Laporan Tahunan Puskesmas - Limbur LB Mengkuang - 2023

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 alenia ke-4
adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruhtumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Untukmencapai tujuan tersebut diselenggarakan program Pembangunan
Nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan Nasional.Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Keberhasilan pembangunan
Kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya
manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakanberbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.Puskesmas adalah
penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut bagi setiap Puskesmas wajib
untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan semua sumber daya yang
ada untuk menghasilkan capaian Program yang diharapkan dan memberi daya ungkit
terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus dibuat laporan
pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam bentuk Laporan Tahunan Puskesmas.
Penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan – kegiatan yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah –masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.Sehingga Puskesmas dapat mewujudkan tujuan Pembangunan
Kesehatan di wilayah kerjanya yaitu Derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai
hambatan, peluang dan kekuatan yang muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan.
Dengan latarbelakang tersebut, UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
menyusun laporan tahun 2023 ini, yang memuat hasil pencapaian program selama tahun
2023 berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan diawal tahun.
Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 1

B. Tujuan
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifat wajib
maupun pengembangan selama tahun 2023, sehingga dapat di analisis
berbagai masalah yang menjadi faktor penghambat atau pendorong
keberhasilan suatu program dan dicari berbagai upaya untuk meminimalisir
permalasahan tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai
dengan perencanaan dan seberapa besar masalah yang muncul memberi
hambatan terhadap keberhasilan program
b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan program
satu tahun berikutnya.
c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang

B A B II
ANALISA SITUASI
A. Letak Geografi, Tofografi dan Pemerintahan

1. Geografi
UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang merupakan UPT Puskesmas non

perawatan yang membawahi 14 dusun, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Rantau Ikil jujuhan
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Rantau Pandan dan Bathin III Ulu
c. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pelayang dan tanah Tumbuh
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Darmasraya ( Sumatera Barat)
UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang jumlah penduduk 20,394 jiwa. jumlah
KK 4,863 dengan kategori penduduk laki-laki 7840 jiwa dan perempuan 12,554 jiwa.
Adapun luas wilayah 73.392 M² dengan meliputi 14 dusun

2. Demografi
Tabel 2.1
Distribusi Dusun Berdasarkan luas wilayah UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
No Dusun RW RT Luas wilayah
1 Tanjung Bungo 2 4 4.13
2 Tuo Lubuk Mengkuang 3 3 2.44
3 Baru Lubuk Mengkuang 3 3 2.202
4 Pauh Agung 3 6 5.491
5 Tuo Limbur 3 14 4.065
6 Renah Sungai Ipuh 3 7 4.145
7 Renah Sungai Besar 3 6 8.898
8 Muaro Tebo pandak 3 3 4.15
9 Rantau Tipu 3 17 15.91
10 Lubuk tanah Terban 3 5 6.501
11 Pemuyian 3 8 6.491
12 Tebo jaya 4 5 2.128
13 Sekar Mengkuang 4 17 5.744
14 Limbur baru 3 15 1.097
Jumlah 43 113 73.392
Sumber : Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang tahun 2023
3. Sosial Budaya
Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang,
sebagian besar tidak tamat SD dan SLTP seperti terlihat pada tabel berikut
Sarana pendidikan; dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).TK hingga SMA
Tabel 2.2
Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
SD/
NO DUSUN PAUD TK SMP/MTS SMA/SMK
MIN
1 Tuo Limbur 1 1 1 1 1
2 Limbur Baru 1 1 1 1 0

3 Tebo Jaya 1 1 1 1 0
4 Sekar Mengkuang 2 1 1 1 1
5 Renah Sei. Ipuh 1 1 2 1 1
6 Pauh Agung 0 1 1 0 0
7 Pemunyian 0 1 1 1 0
8 Renah Sei. Besar 0 1 1 0 0
9 Lubuk Tn Terban 0 1 1 0 0
10 Rantau Tipu 0 1 1 0 0
11 Ma. Tebo Pandak 0 1 1 0 0
12 Br. Lb Mengkuang 0 1 1 0 0
13 Tuo Lb Mengkuang 0 1 1 1 0
14 Tanjung Bungo 0 1 1 0 0
Puskesmas 6 14 15 7 3
Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
No Tingkat Pendidikan Status pendidikan KK
1. Tidak Tamat SD 2.962
2. SD dan SLTP 3.627
3 SLTA 3249
4 Akademi/PT 1.087
Sumber : Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, tahun 2023
Tabel 2.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Di Wilayah
UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
No Pekerjaan %
1. Petani 74,8 %
2. Peternak 12,8 %
3. PNS 9,1 %
4. Pedagang 1,4%
5. Pensiunan 1,4 %
6 TNI / Polri 0,4 %

Sumber : Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Tahun 2023
4. Sarana dan Prasarana

UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang , memiliki sarana fisik seperti terlihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 2.5
Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatanyang Ada Di Upt Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
NO JENIS FASILITAS JUMLAH
1. UPT Puskesmas Induk 1

2. UPT Puskesmas Pembantu 5
3. Poskesdes 7
4. Pusling 1
5. Posyandu 14
6. Laboratorium 1
7. UGD 1
8. Poli Gigi 1
9. Pelayanan 24 Jam 1
10. Klinik KB 5
B. Kepegawaian
Situasi tenaga kesehatan pada tahun 2023 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.6
Distribusi Tenaga Kesehatan Menurut Dusundi Wilayah Kerja Upt Puskesmas Limbur
Lubuk Mengkuang Tahun 2023
JUMLAH
NO DUSUN JML
PNS HONOR PTT TKS
1 Tuo Lubuk Mengkuang 1 - - 1
2 Baru Lubuk Mengkuang 1 - - 1
3 Pauh agung 1 - - 1
4 Ma Tebo Pandak 1 - - 1

5 Tanjung Bungo 1 - - 1
6 Renah Sei Ipuh 1 - - 1
7 Lubuk Tanah Terban 1 - - 1
8 Renah Sei Besar 1 - - 1
9 Pemunyian 2 - - 2
10 Rantau Tipu 1 4 - 5
11 Limbur Baru 1 - - 1
12 Tuo Limbur 2 - - 2
13 Tebo Jaya 2 - - 2
14 Sekar Mengkuang 2 - - 2
15 UPT Puskesmas Induk 16 27 10 52
JUMLAH 34 31 0 10 75
Tabel 2.7
Keadaan Dan Jumlah Tenaga Kesehatan Yang Terdapat Pada Upt Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang
No Jenis Tenaga Jumlah Keterangan
1 Dokter Umum 2 PNS
2 Kepala UPT Puskesmas 1 PNS
4 Bidan 26 3 PNS, 16 Honor, 8 TKS
5 Perawat 18 7 PNS & 11 Honor , 1 TKS
6 Bidan Desa 19 17 PNS, 2 Honor
7 Tenaga Penyuluh 1
9 Petugas Labor 2 1 NS, 1 Honor
10 Petugas Gizi 2
11 Dokter Gigi 1
12 Petugas Farmasi -
13 Sopir Ambulance 1 Honor
14 TU 1
15 Petugas Kebersihan 2 Honor,TKS
Jumlah 76
C. Sumber Dana

Sumber dana yang digunakan untuk operasional dan kegiatan program UPT Puskesmas
berasal dari Angaran Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Daerah dan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) yang dialokasikan dari DAK non Fisik
Tabel 2.8
Pembiayaan Kesehatan UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
NO SUMBER BIAYA JUMLAH ( Rp) REALISASI ( Rp) Persen ( % )
1 APBN (BOK) Rp.889.607.883.- Rp.648.811.871.- 72.93 %
2 APBD Rp. Rp.
3 JKN Rp.661.448.303.- Rp.650.774.734.- 98.38 %

BAB III
VISI DAN MISI
A. Visi
Menjadikan UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Sebagai Pusat Pelayanan
Kesehatan Yang Berkualitas dan terjangkau.
Untuk mewujudkan visi ini, UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
mengusung misi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Puskesmas Limbur
Lubuk Mengkuang yang akan memberikan dukungan tercapainya visi pembangunan
nasional yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah Mendorong
kemadirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
2. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan
3. Memelihara serta meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat
serta lingkungannya
B. Misi
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan sesuai setandar
2. Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor Dan Lintas Program serta memberdayakan
masyarakat.
3. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
C. Strategi
Visi dan misi UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang akan dicapai dengan beberapa
strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang terencana, terarah dan
berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut antara lain:
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan lintas sector
3. Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas
4. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
D. Tujuan
Sebagai tujuan akhir yang akan dicapai dari penjabaran visi, misi dan strategi UPT

Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap Orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang sehingga tercipta lingkungan sehat dan
meningkatnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya melalui perwujudan layanan
kesehatan yang adil dan merata.
E. Motto UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang

“KEPUASAN PELAYANAN ADALAH KOMITMEN KAMI”
F. Struktur Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi

Sebagai satu bentuk organisasi, UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
memiliki stuktur organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur Organisasi Tata Kerja
(SOTK) Dinas Kesehatan Kota Bungo. Struktur organisasi tersebut terdiri dari:
Unsur Pimpinan : Kepala Puskemas
Unsur Pembantu Pimpinan : Unit Ketatausahaan
Unsur Fungsional : Pegawai dalam jabatan fungsional tertentu
Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga dan fasilitas yang ada.Untuk
memudahkan koordinasi semua unit dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu
Usaha Kesehatan Masyarakat dan Usaha Kesehatan Perorangan. Masing-masing
kelompok di atur oleh seorang Koordinator.
Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan melaksanakan koordinasi
kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan
fungsional. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Puskesmas wajib menetapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam lingkungan Puskesmas maupun dengan
satuan organisasi di luar lingkungan Puskesmas.
Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian, adminisrasi,
keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan. Masing-masing bagian
dipertanggungjawabkan kepada satu orang petugas, di bawah koordinasi satu orang
Kepala Tata Usaha. Gambaran struktur organisasi UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang secara rinci dapat dilihat pada halaman berikut:

BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS
A. Sasaran dan Target Puskesmas
Tabel 3.1
Data Sasaran Program Kegiatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang Tahun 2023
Bayi (0-11) bln Balita (1-59) th Lansia
NO Dusun Bumil Bulin L P JML L P JML L P JML
1 Baru Lubuk
12 11 4 24 23 46 70 137 207
Mengkuang 6 5
2 Tuo Lubuk
11 10 43 19 18 35 68 73 142
Mengkuang 5 4
3 Pauh Agung 35 33 24 23 47 69 68 122 27 53 80

4 Muara Tebo
11 10 27 25 52 18 19 37 58 54 112
Pandak
5 Tebo Jaya 46 44 23 22 45 83 82 165 122 237 359

6 Sekar
52 50 18 17 35 95 94 189 138 267 405
Mengkuang
Tuo Limbur 43 41 20 19 39 77 76 153 114 220 334

7
8 Limbur Baru 42 38 12 12 73 73 42 146 101 197 298
9 Rantau Tipu 26 25 12 12 47 47 42 94 63 123 186
10 Pemunyian 39 35 16 15 31 69 68 137 91 177 268
11 Renah Sungai
24 23 5 5 10 43 43 86 14 27 41
Besar
12 Renah Sungai
45 43 6 6 12 21 21 42 31 60 91
Ipuh
13 Tanjung Bungo 11 10 5 5 10 9 9 18 27 6 33
14 Lubuk Tanah
25 22 6 5 11 43 43 86 64 125 189
Terban
Puskesmas 380 357 219 209 428 683 676 1359 1007 1956 2787
B. Sarana dan Prasarana

Sarana-sarana lingkungan;Perumahan,Tempat-Tempat Umum (TTU), Tempat

Pengolahan Makanan (TPM), Sarana Air Bersih (SAB) dan Sarana Pembuangan Air
Limbah (SPAL). Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milik
pemerintah, UKBM dan swasta. Sarana kesehatan pemerintah selain UPT Puskesmas
Limbur Lubuk Mengkuang juga terdapat 7 Puskesmas Pembantu, Sedangkan UKBM
berupa
 Posyandu berjumlah : 14
 Kader aktif : 82 Orang
 Pos KB : 14 Pos
 Posyandu Balita : 14 Pos
 Posyandu Lansia : 14 Pos
 Batra : 14 Orang
dan Untuk sarana pelayanan kesehatan swasta antara lain adalah :
Dokter Praktek Umum : 2 Orang
Dokter Praktek Gigi : 1 Orang
Bidan Praktek Swasta : 5 Orang
Perawat Praktek Swasta
C. Usaha Kesehatan Masyarakat ( UKM )

1. Esensial
a. Promosi Kesehatan
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang mandiri dan
berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan menjadi program unggulan
atau primadona program kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengan
kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya
sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku
masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan
membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di UPT Puskesmas
Limbur Lubuk Mengkuang adalah sebagai berikut:
1) Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung dan luar
gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.
2) Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat
massal.
3) Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta masyarakat dalam berbagai
kegiatan program yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu,

Dusun Siaga dan UKBM lain.
4) Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan Sekolah
5) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
6) Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif
Tabel. 3.2
Penyuluhan Dalam Gedung di
UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang tahun 2023
JUDUL/PROGRAM Frekuensi Jumlah masy. yang
NO
PUSKESMAS Penyuluhan ( kali ) disuluh
1 Napza 2 37
2 PHBS 5 107
3 HIV dan AIDS 1 24
4 Bahaya Rokok 4 80
5 Flu burung / Flu babi 0 0
6 DBD 12 243
7 Rabies 1 20
8 Malaria 0 0
9 TB paru 2 40
10 Campak 1 22
11 ASI Ekslusif 2 52
12 InfekSi Menular Seksual (IMS) 0 0
13 Imunisasi / Polio 8 146
14 Diare 3 42
15 Gizi keluarga 3 92
16 Kekurangan yodium 1 22
17 Penyakit Mata / Vitamin A 1 18
18 Pemanfaatan Toga 2 41
19 Kesehatan Ibu 0 0
20 Kesehatan Anak dan DDTK 2 45
21 Keluarga Berencana 1 19
22 Diabetes Militus 4 151
23 ISPA 1 21
24 Filariasis 14 454
25 Hipertensi 4 127

25 Kolesterol 4 91
26 Obat-obatan 2 47
27 Kesehatan Gigi Lansia 1 24
28 Germas 4 102
JUMLAH 95 1787
Tabel 3.3
Penyuluhan Luar Gedung Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
JUDUL/PROGRAM FREKUENSI Jumlah masy.
NO PUSKESMAS Penyuluhan ( kali ) yang disuluh
1 Napza 15 79
2 PHBS 53 1083
3 HIV dan AIDS 7 144
Bahaya Rokok 32 758
5 Flu burung / Flu babi 6 122
6 DBD 84 1850
7 Rabies 25 558
8 Malaria 0 0
9 TB paru 62 1426
10 Filariasis 30 654
11 BJPS 7 160
12 InfekSi Menular Seksual 7 126
(IMS)
13 Imunisasi 105 2184
14 Diare 44 794
15 Gizi keluarga 52 1313
16 kekurangan yodium 43 964
17 Penyakit Mata / Vitamin A 171 4373
18 Pemanfaatan Toga 39 1203
19 ASI Ekslusif 86 1834
20 Kesehatan Anak dan DDTK 12 272
21 Keluarga Berencana 11 232
22 Perawatan Kehamilan 35 758

23 Campak 25 567
24 ISPA 93 2303
JUMLAH 1036 25.517
Tabel 3.4
Penyuluhan Tempat Lain Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
Mushola / Kantor Lurah / Sekolah /
NO JUDUL Mesjid Camat Perguruan tinggi
Frek Jml yg Jml yg Jml yg
Frek Frek
Disuluh disuluh Disuluh
1 DBD 3 85 2 77 20 -
3 PHBS 4 150
4 Toga 1 38
5 Bahaya Rokok 2 90
Pengkajian / pendataan PHBS adalah untuk mengetahui keadaan pola hidup

dimasyarakat terutama Pola Hidup Bersih dan Sehat, di tatanan rumah
tangga,pengkajian ini sasaranya adalah Kepala Keluarga dengan 10 ( sepuluh ) indicator
ditambah Kadarzi ( Keluarga sadar Gizi) kegiatan ini menggunakan biaya dari dana
Biaya Operasional Kesehatan
Tabel 3.5
Perkembangan PHBS Tatanan Rumah Tangga Tahun 2023
Jumlah
Rumah Rumah % ( jmlh
Kepala tangga tangga rmh tgga Kader
No Nama desa Pendu Rumah
keluarga ber phbs*
duk tangga Dipantau/ Ber
( kk) 100/jmlh
di bina phbs
rmh dibina ) PHBS
Baru Lubuk 64
1 Mengkuang 9 99 90 90 62 68.89 5
Tuo Lubuk 50
2 Mengkuang 4 130 124 124 83 66.94 10
1.75
Pauh Agung
3 5 301 290 290 241 83.10 15
Muara Tebo 51
4 110 101 101 68 67.33 5
Pandak 6

5 Tebo Jaya 2388 102 98 98 68 69.39 5
Sekar 2.69
Mengkuang 8
6 334 328 328 212 64.63 5
2.15
Tuo Limbur
7 7 210 189 189 139 73.54 5
2.06
Limbur Baru
8 0 216 207 207 145 70.05 5
1.35
Rantau Tipu
9 2 482 443 443 389 87.81 10
1.97
Pemunyian
10 6 413 398 398 287 72.11 5
Renah Sungai 1.22
11 Besar 7 430 426 426 398 93.43 15
Renah Sungai 2.20
12 Ipuh 8 595 550 550 443 80.55 10
57
Tanjung Bungo
13 1 539 530 530 503 94.91 20
Lubuk Tanah 1.18
14 Terban 4 554 486 486 422 86.83 10
Jumlah 21.245 4.515 4260 4260 3460 81.22
Tabel.3.6
Laporan Tingkatan Strata Posyandu Tahun 2023
Nama Jumlah
No Nama dusun Posyandu kader Strata
aktif Pratama Madya Purnama Mandiri
Lubuk Tanah
1
Terban Kayu manis 5 Madya
2 Renah Sei Besar Sei mumpo 8 Purnama
3 Limbur Baru Dahlia 15 Mandiri
4 Rantau Tipu Tampa dara 5 Purnama
5 Tebo Jaya Melati 10 Mandiri
Sri
6 Pauh Agung kemuning 5 Purnama
7 Tuo Lb Mengkuang Asoka 8 Mandiri
8 Baru Lb Mengkuang Sei mumpo 5 Purnama
9 Sekar Mengkuang Anggrek 10 Mandiri
10 Ma Tebo Pandak Milasari 5 Purnama
11 Tanjung Bungo Bungo 5 Madia

Tanjung
12 Pemunyian Tiara 8 Purnama
13 Renah Sei Ipuh Alamanda 8 Purnama
14 Tuo Limbur Anggrek 10
Tabel 3.7
Data Dasar Dan Pembinaa Toga Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
Jenis Toga ada di DUSUN Jumlah KK
( Macam ) Yang
No Dusun Jumlah kk
Memanfaatkan
< 10 10 – 25 25
Toga
1 Tuo Lb Mengkuang 99 50 1 51
2 Baru lb Mengkuang 130 89 0 89
3 Pauh agung 301 62 1 63
4 Ma Tebo Pandak 110 63 1 64
5 Tanjung Bungo 102 21 1 22
6 Pemunyian 334 102 2 104
7 Lubuk Tanah Terban 210 98 2 100
8 Renah Sei Besar 216 165 5 170
9 Renah sei Ipuh 482 80 3 83
10 Rantau Tipu 413 120 3 123
11 Limbur Baru 430 98 32 129
12 Tuo Limbur 595 67 11 78
13 Tebo Jaya 539 128 40 168
14 Sekar Mengkuang 554 143 67 210
Tabel 3.8
Daftar Batra Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
NO BATRA JUMLAH
1 akupuntur 0
2 batra patah tulang 2
3 jamu gendong keliling 4
4 batra urut pijat 12
5 bekam 0

