Proposal Teknis Penguatan Data Jalan 5 Kecamatan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 54

DOKUMEN TEKNIS

PENGUATAN DATA JALAN 5


KECAMATAN (KELAM TENGAH,
KAUR UTARA, PADANG GUCI HULU,
PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG
KULE)

APBD 2024
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

2.1. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP LATAR BELAKANG

Setelah mempelajari dengan seksama terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Pekerjaan PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR
UTARA, PADANG GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE) yang
dikeluarkan oleh DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN
KAUR maka berikut ini akan disampaikan beberapa hal mengenai Pemahaman dan Saran
terhadap Kerangka Acuan Kerja oleh Konsultan dengan maksud untuk menyamakan
persepsi dalam rangka mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan
berkeselamatan.
Prasarana jalan, jembatan dan drainase merupakan salah satu infrastruktur utama
sekaligus komponen pokok untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dan
pemerataan pembangunan. DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN KAUR mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan dan pengelolaan jalan
di wilayah Kabupaten Kaur . Penentuan sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang
efektif merupakan indikator kinerja pembinaan jalan.
Kondisi kemantapan jalan penting untuk diketahui sebagai dasar untuk pemrograman
dan prioritas alokasi kebutuhan dana, untuk mencapai semua hal di atas, diperlukan system
untuk menentukan prioritas alokasi kebutuhan dana setiap tahun.
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. II-1
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata dan pengembangan KSPP (Kawasan


Sentra Produksi Pangan) kawasan wilayah Kabupaten Kaur , perlu merencanakan strategi
pengembangan system jarigan jalan mendukung sector pariwisata dan KSPP (Kawasan
Sentra Produksi Pangan) termasuk juga peningkatan kinerja program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Jalan dan Jembatan dan rencana pengusulan rencana Program Hibah Jalan Daerah
(PHJD) sehingga mobilitas orang maupun barang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi
dan dapat memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Kondisi akses yang cukup jauh dan
jaringan jalan yang sebagian besar mengalami kerusakan mengakibatkan waktu tempuh
serta tingkat pelayanan jalan rendah, sehingga biaya transportasi menjadi meningkat. Hal ini
menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan terutama dalam hal pemborosan biaya, waktu,
bahan bakar, serta rendahnya kinerja ruas jalan itu sendiri.
Prasarana jalan merupakan salah satu infrastruktur utama sekaligus komponen pokok untuk
menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dan pemerataan pembangunan. DINAS
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR mempunyai tugas
pokok melakukan pembinaan dan pengelolaan jalan di wilayah Kabupaten Kaur . Penentuan
sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang efektif merupakan indikator kinerja
pembinaan jalan.
Dalam rangka pembangunan sarana dan prasarana jalan Pemerintah Kabupaten Kaur
melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bermaksud untuk melaksanakan
pekerjaan Perencanaan Ruas Jalan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
Konsultansi.
Program Perencanaan Jaringan Jalan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional, yang dilaksanakan DINAS
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR Bidang Bina Marga,
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan Sarana Trasportasi
Jalan dan Jembatan.
Perencanaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-
hasilnya melalui Pembangunan Prasarana Jalan yang bertujuan untuk meningkatkan Kondisi

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-2
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Jalan sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh
perkembangan/pertumbuhan ekonomi.
Untuk mewujudkan penanganan jalan / jembatan yang sesuai desain teknik yang memadai
diperlukan pemuktakhiran data survey jalan / jembatan terutama pada survey kondisi jalan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaur Bidang Bina Marga, telah
mengalokasi anggaran untuk sub kegiatan survey jalan / jembatan, jasa konsultansi
untuk melaksankan survey Penguatan data kondisi jalan. Jasa Konsultansi Survey
Penguatan data Kondisi Jalan Kabupaten dinilai tepat untuk melaksanakan pemuktakhiran
data kegiatan survey kondisi jalan.

2.2. MAKSUD DAN TUJUAN


2.2.1. Maksud
Maksud pengadaan Penyedia pekerjaan konsultansi ini, adalah untuk :
Membantu DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN KAUR didalam melakukan adalah menyiapkan dokumen
Survey Kondisi Jalan Kabupaten, sebagai sumber masukan dalam
proses desain teknik dan program pembangunan jalan /
jembatan.adalah menyiapkan dokumen Survey Kondisi Jalan
Kabupaten, sebagai sumber masukan dalam proses desain teknik
dan program pembangunan jalan / jembatan.
2.2.2. Tujuan
Tujuan pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi ini adalah :
1. Mendapatkan nilai kondisi jalan di Ruas Jalan Kabupaten
2. Sebagai masukan dalam penyusunan rencana dan program pembinaan
jaringan jalan.
3. Mewujudkan pengelolaan jalan yang terpadu dan terarah dari sisi
perencanaan, perbaikan dan pengelolaan anggaran.
4. Sebagai informasi bagi pihak yang memerlukan.
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. II-3
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

2.3. SASARAN JASA KONSULTAN


Sasaran pengadaan jasa konsultansi Survei Penguatan Data Kondisi
Jalan Kabupaten adalah tercapainya basil pemuktakhiran data di
lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Kaur Bidang Bina Marga, yaitu :
1. Tercapainya hasil pekerjaan pemuktakhiran data kondisi jalan sesuai dengan
dokumen kontrak
2. Untuk mengetahui kualitas kondisi jalan.
3. Untuk mendata jalan yang meliputi kuantitas, kondisi dan nilai yang diperoleh dari
biaya desain, pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan.
4. Sebagai sumber informasi dalam penyusunan desain dan program pembangunan
jalan, melaksanakan tertib pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan jalan.
5. Menyiapkan data guna keperluan dalam sistem data base Jaringan Jalan
khususnya tentang jalan pada Dinas PUPR Kabupaten kaur agar dapat digunakan
pada saat pembaharuan kondisi jalan terbaru.
2.4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan berada di:

➢ Ruas Jalan dengan status jalan Kabupaten Kaur

➢ Ruas jalan lainnya yang meliputi jalan lingkungan, jalan Sentra Produksi atau Jalan

lainnya dimana status jalan tersebut belum dimasukkan kedalam SK Jalan

Kabupaten Kaur

2.5. SUMBER PENDANAAN


Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 100.000.000,00,-
(Seratus Juta Rupiah) termasuk PPN, sumber dana APBD Kabupaten Kaur Tahun
Anggaran 2024.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-4
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

2.6. NAMA ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


a. K/L/D/I : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN
KAUR
b. Satker/SKPD : BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
c. Kepala Bidang : LENDTRIANTO, ST.,MH
Selaku KPA dan PPK bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kaur

2.7. RUANG LINGKUP PEKERJAAN JASA KONSULTAN


2.7.1. PERSIAPAN SURVEY
➢ Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Survey
➢ Koordinasi dengan pihak terkait di lingkungan Dinas
➢ Menyiapkan referensi dalam bentuk studi literatur dan mengumpulkan data
sekunder yang dibutuhkan untuk kegiatan survey
➢ Mengidentifikasi kondisi lokasi pekerjaan.
➢ Pemaparan program kerja survey kondisi jalan pada ruas jalan dengan status
Jalan SK Kabupaten maupun Jalan yang rencana akan dimasukkan kedalam
SK Jalan Kabupaten.

2.7.2. LINGKUP PEKERJAAN SURVEY


➢ Melaksanakan uji teknis survey kondisi jalan pada Ruas Jalan Kabupaten.
➢ Pemilihan waktu / hari pelaksanaan survey lapangan masing-masing
ruas diajukan kepada PPK atau PPTK untuk mendapatkan persetujuan.
➢ Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait (jika
diperlukan).
➢ Pengaturan jumlah petugas survey agar disesuaikan dengan masa kontrak

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-5
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

➢ Mencatat data survey kondisi jalan untuk pencatatan inventarisasi jalan


perkerasan flexible pavement menggunakan formular SDI (Survace Distress
Index) dan perkerasan Rigid pavement menggunakan formulir PCI
(Pavement Condition Index).
➢ Mencatat data survey inventarisasi.
➢ Melaporkan hasil survei kepada Dinas.

2.7.3. PROSES DAN HASIL ANALISA DATA


➢ Seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa teknis dan hasil analisa
selanjutnya disusun dokumen survey kondisi jalan dengan menggunakan
PKRMS (Provincial Kabupaten Road Management System).

2.7.4. KEGIATAN PENDUKUNG


➢ Dokumentasi foto kegiatan dilapangan dan kegiatan dikantor;
➢ Pembuatan laporan-laporan sesuai ketentuan KAK.
2.7.5. SARAN DAN TEKNIS PELAKSANAAN

➢ Memberikan saran/ rekomendasi atas permasalahan teknis


pelaksanaan pekerjaan survey pada tahun anggaran berjalan.
➢ Memberikan usulan saran/ rekomendasi survey kondisi jalan pada tahun
selanjutnya.

