Kelompok 11 Kewirausahaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Penyusun:

Mochammad Ubaidillah (03030422069)


Maula Vibra Al Jauza (03040422092)
Mohammad Ilzam Abilah (03040422094)

Dosen Pengampu:

Masna Hikmawati, M.A.

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2024
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah semoga senantiasa kami panjatkan ke - hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan kehendak-Nya hingga kini, kita semua tidak akan dapat
bertahan dan sampai pada titik terang sekarang ini. Berkat ridho dan hidayah-Nya kami dapat
memenuhi kewajiban kami sebagai bagian dari tugas mata kuliah kewirausahaan ini dengan
tema “Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Bisnis ”.

Kami menyadari bahwa tulisan kami tidak pantas disebut sempurna, kami dengan
kesadaran penuh memahami bahwa makalah ini penuh dengan banyak kekurangan. Maka
dari itu kritik dan saran akan kami sambut dengan baik demi pembenahan dan perkembangan
berikutnya. Rasa terima kasih untuk semua orang yang ikut membantu dalam penyusunan
makalah ini dari anggota kelompok kami sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan dari
kita semua selaku penyusun, semoga suatu saat hasil kerja bersama ini akan menjadi manfaat
untuk siapa pun yang ingin belajar.

Surabaya, 08 April 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
2.1 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
3.1 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
1.1 Kelayakan Bisnis...........................................................................................................................5
2.1 Memulai Usaha Baru...................................................................................................................6
3.1 Langkah-langkah Memasuki Usaha Baru.....................................................................................7
4.1 Merintis Usaha Baru....................................................................................................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................9
1.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan semua orang dalam berwirausaha menjadi sangat lebih rajin. Baik itu
dari barang-barang maupun jasa. Karena tidak memiliki perencanaan manajemen pengelolaan
yang jelas dan tersusun dengan baik, banyak dari pelaku usaha ini masih menghadapi
kesulitan untuk berkembang (Utami Gunawati 2017). Oleh karena itu, diperlukan
perencanaan manajemen pengelolaan yang jelas dan tersusun rapi dan baik. Kemajuan dunia
bisnis mulai lebih maju dengan pesat. Banyak sekali bisnis yang bisa kita lihat dalam
kehidupan kita sehari-hari. Untuk saat ini banyak asumsi seseorang dapat melihat kebebasan
dalam pekerjaan dan pada saat itu mulailah orang-orang dapat menghasilkan dari bisnis yang
ditekuninya (Iir Tsamrotur Rofa 2022).

Dalam dunia yang sangat dinamis dan persaingan yang sangat ketat, seseorang
terpacu untuk mendirikan bisnis yang tidak hanya bergantung pada pengalaman atau intuisi
saat memulai. Studi kelaayakan bisnis harus dilakukan sebelum memulai usaha untuk
mengetahui apakah memulai bisnis akan menghasilkan keuntungan atau kerugian, dan
apakah bisnis itu layak untuk dijalankan sehingga memberikan manfaat kepada pemangku
kepentingan (Besse Faradiba 2020). Dalam perekonomian, setiap usaha harus terus
berkembang dan berkembang sehingga pada tahapan tertentu dapat dilakukan perbaikan atau
perluasan usaha.

2.1 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara untuk mengetahui kelayakan bisnis?
2. Bagaimana cara memulai usaha baru?
3. Mencari langkah-langkah memasuki usaha baru!
4. Bagaimana merintis usaha baru?

3.1 Tujuan
1. Menjelaskan tentang kelayakan bisnis
2. Menjelaskan tentang untuk memulai usaha baru
3. Menjelaskan tentang langkah-langkah memasuki usaha baru
4. Menjelaskan bagaimana merintis usaha baru
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Kelayakan Bisnis


Analisis bisnis dan studi kelayakan bisnis merupakan dua proses yang saling
berkaitan, tetapi memiliki fokus yang berbeda. Analisis Bisnis merupakan proses yang
digunakan untuk mengevaluasi suatu usaha atau bisnis secara mendalam. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi peluang dan resiko yang terkait dengan bisnis, serta untuk
mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Sedangkan, studi kelayakan bisnis
merupakan bagaimana tujuan untuk memutuskan ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau
tidaknya. Sebelum membuat rencana bisnis, studi kelayakan bisnis harus dilakukan. Studi
kelayakan bisnis harus menilai beberapa hal, seperti hukum, lingkungkan, pasar, pemasaran,
teknis, teknologi, dan keungan.

Studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat
diperoleh dalam melaksanakan suatu usaha atau proyek. Ide bisnis yang memiliki banyak
manfaat bagi pemangku kepentingan (stakholder) dan tidak banyak kerugian sehingga
menentukan layak atau tidaknya pelaksanaan ide bisnis. Studi kelayakan bisnis menunjukan
kepada pelaku bisnis apakah bisnis itu layak untuk dijalankan dan investasi yang dilakukan
menjanjikan investor dapat memutuskan apakah memasukan modal memberikan keuntungan
di masa akan datang dan kreditor dapat memutuskan untuk memberikan kredit kepada pelaku
bisnis karena mereka dapat melihat beberapa banyak penjualan, laba rugi yang didapat oleh
debitur, dan beberapa banyak kredit yang diberikan kepada mereka. Dalam studi kelayakan
bisnis terdapat aspek-aspek yang saling berintergritas, proses analisis setiap aspek saling
berketerkaitan.

1. Aspek Pasar

Aspek pasar sendiri membutuhkan analisis potensi pasar, bentuk pasar, dan
perkiraan penjualan. Pemasaran adalah pengaturan latihan bisnis yang bertujuan untuk
merancang, memutuskan biaya, memajukan, dan menjual produk yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan pembeli dan mencapai target pasar dan tujuan. Penilaian
pemasaran sangat penting karena tidak ada bisnis yang dapat bertahan tanpa minat
terhadap produk/administrasi.

2. Aspek Hukum
Untuk menilai kemampuan bisnis untuk memenuhi persyaratan hukum dan
perizinan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di bidang tertentu, seperti
bagaimana bisnis dilakukan dan apakah bisnis dilakukan sesuai dengan undang-
undang dan peraturan yang berlaku.

3. Aspek Lingkungan

Mengevaluasi apakah ide bisnis itu sesuai dengan lingkungan sekitar dan
bagaimana hal itu berdampak pada lingkungan. Di antara indikator lingkungan
industri yang diamati adalah ancaman kedatangan perusahaan baru, ancaman produk
pengganti, ketakutan tawar menawar pembeli dan pemasok

4. Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah pengaturan latihan bisnis yang bertujuan untuk merancang,


memutuskan biaya, memajukan, dan menjual produk yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan pembeli dan mencapai target pasar dan tujuan. Penilaian pemasaran sangat
penting karena tidak ada bisnis yang dapat bertahan tanpa minat terhadap
produk/administrasi.

5. Aspek Teknis dan Teknologi

Mengevaluasi kesiapan teknologi dan ketersediaan untuk menjalankan bisnis.


Strategi produksi dan perencana produk, proses pemilihan teknologi, penentuan
kapasitas produksi yang optimal, layout pabrik, rencana operasional jumlah produksi,
dan pengawasan kualitas produk barang dan jasa adalah indikator yang dievaluasi
dalam bagian teknis.

6. Aspek Finansial

Tahap penting dalam analisis kelayakan perancangan usaha adalah analisis


kelayakan keuangan. Pada bagian ini mengevaluasi kinerja finansial dari ide usaha atau
bisnis. Apakah ide bisnis atau usaha ini secara ekonomis layak untuk dilaksanakan atau
tidak?

