Tugas 2 Ekonomi Manajerial
Tugas 2 Ekonomi Manajerial
Tugas 2 Ekonomi Manajerial
NIM : 024866177
Prodi : S1 Manajemen
UPBJJ : Semarang
1. Pada tahun 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan peringatan kepada PT.
PLN (Persero) selaku perusahaan monopoli listrik di dalam negeri, untuk berhati-hati.
Ketidakpastian ekonomi yang menyebabkan kenaikan harga pangan dan energi. Inflasi
yang meningkat pun tidak dapat dihindarkan. Jika terjadi sebab ketidakhati-hatian dapat
berdampak secara sistemik terhadap perekonomian Indonesia. Dalam konteks yang lebih
konkret, PT. PLN (Persero)merupakan perusahaan negara yang mendominasi
penyediaan listrik di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai satu-satunya
perusahaan yang diizinkan untuk mendistribusikan listrik di seluruh wilayah Indonesia,
PLN secara de facto memiliki posisi monopoli dalam pasar penyediaan listrik.
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com
Berdasarkan ilustrasi di atas, Silakan berikan pendapat Anda mengenai pelanggaran apa
saja yang dilakukan oleh PT. Aero Citra Kargo (ACK) menurut Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999!
JAWABAN :
1.a. PLN sebagai Contoh Perusahaan Monopoli
PLN dapat dikategorikan sebagai contoh perusahaan monopoli karena memiliki izin eksklusif
untuk mendistribusikan listrik di seluruh wilayah Indonesia. Berikut adalah definisi dan ciri-
ciri/karakteristik pasar monopoli:
1. Definisi Pasar Monopoli:
Pasar monopoli terjadi ketika hanya ada satu penjual atau produsen tunggal yang
menguasai seluruh pasaran. Dalam hal ini, PLN adalah satu-satunya perusahaan yang
memiliki izin untuk mendistribusikan listrik di Indonesia.
Meskipun Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 melarang praktik monopoli, PLN diberikan
izin untuk melakukan monopoli listrik. Hal ini dapat dijelaskan dengan beberapa alasan:
1. Alasan Efisiensi: Pemerintah memberikan izin monopoli kepada PLN karena dianggap
lebih efisien dalam menyediakan listrik secara nasional. Dalam kasus penyediaan
listrik, memiliki satu perusahaan yang bertanggung jawab untuk seluruh wilayah dapat
menghindari tumpang tindih infrastruktur dan meningkatkan efisiensi operasional.
2. Kepentingan Publik: PLN sebagai perusahaan negara memiliki tanggung jawab untuk
menyediakan listrik kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan memberikan izin
monopoli kepada PLN, pemerintah dapat memastikan bahwa listrik dapat diakses oleh
semua orang di seluruh wilayah Indonesia.
3. Regulasi dan Pengawasan: Meskipun PLN memiliki izin monopoli, pemerintah tetap
mengatur dan mengawasi kegiatan PLN untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan
monopoli. Regulasi antitrust dan lembaga pengawas seperti Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa PLN tidak
menyalahgunakan posisinya sebagai perusahaan monopoli.
Sebagai perusahaan monopoli, PLN memiliki kekuasaan untuk menentukan harga listrik
tanpa adanya tekanan persaingan. Harga yang diterapkan oleh PLN didasarkan pada
pertimbangan efisiensi operasional, biaya produksi, dan kepentingan publik. Namun,
pemerintah juga memiliki peran dalam mengatur harga listrik melalui Badan Pengatur Hilir
Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memastikan
bahwa harga yang diterapkan oleh PLN tetap wajar dan terjangkau bagi masyarakat.
2. Tugas KPPU
Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) memiliki tugas utama untuk mengawasi dan
mengatur persaingan usaha di Indonesia. Beberapa tugas KPPU antara lain:
1. Mencegah dan menindak pelanggaran persaingan usaha yang merugikan kepentingan
umum.
2. Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran persaingan
usaha.
3. Memberikan rekomendasi dan saran kepada pemerintah terkait kebijakan persaingan
usaha.
4. Memberikan pendapat dan nasihat kepada pemerintah, pengadilan, dan pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai persaingan usaha.
5. Membuat peraturan dan pedoman mengenai persaingan usaha.
6. Mendorong terciptanya persaingan usaha yang sehat dan adil.
Pelanggaran yang Dilakukan oleh PT Aero Citra Kargo (ACK)
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, PT Aero Citra Kargo (ACK) melakukan beberapa
pelanggaran, antara lain:
1. Penguasaan pasar: PT Aero Citra Kargo (ACK) menguasai jasa pengurusan
transportasi pengeluaran (ekspor) benih bening lobster secara eksklusif, sehingga
pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan usaha yang sama.
2. Praktik monopoli: PT Aero Citra Kargo (ACK) melakukan pemusatan kekuatan
ekonomi dengan mengendalikan pemasaran jasa tertentu dan menetapkan harga yang
eksesif. Hal ini mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat dan merugikan
kepentingan umum.
Pelanggaran ini melanggar ketentuan dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 yang
melarang praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. KPPU bertugas untuk
menindaklanjuti pelanggaran ini dan mengambil tindakan yang sesuai sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Terima kasih.
Best regards,
Makhtur
Sumber :