2.7.6. LINGKUP PENDAMPINGAN DAN PEMERIKSAAN


➢ Team Leader atau Tenaga Ahli aktif dalam Pendampingan Kegiatan
Pemeriksaan oleh auditor ataupun dalam kegiatan verivikasi data Kondisi
Jalan oleh Tim verivikator Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-6
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

2.8. STANDAR TEKNIS


1. NSPM ( Norma Standar Pedoman dan Manual ) di lingkungan Kementerian PUPR,
antara lain:
2. Peraturan Menteri PUPR No.19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis
Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
3. Pedoman No. 19/SE/M/2016 Tentang Penentuan lndeks Kondisi Perkerasan;
4. Pedoman No. Pd-01-2016-B Tentang Penentuan lndeks Kondisi Perkerasan
(IKP);
5. Pedoman No. Pd-01-2021-BM Tentang Survey Pengumpulan Data Kondisi
Jaringan Jalan;
6. Panduan No. SMD-03/RCS Tentang Panduan Survei Kondisi Jalan;
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 19/SE/M/2016 Tentang
Penentuan Indeks Kondisi Perkerasan;
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 01/SE/Db/2021 Tentang
Pedoman Survei Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan;
9. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 22/SE/Db/2021 Tentang
Manual Aplikasi Sistem Program Pemeliharaan Jalan Provinsi / Kabupaten;
10. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/SE/M/2023 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PKRMS (Provincial
Kabupaten Road Management System) Dalam Kegiatan Prservasi Jalan Nasional
dan Jalan Kabupaten
11. NSPM lainya yang terkait dengan lingkup survey.

2.9. REFERENSI HUKUM


1. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Menteri PUPR Nomor 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan
dan Penilikan Jalan;

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-7
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3. Peraturan Menteri PUPR No. 2/PRT/M Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselarnatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum;
4. Peraturan Menteri PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen
Mutu Departemen PU;
5. Dokumen kontrak jasa konsultansi yang menjadi dasar pelaksanaan tugas
personel survey.
6. Referensi hukum lainnya yang diperlukan dan dianggap penting

2.10. KELUARAN/OUTPUT

Adapun keluaran dalam kegiatan adalah:


Dokumen (Keluaran/Output) Uraian
A. Dokumen Pokok : (Softcopy dengan Hardcopy (l Dok Asli & 4 Dok Copy))
a. Formulir SDI ( Survace ➢ Sebagai data dukung laporan survey Penguatan Data Jalan 5
Distress Index) Kecamatan ( Kelam Tengah,Kaur Utara, Pd. Guci Hulu, Pd.
Guci Hilir, Lungkang Kule ).
➢ Formulir Survey Kondisi Jalan memuat data lapangan survey
perkerasan jalan FlaxiblePavement

b. Formulir PCI ( Pavement ➢ Sebagai data dukung laporan survey Penguatan Data Jalan 5
Condition Index ) Kecamatan ( Kelam Tengah,Kaur Utara, Pd. Guci Hulu, Pd.
Guci Hilir, Lungkang Kule ).
➢ Formulir Survey Kondisi Jalan memuat data lapangan survey
perkerasan jalan Rigid Pavement
c. Formulir Inventaris Jalan ➢ Sebagai data dukung laporan survey Penguatan Data Jalan 5
Kecamatan ( Kelam Tengah,Kaur Utara, Pd. Guci Hulu, Pd.
Guci Hilir, Lungkang Kule ).

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-8
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

➢ Formulir Survey Kondisi Jalan memuat data lapangan berupa


inventaris jalan meliputi drainase jalan, pasangan talud,
median jalan dan lainnya yg merupakan bagian dari jalan (
dimensi dan kondisi ).
d. Laporan Street Map ➢ Data ruas jalan pada laporan street map diklasifikasikan
sesuai dengan ruas jalan kabupaten yang ada pada SK
Jalan.
➢ Data kondisi jalan (existing) terdiri dari:
− Streetmap kondisi seluruh ruas jalan, disajikan setiap 200
/ meter kondisi, dalam kertas ukuran A3.
− Rangkuman data kondisi jalan berdasarkan data IRI dan
SDI dengan kriteria yang ditentukan oleh
Pengguna.
➢ Data Penanganan Ruas Jalan memuat Stripmap yang
dibuat setiap 200 rneter / kondisi pada semua ruas
jalan, memuat data.
− Kondisi perkerasan eksisting.
− Data IRI.
− Data SDI.
− Data LHR.
− Jenis Penanganan.

e. Laporan Dokumentasi ➢ Data dokumentasi ruas jalan pada laporan diklasifikasikan


Kondisi Jalan sesuai wilayah Kecamatan Ruas Jalan itu berada.
➢ Data dokumentasi Kondisi Jalan (Eksisting) terdiri dari
kondisi seluruh ruas jalan, disajikan setiap 200
meter / kondisi.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-9
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

B. DOKUMEN PENDUKUNG: Softcopy dengan Hardcopy


a. Peta Jalan Status Ruas ➢ Peta Digital dengan format data GIS.
Jalan Kabupaten Kaur ➢ Memiliki informasi tentang data ruas jalan dengan status jalan
Kabupaten Kaur.
➢ Memiliki informasi tentang Kondisi ruas jalan dengan status
jalan Kabupaten Kaur.
➢ Seluruh Peta disusun sesuai dengan Kamus Peta Jalan
Daerah.
➢ Seluruh data dalam format Gis dimasukkan kedalam hardisk
external dengan kapasitas 1 TB beserta dengan aplikasi GIS
update terbaru.
b. Foto Dokumentasi Kondisi ➢ Seluruh foto dokumentasi diambil dengan cara foto tagging
dan survey Jalan dengan menampilkan informasi nomor dan nama ruas
jalan,koordinat ruas jalan,tanggal dan hari pelaksanaan
survey serta informasi lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan survey jalan
➢ Foto dokumentasi diambil 200 meter / ruas jalan atau sesuai
kondisi permukaan dan tipe perkerasan jalan.
➢ Foto dicetak dengan ukuran kertas A4 sebanyak 1 asli dan 4
copy.

2.11. KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Personil yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah :
TEAM LEADER

Ketua Tim disyaratkan adalah Sarjana Strata satu (S1) Jurusan Teknik Sipil
berpengalaman dalam melaksanakan tugas sejenis minimal selama 1 Tahun
memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) Ahli Teknik Jalan Muda.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim adalah :

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-10
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

a. Melakukan koordinasi terhadap semua tenaga/personil yang terlibat dalam


pekerjaan survey pengumpulan data jaringan jalan yang dimaksud, sehingga
tercapai hasil yang sebaik-baiknya.
b. Bertanggung jawab terhadap keakuratan data,kelengkapan data dan ketepatan
waktu survey,sesuai dengan panduan dan jadwal waktu yang ditetapkan,
termasuk hasil masukan data dan pengiriman laporannya kepada Kegiatan
pekerjaan Penguatan Database dan Survey Kondisi Jalan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaur.
DRAFTER

Sarjana Muda Sipil (S-1) di bidang jalan raya/Transportasi berpengalaman 0 (Nol)


tahun atau lulusan SMA/Kejuruan yang berpengalaman 1 ( Satu ) tahun dalam
melaksanakan tugas sejenis.
Tugas dan kewajibannya meliputi:
a. Melaksanakan pembuatan gambar jalan yang dimaksud, yang telah
ditetapkan dengan baik dan benar.
b. Bertanggungjawab atas keakuratan gambar, kelengkapan data gambar, dan
ketepatan jadwal waktu sesuai buku panduan yang ditetapkan.
c. Membantu operator komputer dalam melaksanakan kegiatannya.

SURVEYOR

Sarjana Muda Sipil (S-1) di bidang jalan raya/Transportasi berpengalaman 0 (Nol)


tahun atau lulusan SMA/Kejuruan yang berpengalaman 1 ( Satu) tahun dalam
melaksanakan tugas sejenis.
Tugas dan kewajibannya meliputi:
a. Melaksanakan Survey pengumpulan data jalan yang dimaksud, yang telah
ditetapkan dengan baik dan benar.
b. Bertanggungjawab atas keakuratan data, kelengkapan data, dan ketepatan
jadwal waktu sesuai buku panduan yang ditetapkan.
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. II-11
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

c. Membantu operator komputer dalam melaksanakan kegiatannya.

ADMINISTRASI

Mempunyai pengalaman dalam bidang administrasi perkantoran. Dapat bekerja


dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SLTA. Serta bertanggung jawab atas
kegiatan administrasi kantor.

