Makalah Satistika
Makalah Satistika
Makalah Satistika
PENGANTAR STATISTIKA
DISUSUN OLEH :
1. IRVAN DWI SAPUTRA (2310204025)
2. MUHAMMAD DZACKI FAUZAN (2310204026)
3. WAFI SIRAJ ZAKI (2310409048)
4. MUHAMMAD DIVA RIZKIA RAMADHAN (2310409042)
Puji Syukur kami panjatkan kehairat Allah SWT atas segalah limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat padda waktunya. Makalah ini
disusun agar dapat memperluas pengetahuan tentang Pengantar Statistika.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekuranagan. Oleh
sebab itu, saran yang membangun sangat diharapkan agar dapat menjadi acuan dalam
penyusunan makalh yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyususnan ini mohon untuk
saran dan kritikannya dari bapak dosen. Terima kasih.
Wabillahi Taufiq Walhidayah, Wassalamualikum . Wr. Wb.
Bapak dosen
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………… 3
2.1 Probabilitas…………………………………………………………………... 3
2.2 Distribusi Probabilitas……………………………………………………….. 4
2.3 Binomial Probabilitas……………………………………………………….. 5
2.4 Unifrom Distribution………………………………………………………… 6
2.5 Normal Distribution…………………………………………………………. 6
2.6 Normal Approximation of The Binomial …………………………………… 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai
persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat (bahasa belanda), dan
yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata statistic
diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti
penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic hanya di batasi pada
kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) dan yang tidak
berwujud angka (data kualitatif).
Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic atau kegiatan
persetatistikan atau kegiatan pensetatistikan. Sebagaimana disebutkan dalam undang-
undang tentang statistic (lihat undang-undang No. 7 tahun 1960), kegiatan statistic
mencakup 4 hal, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) penyusunan data, (3) pengumuman dan
pelaporan data, dan (4) analisis data
.
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang
mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data
untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai
dalam menyusun metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu
matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi,
terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.
Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan
pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu
negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam
memecahkan masalah-masalah pembangunan dan
Perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil
memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi
masyarakat.
Sejauh itu, ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan menganalisis perilaku
konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai perekonomian dunia sampai saat ini
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
❖ Apa itu Probabilitas?
❖ Apa itu Distribusi Probalitas?
❖ Ap aitu Binomial Probabilitas?
❖ Apa itu Uniform Distribution?
❖ Apa itu Normal Distribution?
❖ Apa itu Normal Approximation to The Binomial
1.3Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Probabilitas
Teori probabilitas adalah salah satu konsep dalam matematika yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam teori probabilitas, kita mempelajari tentang kemungkinan
terjadinya suatu kejadian atau peristiwa.
Rumus :
P(A) + P(~A)
Atau
P(A)=1 – P(~A).
Contoh:
Sebuah eksperimen memiliki dua hasil yang saling eksklusif. Berdasarkan aturan
probabilitas, jumlah probabilitas harus satu. Jika probabilitas hasil pertama adalah 0,61 maka
secar logis, Dan dengan aturan komplemen, probabilitas hasil lainnya adalah
(1,0 – 0,61) = 0,39.
P(B)= 1- P(~B)
=1- 0.61
=0.39
5
Ada 3 cara menetapkan probabilitas yaitu:
1. CLASSICAL PROBABILITY
Berdasarkan asumsi bahwa hasil dari suatu eksperimen memiliki kemungkinan yang
sama.
Rumus:
2. EMPIRICAL PROBABILITY
Probabilitas suatu peristiwa terjadi adalah bagian dari waktu peristiwa serupa yang
terjadi di masa lalu.
Rumus:
3. SUBJECTIVE PROBABILITY
Kemungkinan (probabilitas) dari peristiwa tertentu yang terjadi yang telah di
tetapkan oleh seorang individu berdasarkan informasi apa pun yang tersedia.
Distribusi Probabilitas adalah daftar seluruh kemungkinan hasil dari suatu percobaan yang
disertai dengan peluang atau probabilitas masing-masing hasil.
Distribusi Probabilitas menggambarkan apa yang mungkin akan terjadi, bukan yang
sebenarnya terjadi, dan seringkali ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel, atau rumus. Tabel
yang berisikan peluang dari setiap kemungkinan hasil suatu percobaan, disebut dengan tabel
distribusi probabilitas atau tabel distribusi peluang.
Jika kemungkinan hasil dari suatu percobaan berupa variabel acak diskrit maka jenis
distribusinya adalah distribusi probabilitas diskrit. Sedangkan jika kemungkinan hasil dari
suatu percobaan merupakan variabel acak kontinu maka jenis distribusinya adalah distribusi
probabilitas kontinu.
6
Sedangkan di dalam ditribusi probabilitas terdapat:
➢ Random Variabel
Kuantitas yang dihasilkan dari eksperimen yang secara kebetulan, dapat mengasumsikan
nilai yang berbeda
Variabel acak yang hanya dapat mengasumsikan nilai-nilai tertentu yang terpisah dengan
jelas, biasanya dari hasil menghitung sesuatu.
Variable acak yang dapat mengasumsikan jumlah nilai tak terbatas dalam suatu rentang,
biasanya hasil dari beberapa jenis pengukuran
Ada pun didalam Distribusi Probabilitas terdapat Mean of Discrete Probability Distribution,
Adapun rumusnya:
µ =∑ [xP(x)]
Asumsi yang mendasari distribusi binomial adalah bahwa hanya ada satu hasil untuk
setiap percobaan, bahwa setiap percobaan mempunyai probabilitas keberhasilan yang sama,
dan bahwa setiap percobaan saling eksklusif atau independen satu sama lain.
Distribusi binomial adalah distribusi diskrit yang umum digunakan dalam statistik, bukan
distribusi kontinu seperti distribusi normal.Adapun rumus nya:
N = jumlah percobaan.
7
2.4. Uniform Distribution
Uniform Distribution adalah memodelkan kejadian yang memiliki kemungkinan sama
untuk seluruh kejadian yang ada.
Adapun rumusnya:
a+b
µ= 2
(b - a)
σ=
12
2.5. Normal Distribution
Normal Distribution adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam
berbagai analisis statistika.
Adapun rumusnya:
x-μ
Z= σ
2.6. Normal Approximation to The Binomial
Distribusi atau sebaran data acak kontinu yang berbentuk lonceng dan simetris, dimana
frekuensi terbesar maupun rata-rata dari data berada pada titik Tengah.
-λx
P(arrival < x) = 1-
�
1
λ=M
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alhamdulillah selesainya pembuatan makalah, jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari
pembahsan yang ada di atas yakni apa saja itu materi materi yang terdapat pada statistika di
dalam Probabilitas.
Cukup sekian dari kami hanya ini yang dapat kami susun mungkin jikalau kami masih
salah dalam membahas atau pun kurang jelas kami sekelompok memohon maaf, jikalau ingin
memberi sana atauupun keritikan kami akan menerima nya.
Adapun pennjelasan yang lebih lanjut atau yang lebih jelas akan kami jelaskan di dalam
video.