Penyusunan Instrument Berbasis HOTS Ok

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 56

PENYUSUNAN INSTRUMEN

PENILAIAN (HOTS)

TIM WIDYAISWARA
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN DENPASAR
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

❑ Meningkatnya pemahaman
guru tentang konsep
penyusunan soal HOTS
dalam Kurikulum Merdeka
❑ Meningkatnya
keterampilan guru untuk
menyusun butir soal
HOTS;
Hard & soft skills demand

PwC, 2016
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan
ke model asesmen High Order Thinking
Skills (HOTS)?
5

Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan

1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi Bagaimana mengatasi Bagaimana menerapkan
lingkungan yang terus berubah. tantangan yang kompleks. keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari.

Agenda
1.
2.
Iman & taqwa
Rasa ingin tahu
1. Berpikir
kritis/memecahkan
1.
2.
Baca tulis
Berhitung
3. Inisiatif masalah 3. Literasi sains
4. Gigih 2. Kreativitas 4. Literasi informasi
5. Kemampuan beradaptasi 3. Komunikasi 5. teknologi dan komunikasi
6. Kepemimpinan 4. Kolaborasi 6. Literasi keuangan
Kesadaran sosial dan 7. Literasi budaya dan
budaya kewarganegaraan
Kecakapan Hidup Abad 21
21st Century learning: Critical thinking
• To know Creativity
• To do Communication
Learning
Collaboration
• To be and
Innovation
• To live together Skills

tual So
ri si
i Core
Sp

al
subjects Flexibility
21st Initiative
Century

Kno
ills

Leadership
Information Context
k

Digital Life and


S

Social-skills
w
led
Media, and literacy ge career skills
Cross cultural
ICT literacy
Productivity
Accountability
Life-long learner
7

Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki


literasi dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21,
misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat
kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan
nyata serta pada situasi yang masih asing

Matematika Membaca
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum
Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know.
Hasil pembelajaran masih berada
di bawah negara-negara lain
➢ Indonesia berada di peringkat 3
terbawah untuk rata-rata skor PISA
(Math, Science, Read)
➢ Lebih dari ¾ siswa berada di “low” level
pada matematika (TIMSS) dan tidak ada
yang berada di “advanced” level

TIMSS 2011, Math results


Share of students at each level

Source: OECD PISA 2012 Source: TIMSS 2011


How is that going to happen?
Average score Average annual Years to move Acceleration to
across Reading, progress in from country Progress in reach learning
Mathematics and points per year average to 500 at points per year goal of average
Science (OECD across the three current averge to reach 500 in PISA of 500 in 25
Country average=500) domains pace 25 years years

Average (of
these countries) 404 0.9 91 3.8 2.9
Peru 375 2.5 50 5.0 2.5
Indonesia 384 0.4 317 4.6 4.3
Colombia 393 1.9 55 4.3 2.4
Tunisia 397 3.0 35 4.1 1.1
Argentina 397 0.7 155 4.1 3.5
Jordan 398 -0.7 Forever 4.1 4.8
Brazil 402 2.5 39 3.9 1.4
Uruguay 412 -1.8 Forever 3.5 5.3
Malaysia 413 -0.3 Forever 3.5 3.8
Mexico 417 1.7 49 3.3 1.6
Costa Rica 426 -0.9 Forever 3.0 3.9
Thailand 437 2.0 31 2.5 0.5
9
Pergerakan Skor PISA OECD
Indonesia 2000-2015
410
403

