Nama : Makhtur

NIM : 024866177
Prodi : S1 Manajemen
UPBJJ : Semarang
TUGAS TUTORIAL SESI 2
EKMA4216 / MANAJEMEN PEMASARAN / 3 SKS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

Nama Penulis : Sri Lestari Pujiastuti, SE., MM

Sukses PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., tidak hanya untuk Mie instan

Indofood Agri Resources Ltd, anak usaha PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang
sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura, menguasai hingga 64,4% saham PT. PP
London Sumatera Indonesia Tbk. IndoAgri dan anak usahanya PT. Salim Ivomas Pratama
menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pemegang saham mayoritas Lonsum
yakni First Durango Pte Ltd, Ashmore Investment Management Limited selaku manajer
investasi serta Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei 2007. Senin (28/5/2007).
Grup IndoAgri akan mengakuisi 500.095.000 saham Lonsum yang telah diterbitkan dan
surat utang wajib konversi (Mandatory Convertible Notes/MCN) sebesar US$ 47 juta yang
akan jatuh tempo pada tahun 2009. MCN ini diterbitkan oleh Lonsum dan wajib
dikonversikan dengan harga nominal menjadi 269.343.500 saham baru yang telah disetor
penuh, dengan nilai tunai sekitar Rp 5 triliun. Grup IndoAgri telah menyetujui untuk
menempatkan deposito sejumlah US$ 10 juta pada agen escrow, yang akan tergantung
kepada penyelesaian rencana pengambil-alihan. Setelah penyelesaian transaksi
pengambilalihan dan dengan asumsi bahwa MCN telah dikonversi, maka Grup IndoAgri
akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sekitar 64,4% dari modal
yang telah ditingkatkan. Pada saat penyelesaian transaksi pengambilalihan, penawaran
tender atas sekitar 35,6% saham Lonsum berdasarkan modal yang telah ditingkatkan, harus
dilaksanakan pada harga sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam. Total nilai dari
rencana pengambil-alihan dan penawaran tender akan dibiayai dari dana internal dan
pinjaman. Tergantung kepada evaluasi selanjutnya, sebagian pinjaman kemungkinan dapat
 dibiayai kembali dengan modal atau aktifitas fund raising.
Rencana akuisisi ini akan didasarkan pada pelaksanaan due diligence oleh Grup IndoAgri,
persetujuan para pemegang saham IndoAgri, Indofood dan First Pacific Company Limited
HKEx:00142, serta seluruh institusi yang terkait di Indonesia, Singapura dan Hong Kong.
Rencana pengambilalihan akan memperkuat bisnis model perkebunan terpadu Grup
IndoAgri, antara lain mengembangkan usaha inti yaitu perkebunan, memperluas lahan dan
perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit, meningkatkan produksi, memenuhi
kebutuhan internal untuk CPO dan menjadi produsen atas bibit kelapa sawit unggul.
Direktur Indofood Thomas Tjhie menyatakan, melalui rencana pengambilalihan ini,
realisasi rencana jangka panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar perkebunan
kelapa sawit akan dapat dipercepat. “Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, Grup IndoAgri
akan menjadi salah satu pemilik perkebunan yang terbesar di Indonesia,” ujat Thomas.
Grup IndoAgri adalah perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan pengolah minyak
goreng, margarin dan shortenings dengan merek terkemuka. Pada tanggal 31 Maret 2007,
Grup IndoAgri memiliki lahan perkebunan sekitar 224.083 hektar, diantaranya sekitar
74.878 hektar telah ditanami dengan kelapa sawit. Dengan rencana pengambilalihan ini,
total lahan perkebunan dan total lahan yang telah ditanami dengan kelapa sawit masing-
masing akan meningkat menjadi sekitar 387.483 hektar dan sekitar 138.081 hektar. Secara
keseluruhan luas lahan yang telah ditanami adalah sekitar 165.000 hektar termasuk tanaman
karet dan tanaman lainnya.

Sumber:
arumiarumi.wordpress.com/

Berdasarkan kasus di atas:

Jangan lupa, setiap jawaban harus disertakan sumber referensinya!

JAWABAN :
SOAL NO. 1

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. memiliki beberapa strategi pengembangan, termasuk melalui
rencana akuisisi yang akan memperkuat bisnis model perkebunan terpadu Grup IndoAgri. Beberapa
strategi pengembangan yang dilakukan oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. dapat dijelaskan
sebagai berikut:

Pengembangan Usaha Inti:

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. berencana untuk mengembangkan usaha inti, seperti
perkebunan, dengan memperluas lahan dan perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit.
Hal ini akan membantu meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan internal untuk Crude
Palm Oil (CPO).

