Jurnal 02, Adelia Ananda PGMI V

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PENTINGNYA EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN

DAN IMPLIKASI MANIPULASINYA

Adelia Ananda Putri


Sekolah TinggiAgama Islam Raudhatul Akmal(Staira)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Email: [email protected]

ABSTRAK

Evaluasi melibatkan pengukuran dan menilai. Penilaian merupakan proses mengevaluasi


pertumbuhan siswa dalam proses belajar mengajar. Setiap siswa mempunyai keterampilan
cepat, sedang dan lambat. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan evaluasi
adalah prinsip-prinsip evaluasi, manfaat evaluasi, asumsi-asumsi yang melatar belakangi
evaluasi, dan tujuan evaluasi. Namun saat ini guru kurang memperhatikan hal tersebut dan
banyak guru yang memanipulasi nilai siswa. Akibat manipulasi nilai membawa dampak
buruk bagi siswa.
Kata Kunci:Nilai,evaluasi,manipulasi.

ABSTRACT
Evaluation involves measurement and assessment. Assessment is a process of increasing student growth in
the teaching and learning process. Each student has fast, medium and slow skills. Things that need to be
considered before carrying out an evaluation are the principles of evaluation, the benefits of evaluation, the
assumptions behind the evaluation, and the objectives of the evaluation. However, currently teachers pay
little attention to this and many teachers manipulate students' grades. The consequences of trading have a
negative impact on students.
Keywords:Values,evaluation,manipulation.

A. PENDAHULUAN
Evaluasi dalam pendidikan merupakan bagian yang tidak kalah penting seperti proses
pembelajaran. Jika proses pembelajaran di pandang sebagai proses perubahan perilaku siswa,
maka peran evaluasi pembelajaran menjadi sangat penting. Evaluasi adalah proses
mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi untuk mengetahui tingkat
ketercapaian tujuan pembelajaran siswa. Sistem evaluasi yang baik dapat memberikan
wawasan mengenai kualitas pengajaran, yang pada gilirannya dapat membantu guru
merancang strategi pengajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan
mendorong mereka untuk terus meningkatkan keterampilannya.

1
B. METODEPENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi adalah dengan
metode observasi. Cara mengamatinya adalah dengan melihat, melihat mendengarkan
peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh orang yang diamati, Kemudian mencatat
pengamatannyadengan menggunakan catatan atau alat lainnya. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan analisis faktual. Wawancara dengan Kepala Sekolah SD
IT Insan Madani

C. HASILPENELITIAN PEMBAHASAN

1. Kendala apa saja yang ditemui selama proses evaluasi?


Saat menilai proses pembelajaran, yaitu saat menilai sikap, keterampilan, dan
bagaimana menggambarkan nilai pada transkrip.
2. Bagaimana kita mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Semoga cakupan penilaiannya bisa dipersempit. Para guru ingin pemerintah memberi
mereka pelatihan yang lebih mendalam guru yang belum memahami kurikulum 2013.
3. Bagaimana cara mencegah kesalahan evaluasi?
Kriteria penilaian membuat siswa tahu bagaimana menjadi yang terbaik. Masukkan
usaha dan karakter sebagai salah satu kriterianya yang dapat diharapkan siswa ketika
mengerjakan pekerjaan rumah.
4. Mengapa evaluasi perlu direncanakan?
Ketika suatu kegiatan dilaksanakan tentunya harus sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan rencana. Agar hasil yang didapat bisa maksimal jika tidak perencanaan
yang jelas akan menghasilkan hasil yang kurang ideal. Perencanaan ini penting karena
akan sangat mempengaruhi langkah selanjutnya mempengaruhi efektivitas evaluasi
secara keseluruhan.
5. Apa peran ases mendalam perkembangan siswa?
- Memberikan dasar untuk mengevaluasi hasil usaha (prestasi) yang dicapai Prestasi
siswa.
- Memberikan informasi yang sangat berguna untuk mengetahui posisi setiap siswa di
tengah kelompok.
- Menyediakan bahan-bahan penting untuk seleksi dan penetapan Status pelajar.

2
- Memberikan bimbingan dalam mencari dan menemukan solusi siswa yang benar-
benar membutuhkannya.

- Memberikan penjelasan tentang ruang lingkup program pengajaran telah ditentukan


bahwa hal itu dapat dicapai.

6. Manfaat evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran?


Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran mempunyai 3 keuntungan
keuntungan tersebut adalah
(1) Memahami pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan/diterapkan oleh guru dan
memahami hasil.
(2) Membuat keputusan berkenaan dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran; dan
(3) peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
hasil.

D. PEMBAHASAN

Pengertian Evaluasi

Istilah Evaluasi berasal dari bahasa Inggris "evaluation" dan diambil dari kata
"testum" berasal dari bahasa Perancis kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-
logam mulia. dalam bahasa Arab kata evaluasi adalah: al-Taqdir; Akar katanya adalah value.
Ada pula yang mengartikan sebagai sebuah piring yang dibuat dari tanah liat (Malawi,
Ibadullah. 2016: 1). Menurut Gronlund (dalam Sukiman, 2012: 2-3) "evaluation is the
systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the
extent wich pupils are achieving instructional objectives" (evaluasi adalah proses sistematis
untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi untuk menentukan
tingkat penguasaan peserta terhadap tujuan pembelajaran).

Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis,dan


penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta
penyusunan program selanjutnya.

Tujuan Evaluasi
Evaluasi bukan hal yang asing bagi kehidupan khususnya dunia pendidikan. Tujuan
evaluasi pendidikan dikatakan dan memberi kejelasan bahwa suatu kegiatan yang disengaja
dan bertujuan. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan sadar oleh guru dengan tujuan untuk

3
Memperoleh kepastian mengenai keberhasilan belajar peserta didik dan memberikan
masukan kepada guru mengenai apa yang dia lakukan dalam kegiatan pengajaran.

Purwanto dan Suparman (1999:30-33) memaparkan tujuan evaluasi adalah:

1. Mengkomunikasikan program kepada masyarakat. Laporan hasil atau informasi dari


evaluasi program yang dilakukan dapat memberikan pemahaman kepada khalayak
tentang program atau tentang kinerja/performa. Oleh karena itu, mengkomunikasikan
hasil evaluasi program yang lebih lengkap dari sekedar angka-angka kepada
masyarakat memiliki keuntungan dan kebaikan terhadap program yang dievaluasi.
2. Menyediakan informasi bagi pembuat keputusan. Informasi yang dihasilkan dari
evaluasi program akan berguna bagi setiap tahapan dari manajemen program mulai
sejak perencanaan, pelaksanaan ataupun ketika akan mengulangi dan melanjutkan
program. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar bagi pembuatan keputusan, sehingga
keputusan tersebut valid dibandingkan keputusan yang hanya berdasarkan kepada
intuisi saja.
3. Menyempurnakan program yang ada suatu evaluasi program yang dilaksanakan
dengan baik dapat membantu upaya-upaya dalam rangka penyempurnaan jalannya
program sehingga lebih efektif. Dengan instrumen yang ada, hasil yang dicapai dapat
diukur dan diagnosis. Meningkatkan partisipasi dan pertumbuhan.

Manfaat dilaksanakannya evaluasi

Ada beberapa hal dalam proses dan hasil belajar, beberapa diantaranya penting:

1. Memahami status pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang dicapai sedang


berlangsung/dilakukan oleh pendidik,
2. Mengambil keputusan tentang pelaksanaan dan hasil pembelajaran, dan
3. Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam kerangka upaya
Meningkatkan kualitas keluaran. Evaluasi yang spesifik untuk tujuan tertentu adalah
penting namun tidak dapat dievaluasi Dapat digunakan untuk tujuan lain. Oleh karena
itu, guru harus mengetahuinya Beberapa jenis tujuan evaluasi dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi untuk mencapainya Kemampuan merencanakan dan mengevaluasi
secara bijaksana dan akurat.

