MTK KLP 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MATEMATIKA KELAS TINGGI

BILANGAN BERPANGKAT dan BENTUK AKAR

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Matematika Kelas Tinggi
Dosen pengampu: Herjan Haryadi, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok I :

DINDA SAJMINI : 2202060138


M. SA’BAN RAMDHANI : 2202060142
M. RIZAL SAPUTRA : 2202060105

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
MATARAM
2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.Wt. yang telah
memberikan banyak kemudahan dan kelimpahan rezekinya sehingga kami
mampu menyelesaikan tugas ini dalam membuat makalah yang berjudul
“BILANGAN BERPANGKAT dan BENTUK AKAR”. Dengan tepat waktu,
makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah MATEMATIKA
KELAS TINGGI. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca, penulis, dan juga para pendengar.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempumaan. Hal
itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dipelajari dari
jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah bahkan
perguruan tinggi. Didalam pelajaran matematika banyak sekali kita temukan
rumus-rumus yang terkadang sulit dimengerti oleh sebagai siswa, padahal
matematika adalah pelajaran yang sistematis, atau antara rumus memiliki
keterkaitan satu sama lain.
Pada pelajaran matematika, ada beberapa macam bidang pembelajaran
yang dapat kita ketahui, salah satunya pangkat dan akar. Pada bab ini,
menjelaskan tentang pengertian pangkat dan akar yang mungkin bahannya ini
sudah pernah kita pelajari.
Materi ini disajikan kembali untuk membantu anda mengingat kembali
sehingga anda menjadi lebih paham tentang konsep ini. Didalam makalah ini
tampak bahwa konsep pangkat dan akar sering kali digunakan. Dengan
demikian, pengalaman terhadap materi ini bukanlah merupakan pekerjaan
yang sia-sia. Dengan mempelajari materi ini, anda diharapkan mampu untuk
memahami pengertian pangkat dan akar. Dari uraian diatas,maka makalah ini
dibuat dengan judul"Bilangan Berpangkat".

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bilangan berpangkat?
2. Apa saja sifat-sifat Operasi Bilangan Berpangkat?
3. Apa definisi bentuk akar?
4. Bagaimana menentukan akar kuadrat dan akar pangkat tiga ??
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bilangan berpangkat
2. Untuk mengetahui sifat-sifat operasi bilangan berpangkat
3. Untuk mengetahui definisi bentuk akar
4. Unutuk mengetahui bagaimana menentukan akar kuadrat dan akar
pangkat tiga
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Bilangan Berpangkat


Bilangan berpangkat, yaitu merupakan bilangan penyederhanaan dari
sebuah bilangan yang di kalikan, atau untuk lebih memahaminya perhatikan
penjelasan dibawah ini:
an= a x a x a x … x n (sebanyak n)
keterangan:
an = bilangan berpangkat
a = bilangan pokok
n = pangkat
Sebagaimana pula dikutip dari buku karangan Pujiati bahwa
"Perpangkatan adalah mengalikan suatu bilangan (asli) dengan bilangan itu
sendiri beberapa kali sebanyak yang ditunjukkan oleh bilangan (asli) itu.
Fungsi notasi pangkat salah satunya adalah untuk menyederhanakan
penulisan atau meringkas penulisan. Contoh, 10.000.000, dapat ditulis
dengan notasi pangkat 10⁷ Notasi pangkat dapat menghemat tempat,
sehingga notasi pangkat banyak digunakan dalam perumusan dan
penyederhanaan hitungan. Berikut contoh perpangkatan:
a) 3 × 3 ditulis 3² dibaca tiga pangkat dua
b) 5 × 5 × 5 ditulis 5³ dibaca lima pangkat tiga.
c) (- 2) × (- 2) × (- 2) × (- 2) ditulis(-2)⁴, dibaca negatif dua pangkat empat.
Dalam operasi pangkat tidak berlaku sifat komutatif. Hal ini dapat
dibuktikan sebagai berikut:
a) 3⁵ = 3 × 3 × 3 × 3 × 3= 243
b) 5³ = 5 × 5 × 5 = 125
Sehingga nilai dari 3⁵ (tiga pangkat lima) tidak sama dengan nilai dari 5³
lima pangkat tiga).

B. Sifat-sifat operasi bilangan berpangkat


Sifat-sifat bilangan berpangkat adalah sebagai berikut:
a. Pangkat Bulat Positif
yaitu merupakan penyederhanaan dari suatu perkalian bilangan bulat yang
memiliki faktor yang sama .
Apabila dirumuskan adalah :
an = a x a x a x…….. n (sebanyak n)
keterangan :
a : bilangan dasar (bilangan pokok)
n
: pangkat (eksponen)
contoh : 53 = 5 x 5 x5
b. Pangkat Bulat Negatif
yaitu bilangan yang pangkatnya merupakan bilangan negative,
apabila di rumuskan menjadi :
a-1 = _1_
a1
contoh : 5-2 = _1_
52
c. Sifat penjumlahan pangkat
Sifat penjumlahan pangkat, berarti kamu hanya perlu
menjumlahkan bilangan pangkatnya saja, apabila bilangan basisnya
sama.
Contoh penjumlahan bilangan pangkat: (ab × a c = a (b + c))
Soal: 4⁵ × 4² = 4⁵+² = 4⁷
d. Sifat pengurangan pangkat
Sifat pengurangan pangkat, berarti kamu hanya perlu mengurangi
bilangan pangkatnya saja, apabila bilangan basisnya sama.
Contoh pengurangan bilangan pangkat: (ab = a ^ (b - c))
Soal: = 3⁵–3⁵ = 35–³= 3²
e. Sifat perkalian pangkat
Begitu juga dengan sifat perkalian pangkat, yang perlu dikali
hanya bilangan pangkat
Contoh perkalian bilangan pangkat: (a b) c
= a (bxc)
Soal: (3³)²= 3³×²= 3⁶
f. Sifat pangkat satu
Sifat pangkat satu adalah bilangan yang dikalikan dengan angka 1
sebagai notasi pangkatnya. Angka basisnya bisa berapa saja, lalu dikali 1
dan hasilnya bilangan basis itu sendiri.
Contoh pangkat satu: (a1 = a)
Soal: 5¹= 5 × 1 = 5 atau 10¹ = 10 × 1 = 10 dan seterusnya.
g. Sifat pangkat nol
Sifat dari bilangan pangkat nol (⁰ ) selalu memiliki hasil akhir
satu (1). Berapa pun angka basisnya, asalkan tidak sama dengan nilai
pangkatnya, akan tetap bernilai satu.
Mengapa hasil dari pangkat nol selalu 1?
Karena bilangan apa pun yang dikali 0⁰ hasilnya tidak tentu atau tidak
terdefinisi.
Contoh eksponen pangkat nol: (a⁰ = 1)
Soal: 5⁰ = 1 atau 7⁰ = 1 dan seterusnya.