2.1 Memulai Usaha Baru


Mengubah ide menjadi usaha bisnis bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan
sekaligus menegangkan. Penting untuk melakukan studi konsep dan mengumpulkan informasi
tentang pesaing. Mulailah dengan mengidentifikasi pasar, menentukan positioning dan metrik
penjualan, serta menciptakan identitas merek agar produk dapat bersaing di pasar. Ada rumus
yang bisa digunakan calon pengusaha untuk memulai bisnis baru, yaitu :

A. WHAT

Model bisnis apa yang ingin kita kerjakan? Tentunya sebelum memulai atau
mengembangkan suatu bisnis, kita perlu mengetahui bisnis secara umum. Dengan mempelajari
industri, kita dapat mengelola dan mengembangkan bisnis dengan baik.

B. WHY

Pikirkan kembali alasan mengapa kita memilih perusahaan tersebut. Apakah kita memilih
suatu bisnis karena sesuai dengan hobi, minat, kreativitas kita, apakah kita terinspirasi dari
kesuksesan bisnis orang lain, ataukah kita hanya ingin mengisi waktu luang saja.

C. WHOM

Tentukan dan pahami target pasar dari bisnis yang Anda jalankan. Kita juga perlu
mempelajari sifat orang-orang yang menjadi target pasar perusahaan kita agar kita bisa
mempersiapkan metode pemasaran yang cocok untuk mereka.

D. WHERE

Menentukan lokasi bisnis yang tepat seringkali menjadi hal yang sulit bagi seorang
pemilik bisnis. Pastikan lokasi usaha sesuai dengan target pasar usaha kita, seperti ruang
perkantoran, kampus universitas, apartemen, dll.

E. WHEN

Pengaturan jam kerja juga menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan. Apakah
perusahaan kami buka 8 jam sehari atau 24 jam seminggu. Pertimbangkan juga untuk
mempertimbangkan segala persiapan bisnis dan pengembangan bisnis selanjutnya.

F. WHO

Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam manajemen perusahaan. Mulai dari


karyawan, rekan bisnis dan pihak-pihak lain yang mampu mengelola perusahaan. Tentukan tugas
setiap orang yang terlibat dalam bisnis sesuai dengan keahlian dan bidangnya.

G. HOW

Pastikan kita mempunyai strategi dan rencana dalam menjalankan bisnisnya. Akan lebih
baik jika kita mengetahui modal yang dibutuhkan, kualitas dan kuantitas produk yang akan dijual.
3.1 Langkah-langkah Memasuki Usaha Baru
Konsumerisme telah menjadi lebih kuat akhir-akhir ini, memicu sanksi hukum yang
tidak bisa diatasi untuk melindungi karyawan. Produk dan layanan harus tidak hanya aman
tetapi juga dapat diandalkan. Boneka mainan tidak boleh membahayakan, peralatan listrik
harus tahan terhadap guncangan, dan produk makanan harus memenuhi standar keamanan
dan higienis.

Berikut langkah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh wiraswastawan dalam


peluncuran usaha baru adalah:

1. Mempertahankan sikap objektivitas dan selalu mencari gagasan-gagasan bagi


produk atau jasa.
2. Sepenuhnya dekat dengan situasi segmen pasar yang ingin mereka masuki.
3. Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan
produksi barang atau proses.
5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa yang
dimaksud.
6. Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang
membedakannya dari produk pesaing.
7. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek
jasa.

