Makalah Kelompok 4 PKN
Makalah Kelompok 4 PKN
Makalah Kelompok 4 PKN
DISUSUN OLEH
Muhammad Asyrofi (23108005)
M. Falih Rifat (23108011)
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat
Nya pada kita semua.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membimbing kita di jalan yang terang benerang ini Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Integrasi Nasional ” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Nur
mahmudah, M. Phil. Pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan .Selain itu, Dalam
penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pancasila, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan
berbagai masukan yang kritis demi kesempurnaannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................2
2.1.Definisi Integrasi Nasional............................................................................................................2
2.2.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Integrasi Nasional...................................................................2
2.3.Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Indonesia..............................................................................6
2.4.Bagaimana Proses Integrasi Nasional di Indonesia.......................................................................7
2.5.Contoh Integrasu Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara...................................8
BAB III...................................................................................................................................................9
PENUTUP..............................................................................................................................................9
DAFTARISI..........................................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi Integrasi Nasional.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Integrasi Nasional.
3. Mengetahui pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia.
1
BAB 11
PEMBAHASAN
2
Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses
atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam
mewujudkan integrasi nasional, terdapat beberapa faktor yang mendorong
terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Adapun faktor pendorong tersebut
diantaranya:
a.Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor
sejarah Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam di masa lalu, terutama
zaman dimana Indonesia dijajah oleh bangsa lain selama bertahun-tahun. Dalam
sejarah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, perjuangan yang dilakukan oleh
setiap elemen masyarakat untuk memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang
sifatnya main-main. Rasa senasib seperjuangan di masa lalu yang terbawa sampai
dengan masa sekarang menjadi salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan
integrasi nasional. Jika di masa lalu rasa senasib seperjuangan digunakan untuk
memujudkan kemerdekaan Indonesia, di era sekarang ini rasa senasib
seperjuangan digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional demi terwujudnya
persatuan Indonesia dalam integrasi nasional.
c.Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu Perbedaan dan
kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan untuk dijadikan faktor
penyebab konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru perbedaan
inilah yang membuat masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk
mempersatukan perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Baik di
dalam masyarakat tradisonal dan modern, keinginan untuk mempersatukan
3
perbedaan di dalam kehidupan sehari-hari tentunya ada. Dalam kehidupan
berbangsa negara dan berbangsa Indonesia, keinginan untuk mempersatukan
bangsa merupakan salah satu perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar
negara.
d.Adanya ancaman dari luar Walupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun,
bukan tidak mungkin ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-
ancaman dari luar di era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai
ancaman yang menjajah seperti pada masa kemerdekaan Indonesia. Oleh karena
itu, untuk mengantisipasi ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya
globalisasi dan modernisasi, integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan
masyarakat yang ada tinggal di wilayah Indonesia.
4
d.Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong Gotong royong berarti
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sikap
gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan
secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Serta suatu
usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua
komponen masyarakat menurut batas kemampuannya masing-masing.
5
kesadaran diri yang berkurang sebagai dampak globalisasi akan makin
mempersulit terwujudnya integrasi nasional. Oleh karena itu, diperlukan kiat-kiat
untuk membangun 11 karakter bangsa di era globalisasi untuk meningkatkan
kesadaran diri masyarakat untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan demi
terwujudnya integrasi nasional bangsa.
6
pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya. Konflik tersebutlah yang
membuat integrasi nasional susah diwujudkan. Upaya integrasi terus dilakukan
agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam semboya
bhinneka tunggal ika. Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-
perbedaan yang ada tetap harus diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi
negara yang dapat mencapai tujuannya. Selain 12 menghargai dan mengakui
berbagai macam perbedaan di Indonesia, masyarakat Indonesia harus memliki
rasa toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang berkepanjangan
yang dapat merugikan Indonesia.
a. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa
Indonesia dalam mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan
ditandai adanya sifat kedaerahan, akan tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang
ditunjukkan oleh para pejuang dan pandahulu kita telah mencerminkan adanya
benih-benih yakni semangat kebangsaan, yang pada gilirannya kelak akan
membentuk keutuhan bangsa Indonesia.
b. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan
terlihat, dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi
salah satu titik awal kebangkitan nasional. Perjuangan melalui berbagai organisasi
seperti contohnya Budi Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya
menjadi Serikat Islam. Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan
bahwa adanya Integrasi Sosial dan Kultural.
c. Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia
dengan menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang
merdeka. Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda
menunjukkan segala peran serta dalam pembentukan integrasi nasional.
7
mengguncang keutuhan bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu
negara yang tengah membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.
Indonesia merupakan negara yang luas yang terdiri dari puluhan ribu pulau
serta warisan-warisan tradisinya.
8
perseteruan yang ditimbulkan,dan akibat perbedaan ini banyak sekali
pertengkaran yang dapat memecah belah kesatuan.Jadi kita harus menghargai
segala perbedaan,dari perbedaan budaya,keyakinan,warna kulit.
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian
dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi
nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia,
sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan
semata. Walaupun indonesia ini berbedabeda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi
tetap indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk
memakmurkan negara indonesia.
9
DAFTAR PUSTAKA
10