Penguatan Posisi Sebagai Produsen Bibit Unggul:

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. juga berfokus untuk menjadi produsen atas bibit kelapa sawit
unggul. Dengan demikian, perusahaan dapat memainkan peran penting dalam memastikan kualitas
dan produktivitas perkebunan kelapa sawit.

Percepatan Realisasi Rencana Jangka Panjang:

Melalui rencana pengambilalihan, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, berharap dapat mempercepat
realisasi rencana jangka panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar perkebunan kelapa
sawit. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnis perkebunan
kelapa sawit secara signifikan.

Dengan demikian, strategi pengembangan yang dilakukan oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
terfokus pada pengembangan usaha inti, penguatan posisi sebagai produsen bibit unggul, dan
percepatan realisasi rencana jangka panjang dalam bisnis perkebunan kelapa sawit.

SOAL NO. 2
Analisis SWOT PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
STRENGTH
1) Produk-produk Indofood merupakan produk yang sudah dikenal lama oleh masyarakat.
Bahkan salah satu produknya yaitu Indomie telah menjadi top of mind di pasar mi instan
Indonesia
2) Produk Indofood telah expansi ke pasar luar negeri. Salah satu contohnya adalah Indomie
yang telah dikenal hingga ke Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan. Selain itu,
produk ini juga telah menjangkau lebih dari 80 negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika,
hingga Amerika. Bahkan di Sudan dan Lebanon
3) Memiliki pabrik di luar negeri. Untuk memenuhi permintaan pasar diluar Indonesia,
Indofood juga mendirikan pabrik Indomie di Nigeria, Arab Saudi, Syria, Mesir, Sudan,
Ethiopia, Kenya, Morocco, Yemen, Turki, dan Serbia. Hal tersebut akan mempermudah
proses distribusi produk Indomie di pasar Internasional
4) Kualitas SDM yang baik. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mempunyai lebih dari 60.000
karyawan untuk bersama-sama memajukan perusahaan melalui produk dan inovasinya di
masa depan
5) Indofood memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan makanan
6) Indofood memiliki jaringan distribusi yang besar dan kuat hingga produk-produknya bisa
terdistribusi secara merata hingga ke pelosok desa

WEAKNESS
1) Jumlah tenaga kerja yang banyak, membuat perusahaan rentan terhadap goncangan ketika
terjadi krisis atau penjualan produk menurun
2) Sebagian bahan baku masih mengandalkan impor. Salah satunya adalah garam
3) Permintaan pasar yang belum terpenuhi. Karena cepatnya pergantian varian dari produk-
produk Indofood, masyarakat yang ingin produk tertentu menjadi tidak terpenuhi
permintaannya
4) Terlalu banyak brand yang dikeluarkan Indomie. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri
bagi manajemen untuk dapat memastikan bahwa brand-brand tersebut dapat diterima dengan
baik di pasaran

OPPORTUNITY
1) Memanfaatkan digital marketing untuk dapat bersaing dengan competitor untuk bisa
memenangkan pasar millennial yang saat ini telah melek teknologi
2) Pertumbuhan pasar yang terus meningkat, baik di kalangan bawah, menengah, maupun atas
menjadi peluang bagi Indofood untuk meningkatkan penjualan produk-produknya. Hal ini
dikarenakan produk Indofood bisa diterima oleh masyarakat dari kalangan manapun

3) Pola hidup praktis masyarakat modern saat ini juga menjadi peluang untuk Indofood
menaikkan penjualan produknya. Hal ini dikarenakan Indofood memiliki produk-produk
instan yang sesuai dengan lifestyle masyarakat modern yaitu praktis, cepat, murah

4) Pabrik yang dimiliki Indofood di luar negeri bisa mempermudah Indomie untuk lebih
melebarkan sayapnya lagi di pasar Internasional

THREATS

1) Persaingan produk sejenis yang semakin kompetitif dan inovatif membuat perusahaan perlu
strategi khusus untuk bisa memenangkan persaingan pasar

2) Persaingan harga dengan kompetitor membuat Indofood harus punya strategi khusus agar
bisa tetap efisien dan efektif dalam operasional bisnis perusahaan
3) Pasokan bahan baku impor yang tidak lancar akan mengganggu proses produksi produk-
produk Indofood

4) Adanya prasangka atau persepsi dari konsumen bahwa kemungkinan adanya MSG ataupun
zat kimia berbahaya yang ada di salah satu produk mie instan

Sumber :

Dharmmesta, Basu Swastha. (2023). Manajemen Pemasaran. Tangerang Selatan: