Makalah Kelompok 4 PKN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

INTEGRASI NASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “PKN”


Dosen Pengampu : Nurmahmudah, M. Phil

DISUSUN OLEH
Muhammad Asyrofi (23108005)
M. Falih Rifat (23108011)

PRODI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
(IAIN KEDIRI)
2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat
Nya pada kita semua.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membimbing kita di jalan yang terang benerang ini Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Integrasi Nasional ” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Nur
mahmudah, M. Phil. Pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan .Selain itu, Dalam
penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pancasila, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan
berbagai masukan yang kritis demi kesempurnaannya.

Kediri,19 Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................2
2.1.Definisi Integrasi Nasional............................................................................................................2
2.2.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Integrasi Nasional...................................................................2
2.3.Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Indonesia..............................................................................6
2.4.Bagaimana Proses Integrasi Nasional di Indonesia.......................................................................7
2.5.Contoh Integrasu Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara...................................8
BAB III...................................................................................................................................................9
PENUTUP..............................................................................................................................................9
DAFTARISI..........................................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam konteks Indonesia, maka proses integrasi nasional haruslah berjalan
alamiah, sesuai dengan keanekaragaman budayanya dan harus lepas dari
hegemoni dan dominasi peran politik etnik tertentu. Suatu integrasi nasional yang
tangguh hanya akan berkembang di atas konsensus nasional mengenai batas-batas
suatu masyarakat politik dan sistem politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat
tersebut.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa
Integrasi Nasional. Yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesame, serta memiliki
rasa persatuan yang tinggi, baik terhadap bangsa, negara, agama, social, budaya,
maupun keluarga. Tidak ada kata terlambat untuk memulai terciptanya kehidupan
yang berlandaskan Pancasia, berpegang teguh pada semboyan bangsa “Bhinneka
Tunggal Ika” dan bersandar hukum pada UUD.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari Integrasi Nasional ?
2. Apa sajakah faktor-faktor yang memengaruhi Integrasi Nasional ?
3. Seberapa pentingkah Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi Integrasi Nasional.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Integrasi Nasional.
3. Mengetahui pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia.

1
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Integrasi Nasional


Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti
keseluruhan. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran atau penyatuan dari
unsur-unsur yang berbeda sehingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat .Secara
harfiah integrasi berlawanan dengan perpisahan, suatu sikap yang meletakkan
tiap-tiap bidang dalam kotak-kotak yang berlainan.

Integrasi memiliki sinonim dengan perpaduan, penyatuan, atau


penggabungan, dari dua objek atau lebih. Sebagaimana dikemukakan oleh
poerwandarminta, yang dikutip Trianto, bahwa integrasi adalah penyatuan supaya
menjadi satu atau kebulatan yang utuh.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan


perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui
dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau
manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa
Indonesia.

2.2 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Integrasi Nasional

Di dalam Integrasi Nasional terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya,


faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Faktor Pendorong Integrasi Nasional

2
Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses
atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam
mewujudkan integrasi nasional, terdapat beberapa faktor yang mendorong
terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Adapun faktor pendorong tersebut
diantaranya:

a.Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor
sejarah Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam di masa lalu, terutama
zaman dimana Indonesia dijajah oleh bangsa lain selama bertahun-tahun. Dalam
sejarah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, perjuangan yang dilakukan oleh
setiap elemen masyarakat untuk memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang
sifatnya main-main. Rasa senasib seperjuangan di masa lalu yang terbawa sampai
dengan masa sekarang menjadi salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan
integrasi nasional. Jika di masa lalu rasa senasib seperjuangan digunakan untuk
memujudkan kemerdekaan Indonesia, di era sekarang ini rasa senasib
seperjuangan digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional demi terwujudnya
persatuan Indonesia dalam integrasi nasional.

b.Adanya ideologi nasional deologi nasional negara kita Indonesia adalah


Pancasila. Sebagai ideologi nasional, Pancasila tidak dapat digantikan oleh
ideologi manapun. Walalupun Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti
penting dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia tidak
bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemaknaan ideologi nasional
yaitu Pancasila dilakukan melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia. Melalui
pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
integrasi nasional akan lebih mudah untuk diwujudkan.

c.Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu Perbedaan dan
kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan untuk dijadikan faktor
penyebab konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru perbedaan
inilah yang membuat masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk
mempersatukan perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Baik di
dalam masyarakat tradisonal dan modern, keinginan untuk mempersatukan

3
perbedaan di dalam kehidupan sehari-hari tentunya ada. Dalam kehidupan
berbangsa negara dan berbangsa Indonesia, keinginan untuk mempersatukan
bangsa merupakan salah satu perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar
negara.

d.Adanya ancaman dari luar Walupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun,
bukan tidak mungkin ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-
ancaman dari luar di era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai
ancaman yang menjajah seperti pada masa kemerdekaan Indonesia. Oleh karena
itu, untuk mengantisipasi ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya
globalisasi dan modernisasi, integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan
masyarakat yang ada tinggal di wilayah Indonesia.