2.12. PELAPORAN
Konsultan harus menyiapkan laporan-laporan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja,
konsultan harus menyampaikan Laporan Pendahuluan yang berisikan rencana
kerja secara menyeluruh, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya,
jadwal kegiatan. Laporan Pendahuluan ini akan disampaikan kepada Pengguna
Jasa sebanyak 5 (lima) buku
2. Laporan Draft Akhir

Konsep Laporan Akhir akan diasistensikan terlebih dahulu ke pihak pemrakarsa


untuk mendapatkan tanggapan sebelum draft tersebut disampaikan ke Dinas PUPR
Kabupaten Kaur untuk disahkan. Laporan ini akan disampaikan kepada Pengguna
Jasa sebanyak 5 ( lima ) buku.
3. Laporan Akhir

Dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak berakhirnya
pekerjaan, konsultan harus menyampaikan Laporan Akhir yang berisikan Kesimpulan
dan saran (executive summary), bagian pokok yang memuat uraian dan hasil
pelaksanaan jasa, analisa menyeluruh yang lebih rinci dan luas pada masing-
masing bidang dengan dibatasi pada hal-hal yang perlu untuk mendukung kebenaran
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. II-12
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

laporan dan analisa lainnya berikut kertas kerja harus disajikan dalam jilid terpisah.
Laporan Akhir akan disampaikan kepada Pengguna Jasa.

2.13. WAKTU PELAKSANAAN


➢ Jangka waktu layanan : 1.7 Bulan (51 Hari Kalender)

2.14. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

A. Umum
Setelah memahami KAK secara keseluruhan selanjutnya pada bab ini
Konsultan akan menanggapi beberapa butir ketentuan yang tercantum
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

B. Tanggapan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan hasil penjelasan


pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 51 (Lima Puluh Satu)
hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya SPMK.

Tanggapan : Waktu pelaksanaan 51 (Lima Puluh Satu) hari kalender


dipandang cukup untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Jangka waktu pelaksanaan yang disediakan selama 51
(Lima Puluh Satu) hari, dalam hal ini dirasa sudah cukup.
Mengingat waktu dalam persyaratan administratif serta
keterbatasan dana yang tersedia, maka konsultan akan
mentaati jangka waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja yaitu 51 (Lima Puluh Satu)
hari kalender

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-13
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

C. Tanggapan Terhadap Organisasi Konsultan

Jumlah Man Month (MM) dari tenaga personil yang dibutuhkan dalam
KAK belum dijelaskan secara spesifik, di dalam Kerangka Acuan Kerja
hanya disebutkan keahlian dan latar belakang personil.

2.15. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK

A. Tanggapan Terhadap Personil

Kebutuhan kualifikasi tenaga ahli seperti dalam KAK, secara umum


sudah sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan
lingkup kegiatan seperti dijelaskan diatas. Sehubungan dengan sasaran
pekerjaan maka penggunaan jenis tenaga ahli yang telah dijelaskan pada
KAK, dinilai konsultan Sudah Cukup Lengkap Oleh karena kebutuhan
jenis tenaga ahli yang diperlukan dalam pekerjaan ini telah ditentukan
dalam KAK dan tidak boleh ditawar lagi, maka sebagai konsekuensinya
konsultan tetap mentaati penggunaan jenis tenaga ahli yang telah
ditentukan tersebut dengan catatan keperluan.

B. Tanggapan Terhadap Data dan Fasilitas Penunjang

Pengguna Jasa telah memberikan Data-Data Dasar dan Studi


Terdahulu kepada Penyedia Jasa..

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-14
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

2.16. APRESIASI DAN INOVASI

A. Apresiasi
Apresiasi kami artikan sebagai pemahaman terhadap kebutuhan jasa
layanan Konsultansi yang disertai dengan pemikiran baru dalam
penerapan manajemen penanganan pekerjaan sehingga hasil yang
dicapai akan lebih optimal, efektif dan efisien.

B. Kunci Sukses Pelaksanaan Pekerjaan


Berdasarkan pada maksud dan tujuan, lingkup pelaksanaan kegiatan, dan
keluaran yang diharapkan, maka kunci keberhasilan dari pelaksanaan
tugas konsultan menurut pihak penyedia jasa bergantung pada 3 (tiga)
faktor utama, yaitu:

a. Manajemen yang Kuat dan Profesional. Pengendalian pelaksanaan


kegiatan harus didukung oleh manajemen yang kuat dan profesional.
Manajemen yang kuat berarti memiliki kemampuan untuk dapat
menanggulangi segala permasalahan administrasi dan keuangan untuk
menunjang keperluan pelaksanaan kegiatan yang harus dilaksanakan
konsultan. Sedangkan manajemen yang profesional berarti memiliki
komitmen yang kuat pada pengelolaan kegiatan yang mampu mengatasi
berbagai persoalan manajerial secara efektif dan efisien. Dengan
demikian, tolok ukur keberhasilan manajemen atas pelaksanaan
kegiatan ini adalah terlaksananya kelancaran kegiatan ini secara tepat
waktu untuk setiap kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan;
b. Strategi Pelaksanaan yang Tepat. Faktor lain yang dapat
menjamin keberhasilan pelaksanaan kegiatan adalah adanya strategi
pelaksanaan kegiatan yang tepat, yang dirumuskan melalui
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. II-15
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

perencanaan yang matang.


Strategi pelaksanaan kegiatan yang tepat dibutuhkan bagi seluruh
kegiatan pokok yang dilaksanakan langsung konsultan. Rumusan
strategi pelaksanaan tersebut harus memperhatikan segala
kemungkinan kendala yang dapat muncul pada pelaksanaannya.
Strategi pelaksanaan harus dibuat pada saat sebelum kegiatan
dilaksanakan, yang kemudian setiap saat dilakukan evaluasi dan
perbaikan maupun peningkatan, untuk menyesuaikan dengan
kondisi yang ada di lapangan;
c. Tenaga Ahli yang Handal. Kehandalan tenaga ahli yang
mengendalikan pelaksanaan kegiatan menjadi faktor yang sangat
penting untuk dapat mencapai keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

Sebelum konsultan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, akan


dilakukan koordinasi manajemen guna membentuk sebuah tim konsultan
yang solid. Adapun strategi untuk memulai proses pembentukan tim
konsultan adalah sebagai berikut :
1. Tim konsultan sebagai suatu tim akan mengkaji visi dan misi program
dan membahas isinya untuk mencapai kesepakatan dan pemahaman
yang sama;
2. Visi dan misi akan dikembangkan lebih lanjut oleh tim konsultan yang
akan menangani semua aspek bagi tercapainya hasil pekerjaan yang
disetujui;
3. Tim konsultan secara rutin akan bertemu untuk mengkoordinasikan
kegiatan mereka guna mengoptimalkan pencapaian tujuan dan
keluaran/hasil kegiatan;
4. Pada aspek pengelolaan kegiatan, maka akan diterapkan strategi
pelaksanaan kegiatan yang bermutu dan akan mengembangkan struktur
organisasi yang rinci demi efisiensi;
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. II-16
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

5. Pada aspek sumberdaya manusia, maka akan dipilih tim konsultan yang
bermotivasi tinggi dan benar-benar ahli sesuai dengan yang
dipersyaratkan pihak pemberi kerja, dan yang akan sesuai target waktu
yang ada;
6. Dengan pendekatan ini, diharapkan dalam pelaksanaannya nanti setiap
masalah yang mungkin timbul dapat dipecahkan dengan jalan dan solusi
yang paling optimal.
Sementara itu, untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan, konsultan akan
melakukan pemantapan organisasi kerja melalui :
1. Pola penugasan ”in house consultant”. Dengan pola ini, setiap
kegiatan yang dilakukan oleh konsultan dapat selalu dikoordinasikan
dan dikonsultasikan dengan tim teknis (counterpart) yang langsung
terkait dengan kegiatan secara berkesinambungan. Dalam hal ini akan
terjadi proses komunikasi dua arah antara konsultan dengan tim teknis
dari mulai sejak tahap awal hingga akhir guna mewujudkan target
pelaksanaan kegiatan di setiap tahapan pelaksanaan kegiatan.
2. Perlunya “line of command”. Untuk mendukung pola penugasan
yang in house consultant diperlukan prasyarat adanya kejelasan
tentang line of command, yaitu kejelasan mengenai tim teknis yang
berhak dan berwenang memberikan penugasan kepada konsultan guna
mewujudkan tercapainya target dan sasaran setiap kegiatan.
3. Perlunya “unit attachment”. Terkait dengan perlunya kejelasan line
of command, maka agar dapat mewujudkan efektivitas dan efisiensi
kegiatan dengan pola penugasan sebagai in house consultant, maka
masing-masing tenaga ahli atau asistennya harus benar-benar jelas
akan dilekatkan (in-oculated) di unit kerja mana dalam setiap tingkatan
organisasi. Penugasan mengenai hal ini akan membantu terbentuknya
sifat dan sikap profesional.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-17
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Sedangkan untuk menjaga kualitas hasil pekerjaan, maka pada tataran


manajemen akan dilakukan pengendalian kualitas pekerjaan secara berkala.
Pengendalian kualitas pekerjaan merupakan sistem kontrol terhadap mutu
keluaran hasil kegiatan yang dilaksanakan untuk dapat sesuai dengan
batasan minimal yang telah ditetapkan. Penerapan pengendalian kualitas ini
akan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Penyedia jasa merupakan pihak yang paling bertanggung jawab
terhadap hasil pekerjaan yang indikatornya telah ditetapkan
sebelumnya;
2. Seluruh personil baik tenaga ahli maupun tenaga pendukung yang
dilibatkan harus memiliki kemampuan yang handal untuk dapat
melaksanakan segala kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya. Tim
konsultan perlu merumuskan strategi pelaksanaan yang kemudian
mendapatkan persetujuan dari pihak pemberi kerja;
3. Pihak penyedia jasa senantiasa akan mematuhi dan melaksanakan
segala ketentuan dan ketetapan yang tertuang pada dokumen kontrak
pekerjaan yang berisikan ketentuan teknis dan administrasi, jadual
pelaksanaan kegiatan, dan lain sebagainya;
4. Penyedia jasa menetapkan baku mutu dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh tim konsultan. Besaran baku mutu tersebut harus
selalu ditinjau untuk disesuaikan perkembangan tuntutan di lapangan.

Pengendalian kualitas hasil kerja konsultan secara periodik sangat penting


untuk dilakukan, agar deviasi yang terjadi dapat diminimalisir sekecil
mungkin. Pengendalian kualitas secara berkala dilaksanakan dengan
mekanisme sebagai berikut:
1. Adanya evaluasi internal secara berkala terhadap hasil capaian kualitas
kerja dengan menggunakan bakuan mutu yang telah ditetapkan
sebelumnya;

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-18
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

2. Tingkat pencapaian mutu yang dihasilkan dari hasil evaluasi internal


disampaikan kepada pihak pemberi kerja untuk mendapatkan konfirmasi
dan persetujuan;
3. Capaian terhadap mutu hasil pekerjaan harus dicocokkan dengan
bakuannya.
4.

2.17. GAGASAN BARU


Untuk meningkatkan hasil pekerjaan dan untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan-kegiatan seperti yang tercantum dalam lingkup pekerjaan, bersama ini
kami usulkan inovasi tanpa mengurangi maksud dan tujuan dari Kerangka Acuan
Kerja yang ada :

1. Definisi

Definisi istilah yang digunakan di dalam prosedur mutu disain adalah


sebagai berikut :
▪ Pekerjaan adalah suatu perencanaan bangunan yang akan dibangun
oleh pelaksana berdasarkan hasil dari gambar Shop Drawing sebelum
pelaksanaan.
▪ Kerangka Acuan atau TOR adalah dokumen yang isinya persyaratan
yang digunakan sebagai petunjuk atau pengarahan suatu kegiatan
yang telah ditentukan yang harus dipenuhi oleh pelaksana pekerjaan.
▪ Konsultan adalah perusahaan jasa perencana yang ditunjuk untuk
me-laksanakan tugas perencanaan terhadap pekerjaan lapangan.
▪ Dokumen kontrak adalah dokumen yang isinya adalah persyaratan
atau ketentuan yang mengikat yang harus dipenuhi oleh masing-
masing pengikat.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-19
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

▪ Laporan Pendahuluan (Inception Report) adalah laporan yang


dibuat pada saat mulai bekerja, yang isinya uraian tentang tanggapan
atas do-kumen kontrak, rencana kegiatan tenaga ahli dan rencana
pelaksanaan secara umum serta saran-saran perbaikan mutu produk
disain yang akan dicapai.
▪ Laporan Akhir adalah laporan yang isinya uraian hasil keseluruhan
perencanaan yang dilakukan konsultan, yang sudah dilengkapi
dengan data pendukung hasil perencanaan.
▪ Laporan Pelengkap/Penunjang adalah laporan atau dokumen yang
isinya tentang uraian kegiatan yang melengkapi produk perencanaan
akhir. Laporan Penunjang ini meliputi Laporan Pengukuran hasil
pengukuran ulang, dokumentasi.
▪ Tenaga ahli adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang
profesi tertentu dan cukup berpengalaman dalam bidangnya.
▪ Pedoman adalah petunjuk atau panduan untuk melaksanakan suatu
kegiatan tertentu.
▪ Prosedur adalah cara yang ditentukan untuk melaksanakan suatu
kegiatan tertentu.
▪ Standar adalah ketentuan atau persyaratan yang harus dipenuhi
untuk mencapai suatu kualitas.
▪ Spesifikasi Teknik adalah persyaratan mutu bahan dan konstruksi,
metode pelaksanaan dan pengujian, serta batasan dimensi dan
kedudukan untuk suatu pekerjaan tertentu.
▪ Pekerjaan sementara adalah pekerjaan yang dibuat lebih dulu untuk
memudahkan dan memungkinkan pekerjaan pokok dilaksanakan.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-20
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

▪ Laporan Kubikasi dan RAB adalah dokumen yang isinya


menguraikan tentang hasil perhitungan kubikasi, analisa pekerjaan,
sesuai dengan MC0.
▪ Instansi terkait adalah Instansi yang secara langsung atau tidak
langsung akan terpengaruh.

2. Daftar Rencana Pengecekan

Usulan rencana pengecekan pekerjaan ini dibuatkan dalam bentuk tabel.


Usulan tersebut memuat pekerjaan yang akan dilakukan inspeksi dan
test lebih rinci dan akan dibicarakan dalam pembuatan rencana jaminan
mutu pekerjaan.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. II-21
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Sebelum melaksanakan pekerjaan Konsultan Perencana telah menyiapkan rencana kerja hal ini dimaksudkan agar
pekerjaan dapat berjalan dengan terarah dan selesai tepat waktunya. Rencana Kerja tersebut adalah sebagai
berikut ini :
a. Persiapan Survey
b. Survey Lapangan dan Analisa Data :
- Melaksanakan uji teknis survey kondisi jalan pada Ruas Jalan Kabupaten.
- Pemilihan waktu / hari pelaksanaan survey lapangan masing-masing ruas diajukan
kepada PPK atau PPTK untuk mendapatkan persetujuan.
- Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait (jika diperlukan).
- Pengaturan jumlah petugas survey agar disesuaikan dengan masa kontrak
- Mencatat data survey kondisi jalan untuk pencatatan inventarisasi jalan perkerasan flexible
pavement menggunakan formular SDI (Survace Distress Index) dan perkerasan Rigid
pavement menggunakan formulir PCI (Pavement Condition Index).
- Mencatat data survey inventarisasi.
- Melaporkan hasil survei kepada Dinas
c. Penyiapan laporan

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-1
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.1. PELAKSANAAN SURVEY PEKERJAAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah satu petunjuk atau dasar dari sebuah rencana suatu
pekerjaan. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) didasari atas gagasan filosofis dari
pekerjaan dimaksud. Dalam hal Kegiatan Jasa Konsultansi. yang menyangkut pada proses
teknis yang disusun dengan maksud dilaksanakan secara optimal sehingga dapat
mengakomodir semua kebutuhan. Hal yang mendasar pada pelaksanaan Pekerjaan Jasa
Konsultansi ini adalah mengenai keahlian tim konsultan merencanakan Komponen pekerjaan
terdiri dari:
1. Surve Data Reference Poin (DRP)
2. Survey Inventarisasi Jalan
3. Survey Kondisi Jalan
4. Survey Kondisi Lalu Litas
5. Survey Kondisi Jembatan, Gorong-gorong dan Tembok Penahan

3.2. LATAR BELAKANG


Infrastruktur jalan merupakan salah satu aset publik utama dalam transportasi yang paling sering
digunakan oleh publik untuk mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, bisnis, kerja, dan lain-lain.
Oleh karena itu jalan menjadi salah satu pendukung utama aktifitas social ekonomi suatu negara. Hal
ini dipertegas dalam Undang-undang Jalan No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang menyebutkan
bahwa jalan merupakan prasarana transportasi yang memegang peranan penting dalam bidang
ekonomi, social budaya, lingkungan hidup, politik, dan pertahanan keamanan.

Jalan yang telah selesai dibangun dan dioperasikan akan mengalami penurunan kondisi sesuai
dengan bertambahnya umur jalan sehingga pada suatu saat dapat menghambat kegiatan

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-2
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

masyarakat. Jaringan jalan di Indonesia sebagian besar terdiri dari jalan daerah yang meliputi jalan
provinsi dan jalan kabupaten. Oleh karena itu, jalan provinsi dan kabupaten merupakan penunjang
utama kegiatan ekonomi, sosial, dan pengembangan wilayah yang direncanakan dalam umur
tertentu dan membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Untuk itu pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten perlu melakukan upaya agar jalan tersebut dapat memberikan pelayanan
sesuai dengan umur yang direncanakan melalui pemeliharaan jalan yang optimal. Dalam hal ini,
diperlukan pengelolaan atau Teknik manajemen aset jalan yang tepat.

Salah satu siklus dalam pengelolaan jalan daerah adalah Perencanaan, Pemrograman dan
Penganggaran (PPP). Selama ini perencanaan jalan baik untuk jalan baru maupun perbaikan jalan
yang sudah ada dari instansi terkait menggunakan teknik perencanaan secara manual, apabila
diterapkan pasti terdapat kesalahan akibat pembacaan data lapangan (hasil pengukuran lapangan)
yang kurang tepat, sehingga ukuran pembiayaan jalan juga menjadi kurang baik. Demikian juga
dalam perencanaan penanganan jalan baik untuk penentuan pemeliharaan rutin, pemeliharaan
berkala dan atau peningkatan, yang dilakukan dengan metode manual akan menghasilkan justifikasi
pembiayaan jalan akan kurang efektif, oleh karena itu penggunaan program aplikasi yang efektif
dalam penentuan tersebut akan menghasilkan keluaran yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan
yang ada.

Sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 5 ayat (1), jis. Pasal 20 ayat (1), Pasal 27 ayat (2), Pasal
33, dan Pasal 34, bahwa tujuan perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur, baik materiil maupun spirituil yang sehat, yang menjunjung tinggi
martabat dan hak-hak azasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila, hanya dapat dicapai
apabila masyarakat dan Negara

berada dalam taraf kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya serta menyeluruh dan merata,
karenanya kesejahteraan sosial harus diusahakan bersama oleh seluruh Masyarakat dan

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-3
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Pemerintah atas dasar kekeluargaan. usaha-usaha kesejahteraan sosial perlu dilakukan di dalam
rangka dan sebagai bagian yang integral dari usaha-usaha pembangunan Nasional ke arah
mempertinggi taraf kehidupan seluruh Rakyat

Tujuan dari pembangunan ekonomi secara keseluruhan adalah untuk mewujudkan masyarakat
Bahagia dan sejahtera yang merata baik material maupun spiritual. Untuk mewujudkan tujuan
pembangunan ekonomi maka prioritas pembangunan diletakkan pada pembangunan ekonomi
karena diharapkan hasil dari pembangunan ekonomi dapat digunakan untuk mendorong
pembangunan di bidang lainnya.

Untuk mengolah potensi ekonomi potensial menjadi riil, Prasarana jalan, jembatan dan drainase
adalah sarana yang sangat penting adalah melalui pengembangan perekonomian. Karena dengan
pengembangan Prasarana jalan, jembatan dan drainase akan mendorong pada beberapa aspek
mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan pembangunan daerah dapat meningkatkan stabilitas, pemerataan, pertumbuhan


dan pengembangan ekonomi daerah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk
mencapai hal tersebut diperlukan adanya peningkatan Prasarana jalan, jembatan dan drainase yang
nantinya akan menumbuhkan bidang ekonomi maupun di sektor lainnya. Pengembangan ini dapat
berasal dari Pemerintah maupun dari pihak Swasta. Pemerintah Daerah telah banyak melakukan
peningkatan pada sarana dan prasarana publik yang mana hal tersebut tidak banyak dinikmati
masyarakat Provinsi Bengkulu.

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menangkap
bahwa Prasarana jalan, jembatan dan drainase merupakan salah satu infrastruktur utama sekaligus
komponen pokok untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dan pemerataan

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-4
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

pembangunan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu mempunyai tugas
pokok melakukan pembinaan dan pengelolaan jalan di wilayah Provinsi Bengkulu. Penentuan
sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang efektif merupakan indikator kinerja pembinaan
jalan.

Kondisi kemantapan jalan penting untuk diketahui sebagai dasar untuk pemrograman dan
prioritas alokasi kebutuhan dana, untuk mencapai semua hal di atas, diperlukan system untuk
menentukan prioritas alokasi kebutuhan dana setiap tahun. Sehingga akan mempercepat
pertumbuhan pariwisata dan pengembangan KSPP (Kawasan Sentra Produksi Pangan) kawasan
wilayah Provinsi Bengkulu, perlu merencanakan strategi pengembangan system jarigan jalan
mendukung sector pariwisata dan KSPP (Kawasan Sentra Produksi Pangan) termasuk juga
peningkatan kinerja program Dana

Alokasi Khusus (DAK) Jalan dan Jembatan dan rencana pengusulan rencana Program Hibah
Jalan Daerah (PHJD) sehingga mobilitas orang maupun barang dapat menunjang pertumbuhan
ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Kondisi akses yang cukup jauh dan
jaringan jalan yang sebagian besar mengalami kerusakan mengakibatkan waktu tempuh serta
tingkat pelayanan jalan rendah, sehingga biaya transportasi menjadi meningkat. Hal ini menimbulkan
kerugian bagi pengguna jalan terutama dalam hal pemborosan biaya, waktu, bahan bakar, serta
rendahnya kinerja ruas jalan itu sendiri.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kaur yang mempunyai tanggung jawab
untuk memastikan kinerja pelayanan jaringan jalan secara optimal sehingga kualitas jaringan jalan
daerah dapat meningkat serta kemantapan jalan daerah dalam mendukung sector pariwisata dan
KSPP (Kawasan Sentra Produksi Pangan) dapat lebih optimal. Untuk itu diperlukan perencanaan,
pemograman, penganggaran system jaringan jalan secara rinci untuk menjamin pelaksanaan
program berjalan. Untuk mempermudah proses perencanaan, pemrogaman, dan penganggaran,

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-5
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

digunakan program PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA,
PADANG GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE).

Dengan dilaksanakannya pekerjaan PENGUATAN DATA JALAN akan berpengaruh positif


terhadap sector lain, salah satunya adalah sector pariwisata dan sector perkebunan yang menjadi
andalan Provinsi Bengkulu dalam rangka meningkatkan perekoniman masyarakat di Provinsi
Bengkulu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, pada Bab III Pasal 5,
tentang Perencanaan Perkebunan yang dimaksudkan sebagai pedoman, arah dan pengendali
pencapaian tujuan pembangunan Perkebunan. Untuk itu di arah pembangunan Perkebunan di
Provinsi Bengkulu lebih terarah dan terfokus pada komoditas unggulan yang dapat mendongkrak
kesejahteraan masyarakat dengan dukungan Transportasi dan Pengairan yang siap untuk
mendukung tercapainya sasaran.

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bertekad
untuk meningkatkan produksi dan produktivitas semua sector melalui arah kebijakan yang berpihak
pada masyarakat seperti Peningkatan sarana dan prasarana yang sudah ada.

3.3. MAKSUD ,TUJUAN, SASARAN DAN DATA KEGIATAN

3.3.1. MAKSUD

Maksud pengadaan Penyedia pekerjaan konsultansi ini, adalah untuk : Membantu


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
didalam melakukan adalah menyiapkan dokumen Survey Kondisi Jalan
Kabupaten, sebagai sumber masukan dalam proses desain teknik dan
program pembangunan jalan / jembatan.adalah menyiapkan dokumen Survey

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-6
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Kondisi Jalan Kabupaten, sebagai sumber masukan dalam proses desain


teknik dan program pembangunan jalan / jembatan.

3.3.2. TUJUAN
Tujuan pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi ini adalah :
1. Mendapatkan nilai kondisi jalan di Ruas Jalan Kabupaten
2. Sebagai masukan dalam penyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan.
3. Mewujudkan pengelolaan jalan yang terpadu dan terarah dari sisi perencanaan,
perbaikan dan pengelolaan anggaran.
4. Sebagai informasi bagi pihak yang memerlukan.

3.3.3. SASARAN JASA KONSULTAN


Sasaran pengadaan jasa konsultansi Survei Penguatan Data Kondisi Jalan
Kabupaten adalah tercapainya basil pemuktakhiran data di lingkungan Dinas PUPR
Kabupaten Kaur Bidang Bina Marga, yaitu :
1. Tercapainya hasil pekerjaan pemuktakhiran data kondisi jalan sesuai dengan dokumen
kontrak
2. Untuk mengetahui kualitas kondisi jalan.
3. Untuk mendata jalan yang meliputi kuantitas, kondisi dan nilai yang diperoleh dari biaya desain,
pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan.
4. Sebagai sumber informasi dalam penyusunan desain dan program pembangunan jalan,
melaksanakan tertib pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan jalan.
5. Menyiapkan data guna keperluan dalam sistem data base Jaringan Jalan khususnya
tentang jalan pada Dinas PUPR Kabupaten kaur agar dapat digunakan pada saat pembaharuan
kondisi jalan terbaru.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-7
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan berada di:

➢ Ruas Jalan dengan status jalan Kabupaten Kaur

➢ Ruas jalan lainnya yang meliputi jalan lingkungan, jalan Sentra Produksi atau Jalan lainnya

dimana status jalan tersebut belum dimasukkan kedalam SK Jalan Kabupaten Kaur

3.5. NAMA ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

a. K/L/D/I : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR


b. Satker/SKPD : BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG KABUPATEN KAUR
c. Kepala Bidang : LENDTRIANTO, ST.,MH
Selaku KPA dan PPK bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kaur

3.6. JENIS DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN


3.6.1. PERSIAPAN SURVEY
➢ Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Survey
➢ Koordinasi dengan pihak terkait di lingkungan Dinas
➢ Menyiapkan referensi dalam bentuk studi literatur dan mengumpulkan data sekunder yang
dibutuhkan untuk kegiatan survey
➢ Mengidentifikasi kondisi lokasi pekerjaan.
➢ Pemaparan program kerja survey kondisi jalan pada ruas jalan dengan status Jalan SK
Kabupaten maupun Jalan yang rencana akan dimasukkan kedalam SK Jalan Kabupaten.
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. III-8
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.6.2. LINGKUP PEKERJAAN SURVEY


➢ Melaksanakan uji teknis survey kondisi jalan pada Ruas Jalan Kabupaten.
➢ Pemilihan waktu / hari pelaksanaan survey lapangan masing-masing ruas diajukan
kepada PPK atau PPTK untuk mendapatkan persetujuan.
➢ Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait (jika diperlukan).
➢ Pengaturan jumlah petugas survey agar disesuaikan dengan masa kontrak
➢ Mencatat data survey kondisi jalan untuk pencatatan inventarisasi jalan perkerasan
flexible pavement menggunakan formular SDI (Survace Distress Index) dan perkerasan
Rigid pavement menggunakan formulir PCI (Pavement Condition Index).
➢ Mencatat data survey inventarisasi.
➢ Melaporkan hasil survei kepada Dinas.

3.6.3. PROSES DAN HASIL ANALISA DATA


➢ Seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa teknis dan hasil analisa selanjutnya
disusun dokumen survey kondisi jalan dengan menggunakan PKRMS (Provincial
Kabupaten Road Management System).

3.6.4. KEGIATAN PENDUKUNG


➢ Dokumentasi foto kegiatan dilapangan dan kegiatan dikantor;
➢ Pembuatan laporan-laporan sesuai ketentuan KAK.
3.6.5. SARAN DAN TEKNIS PELAKSANAAN

➢ Memberikan saran/ rekomendasi atas permasalahan teknis pelaksanaan pekerjaan


survey pada tahun anggaran berjalan.
➢ Memberikan usulan saran/ rekomendasi survey kondisi jalan pada tahun selanjutnya.

3.6.6. LINGKUP PENDAMPINGAN DAN PEMERIKSAAN

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-9
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

➢ Team Leader atau Tenaga Ahli aktif dalam Pendampingan Kegiatan Pemeriksaan oleh
auditor ataupun dalam kegiatan verivikasi data Kondisi Jalan oleh Tim verivikator
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

3.7. STANDAR TEKNIS


Standar teknis dan spesifikasi yang digunakan untuk pekerjaan Pembangunan Irigasi ini adalah :
1. NSPM ( Norma Standar Pedoman dan Manual ) di lingkungan Kementerian PUPR, antara lain:
2. Peraturan Menteri PUPR No.19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
3. Pedoman No. 19/SE/M/2016 Tentang Penentuan lndeks Kondisi Perkerasan;
4. Pedoman No. Pd-01-2016-B Tentang Penentuan lndeks Kondisi Perkerasan (IKP);
5. Pedoman No. Pd-01-2021-BM Tentang Survey Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan;
6. Panduan No. SMD-03/RCS Tentang Panduan Survei Kondisi Jalan;
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 19/SE/M/2016 Tentang Penentuan Indeks
Kondisi Perkerasan;
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 01/SE/Db/2021 Tentang Pedoman Survei
Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan;
9. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 22/SE/Db/2021 Tentang Manual Aplikasi
Sistem Program Pemeliharaan Jalan Provinsi / Kabupaten;
10. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/SE/M/2023 tentang
Panduan Penggunaan Aplikasi PKRMS (Provincial Kabupaten Road Management System)
Dalam Kegiatan Prservasi Jalan Nasional dan Jalan Kabupaten
11. NSPM lainya yang terkait dengan lingkup survey.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-10
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.8. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan Pekerjaan ini dibatasi oleh:

• Jangka waktu pelaksanaan sebagaimana ditentukan dalam kerangka acuan kerja adalah selama 1.7
Bulan (51 Hari Kalender)

• Tahapan kegiatan yaitu seluruh rangkaian kegiatan yang diperlukan berkaitan dengan keluaran yang
harus dihasilkan dan lingkup substansi yang harus dihasilkan akan berpengaruh pada tahapan dan
jadwal pelaksanaan

Kedua hal tersebut menjadi input untuk merumuskan rencana kerja dengan batasan waktu yang telah
ditetapkan. perincian kegiatan dengan alokasi waktu dapat dilihat pada Tabel berikut:

NO. URAIAN KEGIATAN MINGGU MINGGU


1 2 3 4 5 6 7

I Tahap Persiapan
1. Persiapan Kantor
2. Mobilisasi Personil
3. Pengumpulan dan Sekunder
4. Rapat Kordinasi dengan PPK

II Tahap Pelaksanaan Pekerjaan


1. Pelaksanaan Survey

III Tahap Pelaporan


1. Laporan Pendahuluan, Akhir, RKK dan;
2. Laporan Draft Akhir
3. Laporan Akhir

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-11
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.9. METEDOLOGI DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Ada beberapa pendekatan metodologi yang akan dikembangkan konsultan untukmelaksanakan
pekerjaan ini yaitu :
1) Pendekatan Pola Pikir Pemecahan Masalah
2) Pendekatan Penanganan Pekerjaan
3) Pendekatan Kebijakan
4) Pendekatan Kelembagaan
5) Pendekatan Teknis Pelaksanaan Pekerjaan.
Pendekatan terhadap pola pikir pekerjaan adalah keterkaitan kegiatan proyek dengan
permasalahan yang ada serta sasaran yang ingin dicapai. Pendekatan kebijakan diperlukan
terutama yang berkaitan dengan kebijakan Pertanian dan Pertanian. Pendekatan kelembagaan
berhubungan dengan koordinasi antar instansi yang dibutuhkan. Pendekatan teknis adalah kajian
terhadap kriteria atau metode perhitungan yang akan digunakan. Sedangkan pendekatan
pelaksanaan pekerjaan merupakan metode pelaksanaan pekerjaan mulai tahap persiapan sampai
penyelesaian akhir. Pada prinsipnya penyusunan metodologi ini mengacu kepada Kerangka
Acuan Kerja, Rapat Penjelasan Teknis serta kemampuan dan pengalaman konsultan dalam
mengerjakan proyek sejenis.

1) PENDEKATAN POLA PIKIR PEMECAHAN MASALAH


Pendekatan pola pikir pemecahan masalah yang diuraikan tidak dapat dipisahkan dari
permasalahan rendahnya tingkat pelayanan prasarana dan sarana jalan di wilayah III, khususnya
yang berkaitan jalan, jembatan dan drainase.

2) PENDEKATAN PENANGANAN PEKERJAAN


Dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan
arah kebijakan keuangan daerah, dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-12
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dokumen RPJMD ini selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD).
RKPD merpakan perencanaan tahunan yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya KEBIJAKAN DAERAH
BIDANG JALAN

Gambar.Diagram Program Penanganan Jalan

3) PENDEKATAN KEBIJAKAN

Permasalahan:
➢ Tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan jalan jauh lebih tinggi dari kondisi
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. III-13
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

infrastruktur jalan provinsi yang ada serta terbatasnya ketersediaan anggaranuntuk


penanganan jalan provinsi;
➢ Sebagian besar umur rencana jalan telah terlampaui, sehingga
mengakibatkanterjadinya kerusakan jalan yang relatif cepat;

➢ Sebagian besar lebar jalan provinsi belum memenuhi standar;

➢ Beberapa ruas jalan provinsi kondisi perkerasanya masih tanah,


sehingga masihdibutuhkan dana yang besar untuk menuntaskan
pengaspalan.
Rencana Strategis Penanganan Jalan
➢ Penanganan Jangka Pendek
~ Pemeliharaan rutin untuk mempertahankan kondisi ruas jalan yang baik;
~ Pemeliharaan berkala pada ruas jalan rusak ringan;
~ Rekonstruksi pada ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak berat untuk
peningkatan struktur.
➢ Penanganan Jangka Panjang
~ Pengembangan jalan menuju lebar standar (sesuai standar jalan provinsi);
~ Pembangunan jalan tanah menuju perkerasan aspal.

4) PENDEKATAN KELEMBAGAAN
Konsultasi :
➢ Melakukan konsultasi kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan atau pengguna jasa
mengenai tahap kembang desain perencanaan.

5) PENDEKATAN TEKNIS PEKERJAAN


➢ Persiapan Survei

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-14
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Sebelum dilakukan survei tematik identifikasi batas administrasi, sarana, prasarana dan land
use diperlukan persiapan survei yang terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
➢ Rekruitmen koordinator wilayah dan surveyor
Untuk mengefektifkan organisasi dan efisiensi biaya pelaksanaan survei maka dilakukan
rekruitmen koordinator wilayah dan surveyor dan tenaga pendukung lainnya pada masing-
masing wilayah. Tenaga survei diupayakan direkrut dari masing-masing wilayah kabupaten/kota
dengan tetap memperhatikan kualifikasi yang dipersyaratkan.
➢ Pelatihan koordinator wilayah dan surveyor
Pelatihan koordinator wilayah dimaksudkan untuk membekali pengetahuan bagi koordinator
wilayah dan surveyor mengenai prosedur dan tata cara dan metode pelaksanaan survei
tematik identifikasi batas administrasi, sarana, prasarana dan land us2. Materi pelatihan
meliputi:
~ Rencana kerja pelaksanaan survei tematik identifikasi batas administrasi, sarana,
prasarana dan land use;
~ Pedoman Survei GPS untuk pengambilan data batas administrasi, sarana, prasarana
dan land use;
~ Pedoman pemasukan data survey;
~ Pedoman kualiti kontrol data hasil survei
~ Pedoman pengolahan data dan pelaporan hasil survei;
➢ Mobilisasi Personil, Bahan dan Peralatan
Pada tahapan ini personil tenaga ahli dan pendukung wilayah serta bahan dan peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan survei pada masing-masing wilayah dimobilisasi ke masing-
masing base camp sehingga siap untuk melaksanakan kegiatan operasional survei lapangan.

➢ Identifikasi Lapangan
Pekerjaan identifikasi lapangan adalah dengan cara mencocokkan kenampakkan detail yang
terlihat di citra/foto dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Untuk lebih memudahkan
pelaksanaan identifikasi digunakan perbesaran Citra (blow up).
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. III-15
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Gambar. Peralatan, Bahan dan Form Survey Identifikasi

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-16
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.10. SURVEY LAPANGAN


Seperti dijelaskan diatas survey lapangan dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi
tentang batas administrasi, sarana irigasi serta penggunaan lahan. Survey identifikasidilakukan
dengan menggunakan alat GPS dan kamera serta dilengkapi form survey yang berfungsi
sebagai bukti dan bahan untuk melakukan pemasukan data.
➢ Pencetakan Citra / Blow Up
Untuk keperluan identifikasi detail di lapangan Citra digital dicetak pada kertas dengan
ukuran perbesaran yang cukup untuk proses identifikasi lapangan. Cetakan Citra ini
merupakan penuntun dalam proses identifikasi di lapangan.selain itu hasil pencetakan
Citraini dijadikan lembar informasi hasil identifikasi yang terdiri dari keterangan tambahan
mengenai wilayah, arah utara serta informasi lainnya yang akan ditampilkan pada produk
akhir yaitu peta garis digital.

Pelaksanaan Identifikasi dilakukan dengan membawa materi cetakan Citra yang sudah
diberi alas dari plastik mika dan dukungan transportasi lokal dan tenaga lokal sebagai
pembantu sekaligus sebagai penunjuk jalan. Detail yang diidentifikasi langsung di
lapangan merupakan tambahan informasi terhadap data topografi, detail tersebut diberi
simbol maupun nama toponimi sesuai dengan kenyaataan dilapangan. Semua informasi
tersebut akan ditulis diatas Blow up dengan menggunakan permanen pen sehingga
tidak mudah luntur. Detail-detailyang diidentifikasi antara lain :

➢ Batas Administrasi
Mengidentifikasi dan menggambarkan batas administrasi (batas kelurahan/desa,
batas kecamatan, batas kabupaten/kota dan batas propinsi) sesuai dengan informasi
yang dikeluarkan instansi pemerintah setempat. Batas administrasi ini digambar dengan
simbol yang telah ditentukan dalam persyaratan teknis. Batas administrasi yang akan
diidentifikasi meliputi :
~ Batas Kelurahan/desa
~ Batas Kecamatan
Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD
. III-17
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

~ Batas Wilayah
~ Batas Kabupaten
➢ Metode Penggunaan GPS Handheld (Navigasi)
Dalam penggunaan GPS Navigasi, perlu diperhatikan beberapa hal sebelum melakukan
pengukuran dilapangan yaitu :

~ Pastikan receiver GPS telah di setup sebagai berikut :

~ Map Datumnya adalah WGS 84

~ Pastikan pada receiver GPS tersebut tidak terdapat data waypoint dan tracks
yangtersimpan dalam memory.

~ Pastikan receiver GPS telah menerima sinyal dari 4 satelit (minimal) dan
muncultampilan halaman informasi satelit beserta nilai koordinat yang terukur.

~ Pastikan pada setup-nya posisi trackingnya sudah pada posisi ON.

~ Baterai pada GPS yang akan digunakan adalah yang layak pakai (baru).

~ Lakukan kalibrasi ketepatan posisi detil lapangan seperi jalan, sungai, dan titik pasti
lainnya

Berikut petunjuk dalam pengoperasian GPS Handheld dalam rangka melakukan survey
identifikasiuntuk mendapatkan informasi sarana prasarana dan penggunaan lahan sawah.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-18
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

a. Sebelum melakukan pengamatan/tracking pastikan satelit yang tertangkap oleh


receiver GPS berjumlah minimal 4 satelit dan muncul tampilan halaman informasi
satelit beserta nilai koordinat yang terukur. Gambar

Gambar. Tampilan Jumlah satelit yang tertangkap oleh receiver GPS Garmin 86 Csxbeserta
Tampilan Halaman Informasi Satelit Beserta nilai Koordinat Yang Terukur

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-19
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

b. Nilai GDOP (Geometric Dilution of Precision) pada waktu pengamatan harus dibawah 8
meter untuk mendapatkan ketelitian yang akurat. GDOP ini adalah salah satu, parameter
yang menunjukkan ketelitian data koordinat yang diterima oleh receiver GPS. Gambar

Gambar. Tampilan Nilai GDOP Pada GPS Garmin Garmin 86 Csx

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-20
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI
HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

c. Posisi Tracking pada GPS sudah pada posisi ON, Hal ini dilakukan agar pengukuran
terekam secara otomatis oleh GPS. Gambar

Gambar. Tampilan Hasil Tracking Pada GPS Garmin 86 CSx

d. Menghindari pengukuran didekat gedung transmisi tegangan tinggi dan stasiun


pemancar besar (TV, Radio).

3.11. PENGOLAHAN HASIL PENGUKURAN GPS HANDHELD (NAVIGASI)


a. Transfer Data
Hasil pengukuran GPS hendaknya langsung di transfer ke komputer untuk menghindari
penumpukan data dengan menggunakan software MapSourc2. Software Mapsource ini
adalah media transferring data dari GPS Navigasi agar

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-21
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI HULU,
PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

dapat di Download langsung kedalam computer dan untuk mengedit atribut-atribut yang ada
didalam setiap point/tracking yang diambil dilapangan.

Gambar. Software MapSource Untuk Media Transfering Data danPengolahan data.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-22
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG GUCI HULU,
PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

GambarTampilan Sebaran Point-Point Hasil Pengukuran Di Lapangan Pada SoftwareMapSource Setelah Di


Transfer Dari GPS Navigasi

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


. III-23
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Berdasarkan topologi node seperti yang dijelaskan diatas, bisa dibuat link. Link
tersebut mempunyai arah yang bisa ketahui dengan menyimpn infomasi mengenai
node awal dan node akhir link tersebut. Link terbentuk oleh beberapa vertex sehingga
link bisa berupa kurva yang halus. Contoh topologi jaringan adalah topologi jaringan
jalan, saluran listrik sungai danlain-lain.
Topologi Poligon. Topologi Pologon adalah hubungan spasial diantara feature geografik
yangberupa luasan.

Gambar . Topologi Poligon

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-24
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Poligon pada dasarnya dibentuk oleh link. Sebuah polygon didefinisikan dengan
menyimpan link yang membatasi poligon tersebut. Dengan Topologi ini, sebuah garis
yang merupakan perbatasan polygon akan digambar sekali saja.

Topologi Kiri – Kanan ( contiguity )

Gambar. Topologi Kiri Kanan

Dengan adanya topologi kiri-kanan ini, topologi bisa menjawab pertanyaan


mengenaikonektifitas sebuah poligon, misalnya poligon tetangga.

Data-data digital hasil dijitasi ataupun penggambaran langsung secara digital sering
kali masih mengandung kesalahan sehingga belum siap untuk dibangun topologinya.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:


Duplikasi Objek. Setiap objek dalm satu layer tidak boleh kongruen (sama dan
sebangun) pada posisi yang sama.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-25
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Segment yang sangat pendek. Segmen yang sangat pendek seringkali menimbulkan
tampilan yang kurang indah (jadge/bergerigi). Dengan pertimbangan tertentu, segmen
ini sebaiknya dihilangkan.

Objek grafik yang berupa garis/polyline, luasan/area selalu memiliki node dan vertek.
Pada suatu layer yang sama, setiap garis yang bersilangan harus berpotongan pada
satu vertek seperti gambar berikut ini:

Tidak ada “dangling lines”. Dangling lines adalah suatu kondisi dimana sebuah
garis tidak kontinyu. Ketidakkontinyuan tersebut bisa disebabkan oleovershoot
atau undershoot.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-26
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Beberapa centroid dalam satu luasan / area. Setiap polygon memiliki satu centroid pada
layer yang sama, tidak boleh lebih. Centroid tersebut bisa berupa titik (label) ataupun teks
(anotasi). Pada kondisi tertentu, misalnya centroid persil yang berupa teks NIB, teksa
tersebut harus unik. Namun adakalanya teks tersebut tidak unik seperti teks yang
menjelaskan penggunaan lahan, karena penggunaan lahan, bisa saja sama untuk beberapa
luasan / area.

Node Clustering. Jarak antara setiap node dalam suatui peta digital harus dibatasi
dengantolleransi tertentu. Beberapa node yang berdekatan melebihi toleransi disebut dengan
cluster. Pseudeo Nod2. Pseudo node adalah node yang menghubungkan dua garis atau
polylin2.
Silver Poligon. Silver poligon adalah polygon yang memanjang dengan luas yang
sangatkecil.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-27
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Kesederhanaan bentuk. Objek-objek yang terlalu rumit sebaiknya disederhanakan dengan


tetap memperhatikan tingkat keakurasian informasi yang aka ditampilkan. Objek garis yang
terlalu rumit seringkali menimbulkan ukuran data menjadi besar dan proses refreshing
gambar di komputer menjadi lambat.

Untuk mencapai integritas data spasial seperti yang diinginkan, ada dua proses yang harus
dilalui yaitu clean-up akan mengoreksi beberapa kesalahan data seperti berikut ini:

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-28
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

Proses clean-up data hanya akan mengoreksi kesalahan data pada toleransi tertentu.
Kesalahan data di luar jangkauan toleransi akan terdeteksi dalam proses pembangunan
topologi.

3.12. KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Personil yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah :
TEAM LEADER

Ketua Tim disyaratkan adalah Sarjana Strata satu (S1) Jurusan Teknik Sipil
berpengalaman dalam melaksanakan tugas sejenis minimal selama 1 Tahun
memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) Ahli Teknik Jalan Muda.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim adalah :
a. Melakukan koordinasi terhadap semua tenaga/personil yang terlibat dalam
pekerjaan survey pengumpulan data jaringan jalan yang dimaksud, sehingga
tercapai hasil yang sebaik-baiknya.
b. Bertanggung jawab terhadap keakuratan data,kelengkapan data dan ketepatan
waktu survey,sesuai dengan panduan dan jadwal waktu yang ditetapkan,
termasuk hasil masukan data dan pengiriman laporannya kepada Kegiatan
pekerjaan Penguatan Database dan Survey Kondisi Jalan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaur.
DRAFTER

Sarjana Muda Sipil (S-1) di bidang jalan raya/Transportasi berpengalaman 0 (Nol)


tahun atau lulusan SMA/Kejuruan yang berpengalaman 1 ( Satu ) tahun dalam
melaksanakan tugas sejenis.
Tugas dan kewajibannya meliputi:
a. Melaksanakan pembuatan gambar jalan yang dimaksud, yang telah
ditetapkan dengan baik dan benar.
b. Bertanggungjawab atas keakuratan gambar, kelengkapan data gambar, dan
ketepatan jadwal waktu sesuai buku panduan yang ditetapkan.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-29
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

c. Membantu operator komputer dalam melaksanakan kegiatannya.

SURVEYOR

Sarjana Muda Sipil (S-1) di bidang jalan raya/Transportasi berpengalaman 0 (Nol)


tahun atau lulusan SMA/Kejuruan yang berpengalaman 1 ( Satu) tahun dalam
melaksanakan tugas sejenis.
Tugas dan kewajibannya meliputi:
a. Melaksanakan Survey pengumpulan data jalan yang dimaksud, yang telah
ditetapkan dengan baik dan benar.
b. Bertanggungjawab atas keakuratan data, kelengkapan data, dan ketepatan
jadwal waktu sesuai buku panduan yang ditetapkan.
c. Membantu operator komputer dalam melaksanakan kegiatannya.

ADMINISTRASI

Mempunyai pengalaman dalam bidang administrasi perkantoran. Dapat bekerja


dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SLTA. Serta bertanggung jawab atas
kegiatan administrasi kantor.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-30
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.13. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Tabel. Penugasan Personil

BULAN KE Jmlh KET.


NAMA
No. POSISI NAMA PERSONIL I II MM
PERUSAHAAN

1 Team Leader Azhar, ST - 1,7

Muhammad 1,7
2 Drafter -
Harrymansyah

1. Edo Jaya Saputra 3,2


3 Surveyor -
2. Oval Pranata

4 Admin Abi Nur Prasetiawan - 1,7

Kontrak pekerjaan di rencanakan berbentuk kontrak waktu penugasan, oleh karena itu
jadwal waktu penugasan kami susun berdasarkan jumlah Orang Bulan dalam rencana
anggaran biaya pekerjaan supervise tersebut.

1. Personil Team Leader, di tugaskan sepanjang kontrak yakni 51 Hari Kalender


2. Personil Drafter, di tugaskan sepanjang kontrak yakni 51 Hari Kalender
3. Personil Surveyor, di tugaskan sepanjang kontrak yakni 48 Hari Kalender
4. Personil Admin , di tugaskan sepanjang kontrak yakni 51 Hari Kalender

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-31
.
USULAN TEKNIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KAUR
PENGUATAN DATA JALAN 5 KECAMATAN (KELAM TENGAH, KAUR UTARA, PADANG
GUCI HULU, PADANG GUCI HILIR, LUNGKANG KULE)

3.14. PELAPORAN
Konsultan harus menyiapkan laporan-laporan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja,
konsultan harus menyampaikan Laporan Pendahuluan yang berisikan rencana
kerja secara menyeluruh, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya,
jadwal kegiatan. Laporan Pendahuluan ini akan disampaikan kepada Pengguna
Jasa sebanyak 5 (lima) buku
2. Laporan Draft Akhir

Konsep Laporan Akhir akan diasistensikan terlebih dahulu ke pihak pemrakarsa


untuk mendapatkan tanggapan sebelum draft tersebut disampaikan ke Dinas PUPR
Kabupaten Kaur untuk disahkan. Laporan ini akan disampaikan kepada Pengguna
Jasa sebanyak 5 ( lima ) buku.
3. Laporan Akhir

Dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak berakhirnya
pekerjaan, konsultan harus menyampaikan Laporan Akhir yang berisikan Kesimpulan
dan saran (executive summary), bagian pokok yang memuat uraian dan hasil
pelaksanaan jasa, analisa menyeluruh yang lebih rinci dan luas pada masing-
masing bidang dengan dibatasi pada hal-hal yang perlu untuk mendukung kebenaran
laporan dan analisa lainnya berikut kertas kerja harus disajikan dalam jilid terpisah.
Laporan Akhir akan disampaikan kepada Pengguna Jasa.

Usulan Teknis CV. MAHAKARYA BUILD


III-32
.

Anda mungkin juga menyukai