Selain Sebagai pelengkap penilaian, penilaian secara luas dibatasi sebagai alat
penilaian Faktor proyek yang penting meliputisituasi, kemampuan, pengetahuan dan

4
Perkembangan tujuan. Jika guru tidak tahu bagaimana memberikan evaluasi yang baik
Jika tidak dilakukan dengan baik maka dapat mengakibatkan melemahnya semangat kerja
guru. Salah satu faktanya Penipuan dengan memanipulasi transkrip nilai siswa, sasaran
Memperoleh predikat Sekolah Berkualitas. Faktanya, praktik manipulasi Nilai ini juga
diamalkan pada tingkat yang lebih rendah (yaitu SD/MI).

Tuduhan kecurangan guru dalam memanipulasi nilai terkadang diabaikan karena


berbagai alasan. Sayangnya bagi siswa, guru dianggap berhasil dalam proses belajar
mengajar, atau media dan metode pembelajaran yang digunakan kurang memadai.
Faktanya, guru hanya menginginkan cara yang cepat dan segera untuk menilai
pembelajaran siswa. Entah benar-benar cacat pada media atau metode pengajaran yang
digunakan, menyebabkan nilai siswa turun. Karena guru tidak mau berusaha, mereka
seenaknya memanipulasi nilai tanpa mempertimbangkan kemampuan siswa.

Penilaian yang tidak disesuaikan dengan kemampuan siswa menyebabkan siswa


merasa puas dan percaya diri tinggi. Semakin puas dan percaya diri siswa, maka
keinginan untuk belajar lebih baik mulai berkurang. Mereka pikir tidak perlu belajar lebih
banyak untuk mendapatkan nilai bagus. Faktanya, nilai yang dihasilkan dan keterampilan
individu tidak sebanding.

Evaluasi pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses pengukuran dan penilaian
pembelajaran, dimana seorang pendidik mengukur atau menilaisiswa dengan
menggunakan instrumen tes. Pengukuran instrumen tes ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan perhitungan numerik untuk mengukur hasil belajar siswa. Sedangkan
evaluasi instrumen tes lebih bersifat kualitatif yaitu menilaisiswa berdasarkan kualitas
hasil belajarnya.

Tujuan dari penilaian sendiri adalah untuk mengetahui apakah proses belajar siswa
sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mengecek hasil belajar siswa, apakah terdapat kesenjangan dalam proses pembelajaran
atau tidak, untuk mencari solusi terhadap kekurangan yang dialami.

Jadi mengapa peran penilaian pembelajaran begitu penting? Evaluasi pembelajaran


sangat penting karena kita perlu mengetahui apakah sistem pembelajaran yang
dilaksanakan oleh staf pengajar efektif atau tidak. Karena jika pelatih tidak melakukan
evaluasi, sama saja denganguru tidak mengalami kemajuan dalam merancang sistem
pembelajaran. Jadi siswa bisa bosan dengan sistem pendidikan yang sama terus menerus.

5
Guru hendaknya menciptakan inovasi-inovasi baru untuk memperbaharui sistem yang
diterapkan di kelas,mulai dari materi,metode, metode pengajaran, lingkungan dan sistem
penilaian.

Ada beberapa uraian tentang pentingnya evaluasi pembelajaran,


diantaranya:
1. Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi siswa, penilaian digunakan untuk mengukur
keberhasilan setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Dalam Dalam hal ini ada 2
kemungkinan:
a. Hasil siswa yang memuaskan
jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan, maka tentu saja mereka ingin
menerima kepuasan tersebut di kemudian hari.
b. Hasil siswa yang kurang memuaskan
apabila siswa memperoleh hasil yang kurang memuaskan maka akan dilakukan
upaya perbaikan pada kesempatan berikutnya.
2. Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi orangtua.
a. Mengetahui kemajuan belajar anak.
b. Mengarahkan kegiatan belajar anak.
c. Menentukan tindaklanjut pendidikan yang sesuai kemampuan anaknya.
3. Pentingnya evaluasi bagi guru
a. Mengetahui siswa mana yang lulus dan mana yang tidak.
b. Mampu menentukan keakuratan metode yang digunakan untuk menyajikan materi
pada Pelajaran.
c. Dapat mengetahui apakah tujuan dan materi pelajaran yang telah disampaikan itu
dikuasai siswa atau belum.

