Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Annisa Fauziah
5. Sales Force Automation System (SFA)
Sistem otomatisasi yang digunakan oleh sales untuk membantu mengelola dan
mengotomatisasi tugas terkait penjualan. SFA bertujuan untuk membantu tim
penjualan meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka, mempercepat
proses penjualan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. SFA terdiri dari
beberapa fitur, seperti manajemen lead, manajemen kontak, manajemen
peluang, manajemen penawaran, manajemen proyek, dan pelacakan penjualan.
Fitur-fitur ini membantu tim penjualan untuk melacak dan memperoleh data
pelanggan, menentukan peluang penjualan, memperkirakan waktu penyelesaian
proyek, dan memonitor kemajuan penjualan. Selain itu, SFA dapat terintegrasi
dengan sistem lain seperti manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk
meningkatkan dan mempercepat proses bisnis.
6. Transaction Processing System (TPS)
Perusahaan mesti mengimplementasikan teknologi Transaction Processing
Systems (TPS), yang berfungsi untuk mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan atau
inventori. Sebab, TPS mampu memproses semua transaksi yang dilakukan
perusahaan dan dalam jumlah yang besar sekalipun. Umumnya, TPS akan
digunakan oleh pihak manajerial untuk mendata inventaris perusahaan dan juga
menyusun gaji para pekerjanya. TPS mengumpulan data secara kontinyu,
biasanya real time dan sebagai data input untuk database perusahaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji
karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening
keuangan.
7. Financial Accounting System (FAS):
Financial accounting system digunakan untuk memudahkan pengelolaan
anggaran perusahaan, selain itu sistem ini juga dapat membantu
tim finance untuk melakukan pencatatan keuangan perusahaan sekaligus
memproses transaksi akuntansi dalam sebuah perusahaan. Dengan sistem
yang sudah terkomputerisasi, dan tersentralisasi membuat kesalahan hitung
dan hilangnya data dapat diminimalisir, sehingga resiko kesalahan dalam
pembuatan laporan keuangan pun dapat dihindari. Pencatatan laporan
keuangan yang rapi dan tersentralisasi juga membuat arus kas perusahaan
akan lebih terkendali.
8. Human Resource Management System
Sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS) adalah seperangkat aplikasi
perangkat lunak yang membantu profesional HR dalam mengelola fungsi
SDM secara efisien. HRMS membantu HR dalam setiap tahapan siklus hidup
pekerjaan , mulai dari perekrutan hingga pensiun. HRMS juga terintegrasi secara
mulus dengan aplikasi lain yang menawarkan layanan seperti penandatanganan
dokumen, penggajian, atau penjadwalan rapat.
9. Supply Chain Management System (SCM)
Sebuah sistem integrasi antara fungsi maupun lintas organisasi dalam hal produksi
dan mengantar produk ke pelanggan distribusi. Sistem ini fokus pada proses
aliran barang atau jasa dari supplier, manufaktur, retailer hingga konsumen yang
merupakan satu kesatuan yang saling terhubung, tanpa pembatas, dan
berlangsung secara transparan. Secara sederhana, konsep SCM adalah strategi
Annisa Fauziah
terkait kegiatan produksi, shipping, dan distribusi produk (barang atau jasa) dari
perusahaan sampai kepada pelanggannya. Konsep ini dilakukan untuk melihat
pengelolaan seseorang atau tim dalam meningkatkan skala produktivitas,
kualitas, dan efisiensi operasional dalam perusahaan tersebut.
Melalui sistem informasi manajemen, data akan masuk kemudian diolah secara
otomatis, sehingga membantu tugas tim manajemen lebih efektif dan efisien.
Apalagi dengan data yang sudah sistematis, akan lebih memudahkan pihak
manajemen dalam mengolah data secara realtime.
2. Mempermudah Koordinasi
Usaha untuk menganalisis pesaing sangat penting untuk perencanaan masa depan bisnis.
Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi ancaman terhadap bisnis
dan mencari cara untuk mengatasi ancaman tersebut.
Annisa Fauziah
Pada saat ini, internet memiliki dampak terhadap keunggulan kompetitif. Misalnya
terjadi transformasi atau ancaman terhadap beberapa industri seperti agen perjalanan,
media cetak. Selain itu, perusahaan yang memiliki kekuatan kompetitif akan
menghadapi persaingan semakin ketat. Adanya standar universal juga memungkinkan
bagi pesaing baru masuk ke pasar. Internet juga dapat menjadi peluang baru untuk
membangun merek dan basis untuk pelanggan setia.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem informasi memiliki peranan yang besar
di dalam keunggulan kompetitif. Keberhasilan menggunakan sistem informasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif membutuhkan koordinasi teknologi, organisasi, dan
orang yang tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memanfaatkan peran besar
sistem informasi demi mencapai keunggulan kompetitif.
2. Proses data
Input atau data yang dimasukkan ke dalam sistem akan diproses dengan
prosedur tertentu untuk menghasilkan output yang sesuai. Prosedur tersebut
dapat berupa algoritma (langkah-langkah), logika, dan model matematika yang
tentunya sudah diimplementasikan oleh pengembang sistem.
Annisa Fauziah
2. Perangkat keras
Perangkat keras adalah perangkat komputer yang terdiri atas susunan
komponen-komponen elektronik berbentuk fisik (berupa benda). Perangkat
keras komputer terdiri dari komponen fisik yang dapat kita sentuh dan lihat. Ini
adalah bagian dari sistem yang menyediakan tempat untuk perangkat lunak
berjalan dan melakukan tugas tertentu.
3. Basis Data
Database atau basis data adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa
berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berhubungan sehingga mudah dalam
pengelolaannya. Melalui pengelolaan tersebut pengguna dapat memperoleh
kemudahan dalam mencari informasi, menyimpan informasi dan membuang
informasi.
4. Jaringan
Dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung atau terkoneksi antara
satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber data.
5. Manusia
Peran manusia yaitu merancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, dan
menggunakan sistem tersebut. Sehingga, informasi yang dihasilkan pada sistem
akan memberikan manfaat bagi manusia dan bisnis yang dijalankan.
Annisa Fauziah