04 Bab I

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berubahnya rakyat indonesia yang penuh semangat
merupakan harapan dari setiap masyarakat. Harapan untuk
mengembangkan masyarakat yang dapat berfikir aktif dan
produktif diperlukan upaya yang terarah. Upaya untuk
mengembangkan masyarakat dapat dimulai sejak Pendidikan anak
usia dini.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada peserta didik sejak usia
dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
dasar dan kehidupan tahap berikutnya.1 Walujo & Listyowati
mengungkapkan bahwa PAUD merupakan lembaga pendidikan
yang bertujuan untuk peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik-motorik, kecerdasan, sosio-emosional, bahasa
dan komunikasi, sesuai dengan keunikan yang dimiliki serta
tahapan perkembangan anak. PAUD ditujukan bagi anak usia 0-6
tahun yang sering disebut masa emas dalam perkembangan atau
golden age. Dimana seluruh aspek tumbuh kembangnya akan
berkembang dan bertumbuh lebih cepat apabila distimulasi pada
masa tersebut.2
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan hal yang
berpengaruh dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas.
Untuk mencapai hasil optimal yang diraih anak dapat dilakukan
dengan melalui stimulus yang diberikan oleh orang tua atau orang
dewasa yang berada dilingkungan sekitar melalui berbagai cara
yang unik. Penerapan belajar mengajar pada anak melalui
permainan sentra balok merupakan proses belajar mengajar sangat
tepat. Karna pada umumnya pembelajaran anak usia dini hanya
menitik beratkan pada aspek motorik sementara aspek kognitif

1
Eni Rohaeni, “Penerapan Metode Bermain Balok dalam
Mengembangkan Nilai Kognitif Anak Usia Dini Pada PAUD Nuansa Kota
Bandung,” Jurnal EMPOWERMENT 4, no 2 (2014): 182-183.
2
Yora Harlistyarintica, “Pelaksanaan Pembelajaran Sentra Balok pada
Anak Usia 5-6 Tahun di TK Masjid Syuhada Yogyakarta,” Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini Edisi 3, no 8 (2019): 208.

1
jarang dimunculkan padahal aspek kognitif pada anak merupakan
pondasi awal bagi anak. Dan pembelajaran sentra balok bukan
hanya dapat mengembangkan aspek motorik pada anak, melainkan
aspek kognitif pun dapat berkembang sesuai harapan. 3
Anak pada masa usia dini memiliki sifat yang unik mereka
dapat melakukan suatu hal sesuai keinginannya dengan bebas.
Untuk mengatasi keinginan anak dalam melakukan suatu hal
memerlukan filter yang baik agar emosi anak dapat terkontrol.
Dalam pengembangan aspek kognitif anak melalui kegiatan
penerapan sentra balok anak dituntut aktif dan kreatif dalam
melakukan permainan. Sementara pendidik dapat berperan sebagai
fasilitator untuk memotivasi dan mentsimulus anak dalam kegiatan.
Dalam aktifitas belajar mengajar di sentra balok ini dapat
membantu meningkatkan kreatifitas anak dalam menyusun balok.4
Penyelenggara PAUD tidak bermaksud untuk mendahului
pendidikan yang seharusnya diperoleh pada jenjang pendidikan
dasar, melainkan untuk mengoptimalkan aspek perkembangan anak
dengan memberikan layanan dan stimulasi yang tepat. Namun,
penyelenggara PAUD sampai saat ini belum sepenuhnya sesuai
tujuan dalam menstimulasi tahap perkembangan anak. Lembaga
PAUD di indonesia sebagian besar masih mengajarkan calistung
(baca, tulis, hitung) dalam proses pembelajarannya sehingga tidak
heran PAUD yang mengajarkan calistung lebih mudah dicari saat
ini. Terlebih lagi guru dan orang tua berlomba dengan waktu untuk
memberikan anak pembelajaran yang berhubungan dengan kegiatan
akademik semata dikarenakan adanya persepsi pentingnya masa
golde age (Muslih, dkk 2018: 2) Tentunya hal ini akan
menghambat perkembangan anak. Seharunya pembelajran anak
dilakukan secara menyenangkan dan bermakna. Salah satunya
melalui kegiatan bermain.5
Kegiatan bermain dapat mengajak anak bereksplorasi,
menemukan dan memanfaatkan benda-benda sekitar sebagai media

3
Eni Rohaeni, “Penerapan Metode Bermain Balok dalam
Mengembangkan Nilai Kognitif Anak Usia Dini Pada PAUD Nuansa Kota
Bandung,” Jurnal EMPOWERMENT 4, no 2 (2014): 182.
4
Eni Rohaeni, “Penerapan Metode Bermain Balok dalam
Mengembangkan Nilai Kognitif Anak Usia Dini Pada PAUD Nuansa Kota
Bandung,” Jurnal EMPOWERMENT 4, no 2 (2014): 182.
5
Yora Harlistyarintica, Harususilo “Pelaksanaan Pembelajaran Sentra
Balok pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Masjid Syuhada Yogyakarta,” Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3, no 8 (2019): 208.