Prinsip dalam evaluasi pembelajaran

1. Kontinuitas
Evaluasi pembelajaran bukan hanya sekedar ujian tengah semester atau akhir
semester. Lebih penting lagi, jika Bapak/Ibu Guru ingin melihat adanya perubahan
nilai pendidikan dari peserta didik secara berkesinambungan. Artinya, mulai daritahap
penyusunan kurikulum hingga pelaporan masih perlu dilakukan pemantauan terus
menerus/ kontinuitas.
2. Komprehensif

6
Tidak jarang sebagian guru hanya fokus pada aspek kognitif siswanya.Namun,
Dua aspek lainnya yaitu kognitif dan afektif juga berperan penting dalam proses ini
evaluasi pembelajaran. Sebagai seorang guru, Anda tidak hanya perlu menjaga siswa
tetapi juga kemampuan memahami suatu materi. Guru juga perlu membangun
karakter siswa yang baik sehingga dapat memberikan dampak positif bagi
kehidupannya. Jadi Evaluasi pembelajaran yang baik dilakukan mulai dari proses
pembelajaran hingga hasil belajar dari siswa.
3. Kooperatif
Padahal, proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan harus konsisten
Berbagai faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan siswa. Mulai dari kepala
sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, hingga tenaga administrasi.
Faktanya, bekerja dengan siswa sendiri sangat dianjurkan. Mengapa? Sebab tujuannya
adalah untuk memastikan seluruh elemen terlibat dalam penilaian Belajar menghargai
kerjasama yang terjadi.
4. Objektif
Hasil evaluasi pembelajaran harus objektif. Artinya, faktor-faktor subjektif
seperti hubungan guru dan siswa dan faktor perasaan karena perasaannya tidak tega
atau lainnya tidak boleh dimasukkan dalam ulasan. Jika siswa Jika skornya kurang
bagus, tunjukkan bahwa skor tersebut harus dicantumkan memotivasi siswa dan
memberi informasi kepada catatan kepada orang tua.
5. Praktif
Prinsip evaluasi pembelajaran harus praktis. Artinya kegiatan tersebut harus
Menghemat biaya, waktu dan tenaga. Sangat mementingkan prinsip kemudahan bagi
guru untuk mengembangkan alat penilaian yang mudah digunakan Hanya untuk
penggunaan sendiri, guru lain diperbolehkan menggunakannya. Meski fokus pada
kepraktisan, jangan sampai kehilangan esensi evaluasi pembelajaran itu sendiri adalah
tentang mencapai tujuan pembelajaran yang terbaik. Telah dikatakan sebelumnya
bahwa model pembelajaran inovatif harus dievaluasi juga sangat inovatif. Evaluasi
seperti ini sering disebut dengan asessmen. Alasan mengapa guru menggunakan
asessmen karena asessmen dapat:
1) Mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa
2) Memantau kemajuan belajar siswa
3) Memberikan nilai siswa
4) Memberikan batasan efektivitas pengajaran

7
5) Mengevaluasi guru
6) Meningkatkan kualitas pengajaran karena terdapat banyak jenis
penilaian/asessmen, maka penjelasannya hanya sebatas penilaian autentik dan
portofolio.

Pendekata evaluasi

Pendekatan adalah cara pandang seseorang dalam belajar. Dengan demikian,


pendekatan evaluasi merupakan cara pandang manusia ketika menilai atau meneliti evaluasi.
Dilihat dari komponen pembelajarannya, metode evaluasi dibedakan menjadi dua, yaitu
pendekatan tradisional dan pendekatan sistematis. Dilihat dari interpretasi hasil evaluasi,
metode evaluasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu atau evaluasi yang mengacu pada criterion-
referenced evaluation dan norm-referenced evaluation.

