Bab III Skripsi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa
yang ingin kita ketahui. Penelitian kuantitaif dipilih karena data penelitiannya berupa
angka-angka yang bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh model
pembelajaran cooperative tipe make a match terhadap hasil belajar PAI siswa di
SMPN 2 Sumber Kabupaten Cirebon.
Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang data-datanya berupa angka-
angka dan analisisnya menggunakan statistik. Menurut Azwar, “penelitian dengan
pendekatan kuantitatif menekankan analisisnyapada data numerical (angka) yang
diolah dengan metode statistic” (Azwar,2017:5). Menurut Sugiyono,” penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis dan bersifat
kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
ditetapkan”(Sugiyono,2018:14).
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen
adalah penelitian yang mencari pengaruh dari suatu perlakuan yang diberikan.
Selanjutnya, Sugiono menyatakan bahwa metode penelitian eksperimen yang dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendali. Objek penelitian itu
adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match (X) terhadap
hasil belajar (Y).
Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi exsperimental design dengan
pola nonequivalent control group design. Pola nonequivalent control group design
ini menggunakan dua kelas, yang pertama kelas kontrol dan yang kedua kelas
eksperimen. Kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama diberikan pretest
sebelum di beri perlakuan. Pretest dalam desain penelitian ini juga dapat digunakan
untuk melihat pengaruh sebelum di berikan perlakuan. Setelah di lakukan pretest
maka selanjutnya diberi perlakuan seperti biasa yaitu memakai metode konvensional
pada kelas kontrol dan dikelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match kemudian diberikan posttest. Pemberian
posttest pada akhir perlakuan akan menunjukkan seberapa jauh akibat dari perlakuan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini di sekolah SMPN 2 Sumber Kecamatan
Talun Kaupaten Cirebon. Peneliti memilih untuk melakukan penelitian ditempat
tersebut karena peneliti ingin mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif
learning tipe make a match terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PAI siswa
kelas VIII B dan VIII G sesuai arahan guru mata pelajaran PAI.
2. Waktu Penelitian
Tidak ada cara yang mudah untuk menentukan berapa lama penelitian
akan dilaksanakan. Tetapi lamanya penelitian akan tergantung pada keberadaan
sumber data dan tujuan penelitian mengatur waktu yang di gunakan
(Sugiyono,2018:24). Waktu penelitian ini dilaksanakan dimulai pada tanggal sejak
dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan yang dimulai
pada tanggal 2 Januari-31 Maret 2024.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi

Populasi merupakan seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian,


dimana karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa,
atau benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti. Dengan kata lain populasi
adalah himpunan dari keseluruhan objek yang diteliti. Dalam bukunya Sugiyono,
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi sendiri tidak hanya berupa manusia saja
melainkan obyek maupun benda-benda alam juga merupakan populasi
(Riduwan,2018:8)

Disini peneliti mengambil beberapa anggota populasi dari seluruh jumlah


populasi yang telah diketahui untuk dijadikan penelitian karena hasil penelitian
sebagian anggota populasi yang diambil adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Sumber
Kabupaten Cirebon yang berjumlah 264 siswa yang terdiri dari kelas 8 kelas, yaitu
kelas VIIIA-VIIIH di SMPN 2 Sumber Kabupaten Cirebon.

2. Sampel
Menurut Sugiyono sampel merupakan elemen dari sejumlah siswa atau
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti memiliki keterbatasan
waktu, tenaga dan dana. (Sugiyono,2018:14). Jika populasi yang ada terlalu besar
maka tidak mungkin peneliti akan memahami keseluruhan yang ada pada populasi,
maka peneliti bisa memakai sampel yang diambil dari populasi tersebut. Jika peneliti
telah mempelajari dari sampel tersebut, maka kesimpulan yang didapat berdasarrkan
populasi Maka dari itu sampel yang didapatkan dari populasi harus benar-benar
representif atau mewakili.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik purposive sampling. Teknik ini adalah salah satu teknik sampling non random
sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan
ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat
menjawab permasalahan penelitian (Sugiyono,2018:85). Sampel ini sendiri adalah
sebagian dari wakil populasi yang diteliti sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas
yaitu kelas VIII B dan VIII G dengan jumlah 34 perkelas dari populasi yang ada.
D. Data dan Sumber Data

