Sistem Informasi Manajemen

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian perangkat lunak dan perangkat

keras yang membantu organisasi dalam mengumpulkan, mengelola, dan memproses


data menjadi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan bisnis. SIM dapat
membantu meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas,
mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kategori Sistem Informasi Manajemen

1. Sistem Informasi Administratif (Executive Information System = EIS)


EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun
eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman
laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level
eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh
perusahaan dan departemen. Laporan ini digunakan untuk menemukan
alternatif solusi permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan
untuk perusahaan.
2. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System = MkIS)
Sebuah sistem yang berisi data pemasaran secara resmi dikumpulkan, disimpan,
dianalisis, dan didistribusikan kepada manajer sesuai dengan kebutuhan
informasi mereka secara teratur. Jadi sistem informasi pemasaran memiliki peran
penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan karena dapat membantu
perusahaan dalam mengembangkan produknya. Selain itu dengan sistem
informasi ini, perusahaan dapat mengetahui kebutuhan konsumen. Sistem
informasi pemasaran ini mendapatkan data dari konsumen melalui observasi dan
angket/kuisioner.
3. Business Intelligence System (BIS)
Di lingkungan bisnis yang cepat, BIS memainkan peran penting dalam
memberikan wawasan yang dapat diambil tindakan kepada para pengambil
keputusan. Business intelligence adalah serangkaian proses, alat, dan teknik yang
mentransformasi data mentah menjadi wawasan. BIS memberikan wawasan
kepada pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang terinformasi dan
mendorong pertumbuhan dan kesuksesan bisnis. BI membantu organisasi
memahami pelanggan mereka dengan lebih baik, memungkinkan mereka untuk
menyesuaikan produk dan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. BIS memberikan wawasan kepada organisasi tentang tren pasar,
perilaku pelanggan, dan aktivitas pesaing. Informasi ini memungkinkan mereka
untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik dan memperoleh
keuntungan bersaing.
4. Customer Relationship Management System (CRM)
CRM adalah pendekatan yang membantu bisnis meningkatkan hubungan
dengan pelanggan yang sudah ada dan mendapatkan pelanggan baru dengan
lebih cepat. Sistem CRM sering digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan,
menganalisis perilaku pelanggan, dan mengotomatisasi proses penjualan dan
pelayanan pelanggan. Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan retensi
pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menciptakan pengalaman
yang lebih personal ke setiap pelanggan.

Annisa Fauziah
5. Sales Force Automation System (SFA)
Sistem otomatisasi yang digunakan oleh sales untuk membantu mengelola dan
mengotomatisasi tugas terkait penjualan. SFA bertujuan untuk membantu tim
penjualan meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka, mempercepat
proses penjualan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. SFA terdiri dari
beberapa fitur, seperti manajemen lead, manajemen kontak, manajemen
peluang, manajemen penawaran, manajemen proyek, dan pelacakan penjualan.
Fitur-fitur ini membantu tim penjualan untuk melacak dan memperoleh data
pelanggan, menentukan peluang penjualan, memperkirakan waktu penyelesaian
proyek, dan memonitor kemajuan penjualan. Selain itu, SFA dapat terintegrasi
dengan sistem lain seperti manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk
meningkatkan dan mempercepat proses bisnis.
6. Transaction Processing System (TPS)
Perusahaan mesti mengimplementasikan teknologi Transaction Processing
Systems (TPS), yang berfungsi untuk mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan atau
inventori. Sebab, TPS mampu memproses semua transaksi yang dilakukan
perusahaan dan dalam jumlah yang besar sekalipun. Umumnya, TPS akan
digunakan oleh pihak manajerial untuk mendata inventaris perusahaan dan juga
menyusun gaji para pekerjanya. TPS mengumpulan data secara kontinyu,
biasanya real time dan sebagai data input untuk database perusahaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji
karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening
keuangan.
7. Financial Accounting System (FAS):
Financial accounting system digunakan untuk memudahkan pengelolaan
anggaran perusahaan, selain itu sistem ini juga dapat membantu
tim finance untuk melakukan pencatatan keuangan perusahaan sekaligus
memproses transaksi akuntansi dalam sebuah perusahaan. Dengan sistem
yang sudah terkomputerisasi, dan tersentralisasi membuat kesalahan hitung
dan hilangnya data dapat diminimalisir, sehingga resiko kesalahan dalam
pembuatan laporan keuangan pun dapat dihindari. Pencatatan laporan
keuangan yang rapi dan tersentralisasi juga membuat arus kas perusahaan
akan lebih terkendali.
8. Human Resource Management System
Sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS) adalah seperangkat aplikasi
perangkat lunak yang membantu profesional HR dalam mengelola fungsi
SDM secara efisien. HRMS membantu HR dalam setiap tahapan siklus hidup
pekerjaan , mulai dari perekrutan hingga pensiun. HRMS juga terintegrasi secara
mulus dengan aplikasi lain yang menawarkan layanan seperti penandatanganan
dokumen, penggajian, atau penjadwalan rapat.
9. Supply Chain Management System (SCM)
Sebuah sistem integrasi antara fungsi maupun lintas organisasi dalam hal produksi
dan mengantar produk ke pelanggan distribusi. Sistem ini fokus pada proses
aliran barang atau jasa dari supplier, manufaktur, retailer hingga konsumen yang
merupakan satu kesatuan yang saling terhubung, tanpa pembatas, dan
berlangsung secara transparan. Secara sederhana, konsep SCM adalah strategi

Annisa Fauziah
terkait kegiatan produksi, shipping, dan distribusi produk (barang atau jasa) dari
perusahaan sampai kepada pelanggannya. Konsep ini dilakukan untuk melihat
pengelolaan seseorang atau tim dalam meningkatkan skala produktivitas,
kualitas, dan efisiensi operasional dalam perusahaan tersebut.