1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini menyasar praktik penilaian yang saat ini digunakan di sekolah yang
bertujuan untuk mengembangkan aspek intelektual siswa. Aspek pengembangan keterampilan
dan sikap kurang mendapat perhatian serius. Dengan kata lain, diperlukan siswa saja untuk
menguasai mata pelajaran tersebut. Kegiatan evaluasi juga cenderung lebih fokus hanya pada
komponen produk sedangkan komponen proses umumnya diabaikan. Hasil penelitian Spencer
dengan jelas menunjukkan pentingnya evaluasi pembelajaran. Beliau menyajikan seperangkat
isi pembelajaran yang dapat dijadikan dasar refleksi dalam perumusan tujuan umum guru dan
pada gilirannya dalam penjabaran rencana acuan. Namun tidak sedikit guru yang mengalami
kesulitan dalam mengembangkan sistem evaluasi di sekolah karena bertentangan dengantradisi
yang ada. Misal tradisi target kelulusan tiap sekolah harus diatas 95%, sama untuk kenaikan
kelas. Hal ini juga umum untuk mata pelajaran tertentu memiliki setidaknya enam pada
sertifikat siswa. Dalam kebijakan evaluasi penekanan lebih harus diberikan pada sasaran mutu,
yaitu pentingnya dan makna pengajaran bagi siswa.

2. Pendekatan Sistem
Suatu sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan
ketergantungan. Jika pendekatan sistem mengacu pada evaluasi, maka pembahasannya lebih
fokus pada komponen evaluasi, yang meliputi komponen kebutuhan dan feasibility, komponen
input, komponen proses, dan komponen produk . Dalam bahasa Stuffbeam artinya CIPP, yaitu.
Konteks, Masukan, Proses, Produk. Komponen-komponen ini harus menjadi dasar penilaian
pembelajaran yang sistematis. Menyimpang dari pendekatan tradisional yang hanya

8
menyentuh komponen produk. Dalam literatur evaluasi kontemporer, terdapat dua pendekatan
yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan hasil evaluasi, yaitu evaluasi penilaian acuan
patokan (criterion-referenced evaluation) dan penilaian acuan norma (norm- referenced
evaluation) Artinya, setelah diperoleh skor mentah untuk setiap siswa, langkah selanjutnya
adalah mengubah skor mentah menjadi suatu nilai dengan menggunakan pendekatan tertentu.

E. KESIMPULAN

Penilaian merupakan upaya untuk memeriksa berapa banyak siswa yang


mencapaitujuan pendidikan, penilaian bersifat kualitatif dan pengukuran bersifat kuantitatif.
Evaluasi merupakan upaya untuk melakukan penilaian terhadap tingkat hasil belajar
siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran berfungsi diagnostik
untuk seleksi, kenaikan kelas dan penempatan. Tujuan daripenilaian hasil belajar adalahuntuk
memberikan informasi kemajuan siswa memandu kegiatan belajar, menentukan keterampilan
dan kesulitan, mendorong motivasi belajar,membantu membentuk perilaku dan membimbing
siswa dalam memilih sekolah posisi/pekerjaan.
Evaluasi pembelajaran menitik beratkan pada komponen input, komponen proses dan
komponen hasil belajar. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan program,
perancangan dan pengembangan kurikulum, dan akreditasi program departemen. Tujuan
penilaian pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran,
pembelajaran dan implementasi kurikulum. Prosedur penilaian pembelajaran menggunakan
angket, studi kasus, observasi, anekdot dan wawancara yang masing-masing dilengkapi
dengan alat penilaian khusus.

F. DAFTAR PUSTAKA

Alfin,Jauharoti.2013. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Surabaya: IAIN Sunan


Ampel Press

Arikunto,Suharsimi.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

http://penelitiandanevaluasipendidikan.blogspot.com/2012/04/kuliah-onlineevaluasi-semua-
prodi-fkip.html

https://pgmi1e2014iainta.wordpress.com/2015/01/04/artikel-pentingnya-evaluasidalam-
pembelajaran-dan-akibat-memanipulasinya

9
Sudiono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT. Grafindo Persada, Jakarta. 2005.

Sukardi,M.2011.Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: BumiAksara

Zunaeidy, Doni Adriyan. 2023.Evaluasi Pendidikan. Sumatera Utara: the publishing

10
11

Anda mungkin juga menyukai