1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yakni data
yang disajkan dalam bentuk bilangan atau angka-angka yabg dikumpulkan, diolah dan
dianalisis untuk dicari hubungan antar variable yang diteliti. Dalam penelitian ini
terdapat dua variable yang diteliti yaitu terdiri dari variabel independent (bebas) yakni
penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe make a match dan variabel
dependennya (terikat) yakni hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
dilokasi penelitian atau objk penelitian. Dalam penelitian ini diambil berdasarkan hasil
pengumpulan data melalui angket yang dibagikan kepada responden secara langsung
yakni siswa SMPN 2 Sumber Kabupaten Cirebon
b. Data Sekunder
Data sekunder, yaitu sumber data yang menunjang keberhasilan peneliti
dalam melakukan penelitian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data sekunder adalah
buku,bahan bacaan, laporan,guru PAI, kepala sekolah, beserta staf dan dokumentasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah
utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data,
jika peneliti tidak mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan
mendapat data yang memenuhi standar (Sugiyono,2018:224).
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka peneliti menggunakan teknik
pengumpukan data sebagai berikut :
1. Observasi menurut Sutrisno Hadi (1986), di dalam bukunya Sugiyono
mengatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang complex, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi ini
dilakukan dalam penelitian ini termasuk kedalam jenis observasi partisipan,
karena peneliti ikut terlibat langsung dalam menyebarkan angket dan tes guna
untuk mendapatkan informasi dan juga untuk menentukan kelas yang akan
dijadikan obyek penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawab, atau suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai
suatu masalah atau bidang yang akan diteliti (Achmadi.dkk,2018:76). Dalam
penelitian ini angket disebarkan kepada 34 siswa untuk menjawab pertanyaan
yang merupakan penjabaran dari langkah-langkah penggunaan metode.

3. Tes merupakan deretan soal berupa pertanyaan yang digunakan sebagai alat untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, bakat yang dimiliki individua tau
kelompok (Arikuntoro,2017:76). Tes dalam penelitian dilakukan sebanyak 2 kali
yaitu sebelum (pre test). Dimana pre test dalah tes awal yang diberikan sebelum
pembelajaran ditetapkan. Sedangkan post test adalah tes akhir yang diberikan
setelah diterapkan pembelajaran, dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan
siswa ketika sesudah pembelajaran kemudian melakukan berupa tes pilihan
ganda. Dalam penelitian ini tes ditujukan kepada kleas control dan kelas
experimenyaitu siswa kelas VIII B dan VIII G dengan bentuk pilhan ganda yang
berjumlah 20 soal mata pelajaran PAI.

4. Dokumentasi merupakan data yang dapat memberikan bukti kuat terkait hal-hal
yang mendukung peneliti ketika di lapangan. Dalam penelitian ini dokumentasi
yang diperlukan adalah Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP), media yang
digunakan pada penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe make a
match, instrumen evaluasi serta hasilnya pada mata pelajaran PAI, data nama-
nama siswa kelas VIII B dan VIII G, data nilai belajar hasil belajar PAI dan
gambar ketika kegiatan pembelajaran serta arsip-arsip mengenai SMPN 2 Sumber
Kabupaten Cirebon.

F. Uji Keabsahan Instrumen


Menurut Rully Indrawan (2017:112) instrumen penelitian merupakan alat bagi
peneliti yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang relevan
dengan permasalahan penelitian. Instrument juga bisa dikatakan alat atau fasilitas
yang dapat digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data guna membantu
pekerjannya lebih mudah dan mendapatkan hasil lebih baik.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen
mengenai angket penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe make a
match dan instrumen mengenai hasil belajar siswa kelas VIII B dan VIII G pada
mata pelajaran PAI. Berikut adalah kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data pada penelitian ini.

