JOB 2 RL Della 1 - 9

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

JOB II

PENERAPAN METODE MESH CURRENT


DELLA EKA PUTRI (2210017111013)
Asisten : Galih Ramadhan (2010017111010)
Tanggal Percobaan : 31 Desember 2023
Praktikum Rangkaian Listrik
Laboratorium Dasar Elektrik dan Elektronika
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta

Abstrak
Pada praktikum kali ini, kita dapat melakukan praktikum mengenai Penerapan Metode Mesh
Current. Metode Mesh Current adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
rangkaian listrik melalui proses penyelesaian masing-masing loop. Analisis Mesh Current
adalah salah satu metode paling universal untuk memecahkan sirkuit atau jaringan listrik.
Dengan menggunakan analisis untuk menentukan arus yang mengalir di mesh individu
dengan membentuk sistem persamaan linier dengan bantuan Hukum Tegangan Kirchhoff.
Didapat juga nilai dari V total sebesar 31 V dan juga didapatkan I teori nya sebesar 0,29 A. Dari
nilai – nilai yang telah didapatkan persentase kesalahan I 1 sebesar 85 , 17 % , persentase
kesalahan dari I 2 sebesar 85 , 17 % dan persentase kesalahan dari I 3 sebesar 87 , 93 % .

Kata Kunci: : Metode Mesh Current; Analisis Mesh; dan Arus Mesh

1. PENDAHULUAN persamaan untuk diselasaikan, dapatkan


Analisis mesh current ataupun arus lebih sedikit persamaan untuk diselesai-
mesh yang digunakan untuk menganalisa kan. Rangkaian-rangkaiannya yang cukup
rangkaian listrik menggunakan arus yang sederhana tersebut adalah suatu latihan
mengalir dalam suatu loop yang tertutup. pemahaman dalam pemecahan masalah
Analisis mesh current atau ( analisis loop untuk menolong kita memahami hukum -
current) dan juga dapat untuk membantu hukum dasar yang selanjutnya akan kita
mengurangi jumlah persamaan yang harus gunakan juga dalam rangkaian - rangkaian
kita pecahkan selama analisis sirkuit. Serta yang lebih kompleks. Dalam menyeder-
analisis mesh current hanyalah hukum hanakan analisis pada rangkaian yang
tegangan Kircholff yang akan disesuaikan lebih sukar diperlukan suatu metode
sirkuit yang memiliki banyak perangkat analisis yang lebih cocok dan mudah,
yang terhubung didalam beberapa loop. untuk mengurangi jumlah persamaan yang
Analisis Arus Mesh mampu untuk me- harus kita pecahkan dalam analisis sirkuit.
ngurangi jumlah dan persamaan cukup Mesh Current adalah metode yang
banyak. digunakan untuk menyelesaikan sirkuit
planar untuk arus (secara tidak langsung
Analisis mesh dapat memberi kita
tegangan) di setiap tempat di sirkuit listrik.
metode yang berbeda untuk menganalisa
rangkaian listrik menggunakan arus mesh Adapun tujuan dari pratikum ini
ataupun arus loop sebagai variabel utama. adalah sebagai berikut:
Dimana akan jadi lebih sederhana untuk 1. Mahasiswa mampu memahami
menggunakan arus mesh dari pada arus prinsip Mesh Current.
yang mengalir melalui elemen dalam
karena akan mendapatkan lebih sedikit
2. Mahasiswa mampu mengalisis dan
membuktikan percobaan terhadap te-
ori rangkaian Mesh Current.
2. DASAR TEORI analisa mesh, tulis persamaan KVL untuk
2.1 Metode Mesh Current setiap perputaran tertutup ( closed loop)
Metode Mesh Current, juga dikenal dalam suatu rangkaian. Dan metode mesh
sebagai Metode Loop Current, yang juga current adalah metode yang digunakan
sangat mirip dengan suatu metode Branch untuk bisa menyelesaikan suatu rangkaian
Current karena menggunakan persamaan listrik melalui proses penyelesaian masing-
simultan, Hukum Tegangan Kirchhoff, dan masing loop. Walaupun cara ini juga tidak
Hukum Ohm untuk menentukan arus yang dapat dipakai pada setiap jaringan, teknik
tidak dapat diketahui dalam jaringan. Ini ini dapat diterapkan pada sebagian besar
juga berbeda dari metode Branch Current jaringan yang perlu dianalisis, dan barang
karena tidak dapat menggunakan Hukum kali juga dapat digunakan lebih sering dari
Kirchhoff, dan biasanya juga akan mampu semestinya, karena terkadang metode lain
memecahkan sirkuit dengan variabel yang lebih sederhana.
kurang dikenal dan juga persamaan yang
Mesh dapat didefinisikan sebagai
kurang simultan, yang sangat bagus jika
suatu ataupun sebuah loop yang tidak me-
dipaksa menyelesaikan tanpa kalkulator.
ngandung loop yang lain didalamnya.
Mesh Current adalah metode yang Metode mesh current adalah metode yang
digunakan untuk menyelesaikan sirkuit digunakan untuk bisa menyelesaikan suatu
planar untuk arus (secara tidak langsung rangkaian listrik yang melalui suatu proses
tegangan) di setiap tempat di sirkuit listrik. penyelesaian dari setiap masing-masing
Sirkuit planar adalah sirkuit yang dapat loop. Walaupun cara ini tidak juga dapat
ditarik pada permukaan bidang dan tanpa dipakai pada setiap jaringan, pada teknik
kabel yang saling bersilangan. Teknik yang ini juga dapat diterapkan pada sebagian
lebih umum, yang disebut dengan analisis besar jaringan yang perlu kita analisis, dan
loop (dengan variabel jaringan yang sesuai juga barangkali digunakan lebih sering
yang disebut arus loop) dapat diterapkan dari pada semestinya, karena yang
ke sirkuit apapun, planar ataupun tidak. terkadang pada metode lain lebih
Analisis mesh dan analisis loop sama-sama sederhana. Arus loop merupakan arus
menggunakan hukum tegangan Kirchhoff yang dimisalkan arus yang mengalir dalam
untuk bisa sampai pada suatu rangkaian suatu loop atau lintasan tertutup.
persamaan yang dijamin dapat dipecahkan
Arus loop sebenarnya tidak dapat
jika rangkaian memiliki solusi. Dan analisis
diukur juga (arus permisalan). Berbeda
mesh biasanya lebih mudah digunakan
dengan analisis node, yang pada analisis
ketika rangkaiannya planar, jika dibanding
ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II
dengan analisis loop.
ataupun KVL (Kirchoff’s Voltage Law)
Mesh merupakan sifat rangkaian yang dimana jumlah suatu tegangan pada satu
sebidang dan tidak didefinisikan untuk lintasan tertutup sama dengan nol atau
rangkaian tak sebidang. Analisis Mesh juga arus merupakan parameter yang tidak bisa
dapat dipakai hanya pada suatu rangkaian diketahui. Analisis ini dapat diterapkan
tertutup (rangkaian yang terletak dalam pada suatu rangkaian sumber searah (DC)
satu bidang). Rangkaian sebidang (planar maupun sumber bolak-balik (AC).
circuit) adalah rangkaian pada permukaan
Metode arus yang pada dasarnya
bidang yang sedemikian rupa yang tak ada
merupakan persamaan linier dengan arus
cabang yang melalui diatas ataupun di
mesh dan sebuah perubahan, yang secara
bawah cabang lain. Serta menggunakan
lengkap merupakan deskripsi dari suatu searah jarum jam dan dalam satu
rangkaian. Dasar metode arus mesh, sama rangkaian, arah tidak harus sama semua.
seperti halnya metode tegangan simpul, Tapi untuk contoh ini, semua searah jarum
berbaris pada persyaratan rangkaian yng jam dikarenakan hanya mempunyai 1
harus dipenuhi dalam analisis rangkaian sumber tegangan yang di bebani beberapa
listrik. Seperti yang bahas sebelumnya, tahanan seperti diatas.
arus yang mengalir melalui suatu mesh.
2.2 Langkah - Langkah Penyelesaian
Metode Mesh Current
Hal yang harus diperhatikan didalam
penyelesaian pada suatu analisa rangkaian
dengan metode mesh current diantaranya,
sebagai berikut:
1. Buat arah arus di setiap loop
tertutup dengan arah dianjurkan
searah dengan jarum jam (tanpa Gambar 2.2 Mesh Tahap 2
melihat polaritas dari sumber). Langkah kedua adalah menandai
2. Buatkan arah energi potensial (V) polaritas dari tiap komponen dalam rang-
yang berlawanan dengan arah arus kaian tersebut. Saat menandai polaritas
loop disetiap elemen. pada satu putaran, abaikan putaran yang
3. Tentukan persamaan arus disetiap lain. Dimulai dari putaran yang terdapat
loop dengan menerapkan KVL. sumber tegangan. Pada putaran 1 (Arus 1
4. Tentukan besar arus pada setiap atau l1), polaritas pada kaki R1 yang
loop atau mesh dengan cara terhubung ke sumber tegangan menjadi
eliminasi atau secara determinan positif karena polaritas tegangan adalah
matrik. positif. Disusul dengan negatif pada kaki
5. Apabila nilai arus disetiap loop R1 yang terhubung dengan R2. Pada R1,
pada point 4 telah didapat, maka R2, R3 memiliki polaritas yang berbeda
kita dapat menentukan besar arus dari sudut pandang putaran yang berbeda.
pada suatu elemen, dengan dapat Jangan bingung dengan hal ini, karena ini
menerapkan KCL (perhatikan arah hanya membantu untuk menentukan
arus loop). persamaan nantinya.
2.3 Analisa Mesh Current
Analisis Arus Mesh adalah teknik yang
akan digunakan untuk menemukan arus
yang beredar di sekitar loop ataupun mesh
dengan jalur tertutup apa pun dari suatu
rangkaian. Analisis Mesh merupakan suatu
metoda analisis rangkaian yang berdasar-
kan pada prinsip Hukum Kirchoff Tegang-
Gambar 2.1 Mesh Tahap 1
an (KVL). Analisis mesh adalah bentuk
Langkah pertama dalam analisa mesh khusus dari sebuah loop. Dan juga analisis
ialah suatu menggambar dan memberi mesh meruakan loop yang tidak me-
nama arus putarannya seperti pada ngandung loop lain didalamnya, suatu
gambar diatas. Arah putaran tidak harus siklus tertutupnya.
Metode analisis mesh ini hanya
berlaku pada rangkaian planar. Pada
metode ana-lisis mesh juga dilakukan
dengan membuat persamaan KVL pada
siklus tertutup dan analisis mesh tersebut. Gambar 2.3 Mesh Tahap 1
Apabila pada suatu rangkaian mempunyai
N buah dari suatu analisa mesh maka
persamaan KVL yang dihasilkan N buah.
Untuk menyelesaikan pada setiap loop,
bisa digunakan hukum kirchoff tegangan.
Persamaan KVL biasanya dituliskan
dalam bentuk matrik : Gambar 2.4 Arah Arus Loop Dan Arah
Tegangan disetiap tahanan
R I =V ……………………………………(pers 1)
Keterangan : Pada gambar 2.2 terdapat 2 (dua)
loop, yaitu loop a dan loop b
R = Tahanan (Ohm)
a. KVL pada loop a
I = Arus (Ampere)
Vx−V 1−V 2+V 4=0…………(pers 2)
V = Tegangan (Volt)
b. KVL pada loop b
Variabel yang dicari dalam analisis −Vy −V 4−V 2+ V 3=0………(pers 3)
mesh adalah arus mesh. Arus mesh adalah
Untuk dapat menentukan dari dua
arus yang mengalir pada elemen yang
buah persamaan pada persamaan (2) dan
dilewati jalur mesh. Arus mesh diberi arah
(3) dengan dua buah variabel yaitu Ia dan
searah dengan jarum jam. Dan arus mesh
juga Ib dapat diselesaikan secara eliminasi
bukan merupakan arus cabang. Sehingga
maupun secara determinan.
pada arus yang akan mengalir pada suatu
elemen yang dilalui oleh dua arus mesh 2.4 Analisis Arus Mesh
adalah jumlah aljabar dari arus dua mesh. Analisis Arus Mesh adalah teknik yang
digunakan untuk menemukan arus yang
Analisis Mesh Current atau (Analisis
bersirkulasi di sekitar loop atau Mesh
mesh) saat ini adalah salah satu metode
dengan jalur tertutup apapun dari suatu
paling universal untuk memecahkan sirkuit
rangkaian. Sementara Hukum Kirchoff
atau jaringan listrik. Kami menggunakan
dapat memberi kita metode dasar untuk
anali-sis ini untuk menentukan arus yang
menganalisis setiap rangkaian listrik yang
mengalir di mesh individu dan membentuk
kompleks, ada berbagai cara untuk dapat
sistem persamaan linier dengan bantuan
meningkatkan suatu metode ini dengan
Hukum Tegangan Kirchhoff. Analisis mesh
menggunakan Analisis Arus Mesh ataupun
saat ini juga dikenal sebagai teorema
Analisis Tegangan Nodal menghasilkan
Maxwell yang beredar saat ini. Seperti
pengurangan matematika yang terlibat
untuk sirkuit yang ditunjukkan di sebagian
dan juga ketika jaringan besar terlibat
besar kasus sirkuit atau jaringan listrik
pengurangan dalam matematika ini bisa
juga dapat diasumsikan memiliki mesh. Di
menjadi sebuah keuntungan besar.
mana mesh adalah bentuk loop yang
paling dasar. Berikut ini adalah contoh Analisis Aruss Mesh atau Analisis
analisa mesh current, dapat dilihat pada Loop yang terkadang juga disebut Arus
gambar 2.3 dibawah ini, sebagai berikut: Sirkulasi Maxwell metode. Alih-alih ini yang
memberi label arus cabang, kita perlu
memberi label pada setiap "loop tertutup" II/ KVL dimana jumlah tegangan pada
dengan arus yang bersirkulasi. Sebagai satu lintasan tertutup samadengan nol.
pedoman umum, hanya beri label pada
loop dalam searah jarum jam dengan arus
yang bersirkulasi karena tujuannya adalah
untuk menutupi semua elemen rangkaian
setidak-nya sekali. Setiap arus cabang
yang diperlukan dapat ditemukan dari arus
loop atau mesh yang sesuai seperti
sebelumnya menggunakan metode Gambar 2.6 Loop
Kirchhoff. Analisis mesh merupakan cara untuk
menganalisis sirkuit dengan menggunakan
arus-mesh sebagai variable mesh.

Gambar 2.7 Arus mesh


Analisis mesh ini juga dikenal sebagai
analisis loop atau metode arus-mesh.
Mesh merupakan sebuah lintasan yang
Gambar 2.5 Rangkayan Mesh Current
tidak mengandung lintasan lain di
Terdapat rangkaian listrik dengan 2 dalamnya. Analisis mesh ini menggunakan
buah loop, loop 1 dan loop 2. Aliran arus KVL (Kirchoff’s Voltage Law) dimana
pada loop 1 adalah a-b-c-d-a sedangkan tegangan berbanding lurus dengan arus.
pada loop 2 adalah a-f-e-d-a (asumsi Jumlah tegangan pada satu lintasan
aliran arus mengikuti polaritas dari sumber tertutup sama dengan nol atau arus
tegangan masing-masing loop). Berikut merupakan suatu parameter yang tidak
adalah suatu langkah dalam penyelesaian diketahui.
pada rangkaian listrik dengan metode
Arus loop adalah arus yang dimisalkan
mesh current.
mengalir pada dalam suatu loop (lintasan
VA =I 1 . R 1+ I 1. R 3−I 2. R 3 tertutup). Arus loop sebenarnya tidak
dapat diukur (arus permisalan). Berbeda
¿ I 1. ( R 1+ R 3 )−I 1. R 3
dengan analisis node, pada analisis ini
−VB=−I . R 3+ I 2. R 3+ I 2. R 3+ I 2. R 3 berprinsip pada Hukum Kirchoff II/KVL
¿−I 1 . R 3+ I 1(R 3+ R 2) dimana jumlah tegangan pada satu
lintasan tertutup samadengan nol atau
Mesh atau loop adalah setiap lintasan arus merupakan parameter yang tidak
melingkar (kembali ke titik asal) melalui diketahui.
elemen dan penghantar. Arus loop sebe-
Analisis ini dapat diterapkan pada
narnya tidak dapat diukur (arus permisal-
rangkaian sumber searah atau DC maupun
an). Berbeda dengan analisis node, pada
sumber bolak-balik atau AC.
analisis ini berprinsip pada Hukum Kirchoff
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Buatlah pada setiap loop arus asumsi
yang melingkari loop. Pengambilan
arus loopterserah kita yang terpenting
masih dalam satu lintasan tertutup.
Arah arus dapat searah satu sama lain
ataupun berlawanan baik searah
jarum jam maupun berlawanan
dengan arah jarum jam. Gambar 2.9 Loop Yang Terbentuk
2. Biasanya jumlah arus loop me-
nunjukkan jumlah persamaan arus Berdasarkan pada gambar 2.9, jalur
yang terjadi. a,b,c,d,e,f,a tidak bisa membentuk mesh
3. Metoda ini mudah jika sumber karena di dalam jalur tersebut terdapat
pencatunya adalah sumber tegangan. dua loop. Jalur a,b,e,f,a dan juga b,c,d,e,b
4. Jumlah persamaan = Jumlah cabang – membentuk loop maka masing-masing
Jumlah junction + 1. loop dapat membentuk mesh. Loop 1
meng-hasilkan arus mesh 1 (ditulis i1) dan
Analisis bertujuan untuk menghitung loop 2 menghasilkan arus mesh i2. Arah
arus yang tidak diketahui. Kita bisa mulai arus mesh mengikuti arah loop, searah
pembahasan dari mesh, mesh merupakan jarum jam. Jika sudah diperoleh arus
loop, pada loop tersebut tidak ada loop mesh maka kita bisa menghitung arus
lain terkandung didalamnya. Salah satu sebenarnya pada suatu rangkaian listrik.
metode yang sederhana untuk terlibat
merupakan menganalisis suatu rangkaian Berikut ini adalah langkah-langkah
mengguna-kan persamaan Hukum Kirchoff mengerjakan analisis Mesh:
1. Dapat juga diperhatikan gambar 1. Buatlah loop pada rangkaian tertutup,
dibawah ini : jika lebih dari satu loop maka beri
indeks loop1, loop2, dan seterusnya.
2. Dari tiap loop akan menghasilkan satu
arus mesh. Arus mesh memiliki simbol
i1, jika dalam suatu rang-kaian
terdapat lebih dari satu arus mesh
maka diberi indeks i1 untuk arus mesh
1, begitu seterusnya.
3. Analisis tiap arus mesh menggunakan
Gambar 2.8 Rangkaian Mesh Current KVL.
Dari gambar 2.8, jalur a,b,e,f,a adalah Pada analisis mesh tanpa sumber
rangkaian tertutup maka kita bisa arus, kita cukup mengaplikasikan Hukum
membuat loop di dalamnya, begitu juga Ohm dan juga KVL (Hukum Tegangan
dengan jalur b,c,d,e,b. Perhatikan gambar Kirchhoff). Namun jika dalam suatu
berikut: rangkaian terdapat sumber arus maka
analisis Meshnya akan terdapat sedikit
perbedaan. Pada umumnya analisis ini
dengan sumber arus terbagi menjadi dua:
1. Sumber arus hanya ada pada satu
mesh. Untuk kasus ini, besarnya arus
mesh sama dengan besar sumber Gambar 2.12 Supermesh Yang Terbentuk
arus. Perhatikan rangkaian berikut: Dari Dua Mesh
Contoh lain analisis Mesh dengan dua
sumber arus, sebagai berikut :

Gambar 2.10 Sumber Arus Pada Satu


Mesh Gambar 2.13 Contoh Lain Analisis Mesh
Berdasarkan gambar di atas, dengan Sumber Arus
sumber arus 5A hanya akan berada Pertama, kita menetapkan arus mesh,
pada mesh 2. Besarnya arus mesh
i2 sama dengan 5A tapi
berlawanan arah maka i2=−5A.
2. Sumber arus berada di antara dua
mesh.

Gambar 2.14 menetapkan arus mesh


Lalu menuliskan semua persamaan
KVL. kita akan mendapatkan 3 persamaan
karena ada 3 mesh di rangkaian.
1. Untuk mesh I1
Gambar 2.11 Sumber Arus Berada
i1=9
Diantara Dua Mesh
2. Untuk mesh I2 dan I3,
Berdasarkan gambar 2.11, sumber I 3−I 2=3
arus 6A berada diantara mesh 1 dan 2. I 3=3+ I 2
Untuk kasus seperti ini, sumber arus
tersebut dan komponen lain (jika ada) Ketika ada sumber arus di cabang
berpotongan, kita menyebut rangkaian ini
yang tersusun secara seri dengannya
supermesh. Kedalaman supermesh akan
maka dihilangkan, kondisi seperti ini yang
dijelaskan pada postingan selanjutnya
disebut sebagai supermesh. Karena terjadi tentang Analisis Supermesh.
pada supermesh, Gambar 2.11 di atas
3. Dari supermesh:
berubah menjadi:
8 ( I 2−I 1 ) +16 I 2+12 I 3=O
4. Substitusi I3 ke persamaan ini
menghasilkan
8 ( I 2−9 ) +16 I 2+12 ( 3+ I 2 )=0
8 I 2−72+ 16 I 2+36+12 I 2=0
36 I 2=36
I 2=1 A V =V 1+V 2+V 3………………………(pers 7)
2.5 Analisis Loop Pada rangkaian bercabang paralel,
Analisis loop merupakan arus yang tegangan listrik sama besar, dan dapat
mengalir dalam lintasan tertutup. Arus ditulis menjadi:
loop yang sebenarnya tidak dapat diukur. V =V 1=V 2=V 3 …………………….(pers 8)
Pada analisa loop menggunakan hukum
Dan pada rangkaian tertutup, jumlah
kirchoff II atau KVL dimana jumlah
sumber tegangan akan sama juga dengan
tegangan pada suatu lintasan tertutup
jumlah penurunan potensial. Jumlah arus
sama dengan nol atau arus merupakan
yang masuk dalam percabangan akan
parameter yang tidak diketahui. Analisa ini
sama dengan jumlah arus yang keluar dari
dapat diterap kan pada rangkaian sumber
persimpangannya tersebut. Arus cabang
searah (DC) maupun sumber arus bolak-
adalah arus yang benar-benar ada atau
balik (AC).
dapat diukur yang mengalir pada suatu
Hukum kirchoff dapat digunakan cabang. Artinya arus cabang adalah arus
untuk menganalisis pada suatu rangkaian yang mengalir pada suatu percabangan,
yang kompleks. Hukum ini merupakan dan ditetapkan dalam suatu jaringan aktif.
salah satu teori elektronika untuk
Metode analisis arus cabang adalah
menganalisis lebih lanjut tentang
salah satu metode yang dapat digunakan
rangkaian elektronika. Loop merupakan
untuk menganalisis suatu rangkaian listrik
suatu rangkaian ataupun suatu jalan
baik AC maupun DC. Metode ini dapat
konduksi yang tertutup. Titik - titik cabang
menganalisis rangkaian yang memiliki catu
dalam jaringan (rangkaian) me-rupakan
sumber tegangan dan sumber arus dalam
tempat bertemunya beberapa konduktor.
satu rangkaian listrik. Sumber arus terdiri
Pada rangkaian multi loop di-dapatkannya
dari dua macam yaitu sumber arus bebas
bahwa pengukuran yang dilakukan akan
(independent) dan sumber arus tak bebas
lebih mudah menggunakan multi loop,
(dependent). Sumber arus bebas adalah
karena telah bisa mencakup ampere
sumber arus yang suatu besarnya tidak
meter, voltmeter dan tegangan.
bergantung pada harga tegangan dan arus
Hukum II kirchoff sendiri berbunyi, lainnya sedangkan sumber arus tak bebas
“didalam sebuah rangkaian loop tertutup, merupakan sumber arus yang bergantung
jumlah aljabar gaya gerak listrik atau (ggl) pada sumber tegangan atau arus lain.
dengan penurunan tegangan (R) adalah
2.6 Metode Neon dan Mesh
sama dengan 0. Besar dari hukum kirchoff
Sumber tegangan ideal adalah suatu
II adalah hokum-hukum kekekalan. Suatu
sumber yang menghasilkan tegangan yang
mesh tidak lain adalah bentuk loop. Secara
tetap, tidak tergantung pada arus yang
sistematis dapat ditulis dengan :
mengalir pada sumber tersebut, meskipun
ε + IR=0 ...................................(pres 4) tegangan tersebut merupakan fungsi dari
tegangan. Pada Sebuah Sumber Tegangan
V =I . R ……………………………………..(pers Bebas atau Independent Voltage Source
5) ini merupakan sumber yang menghasilkan
Pada rangkaian tidak bercabang seri tegangan tetap tetapi mempunyai sifat
atau tegangan listrik, Sedangkan kuat arus khusus yaitu harga tegangannya tidak
disetiap titik sama besar dan dapat ditulis bergantung pada harga tegangan atau
menjadi:
arus lainnya, artinya nilai tersebut berasal 3. Jumlah persamaan sama dengan
dari sumber tegangan dia sendiri. suatu jumlah arus cabang yang ada.
Antara metode node dan mesh ada Mesh adalah sifat rangkaian sebidang
dua factor untuk menentukan metode dan tidak didefinisikan untuk rangkaian tak
mana yang akan lebih efisien untuk sebidang. Analisis Mesh dapat dipakai
menyele-saikan masalahnya pada suatu hanya pada suatu rangkaian. Rangkaian
rangkaian. Faktor pertama adalah sifat sebidang merupakan rangkaian
dari rangkaian. Rangkaian yang sedemikian rupa yang tak ada cabang
mempunyai banyak unsur yang yang melalui di atas atau di bawah cabang
terhubungnya secara seri, sumber lain. Untuk menggunakan analisa mesh,
tegangan atau super mesh lebih sesuai di- tulis persama-an KVL untuk setiap
selesaikan dengan analisa mesh. Sedang- perputaran tertutup (closed loop).
kan rangkaian dengan elemen yang
2.7 Analisis Node
terhibung secara paralel, sumber arus
Sebelum membahas metoda ini ada
atau super node lebih sesuai disselesaikan
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
dengan analisa node. Juga rangkaian yang
pengertian mengenai tentang node. Node
memiliki lebih banyak node dari pada
atau titik simpul adalah titik pertemuan
mesh lebih sesuai diselesaikan dengan
dari dua atau lebih elemen pada
analisa node.
rangkaian. Untuk jelasnya mengenai dua
Faktor kedua adalah informasi yang pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan
dibutuhkan, jika tegangan node yang dengan contoh gambar berikut.
diyanyakan maka mencarinya dengan
yang analisis node, maka sedangkan bila
yang ditanyakan mesh arus maka dicari
dengan menggunakan analisa mesh.
Analisis node berprinsip pada Hukum
Kirchoff 1/KCL dimana jumlah arus yang
masuk dan keluar dari titik percabangan
akan samadengan nol, dimana tegangan
merupakan para-meter akan yang tidak Gambar 2.15 Analisis Node
diketahui atau pada melakukan analisis
Jumlah node = 5, yaitu : a, b, c, d,
node lebih mudah jika pencatuannya
e=f=g=h
semua adalah sumber arus. Analisis ini
Jumlah junction = 3, yaitu : b, c, e=f=g=h
dapat diterapkan pada sumber searah
(DC) maupun sumber bolak-balik (AC). Analisis node berprinsip pada Hukum
Kirchoff I/ KCL dimana jumlah arus yang
Arus cabang adalah arus yang benar-
masukdan keluar dari titik percabangan
benar ada (dapat diukur) yang mengalir
akan samadengan nol, dimana tegangan
pada suatu cabang. Artinya arus cabang
merupakan suatu parameter yang tidak
adalah arus yang sebenarnya mengalir
diketahui. Atau analisis node lebih mudah
pada pecabangan tersebut adapun ciri-ciri
jika pencatunya semuanya adalah sumber
arus cabang yaitu:
arus. Analisis ini dapat diterapkan pada
1. Mempunyai satu elemen rangkai-an.
sumber searah (Direct Current atau DC)
2. Bagian rangkaian dengan dua
maupun sumber bolak-balik (Alternating
terminal dengan arus yang sama.
Current atau AC).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cara menempelkan
pada analisis node, yaitu : alat amperemeter disecara
1. Tentukan node referensi sebagai langsung kepada dalam
ground/ potensial nol. rangkaian tersebut.
2. Tentukan node voltage, yaitu Jumlah : 1 unit
tegangan antara node non referensi
5. Resistor
dan ground.
Fungsi : Biasanya sering digunakan
3. Asumsikan tegangan node yang
sebagai penghambat arus
sedang diperhitungkan lebih tinggi
listrik yang mengalir suatu
daripada
rangkaian elektronik.
4. tegangan node manapun, sehingga
Jumlah : 5 unit
arah arus keluar dari node tersebut
positif. 6. Jumper
Fungsi : Berfungsi atau digunakan
Jika terdapat N node, maka jumlah
untuk itu menghubungkan
node voltage adalah (N-1). Jumlah node
dua titik atau lebih dan
voltage ini akan menentukan banyaknya
biasanya dan dapat juga
persamaan yang dihasilkan.
menghubungkannya dua
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
komponen elektronika.
Adapun peralatan yang digunakan
pada praktikum kali ini sebgai berikut: Jumlah : secukupnya
1. Kit Modul Pratikum Mesh Current 4. RANGKAIAN PERCOBAAN
Fungsi : Sebagai panduan dalam Adapun rangkaian percobaan pada
melaksanakan pada suatu peraktikum kali ini, dapat kita lihat sebagai
percobaan. berikut:
Jumlah : 1unit
2. Sumber tegangan DC variable
Fungsi : Untuk menyuplai tegangan
langsung komponen dalam
casing yang membutuhkan
tegangan.
Jumlah : 2 unit
3. Voltmeter DC
Fungsi : Mengukur beda potensial
antara dua titik yang dalam
sebuah rangkaian DC yang
kemudiannya dihubungkan
paralelnya dengan sebuah
sumber tegangannya atau Gambar 2.16 Rangkaian Mesh Current
komponen rangkaian. 5. PROSEDUR PERCOBAAN
Jumlah : 1 unit Adapun prosedur percobaan yang
dapat kita lakukan pada praktikum kali ini,
4. Amperemeter DC sebagai berikut:
Fungsi : Untuk pengukurannya arus 1. Membuatkan rangkaian percobaan
tegangan listrik yang ada seperti gambar 2.16 (yang diberikan
dalam rangkaian tertutup
oleh asisten) dan gunakan resistor Gambar 2.18 Rangkaian praktikum
yang tersedia 7. HASIL DAN ANALISA
2. Mengatur sumber tegangan V1 dan 7.1 HASIL
V2 (sesuai dengan petunjuk asisten) Adapun hasil percobaan kali ini adalah
3. Mencatat nilai arus terukur,seperti sebagai berikut:
arus I1,I2,...I3 Tabel 2.1 Hasil Pelaksanaan
4. Membuat sebuah kesimpulan saudara
No Nama Material Nilai Tahanan
berdasarkan pada teori dan hasil
pengukuran arus I 3 R1 100 Ω
1
5. Mengulangi cara seperti diatas untuk
besaran tegangan yang berbeda ber- R2 120 Ω
2
dasarkan arahan asisten.
R3 120 Ω
3
R4 120 Ω
4

R5 120 Ω
5

Tabel 1.2 Hasil Pelaksanaan


6. RANGKAIAN PELAKSANAN
Nama Elemen
Pada Pratikum kali rangkaian pelak- No Hasil Pengukuran
Listrik
sanaan dapat dilihat pada gambar sebagai
Sumber
berikut : 1 14 V
Tegangan 1
Sumber
2 17 V
Tegangan 2
3 I1 43 mA (0,043 A )
4 I2 43 mA (0,043 A )
5 I3 35 mA (0,035 A)
7.2 Analisa Data
Adapun analisa data praktikum kali ini
sebagai berikut :
LOOP 1
Gambar 2.17 rangkaian pelaksanaan
I 1 ( R 1+ R 3 ) + I 2 × R 3=V 1
I 1 ( 100+120 )+ I 2× 120=14 V
I 1 220+ I 2× 120=14 V
LOOP 2
I 2 ( R 2+ R 3 ) + I 1 × R 3=V 2
I 2 ( 120+120 )+ I 1× 120=17 V
I 2 240+ I 1× 120=17 V
Eliminasi : I1
I 1 ( 220 )+ I 2.120=14 | ×24 Persentase kesalahan I 3:

I 1 ( 240 )+ I 2.120=17 |×22 I teori−I prak


% I= × 100 %
I teori
I 1 ×5280+ I 2 ×120=14 9 ,2−0,035
¿ × 100 %
9 ,2
I 1 ×5280+ I 2 ×240=34
¿ 0 , 99 %

I 1 0+ I 2×(−120)=−20 7.3 Analisa Kata


Pada pratikum kai ini kita akan
−120
I 2= melakukan percobaan pada Job II yaitu
−20
yang ini berjudul Metode Mesh Current.
I 2=¿6 A Dengan ada menggunakan alat voltmeter,
Substitusi I2 ke I1 ampermeter dan resistor sebelum kita
melakukan sebuah pengukuran kita harus
I 1 220+ I 2× 120=14 menentukan ada nilai resistor. Yang kita
I 1 220+6 × 120=14 dapatkan pada pratikum ini adalah R 1 =
100 Ω,R2 = 120 Ω ,R3 = 120 Ω ,R4 = 120
I 1 220+720=14 Ω, R5 =120 Ω.
I 1 220=706 Setelah kita tentukan nilai resistor
706 selanjutnya yang kita lakukan adalah
I 1= merangkai rangkaian seperti pada gambar
220
percobaan 2.16, I1 sebesar 43 mA, I2
I 1=3 , 20 A sebesar 43 mA, I3 sebasar 35 mA. Dan
I 3=I 1+ I 2 memiliki dua sumber tegangan yaitu 14 V,
dan 17 V. Jika nilai yang didapat tidak
¿ 3 , 20+6 sesuai kita akan mencari kesalahan
¿9,2 A dengan rumus seperti yang bisa kita lihat
pada Analisa kata tersebut.
Persentase kesalahan I 1:
8. KESIMPULAN
I teori−I prak Dari percobaan yang telah dilakukan
% I= × 100 %
I teori dapat di simpulkan bahwa:
1. Metode mesh current adalah suatu
6−0,043
¿ ×100 % metode yang digunakan dan untuk
6
menyelesaikannya suatu rangkaian
¿ 0 , 99 % listrik yang melalui sebuah proses
Persentase kesalahan I 2: penyelesaian masing-masing loop.
2. Pada percobaan pada kali ini kita
I teori−I prak melakukan percobaan itu dengan
% I= × 100 %
I teori metode mesh current.
3 ,20−0,043 3. Pada praktikum kali ini kita bisa
¿ × 100 % menggunakan dua buah power supply
3 ,20
dan kita bisa mendapatkan tegangan
¿ 0 , 98 % seperti tabel 2.16.
4. lalu kita rangkai seperti gambar 2.18
yang diatas maka kita bisa men-
dapatkan
5. dan kita mendapat nilai arus I1, I2
dan I3 dengan nilai persentase
kesalahan pada setiap arus adalah I1
sebesar 0,99%, I2 sebesar 0,98%,
dan I3 sebesar 0,99%.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Ija Darmana, M., & Erliwati, S. M. (Maret 2023). BUKU AJAR TEORI DAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK. Padang, Sumbar, Indonesia: Universitas Bung Hatta.
Kurriawan Budi Pranata, M., & Chandra Sundaygara, M. (2018). Buku Ajar Mata Kuliah. In
Elektronika Dasar 1 (pp. 61-63, 106-107). Malang.
Annisa Nurul Aini, R. Y. (2003). TEKNIK ANALISA NODE DAN MESH (E3). PERCOBAAN
ELEKTRONIKA DASAR I – ANALISA NODE DAN MESH – E3, 1-2.
MOHAMAD RAMDHANI, S. (2005). RANGKAIAN LISTRIK. BANDUNG: Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom.
Sudirham, S. (2020). Analisis Rangkaian Listrik.

Anda mungkin juga menyukai