Makalah Kel 2 Sejarah Ilmu Falak
Makalah Kel 2 Sejarah Ilmu Falak
Makalah Kel 2 Sejarah Ilmu Falak
Sesudah Islam
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Septa Abella
Suci Rahmadani
i
KATA PENGANTAR
Bissmilahirrahmanirrahim
Semoga apa yang kami usahakan ini kiranya dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan para pembaca umumnya, Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Ilmu Falak Pada Masa Pra Islam.......................................... 2
B. Ilmu Falak Pada Masa Islam................................................. 8
C. Sejarah Ilmu Falak di Indonesia........................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu falak telah muncul sejak zaman Nabi Idris Alaihissalam, ia dianggap
sebagai tokoh ilmu falak pertama di dunia, walaupun ada beberapa yang
berpendapat bahwa Nabi Adam karena ia telah Allah ajarkan segala imu dan
nama-nama benda, pendapat lain menyebutkan bahwa Nabi Unusy (cucu nabi
Adam Alaihissalam), terlepas dari perbedaan tersebut, ilmu falak terus
dikembangkan dan dipelajari oleh manusia. Beberapa peradaban tercatat
menghasilkan banyak temuantemuan yang memberikan sumbangan besar
terhadap perkembangan ilmu falak seperti peradaban dikawasan Mesopotamia,
Mesir Kuno, India dan Persia Kuno, Cina kuno bahkan bangsa Arab sebelum
kedatangan Islam. Para Astronom Islam (Ahli Ilmu Falak) pada masa keemasan
Islam seperti al-Biruni, al-Khawarizmi, al-Khujandi dan yang lainnya belajar dari
warisan literatur pada peradaban sebelum datangnya Islam. Oleh sebab itu penulis
mencoba membuka lembaran sejarah bagaimana perkembangan Ilmu falak
sebelum Nabi Muhammad diutus ke muka bumi untuk menyelesaikan risalah
kenabian dan membawa rahmat bagi seluruh alam.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Ilmu Falak pada masa pra islam.
2. Menjelaskan ilmu falak falak pada masa islam.
3. Menjelaskan apa itu ilmu falak di Indonesia.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan ilmu falak pada masa pra
islam.
2. Untuk mencari tau bagaimana perkembangan ilmu falak pada masa
islam.
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan ilmu falak di Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sayuti Ali,M.,1997, Ilmu Falak,Jakarta :PT granfindo Persada.
2
Babylonia mengalami masa kemunduran atau masa transisi di
kawasan Mesopotamia setelah tahun 1800 SM, yaitu masa disintegrasi
dan mengalami perjalanan panjang selama enam abad dengan ditandai
oleh berdirinya banyak dinasti-dinasti kecil. Salah satu contohnya adalah
Emperium Hittite merupakan kelompok yang semi independen dengan
seorang raja yang kuat, pemerintahannya bersifat otokrasi. kedatangan
Bangsa Assyria menjadi penanda periode baru bagi kawasan bulan sabit
yang subur. Bangsa ini mampu menaklukkan wilayah Timur dekat.
2
Masfuka, 2009, Ilmu Falak,Jakarta:Gaung persasada press Jakarta
3
musim, waktu, kalender, gerhana, dan pemetaan langit. Beberapa tokoh
ilmu falak pada masa peradaban Seleucos, Arrian, dan Hipparchus.
4
Istilah Firaun berarti rumah besar (Great House). Para Firaun
merupakan pemilik utama asset Negara, tidak ada pertanyaan bagi para
penguasa ini. Siapa saja yang melanggar ini maka akan mendapat sangsi
dari para dewa. Pemerintahan Mesir bersifat teokratik, dengan
memadukan fungsi agama dan fungsi politik. Di samping sebagai raja,
Firaun sebagai dewa penguasa tanah dan spiritual. Bangsa Mesir kuno
memiliki banyak Tuhan. Misalnya seperti Dewa Ra yaitu dewa matahari.