Tabel 3.1
Kisi-Kisi Angket
Variabel Aspek Indikator Yang Diamati No Jumlah
Soal Item
Penerapan Pendahuluan Guru mengucapkan salam 1 7
Model Ketika masuk kelas dan
Pembelajaran memulai pelajaran dengan
Cooperative berdoa bersama
Learning
Tipe Make A
Match
Guru mengecek kehadiran 2
siswa dan mengkondisikan
kelas dengan mengarahkan
siswa untuk duduk dengan
baik
Apersepsi Guru memberikan 3
beberapa pertanyaan
terdahulu mengenai materi
yang akan diajarkan
Guru memotivasi siswa agar 4
semangat dalam belajar
Guru menjelaskan 5
bagaimana belajar dengan
model make a match pada
materi beriman kepada nabi
dan rasul
Guru menyampaikan tujuan 6
dan materi pembelajaran
tentang beriman kepada nabi
dan rasul
Guru meminta siswa untuk 7
mempelajari materi yang
tertera di buku paket
Pelaksanaan Guru memberikan 8 10
kesempatan siswa untuk
membentuk dua kelompok
yaitu kelompok A dan B
Guru mengarahkan setiap 9
kelompok diminta untuk
berhadap-hadapan
Guru membagikan kartu 10
kepada tiap kelompok
secara acak
Guru mengarahkan siswa 11
untuk mencocokkan kartu
yang dipegang oleh tiap
kelompok sesuai dengan klu
(kisi-kisi) dari kartu yang
mereeka peroleh.

Guru meminta semua 12


anggota kelompok A untuk
mencari pasangannya di
kelompok B
Guru meminta siswa 13
melaporkan diri kepadanya
dan guru mencatat mereka
pada kertas yang sudah
dipersiapkan
Guru memberitahukan 14
batasan waktu kepada siswa
Guru memanggil satu 15
pasangan untuk presentasi.
Guru memberikan 16
kesempatan kepada
pasangan untuk memberikan
tanggapan apakah pasangan
itu cocok atau tidak.
Guru memberikan pujian 17
dan penghargaan kepada
kelompok yang
mendapatkan nilai yang
baik.
Penutup Guru membantu siswa untuk 18 3
melakukan refleksi terhadap
pembelajaran
Guru meminta siswa untuk 19
mempelajari materi
berikutnya
Guru menyampaikan 20
kesimpulan materi yang
telah dipelajarin kemudian
guru menutup pembelajaran
dengan berdoa bersama
Tabel 3.2
Kisi-kisi soal tes

No Kompetensi Indikator Level Jawaban


Dasar Kogniti
f
1. Memahami Siswa mampu C3 B
makna beriman mengklarifikasikan perilaku
kepada rasul yang tidak sesuai dengan
allah keteladanan nabi dan rasul
2. Siswa mampu menjelaskan C1 B
perbedaan nabi dan rasul
3. Siswa mampu menjelaskan C1 C
pengertian rasul
4. Siswa mampu menelaah sifat C4 B
wajib bagi rasul
5. Siswa mampu menganalisis C4 C
tentang rasuk ululazmi
6. Siswa mampu menelaah C4 C
tugas nabi dan rasul
7. Siswa mampu menelaah sifat C4 B
mustahil rasul
8. Menunjukan Siswa mampu menganalisis C4 A
perilaku yang sifat rasul allah yang haris di
harus diteladani teladani di era digital
sifat-sifat rasul
Allah di era
digital
9. Memahami Siswa mampu menyebutkan C1 D
makna beriman hikmah beriman kepada
kepada rasul rasul
allah
10. Siswa mampu menjelaskan C1 B
pengertian rasul ululazmi
11. Siswa mampu menelaah C4 D
rasul ululazmi
12. Siswa mampu C1 A
menenyebutkan dalil naqli
tugas para nabi dan rasul
13. Siswa mampu C3 C
mengklarifikasikan sifat
wajib rasul
14. Siswa mampu menelaah sifat C4 D
mustahil rasul
15. Siswa mampu menganalisis C4 A
sifat wajib rasul
16. Siswa mampu menjelaskan C1 C
tugas rasul terkecuali
17. Siswa mampu menyebutkan C1 D
nama nabi allah
18. Siswa dapat menyebutkan C1 B
rukun iman meyakini rasul
19. Siswa dapat menelaah tugas C4 B
para rasul
20. Siswa dapat menganalisis C4 B
pernyataan nabi dan rasul