4.1 Merintis Usaha Baru


Merintis usaha baru, yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan adanya
modal, ide, organisasi dan manajemen yang disusun sendiri. Sumber daya, kemampuan, dan
kompetensi inti internal perusahaan untuk mencapai tujuan dalam konteks persaingan dikenal
sebagai strategi. Tujuan strategi secara tidak langsung berarti tentang sumber daya,
kemampuan, dan persaingan inti organisasi. Ini sangat penting untuk memenangkan medan
persaingan dan mendapatkan kepemimpinan global. Dalam hal ini pemngembangan usaha,
tergantung kepada seberapa baik pengusaha dan pengelolanya melakukan pekerjaan mereka
setiap hari. Orang-orang muda zaman milenial ini diminta untuk menjadi inovatif dan kreatif.
Karena pergerseran zaman yang terlalu cepat, kita harus mengikuti tren yang ada dalam
pengetahuan pendidikan, dan kreatifitas untuk membuat sesuatu yang baru.
Bagi pemula kita memiliki kesempatan untuk membangun usaha baru yang sukses.
Berikut bagaimana untuk merintis usaha baru:
1. Perluasan wawasan tentang bisnis dengan cara membaca buku baccan dan
mengikuti seminar
2. Menentukan ide bisnis yang menarik berdasarkan keahlihan dan minat pembisnis,
serta memahami pasar dan kebutuhan konsumen
3. Fokus pada satu bisnis semangat pembisnis sering terlihat pada awal-awal saja,
jangan sudah mendapatkan sedikit keuntungan lalu pindah ke bisnis yang lain
4. Mencari sumber pendanaan untuk menentukan usaha baru
5. Pemasaran dan promosi ini sangat penting bagi era sekarang banyak sosial media
untuk sarana memperluas pemasaran lewat aplikasi apa saja
6. Menjaga kualitas produk dan layanan hal seperti ini penting untuk kepercayaan
pelangaan
7. Perluas jaringan pertemanan semakin banyak teman akan memperbanyak hal-hal
baru dan membangun jaringan berkelangsungan bisnis kedepannya
BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Keseluruhan makalah akan mencakup empat topik utama yakni Kelayakan Bisnis :
Menganalisis kelayakan bisnis sebelum memulai bisnis baru sangat penting untuk
memastikan bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan keuntungan yang diinginkan
dan risiko kegagalan diminimalkan. Memulai Usaha Baru : Menjelaskan bahwa memulai
usaha baru berarti memahami pasar, pesaing, pelanggan potensial, dan sumber daya dan
modal yang diperlukan. Langkah-langkah Memulai Usaha Baru: Termasuk proses
perencanaan, pembuatan strategi pemasaran, penentuan lokasi, perizinan, dan pengaturan
keuangan yang harus dipertimbangkan sebelum memasuki pasar. Cara Merintis Usaha Baru :
makalah ini menekankan bahwa inovasi, keberanian menghadapi risiko, konsistensi dalam
menjalankan rencana, dan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan
adalah kunci kesuksesan dalam merintis usaha baru. Pembaca diharapkan dapat
mempersiapkan diri dengan baik untuk memulai dan mengembangkan bisnis baru yang
memiliki potensi kesuksesan yang lebih besar.

DAFTAR PUSTAKA

Gunawati, U., & Sudarwati, W. (2017). Analisis Studi Kelayakan Usaha Bisnis Cassava Chips Di
Perumahan Mardani Raya. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 4(1), 35-44.

Faradiba, B., & Musmulyadi, M. (2020). Analisis Studi Kelayakan Bisnis Usaha Waralaba Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian “Alpokatkocok_Doubig” Di Makassar. PAY Jurnal Keuangan Dan
Perbankan, 2(2), 52-61.

Rofa, I. T., Meilani, A. R., an Hasibu, N. M., Nasution, A. K., & Suhairi, S. (2021). Analisis Aspek
Pemasaran Dalam Studi Kelayakan Bisnis. VISA: Journal of Vision and Ideas, 1(2), 222-235.

Wiratmo, Mohammad Mesykur PENGANTAR KEWIRASWASTAAN Kerangka Dasar Memasuki Dunia


Bisnis/Mohammad Masykur Wiratmo Ed. 1. Yogyakarta: ANDI, Yogyakarta: BPFE

I Gusti Ayu Oka Netrawati, Suharti, I Gusti Agung Didit Eka Permadi, Ibroni, HayatiEfendi, Nonik Heriyana
(2023). KIAT–KIATMERINTIS USAHA DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF MENUJU DESA
WISATA PADA PEMUDADI MA ISHLAIL ATHFAL RUMAKKECAMATAN KEDIRI. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Globalejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/devote

Enny Widayati, Haswan Yunaz, Tagor Rambe, B.Wishman Siregar, Achmad Fauzi, Romli (2019).
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENCIPTAKAN WIRAUSAHA BARU DAN MANDIRI.
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI.

Anda mungkin juga menyukai