Dewa Osiris dewa air, Dewi Isis ibu yang agung. Di antara dewa-dewa
tersebut Ra-lah yang paling penting. Akan tetapi setelah berada di
kekuasaan Thebes, posisinya digantikan oleh dewa Anum atau dewa
yang agung (supreme god) kemudian digabung menjadi Anum-Ra,
Bangsa Mesir juga sudah mengenal lagulagu untuk memuja para dewa,
seperti Hymn to the sun.
5
3. Ilmu Falak pada Peradaban Yunani
3
Jamil, A, t.t.,Ilmu Falak 1, (Teori dan Aplikasi), Jakarta; Amzah.
6
3) Hiparchus, pendapat nya mengenai bumi adalah bumi itu diam dan
seluruh benda langitlah yang bergerak.
4) Claudius Ptolomeus (160 M) Geosentris merupakan padangan
Ptolomeus terhadap kosmos seperti pendapat yang dipegangi oleh
Aristoteles, benda langit seperti bulan, Merkurius, Venus, matahari,
mars, Yupiter, Saturnus mengitari bumi. Ptolomeus mempunyai
buku besar tentang ilmu bintang–bintang yang berjudul ‚ “Syntasis”
Pandangan Ptolomeus yang geosentris ini berlaku sampai pada abad
ke- 6 M tanpa ada perubahan.
7
dia menyelesaikan katalog Han Iwen chih yang telah dimulai oleh
ayahnya. Dia juga menulis tisalah tentang kalender yang disebut dengan
San-t'ung-li. Disisi lain Persia menjadi penyumbang besar dan pengaruh
dalam ilmu falak nantinya pada masa keemasan Islam. Ilmu falak di era
sasanid Persia pada awalnya lebih terarah pada Astrologi seperti yang
terlihat pada Zij Syah (Zij Syahryan) adalah teks yang memuat koleksi
observasi dan table astronomis benda-benda langit yang dibuat pada
masa Dinasti Sasanid Persia. Dalam perkembangannya teks ini
mengaalami beberapa kali kodifikasi yakni pada tahun 450 SM, pada
tahun 556 M pada masa pemerintah Kisra Anushirawan dan tahun 630
SM yang dilakukan pada masa kekuasaan Yazdegerd III.
5
http://2007.multiply.com/journal/item/36/One Earth One Sky One Universe » Blog
Archive»Sistem Koordinat Benda Langit.
8
sebagai observatorium mulai dari pinggiran Kota Baghdad dekat dengan
pintu gerbang Syamsyiah. Ia juga membangun obervatorium di
Jundisabur dan di Qasiyun, Damaskus dan diikuti oleh pembangunan di
kota-kota Islam lainnya. Salah satunya di Persia, di sana terdapat
teropong Maragha yang dibangun oleh Nasiruddin al-Thusi. Teropong
tersebut termasuk teropong paling terkenal dan terbesar, sehingga hasil
pengamatannya lebih detail. Tidak hanya itu para ahli astronomi dan
bangunan observatoriumnya juga bisa kita jumpai Ibnu Syathir di Syam,
Ad-Dinawariyi di Asfahan, lalu Ulugh beg di Samarkand. Pada setiap
bangunan observatorium ini dilengkapi dengan sejumlah alat-alat
pendukung seperti pasak, pemangkas, alat segi empat cekung, segi empat
melengkung, alat pelobang, alat petunjuk zenit, mengenal titik arah dan
ketinggian, alat lingkaran kestabilan dan berbagai macam pengukur sudut
dan alat deteksi untuk memperkirakan waktu.
9
Berkat karyanya tersebut, para ilmuwan menisbatkan namanya pada
sebuah tempat pendaratan di bulan.6
2) Al-Farghani
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koordinat_ekuator diakses pada 17okober 2017
10
Abu Basar Bahauddin Al-Kharaqi seorang ilmuwan muslim
ternama abad keenam hijriyah. Karya-karyanya yang terkenal ialah
At-Tabshirah dan Muntaha Al-Idrak fi Taqsim Al-Aflak.