G. Teknik Analisis Data


Analisis dan kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden aau
sumber data lain terkumpul yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
a. Uji Coba Instrument Tes
1)Uji Validitas
Yang dimaksud validitas adalah untuk menyaakan sejauhmana data yang
didapatkan melalui instrumen penelitian (dalam hal ini kuisioner) akan mengukur
apa yang ingin diukur. Uji validitas menunjukan sejauhmana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang akan diukur dan digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya
suatu kuisioner peneltian (Ghozali,2018:51). Analisis validitas dalam penelitian ini
menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Untuk menghitung uji
validitas peneliti dibantu dengan program Microsoft office exel 2010, dan
mengunakan SPSS 23. Adapun rumusnya yaitu menggunakan rumus product
moment:

Keterangan:

Rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n = Banyaknya responden

∑x = jumlah skor per item

∑y = jumlah skor total

∑xy = Jumlah perkalian skor per item dengan jumlah skor total

∑x2 = Jumlah kuadrat skor per item

∑y2 = Jumlah kuadrat skor total


Adapun langkah-langkah menggunakan SPSS 23 adalah sebagai berikut:

1) Buka program SPSS, kemudian masukkan daftar tabel skor yang diperoleh
2) Klik menu Analyze pilih Bivariate

3) Blok semua yang ada di dalam kolom sebelah kiri kemudian,

masukkan semua data ke dalam kolom variabel melalui tombol

4) Lihat bawahnya yang bertuliskan correlation coefficients klik pearson, lalu klik
two tailed, kemudian klik OK.
Hasil yang didapatkan kemudian disesuaikan dengan rtabel sebagai berikut: jika
rhitung>rtabel dengan taraf signifikansi= 0.05, maka butir soal bisa dikatakan valid, dan
apabila rhitung <rtabel maka butir soal tersebut tidak bisa dikatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Penelitian yang
reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas adalah
tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrument. Adapun teknik yang digunakan
pada penelitian ini menurut (Priyano,2018:30), yaitu menggunakan teknik Cronbach’s
Alpha atau koefisien Alpha. Perhitungan reliabilitas tes pada penelitian ini dibantu
dengan Microsoft excel 2010 dan SPSS 23. Kemudian perhitungan tersebut akan
diperoleh kriteria penafsiran indeks reliabilitasnya. Adapun rumusnya sebsgai berikut :

Keterangan :

= Reabilitas instrumen
r11

k = Banyaknya butir soal/ pertanyaan


∑σ =¿ b 2 = Jumlah varian butir soal

σ t2 = Varian Total

Adapun langkah-langkah penghitungan menggunakan SPSS 23:

1) Buka program SPSS 23, kemudian masukkan semua data ke dalam tabel

2) Pilih menu Analyze klik sclale

3) Selanjutnya klik reliability analysis

4) Data yang ada di kotak sebelah kiri dipindah semua ke kotak items

5) Lalu klik OK.

3) Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data
tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Berdasarkan pengalaman empiris
beberapa pakar statisti, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka
sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Namun untuk memberikan
kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan
uji normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan
berdistribusi normal, demikian sebaliknya data banyaknya kurang dari 30 belum
tentu tidak berdistribusi normal. Pengujian normalitas data ini menggunakan
rumus chi-kuadrat (x2).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pogram SPSS 23 untuk melakukan


uji normalitas. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Buka program SPSS, kemudian masukkan daftar tabel skor yang diperoleh
b)Klik menu Analyze, pilih Descriptive Statistics klik eksplore kemudian klik OK.
c) Masukkan semua variabel ke dalam kolom Dependent List

melalui tombol
d)Selanjutnya klik tombol Plots lalu beri tang (√) pada

Normality Plots with test.

e) Klik Continue-OK .

3) Melihat nilai signifikan dari hasil penghitungan yang menggunakan SPSS 23


yang berupa data test of normality dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih
dari 0,05 maka data berdistribusi normal atau HO diterima.
4)Uji Homogenitas
Homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen
atau tidak, yaitu dengan membandingkan kedua variansinya. Rumus yang
digunakan dalam uji homogenitas ini adalah uji Harley. Uji Harley merupakan
uji homogenitas variansi yang sangat sederhana untuk memeriksa homogenits,
karena kita hanya perlu membandingkan varian maksimum dan minimum
(Siregar,2017:167). Penguji homogenitas ini berfungsi apakah kedua kelompok
populasi itu bersifat homogen atau heterogeny dengan rumus :
F= varian terbesar
varian terkecil
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tidak homogen
Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka homogen
Kesimpulan :
Tdak homogen : Analisis uji tidak dapat dilakukan
Homogen : Analisis uji dapat dilakukan

Langkah pengujian homogenitas dengan menggunakan program statistics SPSS


23, sebagai berikut:

a) Buka data yang akan dianalisis

b) tipe make a match terhadap hasil belajar PAI siswa SMPN 2 Sumber
Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.Pilih menu Analyze, pilih compare
means, kemudian pilih one way anova
c) Pilih Y sebagai Dependent List dan X sebagai Factor List

d) Klik tombol options

e) Pilih homogeneity

f) Klik Continue lalu OK.

Adapun kriteria pengujian uji Homogenitas adalah sebagai berikut:

• Nilai signifikansi <0,05 maka distribusi data tidak homogen

• Nilai signifikansi >0,05 maka distribusi data homogen

5) Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah suatu pertanyaan yang menunjukan asumsi tentang


hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam menguji hipotesis dilakukan
dengan uji koefesien determinasi, uji statistik t dan uji statistik f. Uji hipotesis
yang digunakan adalah uji t-test dalam program SPSS 23. Uji t-test ini
digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe make a match
dengan siswa yang tidak menggunakan metode pembelajaran tipe make a match.
Berikut peneliti sajikan perhitungan uji hipotesis.
Rumusan hipotesis:
Ha = terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran cooperative
HO= Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran.
cooperative tipe make a match terhadap hasil belajar PAI siswa SMPN 2
Sumber Kabupaten Cirebon.
Langkah-langkah uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 23, sebagai
berikut:
1) Buka program SPSS lalu masukkan data yaitu nilai dari seluruh sampel
2) Kemudian klik Analyze – pilih compare means- klik independent sample t-test
3) Pada kolom test variable diisi data nilai dari keseluruhan sampel

4) Pada kolom grouping variable diisi kode kelas

5) Klik OK.

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji perbedaan antara rata-rata hasil tes
dengan rumus uju hipotesisnya adalah sebagai berikut :

a) Jika nilai thitung > ttabel -thitung <-ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
b) Jika nilai thitung <ttabel -thitung <-ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Teknik Analisis Data


1) Analisis Regresi Linier Sederhana
Yang dimaksud dengan analisis regresi linier sederhana (univariat) adalah
analisis regresi linier dengan jumlah variabel pengaruhnya hanya satu atau
untuk memperkirakan hubungan antara variabel independen terhadap variabel
dependen. Dalam mebuat regresi parametrik ini Langkah pertama yang paling
ideal adalah membuat plotting data antara variabel dependen dan variabel
independen (pengaruh) untuk melihat kecenderungan pola data asli, jika data
tersebut mengikuti pola linier maka akan kita dekati dengan jenis regresi ini (I
Made Yuliara,2017:24), adapun rumus regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y’=a+bX
Keterangan :
Y’ = Variabel dependen (nilai yang di prediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X=o)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun peurunan)

2) Koefisien Determinasi
Menurut Ghozali, uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen (Ghozali,2016:97), nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan
satu. Nilai R2 yang kecil menunjukan bahwa kemampuan variabel-variabel
independent. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan
dengan program SPSS atau secara manual dengan rumus koefesien determinasi
adalah :
Kd=r2x 100%
Dimana :
Kd = koefesien determinasi
r = koefesien korelasi

3) Uji Signifikansi (t)


Priyatno mengatakan bahwa,” uji signifikansi atau Uji-t bertujuan untuk
mengetahui apakah variabel independent berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen secara parsial. (Priyantno,2013:1390 dengan rumus :
Thitung = r√ n−2
√ 1−r 2
Keterangan:
r2 = Koefesien korelasi
n = Banyak responden
Dimana:
T : Nilai t-hitung
R : nilai koefesien korelasi
N : Jumlah data pengamat

Anda mungkin juga menyukai