MANAJEMEN Olahraga

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

FUNGSI PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STATEGIK

DISUSUN OLEH:

ANDRI HIDAYAT

FIRNANDA

WAHYUNI SAPUTRI

DOSEN PENGAMPU:

ERNA LESTARI RAMBE,MPd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STIKIP)

KABUPATEN KEPULAUN MERANTI

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Selat panjang 02 Maret 2024

PENYUSUN

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB l PENDAHULUAN

A.Latar belakang

B.Masalah

C.Tujuan

BAB ll PEMBAHASAN

A.Pengertian Perencanaan

B.Manfaat Perencanaan dalam Olahraga

C. Langkah-Langkah Dasar Perencanaan

D. Pendekatan Proses Perencanaan

E. Kelemahan dan Keterbatasan dari Perencanaan

F. Menyusun Suatu Perencanaan Strategik

G. Perencanaan Strategik

BAB lll PENUTUP

A.Kesimpulan

B.saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB l

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Fungsi perencanaan merupakan bagian integral dari tugas manajer.


Iameliputi pengembangan strategi dan disain alat-alat untuk
pelaksanaannya.Perencanaan memberikan kerangka-kerja untuk pengambilan
keputusan terpadudalam seluruh organisasi. Pada tingkat strategi, rencana jangka-
panjang yangkomprehensif itu dikembangkan untuk mencapai keseluruhan missi.
Rencana jangka pendek dipakai pada tingkat operasi dan dilaksanakan melalui
taktikterinci. Di antara keduanya adalah tingkat koordinasi, dimana
manajemenmenjabarkan strategi ke dalam taktik, mengembangkan kebijaksanaan
dan prosedur, mengintegrasikan proses perencanaan melalui fungsi-
fungsi.Orientasinya yang ke masa depan, membuat perencanaan itu merupakan
fungsi pokok bagi manajer untuk mengatasi lingkungan yang kompleks dan selalu
berubah. Proses perencanaan yang dinamis adalah esensil bagi adaptasi
daninovasi.Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi
penentuanstrategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, sistem, metoda,
anggaran danstandar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan
merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang
harusdilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Rencana harus
mempertimbangkankebutuhan, flesibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi baru secepat mungkin. Rencana merupakan salah satu aspek
penting dalam pengambilan keputusan

B.Masalah

1. Apa yang dimaksud perencanaan?


2. Apa saja manfaat perencanaan dalam olahraga?
3. Apa saja langkah-langkah dasar perencanaan?
4. Bagaimana pendekatan proses perencanaan?
5. Apa saja kelemahan dan keterbatasan dari perencanaan?

4
6. Bagaimana penyusunan suatu perencanaan strategik?
7. Perencanaan strategik?

C.Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian perencanaan


2. Dapan mengetahui manfaat perencanaan dalam olahraga
3. Dapat mengetahui langkah-langkah dasar perencanaan
4. Dapat mengetahui pendekatan proses perencanaan
5. Dapat mengetahui kelemahan dan keterbatasan dari perencanaan
6. Dapat mengetahui cara menyusun suatu perencanaan strategik
7. Perencanaan strategik

5
BAB ll
PEMBAHASAN

A.Pengertian perencanaan

Perencanaan menurut Terry adalah penyusunan sebuah pola tentang


Aktivitas-aktivitas masa yang akan datang yang terintegrasi dan di Predeterminasi.
Hal tersebut mengharuskan adanya kemampuan Meramalkan, memvisualisasikan,
dan melihat ke depan yang dilandasi dengan tujuan-tujuan tertentu. Selanjutnya,
bahwa perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta Dan
membuat serta menggunakan asumsi mengenai masa yang akan Datang dalam hal
memvisualisasikan serta merumuskan aktivitas Yang diusulkan yang dianggap
perlu mencapai hasil yang diinginkan

Menurut Sondang P. Siagian definisi perencanaan sebagai Keseluruhan


proses pemikiran dan penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam Rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. Perencanaan dapat Diartikan pula suatu kegiatan yang dilakukan oleh
perorangan atau Kelompok orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama,
Dengan tindakan-tindakan bertahap guna mencapai tujuan organisasi Tersebut. Di
dalam menyusun suatu perencanaan yang matang perlu Memerhatikan pada
pertanyaaan atau pola pikir yang terdiri atas 5W dan 1 H yaitu:

What = apa yang berkaitan dengan dengan pertandingan/Perlombaan apa dan


tujuannya apa

Who = siapa saja yang terlibat pada kegiatan ini

Where = dimana tempat penyelenggaraan

When = kapan pertandingan/perlombaan tersebut dilaksanakan

6
Why = mengapa pertandingan/perlombaan tersebut Diselenggarakan dalam rangka
apa

How = bagaimana cara mengelola atau melaksanakan kegiatan.

Selain unsur-unsur tersebut di atas, dalam menyusun suatu rencana Dengan


memerhatikan 5M yang terdiri atas:

1.Man (manusia)

Rencana pertandingan yang disusun dengan memasukan orang Yang


terlibat, baik orang yang melakukan tugas pelaksanaan Pertandingan tersebut,
maupun yang terlibat sebagai peserta Pertandingan atau perlombaan.

2.Money (keuangan/pendanaan)

Rencana kebutuhan dana atau keuangan yang dibutuhkan untuk Menunjang


penyelenggaraan pertandingan atau perlombaan Sesuai dengan banyaknya nomor
atau jenis cabang olahraganya.

3.Machine (sarana dan prasarana)

Kebutuhan terhadap sarana dan prasarana disesuaikan dengan Nomor dan


jenis olahraga yang dipertandingkan atau dilombakan.

4.Material (materi atau bahan)

Rencana terhadap kebutuhan materi atau bahan yang akan digunakan untuk
penyelenggaraan pertandingan atau perlombaan Sesuai dengan nomor dan jenisnya
yang akan dilaksanakan serta Bobot kerja yang akan dilakukan..

5.Methode(cara atau sistem)

Cara atau sistem penyelenggaraan pertandingan atau perlombaan dari babak


penyisihan dengan sampai babak final digunakan cara atau sistem gugur dan

7
kompetisi atau dengan cara Seri. Selanjutnya dalam final dengan mengurangi
jumlah peserta.

Perencanaan berarti menentukan sebelumnya apa yang harus Dilakukan dan


bagaimana cara melakukannya. Perencanaan dianggap Sebagai tindakan
mempersiapkan masa yang akan datang dengan Jalan membuat keputusan-
keputusan sekarang, sehingga memberikan arah yang pasti dalam mencapai tujuan
organisasi. Perencanaan Juga berarti proses pembuatan peta perjalanan menuju ke
masa Depan. Oleh karena itu, perencanaan tidak berhenti setelah rencana
Dihasilkan. Namun proses tersebut harus terus menerus dilaksanakan Guna
memutakhirkan, mengubah dan mengganti peta selama Perjalanan menuju ke masa
depan atas pelaksanaan suatu rencana.

B.MANFAAT PERENCANAAN DALAM OLAHRAGA

Perencanaan merupakan proses yang mencakup mendefinisikan Sasaran


organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai Sasaran itu, dan
menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh Untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan pekerjaan organisasi. Manfaat dan peran penting perencanaan
antara:

1.Perencanaan menghasilkan usaha yang terkoordinasi sekaligus Memberi arah


kepada para manajer dan karyawan. Pada saat Karyawan mengetahui ke mana arah
organisasi atau sub organisasi atau unit pekerjaan tertentu dan apa yang harus
mereka Sumbangkan untuk mencapai sasaran. Tanpa perencanaan, berbagai
organisasi dan individu dalam organisasi mungkin bekerja Dengan tujuan saling
bertentangan, sehingga menghambat Organisasi untuk bergerak secara efisien
menuju sasarannya.

2.Perencanaan mengurangi ketidakpastian dengan mendorong Para manajer untuk


melihat ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak
perubahan dan menyusun Tanggapan yang tepat.

8
3.Perencanaan juga memperjelas akibat dan berbagai tindakan Yang mungkin
dilakukan oleh para manajer dalam rangka menanggapi perubahan, walaupun
perencanaan tidak dapat menghapus perubahan. Para manajer membuat terencana
supaya Dapat mengantisipasi perubahan dan membuat tanggapan yang Paling
efektif terhadap perubahan itu.

4.Perencanaan juga mengurangi kegiatan-kegiatan yang tumpah Tindih dan sia-sia,


berbagai kegiatan kerja dikoordinasikan ke Seputar rencana yang mapan. Selain itu
apabila sarana dan hasil Diperjelas melalui perencanaan, ketidakefisienan menjadi
Mudah diketahui sehingga dapat segera dikoreksi atau dihilangkan.

5.Perencanaan digunakan sebagai sasaran atau standar untuk Mengendalikan. Bila


kita tidak pasti mengenai apa yang hendak Kita capai, bagaimana kita kita dapat
menentukan apakah kita Sungguh-sungguh dapat mencapainya atau belum.

6.Dalam perencanaan kita menetapkan tujuan atau sasaran, Selanjutnya melalui


fungsi pengendalian kita membandingkan Kinerja aktual terhadap sasaran tersebut,
mengidentifikasi setiap Penyimpangan yang besar, dan mengambil berbagai
tindakan Koreksi yang perlu. Tanpa perencanaan tidak akan ada cara Untuk
mengendalikan.

7.Perencanaan mendorong orang memberikan prestasi sebaik Mungkin. Tindakan


berupa mencantumkan hasil pemikiran Kemudian disusunlah rancangan yang
memberikan pedoman Kerja bagi pihak perencana serta merangsang untuk
melaksanakannya. Sehingga perencana bisa memberikan prestasi kerjanya Sebaik
mungkin.

8.Perencanaan memaksa orang untuk memandang perusahaan Secara menyeluruh.


Perencanaan memberikan kompensasi Secara menyeluruh kepada pihak
manajemen untuk melihat dan Memahami berbagai hubungan penting

9.Perencanaan memperbesar dan menyeimbangkan pemanfaatan Fasilitas-fasilitas.


Banyak manajer berpendapat bahwa perencanaan memungkinkan pemanfaatan

9
lebih besar dari Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada sebuah Perencanaan membuat
seorang manajer mencapai status.

10.Perencanaan membantu seorang manajer melaksanakan Kepemimpinan yang


meyakinkan dan agresif..

C.LANGKAH-LANGKAH DASAR PERENCANAAN

Langkah-langkah perencanaan secara garis besarnya terdiri atas Empat


langkah dasar perencanaan yang bisa diterapkan untuk semua Tipe jenjang
organisasi/lembaga/institusi. Langkah-langkahnya Antara lain:

1.Menetapkan sasaran atau tujuan

Kegiatan perencanaan dimulai dengan menetapkan apa saja Yang ingin


dicapai oleh organisasi, tanpa dasar yang jelas, sumber Daya yang akan meluas
menyebar dengan menetapkan prioritas dan Merinci serta mengalkulasi sasaran
secara jelas maka organisasi Dapat mengarahkan segala sumber daya yang lebih
efektif dan Efisien serta tepat guna dan tepat sasaran. Tugas pokok dan fungsi Harus
sudah ada, jika sudah memiliki tupoksi yang jelas, maka akan Semakin
memudahkan untuk membuat sasaran yang bisa dipakai Untuk satu tahun ke depan
maupun sasaran yang ingin dicapai dalam Lima tahun ke depan.

2.Merumuskan posisi organisasi

Pimpinan harus tahu posisi organisasinya saat ini. Sumber daya Apa yang
dimiliki organisasinya saat ini. Barulah rencana dapat disusun setelah diketahui
posisi organisasinya, kekuatan yang akan Dilaksanakan dari apa yang telah
direncanakan dengan mengetahui Keuangan dan statistik organisasinya.

3.Mengidentifikasi berbagai faktor

Mengetahui faktor pendukung dan penghambat selanjutnya Juga ada faktor yang
datang dari dalam maupun yang datang dari Luar yang diperkirakan dapat

10
membantu dan mendukung serta yang Menghambat organisasi untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.

4.Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran

Mengembangkan berbagai kemungkinan alternatif atau langkah Yang diambil


untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi alternatif ini dengan
memilih mana yang baik dan mana Yang dianggap cocok dan memuaskan.

Proses perencanaan dalam suatu organisasi dibuat melalui Langkah-langkah


sebagai berikut.

a. Mengembangkan visi yang jelas.


b. Merumuskan misi ke dalam suatu pernyataan.
c. Perkiraan perkembangan organisasi.
d. Analisis persaingan.
e. Penetapan sasaran dan tujuan.
f. Pengembangan rencana kegiatan.
g. Pengerahan sumber daya.
h. Mobilisasi dana organisasi.
i. Penyiapan sumber daya manusia.
j. Sumber daya teknologi

Dalam proses perencanaan segala sesuatu bisa saja terjadi Sehingga apa
yang telah kira rencanakan menjadi terkendala oleh Beberapa faktor, namun kita
harus optimis dan berusaha mewujudkan apa yang direncanakan adalah untuk
sebuah keberhasilan.

D. PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN

Pendekatan proses perencanaan itu adalah:

1.Perencanaan dari dalam ke luar (inside-out), yang memfokuskan Pikiran dan


tenaga pada apa yang telah dilakukan dan melakukannya sebaik mungkin atau

11
perencanaan dari luar ke dalam (outside-in) yang berdasarkan analisis luar dan
penyesuaian ke Dalam sambil memanfaatkan kesempatan yang terbuka yang Belum
dilakukan orang lain.

2.Perencanaan dari atas ke bawah (top-down planning) di mana rencana


berdasarkan batasan Yang telah ditentukan atau perencanaan bawah-atas (bottom-
up planing) yang mulai dengan rencana yang dikembangkan dari Tingkat bawah
tanpa batasan.

3. Perencanaan situasional (contingency planning) yang meliputi Identifikasi


tindakan alternatif yang dapat dipakai untuk mengubah rencana semula bila situasi
berubah menurut waktu.

E. KELEMAHAN DAN KETERBATASAN DARI PERENCANAAN

Perencanaan mempunyai kelemahan, yaitu:

a.Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi


nyata.

b.Perencanaan cenderung menunda pekerjaan

c.Perencanaan mungkin terlalu membatasi situasi manajemen Untuk berinisiatif


dan berinovasi

d.Kadang-kadang hasil yang baik didapatkan oleh penyelesaian Situasi individual


dan penanganan setiap masalah pada saat Masalah tersebut terjadi.

e.Ada rencana yang diikuti dengan cara yang tidak konsisten.

Beberapa faktor pembatas perencanaan adalah:

• Fleksibilitas
Kemampuan untuk mengatakan perubahan atau penyesuaian Terhadap
situasi yang berubah, baik ditinjau dari sudut Fleksibilitas pembuat rencana

12
maupun fleksibilitas rencana itu Sendiri oleh karena itu dituntut adanya
kesiapan atau jalan Keluar apabila rencana yang disusun ternyata dalam
pelaksanaannya mengalami hambatan.

• Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk penelitian pendahuluan maupun Peramalan
situasi mendatang. Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan tidaklah kecil.
• Waktu
Waktu yang tersedia untuk menyusun rencana pada umumnya sangat
terbatas. Rencana dibuat berdasarkan data waktu lampau Dan asumsi
tentang masa mendatang.

F.MENYUSUN SUATU PERENCANAAN STRATEGIK

Proses perencanaan strategik akan menghasilkan perencanaan yang:

1.Menghasilkan suatu dokumen atau seperangkat dokumen yang Akan


mendefinisikan misi, maksud (goal), dan tujuan (objectives) Dan tujuan
taktis, yang akan dicapai dan dievaluasi.

2.Membuat rencana operasi jangka pendek (1-3 tahun) dan jangka Panjang (3-5
tahun) berdasarkan uraian di atas.

3.Menyusun rencana keuangan jangka panjang dan pendek berdasarkan butir


diatas.

Dalam menyusun suatu perencanaan strategik memiliki proses Penyusunan


perencanaan supaya memiliki hasil yang maksimal, Untuk prosesnya yakni:

1. Susunlah waktu yang tepat untuk penyelesaian rencana.


2. Lakukan analisis pemangku kepentingan (stakeholders), misalnya
Melakukan konsultasi dengan setiap orang/institusi yang memiliki sumber
daya, atau dipengaruhi oleh keputusan-keputusan, Antara lain yaitu

13
penyandang dana, anggota, organisasi olahraga nasional, pemerintah,
masyarakat untuk kesehatan, pendidikan berbadan hukum

3.Rancangan pernyataan misi.

4.Membuat perkiraan eksternal

• Data penelitian, kelaziman, kecenderungan masa kini dan

Yang akan datang;

• Lakukan penilaian kebutuhan, dari pelanggan, sasaran,

Mitra, lawan, dalam arti tuntutan;

• Agar diidentifikasi sumber daya yang tersedia, seperti

Suplai;

• Beri penjelasan peran dan hubungan dengan para pemangku kepentingan


dan penyedia layanan, seperti pasar.

5.Lakukan penilaian internal dari kekuatan (strengths) dan Kelemahan


(weaknesses).

6.Buatlah rencana perencanaan strategik (misi, goals, objective) dan Usulkan


prioritas untuk kegiatan yang akan datang.

7. Lakukan putaran kedua akan konsultasi dengan para pemangku Kepentingan dan
tentukan input dan prioritasnya, alokasi Sumber daya dan kriteria penilaian.

14
8. Susunlah rencana operasi 1-3 tahun, dengan rencana keuangan Yang rinci untuk
tahun pertama (perkiraan umum untuk lebih Dari tahun pertama), dan kriteria
evaluasi.

9. Menyerahkan pada badan (dewan) rencana operasional dan Strategik guna


mendapat persetujuan.

G PERENCANAAN STRATEGIK

Dalam perencanaan strategik dikenal visi dan misi.

• Visi

Wheelen, T.L, dan Hunger, J.D., (1995) Karakteristik visi adalah:

a.Gambaran mental yang jelas dari masa mendatang yang Diinginkan.

b.Suatu keberadaan pada waktu tertentu.

c.Suatu keadaan yang akan datang yang diinginkan.

d.Realistis dan dapat dipercaya.

e.Suatu yang samar-samar bagaikan mimpi, serta tepat Sebagai tujuan dan
perencanaan strategik.

f.Pemaksaan tetapi juga memberikan inspirasi.

Lewish & Smith (1994) visi adalah suatu pernyataan tentang Gambaran keadaan
dan karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu Lembaga pada jauh di masa yang
akan datang. Banyak interpretasi Yang dapat keluar dari pernyataan ideal yang ingin
dicapai lembaga Tersebut. Pernyataan visi harus selalu berlaku pada semua
kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu visi Hendaknya

15
mempunyai sifat fleksibel. Ada beberapa persyaratan Yang hendaknya dipenuhi
oleh suatu pernyataan visi, yaitu sebagai Berikut:

• Berorientasi pada masa depan

• Tidak dibuat berdasarkan kondisi atau tren saat ini

• Mengekspresikan kreativitas,

• Berdasarkan prinsip nilai yang mengandung penghargaanBagi masyarakat.


• Memerhatikan sejarah, kultur, dan nilai organisasi meskipun Ada perubahan
terduga
• Mempunyai standar yang tinggi, ideal, dan harapan bagi Anggota lembaga.
• Memeberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta Tujuan-tujuannya.
• Memberikan semangat dan mendorong timbulnya dedikasi Pada lembaga.
• Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta Citranya.
• Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota Lembaga.

2.Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh Lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi. Dalam operasionalnya Orang berpedoman pada
pernyataan misi yang merupakan hasil Kompromi interpretasi visi. Misi merupakan
sesuatu yang nyata Untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar
cara Pencapaian visi. Organisasi olahraga dapat membuat formulasi Strategik pada
dua level, yaitu: Level kororasi, dan Level bisni.

16
BAB lll

PENUTUP

A.Kesimpulan

Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan


atassejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan
dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki
serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan
secara sistimatis dan berkesinambungan.Manajemen Strategi adalah apa yang
dialkukan manajer untuk mengembangkanstrategi organisasi. Ini merupakan tugas
penting yang melibatkan semua fungsimanajemen dasar.Manajemen strategis
secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yangberorientasi masa depan yang
memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan hari iniuntuk memposisikan
diri untuk kesuksesan di masamendatang.

B.Saran

17
Makalah ini di buat untuk memberi motivasi pada pembaca agar
lebihmemahami dan mengetahui tentang Dasar-dasar Perencanaan dan
ManajemenStrategi. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih jauh
darikesempurnaan.oleh karena itu diperlukan kritik dan saran dari pembaca agar
makalah ini dapat lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Ade Ibrahim Andrawijaya. (1986). Perilaku Organisasi. Bandung:

Sinar Baru.

Agus Kristiyanto. (2012). Pembangunan Olahraga. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Amirullah dan Haris Budiyono. (2004) Pengantar manajemn.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004.

Bucher, Charles A.,and Krote, march L. (2002). Manajemen and

Physical Education and Sport. New York: McGraw-Hill,

Byrne, J.A., (2002) After Enron:The ideal Corporation Busines Week.

David K. (1960). The Process Communication. New York: Holt Rinehart

18
& Winston.

Drucker. (1974). Management: Tasks, Responsibilities, Practices. New

York: Harper & Row.

_____, (2005). Managing Nonprofit Oeganization, Principles and

Peactices. New York: Harper Collins Publisher, Inc.

Cravens, David W. (1994). Strategic Marketing. Burr Ridge, K Richad

D irwin Inc.

Effendi, Usman. (2014).Asas Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Fahmi, Irham. (2011). Manajemen Teori, kasus dan Solusi. Bandung:

Alfabeta

19
20

Anda mungkin juga menyukai