Makalah Racing
Makalah Racing
Makalah Racing
KELOMPOK 3
CARA KERJA MEKANISME KATUP DOHC
Anggota :
Prayoga
Rudianto
Saharuddin Sabri
Alief Prabuono
Aldi Syahputra
DAFTAR ISI
Halaman 1 …………………………Pengertian Mekanisme Katup Dohc
Mekanisme katup DOHC ini termasuk juga dari tipe OHC yang mempunyai dua camshaft yang
hendak tekan katup hirup dan buang. Mesin ini mempunyai 4 katup dengan 1 silinder dan sering
dipakai untuk kendaraan kekinian sekarang ini.
Ada 2 buah camshaft pada atas kepala silinder. Nanti masing-masing cam mempunyai dua katup
in yang perannya atur masuknya kombinasi bensin dan udara. Camshaft yang satunya akan atur
tersisa gas pembuangan.
Cara kerjanya bila dibanding SOHC lebih berlainan. Karena mekanisme ini tidak memakai rocker
arm kembali. Lobe noken yang hendak bekerja untuk contact pada tangkai klep. Cara kerjanya
diawali dari saat piston bergerak dari titik mati atas ke bawah.
Waktu itu status klep in terbuka dan katup ex tertutup hingga udara masuk ke ruangan
pembakaran. Di saat piston bergerak dari titik bawah di titik mati karena itu katup ex akan terbuka
dan gas akan keluar.
Tipe DOHC adalah yang terbaik dibanding ke-2 tipe awalnya. Keuntungan yang didapat dari
mekanisme ini adalah mesin mempunyai tenaga semakin besar. kecepatan yang dibuat semakin
tinggi dan torsi mesin lebih baik.
Kekurangannya hanya harga mesin tambah mahal karena konstruksi head engine yang besar.
Bahan bakar yang dipakai juga lebih boros dan saat terjadi permasalahan pada mesin ongkos
pembaruan tambah mahal.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi pergantian suku cadang yang sudah dilakukan jika terjadi kerusakan
semakin banyak. Berat mesin dari mekanisme DOHC lebih berat.
Halaman 1
KOMPONEN MEKANISME KATUP DOHC
Katup OHC terdiri jadi dua sisi, salah satunya seperti "Double Overhead Camshaft" dan SOHC. Dari ke-2
tipe itu bisa kita bedakan, yakni dari banyaknya camshaft yang ada di mesin. Bila ingin tahu lebih lagi
jelas, berikut pembahasan komplet komponen mekanisme katup DOHC.
1 Sprocket Gear
Komponen mekanisme katup DOHC sebetulnya sama dengan tipe OHV, gigi sprocket juga jadi sisi
penting yang berada di dalam mekanisme katup.Karena ke-2 proses-nya memiliki konsep yang serupa,
oleh karena itu formasi roda giginya dibuat sebegitu rupa.
2 Timing Chain/Belt
Pada mekanisme OHV ini akan berlainan dengan OHC, di mana mekanisme katup OHV cuman ada
timing chain/belt untuk menyambungkan camshaft dan gigi sprocket. Harus dipahami, komponen timing
chain yang ada di mekanisme katup DOHC ini memiliki ukuran yang lebih panjang. Agar bekerja lebih
efisien, timing chain atau belt memiliki komponen tambahan.
3 Tensioner
Tensioner masih tetap terhitung komponen mekanisme katup DOHC untuk atur performa timing
chain. Peranan khusus dari tensioner ini menarik timing chain agar tidak kendor, alias selalu
tegang.
Komponen ini memiliki dua tipe, salah satunya seperti roller dan hidrolik. Cara kerja dari tipe
roller ini manfaatkan pegas untuk atur timing chain. Dan tipe hidrolik, untuk jaga ketagangan dari
timing chain manfaatkan oli mesin.
Komponen yang ini tersambung dengan tensioner hidrolik pada mekanisme katup DOHC, di mana
peranan dari timing guide tekan timing chain agar tegang. Sebetulnya hampir serupa perannya dengan
tensioner, tetapi tensioner hidrolik itu tidak tekan chain guide langsung. Yang lebih berperang untuk tekan
timing chain adalah timing guide.
5 Camshaft
Formasi camshaft pada katup OHV dan OHC ini sama, tidak ada yang berbeda. Komponen ini sama
diperlengkapi lobe pada sumbunya, di mana peranan dari lobe itu untuk tekan katup. Tetapi, camshaft
yang ada di tipe komponen mekanisme katup DOHC ini memiliki dua sisi sumbu, yakni In dan Ex.
6 Rocker Arm
Bila bicara masalah peranan dari sisi ini, sebetulnya sama. Mengapa? Karena memang pada
pokoknya peranan dari rocker arm itu untuk tekan katup saat mendapatkan dorongan dari lobe.
Meskipun peranan dari rocker arm ini sama, tetapi sedikit ada ketidaksamaan yang mencolok,
yakni ketidaksamaan pada formasi di antara OHC dan OHV.
Halaman 2
CARA KERJA MEKANISME KATUP DOHC
Bila pada mekanisme SOHC memakai rocker arm untuk gerakkan klep,cara kerja mekanisme
katup DOHC sedikit sedikit berbeda. Pada mekanisme yang ini, kehadiran temlar atau rocker arm
tidak diperlukan kembali . Maka, lobe noken as berkontak langsung pada tangkai klep, oleh
karenanya DOHC tidak ada setel klep.
Langkah awal piston bergerak dari titik mati atas di titik mati bawah, status klep in terbuka dan
klep ex tertutup, menyebabkan udara atau gas terserap masuk ke ruangan bakar. Proses udara
atau gas saat sebelum masuk ke ruangan bakar dapat disaksikan pada mekanisme penghasilan.
Seterusnya piston bergerak dari titik mati bawah di titik mati atas, status klep in dan ex tertutup,
menyebabkan udara atau gas di di dalam ruangan bakar terkompresi. Sesaat saat sebelum
piston sampai pada status titik mati atas, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi pada mesin
bensin berbentuk hidup busi.
Mixture yang terbakar di di dalam ruangan bakar selanjutnya diledakkan, hingga piston tergerak
dari titik mati atas di titik mati bawah. Cara ini adalah proses yang hendak hasilkan tenaga.
Babak final yakni peristiwa buang yang di mana status klep in tertutup dan klep ex terbuka,
menggerakkan tersisa gas pembakaran ke arah port exhaust. Dan demikianlah selanjutnya.
Namun, dari sisi ongkos, DOHC masih tetap sedikit tambah mahal dari SOHC, karena komponen
yang lebih banyak dan kompleks.
Halaman 3
Gambar Komponen Katup Dohc
1 Sprocket Gear
2 Timing Chain/Belt
3 Tensioner
Halaman 4
4 Timing Chain Guide
5 Camsaft
6 Rocker Arm
Halaman 5