C. Definisi bentuk akar


Definisi bentuk akar bentuk akar merupakan bentuk lain guna
menyatakan suatu bilangan yang berpangkat. Kemudian bentuk akar juga
termasuk kedalam bilangan irasional yang mana bilangan irasional tidak
dapat dinyatakan dengan pecahan a/b, a dan b bilangan bulat a dan b≠ 0.
Bilangan akar ialah bilangan yang terdapat dalam tanda √ yang disebut
sebagai tanda akar.Beberapa contoh bilangan irasional didalam akar yaitu
√2, √6, √7, √11 dan lain-lain.
Simbol akar “√” pertama kali dikenalkan oleh matematikawan
asal Jerman yakni Christoff Rudoff, di dalam bukunya yang berjudul Die
Coss.
Simbol tersebut dipilih karena mirip dengan huruf ” r ” yang
diambil dari kata “radix”, yang merupakan bahasa latin untuk akar
pangkat dua. Sebelum lebih jauh membahasn tentangakar, pelajari
perhitunganakar kuadrat bilangan sebagai berikut:
√4 = √22 = 2
√9 = √32 = 3
√16 = √42 = 4
D. Menentukan Akar Kuadrat Dan Akar Pangkat Tiga
Sebelum mengetahui cara mencari akar kuadrat dan akar pangkat
tiga, alangkah lebih baiknya jika mencari tahu apa itu akar kuadrat dan
akar pangkat tiga? berikut penjelasannya :
Akar pangkat dua (kuadrat) artinya apabila suatu bilangan
(misalnya a) dikalikan bilangan itu sendiri (a) hasilnya x, maka akar
pangkat dua dari x adalah a.
Sedangkan akar pangkat tiga (kubik), apabila b × b × b (b³ ) sama
dengan y, maka akar pangkat tiga dari y (∛ y) adalah b.
Contoh
akar pangkat dua dari 9 (biasa ditulis √9) adalah ...
jawabannya 3.
karena 3X3 = 9 atau 3² = 9
3
akar pangkat 3 dari 27 (biasa ditulis √27) adalah ...

jawabannya 3,
karena 3X3X3 = 27 atau 3³ = 27

sehingga bisa ditulis


jika a² atau aXa = x2
maka √x = a

jika b³ atau bXbXb = y,


maka ∛y = b
Lalu, untuk mengetahui cara mencari akar kuadrat dan akar pangkat tiga,
bisa menggunakan :
a. Tabel Bilangan (kuadrat dan Kubik)
b. Faktorisasi Prima
Ialah pecahan bilangan komposit yang terdiri dari bilangan-
bilangan pembagi yang lebih kecil, dan hasil perkalian dari
bilangan-bilangan tersebut sama dengan bilangan komposit yang di
sebutkan. dalam faktorisasi prima ini, ada dua cara, yaitu :
- pohon faktor, dan
- metode table.

metode tabel
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka kesimpulan dari makalah yang berjudul
"Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar" yaitu:
•Pangkat dan Akar merupakan salah satu metode yang dapat meningkatkan
kemampuan, sehingga matematika dapat dianggap sebagai pelajaran yang
menyenangkan, dan mudah dipahami.
•Cara cepat menghitung Pangkat dan Akar memiliki prosedur yang mudah
dalam pengerjaannya, yaitu dengan adanya bilangan pokok, bilangan
pangkat, hasil perpangkatan, dan menggunakan cara yang mudah yaitu table
bilangan berpangkat dan faktorisasi prima.

B. Saran
Melalui cara cepat matematika ini, dapat dijadikan alternatif untuk
pengajaran tentang materi pangkat maupun akar sehingga kita dapat
mengerjakan pengakaran tanpa pengerjaan yang rumit namun menjadikannya
menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Adminami, “ Sifat Bilangan Berpangkat Beserta Pengertiannya Dalam


Matematika”
https://rumusrumus.com/sifat-bilangan-berpangkat/

Guru Rizal “ Bentuk Akar - pengertian, Materi, Sifat dan Contoh Soal”
htpps://contoh soal. co.id/bentuk-akar/

Maya, “Bentuk Akar: Pengertian, Rumus, Operasi Hitumg, Contoh Soal


dan Pembahasannya”
htpps://blogmipa-matematika-blogspot.com/2017/05/bentuk-
akar.htm?m-0

Anda mungkin juga menyukai