6) Badi’ Al-Asthralabi
7) Ibnu Syathir
8) Ulugh beg
Ulugh beg yang juga ilmuwan era Utsmani ini dikenal lewat
alat-alat teropongnya yang baru. Penelitiannya yang berlangsung
sejak tahun 727 H sampai tahun 839 H yang bertepatan dengan 1327
M sampai tahun 1435 M ialah berupa almanak Ulugh beg. Ia
11
berhasil menetapkan tempat-tempat bintang dengan detail dan teliti
termasuk gerhana matahar dan bulan.
7
http://zulaikhamufida.blogspot.co.id/2015/03/sistem-koordinat-langit.html diakses pada
20 oktober 2017.
12
tahun 1314/1896, yang berasal dari Mesir. Ulama ini mengunjungi Kota
Betawi dan membawa sejumlah catatan astronomi bernama Zij Sulthany
karya Ulugh Bek (w. 1449 M). Ia kemudian mengajarkan kitab ini
kepada sejumlah ulama di Betawi.
13
Seperti jamak diketahui, ada banyak teori tentang masuknya
Islam ke Nusantara, di antaranya mengasumsikan berasal dari orang-
orang Arab yang melakukan perjalanan perdagangan ke Nusantara,
bahkan sampai ke Cina melalui jalur laut. Teori lain menyebutkan bahwa
orang-orang Arab yang bermigrasi dan kemudian menetap di wilayah
India yang akhirnya mendakwahkan Islam ke Nusantara. Dalam konteks
ini patut dicatat bahwa sejak silam orang-orang Cina dan India sejatinya
telah memiliki tradisi astronomi sekaligus astrologi. Dengan demikian
patut diduga wawasan para petualang India-Arab ke Nusantara ini ikut
memberi khazanah ilmu falak di Nusantara. Seperti dikemukakan Hunke,
sejak lama orang-orang Cina telah mengetahui konsep arah melalui jarum
magnetik (kompas) yang ditunjukkan melalui arah utara-selatan
meskipun penggunaannya dalam kepentingan pelayaran baru mereka
ketahui dari orang-orang Arab.
14
1338/1919). Syaikh Khalifah an-Nabhani mengajarkan al-Taqrîrât al-
Nafisah, sementara al-Rub‘ al-Mujayyab diajarkan oleh Syaikh Ja‘far
alLubni (w. 1340/1921).
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu falak telah muncul sejak zaman Nabi Idris Alaihissalam, ia dianggap
sebagai tokoh ilmu falak pertama di dunia, walaupun ada beberapa yang
berpendapat bahwa Nabi Adam karena ia telah Allah ajarkan segala imu dan
nama-nama benda, pendapat lain menyebutkan bahwa Nabi Unusy (cucu nabi
Adam Alaihissalam), terlepas dari perbedaan tersebut, ilmu falak terus
dikembangkan dan dipelajari oleh manusia. Beberapa peradaban tercatat
menghasilkan banyak temuantemuan yang memberikan sumbangan besar
terhadap perkembangan ilmu falak seperti peradaban dikawasan Mesopotamia,
Mesir Kuno, India dan Persia Kuno, Cina kuno bahkan bangsa Arab sebelum
kedatangan Islam. Para Astronom Islam (Ahli Ilmu Falak) pada masa keemasan
Islam seperti al-Biruni, al-Khawarizmi, al-Khujandi dan yang lainnya belajar dari
warisan literatur pada peradaban sebelum datangnya Islam. Oleh sebab itu penulis
mencoba membuka lembaran sejarah bagaimana perkembangan Ilmu falak
sebelum Nabi Muhammad diutus ke muka bumi untuk menyelesaikan risalah
kenabian dan membawa rahmat bagi seluruh alam.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://zulaikhamufida.blogspot.co.id/2015/03/sistem-koordinat-langit.html diakses
pada 20 oktober 2017.
17