Pertm 14. Reklamasi Dan Penutupan Tambang
Pertm 14. Reklamasi Dan Penutupan Tambang
Pertm 14. Reklamasi Dan Penutupan Tambang
TAMBANG
Kuliah ke-7
MK. Pengelolaan Lingkungan Tambang
Definisi
Definisi
Pasca Pasca
Operasi
Reklamasi Operasi
tambang Produksi
Produksi
kegiatan yang kegiatan terencana, tahapan kegiatan kegiatan terencana,
dilakukan sepanjang sistematis, usaha pertambangan sistematis, dan
tahapan Usaha dan berlanjut setelah yang berlanjut
Pertambangan untuk akhir sebagian atau meliputi konstruksi, untuk memulihkan
menata, seluruh Penambangan, fungsi lingkungan dan
memulihkan, dan kegiatan Usaha pengolahan, sosial setelah
memperbaiki kualitas Pertambangan untuk pemurnian, berakhirnya
lingkungan dan memulihkan fungsi termasuk seluruh kegiatan
ekosistem agar dapat lingkungan alam dan pengangkutan dan usaha pengolahan
berfungsi kembali fungsi sosial menurut penjualan, serta dan/atau pemurnian
sesuai kondisi lokal sarana pengendalian
peruntukannya. di seluruh wilayah dampak lingkungan
pertambangan. sesuai dengan hasil
studi kelayakan
Peraturan Perundangan
Pedoman Pelaksanaan
Reklamasi dan Teknis Kaidah
Pascatambang Pertambangan Yang Baik
UU no.32 tahun 2009 PP no, 78 tahun 2010 PP no.26 tahun 2020 Kepmen ESDM 1827 thn 2018
Perlindungan Rehabilitasi
dan dan Reklamasi
Pengelolaan Hutan
LH
PRINSIP DASAR REKLAMASI
a. merupakan satu kesatuan yang utuh
(holistic) dengan kegiatan penambangan;
dan
1 2 3 4
Rencana biaya
reklamasi
RENCANA BIAYA REKLAMASI
Biaya Biaya Tidak
Langsung Langsung
Meliputi : Meliputi :
mengacu pada suku bunga obligasi Pemerintah apabila mata uang dalam Rupiah,
02
atau Suku bunga obligasi Dolar Amerika Serikat apabila mata uang dalam Dolar
Amerika Serikat
1 2 3 4
Dirjen atas nama Mengembalikan Pemegang IUP 30 hari tidak ada tangga
Menteri atau kepada wajib menyamp pan dari Dirjen maka
Gubernur memberi pemegang IUP aikan revisi dianggap disetujui.
penilaian dan paling lama 30 Bila ada perbaikan maka
persetujuan hari kalender wajib diperbaiki.
paling lama 30 hari sejak Perubahan dok paling
kalender sejak pengembalian lambat 30 Juni tahun ber
diterima dokumen dokumen jalan
rencana reklamasi
5
Penilaian perubahan
paling lama 30
hari kalender
Pelaksanaan Reklamasi
1. Pada lahan bekas eksploras, meliputi :
a. Lahan bekas eksplorasi
- lubang pengeboran
- sumur uji
- parit uji
2. Reklamasi dilakukan paling lambat 30 hari kalender setelah tidak ada kegiatan
eksplorasi pada lahan terganggu:
RENCANA REKLAMASI
TAHAP OPERASI
PRODUKSI
Rencana Reklamasi Tahap OP
1 2 3
4
tata guna lahan rencana
sebelum dan pembukaan lahan program kriteria keberhasilan
sesudah kegiatan OP yang Reklamasi Reklamasi tahap OP dal
kegiatan menyebabkan tahap OP am bentuk revegetasi
OP lahan terganggu meliputi standar
keberhasilan
penatagunaan lahan,
5
revegetasi, pekerjaan
6 kriteria keberhasilan sipil dan penyelesaian
Reklamasi tahap OP dalam bentuk lain (buk akhir
Rencana biaya an revegetasi) berdasarkan keberhasilan
reklamasi reklamasi yang diajukan pemegang IUP OP/
IUPK OP berdasarkan kajian.
Tahapan Kegiatan Revegetasi
2. REVEGETASI :
Meliputi : Meliputi :
- penatagunaan lahan
- mobilisasi dan demobilisasi alat
- revegetasi
- perencanaan Reklamasi
- pencegahan dan penanggulangan air
asam tambang; - administrasi dan keuntungan pihak
ketiga sebagai pelaksana Reklamasi
- pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan
tahap op
Pascatambang atau program reklamasi
bentuk lain; - supervisi
- pengelolaan dalam rangka
pemanfaatan lubang bekas tambang
(void)
Penilaian Rencana Reklamasi Tahap OP
1 2 3 4
Dirjen atas nama Mengembalikan kepa Pemegang IUP 30 hari tidak ada tanggapa
Menteri atau da pemegang IUP wajib menyampaika n dari Dirjen maka
Gubernur memberi n revisi paling dianggap disetujui.
penilaian dan lama 30 hari Bila ada perbaikan maka w
persetujuan kalender sejak ajib diperbaiki.
paling lama 30 hari pengembalian Perubahan dok paling
kalender sejak dokumen lambat 30 Juni tahun berjal
diterima dok rencana re an
klamasi
5
Penilaian perubahan paling
lama 30 hari kalender
Pelaksanaan Reklamasi OP
a) Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK OperasiProduksi wajib melaksanakan
Reklamasi tahap OP pada lahan terganggu akibat kegiatan OP.
b) Lahan terganggu meliputi lahan bekas tambang dan lahan di luar bekas tambang
yang tidak digunakan lagi.
c) Lahan bekas tambang dengan sistem tambang bawah tanah antara lain shaft, raise,
stope, adit, decline, pit, tunnel, dan/atau final void.
d) Lahan di luar bekas tambang dengan sistem tambang terbuka terdiri atas:
(1) tempat penimbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup;
(2) tempat penimbunan tanah zona pengakaran;
(3) tempat penimbunan komoditas tambang;
(4) jalan tambang dan/atau jalan angkut;
(5) instalasi dan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian;
(6) fasilitas penunjang;
(7) kantor dan perumahan;
(8) pelabuhan khusus/dermaga; dan/atau
(9) lahan penimbunan dan/atau pengendapan tailing
RENCANA
PASCATAMBANG
RENCANA PASCATAMBANG
a. Profil wilayah, meliputi : b) deskripsi kegiatan pertambangan,
(1) lokasi dan kesampaian wilayah; meliputi
(2) kepemilikan dan peruntukan lahan; - keadaan cadangan awal,
(3) rona lingkungan awal, meliputi - sistem dan metode Penambangan,
peruntukan lahan, morfologi, air
- pengolahan dan/atau pemurnian,
permukaan, air tanah, biologi akuatik
dan terestrial, serta sosial, budaya, dan - serta fasilitas penunjang;
ekonomi sesuai dengan Dokumen
Lingkungan
Hidup yang telah disetujui; dan
(5) pemantauan
RENCANA PASCATAMBANG
e) organisasi, termasuk jadwal pelaksanaan
Pascatambang;
Meliputi : Meliputi :
- biaya pada tapak bekas tambang - mobilisasi dan demobilisasi alat
- Biaya pada fasilitas pengolahan - perencanaan Pascatambang
dan/atau pemurnian
- administrasi dan keuntungan
- Biaya pada fasilitas penunjang pihak
- Pengembangan sosial, ekonomi ketiga sebagai pelaksana
dan budaya Pascatambang
- Pemeliharaan - supervisi
- Pemantauan
TUGAS BACA & REVIEW