DIMENSI KEUNGGULAN BERSAING PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


1. Keunggulan Strategis: perencanaan digunakan untuk pencapaian keuntungan
2. Keunggulan Taktis: Metode untuk menyempurnakan strategi dalam cara yang
lebih baik dibandingkan pesaing.
3. Keunggulan Operasional: transaksi dan proses harian yang memberi keuntungan.

MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAGI PERUSAHAAN DAN ATAU


PELAKU BISNIS

1. Meningkatkan Akurasi Data

Melalui sistem informasi manajemen, data akan masuk kemudian diolah secara
otomatis, sehingga membantu tugas tim manajemen lebih efektif dan efisien.
Apalagi dengan data yang sudah sistematis, akan lebih memudahkan pihak
manajemen dalam mengolah data secara realtime.

2. Mempermudah Koordinasi

Sistem informasi manajemen juga menyediakan layanan informasi yang dapat


digunakan sebagai dasar perencanaan, pengarahan, dan pengawasan tim
manajemen. Dari data informasi yang dihasilkan, selanjutnya data digunakan
oleh divisi lain yang membutuhkan data tersebut. Pertukaran data antara divisi
satu ke divisi lain mampu membentuk hubungan yang sehat di suatu perusahaan.
Tidak hanya itu, sistem informasi manajemen juga membantu dalam
pendelegasian tugas kepada pihak lain dengan mudah. Koordinasi dengan
adanya sistem dilakukan dengan cepat tanpa harus bertemu langsung.

3. Mempermudahan Manajemen Perusahaan

Dengan bantuan sistem informasi manajemen, bisnis yang dijalankan menjadi


lebih mudah menganalisa dari tahun ke tahun, karena semua perubahan telah
tersimpan di dalam sistem. Manfaat menggunakan sistem informasi
manajemen adalah memudahkan pihak manajemen dalam melakukan
perencanaan, pengarahan, dan pengawasan dari jalannya bisnis.

Menggunakan Sistem Informasi Manajemen untuk Meningkatkan Keunggulan


Kompetitif

Usaha untuk menganalisis pesaing sangat penting untuk perencanaan masa depan bisnis.
Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi ancaman terhadap bisnis
dan mencari cara untuk mengatasi ancaman tersebut.

Annisa Fauziah
Pada saat ini, internet memiliki dampak terhadap keunggulan kompetitif. Misalnya
terjadi transformasi atau ancaman terhadap beberapa industri seperti agen perjalanan,
media cetak. Selain itu, perusahaan yang memiliki kekuatan kompetitif akan
menghadapi persaingan semakin ketat. Adanya standar universal juga memungkinkan
bagi pesaing baru masuk ke pasar. Internet juga dapat menjadi peluang baru untuk
membangun merek dan basis untuk pelanggan setia.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem informasi memiliki peranan yang besar
di dalam keunggulan kompetitif. Keberhasilan menggunakan sistem informasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif membutuhkan koordinasi teknologi, organisasi, dan
orang yang tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memanfaatkan peran besar
sistem informasi demi mencapai keunggulan kompetitif.

Proses Sistem Informasi Manajemen


1. Mendapatkan data (input)
Input merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi untuk
diproses. Contohnya, ketika kita ingin melacak pengiriman barang kita melalui
kurir, kita harus memasukkan nomor resi dulu. Nomor resi itulah yang disebut
dengan input.

2. Proses data
Input atau data yang dimasukkan ke dalam sistem akan diproses dengan
prosedur tertentu untuk menghasilkan output yang sesuai. Prosedur tersebut
dapat berupa algoritma (langkah-langkah), logika, dan model matematika yang
tentunya sudah diimplementasikan oleh pengembang sistem.

3. Keluaran informasi yang bermanfaat (ouput)


Setelah input selesai diproses, maka sistem akan menghasilkan output yang
diinginkan oleh pemakai sistem. Output tersebut berupa informasi yang
bermanfaat yang dapat membantu pemakai sistem dalam mengambil keputusan.
Berkaitan dengan contoh di atas, setelah kita memasukkan nomor resi ke sistem
pelacakan barang, kita akan mendapatkan informasi keberadaan barang kita saat
ini.

Komponen Sistem Informasi Manajemen


1. Perangkat lunak
Perangkat Lunak (software) merupakan data elektronik yang disimpan
sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa
program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-
catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang
dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu
susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang
disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengolahan
pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya sistem operasi,
program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang
ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.

Annisa Fauziah
2. Perangkat keras
Perangkat keras adalah perangkat komputer yang terdiri atas susunan
komponen-komponen elektronik berbentuk fisik (berupa benda). Perangkat
keras komputer terdiri dari komponen fisik yang dapat kita sentuh dan lihat. Ini
adalah bagian dari sistem yang menyediakan tempat untuk perangkat lunak
berjalan dan melakukan tugas tertentu.

3. Basis Data
Database atau basis data adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa
berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berhubungan sehingga mudah dalam
pengelolaannya. Melalui pengelolaan tersebut pengguna dapat memperoleh
kemudahan dalam mencari informasi, menyimpan informasi dan membuang
informasi.

4. Jaringan
Dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung atau terkoneksi antara
satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber data.

5. Manusia
Peran manusia yaitu merancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, dan
menggunakan sistem tersebut. Sehingga, informasi yang dihasilkan pada sistem
akan memberikan manfaat bagi manusia dan bisnis yang dijalankan.

Annisa Fauziah

Anda mungkin juga menyukai