2
yang menyenangkan bagi anak untuk mengembangkan aspek
perkembangannya.6 Kesempatan melalui bermain inilah harus lebih
banyak diberikan pada anak karena manfaat yang diperoleh anak
sangat mempengaruhi perkembangannya. Terdapat model belajar
mengajar yang tepat pada karakteristik anak dan dilakukan lewat
permainan yaitu melalui model pembelajaran sentra. Proses
pembelajaran sentra menggunakan empat jenis pijakan yaitu
pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan selama
main dan pijakan setelah main. 7 Pijakan tersebut untuk mendukung
perkembangan anak. Pendidik atau guru bersifat “pasif” karena
dalam sentra hanya bertugas sebagai motivator, fasilitator, dan
pemberi pijakan bagi anak.8 Aspek perkembangan dan kecerdasan
jamak anak akan berkembang dengan maksimal. Diantara sentra
pembelajaran yang menjadi kandidat utama anak yaitu
pembelajaran di sentra balok.
Sentra balok merupakan sentra yang didalamnya terdapat
beragam balok unit yang terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran
disertai aksesoris pendukung serta alat main peran. Sentra balok
memberikan kesempatan bagi anak untuk berimajinasi,
berkomunikasi dan bekerjasama. Anak-anak mendapatkan
kesempatan untuk mengekspresikan pemikirannya dalam bentuk
bangunan. Anak-anak melalui permainan kontruksi ini akan belajar
pemecahan masalah, matematika, sains, dan bahasa. Ranck &
Anderson mengungkapkan dengan bermain balok maka secara
kognitif anak-anak akan belajar matematika dan sains saat
berkegiatan dengan balok yang terdiri dari berbagai bentuk, ukuran
dan volume, serta akan belajar bahasa dengan cara
mengekspresikan pikirannya pada saat membangun balok.9
Penerapan pembelajaran sentra balok pada anak usia dini
bertujuan agar anak dapat bermain balok dengan bebas tanpa
adanya tekanan maupun tuntutan secara psikis. Anak menikmati

6
Suyadi & Ulfah, M. Konsep dasar PAUD. (Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2015) 34.
7
Depdiknas. Pedoman Penerapan Pendekatan “Beyond Center and
Circle Time (BCCT)” (Pendekatan Sentra dan Lingkaran) dalam Pendidikan
Anak Usia Dini. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), 2.
8
Suyadi. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. (Yogyakarta:
Pedagogia, 2010), 244.
9
Yora Harlistyarintica, “Pelaksanaan Pembelajaran Sentra Balok pada
Anak Usia 5-6 Tahun di TK Masjid Syuhada Yogyakarta,” Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini Edisi 3, no 8 (2019): 208-209.

3
pembelajarannya penuh kebahagiaan dan kegembiraan. Pendidik
pada anak usia dini mempunyai peran dalam menumbuh
kembangkan sumber daya manusia serta mampu memperluas
potensi pada dirinya agar profesionalnya tetap terjaga.
Pembelajaran sentra balok sangat efektif diterapkan pada anak usia
dini, karna dapat mewujudkan dunianya yang penuh dengan
imajinasi.10
Maka dari itu, dalam hal ini untuk mempermudah
pembelajaran sangat diperlukan model pembelajaran yang tepat.
Untuk mengajak anak mengikuti pembelajaran sambil bermain
dengan asyik. Bermain sangat melekat pada anak, karena dengan
adanya bermain anak dapat meningkatkan pengetahuan serta
mengembangkan potensinya. Dalam hal tersebut, diperlukan
adanya model pembelajaran yang cocok untuk anak dalam
meningkatkan perkembangan kognitif .
Kemampuan kognitif merupakan aspek yang dapat
dikembangkan oleh anak untuk mengembangkan pengetahuannya
dalam penglihatan, pendengaran, perabaan, perasaan serta
penciuman bau lewat panca indra masing-masing. Kognitif adalah
pemikiran dari masing-masing individu dalam menghubungkan,
menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian.11 Untuk
mengembangkan aspek kognitif anak dapat dilakukan sesuai
dengan tingkat perkembangan anak. Maka dari itu, perkembangan
kognitif dapat di stimulus atau dirangsang sejak usia dini.
Kegiatan dalam mengembangkan kognitif yang wajib
diraih yaitu anak paham berbagai bentuk, ukuran maupun konsep
sederhana dalam kehidupan sehari-hari..12 Dalam hal tersebut,
kegiatan belajar mengajar yang tepat bagi anak yaitu melalui
penerapan sentra balok dalam meningkatkan perkembangan
kognitif anak usia dini di KB Qodiriyah Harjowinangun Dempet
Demak.

10
Eni Rohaeni, “Penerapan Metode Bermain Balok dalam
Mengembangkan Nilai Kognitif Anak Usia Dini Pada PAUD Nuansa Kota
Bandung,” Jurnal EMPOWERMENT 4, no 2 (2014): 183.
11
Sujiono dan yuliani nuriani, Metode Pengembangan Kognitif (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2008), 1.3
12
Gustin Mar’atus Sholikhah dan Wiwik Widajati, “Model Pembelajaran
Sentra Balok Modifikasi terhadap Kemampuan Kognitif Memahami Konsep
Ukuran pada Anak Autis” Jurnal Model Pembelajran Sentra Balok Modifikasi.
(2016): 2.

4
B. Fokus Penelitian
Penulis dalam penelitian ini dapat memfokuskan pada
penerapan sentra balok baik dalam proses pembelajaran maupun
keberhasilan dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak
serta faktor pendukung dan penghambat sarana prasarana dalam
permainan sentra balok di KB Qodiriyah Harjowinangun Dempet
Demak.

C. Rumusan Masalah
Agar dalam penelitian ini dapat sesuai dengan tujuan, maka
peneliti merumuskan permasalahan meliputi :
1. Bagaimana penerapan sentra balok dalam meningkatkan
perkembangan kognitif anak usia dini di KB Qodiriyah
Harjowinangun Dempet Demak?
2. Faktor pendukung dan penghambat apa dalam penerapan sentra
balok dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak usia
dini di KB Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak?

D. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah
disebutkan, diatas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mendeskripsikan penerapan sentra balok dalam
meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini di KB
Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak
2. Untuk mendeskripsikan Faktor pendukung dan penghambat
dalam penerapan sentra balok dalam meningkatkan
perkembangan kognitif anak usia dini di KB Qodiriyah
Harjowinangun Dempet Demak

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoritis, yaitu:
Dapat memperbanyak wawasan yang bersangkutan
dengan pembelajaran sentra balok dalam meningkatkan
perkembangan kognitif pada Anak Usia Dini.
2. Secara Praktis, bermanfaat :
a. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan tentang cara penerapan
pembelajaran sentra balok dalam mengembangkan nilai
kognitif pada Anak Usia Dini.

5
b. Bagi Siswa
Untuk menghidupkan suasana pembelajaran
dikelas yang dapat menciptakan kebahagiaan dan
kegembiraan bagi anak tanpa dipaksa secara psikis. Anak
belajar dengan memiliki rasa senang dan gembira. Anak
dapat bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan benda-
benda sekitar sebagai media yang menyenangkan bagi anak
untuk mengembangkan aspek perkembangan terutama
dalam meningkatkan perkembangan kognitifnya.
c. Bagi Pendidik
Dapat memperbanyak pengetahuan tentang cara
menerapkan pembelajaran sentra balok dalam
meningkatkan perkembangan kognitif pada Anak Usia
Dini, membantu guru dalam memilih pembelajaran yang
sesuai dengan anak sehingga pembelajaran menjadi lebih
menarik dan meningkatkan kualitas mengajar guru agar
lebih baik dan lebih diperhatikan anak.
d. Bagi Lembaga
Untuk menambah kualitas sekolah agar dapat
melahirkan generasi-generasi anak yang lebih cerdas, aktif
serta dapat menciptakan ide-ide kreatif dalam pembelajaran
sentra balok dikelas.

F. Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-
materi yang terdapat dalam laporan proposal penelitian ini
dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Yang didalamnya terdapat: latar belakang masalah,
fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II KERANGKA TEORI
Yang didalamnya terdapat: kajian teori, penelitian
terdahulu, kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Yang didalamnya terdapat: jenis dan pendekatan,
setting penelitian, subyek penelitiaan, sumber data,
teknik pengumpulan data, pengujian keabsahan data,
dan teknik analisi data.

6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Yang didalamnya terdapat: gambaran obyek penelitian,
deskripsi data penelitian, dan analisis data penelitian.
BAB V PENUTUP
Yang didalamnya terdapat: simpulan dan saran-saran.
BAGIAN AKHIR
- Daftar Pustaka
- Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai