Tor P2P Bok 2024 PKM Rimbo Pengadang

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

KABUPATEN LEBONG

PUSKESMAS RIMBO PENGADANG

RANCANGAN KEGIATAN MENU BOK PUSKESMAS


Tahun Anggaran 2024

KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT

PAGU ANGGARAN
Rp 147.220.000

PUSKESMAS RIMBO PENGADANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG
KABUPATEN LEBONG
TAHUN 2024
KERANGKA ACUAN KERJA

OPD : DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG


PUSKESMAS : PUSKESMAS RIMBO PENGADANG
BIDANG : P2P
PROGRAM : PROGRAM PEMENUHAN UPAYA
KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
KEGIATAN : Penyediaan Fasiltas Pelayanan Kesehatan untuk
UKM dan UKP Kewenangan Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN : Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
TAHUN : 2024
JUMLAH : Rp 147.220.000,-( Seratus Empat Puluh Tujuh
Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)
I. PENDAHULUAN
Ada 3 tingkatan dalampencegahanpenyakit:
1. Pencegahantingkatpertama, meliputipromosi
Kesehatan dan pencegahanhusus, sasaranditujukanpada factor penyebab/
factor resiko dan lingkungan penyebab.
2. Pencegahan tingkat kedua, meliputi diagnosis dini dan pengobatan yang
tepat. Sasaran di tujukan kepada mereka yang menderitadan suspect.
3. Pencegahan tingkat ketiga meliputi pencegahan cacat dan rehabilitasi.
Sasarannya penderita penyakit tertentu dengan tujuan jangan sampai
mengalami cacat permanen, mencegah bertambah parah, dan mencegah
kematian akibat penyakit tersebut.

II. LATAR BELAKANG


a. UU no. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit menular (LN RI tahun 1984
No. 20, tambahan LN No. 3273)
b. UU no. 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (LN tahun 1992 No. 100,
Tambahan LN No. 4437
c. Kepmenkes No. 131/MENKES/ SK/II/1999 Tentang Sistem kesehatan
nasional
d. Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat kesehatan Masyarakat
e. Peranturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014 tentang puskesmas

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. TujuanUmum
Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian penyakit ini adalah
pencegahan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.
b. TujuanKhusus
1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular
2. Pengendalian Vektor dan lingkungan yang mendukung terjadinya resiko
penyakit menular
3. Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko penyakit
tidak menular
4. Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisifasi secara aktif dalam
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. KegiatanPokok
a. Deteksi/penemuan dini/skirining faktor resiko dan penyakit tidak menular
prioritas di masyarakat
1. Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak
Menular prioritas di masyarakat Rp.37.660.000
2. Pelaksanaan Follow Up layanan Quitline terintegrasi dengan
layanan UBM di FKTP Rp.3.000.000
b. Pelayananimunisasi (Imunisasibayi, baduta, WUS, antigen baru, BIAS,
sweping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, crsah program,
imunisasiTambahanlainya, skriningsatatusimunisasi, dll) di
Posynadu/sekolah/Posimunisasi
1. Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, baduta, WUS, antigen baru,
BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, crash program,
imunisasi tambahan lainnya, skrining status imunisasi) di Posyandu/
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya.Rp.49.500.000
2. Pemantauan Kasus KIPI.Rp.1.500.000

c. Penemuankasusaktifdanpemantauanpengobatanpenyakitmenular,
sertaprogampemberianobatpencegahnmasal (POPM)
 Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk pencegahan penyakit
Filariasis dan Kecacingan, dan pemantauan minum oralit dan Zink
pada balita diare serta care seeking Pneumonia.Rp.3.000.000

d. Penemuankasusaktifpenyakitmenular
1. Penemuan kasus PD3I (AFP, campak rubela, dan PD3I
lainnya),Rp.1.500.000
2. Deteksi Dini HIV dan IMS,
3. Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada populasi kunci,
Rp.9.120.000
4. Tracing Loss to Follow up (LTFU) dan pendampingan minum obat
bagi ODHIV,Rp. 750.000
5. Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12
bulan di masyarakat dan pemantauan ibu hamil reaktif
HbsAg,Rp.1.500.000
6. Intensifikasi penemuan kasus Kusta Frambusia serta tatalaksana
kontak kasus Kusta Frambusia,Rp.1.500.000