2. Faktor Pendukung Integrasi Nasional

a.Penggunaan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu


bangsa. Jika melihat sejarah, hal ini telah dikumandangkan sejak di gelorakan
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuaan Bahasa Indonesia”. Dengan
semangat para pemuda tersebut maka, disepakati Bahasa Indonesia adalah bahasa
pemersatu tanpa memandang perbedaan di dalamnya.

b.Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa Kesadaran akan persatuan


perlu dimunculkan dalam semangat persatuan dan kesatuan, hal ini diperlukan
untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, dan sikap saling tolong-
menolong antar sesama dan bersikap nasionalisme, serta menjalin rasa
kemanusiaan yang memiliki sikap dan toleransi serta keharmonisan untuk hidup
secara berdampingan. c.Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan
yang sama yakni Pancasila Pancasila adalah landasan idiil bangsa yang
kedudukannya sangat berpengaruh bagi jalannya kehidupan berbangsa dan
bernegara. Bagi seseorang yang di dalam jiwanya terdapat sifat patriotisme yang
tinggi, maka Ia akan selalu menerapkan butir-butir Pancasila di setiap aspek
kehidupannya.

4
d.Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong Gotong royong berarti
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sikap
gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan
secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Serta suatu
usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua
komponen masyarakat menurut batas kemampuannya masing-masing.

3. Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk melakukan


tindakan secara individu maupun kelompok. Beberapa faktor penghambat
terwujudnya integrasi nasional diantaranya:

a.Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan Indonesia adalah negara yang


memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia. Namun sayangnya, ada
beberapa pandangan masyarakat terhadap pemerintah tentang keberagaman ini.
Ada beberapa kemajemukan yang terdapat di dalam masyarakat yang kurang
diperhatikan oleh pemerintah terutama yang berkaitan dengan kebudayaan
setempat. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang dilakukan oleh
pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu
terkikis secara perlahan-lahan.

b.Kurangnya toleransi antar sesama golongan. Kurangnya toleransi terhadap


keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyakat menjadi salah satu
penyebab konflik sosial. Dampak akibat konflik sosial yang terjadi di dalam
masyarakat terutama dalam hal yang berkaitan dengan toleransi akan mengurangi
rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, kurangnya toleransi terhadap
perbedaan yang terjadi secara terus-menerus akan membuat sebuah bangsa hancur
akan sendirinya sehingga integrasi nasional tidak akan pernah terwujud.

c.Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia Kurangnya


kesadaran diri dalam diri masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan juga
menjadi salah satu faktor yang mengambat terwujudnya integrasi nasional. Di era
globalisasi, masyarakat menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak
memperdulikan kondisi dan situasi yang ada di sekitarnya. Jika tidak dicegah, rasa

5
kesadaran diri yang berkurang sebagai dampak globalisasi akan makin
mempersulit terwujudnya integrasi nasional. Oleh karena itu, diperlukan kiat-kiat
untuk membangun 11 karakter bangsa di era globalisasi untuk meningkatkan
kesadaran diri masyarakat untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan demi
terwujudnya integrasi nasional bangsa.

d.Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan


pembangunan. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagian
wewenang dan tanggungjawab pemerintah pusat telah dilimpahkan kepada
pemerintah daerah. Dengan begitu akan semakin nampak ketimpangan baik sosial
maupun ekonomi antar daerah. Untuk menyeimbangkan ketimpangan tersebut
diperlukan kesadaran diri akan rasa keadilan sosial yang merata di berbagai
daerah di Indonesia.

2.3 Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia

Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai


macam perbedaan yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan
sebagai suatu langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah
menjadi suatu keutuhan yang baik bagi bangsa Indonesia,misalnya menyatukan
berbagai macam suku dan berbudaya yang ada serta menyatukan berbagai macam
agama yang ada di Indonesia. Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam
kehidupan masyrakat Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara yang
masih berkembang atau dapat dikatakan negara yang masih mencari jati diri.
Selain itu, integrasi nasional sangat penting untuk diwujudkan karena integrasi
nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia. Indonesia sangat dikenal dengan
keanekaraganm suku, budaya, dan agama. Oleh sebab itu, adanya pengaruh
globalisasi yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat Indonesia lebih
memilih untuk suatu yang trend walaupun hal tersebut membuat upaya integrasi
tidak terwujud. Masyarakat Indonesia belum sadar akan pengaruh globalilasi yang
ternyata tidak baik bagi masyarakat Indonesia. Selain pengaruh globalisasi,
masyarakat Indonesia bertindak atas wewenang sendiri maupun kelompok
sehingga konflik terjadi dimana-mana seperti pertengkaran antar suku,

6
pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya. Konflik tersebutlah yang
membuat integrasi nasional susah diwujudkan. Upaya integrasi terus dilakukan
agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam semboya
bhinneka tunggal ika. Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-
perbedaan yang ada tetap harus diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi
negara yang dapat mencapai tujuannya. Selain 12 menghargai dan mengakui
berbagai macam perbedaan di Indonesia, masyarakat Indonesia harus memliki
rasa toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang berkepanjangan
yang dapat merugikan Indonesia.

2.4 Bagaimana Proses Integrasi Nasinoal di Indonesia

Adapun proses-proses Integrasi Nasional

a. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa
Indonesia dalam mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan
ditandai adanya sifat kedaerahan, akan tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang
ditunjukkan oleh para pejuang dan pandahulu kita telah mencerminkan adanya
benih-benih yakni semangat kebangsaan, yang pada gilirannya kelak akan
membentuk keutuhan bangsa Indonesia.

b. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan
terlihat, dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi
salah satu titik awal kebangkitan nasional. Perjuangan melalui berbagai organisasi
seperti contohnya Budi Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya
menjadi Serikat Islam. Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan
bahwa adanya Integrasi Sosial dan Kultural.

c. Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia
dengan menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang
merdeka. Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda
menunjukkan segala peran serta dalam pembentukan integrasi nasional.

d. Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam


bernegara harus ditempuh dengan berbagai peristiwa. Berbagai cobaan yang

7
mengguncang keutuhan bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu
negara yang tengah membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.

2.5 Contoh Integrasi Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Adapun contoh Integrasi Nasionnal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

1.Mematuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas

Ketikan sedang berkendara kita harus mematuhi rambu-rambu lalu


lintas.Hal ini dapat menjaga ketertiban dan saling menjaga ketertiban.Dan
memakai perlengkapan berkendara sangat penting untuk menjaga keselamatan
berkendara.

2.Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

Indonesia merupakan negara yang luas yang terdiri dari puluhan ribu pulau
serta warisan-warisan tradisinya.

3.Menaati Peraturan Dalam Negara

Dengan menaati peraturan,akan terasa lebih damai,tanpa adanya peraturan


kita tidak akan merasakan kebebasan

4.Mendukungnya Program-Program Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah

Contoh program yang diselenggarakan oleh pemerintah yaitu PON dan


sebagainya.

5.Ikut Serta Memberikan Dalam Pemilu

Dengan melakukan hal ini merupakan bentuk rasa kepedulian kita


terhadap bangsa kita,dengan ikut andil dalam memilih pemimpin-pemimpin yang
akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

6.Menghargai Perbedaan Suku ,Bangsa Dan Agama

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan agama,hal


inilah yang membuat Indonesia menjadi negara kesatuan.Namun masih banyak

8
perseteruan yang ditimbulkan,dan akibat perbedaan ini banyak sekali
pertengkaran yang dapat memecah belah kesatuan.Jadi kita harus menghargai
segala perbedaan,dari perbedaan budaya,keyakinan,warna kulit.

BAB III

PENUTUP

2.5 Kesimpulan

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian
dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi
nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia,
sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan
semata. Walaupun indonesia ini berbedabeda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi
tetap indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk
memakmurkan negara indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik


Rakyat Cina, gramedia, Jakarta.

Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan


Tinggi. Bumi aksara, jakarta.

Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata


Kuliah Pengembangan Kepribadian.

Bohlan, (2005). Integrasi nasional.

Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi nasional indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai