Tugas Akhir - Lisana (170200652)
Tugas Akhir - Lisana (170200652)
Tugas Akhir - Lisana (170200652)
TUGAS AKHIR
Oleh :
Lisana
170200652
i
HALAMAN PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Ketua Jurusan Komputer Akuntansi
ii
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Telah diseminarkan pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2020 dan disetujui untuk
dilanjutkan penyelesaian penyusunannya.
Madiun,.....................
Menyetujui,
No. Nama Jabatan Tanda tangan
1. Penguji I
2. Penguji II
3. Penguji III
Mengetahui,
Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi
Komputer Akuntansi Komputerisasi Akuntansi
iii
BIODATA PENULIS
Nama : Lisana
NIM : 170200652
Sampung, Ponorogo
Penulis
Lisana
iv
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
Jalan Serayu Nomor 84 Madiun Kode Pos 63133
Telepon +62 351 452970 Faksimile +62 351 452960
www.pnm.ac.id
SURAT PERNYATAAN
Nama : Lisana
NIM : 170200652
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Jurusan : Komputer Akuntansi
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan judul:
merupakan hasil pemikiran saya sendiri, bukan hasil saduran dan/atau jiplakan
maka saya bersedia menerima segala bentuk sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
benarnya.
Lisana
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
mewujudkan mimpi itu. Berdoa dan berusaha harus ada dalam diri kita.
Persembahan :
1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan, kesehatan
jasmani dan rohani sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai dengan waktu
2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan disetiap
langkah yang saya tempuh. Mereka yang saya cintai dan saya banggakan.
3. Ibu Dewi Kirowati, S.E., M.M. dan Bapak Sasmito Widi Nugroho, S.E.,
4. Bapak dan Ibu Dosen yang senantiasa memberikan bimbingan kepada saya
6. Semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan, terimakasih dukungan dan
vi
ABSTRAK
Oleh:
Lisana
170200652
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan perbankan
konvesional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 - 2018 yang
diukur dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate
Governance, Earning, Capital). Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif.
Sember data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan
perbankan konvesional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 41
bank. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik
observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode RGEC
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Perhitungan yang digunakan antaralain
yaitu dengan menggunakan rumus NPL (Non Perfoming Loan), LDR (Loan to
Deposit Ratio), GCG (Good Corporate Governance), ROA (Return On Asset),
ROE (Return On Equity), dan CAR (Capital Adequacy Ratio). Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perbankan konvesional menempati
peringkat komplisit 2 (sehat), terdapat beberapa perbankan konvesional yang
menempati peringkat komplisit 1 (sangat sehat) yaitu Bank Bank Rakyat
Indonesia Agroniaga, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat
Indonesia, Bank Jabar, Bank Mandiri, dan Bank Mega. Bank yang menempati
peringkat komplisit 4 (kurang sehat) sehat yaitu Bank J Trust dan Bank
Pembangunan Banten.
Kata Kunci: Tingkat Kesehatan, Perbankan Konvesional, Metode RGEC, BEI
vii
ABSTRACT
EVALUATION OF BANKING HEALTH LEVELS WITH
USING THE RGEC METHOD
(On conventional banks registered on the IDX)
By:
Lisana
170200652
The purpose of this research is to know the level of health of conventional banking
registered on the Indonesia Stock Exchange in 2016 - 2018 as measured using the
RGEC method (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital). The
type of data used is quantitative data. The data source used is secondary data in
the form of conventional banking annual reports listed on the Indonesia Stock
Exchange, as many as 41 banks. Data collection techniques in this research are
using observation and documentation techniques. The data analysis technique
uses the RGEC method based on Bank Indonesia Regulations. The calculation
used among others is by using the formula NPL (Non Perfoming Loan), LDR
(Loan to Deposit Ratio), GCG (Good Corporate Governance), ROA (Return On
Asset), ROE (Return On Equity), and CAR (Capital Adequacy Ratio). The results
of the research show that the majority of conventional banking ranks complete 2
(healthy), there are several conventional banks that rank complete 1 (very
healthy), namely Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Bank Central Asia, Bank
Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Jabar, Bank Mandiri, and Bank
Mega. Banks that are ranked in the fourth level (unhealthy) are healthy namely
Bank J Trust and Bank Pembangunan Banten.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai
gelar Ahli Madya pada program DIII Jurusan Komputer Akuntansi di Politeknik
Negeri Madiun. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan dapat
fasilitas, serta dukungan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung berupa materi, pikiran, serta motivasi. Untuk itu dalam kesempatan yang
Madiun.
Negeri Madiun.
3. Ibu Dewi Kirowati, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Komputer Akuntansi
ix
4. Ibu Dewi Kirowati, S.E., M.M., selaku dosen pembimbing I Tugas Akhir
kepada penulis.
7. Kedua orang tua tercinta, keluarga, dan sahabat yang telah memberikan
dukungannya dalam segala hal sehingga Tugas Akhir ini bisa terselesaikan
dengan baik.
dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu selama proses
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap, semoga Tugas Akhir ini
Madiun, 2020
Penulis,
Lisana
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
BIODATA PENULIS.............................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN.........................................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR............................................................................................ix
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
xi
2.1 Bank.....................................................................................................7
xii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................36
Metode RGEC...................................................................................63
5.1 Kesimpulan........................................................................................73
5.2 Saran...................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................76
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 4.8 Penerapan Peringkat Komplisit Berdasarkan Metode RGEC................64
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
18
BAB I
PENDAHULUAN
Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Kegiatan utama bank yaitu menghimpun dana masyarakat umum
sehingga apabila kondisi suatu bank dalam keadaan yang sehat maka banyak pula
menjaga kesehatan bank dilakukan dengan tetap menjaga likuiditas bank sehingga
bank dapat memenuhi kewajibannya dan menjaga kinerjanya agar bank selalu
Jenis bank dilihat dari cara menentukan harga dapat dibedakan menjadi dua
Perbedaan yang mendasar antara bank konvesional dan bank syariah adalah
sedangkan bank syariah beroperasi dengan menggunakan sistem bagi hasil untuk
menghindari riba.
Bank konvesional saat ini dapat dikatakan sebagai lembaga perbankan yang
lebih banyak dilirik oleh para nasabah karena dalam penghimpunan maupun
Bank konvesional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah
berupa rekening giro, deposit call, sertifikat deposito, dana transfer, saham dan
obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bagi bank yang paling besar,
sebagainya. Kinerja perbankan yang baik akan menarik minat investor untuk
semakin sehat suatu bank, maka manajemen bank tersebut bagus dan bisa
terhadap penilaian kinerja suatu lembaga keuangan, karena bank memiliki fungsi
dalam keadaan sangat sehat, sehat, cukup sehat, kurang sehat, ataupun tidak sehat.
Bank yang sehat adalah bank yang yang dapat menjalankan fungsinya dengan
20
baik. Selain itu, bank yang sehat adalah bank yang mampu menjaga dan
dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh
yang ditimbulkan pada kinerja bank secara keseluruhan. Hal ini dilakukan dengan
risiko atau mempengaruhi kinerja keuangan bank pada masa yang akan datang.
Bank diharapkan untuk mampu mendeteksi secara lebih dini akar permasalahan
dan efisien.
Penilaian kesehatan suatu bank tidak dapat terlepas dari penggunaan rasio
dan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Berdasarkan Surat Edaran
RGEC, yang terdiri dari Risk atau risiko, Good Coperate Governance, Earning
keseluruhan kinerja bank dan manajemen risiko yang baik sehingga bank lebih
Kasus Bank Century merupakan salah satu berita bank yang bermasalah dan
Kasus Bank Century diawali dengan jatuh temponya surat-surat berharga milik
21
Bank Century yang pada akhirnya gagal bayar dan mengakibatkan Bank Century
lebih dini dan dapat melakukan tindak lanjut untuk melakukan perbaikan.
konvesional merupakan bank yang banyak dianut oleh sebagian besar masyarakat,
Selain itu, untuk mengevaaluasi kondisi dan permasalah pada bank, yang
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 sampai dengan 2018.
3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RGEC yaitu
menyimpan uangnya,
investasi.
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai sumber informasi bagi yang tertarik dengan tema masalah ini,
selanjutnya.
3. Bagi Perbankan
Dengan begitu akan menjadi pilihan para investor dan nasabah dalam
menanamkan dananya.
24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bank
menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
pembayaran.
dana berupa giro, deposito, tabungan dan simpanan yang lain dari pihak
berikut:
berharga.
berikut:
4. Bank juga dapat dibedakan dari segi kepemilikannya atau dari segi siapa
saja yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan bank ini dapat dilihat dari
27
akta pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki oleh bank yang
daerah (Pemda) didaerah tingkat satu dan tingkat dua yang lebih
DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur,
b. Bank milik swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian
d. Bank Milik Asing adalah bank yang merupakan cabang bank luar
e. Bank milik campuran adalah bank yang sahamnya dimiliki oleh pihak
b. Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk
batas Negara.
6. Dilihat dari cara menentukan harga, baik harga jual maupun harga beli,
persentase tertentu.
(murabahah).
30
(ijarah).
tidak akan disalahgunakan oleh bank, tetapi justru akan dikelola dengan
baik. Pada saat yang telah dijanjikan, simpanan tersebut dapat ditarik
Perusahaan baik bank maupun non bank pada suatu waktu (periode
kondiis keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
penyelenggaraan akuntansi.
perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga berfungsi sebagai alat untuk
menghasilkan laba.
pemakai laporan.
33
keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode
tertentu.
dengan SAK. Artinya, laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar yang
dari:
a. Neraca
berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus
34
terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang
akan datang.
dikeluarkan.
serta aspek lain yang berkaitan dengan usaha bank dan wajib melakukan
kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk
465), kesehatan atau kondisi keuangan dan non keuangan bank merupakan
penilaian tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kondisi Bank yang
dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank. Sigit Triandaru dan Totok
dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang
Selain itu, tingkat kesehatan bank juga menjadi informasi penting bagi pihak
kesehatan bank yang mana sesuai dengan peraturan bank Indonesia no.
perbankan dalam periode tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
telah dijelaskan pada Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 dan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 yang pada
37
tingkat kesehatan bank yang dilakukan Bank Indonesia dengan hasil self
assessment atas penilaian tingkat kesehatan bank, maka yang berlaku adalah hasil
penilaian tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Penilaian
tingkat kesehatan bank harus mencerminkan kondisi bank saat ini dan waktu yang
risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis bank, baik yang dapat
operasional bank. Risiko yang dinilai terdiri atas 8 (delapan) jenis Risiko
Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi (SE
a. Risiko kredit
berikut:
Kredit Bermasalah
NPL= ×100 %
Total Kredit
sebagai berikut:
Tabel 2.1.
b. Risiko Pasar
Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar, Risiko ekuitas, dan Risiko
komoditas. Risiko suku bunga dapat berasal baik dari posisi trading book
c. Risiko Likuiditas
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas,
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
Total Kredit
LDR= ×100 %
Dana Pihak Ke Tiga
Tabel 2.2.
2. Current Ratio
kewajiban lancar.
d. Risiko Operasional
e. Risiko Hukum
dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini juga dapat timbul antara
f. Risiko Stratejik
g. Risiko Kepatuhan
41
h. Risiko Reputasi
13/24/DPNP/2011).
antara lain :
Tabel 2.3.
berikut:
43
Tabel 2.4.
bank dengan kinerja peer group, baik melalui analisis aspek kuantitatif
Tabel 2.5.
Tabel 2.6.
sebagai berikut:
Modal
CAR= × 100 %
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
sebagai berikut:
Tabel 2.7.
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek penelitian merupakan suatu obyek atau tempat yang digunakan untuk
melakukan penelitian. Objek penelitian Tugas Akhir ini yaitu pada Perbankan
Konvesional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 sampai dengan
tahun 2018. Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tabel 3.1.
No Bank No Bank
1 Bank BRI Agroniaga Tbk 22 Bank QNB Indonesia Tbk
2 Bank Agris Tbk 23 Bank Mashpion Indonesia Tbk
3 Bank Amar Indonesia Tbk 24 Bank Mandiri (Persero) Tbk
4 Bank Artos Indonesia Tbk 25 Bank Bumi Artha Tbk
5 Bank MNC Internasional Tbk 26 Bank Cimb Niaga Tbk
6 Bank Capital Indonesia Tbk 27 Bank Maybank Tbk
7 Bank Central Asia Tbk 28 Bank Permata Tbk
8 Bank Harda Internasional Tbk 29 Bang Sinar Mas Tbk
9 Bank Bukopin Tbk 30 Bank Of India Tbk
10 Bank Mestika Dharma Tbk 31 Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk
11 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 32 Bank Victoria Tbk
12 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 33 Bank Dinar Indonesia Tbk
13 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 34 Bank Artha Graha Tbk
14 Bank Yudha Bhakti Tbk 35 Bank Mayapada Tbk
15 Bank J Trust Indonesia Tbk 36 Bank China Contruction Tbk
16 Bank Danamon Indonesia Tbk 37 Bank Mega Tbk
17 Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 38 Bank OCBC NISP Tbk
18 Bank Ghanesa Tbk 39 Bank Nationalnobu Tbk
19 Bank Ina Perdana Tbk 40 Bank Pan Indonesia Tbk
20 Bank Jabar Banten Tbk 41 Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
21 Bank Jatim Tbk
Sumber: www.idx.co.id
47
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan, buku, majalah berupa
lain sebagainya. Fokus penelitian ini adalah penilaian terhadap faktor RGEC
kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan.
Data kuantitatif ini kemudian akan dianalisis dengan perhitungan yang telah
dipilih dalam penelitian ini. Jenis data kuantitatif pada penelitian ini yaitu
Indonesia.
penelitian karena dengan mendapatkan data maka data tersebut dapat diolah oleh
a. Observasi
48
b. Dokumentasi
Teknik analisis data merupakan upaya yang sudah tersedia kemudian diolah
dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam
penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data berupa
sebagai berikut:
a. Risiko Kredit
berikut:
49
Kredit Bermasalah
NPL= ×100 %
Total Kredit
Setelah dilakukan perhitungan, penetapan peringkat NPL ditetapkan
sebagai berikut:
Tabel 3.2.
Matriks Kriteria Penetapan Peringkat NPL
b. Risiko Likuiditas
berikut:
Total Kredit
LDR= ×100 %
Dana Pihak Ke Tiga
Tabel 3.3.
usaha bank.
Tabel 3.4.
Bobo
Prinsip Aspek yang dinilai t
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non
Transparancy
Keuangan Bank, Laporan GCG 15%
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Accountability Dewan Komisaris 10%
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi 20%
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 10%
Responbility Penanganan Benturan Kepentingan 10%
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 5%
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan 7,50
Pengendalian Intern %
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
(Related Party) Dan Debitur Besar (Large 7,50
Exposure) %
Independency Penerapan Fungsi Audit Intern 5%
Penerapan Fumsi Audit Ekstern 5%
Fairness Rencana Strategis Bank 5%
Tabel 3.5.
51
Tabel 3.6.
berikut:
Modal
CAR= × 100 %
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
Setelah dilakukan perhitungan, penetapan peringkat CAR ditetap-kan
sebagai berikut:
52
Tabel 3.7.
Bank Konvesional
Laporan Keuangan
Metode RGEC
LDR ROE
Kesimpulan
Gambar 3.1.
Alur Penelitian
Sumber data : Diolah oleh penulis, 2020
36
BAB IV
Industri perbankan pada penelitian ini adalah bank umum konvesional yang
Kegiatan perbankan konvesional sudah ada sejak zaman Babilonia, Yunani dan
Romawi. Pada masa tersebut, bank mempunyai peran yang sangat penting untuk
tukar menukar uang dan orang yang telah aktif atau mempunyai bank maka
disebut dengan pedagang uang. Bank pada saat itu menukar mata uang negara
sendiri kepada orang asing ataupun sebaliknya yang dikenal sebagai money
pinjaman.
dan Belgia. Pada saat itu, tukang emas bersedia menerima uang logam yang
berupa emas dan juga perak untuk disimpan dengan tingkat bunga yang begitu
tinggi. Tanda bukti penyimpanan emas tersebut dapat ditunjukkan dengan surat
deposito yang disebut goldmith’s note. Goldmith’s note tersebut merupakan bukti
yang tertulis bahwa saat muncul penyimpanan uang berupa perak atau emas maka
tukang emas mempunyai hutang pada penyimpan. Para tukang emas mulai
mengeluarkan goldmith’s note yang tidak didukung dengan cadangan emas atau
37
perak dan diterima sebagai alat pembayaran yang sah dalam transaksi bisnis. Ini
merupakan awal mula munculnya uang kertas modern. Pihak-pihak yang terlibat
pada masa ini adalah para konsumen, produsen serta pedagang, dan raja-raja serta
melancarkan kegiatannya.
berkembang dan bertambah maju. Terdapat beberapa Bank Belanda yang telah
Indische Spaar En Deposito yang saat ini berganti menjadi Bank OCBC NISP
yang didirikan pada tanggal 4 april 1941 dengan kantor pusat yang terletak di
Bandung, Bank Negara Indonesia yang telah didirikan pada tanggal 05 juli 1946,
dan Bank Rakyat Indonesia yang telah didirikan pada tanggal 22 februari 1946.
Bank tersebut berasal dari De Algemenevolks Credit Bank atau Syomin Ginko.
risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank. Risk Profile pada penelitian
ini menggunakan dua indikator yaitu risiko kredit dan resiko likuiditas.
1. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur atau pihak lain
penelitian ini adalah Non Perfoming Loan (NPL). Rasio Non Perfoming
Kredit Bermasalah
NPL= ×100 %
Total Kredit
Rasio Non Perfoming Loan dalam penelitian ini diperoleh dari
Tabel 4.1.
PK
Kredit
No Bank Tahun Total Kredit NPL PK Keterangan selama
Bermasalah
3th
201
Rp 188.979 Rp 15.670.832 1,21% 1 Sangat Sehat
8
Bank BRI
201 Sangat
1 Agroniaga Rp 175.046 Rp 10.981.623 1,59% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
Tbk
201
Rp 127.861 Rp 8.179.754 1,56% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 191.988 Rp 2.982.477 6,44% 3 Cukup Sehat
8
Bank Agris 201 Cukup
2 Rp 151.163 Rp 2.774.416 5,45% 3 Cukup Sehat
Tbk 7 Sehat
201
Rp 102.923 Rp 2.890.818 3,56% 2 Sehat
6
201
Rp 67.603 Rp 1.362.029 4,96% 3 Cukup Sehat
8
Bank Amar
201 Cukup
3 Indonesia Rp 28.387 Rp 342.446 8,29% 4 Kurang Sehat
7 Sehat
Tbk
201
Rp 20.986 Rp 319.973 6,56% 3 Cukup Sehat
6
201
Rp 24.184 Rp 392.854 6,16% 3 Cukup Sehat
8
Bank Artos
201 Cukup
4 Indonesia Rp 40.491 Rp 487.736 8,30% 4 Kurang Sehat
7 Sehat
Tbk
201
Rp 32.511 Rp 476.651 6,82% 3 Cukup Sehat
6
201
Rp 183.108 Rp 7.511.633 2,44% 2 Sehat
8
Bank MNC
201
5 Internasional Rp 514.592 Rp 7.114.922 7,23% 4 Kurang Sehat Sehat
7
Tbk
201
Rp 221.290 Rp 7.994.316 2,77% 2 Sehat
6
201
Rp 200.431 Rp 7.973.425 2,51% 2 Sehat
8
Bank Capital
201
6 Indonesia Rp 173.792 Rp 7.115.383 2,44% 2 Sehat Sehat
7
Tbk
201
Rp 195.439 Rp 6.636.940 2,94% 2 Sehat
6
201
Bank Central Rp 7.594.054 Rp 538.099.448 1,41% 1 Sangat Sehat Sangat
7 8
Asia Tbk Sehat
201 Rp 6.945.333 Rp 467.508.825 1,49% 1 Sangat Sehat
39
7
201
Rp 5.451.864 Rp 415.896.245 1,31% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 37.831 Rp 1.561.093 2,42% 2 Sehat
8
Bank Harda
201
8 Internasional Rp 41.476 Rp 1.739.050 2,38% 2 Sehat Sehat
7
Tbk
201
Rp 26.502 Rp 1.398.430 1,90% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 3.090.427 Rp 64.530.560 4,79% 2 Sehat
8
Bank 201
9 Rp 4.503.872 Rp 70.926.454 6,35% 3 Cukup Sehat Sehat
Bukopin Tbk 7
201
Rp 1.880.857 Rp 68.697.066 2,74% 2 Sehat
6
201
Rp 75.361 Rp 7.274.824 1,04% 1 Sangat Sehat
8
Bank Mestika 201
10 Rp 175.140 Rp 6.783.698 2,58% 2 Sehat Sehat
Dharma Tbk 7
201
Rp 225.469 Rp 6.288.416 3,59% 2 Sehat
6
201
Rp 10.038.302 Rp 512.778.497 1,96% 1 Sangat Sehat
8
Bank Negara
201 Sangat
11 Indonesia Rp 3.586.575 Rp 441.313.566 0,81% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
(Persero) Tbk
201
Rp 11.644.275 Rp 393.275.392 2,96% 2 Sehat
6
201
Rp 9.631.446 Rp 820.010.157 1,17% 1 Sangat Sehat
8
Bank Rakyat
201 Sangat
12 Indonesia Rp 7.915.978 Rp 718.982.668 1,10% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
(Persero) Tbk
201
Rp 6.790.381 Rp 643.470.975 1,06% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 5.535.272 Rp 215.716.247 2,57% 2 Sehat
Bank 8
Tabungan 201
13 Rp 5.116.639 Rp 181.978.222 2,81% 2 Sehat Sehat
Negara 7
(Persero) Tbk 201
Rp 4.533.033 Rp 150.221.960 3,02% 2 Sehat
6
201 15,75
Rp 620.940 Rp 3.941.860 5 Tidak Sehat
8 %
Bank Yudha 201 Cukup
14 Rp 194.974 Rp 3.913.394 4,98% 2 Sehat
Bhakti Tbk 7 Sehat
201
Rp 120.402 Rp 3.266.100 3,69% 2 Sehat
6
201
Rp 437.463 Rp 10.259.055 4,26% 2 Sehat
8
Bank J Trust
201
15 Indonesia Rp 336.809 Rp 11.468.893 2,94% 2 Sehat Sehat
7
Tbk
201
Rp 784.203 Rp 11.236.874 6,98% 3 Cukup Sehat
6
201
Rp 3.054.435 Rp 104.571.750 2,92% 2 Sehat
Bank 8
Danamon 201
16 Rp 2.841.186 Rp 96.968.742 2,93% 2 Sehat Sehat
Indonesia 7
Tbk 201
Rp 3.303.105 Rp 95.215.147 3,47% 2 Sehat
6
201
Rp 325.590 Rp 5.515.795 5,90% 3 Cukup Sehat
Bank 8
Pembanguna 201 Cukup
17 Rp 274.152 Rp 5.107.921 5,37% 3 Cukup Sehat
n Daerah 7 Sehat
Banten 201
Rp 186.498 Rp 3.267.672 5,71% 3 Cukup Sehat
6
201
Rp 123.871 Rp 2.913.152 4,25% 2 Sehat
8
Bank 201 Sangat
18 Rp 23.462 Rp 2.902.932 0,81% 1 Sangat Sehat
Ghanesa Tbk 7 Sehat
201
Rp 31.570 Rp 2.426.013 1,30% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 42.825 Rp 1.759.096 2,43% 2 Sehat
8
Bank Ina 201
19 Rp 67.664 Rp 1.469.552 4,60% 2 Sehat Sehat
Perdana Tbk 7
201
Rp 43.154 Rp 1.378.153 3,13% 2 Sehat
6
20 Bank Jabar 201 Rp 1.268.332 Rp 75.349.849 1,68% 1 Sangat Sehat Sangat
Banten Tbk 8 Sehat
40
201
Rp 1.096.994 Rp 71.035.168 1,54% 1 Sangat Sehat
7
201
Rp 1.091.910 Rp 63.419.185 1,72% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 206.373 Rp 33.893.237 0,61% 1 Sangat Sehat
8
Bank Jatim 201 Sangat
21 Rp 145.484 Rp 31.754.413 0,46% 1 Sangat Sehat
Tbk 7 Sehat
201
Rp 192.930 Rp 29.675.422 0,65% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 279.320 Rp 11.218.751 2,49% 1 Sangat Sehat
8
Bank QNB
201
22 Indonesia Rp 259.359 Rp 14.021.839 1,85% 1 Sangat Sehat Sehat
7
Tbk
201
Rp 1.253.746 Rp 18.287.914 6,86% 3 Cukup Sehat
6
201
Rp 43.645 Rp 4.976.591 0,88% 1 Sangat Sehat
8
Bank
201 Sangat
23 Mashpion Rp 32.028 Rp 4.522.409 0,71% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
Indonesia
201
Rp 68.283 Rp 4.183.363 1,63% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 5.804.845 Rp 799.557.188 0,73% 1 Sangat Sehat
8
Bank Mandiri 201 Sangat
24 Rp 8.461.261 Rp 712.037.865 1,19% 1 Sangat Sehat
(Persero) Tbk 7 Sehat
201
Rp 9.903.265 Rp 649.322.953 1,53% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 71.946 Rp 4.766.544 1,51% 1 Sangat Sehat
8
Bank Bumi 201 Sangat
25 Rp 76.891 Rp 4.528.965 1,70% 1 Sangat Sehat
Artha Tbk 7 Sehat
201
Rp 81.768 Rp 4.501.137 1,82% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 5.708.365 Rp 186.262.631 3,06% 2 Sehat
8
Bank Cimb 201
26 Rp 6.777.248 Rp 181.405.722 3,74% 2 Sehat Sehat
Niaga Tbk 7
201
Rp 6.787.907 Rp 173.587.691 3,91% 2 Sehat
6
201
Rp 3.086.893 Rp 121.972.870 2,53% 2 Sehat
8
Bank
201
27 Maybank Rp 3.251.344 Rp 113.813.563 2,86% 2 Sehat Sehat
7
Tbk
201
Rp 3.794.070 Rp 109.988.691 3,45% 2 Sehat
6
201
Rp 2.450.067 Rp 136.319.238 1,80% 2 Sehat
8
Bank 201
28 Rp 1.028.652 Rp 122.278.851 0,84% 2 Sehat Sehat
Permata Tbk 7
201
Rp 6.218.397 Rp 137.900.584 4,51% 2 Sehat
6
201
Rp 957.987 Rp 19.844.642 4,83% 2 Sehat
8
Bang Sinar 201
29 Rp 709.621 Rp 18.759.953 3,78% 2 Sehat Sehat
Mas Tbk 7
201
Rp 405.254 Rp 19.358.254 2,09% 2 Sehat
6
201
Rp 118.204 Rp 2.413.111 4,90% 2 Sehat
8
Bank Of 201 Cukup
30 Rp 105.163 Rp 2.152.865 4,88% 2 Sehat
India Tbk 7 Sehat
201
Rp 395.552 Rp 2.500.163 15,82% 5 Tidak Sehat
6
201
Rp 744.556 Rp 68.136.780 1,09% 1 Sangat Sehat
8
Bank
201 Sangat
31 Tabungan Rp 589.783 Rp 65.351.837 0,90% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
Pensiun N
201
Rp 501.996 Rp 63.168.410 0,79% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 577.246 Rp 16.393.596 3,52% 2 Sehat
8
Bank 201
32 Rp 502.764 Rp 15.831.264 3,18% 2 Sehat Sehat
Victoria Tbk 7
201
Rp 605.797 Rp 14.537.940 4,17% 2 Sehat
6
33 Bank Dinar 201 Rp 32.162 Rp 1.332.359 2,41% 2 Sehat Sehat
41
8
201
Indonesia Rp 35.520 Rp 1.383.357 2,57% 2 Sehat
7
Tbk
201
Rp 18.807 Rp 1.332.359 1,41% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 938.277 Rp 15.664.638 5,99% 3 Cukup Sehat
8
Bank Artha 201 Cukup
34 Rp 1.127.430 Rp 18.464.170 6,11% 3 Cukup Sehat
Graha Tbk 7 Sehat
201
Rp 498.787 Rp 18.011.030 2,77% 2 Sehat
6
201
Rp 3.635.055 Rp 65.669.810 5,54% 3 Cukup Sehat
8
Bank
201 27,62 Cukup
35 Mayapada Rp 15.585.691 Rp 56.420.080 5 Tidak Sehat
7 % Sehat
Tbk
201
Rp 995.444 Rp 47.197.276 2,11% 2 Sehat
6
201
Rp 293.660 Rp 11.550.654 2,54% 2 Sehat
8
Bank China
201
36 Contruction Rp 310.809 Rp 10.109.907 3,07% 2 Sehat Sehat
7
Tbk
201
Rp 249.711 Rp 8.229.739 3,03% 2 Sehat
6
201
Rp 675.939 Rp 42.263.704 1,60% 1 Sangat Sehat
8
Bank Mega 201
37 Rp 708.176 Rp 35.237.814 2,01% 2 Sehat Sehat
Tbk 7
201
Rp 971.914 Rp 28.300.130 3,43% 2 Sehat
6
201
Rp 2.030.989 Rp 117.834.798 1,72% 1 Sangat Sehat
8
Bank OCBC 201 Sangat
38 Rp 1.899.214 Rp 106.349.408 1,79% 1 Sangat Sehat
NISP Tbk 7 Sehat
201
Rp 1.748.932 Rp 93.362.639 1,87% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 63.481 Rp 6.548.959 0,97% 1 Sangat Sehat
8
Bank
201 Sangat
39 Nationalnobu Rp 2.256 Rp 4.887.793 0,05% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
Tbk
201
Rp - Rp 3.995.887 0,00% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 1.119.897 Rp 141.232.323 0,79% 1 Sangat Sehat
8
Bank Pan
201 Sangat
40 Indonesia Rp 599.281 Rp 131.954.374 0,45% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
Tbk
201
Rp 572.616 Rp 128.109.469 0,45% 1 Sangat Sehat
6
201
Rp 386.621 Rp 22.528.964 1,72% 1 Sangat Sehat
8
Bank Woori
201 Sangat
41 Saudara Rp 288.527 Rp 18.804.986 1,53% 1 Sangat Sehat
7 Sehat
Indonesia
201
Rp 251.157 Rp 16.440.837 1,53% 1 Sangat Sehat
6
Rata-rata NPL tahun 2016 2 Sehat
Rata-rata NPL tahun 2017 2 Sehat
Rata-rata NPL tahun 2018 2 Sehat
Rata-rata NPL tahun 2016-2018 2 Sehat
Sumber: data diolah penulis, 2020
dari 2%, dan dikategorikan sehat apabila nilai NPL berada dikriteria 2%-
5%. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor
hasil perhitungan data diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata NPL yang
pada tahun ini dapat dikatakan sehat karena rata-rata tingkat NPL
nilai NPL tahun 2016 sebesar 0% karena pada tahun tersebut Bank
lainnya. Sedangkan bank yang memiliki tingkat NPL tertinggi yaitu Bank
43
Mayapada, dimana nilai NPL tahun 2016 sebesar 2,11%, yang kemudian
dimiliki oleh Bank Mayapada. Pada tahun 2018, nilai NPL Bank
skema kredit. Bank harus lebih cermat dan teliti dalam memberikan
mencairkan kredit yang diambil oleh nasabah, bank harus teliti dan
2. Risiko Likuiditas
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas,
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat digunakan, tanpa
pada penelitian ini dihitung dengan Loan to Deposit Ratio (LDR). Loan
yang berasal dari nasabah yang berupa giro, tabungan dan deposito
Total Kredit
LDR= ×100 %
Dana Pihak Ke Tiga
Tabel 4.2.
maka bank tersebut dalam kategori cukup sehat dan harus menurunkan nilai
persentase LDR supaya bisa menempati predikat bank yang sehat. Hasil dari
nilai rata-rata LDR yang dimiliki sektor perbankan tahun 2016 adalah
pada tahun 2018 menjadi 90,22%. Dari pergitungan rasio LDR selama tiga
nilai LDR tahun 2016 sebesar 55,22%. Kemudian pada tahun 2017
bahwa kinerja keuangan rasio LDR pada Bank Capital sangat sehat karena
selalu dibawah 60%. Sedangkan bank yang memiliki tingkat LDR tertinggi
48
yaitu Amar, dimana nilai LDR pada tahun 2016 sebesar 446,78%, kemudian
pada tahun 2017, Bank Amar mengalami penurunan nilai LDR yang sangat
Berdasarkan hal tersebut, maka nilai LDR Bank Amar dalam kategori yang
Kenaikan nilai LDR disebabkan atau diikuti dengan nilai kredit yang
diberikan lebih besar daripada dana pihak ketiga. Hal ini mengakibatkan
untuk membiayai kredit semakin besar. Dengan adanya hal tersebut maka
dari pihak ketiga untuk menjaga likuiditasnya agar nilainya tidak semakin
kesehatan bank yang dilakukan oleh bank itu sendiri atas persetujuan dewan
Tabel 4.3.
PK
1 Bank BRI Agroniaga Tbk 2 2 2 2 Sehat
2 Bank Agris Tbk 2 2 2 2 Sehat
3 Bank Amar Indonesia Tbk 3 2 3 3 Cukup Sehat
4 Bank Artos Indonesia Tbk 3 3 3 3 Cukup Sehat
5 Bank MNC Internasional Tbk 2 3 3 3 Cukup Sehat
6 Bank Capital Indonesia Tbk 2 2 2 2 Sehat
7 Bank Central Asia Tbk 1 1 1 1 Sangat Sehat
8 Bank Harda Internasional Tbk 3 2 2 2 Sehat
9 Bank Bukopin Tbk 2 2 2 2 Sehat
10 Bank Mestika Dharma Tbk 2 2 3 2 Sehat
11 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2 2 2 2 Sehat
12 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2 2 2 2 Sehat
13 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1 2 2 2 Sehat
14 Bank Yudha Bhakti Tbk 3 3 2 3 Cukup Sehat
15 Bank J Trust Indonesia Tbk 3 3 2 3 Cukup Sehat
16 Bank Danamon Indonesia Tbk 2 2 2 2 Sehat
17 Bank Pembangunan Daerah Banten 3 3 3 3 Cukup Sehat
18 Bank Ghanesa Tbk 2 3 3 3 Cukup Sehat
19 Bank Ina Perdana Tbk 2 2 2 2 Sehat
20 Bank Jabar Banten Tbk 2 2 2 2 Sehat
21 Bank Jatim Tbk 2 2 3 2 Sehat
22 Bank QNB Indonesia Tbk 2 3 3 3 Cukup Sehat
23 Bank Mashpion Indonesia Tbk 2 2 2 2 Sehat
24 Bank Mandiri (Persero) Tbk 2 1 2 2 Sehat
25 Bank Bumi Artha Tbk 2 2 2 2 Sehat
26 Bank Cimb Niaga Tbk 2 2 2 2 Sehat
27 Bank Maybank Tbk 2 2 2 2 Sehat
28 Bank Permata Tbk 2 2 2 2 Sehat
29 Bang Sinar Mas Tbk 2 2 3 2 Sehat
30 Bank Of India Tbk 3 3 3 3 Cukup Sehat
31 Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 2 2 2 2 Sehat
32 Bank Victoria Tbk 1 2 2 2 Sehat
33 Bank Dinar Indonesia Tbk 2 2 2 2 Sehat
34 Bank Artha Graha Tbk 2 2 2 2 Sehat
35 Bank Mayapada Tbk 2 2 2 2 Sehat
36 Bank China Contruction Tbk 2 3 2 2 Sehat
37 Bank Mega Tbk 2 2 2 2 Sehat
38 Bank OCBC NISP Tbk 4 1 2 2 Sehat
39 Bank Nationalnobu Tbk 2 2 2 2 Sehat
40 Bank Pan Indonesia Tbk 2 2 2 2 Sehat
41 Bank Woori Saudara Indonesia 1906 T 2 2 2 2 Sehat
Sumber: data diolah penulis, 2020
(cukup sehat), antara lain Bank Amar, Bank Artos, Bank MNC, Bank
pajak dibagi dengan rata-rata total aset. Rasio ini dihitung untuk
kecil rasio ini berarti manajemen bank kurang mampu dalam mengelola
berikut:
51
Tabel 4.4.
Perhitungan Return On Asset (ROA)
Dalam jutaan rupiah (kecuali dinyatakan lain)
Rata-
Laba sebelum Rata-rata Total
No Bank Tahun ROA PK Keterangan rata
Pajak Aset
(3thn)
Bank BRI 2018 Rp 292.509 Rp 19.819.459 1,48% 1 Sangat Sehat
Sangat
1 Agroniaga 2017 Rp 193.633 Rp 13.851.604 1,40% 1 Sangat Sehat
Sehat
Tbk 2016 Rp 141.265 Rp 9.871.231 1,43% 1 Sangat Sehat
2018 -Rp 29.860 Rp 4.021.834 -0,74% 5 Tidak Sehat
Bank Agris Tidak
2 2017 -Rp 7.319 Rp 3.976.233 -0,18% 5 Tidak Sehat
Tbk Sehat
2016 -Rp 36.389 Rp 4.138.659 -0,88% 5 Tidak Sehat
Bank Amar 2018 Rp 22.260 Rp 1.351.335 1,65% 1 Sangat Sehat
3 Indonesia 2017 Rp 5.290 Rp 697.105 0,76% 3 Cukup Sehat Sehat
Tbk 2016 Rp 36.389 Rp 521.334 6,98% 1 Sangat Sehat
Bank Artos 2018 -Rp 18.352 Rp 750.950 -2,44% 5 Tidak Sehat
2017 -Rp 12.432 Rp 806.003 -1,54% 5 Tidak Sehat Tidak
4 Indonesia
Sehat
Tbk 2016 -Rp 37.880 Rp 760.213 -4,98% 5 Tidak Sehat
Bank MNC 2018 Rp 79.400 Rp 10.780.475 0,74% 3 Cukup Sehat
Kurang
5 Internasiona 2017 -Rp 906.070 Rp 11.881.822 -7,63% 5 Tidak Sehat Sehat
l Tbk 2016 Rp 13.135 Rp 12.597.277 0,10% 4 Kurang Sehat
Bank 2018 Rp 142.073 Rp 17.184.544 0,83% 3 Cukup Sehat
Capital 2017 Rp 114.738 Rp 15.278.444 0,75% 3 Cukup Sehat Cukup
6
Indonesia Sehat
Tbk 2016 Rp 126.025 Rp 13.183.306 0,96% 3 Cukup Sehat
dari 1,5%, dan dinyatakan sehat apabila persentase ROA berada dikriteria
maka bank tersebut dalam kategori cukup sehat dan harus meningkatkan
nilai rata-rata ROA yang dimiliki sektor perbankan tahun 2016 sebesar
sehat).
dengan nilai ROA tahun 2016 sebesar 4,06%, kemudian pada tahun 2017
mengalami kenaikan menjadi 4,09%. Pada tahun 2018 nilai ROA Bank
ROA pada Bank Central Asia selama 3 tahun tersebut terus mengalami
sangat sehat karena prersentase ROA selalu diatas 1,5%. Sedangkan bank
yang memiliki nilai ROA terendah yaitu Bank Artos dengan nilai ROA
pada tahun 2016 sebesar -4,98%, kemudian pada tahun 2017 nilai ROA
naik menjadi -1,54%, dan turun ditahun 2018 menjadi -2,44%. Hal
mengalami kerugian.
dalam menghasilkan laba dari total aset yang dimiliki. Nilai ROA dapat
dihasilkan menjadi lebih besar. Apabila nilai ROA dalam kategori sehat,
mengukur laba bersih setelah pajak (EAT) dengan modal sendiri. Rasio
ROE yang tinggi, pasti akan membuat investor tertarik sehingga investor
Tabel 4.5.
dari 20%, dan dinyatakan sehat apabila persentase ROE berada dikriteria
maka bank tersebut dalam kategori cukup sehat dan harus meningkatkan
nilai rata-rata tingkat ROE tahun 2016 sebesar 3,49% yang kemudian
pada tahun 2017 nilai ROE mengalami kenaikan menjadi 5,47% dan naik
lagi ditahun 2018 menjadi 7,82%. Meskipun nilai ROE tersebut selalu
berdasarkan rasio ROE selama tiga tahun yang telah diteliti menunjukkan
(sangat sehat) yaitu Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, 13 bank yang
Banten, dimana nilai ROE tahun 2016, 2017, dan 2018 yaitu sebesar -
Banten dalam kriteria tidak sehat karena selama 3 tahun tersebut, Bank
ROE yang diperoleh selalu negatif. Sedangkan bank yang memiliki nilai
ROE terbaik yaitu Bank Rakyat Indonesia (Persero) dengan nilai ROE
rasio kinerja keuangan rasio ROE pada Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk dalam kategori sangat sehat, karena nilai ROE yang selalu diatas
12,51%.
bank karena rasio ROE ini merupakan indikator yang sangat penting bagi
laba bersih yang diperoleh bisa meningkat. Hal tersebut bisa dilakukan
perbankan ditinjau dari aspek capital pada penelitian ini adalah Capital
Modal
CAR= × 100 %
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
Perhitungan Capital Adequancy Ratio (CAR) dalam penelitian ini
Tabel 4.6.
Indonesia 8
Tbk 201 Sangat Sehat
1
7 Rp 472.958 Rp 557.317 84,86% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 464.364 Rp 3.688.846 12,59%
4 Bank Artos 201 Sangat Sehat
1
Indonesia 8 Rp 109.708 Rp 589.155 18,62%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 133.819 Rp 661.863 20,22% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 144.220 Rp 631.841 22,83%
5 Bank MNC 201 Sangat Sehat
1
Internasional 8 Rp 1.164.753 Rp 7.157.428 16,27%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 1.002.058 Rp 7.962.682 12,58% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 1.681.386 Rp 8.604.972 19,54%
6 Bank Capital 201 Sangat Sehat
1
Indonesia 8 Rp 1.919.882 Rp 10.289.453 18,66%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 1.968.297 Rp 8.725.830 22,56% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 1.663.229 Rp 8.057.074 20,64%
7 Bank Central 201 Sangat Sehat
1
Asia Tbk 8 Rp 148.193.541 Rp 633.633.831 23,39%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 122.730.121 Rp 554.823.436 22,12% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 110.190.013 Rp 503.236.865 21,90%
8 Bank Harda 201 Sangat Sehat
1
Internasional 8 Rp 309.364 Rp 1.836.236 16,85%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 400.985 Rp 2.045.653 19,60% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 349.574 Rp 1.609.011 21,73%
9 Bank 201 Sangat Sehat
1
Bukopin Tbk 8 Rp 8.724.112 Rp 65.074.593 13,41%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 7.796.744 Rp 74.090.068 10,52% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 9.818.034 Rp 65.341.348 15,03%
10 Bank Mestika 201 Sangat Sehat
1
Dharma Tbk 8 Rp 3.080.709 Rp 8.907.645 34,58%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 3.033.316 Rp 8.577.334 35,36% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 2.724.182 Rp 7.757.375 35,12%
11 Bank Negara 201 Sangat Sehat
1
Indonesia 8 Rp 312.762.285 Rp 1.550.154.160 20,18%
(Persero) Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 285.920.670 Rp 1.418.266.009 20,16% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 84.278.075 Rp 378.564.646 22,26%
12 Bank Rakyat 201 Sangat Sehat
1
Indonesia 8 Rp 173.618.421 Rp 818.618.421 21,21%
(Persero) Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 161.751.939 Rp 704.515.985 22,96% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 142.910.432 Rp 623.857.728 22,91%
13 Bank 201 Sangat Sehat
1
Tabungan 8 Rp 23.328.446 Rp 128.137.749 18,21%
Negara 201 Sangat Sehat Sangat
1
(Persero) Tbk 7 Rp 22.094.944 Rp 117.092.266 18,87% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 20.219.637 Rp 99.431.853 20,34%
14 Bank Yudha 201 Sangat Sehat
1
Bhakti Tbk 8 Rp 573.113 Rp 2.943.492 19,47%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 575.755 Rp 3.166.961 18,18% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 562.049 Rp 2.628.254 21,38%
15 Bank J Trust 201 Sangat Sehat
1
Indonesia 8 Rp 1.786.384 Rp 12.731.574 14,03%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 1.813.289 Rp 12.812.953 14,15% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 1.824.602 Rp 11.944.642 15,28%
62
6
29 Bang Sinar 201 Sangat Sehat
1
Mas Tbk 8 Rp 4.675.623 Rp 26.572.276 17,60%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 4.549.755 Rp 24.843.943 18,31% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 4.253.037 Rp 25.462.121 16,70%
30 Bank Of 201 Sangat Sehat
1
India Tbk 8 Rp 1.065.041 Rp 2.698.931 39,46%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 1.048.498 Rp 2.459.116 42,64% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 1.032.390 Rp 2.992.627 34,50%
31 Bank 201 Sangat Sehat
1
Tabungan 8 Rp 14.244.583 Rp 58.240.752 24,46%
Pensiun 201 Sangat Sehat Sangat
1
Nasional Tbk 7 Rp 14.098.268 Rp 56.603.436 24,91% Sehat
201 Sehat
2
6 Rp 14.019.335 Rp 150.671.693 9,30%
32 Bank Victoria 201 Sangat Sehat
1
Tbk 8 Rp 3.015.859 Rp 18.027.066 16,73%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 2.918.032 Rp 16.060.734 18,17% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 2.716.648 Rp 11.054.118 24,58%
33 Bank Dinar 201 Sangat Sehat
1
Indonesia 8 Rp 456.032 Rp 1.623.103 28,10%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 438.806 Rp 1.698.634 25,83% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 431.998 Rp 1.609.715 26,84%
34 Bank Artha 201 Sangat Sehat
1
Graha Tbk 8 Rp 4.090.422 Rp 20.656.242 19,80%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 4.077.978 Rp 23.377.809 17,44% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 1.305.045 Rp 5.188.575 25,15%
35 Bank 201 Sangat Sehat
1
Mayapada 8 Rp 11.410.840 Rp 72.115.041 15,82%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 8.767.963 Rp 62.154.592 14,11% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 6.906.434 Rp 51.779.333 13,34%
36 Bank China 201 Sangat Sehat
1
Contruction 8 Rp 2.263.756 Rp 14.431.686 15,69%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 2.144.650 Rp 13.618.414 15,75% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 2.125.425 Rp 10.941.627 19,43%
37 Bank Mega 201 Sangat Sehat
1
Tbk 8 Rp 12.619.668 Rp 55.385.687 22,79%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 12.072.553 Rp 50.078.818 24,11% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 10.883.111 Rp 41.517.371 26,21%
38 Bank OCBC 201 Sangat Sehat
1
NISP Tbk 8 Rp 25.042.934 Rp 142.059.934 17,63%
201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 22.439.974 Rp 128.164.119 17,51% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 20.305.689 Rp 111.058.870 18,28%
39 Bank 201 Sangat Sehat
1
Nationalnobu 8 Rp 1.376.719 Rp 5.915.999 23,27%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 1.382.288 Rp 5.152.260 26,83% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 1.332.024 Rp 5.087.420 26,18%
40 Bank Pan 201 Sangat Sehat
1
Indonesia 8 Rp 37.228.489 Rp 158.462.414 23,49%
Tbk 201 Sangat Sehat Sangat
1
7 Rp 33.618.213 Rp 151.010.442 22,26% Sehat
201 Sangat Sehat
1
6 Rp 30.561.303 Rp 150.370.961 20,32%
41 Bank Woori 201 Cukup Sehat
3
Saudara 8 Rp 4.549.180 Rp 56.899.424 8,00% Kurang
Indonesia 201 Cukup Sehat Sehat
3
1906 Tbk 7 Rp 4.216.125 Rp 48.796.073 8,64%
64
dari 12%, dan dinyatakan sehat apabila persentase CAR berada dikriteria
9%-12%. Apabila bank memiliki nilai CAR dibawah 9%, maka bank
nilai rata-rata CAR tahun 2016 sebesar 20,87%, kemudian pada tahun
konvesional dalam kondisi yang sangat sehat, terlihat dari 39 bank yang
Nilai CAR terendah ditempati oleh Bank Woori, dimana nilai CAR
tahun 2016 sebesar 1,46%, kemudian ditahun 2017 naik menjadi 8,64%,
pada Bank Woori dalam kriteria tidak sehat karena selama 3 tahun
tersebut, nilai CAR selali dibawah 9%. Sedangkan bank yang memiliki
nilai CAR terbaik yaitu Bank Ina Perdana, dimana nilai CAR ditahun
menjadi 66,43%, dan turun menjadi 55,03% di tahun 2018. Hal tersebut
membuktikan bahwa rasio kinerja keuangan rasio CAR pada Bank Ina
Perdana tersebut sangat sehat, karena nilai CAR selalu diatas 12%.
saja dibutuhkan bagi deposan atau debitur tetapi juga otoritas moneter
bank.
Metode RGEC
Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2011. Peringkat komplisit tingkat kesehataan
Nilai komplisit yang telah diperoleh dari mengalikan tiap ceklist kemudian
Tabel 4.7.
metode RGEC selama tahun 2013-2016 dapat disajikan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.8.
GCG √ √ √
ROA √ √ √
ROE √ √ √
CAR √ √ √
15 8 3 - - 15 8 3 - - 15 8 3 - -
Nilai Komplisit 30
(26/30)*100%=87% (26/30)*100%=87% (26/30)*100%=87%
Predikat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
Rata-rata Sangat Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Agris Tbk
ROA √ √ √
2 ROE √ √ √
CAR √ √ √
1 3
5 - - 1 5 8 3 - 2 5 8 - 2
Nilai Komplisit 30 6 P
(22/30)*100%=73% (18/30)*100%=60% (18/30)*100%=60%
Predikat Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
CAR √ √ √
10 4 6 - 1 10 4 3 4 - 10 4 6 2 -
Nilai Komplisit 30
(21/30)*100%=70 (21/30)*100%=70 (22/30)*100%=73
Predikat Cukup Sehat Cukup Sehat Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
Bank Artos Indonesia
LDR √ √ √
Tbk
GCG √ √ √
ROA √ √ √
4 ROE √ √ √
CAR √ √ √
5 4 6 - 2 10 - 6 2 1 5 8 6 - 1
Nilai Komplisit 30
(17/30)*100%=57% (19/30)*100%=63% (20/30)*100%=67%
Predikat Kurang Sehat Cukup Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
ROE √ √ √
CAR √ v √
5 8 3 4 - 10 8 3 - 2 5 8 9 - -
Nilai Komplisit 30
(20/30)*100%=67% (23/30)*100%=77 (22/30)*100%=73
Predikat Cukup Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
6 Bank Capital Indonesia NPL √ √ √
Tbk
LDR √ √ √
GCG √ √ √
ROA √ √ √
ROE √ √ √
CAR √ √ √
Nilai Komplisit 30 10 8 3 2 - 10 8 3 2 - 10 8 3 2 -
(23/30)*100%=77 (23/30)*100%=77 (23/30)*100%=77
68
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Central Asia Tbk
ROA √ √ √
7
ROE √ √ √
CAR √ √ √
35 - - - - 25 4 - - - 20 4 3 - -
Nilai Komplisit 30
(30/30)*100%=100% (29/30)*100%=97% (27/30)*100%=90%
Predikat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
Rata-rata Sangat Sehat
NPL √ √ √
√
LDR √ √
LDR v v v
GCG v v v
Bank Bukopin Tbk
ROA v v v
9 ROE v v v
CAR v v v
1
5 - 2 - 5 12 3 2 - 5 12 - 4 -
Nilai Komplisit 30 6
(23/30)*100%=77 (22/30)*100%=73 (21/30)*100%=70%
Predikat Sehat Cukup Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
LDR √ √ √
ROE √ √ √
CAR √ √ √
1
10 3 - - 15 8 3 - - 15 8 3 - -
Nilai Komplisit 30 2
(25/30)*100%=83% (26/30)*100%=87% (26/30)*100%=87%
Predikat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
Rata-rata Sangat Sehat
12 Bank Rakyat Indonesia NPL √ √ √
(Persero) Tbk
LDR √ √ √
69
GCG √ √ √
ROA √ √ √
ROE √ √ √
CAR √ √ √
20 4 3 - - 15 8 3 - - 20 4 3 - -
Nilai Komplisit 30
(27/30)*100%=90% (26/30)*100%=87% (27/30)*100%=90%
Predikat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
Rata-rata Sangat Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
LDR √ √ √
LDR √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
ROA √ √ √
ROE √ √ √
70
CAR √ √ √
5 4 6 - 2 - 4 9 - 2 - 8 6 - 2
Nilai Komplisit 30
(17/30)*100%=57% (15/30)*100%=50% (16/300)*100%=53%
Predikat Kurang Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat
Rata-rata Kurang Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Ghanesa Tbk
ROA √ √ √
18
ROE √ √ √
CAR √ √ √
15 - 9 - - 10 4 6 2 - 5 8 3 4 -
Nilai Komplisit 30
(24/30)*100%=80% (22/30)*100%=73 (20/30)*100%=67%
Predikat Sehat Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Ina Perdana Tbk
ROA √ √ √
19 ROE √ √ √
CAR √ √ √
1
5 3 2 - 5 12 3 2 - 10 8 - 4 -
Nilai Komplisit 30 2
(22/30)*100%=73 (22/30)*100%=73 (22/30)*100%=73
Predikat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Jabar Banten Tbk
ROA √ √ √
20
ROE v √ √
CAR v √ √
15 8 3 - - 15 8 3 - - 15 8 3 - -
Nilai Komplisit 30
(26/30)*100%=87% (26/30)*100%=87% (26/30)*100%=87%
Predikat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
Rata-rata Sangat Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Jatim Tbk
ROA √ √ √
21
ROE √ √ √
CAR √ √ √
15 4 6 - - 15 4 6 - - 20 8 - - -
Nilai Komplisit 30
(25/30)*100%=83% (25/30)*100%=83% (28/30)*100%=93%
Predikat Sehat Sehat Sangat Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Indonesia Tbk ROA √ √
√
ROE √ √
√
CAR √ √ √
15 4 6 15 4 6 15 4 4
Nilai Komplisit 30 - - - - - -
(25/30)*100%=83% (25/30)*100%=83% (23/30)*100%=77
Predikat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √
√
Bank Mandiri (Persero) GCG √ √ √
Tbk
ROA √ √ √
24 ROE √ √ √
CAR √ √ √
15 8 3 20 4 3 15 8 2
Nilai Komplisit 30 - - - - - -
(26/30)*100%=87% (27/30)*100%=90% (25/30)*100%=83%
Predikat Sangat Sehat Sangat Sehat Sehat
Rata-rata Sangat Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Bumi Artha Tbk
ROA √
√ √
25 ROE √ √ √
CAR √ √ √
15 8 3 10 8 3 2 10 8 3 2
Nilai Komplisit 30 - - - -
(26/30)*100%=87% (23/30)*100%=77 (23/30)*100%=77
Predikat Sangat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Cimb Niaga Tbk
ROA √ √ √
26 ROE √ √ √
CAR √ √ √
1
10 6 10 8 6 10 8 6
Nilai Komplisit 30 2 - - - - - -
(28/30)*100%=93% (24/30)*100%=80% (24/30)*100%=80%
Predikat Sangat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √
√
ROA √ √ √
27 ROE √ √ √
CAR √ √ √
1
10 3 5 12 6 10 8 3 1
Nilai Komplisit 30 2 - - - - -
(25/30)*100%=83% (23/30)*100%=77 (22/30)*100%=73
Predikat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
72
NPL √ √ √
LDR √
√ √
GCG √ √ √
Bank Permata Tbk
ROA √ √ √
28 ROE √
√ √
CAR √ √ √
5 4 3 2 2 5 8 3 4 5 8 3 2 1
Nilai Komplisit 30 -
(16/300)*100%=53% (20/30)*100%=67% (19/30)*100%=63%
Predikat Kurang Sehat Cukup Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bang Sinar Mas Tbk
ROA √ √
√
29 ROE √ √
√
CAR √ √ √
1
10 3 5 12 6 5 8 3 4
Nilai Komplisit 30 2 - - - - -
(25/30)*100%=83% (23/30)*100%=77 (20/30)*100%=67%
Predikat Sehat Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Of India Tbk
ROA √ √
√
30 ROE √ √
√
CAR √ √ √
15 4 3 1 15 4 6 5 4 6 4
Nilai Komplisit 30 - - - -
(23/30)*100%=77 (25/30)*100%=83% (19/30)*100%=63%
Predikat Sehat Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √
√ √
Bank Tabungan GCG √ √ √
Pensiun Nasional Tbk
ROA √ √ √
31 ROE √ √ √
CAR √ √ √
1
10 2 15 4 3 1 15 8 1
Nilai Komplisit 30 2 - - - - -
(24/30)*100%=80% (23/30)*100%=77 (24/30)*100%=80%
Predikat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
32 NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Victoria Tbk
ROA √ √
√
ROE √ √
√
CAR √ √ √
Nilai Komplisit 30 10 8 4 5 12 6 10 8 4
- -
- - - -
73
LDR √ √ √
33 ROE √
√ √
CAR √ √ √
10 8 3 2 10 8 3 2 10 8 3 2
Nilai Komplisit 30 - - -
(23/30)*100%=77 (23/30)*100%=77 (23/30)*100%=77
Predikat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Artha Graha Tbk
ROA √
√ √
34 ROE √
√ √
CAR √ √ √
5 8 3 4 5 8 3 4 5 8 3 4
Nilai Komplisit 30 - - -
(20/30)*100%=67% (20/30)*100%=67% (20/30)*100%=67%
Predikat Cukup Sehat Cukup Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
NPL √ √
√
LDR √ √ √
ROA √ √ √
35 ROE √ √ √
CAR √ √ √
1
10 3 5 8 6 1 5 4 12
Nilai Komplisit 30 2 - - - - -
(25/30)*100%=83% (20/30)*100%=67% (21/30)*100%=70%
Predikat Sehat Cukup Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
36 ROE √
√ √
CAR √ √ √
5 8 6 2 5 8 6 2 5 8 6 2
Nilai Komplisit 30 - - -
(21/30)*100%=70% (21/30)*100%=70% (21/30)*100%=70%
Predikat Cukup Sehat Cukup Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
37 Bank Mega Tbk NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √ √
ROA √ √ √
ROE √ √ √
CAR √ √ √
74
1
15 15 8 3 20 8
Nilai Komplisit 30 2 - - - - - - - -
(22/30)*100%=73 (26/30)*100%=87% (28/30)*100%=93%
Predikat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
Rata-rata Sangat Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √ √
GCG √ √
Bank OCBC NISP Tbk √
ROA √ √ √
38 ROE √ √ √
CAR √ √ √
15 4 6 20 - 6 15 6 2
Nilai Komplisit 30 - - - - - -
(25/30)*100%=83% (26/30)*100%=87% (23/30)*100%=77
LDR √ √ √
GCG √ √ √
Bank Nationalnobu Tbk
ROA √
√ √
39 ROE √
√ √
CAR √ √ √
15 4 3 2 15 4 4 10 8 4
Nilai Komplisit 30 - - - - -
(24/30)*100%=80% (23/30)*100%=77 (22/30)*100%=73
Predikat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √ √
√
Bank Pan Indonesia GCG √ √ √
Tbk
ROA √ √ √
40 ROE √ √ √
CAR √ √ √
15 4 6 10 8 6 15 4 3 2
Nilai Komplisit 30 - - - - -
(25/30)*100%=83% (24/30)*100%=80% (24/30)*100%=80%
Predikat Sehat Sehat Sehat
Rata-rata Sehat
NPL √ √ √
LDR √
√ √
41 ROE √ √ √
CAR √ √
√
10 8 3 1 10 8 3 10 8 2
Nilai Komplisit 30 - - - - -
(22/30)*100%=73 (21/30)*100%=70% (20/30)*100%=67%
Predikat Sehat Cukup Sehat Cukup Sehat
Rata-rata Cukup Sehat
Sumber: data diolah penulis, 2020
75
Data hasil dari perhitungan aspek RGEC diatas menunjukkan bahwa jumlah
bobot atau nilai komplisit. Hasil perhitungan nilai komplisit tersebut menunjukkan
Bank J Trust dan Bank Pembangunan Banten adalah bank yang menempati
kredit bermasalah, rendahnya dana dari pihak ketiga, dan mengalami kerugian
terus menerus, sehingga nilai RGEC yang cenderung rendah yaitu kurang dari
61%. Bank yang dalam kondisi kurang sehat dinilai kurang mampu menghadapi
pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor
profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum
kurang baik. Terdapat kelemahan secara umum yang sangat signifikan dan tidak
dapat diatasi dengan baik oleh manajemen bank serta mengganggu kelangsungan
tambahan modal dan berusaha untuk mendapatkan tambahan dana dari pihak
Bank yang menempati peringkat komplisit 1 (sangat sehat) yaitu Bank Bank
Rakyat Indonesia Agroniaga, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank
Rakyat Indonesia, Bank Jabar, Bank Mandiri, dan Bank Mega. Bank dengan
peringkat komplisit 1 mencerminkan kondisi bank yang secara umum sangat sehat
sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari
perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat
permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila terdapat kelemahan maka
BAB V
5.1 Kesimpulan
a. Risk Profil (Profil Risiko) pada penelitian ini diukur dengan rasio Non
Perfoming Loan (NPL) dan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) sebagai
berikut:
yang menempati nilai LDR terburuk, dan nilai LDR terbaik ditempati
c. Aspek earning pada penelitian ini diukur dengan Return On Asset (ROA),
ROA terbaik, dan bank yang memiliki nilai ROA terburuk adalah Bank
Artos.
sangat sehat.
memiliki nilai CAR diatas 8%, hanya terdapat 1 bank yang memiliki nilai
mayoritas bank konvesional dalam keadaan yang sehat yaitu terdapat 21 bank
Banten adalah bank memiliki tingkat RGEC terburuk dengan kategori kurang
bermasalah, rendahnya dana dari pihak ketiga, dan mengalami kerugian terus
menerus. Untuk bank yang dalam kriteria sangat sehat ditempati oleh Bank
79
Bank Rakyat Indonesia, Bank Jabar, Bank Mandiri, dan Bank Mega. Bank
dalam keadaan sangat sehat mencerminkan kondisi bank yang secara umum
yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
5.2 Saran
1. Bank yang dalam kategori kurang sehat dan tidak sehat diharapkan agar bisa
memperoleh predikat sehat. Dengan begitu, bank tersebut akan selalu menjadi
memilih bank. Dengan memilih bank yang sehat diharapkan nasabah dapat
4. Investor harus lebih cermat dalam menentukan keputusan atas investasi yang
memilih bank yang sehat diharapkan dana yang di investasikan dapat dikelola
dengan baik.
80
DAFTAR PUSTAKA