Siti Zainab 042430848 T1 Ipem4424

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PENYELENGGARAAN NEGARA BERDASARKAN IDEOLOGI KOMUNISME,

FASISME, DEMOKRASI, DAN DEMOKRASI PANCASILA.


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS 1 - FILSAFAT PEMERINTAHAN IPEM4424
OLEH : SITI ZAINAB
NIM : 042430848

I . LATAR BELAKANG

Ketika berbicara perihal ideologi, maka kita sedan berada pada pembicaraan atau
pembahasan yang fundamental. Di mana ideologi dapat menjadi gambaran karakter dan
sebagai alat bagi negara yang digunakan untuk mengoperasikan program yang diciptakannya.

Maka ideologi ideologi termasuk pada ideologi politik yang nanti akan dibahas pada tulisan in
yang baik idoelogi politik klasik ataupun ideologi lainnya, in secara gaaris besar mencoba
memberikan gambaran seta penjelasan model ideologi yang digunakan oleh beberapa negara
serta cork atau kriteria seperti apa dan bagaimana dari setiap ideologi ideologi politik tersebut.
Karena setiap idologi memiliki ajaran ke-khassannya sendiri juga mampu dijadikan sebagal
'lensa untuk melihat dunia politik.

II . TINJAUAN TEORETIK

1. Pengertian deologi Komunisme

Menurut Fadhilah Rachmawati dalam jurnal Kritik terhadap Konsep Ideologi


Komunisme Karl Marx (2020), ideologi komunisme adalah paham atau ideologi yang mengacu
pada sistem sosial ekonomi, didasarkan pada kepemilikan komunal serta produksi barang, baik
di lingkup pemerintahan atau kehidupan.

2. Pengertian Ideologi Fasisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) fasisme adalah prinsip atau paham golongan
nasionalis ekstrem vang menganjurkan pemerintahan otoriter. Dengan kata lain. secara umum
fasisme merupakan ideologi vang dialankan dengan cara absolut dan tegas, tidak percaya pada
politik demokrasi, dan meyakini seorang pemimpin pemimpin kharismatik otoriter. Bisa
dikatakan juga fasisme adalah paham yang anti komunisme, anti demokratis, anti individualis,
anti liberal, anti parlemen, anti konservatif, anti borjuis, dan anti proletar.
3. Pengertian Demikrasi

Aristoteles mengemukakan bahwa demokrasi ialah suatu kebebasan atau prinsip


demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling
berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang hidup
tapa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.

4. Pengertian Demokrasi Pancasila

Secara khusus. pengertian demokrasi ini dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan sila Pancasila yang
dilihat sebagai suatu keseluruhan yang utuh. Sedangkan secara mum pengertian dari demokrasi
Pancasila adalah sebuah paham demokrasi yang dilandasi oleh prinsip-prinsip yang terdapat
dalam Pancasila.

III . PEMBAHASAN

1. Komunisme

Faham yang lahir dari gagasannya Kalr Marx ini dan kemudian di dengungkan oleh
Marx dan sahabatnya Engel terlebih dalam karyanya yang paling terkenal adalah Manifesto
Komunis dan Das Kapital, sebuah manifesto politik yang diterbitkan pada tanggal 21 Februari
1884 vang kemudian meniadi satu gerakan massive di dunia Komunisme merupakan salah satu
bentuk ideologi politik yang mewarnai penyelenggaraan pemerintahan pada beberapa negara,
seperti RRC, Kuba, dan dulu semua negara dalam blok Uni Soviet. Pendekatan paham ini
didasarkan pada filsafat sejarah atas pertentangan dean ekonomi secara tegas-tegas telah
dikemukakan dalam manifesto komunis. Tujuan yang akan dicapai suatu masyarakat tapa kelas
yang terdiri dari para penghasil yang bebas dan sama kedudukannya.

Dalam buku karya Sukarna yang berjudul : Ideologi Suatu Studi Ilmu Politik : Fasisme,
Komunisme, Liberalisme, Pancasila, Islam dijelaskan ciri-ciri komunisme adalah sebagai
berikut : a). Faham yang menyuarakan terciptanya negara tanpa kelas sosial; b). Gagasan
monoisme; c). Code of Behaviour on violence, kekerasan dipandang sebagai alat yang sah dan
harus dipakai untuk mencapai komunisme; d). Negara merupakan alat untuk mencapai
komunisme; e). Distrust of the other reason, tidak mempercayai kebenaran di luar Marx-
Engels-Lenin cs.; f). Distrust of God, tidak percaya kekuatan diluar kekuatan manusia; g).
Dictatorial Mnagement, di mana otoritas tertinggi dipegang oleh kelas proletariat

2. Fasisme

Fasisme adalah ideologi vang berdasarkan vada prinsi kevemimpinan dengan otoritas
absolut dimana nemerintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanna pengecualian. Fasisme juga
merupakan paham politik kekuasaan abslut tanpa demokrasi.paham vang mengedepankan
bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. fasisme berusaha untuk mengatur bangsa
menurut perspektit korporatis,nilai dan sistem termasuk sitem politik dan ekonomi. Gerakan
ini memiliki satu tujuan: menghancurkan musuh, dimana musuh dikonstruksikan dalam
kerangka konspirasi atau ideologi lain. Dalam pola pikir fasis, musuh berada di mana-mana
baik di medan perang maupun dalam bangsa sendiri sebagai elemen yang tidak sesuai dengan
ideolgi fasis.