400 397
395
393 393
391
390 386
382 383 382
380 375
371 371
Sokr

370 367 Literasi Membaca


360 Literasi Sains
360 Literasi Matematika

350

340

330
PISA 2000 PISA 2003 PISA 2006 PISA 2009 PISA 2012 PISA 2015
Partisipasi Indonesia pada Survei PISA OECD 2000-2015

10
Perbandingan Peringkat PISA 2015
Peringkat PISA Negara Matematika Membaca Sains
2015 (Matematika
& Sains) 2012 2015 2012 2015 2012 2015
1 Singapura 573 564 542 535 551 556
2 Hong Kong-China 561 548 545 527 555 523
3 Korea 554 524 536 517 538 516
4 Jepang 536 532 538 516 547 538
4 Chinese Taipei 560 542 523 497 523 532
8 Vietnam 511 495 508 467 528 525
n.a. B-S-J-G-China n.a. 531 n.a. 494 n.a. 516
47 Thailand 427 415 441 409 444 421
n.a. Malaysia 421 n.a. 441 n.a. 420 n.a.
69 Indonesia 375 386 396 397 382 403
71 Peru 368 387 384 398 373 397

11
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)

Proses Kognitif Definisi


Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,
tertulis, dan gambar
Menerapkan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak
biasa
Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur
atau tujuan keseluruhan
Menilai Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengkreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk
keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-
unsur ke dalam pola atau struktur baru
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi ▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
▪ Mengambil keputusan (evaluasi)
▪ Memprediksi & Refleksi
▪ Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Puspendik
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik


Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir
kreatif; Pemecahan
creative Sintesis Mengevaluasi
masalah; Pembuatan
Evaluasi Mencipta keputusan
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek mengingat dan
memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Familiar
5. Kebaruan
‘Difficulty’ is NOT the same as high-
order thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah High Order Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar (seperti
mencari arti dari konteks/stimulus).
Beberapa Tantangan:

1. Menjabarkan Tujuan Menjadi IKTP dan Indikator


Soal
Esensi IKTP:
❑ Menentukan tujuan pembelajaran
❑ Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif)
❑ Menentukan langkah-langkah pembelajaran
❑ Menentukan media dan sumber belajar
❑ Menentukan bentuk instrumen penilaian
2. Menyusun stimulus HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis CP-TP-IKTP yang dapat dibuatkan soal
HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan
kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
Bentuk Soal HOT

 Ujian yang difokuskan pada ‘higher-order


thinking’ meliputi:
 Pertanyaan dan jawaban

 Eksplorasi dan analisis

 Penalaran informasi bukan ingatan

 Menilai, mengkritisi, dan menginterpretasi


Bentuk Soal HOT
23

 HOT dapat diukur dengan soal dalam


bentuk :
 Pilihan ganda

 Menjodohkan

 Isian singkat

 Uraian

 Unjuk kerja

 Portofolio
BAGAIMANA MENYUSUN SOAL
Higher Order Thinking
24

 HOT memberi penekanan lebih pada proses:


 Mentransfer fakta dari satu konteks ke
konteks lain.
 Memilih, memproses, dan menerapkan
informasi.
 Melihat keterkaitan antara beberapa
informasi yang berbeda.
 Menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah.
 Menguji informasi dan gagasan secara kritis.
Soal HOT pada Bentuk Pilihan Ganda / Uraian
25

➢ Diberikan stimulus , dapat berupa wacana,


ilustrasi, gambar, tabel data, grafik,
informasi, diagram dan lain-lain .
➢ Stimulus sangat dianjurkan diambil dari
konteks dunia nyata / kehidupan sehari-hari
➢ Pertanyaan yang diberikan menuntut proses
berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan
kreatif.
➢ Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal
Pilihan Ganda / Uraian
By RRH
HOTS HARUS KONTEKSTUAL

Ruang lingkup stimulus/konteks:


personal, sosial, nasional, dan
global, seperti:
Sesuai dengan ▪ kesehatan
situasi nyata ▪ pendidikan/moral
dalam kehidupan ▪ pekerjaan
sehari-hari ▪ sumber daya alam
(Autentik).
▪ lingkungan hidup
▪ bencana alam
▪ pemanfaatan sains dan
teknologi
Hersh, S. B., & Sears, S. J. (2001). Contextual teaching and learning: An overview of the project. In
Contextual teaching and learning: Preparing teachers to enhance student success in the workplace and
beyond, 376, pp. 1-19. Ohio: ERIC Clearinghouse
Higher Order Thinking
27

Soal HOTS
tidak berarti soal lebih sulit !!!

By RRH
Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT
28

K:E

Berapa ketinggian gunung Tangkuban Perahu


diukur dari permukaan laut?
A. 3676 meter.
B. 3332 meter.
C. 2392meter.
D. 2183 meter.
E. 2084 meter.
Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT

K:C

Dimana dan tanggal berapa presiden pertama


Republik Indonesia Ir. Sukarno dilahirkan ?
A. Blitar, 6 Mei 1900.
B. Blitar, 17 Agustus 1900
C. Surabaya, 6 Juni 1901.
D. Surabaya, 21 Juni 1901.
E. Blitar, 6 Juni 1901.
Contoh Soal MUDAH tetapi termasuk HOT
30

K:D

 Matematika – SMP

Andi tinggal di kota Jakarta sedangkan Jane tinggal di kota


Amsterdam, Belanda. Waktu di kota Jakarta 5 jam lebih awal dari
waktu di kota Amsterdam. Jam kantor di kedua kota tersebut sama,
yaitu pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Andi ingin
menelepon Jane pada saat mereka berdua berada di jam kantor.
Antara pukul berapa Andi harus menelepon?
A. 09.00 – 11.00
B. 09.00 – 14.00
C. 11.00 – 16.00
D. 11.00 – 21.00
HAL PENTING YANG HARUS
DIHINDARI untuk stimulus !!

➢ Gambar, kalimat atau slogan jangan


mengandung unsur iklan

➢ Soal berupa cerita atau kalimat


jangan mengandung unsur
kekerasan, pornografi, SARA,
atau politik
penting

➢ Gambar, teks atau kutipan sebaiknya


dituliskan sumber asalnya
Soal dengan Kognitif
PEMAHAMAN
(level 1)
Pemahaman
dasar tentang
grafik/label/vis
ual
Pengertian
Teori/Rum Pemahama
us n konsep

Soal
level 1

Pengertian
istilah-istilah / Isi definisi
nama-nama
Soal dengan Kognitif
PENERAPAN (level 2)

Interpretasi Aplikasi
grafik/label /visual gagasan dan
Aplikasi Teori/ yang diberikan konsep dalam
Rumus
konteks

Soal
level 2
Memecahkan Interpretasi
masalah dari informasi /data
informasi dalam dalam konteks
konteks
Soal dengan Kognitif
PENALARAN (level 3)

Interpretasi Aplikasi
grafik/label /visual gagasan dan
Aplikasi Teori/ yang diberikan konsep dalam
Rumus
konteks

Konsep lain Soal


di luar
konteks level 3
Memecahkan Interpretasi
masalah dari - Perlakuan informasi /data
informasi dalam - Mencari prediksi dalam konteks
konteks
Ciri Soal HOTS

Berfikir tingkat tinggi ===== meminimalkan aspek


ingatan atau pengetahuan
Penekanannya :
o Transfer satu konsep ke konsep lainnya
o Memproses dan menerapkan informasi
o Mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara kritis

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 36
Soal HOTS ciri ke-1

o Transfer satu konsep ke konsep lainnya.

Untuk mendapatkan jawab D, siswa harus memahami konsep


pecahan campuran, pecahan desimal, juga pecahan persen.

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 37
Soal HOTS ciri ke-2:

o Memproses dan menerapkan informasi.


Di sini, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, siswa
harus memprosesnya dahulu baru menerapkannya.

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 38
Soal HOTS ciri ke-3

o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang


berbeda-beda.

Untuk menyelesaikan soal,


informasi-informasi yang ada
perlu dikaitkan terlebih dahulu
oleh siswa.

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 39
Penyelesaian

o Penyelesaiannya:

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 40
Soal HOTS ciri ke-4:

o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan


masalah.

Di sini, siswa menggunakan informasi


yang tersedia untuk menyelesaikan
soalnya.
Perhatikan bahwa ternak sapi, ada 15%.

Ternak itik = (100 – 15 – 15 – 25)%


= 45%

Banyaknya ternak itik = (45/25) x 425 =


765 ekor.

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 41
Soal HOTS ciri ke-5:

o Menelaah ide dan informasi secara kritis.

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 42
Penyelesaian berdasarkan ide yang kritis:

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 43
Contoh soal HOTS ciri ke-5 lagi:

o Menelaah ide dan informasi secara kritis.


Barang I dan barang II beratnya 8,6 kg. Barang I dan
barang III beratnya 7,2 kg. Barang II dan barang III
beratnya 5,4 kg. Hitunglah berat barang I, barang II, dan
barang III sekaligus.
A. 10,6 kg
B. 11,2 kg
C. 11,4 kg Solusi cepat: A = berat barang I, B = berat barang II
D. 11,6 kg C = berat barang III.
A + B = 8,6
A + C = 7,2
B + C = 5,4
------------------ +
2A + 2B + 2C = 21,2
Maka: A + B + C = 10,6 kg

04/05/2024
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 44
FISIKA SMP
Contoh soal level PEMAHAMAN
(1)

Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


Agar lampu L1 dan L2 menyala, saklar S harus
disambung dengan batang yang terbuat dari....
A. kayu L1

B. kaca
L2
C. plastik
D. besi S
Contoh soal level PENERAPAN (2)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

L1

L2

Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan


lampu-lampu yang benar adalah....
A. L1 dan L2 menyala
B. L1 dan L2 padam
C. L1 menyala, dan L2 padam
D. L1 padam, dan L2 menyala

4 May 2024
Contoh soal level PENALARAN (3)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!
Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir
sehingga lampu L1 dan L2 sama terangnya.
L1 A

L2

S
B
Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L3 yang sejenis dengan lampu
L1 dan L2. Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu
tersebut?
A. L1 akan padam, sedangkan L2 menyala sama terang dengan L3 .
B. Ketiga lampu L1 , L2 , dan L3 menyala dengan sama terang.
C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 lebih terang daripada L1
dan L3.
D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L3 lebih terang daripada L1
L2. 4 May 2024
Contoh Soal Level 1
(Bentuk Soal : Soal Pilihan Ganda)
IPA SMP
Perhatikan gambar jaring-jaring makanan
48 berikut !

Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen tingkat II adalah ….


A. tikus dan katak
B. belalang dan ulat
C. katak dan burung pipit
D. elang dan tikus
Kunci : C
Contoh Soal Level 2
(Bentuk Soal Uraian)
IPA SMP
49
Perhatikan gambar!

(1) (2) (3) (4) (5)

(7) (8) (9) (10


(6)
)
Susunlah 2 rantai makanan yang mungkin yang terdiri atas 4 mahluk hidup pada
gambar!
......................................................................................................................

Kunci : (4) → (7) →(3) → (1)


(2) → (6) →(1) → (5)
Contoh Soal Level 3
(Bentuk Jawaban Singkat)
Tabel di bawah ini menunjukkan data populasi burung elang, ular, dan
katak dalam satu wilayah selama 30 tahun.
JUMLAH POPULASI
Tahun
1970 1980 1990 2000
Burung elang 290 354 252 60
Ular 1230 1024 1454 ?
Katak 4835 5278 4008 ?

Menurutmu, di tahun 2000 apakah populasi ular dan katak meningkat atau
menurun dibanding tahun 1990? Berikan alasanmu, gunakan data dari
tabel untuk mendukung jawabanmu!

Kunci : Tahun 2000 Populasi Ular naik, populasi katak turun


Alasan : Populasi burung elang turun menyebabkan pemangsa ular
berkurang sehingga ular lebih banyak berkembangbiak. Ular yang
Contoh Soal HOTs : PKn SMA (Pemecahan
Masalah)

Seorang wanita WNI menikah dengan pria warga negara


Australia, dari pernikahan tersebut lahirlah seorang anak
di Australia yang tercatat memiliki kewarganegaraan yang
sama dengan ayahnya. Kemudian si anak bermukim dan
menetap di Indonesia. Dalam hal ini timbul permasalahan
tentang status kewarganegaraannya karena si anak ingin
tetap memiliki kewarganegaraan ayahnya.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, jelaskan status


kewarganegaraan si anak tersebut dan apa yang harus
dilakukan untuk memenuhi keinginan si anak, serta
tentukan dasar hukumnya!
MEMPROSES DAN MENERAPKAN INFORMASI

Perhatikan peta di atas !


Akan dilakukan pembangunan jalan kereta api yang
menghubungkan Red City dengan Bluetown. Jelaskan rute yang
paling murah dan berikan alasannya mengapa 2 rute lainnya
tidak dipilih..
Fisika SMA (Menyimpulkan/ mengambil keputusan)

Pak Bobi sedang mengendarai mobilnya di daerah pedalaman dengan kelajuan tetap
di jalan lurus sambil mendengarkan musik.

72 km.jam-1

120 meter

Tiba-tiba beberapa meter di depan mobilnya ada pohon tumbang yang menghalangi
jalan. Karena terkejut, selama 2 detik Pak Bobi masih terpana dan menjalankan
mobilnya dengan kecepatan tetap. Setelah sadar dia segera menginjak rem dan mobil
menjadi bergerak diperlambat dengan perlambatan sebesar 2 m.s-2.

Apakah mobil pak Bobi menabrak pohon? Jelaskan alasannya!


A. Ya, karena mobil bergerak lurus beraturan dengan kelajuan tetap 72 km.jam-1.
B. Ya, karena mobil baru berhenti pada jarak 140 m artinya lebih besar dari 120 m.
C. Ya, karena setelah direm mobil masih bergerak sejauh 110 meter.
D. Tidak, karena mobil dapat berhenti pada jarak 120 m tepat di dekat pohon.
E. Tidak, karena mobil dapat berhenti dalam waktu 8 detik.
Kunci : B
EKONOMI
SMA

Koperasi “Rezqi” tahun 2016 memeroleh SHU sebesar Rp60.000.000,00 dari usaha
simpan pinjam dan usaha toko. Rincian simpanan Rafa dan Nando sebagai anggota
koperasi sebagai berikut:

No. Keterangan Rafa Nando


1. Simpanan pokok dan simpanan wajib Rp3.000.000,00 Rp2.500.000,00
2. Jasa pembelian Rp1.500.000,00 Rp2.000.000,00

Simpanan total anggota koperasi seluruhnya Rp90.000.000,00


Total penjualan koperasi sebesar Rp75.000.000,00
Jasa modal Rp12.000.000,00
Jasa usaha Rp12.000.000,00

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan ....


A. Rafa dan Nando mendapatkan SHU sama besar adalah Rp644.500,00
B. pendapatan SHU Nando lebih besar karena jasa pembelian lebih besar
C. besar jasa modal Nando lebih besar dibandingkan jasa modal Rafa
D. selisih pendapatan SHU Rafa dengan SHU Nando sebesar Rp12.000,00
E. pendapatan SHU Rafa lebih besar dibandingkan dengan SHU Nando

Kunci Jawaban : E
Unduh :
1. Kisi-kisi umum (blue print) USBN dari
BSNP di bsnp-indonesia.org
2. Buku pedoman penulisan soal USBN di
usbn.puspendik.kemdikbud.go.id
3. Video tutorial penulisan soal di youtube ,
Rumah Penilaian (Pusat penilaian
pendidikan, Kemdikbud)
➢ Penyusunan kisi-kisi soal
➢ Soal Pilihan Ganda
➢ Soal Uraian dan Isian
➢ Soal HOTs (HighnOrder Thinking
Skills)
55
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai