Makalah Kombis - Pesan-Pesan Bisnis
Makalah Kombis - Pesan-Pesan Bisnis
Makalah Kombis - Pesan-Pesan Bisnis
BAB I
PENDAHULUAN
Bab 2
Pembahasan
a. Memberi Informasi
Pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang
berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang
pimpinan suatu perusahaan membutuhkan beberapa pegawai baru yang akan
ditempatkan sebagai staf administrasi di kantor-kantor cabang yang ada erlu
inti kah otif aik. reka Untuk memperoleh pegawai yang diharapkan, ia dapat
memasang iklan lowongan kerja melalui media surat kabar, majalah, radio,
dan Internet. Masing- masing media komunikasi tersebut tentu memiliki
keunggulan dan sekaligus kelemahannya, baik dilihat dari sisi jangkauan
penerimaannya maupun biayanya. Media komunikasi mana yang akan dipilih
sangat bergantung pada kebijakan perusahaan dengan mempertimbangkan
kemampuan internal perusahaan tersebut.
b. Melakukan Persuasi
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi kepada
pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar.
Hal ini sering dilakukan, terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara
seseorang dengan orang lain dalam bisnis. Untuk dapat memperoleh hasil
yang optimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win-
win solution. Artinya, kedua belah pihak yang terlibat dalam negosiasi
tersebut saling memperoleh manfaat tanpa merasa harus ada yang
dikorbankan atau gagal
c. Melakukan Kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi
atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan
komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan keria
sama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
Proses Penulisan Pesan -pesan Bisnis|6
Saat ini, kerja sama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif mudah
dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi
dewasa ini. Seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi
yang ada, seperti telepon biasa, faksimile, telepon genggam, internet, email,
dan telekonferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya
dalam mempererat kerja sama dalam dunia bisnis.
Dalam dunia bisnis, presentasi yang baik harus mampu menjelaskan tujuan
yang dinginkan secara spesifik. Oleh karena itu, untuk merumuskan tujuan tersebut.
seseorang perlu menanyakan pada diri sendiri, apakah audiens akan melakukan
penelaahan terhadap suatu pesan atau tidak. Tujuan harus dinyatakan setepat
mungkin, demikian pula dengan identifikasi individu-individu yang akan memberi
tanggapan terhadap pesan yang akan disampaikan.
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah
berikutnya adalah memperhatikan audiens yang akan dihadapi. Siapa mereka,
bagaimana pemahaman/pengetahuan mereka, latar belakang usia, pendidikan, jenis
kelamin mereka, bagaimana minat mereka, dan apa yang ingin mereka ketahui?
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan informasi yang
Proses Penulisan Pesan -pesan Bisnis|8
sangat berharga, yang akan mempengaruhi cakupan materi yang diberikan pada
audiens dan cara mengatasi audiens.
Audiens dalam jumlah besar tentu saja akan menunjukkan perilaku yang
berbeda dengan audiens yang berjumlah sedikit, sehingga untuk
menghadapinya diperlukan teknik komunikasi yang berbeda pula.
b. Siapa Audiensnya
Bila audiens yang dituju lebih dari satu orang, komunikator perlu
mengidentifikasi siapa di antara mereka yang memegang posisi kunci/posisi
paling penting. Biasanya orang yang memegang posisi kunci (penting) adalah
mereka yang memiliki status organisasional tinggi. Namun, bisa jadi
seseorang yang posisinya rendah karena kelebihannya dalam satu atau dua
bidang tertentu, memegang posisi kunci dalam materi yang disampaikan.
c. Reaksi Audiens
Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audiens, audiens
harus dapat diyakinkan sebelum penyampaian suatu pesan dilakukan.
Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan, akan membuat audiens
termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak pembicaraannya sehingga
pesan dapat tersampaikan dengan baik.
P r o s e s P e n u l i s a n P e s a n - p e s a n B i s n i s | 10
Usahakan agar semua informasi penting yang diminta oleh audiens tidak
ada yang terlewatkan. Dengan kata lain, informasi-informasi penting telah
tercakup dalam pesan yang diberikan. Lakukan pengecekan terlebih dahulu
sebelum pesan disampaikan kepada audiens. Hal ini untuk menjaga agar apa
yang diminta audiens benar-benar telah sesuai dengan yang Anda kirimkan.
memberikan informasi yang salah kepada audiens. Kalau secara tidak sengaja
atau terjadi kekhilafan dalam menyampaikan informasi, komunikator harus
sesegera mungkin membetulkannya dan mohon maaf atas kekhilafan yang
dilakukan.
Cobalah untuk menemukan hal penting yang sangat menarik bagi para
audiens. Selanjutnya, berikan perhatian khusus atau perhatian yang lebih
kepada hal tersebut. Apabila hal tersebut dapat dilakukan dengan baik, berarti
komunikator telah berhasil memberikan suatu kepuasan yang tidak terhingga
kepada audiensnya.
Topik dan ide pokok merupakan dua hal yang berbeda. Topik adalah subjek
pesan yang lebih luas, sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu yang
menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat diterima oleh audiens.
Ide pokok dapat memotivasi orang-orang untuk melakukan apa yang diinginkan
dengan menggabungkan atau menyelaraskan tujuan/maksud pengirim pesan
dengan tujuan mereka. Dalam suatu surat pendek atau memo, ide pokok mungkin
jelas. Namun, dalam surat yang kompleks, menentukan ide pokok merupakan tugas
yang tidak mudah. Sebelum dapat menentukan ide pokok, hal- hal yang penting
harus diidentifikasikan terlebih dahulu.
a. Storyteller's Tour
b. Random List
d. Journalistic Approach
2. Pembatasan Cakupan
Secara umum, penyajian informasi rutin kepada audiens yang telah Anda
kenal hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat. Cara ini juga dapat
membangkitkan rasa hormat (respect) audiens kepada komunikator, sedangkan
penyampaian pesan yang kompleks dan kontroversial akan memakan waktu lebih
lama, terutama jika audiens yang hadir terdiri atas orang yang skeptis atau orang
yang tidak dikenal sebelumnya. Ide pokok dari pesan-pesan selebihnya disesuaikan
dengan waktu yang tersedia sehingga poin-poin yang penting tidak sampai
terabaikan. Yang lebih penting adalah ide-ide pokok yang disampaikan haruslah
mudah dimengerti dan diterima oleh audiens.
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disam-
paikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan (oral) dan tertulis (written). Pilihan
mendasar antara berbicara atau menulis bergantung pada tujuan atau maksud pesan,
audiens, dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
1. Komunikasi Lisan
bila yang disajikan adalah informasi kontroversial, karena reaksi audiens dapat
terbaca dari bahasa isyarat mereka sehingga komunikator dapat menyesuaikan
pesan-pesan yang akan disampaikan.
Komunikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang atau
lebih, pembicaraan lewat telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil
(diskusi kelompok), seminar, lokakarya, program pelatihan, pidato formal, dan
presentasi penting lainnya.
Presentasi formal, dengan jumlah audiens yang lebih besar, seperti konvensi
penjualan, rapat para pemegang saham, presentasi untuk pengenalan produk baru
dan fungsi-fungsi seremonial penganugerahan produk-produk unggulan atau
terlaris, sering kali diadakan di auditorium.
Alat bantu audiovisual seperti film, video klip, audio rekaman, proyektor
LCD, dan slide shoto sering kali digunakan untuk memberikan daya tarik bagi suatu
presentasi. Karena tidak mudahnya mengoordinasi semua efek audiovisual,
presentasi seperti ini harus direncanakan dengan sebaik-baiknya.
2. Komunikasi Tertulis
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut kami menyimpulkan bahwa, dalam
melakukan komunikasi bisnis kita perlu melakukan perencanaan pesan-pesan bisnis
yang baik dan benar, kami berharap pembaca mampu memahami tentang
perencanaan pesan-pesan bisnis dan bagian-bagian penting dalam pembahasan
tersebut. Dalam pembahasan tersebut mampu memberikan gambaran tentang
perencanaan pesan-pesan bisnis yang akan berguna untuk mencapai tujuan dalam
berkomunikasi.
P r o s e s P e n u l i s a n P e s a n - p e s a n B i s n i s | 18
DAFTAR PUSTAKA