Ada dua aliran fasisme : fasisme di negara Italia yang dipimpin oleh Benito Mussolini,
dan kedua fasisme jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler yang dikenal dengan nazisme vakni
singkalan dari nauonal zozialisme bagi kedua aliran ini negara adalan suatu organisasi yang
sesungguhnya sedangkan individu-individu hanya sebagai suatu yang harus tunduk kepada
negara dalam segala hal jelasnva keduanya dikenal sebagai pemerintanan yang volanter alau
otoriter Ciri-Ciri Ideologi Fasisime Pertama, Pemerintah bersifat otoriter dan totaliter. Kedua,
Sistem pemerintah satu partai negara di ladikan alat untuk mencapai tujuan , ketiga Adanya
perbedaan antara pemerintah dengan yang di perintah antara elite dengan massa.

3. Demokrasi

Demokrasi sudah ada sejak zaman Yunani kuno, yaitu pada masa Negara kota (citv
state) di Athena sekitar abad ke-6 sampai abad ke-3 SM. Dimana Negara kota (city state) di
Athena in merupakan sebuah daerah yang dikenal sebagai sebuah kota yang menggunakan
sistem demokras1 di dunia Demokrasi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori sesuai
dengan keikutsertaan dan partisinasi masvarakat dalam melaksanakan dan menialankan sistem
ini. Yaitu. sistem demokrasi langsung (direct democracy) dan sistem demokrasi tidak langsung
atau perwakilan (representative democracy. Sistem Demokrasi Mengenai ciri pokok dalam
sebuah sistem demokrasi dapat kita ambil dari kesimpulan Suryo Sakti Hadiwijoyo dalam
bukunya Negara, Demokrasi dan civil society (2012), yang merupakan hail dari simpulan
beberapa tokoh ilmuwan seelumnya seperti: Joseph Schumpeter, Robert Dahl, Samuel P.
Huntington dan Hendry B. Mayo.

4. Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila Pengertian demokrasi Pancasila bisa dilihat secara Khusus dan
umum. Secara Khusus. pengertian demokrasi in dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Bahwa demokrasi Pancasia adalah demokrasi vang berdasarkan sila Pancasila vang
dilhat sebagai suatu keseluruhan yang utuh. Sedangkan secara umum pengertian dari
demokrasi Pancasila adalah sebuah paham demokrasi yang dilandasi oleh prinsip-prinsip yang
terdapat dalam Pancasila. Demokrasi in merupakan paham yang telah diyakini ole masyarakat
Indonesia dari masa lalu. Sedangkan konsep pemahaman demokrasi in jelas berasal dari asas-
asas yang terkandung dalam Pancasila

IV. KESIMPULAN

Komunisme merupakan salah satu bentuk ideologi politik yang mewarnai


penyelenggaraan pemerintahan pada beberana negara. seperti RRC. Kuba, dan dulu semua
negara dalam blok Uni Soviet. Fasisme adalah ideologi yang berdasarkan pada prinsip
kepemimpinan dengan otoritas absolut dimana pemerintah pemimpin dan kepatuhan berlaku
tanpa pengecualian. Demokrasi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, sistem demokrasi
langsung (direct democracy) dan sistem demokrasi tidak langsung atau mewakilan
renresentative democracy) Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan sila
Pancasila yang dilihat sebagal suatu Keseluruhan yang utuh. sedangkan secara umum
pengertian dari demokrasi Pancasila adalah sebuah paham demokrasi yang dilandasi oleh
prinsip-prinsip yang terdapat dalam Pancasila.
Referensi :

BMP IPEM4424/Filsafat Ilmu Pemerintahan/Edisi 2/Modul 4 – 5

Kattsolf, Louis O. (1992). Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Said, Muhammad, Saduran. (1974). Filsafat Politik Unhas. Ujung Pandang.

Syafiie, Inu Kencana. (1992). Pengantar Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Eresco.

Musanef. (1983). Sistem Pemerintahan di Indonesia. Jakarta: Haji Masagung.

Suhadi, dkk. (1980). Rangkuman Filsafat Pancasila. Tiga Serangkai.

Wahana, Paulus. (1993). Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Kanisius.

Widjaya, A. W. (1991). Etika Pemerintahan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai