
kaitannya dengan dunia korespondensi bisnis, pesan-pesan bisnis dapat berupa antara
lain: surat permintaan informasi produk, surat penawaran produk baru, surat
pelanggan, surat pertanyaan, surat gugatan kepada pihak lain, surat konfirmasi
pada dasarnya mencakup tentang poin penting apa yang ingin disampaikan kepada
pihak lain serta bagaimana tata urutan yang logis dan sistematis. Pengorganisasian
pesan-pesan bisnis yang baik, runtut, dan logis akan mempermudah pemahaman