e. Penemuankasusaktif TBC
1. Pemantau minum obat dan terapi pencegahan TBC,Rp.4.500.000
2. Penemuan kasus aktif, investigasi kontak, dan pelacakan kasus
mangkir,Rp.7.250.000

f. Surveivektor (DBD, Malaria, dan Leptospirosis) danpengendalianvektor


(pengasapanfoging, penyemprotandindingrumah (IRS), larvasidasi
DBD/Malariandan PSN)
1. Pelepasliaran nyamuk Aedes ber Wolbachia,Rp.0
2. Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar
Leptospirosis,Rp.1.500.000
3. Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, penyemprotan dinding
rumah (IRS), larvasidasi DBD/Malaria dan PSN,Rp.3.000.000

g. Inpeksikesehatanlingkunganditempatpengelolaanpangan (TPP),
TempatFasiltasUmum (TFU), Sarana Air Minum (SAM)
1. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana
Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes,Rp.4.000.000
2. Surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga
(SKAMRT),Rp.5.250.000

h. Penyelidikan dan Respon Kasus atau Kejadiab Luar Biasa (KLB)


 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan
Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi
Emerging,Rp.1.800.000
i. Pemberdayaan Masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam
penanggulangan permasahan p2p dan penyehatan lingkungan
1. Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit
menular,Rp.1.325.000
2. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan
deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular,Rp.1.200.000
3. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan
imunisasi dan surveilans PD3I,Rp.1.575.000
4. Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk
implementasi seluruh pilar STBM,Rp.6.790.000

j. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian keong dan hewan penular


Schistosomiasis
1.Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian keong dan hewan penular
Schistosomiasis (Surveilans, penyemprotan, pemberian obat masal),Rp.0

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit terintegrasi
dengan lintas program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA, UKM
Promosikesehatan (UKS)
2. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu terintegrasi
dengan Program UKM Promosi kesehatan.
3. Pengendalian Vektor terintegrasi dengan Program UKM Kesehatan
Lingkungan
4. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM promosi kesehatan
(UKS)

VI. SASARAN
Seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Pengadang
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat
Mini Lokakarya atau pertemuan Khusus :
1. Dalam pertemuan dipaparkan pencapaian setiap hasil kegiatan yang
kemudian dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika pencapaian
belum mencapai target yang sudah ditetapkan maka dicari factor penyebab
masalah
2. Analisis factor penyebab masalah
3. Menentukan cara penyelesaian masalah
4. Menentukan prioritas penyelesaian masalah

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. PencatatandanPelaporan
1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap bulan
2. Pencacatan dan pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan
3. Pencatatan dan pelaporan dikelola oleh penanggung jawab Program P2P
4. Pencatatan dan pelaporan kebagian P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten
Lebong olehs etiap Petugas yang di arsipkan di Program P2P

b. EvaluasiKegiatan
Evaluasi seluruh kegiatan P2P akan dilakukan akhir tahun anggaran dalam
bentuk pelaporan Penilaian Kinerja Program P2P

Rimbo Pengadang , 22Agustus2023


PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG
DINAS KESEHATAN
Jl. Raden Karna Desa Muara Ketayu Kec Amen Kab Lebong
Website : https://dinkes.lebongkab.go.id Email : [email protected]

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


NOMOR : 000/180/Kes/Kes/IX/2023

TENTANG

PENETAPAN ALOKASI DANA BANTUAN OPERSIONAL KESEHATAN (BOK)


PUSKESMAS KABUPATEN LEBONG
TAHUN ANGGARAN 2024

KEPALA DINAS,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan


kesehatan telah diselenggarakan Operasional Pelayanan
Puskesmas (Bantuan Operasional Kesehatan);

b. bahwa penyelegaraan Penyediaan Biaya Operasional


Kesehatan (BOK) agar berjalan dengan efektif, efesien
dan tepat sasaran perlu ditetapkan Alokasi Pagu Dana
Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas (BOK)
Tahun Anggran 2024;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kab Lebong tentang di ditetapkan Alokasi Pagu Dana
Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas (BOK) di
Dinas kesehatan Kabupaten lebong Tahun Anggaran
2024.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang


Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang


Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten
Kepahiang di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntasi dan
Pelaporan Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dan Peraturan Pelaksanaanya;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelola Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pengeolaan Dana
Bantuan Operasional Kesehatan Pusat Kesehatan
Masyarakat Pada Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 10 Tahun


2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebong Tahun
2016 Nomor 10);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 12 Tahun


2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016 Nomor 12);
14. Peraturan Bupati Lebong Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2017, sebagimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Bupati Lebong Nomor 61 Tahun 2017 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Lebong Nomor
39 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebong
Tahun Anggaran 2047.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG PENETAPAN
ALOKASI DANA BANTUAN OPERSIONAL KESEHATAN
(BOK) PUSKESMAS TAHUN ANGGARAN 2024.

KEDUA : Menetapkan nama-nama puskesmas yang tercantum dalam


Lampiran keputusan ini sebagai Penerima pagu Dana
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK Puskesmas) di Dinas
Kesehatan Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2024.

KETIGA : Penetapan Dana Alokasi Bantuan Operasional Kesehatan


(BOK) Puskesmas di Dinas Kesehatan Lebong Tahun
Anggaran 2022 berdasarakan :
1. Jumlah Penduduk
2. Luas wilayah kerja Puskesmas
3. Kondisi epidemilogis di wilayah Puskesmas
4. Lokasi Puskesmas (perkotaan, pedesaan, atau daerah
perbatasan)
5. Kinerja realisasi penyerapan dana BOK tahun 2022 dan
2023
6. Kinerja Cakupan Capaian Prioritas Nasional untuk PF,
KN, Succes Rate TB, IDL dan Treatment Coverage TB.

KEEMPAT : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada bulan


Januari sampai dengan Desember Tahun 2024, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Nangai Tayau


Pada tanggal : 26 September 2023
KEPALA DINAS

RACHMAN, SKM., M. Si
NIP. 19761106 199703 1 003

Tembusan disampaikan kepada :


1. Kepala Puskesmas Kab. Lebong
2. Arsip
Lampiran I Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Nomor : 180 Tahun 2023
Tanggal : 26 September 2023

KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG PENETAPAN


ALOKASI MENU KEGIATAN BANTUAN OPERSIONAL KESEHATAN (BOK)
PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG
TAHUN ANGGARAN 2024

ALOKASI DANA BOK


NO NAMA KEGIATAN BOK PUSKESMAS
PUSKESMAS (Rp)
1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Rp. 2.664.516.000,-
berbahan pangan local
2. Penurunan AKI dan AKB dan Percepatan
Rp. 2.741.068.000,-
Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Upaya deteksi dini, preventif dan respons
Rp. 2.505.297.000,-
penyakit
4. Insentif UKM Rp. 81.680.000,-
5. Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan
Klinik Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Rp. 1.625.544.000,-
Program Prioritas
6. Manajemen Puskesmas Rp. 581.005.000,-
Jumlah Total BOK Puskesmas Rp. 10.199.110.000,-

KEPALA DINAS

RACHMAN, SKM., M. Si
NIP. 19761106 199703 1 003
Lampiran II Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Nomor : 180 Tahun 2023
Tanggal : 26 September 2023

KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG PENETAPAN


ALOKASI PAGU PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN
BANTUAN OPERSIONAL KESEHATAN (BOK)
TAHUN ANGGARAN 2024

ALOKASI DANA BOK


NO NAMA PUSKESMAS
PUSKESMAS (Rp)
1 RIMBO PENGADANG Rp. 663.361.800,-
2 TAPUS Rp. 845.352.400,-
3 TES Rp. 931.764.800,-
4 KOTA DONOK Rp. 513.861.800,-
5 TALANG LEAK Rp. 831.142.800,-
6 SEMELAKO Rp. 867.831.400,-
7 LIMAUPIT Rp. 722.882.800,-
8 TABA ATAS Rp. 696.291.800,-
9 SUKA DATANG Rp. 730.114.800,-
10 MUARA AMAN Rp. 1.189.095.827,-
11 SUKARAJA Rp. 731.081.173,-
12 KOTA BARU Rp. 616.620.800,-
13 KETENONG Rp. 859.707.800,-

KEPALA DINAS

RACHMAN, SKM., M. Si
NIP. 19761106 199703 1 003

Anda mungkin juga menyukai