6 batra tenaga dalam 0
7 batra pijat refleksi 1
8 Batra dgn pendekatan agama 5
JUMLAH 24
Tabel 3.8
Perkembangan Dusun Siaga Aktif UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
STRATA
NO NAMA DUSUN
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 Lubuk Tanah Terban Madia
2 Renah Sei Besar Purnama
3 Limbur Baru Mandiri
4 Rantau Tipu Purnama
5 Tebo Jaya Mandiri
6 Pauh Agung Mandiri
7 Tuo Lb Mengkuang Mandiri
8 Baru Lb Mengkuang Purnama
9 Sekar Mengkuang Mandiri
10 Ma Tebo Pandak Purnama
11 Tanjung Bungo Madia
12 Pemunyian Purnama
13 Renah Sei Ipuh Mandiri
14 Tuo Limbur Mandiri
b. Kegiatan Kesehatan Kerja

Untuk UKK belum ada yang terbentuk POS UKK nya, semua hanya dalam
bentuk pembinaan. Dari 5 UKK, Jumlah UKK yang dibina dapat dilihat pada Tabel
dibawah ini :
Tabel 3.9
PEMBINAAN POS UKK

POS UKK YANG
NO DUSUN
DI BINA
1 MA.TEBO PANDAK 1
2 TEBO JAYA 2
3 PAUH AGUNG 1
4 SEKAR MENGKUANG 1
JUMLAH 5
Tabel 3.10
Data Pesantren Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
Jumlah
Kader
Jumlah Nama Penangg poskestr
N Alamat Jumlah kes
Nama dusun poskestr poskestre ung en yang
o poskestren santri poskestre
en n jawab beropras
n
i
Sekar Ds Sekar Hidayatul Ach.Zub
1 1 ( Satu) 156 org 1 0
Mengkuang Mengkuang Mubtadin aidi
Tabel 3.11
Kegiatan Pembinaan Pesantren
NO Uraian Kegiatan Frekwensi
1 Penyuluhan Kesehatan 2 Kali

2 Pemeriksaan Kesehatan Santri 1
3 Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan 2 Kali
Pesantren
4 Pembinaan PHBS 1 Kali
c. Kesehatan Lingkungan
Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Sasaran higene sanitasi
makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan
(diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan

siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel). Cakupan kegiatan Kesehatan lingkungan di UPT Puskesmas
Limbur Lubuk Mengkuang tahun 2023 sebagai berikut :
1) Pengawasan TPM
Untuk melindungi masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang dari faktor risiko lingkunganyang akan berdampak pada kesehatan, salah
satunya adalahterselenggaranya pengawasan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM)yang memenuhi persyaratan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan melalui
pembinaan terhadap pengelola dan pembuat makanan pada tempatpengelolaan dan
penyediaan makanan di wilayah kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang .Kegiatan pengawasan pengamanan makanan dan minuman ini meliputi
pengawasan terhadap kebersihan peralatan, pengolahan dan penyajian makanan dan
minuman, selain itu hygiene perorangan masing-masing pembuat makanannya dan
pemeriksaan organoleptis makanan yang siap disajikan.
Tabel 3.12
Data TPM di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
Jumlah
No Nama Desa TPM MS TMS Persentase (%)
1 Sekar Mengkuang (SP 6) 4 3 1 75%
2 Tebo Jaya (SP 3) 11 9 2 85%
3 Tuo Limbur (SP 4) 2 2 0 100%
4 Limbur Baru (SP 5) 5 4 1 90%
5 Rantau Tipu 0 0 0 0%
6 Pemunyian 2 2 - 100%
7 Lubuk Tanah Terban 0 0 0 0%
8 Renah Sungai Ipuh 3 2 1 90%
9 Renah Sungai Besar 0 0 0 0%

10 Tanjumg Bungo 0 0 0 0%
11 Muaro Tebo Pandak 3 3 0 100%
12 Pauh Agung 1 1 0 100%
13 Baru Lubuk Mengkuang 0 0 0 0%

14 Tou Lubuk Mengkuang 0 0 0 0%
2) Pengawasan TTU
Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan
mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya
dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.Untuk mencegah akibat yang timbul
dari tempat-tempat umum. Usaha-usaha yang dilakukan dalam sanitasi tempat-tempat
umum dapat berupa :
a) Pengawasan dan pemeriksaan terhadap factor lingkungan dan factor manusia yang
melakukan kegiatan pada tempat-tempat umum.
b) Penyuluhan terhadap masyarakat terutama yang menyangkut pengertian dan
kesadaranmasyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-tempat
umum.
Peran sanitasi tempat-tempat umum dalam kesehatan masyarakat adalah usaha untuk
menjamin :
a) Kondisi fisik lingkungan TTU yang memenuhi syarat :
(1) Kualitas kesehatan.
(2) Kualitas sanitasi.
b) Psikologis bagi masyarakat :
(1) Rasa keamanan (security) : bangunan yang kuat dan kokoh sehingga tidak
menimbulkan rasa takut bagi pengunjung.
(2) Kenyamanan (confortmity) : misalnya kesejukkan.
(3) Ketenangan (safety) : tidak adanya gangguan kebisingan, keramaian kendaraan.
Tabel. 3.13
Jumlah sarana umum di wilayah kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023.
No Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah
1 Mesjid dan Mushalla 18/37
2 Panti Asuhan 0
3 Restoran dan Rumah Makan (TPM) 8
4 Rumah Penduduk 4,299
5 Tempat-tempat umum (TTU) 225
6 Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT) 3.245
7 Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) 14.281
8 Pasar 2

9 Salon 8
Tabel. 3.14
Data TTU
Jumlah
No Nama Desa TTU MS TMS Persentase (%)
1 Sekar Mengkuang (SP 6) 23 18 5 85%

2 Tebo Jaya (SP 3) 30 17 13 65%
3 Tuo Limbur (SP 4) 29 20 9 80%
4 Limbur Baru (SP 5) 18 15 3 85%
5 Rantau Tipu 15 10 5 85%
6 Pemunyian 10 6 4 60%
7 Lubuk Tanah Terban 11 5 6 45%
8 Renah Sungai Ipuh 24 15 9 63%
9 Renah Sungai Besar 14 5 9 36%
10 Tanjumg Bungo 8 5 3 65%
11 Muaro Tebo Pandak 13 7 6 55%
12 Pauh Agung 16 11 5 70%
13 Baru Lubuk Mengkuang 6 3 3 50%
14 Tou Lubuk Mengkuang 8 3 5 40%
3) Pengelolaan Sampah dan SPAL

Pengolahan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani
sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar,
kegiatan pengolahan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengupulan
sampah, transfer dan transpor, pengolahan Dan pembuangan akhir.Pengelolaan sampah
yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting
di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit)
dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya
produktivitas).Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,
pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah.Kalimat ini biasanya mengacu
pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk
mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan
sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa
melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus

untuk masing masing jenis zat.
Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk mengubah sampah menjadi material
yang memiliki nilai ekonomis dan juga untuk mengolah sampah agar menjadi material
yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup. Metode pengelolaan sampah berbeda
beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk
mengolah, dan ketersediaan area.
4) Survey Perumahan
Rumah mempunyai pengaruh penting dalam kehidupan ini, salah satunyaadalah
pengaruh kondisi kesehatan rumah terhadap kesehatan manusia (penghunirumah).
Beberapa komponen rumah yang mempengaruhi kesehatan manusiaadalah kontruksi
dari banguanan rumah, sarana sanitasi yang ada di rumah sertatidak ketinggalan perilaku
penghuni rumah sendiri
Tabel 3.15
Data Rumah Sehat UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
NO JENIS RUMAH RUMAH
SELURUH DIPERIKSA
SEHAT
1 RUMAH KAYU
RUMAH SEMI
2
PERMANEN
3 RUMAH PERMANEN
TOTAL
5) Data Jamban
Membuang air besar (BAB) tidak dapat dilaksanakan disembarang tempat.
Jamban adalah tempat paling aman dari segi kesehatan untuk membuat kotoran manusia.
Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang membuat hajat atau kotoran
di selokan atau sungai. Perilaku buruk tersebut berdampak pada munculnya penyakit
akibat lingkungan sanitasi sudah terkontaminasi. Sebagai petugas UPT Puskesmas
Limbur Lubuk Mengkuang yang khusus menangani masalah sanitasi, kami mendapati
bahwa kesadaran masyarakat mengenai sanitasi di tempat kami bertugas masih sangat
kurang. Tingkat kepemilikan jamban dan akses jamban juga tidak menunjukkan data
yang menggemberikan.

Tabel 3.16
Data Penggunaan Jamban
Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
6) Pengawasan Sarana Air Bersih

Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman
berkontribusi terhadap 88 persen kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Kondisi
ini selanjutnya menimbulkan implikasi serius terhadap kualitas sumber daya manusia
dan kemampuan produktif suatu bangsa di masa yang akan datang
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air
minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum.
Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
 Syarat Fisik: Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna

 Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l,
 Kesadahan (maks 500 mg/l)
 Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)
Tabel 3.17
Data Sarana Air Bersih Di Upt Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
Jumlah kk jumlah
No Nama Desa Persentase (%)
pemakai KK
1 Sekar Mengkuang (SP 6) 605 605 100%

2 Tebo Jaya (SP 3) 539 539 100%
3 Tuo Limbur (SP 4) 492 492 100%
4 Limbur Baru (SP 5) 428 428 100%
5 Rantau Tipu 298 298 100%
6 Pemunyian 343 343 100%
7 Lubuk Tanah Terban 218 218 100%
8 Renah Sungai Ipuh 420 420 100%
9 Renah Sungai Besar 206 206 100%
10 Tanjung Bungo 102 102 100%
11 Muaro Tebo Pandak 107 107 100%
12 Pauh Agung 318 318 100%
13 Baru Lubuk Mengkuang 124 124 100%
14 Tou Lubuk Mengkuang 99 99 100%
Puskesmas 4.515 4.515 100%
d. Kesehatan Ibu, Anak dan KB

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita
serta anak prasekolah.Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya
mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan
persalinan.Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari,
oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi
(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan pemantauan
dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para dukun bayi serta

pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu
memenuhi tugas sebagai pendidik. Oleh sebab itu keluarga mempunyai peranan yang
besar dalam mempengaruhi kehidupan seorang anak, terutama pada tahap awal maupun
tahap-tahap kritisnya, dan yang paling berperan sebagai pendidik anak-anaknya adalah
ibu. Peran seorang ibu dalam keluarga terutama anak adalah mendidik dan menjaga
anak-anaknya dari usia bayi sehingga dewasa, karena anak tidak jauh dari pengamatan
orang tua terutaa ibunya.
Peranan ibu terhadap anak adalah sebagai pembimbing kehidupan di dunia ini. Ibu
sangat berperan dalam kehidupan buah hatinya di saat anaknya masih bayi hingga
dewasa, bahkan sampai anak yang sudah dilepas tanggung jawabnya atau menikah
dengan orang lain seorang ibu tetap berperan dalam kehidupan anaknya.
1) Tujuan Program KIA
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan
hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan
keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal
yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah :
a) Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam mengatasi
kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam
upaya pembinaan kesehatan keluarga,paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan
sebagainya.
b) Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan
Karang Balita serta di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
c) Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki.
d) Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
meneteki, bayi dan anak balita.
e) Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.
2) Prinsip Pengelolaan Program KIA

Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan peningkatan jangkauan
serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Pelayanan KIA diutamakan pada
kegiatan pokok :
a) Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan mutu yang
baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya.
b) Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada peningkatan
pertolongan oleh tenaga professional secara berangsur.
c) peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga kesehatan maupun
di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatannya
secara terus menerus.
d) Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berumur kurang dari 1bulan) dengan mutu
yang baik dan jangkauan yang setinggi tingginya.
3) Pelayanan dan Jenis Indikator KIA
a) Kegiatan program kesehatan ibu
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa
kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal.
Standar minimal “5 T “ untuk pelayanan antenatal terdiri dari :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur Tekanan darah
3. Pemberian Imunisasi TT lengkap
4. Ukur Tinggi fundus uteri
5. Pemberian Tabelt zat besi minimal 90 Tabelt selama kehamilan.
Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan dengan
ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan pertama, minimal 1 kali pada
triwulan kedua, dan minimal 2 kali pada triwulan ketiga.
(1) K 1
K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai
standar.Kontak pertama sebaiknya sebelum minggu ke 8.
a) Kegiatan program kesehatan ibu
(1) Cakupan kunjungan ibu hamil K1 100%
(2) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%
(3) Cakupan penjaringan ibu hamil resti 100%
(4) Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani 80 %
(5) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan 95 %

(6) Cakupan pelayanan nifas 90%
(7) Forum komunikasi bidan
(8) Kelas ibu
(9) Audit kematian maternal
b) Kegiatan program kesehatan anak
(1) Cakupan Pelayanan Kunjungan neonatus lengkap 97.9 %
(2) Cakupan Pelayanan Kunjungan bayi 86.4 %
(3) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak balita 85.6 %
(4) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak prasekolah 84.2 %
(5) Kelas ibu balita
(6) MTBM/ MTBS
(7) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 94,2 %
(8) Audit kematian perinatal
c) Kegiatan program kesehatan KB
(1) Cakupan peserta KB Aktif 12.9 %
(2) Cakupan peserta KB Baru 50.04 %
(3) Pelayanan IVA : peserta IVA sebanyak 157 orang
(4) Pelayanan KB kerjasama dengan PLKB dan BKKBN
(5) Safari KB
Tabel 3.18
Pencapaian K1 Dan K4 UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
Sasara Bumil
Jumlah KI K4
NO Nama Desa n Ibu Risti
Penduduk
hamil (20%)
KUM % KUM %
Baru Lubuk 83,3 1
1 649 12 2 10 83,33
Mengkuang 3 0
Tuo Lubuk 63,6

2 504 11 1 7 44 95.7
Mengkuang 4
82,8
3 Pauh Agung 1755 35 6 29 48 90.6
6
72,7
4 Muara Tebo Pandak 516 11 1 8 52 91.2
3
93,4
5 Tebo Jaya 2388 46 9 43 45 90
8
6 Sekar Mengkuang 2698 52 10 41 78,8 35 92.1

5
86,0
7 Tuo Limbur 2211 43 8 37 39 90.7
5
95,2
8 Limbur Baru 2113 42 7 40 25 92.6
4
76,9
9 Rantau Tipu 1352 26 5 20 25 96.2
2
10 Pemunyian 1976 39 6 34 87,179 32 94.1
91,6
11 Renah Sungai Besar 571 24 4 22 10 90.9
7
84,4
12 Renah Sungai Ipuh 1227 45 8 38 12 85.7
4
36,3
13 Tanjung Bungo 235 11 2 4 9 81.8
6
Lubuk Tanah 72,0

14 1274 25 4 18 9 75
Terban 0
Total 19.409 380 73 351 92.37 305 80.26
Hasil pelayanan KIA UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang

1) Pelayanan Ante Natal Care
 Berdasarkan laporan yang ada di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang
tahun 2023 cakupan K1 sebanyak 351 (92,37 %), dengan standar pelayanan minimal
(100 %)
 Cakupan K4 pada tahun 2023 sebanyak 305 (80,26%) dengan standar
pelayanan 95 %
2) Pertolongan Persalinan
 Cakupan persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan terlatih tahun 2023
sebanyak 303(84,87 %), dengan standar palayanan minimal 90 %
3) Keluarga Berencana
 Cakupan pasangan usia subur yang menjadi peserta program KB aktif
tahun 2023 sebanyak 3404 orang dari sasaran PUS 3673 (92,6 %).
4) Penanggulangan Anemia Gizi Besi Kegiatan penanggulangan Anemia Gizi pada ibu
hamil di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang tahun 2023 adalah melakukan
pendistribusian Tabelt Besi (Fe) pada ibu hamil.
 Cakupan pemberian Tabelt besi 90 Tabelt (Fe 3) adalah 303 (84,87 %),
dengan sasaran Bumil 471 orang.
(1) K1

K1 adalah ibu hamil dengan kontak pertama kali masa kahamilanya dengan tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayan terpadu dan
komprehensif
Grafik
Pencapaian K4 UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
(2) K4
K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayan terpadu dan komprehensif sesuai
standar (1-1-2).
Grafik
Pencapaian K4 UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa K4 masih ada yang belum tercapai
yaitu Dusun tuo lb mengkuang, Tanjung bungo,baru lb mengkuang dan di puskesmas K4
sudah mencapai target.
(3) Cakupan penjaringan ibu hamil resti
Bumil resti indikatornya umur ibu < 20 tahun, > 35 tahun, jarak anak kurang 2
tahun, jumlah anak lebih dari 4, Hb < 10,5 gr%, LiLA < 23,5 cm dan tinggi badan <
145 cm.

Grafik
Pencapaian Resti UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Dusun yang memiliki ibu hamil
dengan resiko ada di semua Dusun, tetapi Dusun yang pencapaian restinya melebihi
target yaitu jati, sawahan timur dan limbur Lb mengkuang sedangkan untuk UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang pencapaiannya yaitu 95 %.
berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa resiko ibu hamil yang paling
banyak adalah umur ibu > 35 tahun dan yang paling sedikit adalah umur ibu < 20
tahun. Untuk ibu hamil dengan LiLA < 23,5 cm puskesmas memberikan PMT ibu
hamil dan Ibu dengan anemia ibu di berikan FE dan di pantau ulang kadar
haemoglobinnya
Grafik
Pencapaian Nifas UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023

Berdasarkan grafik di atas kunjungan nifas UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang sudah mencapai target tetapi masih ada yang tidak tercapai untuk Forum
komunikasi bidan
Forum Komunikasi Bidan dilaksanakan di puskesmas Limbur Lb
mengkuang dengan mengadakan pertemuan rutin IBI ranting yang beranggotakan
bidan di puskesmas, bidan klinik Swasta dan BPM yang ada di wilayah Limbur Lb
mengkuang. Dalam pertemuan dibahas informasi ter-Update masalah kebidanan dan
pelaporan bulanan
(4) Kelas ibu
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan
nifas, KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan
aktifitas fisik/ senam ibu hamil
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta
maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan
tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara menyeluruh dan
sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.Senam
hamil dan memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil
Berikut ini adalah kegiatan kelas ibu hamil yang dilaksanakan di UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang berdasarkan Dusun
Tabel 3.19
Cakupan Kelas Ibu Hamil
Jumlah Sasaran Ibu Jumlah Bumil
No Dusun %
Kelas Hamil yang ikut
1 Tuo Limbur 1 12 8 16.3 %
2 Limbur Baru 1 11 6 13.0%
3 Tebo Jaya 1 35 6 11.3%
4 Sekar Mengkuang 1 11 6 10.5%
5 Renah Sei. Ipuh 1 46 9 18.05%
6 Pauh Agung 1 52 9 23.7%
7 Pemunyian 1 43 10 23.3%
8 Renah Sei. Besar 1 42 5 18.5%

9 Lubuk Tanah Terban 1 26 7 26.9
10 Rantau Tipu 1 39 5 14.7
11 Ma. Tebo Pandak 1 24 3 27.3
12 Baru Lubuk Mengkuang 1 45 4 28.6
13 Tuo Lubuk Mengkuang 1 11 4 36.4
14 Tanjung Bungo 1 25 3 25.0
PUSKESMAS 14 471 85 18 %
(5) Audit kematian maternal

Pada tahun 2023 di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang tidak ada
kematian Ibu hamil, bersalin maupun nifas
b) Kegiatan program kesehatan anak
(1) Cakupan Pelayanan Kunjungan neonatus
Kunjungan neonatal 1 (KN1) adalah kunjungan neonatus yang telah
memperoleh 1 kali pelayanan kunjungan neonatal pada umur 6-48 jam sesuai
atandar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) adalah neonatus yang
memperoleh 3 kali palayanan yaitu 1 kali pada 6- 48 jam, 1 kali pada 3-7 hari dan
1 kali pada 8-28 hari sesuai standar di satu wilayah kerja pad kurun waktu tertentu.
Tabel 3.20
Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatal Upt Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
N NAMA
Sasa
O DESA KN 1 KN 2 KN 3
ran
Bayi
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
A A A A K A K A
KU KU KU KU
LK % B % B % B % B U % B U % B
M M M M
S S S S M S M S
1 1 1 2 2 2 2 2
1 2 3 9 10 12 13 15 16 18 19 22 24
1 4 7 0 1 3 5 6
Tuo 73. 1 7
1 23 66, 73.9 1 18 81.8 1 82 1
Limbur 4 67 1 17 1 17 9 8 1 17 4
2 Limbur 22 40, 2 20 90.9 0 15 71.4 2 20 90. 0 1 71 2 20 9 0

Baru 2 00 9 5 1
83. 1 8
3 24 75, 1 20 83.3 1 18 78.3 1 20 1 78 1 20 1
Tebo Jaya 12 00 3 8 3
Sekar
77. 2 7
4 Mengkua 27 50, 77.8 1 20 80.0 1 80 1
2 00 8 0 8
ng 1 21 1 21 1 21
Renah 100. 65. 2 10 6

5 23 90, 65.2 1 22 1 1
Sei. Ipuh 19 48 1 15 0 1 15 2 2 0 1 15 5
Pauh 77. 1 7
6 18 75, 77.8 2 15 88.2 2 88 2
Agung 18 00 0 14 0 14 8 5 0 14 8
Pemunyia 70. 1 7
7 20 85, 70.0 2 18 94.7 2 95 2
n 17 00 0 14 0 14 0 8 0 14 0
Renah 10 100. 58. 1 10 5

8 12 5,2 58.3 0 12 0 0
Sei. Besar 20 6 1 7 0 1 7 3 2 0 1 7 8
Lubuk
83. 1 8
9 Tanah 12 58, 83.3 0 10 83.3 0 83 0
7 33 3 0 3
Terban 1 10 1 10 1 10
Rantau 81. 1 8
10 16 83, 81.3 1 12 80.0 1 80 1
Tipu 15 33 1 13 1 13 3 2 1 13 1
Ma. Tebo 10 120. 20. 12 2

11 5 0,0 20.0 0 6 0 6 0
Pandak 11 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0
Baru
Lubuk 100. 66. 10 6

12 6 80, 66.7 1 6 1 6 1
Mengkua 16 00 0 7 0 7
ng 0 4 0 4 0 4
Tuo
Lubuk 120. 40. 12 4

13 5 40, 40.0 1 6 1 6 1
Mengkua 2 00 0 0 0 0
ng 0 2 0 2 0 2
Tanjung 50. 5
14 6 54, 50.0 0 3 60.0 0 3 60 0
Bungo 6 55 0 3 0 3 0 0 3 0
1
73.8 1 86. 16 7 1
218 151 86 9 161 11 181 86.19 9 161 74 8 9
5 1 2 1 4 1
1

Berdasarkan dari grafik diatas kunjungan neonatus satu dan kunjungan
neonatus lengkap sudah mencapai target.
(2) MTBS/ MTBM

Dilakukan pada bayi dan balita pada waktu kunjungan berobat
c) Kegiatan program kesehatan KB

Pelayanan KB berkualitas adalah pelayanan KB sesuai standar dengan
menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan sehingga diharapkan dapat
berkontribusi dalam menurunkan AKI dan tingkat kesuburan bagi pasangan yang telah
memiliki 2 anak serta meningkatkan kesuburan bagi pasangan yang ingin mempunyai
anak. Metode KB, meliputi:
 KB Alami
 KB hormonal (pil, suntik, sus
 KB non hormonal (kondom, AKDR, MOW/MOP)
 Kegiatan yang dilaksanakan.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan cakupan peserta KB kegiatan yang
dilaksanakan adalah :
- Menerapkan pelayanan yang sesuai standar dan variasi pilihan metode KB( segi
kualitas).
- Melaksanakan/mengikuti pelatihan klinis dan non klinis (segi teknis).
- Pencatatan dan pelaporan.
(1) Cakupan Peserta KB Aktif
Grafik
Pencapaian KB Aktif

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian KB Aktif di seluruh
Dusun DI kecamatan Limbur Lb mengkuang mencapai target
d) Pelayanan IVA
Tabel 3.21
cakupan IVA UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang tahun 2023
Jml
Bulan Iva (+) Iva (-) Dirujuk
Pasien
Januari 2 0 2 0
Februari 4 0 4 0
Maret 3 0 3 0
April 4 0 4 0
Mei 6 0 6 0
Juni 7 0 7 0
Juli 33 0 33 0
Agustus 8 0 8 0
September 5 0 5 0
Oktober 5 0 5 0
November 45 0 45 0
Desember 35 0 35 0
Pelayanan IVA merupakan pelayanan yang baru dilaksanakan di UPT Puskesmas

Limbur Lubuk Mengkuang dimana pasien merupakan pasangan usia subur dan wanita usia
subur. Indikasi pemeriksaan jika wanita tersebut mengalami masalah pada kesehatan
reproduksinya.Dari 157 orang yang diperiksa ditemukan 157 orang dengan IVA (-).
e. Program Gizi
1) Indikator Program Gizi
Tabel 3.22
Indikator Program Gizi
INDIKATOR TARGET (% ) 2023
1 Balita ditimbang BB ( D/S ) 85
2 Balita gizi buruk mendapat perawatan 100
3 Balita 6-59 bln mendapat vit A 90,6

4 Bayi 0-6 bln mendapat ASI ekslusif 62
5 Bumil mendapat 90 Tabelt FE 97
6 RT mengkonsumsi garam beryodium 98,6
7 Balita BGM 0,33
8 Vitamin A Bufas 97
9 Balita yang naik BBnya ( N/D ) 94,8
10 Bumil KEK dapat PMT 100
11 Balita pendek 34
12 Balita gizi kurang dapatPMT 92
2) Kegiatan
a) Penimbangan
(1) Indikator
Penimbangan adalah kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu
maupun diluar posyandu secara teratur setiap bulan dengan tujuan untuk mengetahui
adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita serta untuk penjaringan
balita gizi buruk atau balita bawah garis merah (BGM).
Pemantauan pertumbuhan balita dilakukan dengan menggunakan data SKDN
dan BGM sebagai berikut:
S = adalah seluruh balita yang ada diwilayah kerja.
K = adalah jumlah balita yang terdaftar dan memiliki kartu Menuju Sehat (KMS)
atau Buku KIA.
D = adalah seluruh jumlah balita yang ditimbang.
D’ =jumlah D yang sudah dikurangi dengan jumlah balita yang tidak ditimbang
pada bulan Lalu (O) dan yang baru pertama kali ditimbang (B)
N = adalah balita yang naik berat badannya sesuai dengan garis pertumbuhan.
BGM = (Bawah Garis Merah) adalah balita dengan berat badan menurut umur berada
pada dan dibawah garis merah pada KMS.
Persentase D/S yaitu indikator untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap
kegiatan posyandu.
Persentase K/S yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui cakupan program
penimbangan.

Persentase N/D’ yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan
program.
Saat iniperhatian mulai diutamakan pada balita yang tidak naik berat
badannya, sehingga indikator pemantauan pertumbuhan balita akan tercapai ditambah
dengan balita yang tidak naik berat badannya (T).
(2) Pengumpulan Data
Pengumpulan data pemantauan pertumbuhan di setiap Dusun dapat dilihat pada
Bab IV.
(3) Pencatatan,pengolahan dan Pelaporan Data
Pencatatan, pengolahan dan pelaporan data pemantauan pertumbuhan pada
PWS- Gizi adalah sebagai berikut:
 Data pemantauan pertumbuhan diposyandu dari KMS dan buku KIA dicatat Oleh
kader posyandu pada buku register bayi dan balita (R1-gizi)/SIP.
 Data pemantauan pertumbuhan dicatat dan diolah dalam bentuk persentase
D/S,K/S,N/D’,BGM/D oleh Pembina wilayah diDusun sebagai bahan laporan
kepuskesmas dan bahan PWS tingkat Dusun.
 Data pemantauan pertumbuhan dicatat dan diolah oleh TPG Puskesmas sebagai
bahan laporan ketingkat kota dan bahan PWS tingkat Puskesmas.
 PWS di masing-masing tingkat administrasi pemerintahan dianalisis dan
disampaikan pada penentu kebijakan dimasing-masing tingkat administrasi yang
bersangkutan.
(4) Analisis dan Penyajian
Data tersebut dianalisis secara sederhana dan disajikan dalam bentuk tabel,grafik
menurut tempat dan waktu atau berdasarkan factor resiko tertentu sesuai kebutuhan
program.
b) Penyuluhan Gizi
Penyuluhan gizi merupakan serangkaian kegiatan program gizi yang bertujuan
memberikan informasi-informasi yang akurat dan tepat guna terhadap sasaran
tertentu. Penyuluhan dilakukan pada 2 tempat yaitu didalam gedung dan diluar
gedung.
(1) Dalam Gedung
 Penyuluhan dalam gedung adalah penyuluhan yang dilakukan terhadap
pengunjung puskesmas, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan pada
masing-masing program di puskesmas, penyuluhan di lakukan di ruang tunggu
pasien selain itu penyuluhann juga dilakukan pada kelompok-kelompok tertentu
seperti (kelas) ibu hamil dan kelompok prolanis Diabetes Melitus

(DM),Hipertensi dll.
 Penyuluhan yang dilakukan di pojok gizi (Pozi). Penyuluhan ini dilakukan
setiap hari kerja terhadap pasien yang dirujuk dari balai pengobatan (BP)Lansia
dan Umum, Kia Anak dan ibu,Surveilens,P2P serta posyandu. Hasil kegiatan
dapat dilihat pada Grafik dibawah ini.
(2) Di luar Gedung
Penyuluhan di luar gedung dilakukan pada masyarakat, institusi seperti di
posyandu, kantor lurah dan sekolah-sekolah bekerja sama dengan Promkes dan
UKS.
c) Distribusi Vitamin A dosis tinggi
Pemberian Kapsul vitamin A dosis tinggi yang digunakan pada PWS-Gizi adalah
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita dan Ibu Nifas.
(1) Indikator
(a) Cakupan Balita Yang Mendapat Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi
Cakupan balita yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi
yang berumur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A dengan dosis 100.000 SI
(kapsul warna biru),dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A
dosis tinggi 200.000 SI(kapsul warna merah) sebanyak 2 kali yaitu pada bulan
Februari dan Agustus di suatu wilayah kerja.
(b) Cakupan Ibu Nifas yang mendapat 2 (dua) kapsul vitamin A Dosis Tinggi
Cakupan ibu nifas (0-42 hari) yang mendapat kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A sebanyak 2x1
kapsul vitamin A 200.000 SI yang diberikan sesaat setelah melahirkan dan
setelah 24 jam berikutnya di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
(2) Pengumpulan Data
Pengumpulan data cakupan kapsul vitamin A dosis tinggi disetiap tingkat
administrasi dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.23
Pengumpulan data cakupan kapsul vitamin A
Indikator Sumber Data Lokasi Pengumpul Data Waktu
Cakupan Buku bantu, Posyandu, Kader, Setiap
Kapsul vit A Kohor /Sip, Pustu, p.wilayah 6 bulan
Bayi & A.Balita Register vit. Poskeskesd
Data RS, clinik, BPS es Layanan
Sweeping/validasi kes.swasta

Cakupan kapsul Kohor Ibu Posyandu, Kader, P.Wilayah Setiap
Vit.A Bufas Laporan persalinan Pustu, TPG bulan
Data RS,klinik, BPS Poskeskesd
es klinik,
BPS
(3) Pencatatan,Pengolahan dan Pelaporan Data

(a) Bayi (6-11 bulan) dan A.Balita (12-59 bulan)
 Kader atau pembina wilayah mencatat sasaran yang akan diberi vit.A dosis
tinggi (kapsul merah/biru) pada buku bantu atau SIP.
 Ditingkat Dusun p.wilayah menjumlahkan selurah sasaran yang Posyandu
dengan mengacu pada formulir distribusi kapsul vit.A ditingkat
posyandu,kemudian melaporkan ke puskesmas.
 Ditingkat puskesmas TPG menjumlahkan hasil distribusi vit.A dari seluruh
Dusun yang ada,dengan menggunakan formulir distribusi tingkat puskesmas
dengan mengacu pada laporan dari Dusun,untuk kemudian laporan
Disampaikan ke tingkat Kota/DKK.
(b) Ibu Nifas (0-42 hari)
 Kader/ Pembina wilayah mendata sasaran ibu nifas diambil dari
registerkohor ibu,Buku KIA atau buku bantu,kemudian mencatat nifas yang
diberi kapsul vit.A dengan memberi tanda A1 untuk pemberian pertama dan
A2 untuk pemberian tanda pada kohor
 Ditingkat Dusun pembina wilayah menjumlahkan seluruh bufas yang diberi
vit Dengan menggunakan format bantu yang ada, untuk dilaporkan ke
puskesmas
 Ditingkat puskesmas TPG mengambil data dari KIA untuk direkapitulasi
sesuai dengan PWS dengan menggunakan formulir/buku bantu dan
dilakukan analisis sederhanakemudian laporan disampaikan ke Dinas
kesehatan Kota(DKK).
(4) Pengolahan Data
Data cakupan distribusi Vit.A dikelompokkan menjadi 3 yaitu: bayi 6-11 bulan, 12-
59 bulan dan Ibu nifas 0-42 hari.
(5) Analisis penyajian data
Penyajian dalam bentuk grafik menurut tempat.Analisis dilakukan secara sederhana
yaitu dengan membandingkan antar Dusun berdasarkan target.

d) Distribusi Fe
(1) Indikator
Ibu hamil yang mendapat 90 TTD adalah ibu hamil yang telah mendapat minimal
90 TTD (Fe3) selama periode kehamilannya disuatu wilayah kerja.
(2) Pengumpulan data
Pengumpulan data tiap tingkatan administrasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.24
Pengumpulan data Distribusi Fe
INDIKATOR TINGKAT SUMBER LOKASI PENGUMPUL WAKTU
DATA DATA
Ibu hamil Dusun Buku bantu, Posyandu,Pu P.wilayah Setiap bulan
yang kohor ibu stu,
mendapat 90 LB3 Poskeskesdes
TTD gizi,PWS
Kecamatan KIA, RS,RSB,BPS P.wilayah, Setiap bulan
Buku ,yankes TPG
bantu,kohor
Ibu nifas Dusun ibu Posyandu,pu P.wilayah Setiap bulan
dapat TTD PWS KIA stu,Poskesdes
Puskesmas RS,RSB,BPS TPG Setiap bulan

,yankes
(3) Pencatatan,Pengolahan dan pelaporan data

Data cakupan 90 TTD dan Ibu nifas dari PWS gizi yang dikumpulkan diolah dan
dilakukan pencatatan setiap bulan sebagai berikut:
 Pembina wilayah mencatat ibu hamil dan ibu nifas pada register kohor
ibu,kemudian direkap.
 Bidan dipuskesmas mencatat ibu hamil dan ibu nifas yang diberi TTD dengan
memberi tanda pada kolom sesuai usia kehamilan (Fe1,Fe2,Fe3)
 Ditingkat Dusun p.wilayah merekap ibu hamil,ibu nifas yang telah diberi
TTDdari semua posyandu, klinik/Poskesdes/RS/RSB dengan menggunakan
format bantu yang ada,kemudian melaporkanke puskesmas
 Dipuskesmas TPG menjumlahkan seluruh ibu hamil dan ibu nifas yang dapat
TTD dengan menggunakan formulir bantu untuk tingkat puskesmas,dan
selanjutnya membuat PWS kemudian melaporkan ke DKK

(4) Analisis dan penyajian data
Analisis dilakukan secara sederhana yaitu dengan membandingkan antar Dusun.
e) Surveilans Gizi
1) Balita Gizi Buruk
Pelacakan dan Pemantauan terhadap kasus balita gizi buruk dilakukan oleh
Pembina wilayah dan TPG minimal 2 minggu sekali/sebulan sekali baik di
posyandu, kunjungan rumah dan kunjungan ke puskesmas sendiri.Sepanjang
tahun 2023 ada 17 kasus gizi buruk yang ditemukan.Dari 17 kasus tersebut ada 15
yang sudah membaik, dan masih ada 2 orang balita yang belum membaik (rincian
terlampir).
2) Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
(a) Indikator
Bumil KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan
Atas (LiLA) < 23,5 cm (Depkes 1982). Pengukuran lingkar lengan dilakukan
dengan menggunakan pita LiLA.
(b) Pengumpulan data
Pengumpulan data bumil KEK pada tiap tingkatan administrasi, dapat
dilihat pada tabel:
Tabel 3.25
Pengumpulan data bumil KEK
Indikator Tingkat Sumber data Lokasi Pengumpulan Waktu
data
Bumil KEK Dusun Buku Posyandu,Pustu, P.wilayah, Setiap
bantu,Sip,kohor Poskesdes bidan desa bulan
ibu
Stiker p4k
Puskesmas Lb3Gizi/KIA, Puskesmas, Bidan ,TPG Setiap
PWS KIA pusk Pustu,RB,BPS bulan
(c) Pencatatan,Pengolahan dan pelaporan data

Data bumil KEK dari hasil kegiatan PWS-Gizi di
posyandu/Dusun,Pustu, Poskesdes dan puskesmas induk
dicatat,dikumpulkan,dan diolah.Pencatatan dilakukan setiap bulan sebagai
berikut:
 Data bumil kek di Dusun dan puskesmas dicatat setiap bulan oleh Pembina

wilayah atau bidan dipuskesmas pada kohor ibu dan buku KIA
 Setiap bumil KEK yang ditemukan,dilaporkan oleh Pembina wilayah ke
puskesmas
 P.wilayah dan bidan dipuskesmas menjumlahkan kasus bumil KEK setiap
bulan pada formulir LB3 Gizi,LB3 KIA
 TPG dan bidan puskesmas membuat distribusi kasus bumil berdasarkan
Dusun C.2.5.2.3.5 TPG dan bidan petugas di KIA
membuat grafik PWS-GIZI bumilKEK,melakukan
Interpretasi data kemudian ditetapkan prioritas wilayah binaan
 Datadirekap setiap bulan oleh TPG untuk dilaporkan ke DKK
(d) Analisi dan penyajian
Data tersebut dianalisis secara sederhana dan disajikan dalam bentuk
tabel, grafik menurut Dusun berdasarkan faktor resiko tertentu.
f) Pemberian Makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

Makanan pendamping ASI ini berupa bubur untuk bayi usia (6-11 bulan) dan
biskuit untuk anak usia (12-24 bulan). Makanan ini diberikan khususnya kepada
balita dengan status gizi bawah garis merah (BGM) dan balita non BGM yang berasal
dari keluarga Miskin (Gakin). Jumlah balita dan bumil KEK yang mendapatkan
PMT Pemulihan, data terlampir
Pemberian makanan tambahan (PMT) khusus untuk anak yang menderita gizi
buruk atau BGM (bawah garis merah)dari APBD kota Bungo tahun 2023 berupa
Biscuit untuk anak umur 2 tahun keatas, susu SGM Ananda 6-12 bln. PMT
Pemulihan untuk ibu hamil KEK adalah Biscuit MT- Bumil, pmt ini dianggarkan
melalui dana APBD Kota dan Profinsi, Jumlah balita dan bumil KEK yang
mendapatkan PMT Pemulihan, data terlampir.
g) Survey Kadarzi dan PSG

Kadarzi adalah kegiatan gerakan keluarga mandiri sadar gizi yang dilihat dari
5 indikator. Sedangkan PSG adalah Pemantauan Status Gizi Balita dengan merujuk
kepada 4 indikator standar baku rujukan dari WHO 2005. Survey ini dilaksanakan di
beberapa Kepala keluarga (KK) di Dusun dalam 1 kecamatan dengan jumlah sampel
sebanyak 300 KK yang diambil secara acak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
gambaran masalah gizi dan prilaku gizi yang baik dan benar di satu wilayah
kelompok dasawisma.

h) Pemantauan Garam Beryodium
1) Indikator
Dusun dengan garam beryodium baik adalah Dusun dengan 21 sampel
garam konsumsi yang diperiksa (merujuk pada buku pemantauan garam
beryodium tingkat masyarakat),hanya ditemukan tidak lebih dari 1 (satu) sampel
garam konsumsi dengan kandungan yodium kurang dari 30 ppm (tidak berwarna
ungu tua setelah ditest dengan iodine test) pada kurun waktu tertentu.
2) Pengumpulan data
Pengumpulan data Dusun dengan garam beryodium baik disetiap tingkat
administrasi dapat dilihat pada tabel:
Tabel 2.26
Pengumpulan data Pemantauan Garam Beryodium
INDIKATOR SUMBER LOKASI PENGUMPUL WAKTU
DATA DATA
Dusun Hasil Posyandu TPG Setiap 6 bulan
dengan Gaber pemantauan
baik Gaber ditingkat
masyarakat
3) Pencatatan, pengolahan dan pelaporan data

Data diperoleh melalui masyarakat dengan carasebagai berikut:
(a) Setiap Dusun dipilih secara acak dengan jumlah sampel setiap posyandu 21
orang masyarakat yang menjadai sampel diminta membawa garam yang ada
dirumah,kemudian dites dengan iodine tes oleh TPG
(b) Dusun dengan kategori bai dan tidak baik :
 Kategori Dusun baik jika dari 21 sampel garam yang dites,minimal 20
sampel memenuhi sarat.
 Kategori Dusun tidak baik jika 21 sampel garam yang dites,kurang dari 20
sampel memenuhi syarat
4) Analisis Penyajian
Analisis dilakukan secara sederhana yaitu dengan membandingkan antar
Dusun,penyajian dalam bentuk tabel,grafik.
i) Pemantauan Asi – Ekslusif

1) Indikator

Asi eksklusif adalah pemberian hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir
sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman lain,kecuali obat,vitamin
dan mineral.Bayi dikatakan mendapat ASI Eksklusif,jika pada saat survey dilakukan masi
diberi ASI secara eksklusif.
2) Pengumpulan data
Pengumpulan data secara administrasi dapat dilihat pada tabel :
Tabel 2.27
Pengumpulan data ASI eksklusif
Indikator Tingkat Sumber data Lokasi Pengumpul Waktu
data
Cakupan Dusun Buku Posyandu,Pustu, P.wilayah, Setiap
ASI bantu,kohor Poskesdes Kader bulan
bayi,KMS
Puskesmas LB3 puskesmas Bidan ,TPG Setiap

Gizi,Register bulan
KIA Anak
3) Pencatatan,Pengolahan dan pelaporan Data

Pencatatan,pengolahan dan pelaporan data ASI eksklusif pada PWS-Gizi sbb:
 Data seluruh bayi 0-6 bulan dicatat oleh kader,bidan dan TPGdi kohor bayi
danKMS
 Jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif dilaporkan oleh Pembina wilayah
ke TPG di puskesmas.
 TPG merekap seluruh bayi yang mendapat ASI Eksklusif, kemudian
menghitung cakupan ASI eksklusif dengan menggunakan rumus
 TPG membuat grafik PWS-Gizi untuk indicator cakupan ASI eksklusif dan
melakukan interpensi data serta melaporkan ke DKK
4) Analisi dan penyajian
Data tersebut dianalisis secara sederhana dan disajikan dalam bentuk tabel/grafik
menurut Dusun sesuai kebutuhan program. yang di butuhkan sesuai program
puskesmas.
3) Indikator Pencapaian Program Gizi

Tabel 2.28
Indikator Pencapaian Program Gizi

TARGET PENCAPAIAN KESENJAN
NO INDIKATOR
(% ) (%) GAN (%)
1 Balita ditimbang BB ( D/S ) 80 87,5 %
2 Balita gizi buruk mendapat 100 100 100
perawatan
3 Balita 6-59 bln mendapat vit 90,6 94,6 %
A
4 Bayi 0-6 bln mendapat ASI 62 51.07 % 10,93%
ekslusif
5 Bumil mendapat 90 Tablet FE 97 92 % 0,5 %
6 RT mengkonsumsi garam 98,6 100

beryodium
7 Balita BGM 0,33
8 Vitamin A Bufas 97 94,8% 2,2 %
9 Balita yang naik BBnya 94,8

( N/D )
10 Bumil KEK dapat PMT 100 100
11 Balita gizi kurang dapat PMT 92 100

4) Hasil Kegiatan
a) Balita yang Ditimbang per Sasaran ( D/S)
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa D/S tertinggi balita adalah Dusun Ma
Tebo Pandak ( 91,43 % ) dan D/S balita terendah terdapat di Dusun Tuo Lubuk Mengkuang
yaitu ( 80,56 % ).sedangkan untuk Puskesmas adalah ( 87,45 % ) Dari 14 Dusun yang ada di
wilayah kerja UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang sudah mencapai target

b) Pencapaian Distribusi Vitamin A Balita
Berdasarkan grafik diatas bisa dilihat bahwa cakupan distribusi Vit.A bayi 6-11
Bln.dari 14 Dusun semua mencapai target ≥ 90 % . Begitu juga untuk cakupan Vit A balita
1-5 Tahun dari 14 Dusun mencapai target, oleh sebab itu pencapaian puskesmas pun sudah
mencapai target yang di tetapkan 94,56 % dari target 90 %.

c) Pencapaian Distribusi Vitamin A Bufas
Grafik diatas dapat dilihat bahwa dari 14 Dusun yang ada di UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang ada beberapa Dusun yang sudah mencapai
target yaitu dusun Limbur Baru dan Dusun Tuo Lubuk Mengkuang, sedangkan
cakupan kapsul Vitamin A dosis tinggi ibu nifas UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang secara komulatif baru mencapai 94,80 %

d) Pencapaian Distribusi Fe Ibu hamil
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa untuk Fe 1,dari 14 Dusun hanya 2

Dusun Tanjung Bungo 83 % dan Dusun Baru Lubuk mengkuang 86 % yang belum
mencapai target,sedangkan untuk puskesmas sendiri hanya (92 %).untuk Fe3 yang
belum mencapai target adalah 2 hanya 2 Dusun Tanjung Bungo 75 % dan
Dusun Tuo Lubuk mengkuang 82 % yang belum mencapai target,sedangkan untuk
puskesmas sendiri hanya (91 %).

e) ASI-Eksklusif
Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa Pemberian ASI Ekslusif tahun 2023
hanya 51,07 % sedangkan target 62% lebih rendah (10.93%)
f. Pengendalian Masalah Kesehatan

Program Penanggulangan Masalah Kesehatan mempunyai tugas dan fungsi
membantu Kepala Puskesmas dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit
dalam :Menyusun kebijakan teknis pelaksanaan Pemberantasan Penyakit, yang meliputi
pengamatan penyakit, pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
 Melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap Penyelenggaraan
pengamatan penyakit (Suveilans) dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
laboratorium dinas kesehatan dan puskesmas;
 Menyusun rencana dan kebijakan teknis pelaksanaan serta Pembinaan, pengawasan
dan pengendalian pelaksanaan pengendalian dan pemberantasan penyakit, yang
meliputi surveilans, epidemiologi, pengendalian penyakit menular langsung,
pengendalian penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit tidak menular,
imunisasi dan kesehatan matra;
 Menyusun rencana dan kebijakan teknis pelaksanaan serta Pembinaan, pengawasan
dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan masalah kesehatan, yang meliputi
penyiapan tenaga, peralatan, bahan dan obat dalam rangka pelaksanaan P3K,
penanganan KLB, penanggulangan bencana dan imunisasi.

1) Penyakit Menular
(a) Imunisasi
Pelayanan imunisasi di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang terdiri
dari kegiatan Imunisasi rutin dan tambahan. Vaksin yang diberikan pada
imunisasi rutin bayi Hepatitis B, BCG, Polio, Pentavalen dan Campak. Untuk
anak SD : DT, Td dan Campak, sedangkan untuk WUS vaksin TT. Tahun
2023 cakupan imunisasi rutin pada bayi, di tingkat Puskesmas secara umum
mencapai target, namun target UCI Dusun belum mencapai target yang
diharapkan.
Tabel 3.29
Pencapaian Program Imunisasi UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
Sa Hb 0 < 7 Dpt Hb 1 / Dpt Hb 2 / Dpt Hb 3 /
Bcg / Pol. 1 Polio Injec Campak
N Nama sa Hari Pol. 2 Pol. 3 Pol. 4
o Dusun ra
L P % L P % L P % L P % L P % L P % L P %
n
1 Tuo 4 2 2 9 2 2 10 1 2 9 1 2 1 1 2 9 1 1 7 2 2 9
Limb 4 1 1 5 0 4 0 9 4 8 9 5 0 6 7 8 6 5 0 2 1 8
ur 0
2 Limb 4 2 1 8 2 1 98 2 1 9 2 2 9 2 2 9 2 1 8 2 1 1
ur 2 1 6 8 3 8 2 8 5 1 0 8 0 1 8 5 0 3 3 9 0
Baru 0
3 4 2 2 9 2 2 98 2 2 9 2 2 9 2 2 9 1 2 7 2 2 1
Tebo 8 0 4 2 2 5 0 6 6 0 6 6 1 6 8 4 4 9 4 4 0
Jaya 0
4 Sekar 5 2 2 9 2 2 96 2 2 9 2 2 9 2 2 9 1 1 6 2 2 9
Meng 2 6 1 0 7 3 4 3 0 4 5 4 5 5 6 8 8 9 7 3 6.
kuang
5 Renah 4 1 2 9 1 2 98 1 2 9 1 2 9 1 2 9 1 1 7 2 2 1
Sei 6 7 5 1 9 6 9 5 6 7 5 1 8 6 6 8 4 0 0 6 0
Ipuh 0
6 Pauh 3 1 1 8 2 1 97 1 1 9 1 1 9 1 1 1 1 1 6 8 2 9
Agun 5 9 2 9 0 4 7 7 7 9 5 7 9 6 0 3 0 6 6 7
g 0

7 Pemu 3 2 1 9 2 1 97 2 1 9 2 1 9 2 1 9 1 1 6 1 2 9
nyian 9 2 4 2 2 6 2 5 5 0 8 7 0 8 7 1 4 4 6 0 2.
8 Renah 2 5 1 9 7 1 10 3 1 9 6 1 1 4 1 9 6 1 9 1 1 1
Sei 4 7 2 7 0 9 2 8 0 9 6 6 2 2 2 0
Besar 0 0
9 Lubuk 2 1 1 9 1 1 96 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 5 6 1 1 1
Tanah 4 1 2 6 1 2 2 2 0 3 1 0 2 1 6 1 7 2 2 0
Terba 0 0 0
n
1 Ranta 3 1 7 8 2 1 97 2 8 1 2 7 9 2 7 9 6 1 6 2 7 9
0 u Tipu 1 8 1 0 0 3 0 3 7 1 0 3 1 3 7
0
1 Ma. 1 0 8 8 2 8 10 1 9 1 3 6 9 3 6 9 8 1 9 9 0 9
1 Tebo 0 0 0 0 0 0 0 0
Panda 0
k
1 Baru 1 9 2 8 1 3 10 9 3 9 8 4 9 1 3 1 1 9 7 1 3 1
2 Lb 3 5 0 0 2 2 0 0 7 0 0
Meng 0 0
kuang
1 Tuo 1 2 7 9 2 8 10 1 9 1 1 9 1 0 9 9 2 6 8 3 6 9
3 Lb 0 0 0 0 0 0 0 0
Meng 0 0
kuang
1 Tanju 1 6 3 9 5 4 90 4 5 9 4 5 9 4 6 1 2 7 9 7 2 9
4 ng 0 0 0 0 0 0 0
Bung 0
o
JUMLAH 4 1 1 9 9 2 98 9 2 9 9 2 9 9 2 9 9 1 7 7 2 9
2 9 8 0 0 0 8 1 6 6 1 6 6 2 7 7 6 3 3 0 7
8 7 9 8 3 4 0 2 1

(b) DBD
Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di wilayah Kecamatan Limbur

Lb mengkuang khususnya UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang pada
tahun 2023 berjumlah 1 orang kasus import terdapat di dusun Muara tebo
pandak.
Tabel 3.30
Kasus DBD Perdusun UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
BULAN JUM Ket
No Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 LAH
Sekar
1 Mengkuang 0
2 Tebo Jaya 0
3 Tuo Limbur 0
4 Limbur Baru 0
5 Rantau Tipu 0
Renah Sungai
6 Besar 0
Renah Sungai
7 Ipuh 0
8 Pemunyian 0
Lubuk Tanah
9 Terban 0
Tanjung
10 Bungo 0
Muara Tebo Kasus
11 Pandak 1 1 Import
12 Pauh Agung 0
Baru Lubuk
13 Mengkuang 0
Tuo Lubuk
14 Mengkuang 0
JUMLAH 1

Dari gambaran ini dapat diperkirakan masa penularan nyamuk DBD
penyebab dari luar bukan murni didapat dari wilayan dusun d mana di
temukan kasusu tersebut sehingga upaya-upaya pencegahan.
Permasalahan DBD sangat kompleks dan menyangkut berbagai aspek,
sehingga memerlukan penanganan yang bersifat multisektor dengan
melibatkan banyak pihak bukan hanya unsur pemerintah, sektor kesehatan
namun juga pihak swasta dan masyarakat. Untuk penanganan kasus DBD
memerlukan protap baik untuk masyarakat maupun petugas kesehatan
Beberapa bentuk upaya penanggulangan DBD yang telah dilaksanakan
UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang adalah:
 Kegiatan surveilans baik surveilans penyakit/kasus dan serveilans vektor
 melalui pemantauan jentik berkala di Dusun endemis dan sekolah- sekolah.
 Penyuluhan secara aktif di dalam maupun luar gedung, khususnya
menjelang masa-masa penularan, baik secara langsung maupun melalui
penyebaran leaflet DBD.
 PSN DBD yang melibatkan lintas sektor di seluruh Dusun di UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang melalui kegiatan 3M Plus
 Pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui sumber
penularan dan penemuan kasus baru di sekitar fokus
 Fogging Focus disekitar tempat tinggal penderita dengan radius 200 meter
untuk mengantisipasi penyebaran penyakit lebih luas.
 Kegiatan lain yaitu abatisasi, belum berjalan efektif.
(c) P2 Campak
Tahun 2023 tidak ada kasus yang terindikasi dari gejala klinis sebagai suspek Campak.
(d) TB
Penjaringan kasus TB Paru di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
dilakukan secara pasif melalui penemuan tersangka penderita yang berobat ke
Puskesmas. Selain itu semua kontak penderita BTA + dengan gejala yang
sama juga dijaring sebagai suspek untuk diperiksa dahaknya. Target dan
Realisasi suspek dan BTA + pertriwulan selama tahun 2023tercantum pada
Tabel di bawah ini

Pencapaian Indikator Program TB Upt Puskesmas Limbur Lb Mengkuang Tahun
2023
Tabel 3.26
NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN
1 ANGKA PENJARINGAN SUSPEK 100 % 66%
2 PROPORSI PENDERITA TB PARU BTA 5 – 15 % 12 %

(+) DIANTARA SUSPEK
3 PROPORSI PENDERITA BTA (+) > 65 % 83%
DIANTARA SELURUH PENDERITA TB
PARU
4 ANGKA KONVERSI > 80 % 97%
5 ANGKA KESEMBUHAN > 85 % 97%
6 CDR 85 % 80 %
7 ERROR RATE <5% 0
8 PROPORSI TB ANAK DINTARA > 15 % 3%

SELURUH PENDERITA
Penemuan Kasus TB Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang

Tahun 2018 dan 2023
Jenis pemeriksaan 2018 2023
BTA(+) baru 8
BTA (+) kambuh 2
BTA (-) RO (+)
EKSTRA PARU 0
TB ANAK 0

Penderita Tb Paru per Triwulan UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
Tb paru Tb paru
Tb paru Tb ekstr a
Triwulan Target bta (+) bta (+) bta ( - ) Tb anak Total
kambuh paru
baru ro ( + )
I 2 0 0 1 0 3
II 1 0 0 1 0 2
III 1 0 0 1 0 2
IV 3 0 0 0 0 3
TOTAL 7 0 0 3 0 10
Tabel 3.25
Pencapaian Suspek Program TB Upt Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
TRIWULAN TARGET SUSPEK % BTA ( + ) %

SUSPEK DIPERIKSA
I 15 0
II 13 1
III 8 1
IV 10 2
TOTAL 49 4
(e) P2 Rabies
Kasus gigitan anjing yang beresiko menyebabkan penyakit Rabies selama
2023 sebanyak 1 kasus. Dan sudah di lakukan Vaksinisasi Anti rabies.
(f) P2 ISPA
Kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di UPT Puskesmas Limbur

Lubuk Mengkuang masih menempati urutan teratas dari 10 penyakit terbanyak
pada tahun 2023.. Table berikut adalah kasus ISPA berdasarkan kunjungan
kasus pada tahun 2023.
Tabel .3.26
Distribusi Penderita ISPA UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
Jumlah
No BULAN Meninggal JUMLAH
Penderita
1 JANUARI 68 0 68
2 FEBRUARI 104 0 104
3 MARET 112 0 112
4 APRIL 99 0 99
5 MEI 143 0 143
6 JUNI 118 0 118
7 JULI 95 0 95
8 AGUSTUS 171 0 171
9 SEPTEMBER 186 0 186
10 OKTOBER 164 0 164
11 NOVEMBER 147 0 147
12 DESEMBER 95 0 95
JUMLAH 1,502 0 1,502
(g) P2 Diare
Tahun 2023 jumlah kasus diare sebanyak 596 kasus, tersebar di 14

wilayah kerja. Proporsi kasus terbanyak sebesar 89 % dari Dusun Renah sei
ipuh. Penderita terbanyak Perempuan 338 kasus, Laki-laki dengan 254 kasus.
Dari 14 Dusun yang sedikit kasus diare terdapat di Dusun Tebo jaya.
Penatalaksanaan kasus diare adalah dengan pemberian Oralit dan Zinc.
Pemberian Antibiotik sesuai indikasi.
Tabel 3.27
Distribusi Penderita Diare UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun
2023

Jumlah
No BULAN Meninggal JUMLAH
Penderita
1 JANUARI 31 0 31
2 FEBRUARI 39 0 39
3 MARET 18 0 18
4 APRIL 29 0 29
5 MEI 18 0 18
6 JUNI 22 0 22
7 JULI 36 0 36
8 AGUSTUS 27 0 27
9 SEPTEMBER 16 0 16
10 OKTOBER 19 0 19
11 NOVEMBER 15 0 15
12 DESEMBER 36 0 36
JUMLAH 306 0 306
2) Penyakit Tidak Menular

Tabel 3.28
Pelaksanaan Skrining IVA Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
JML
BULAN IVA (+) IVA (-) DIRUJUK
PASIEN
JANUARI 2 0 2 0
FEBRUARI 4 0 4 0
MARET 3 0 3 0
APRIL 4 0 4 0
MEI 6 0 6 0
JUNI 7 0 7 0
JULI 33 0 33 0
AGUSTUS 8 0 8 0
SEPTEMBER 5 0 5 0
OKTOBER 5 0 5 0
NOVEMBER 45 0 45 0
DESEMBER 35 0 35 0

3) Perawatan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Perkesmas dilaksanakan pada 10 Dusun di wilayah kerja UPT
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang.Kegiatan Perkesmas langsung
dilkasnakan ke rumah- rumah KK binaan.
Kegiatan Perkesmas UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang sebagai
berikut :
 Memberikan askep langsung kepada individu , kelurga dan kelompok

khusus baik di sekolah , dip anti atau tempat2 lain
 Konsultasi dan pemecahan masalah
 Bimbingan dan Pembinaan
 Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan
lainnya
 Melaksanakan askep keluarga dan komunitas
 Melaksanakan koordinasi
 Kerja sama lintas sektoral dengan instansi terkait
 Dokumentasi keperawatan
Tabel 3.29
Hasil Kunjungan Pembinaan Keluarga Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
NO TINGKAT SEBELUM SESUDAH DIBINA

KEMANDIRIAN DIBINA
1. KM 1 107
2. KM 2
3. KM 3 30
4. KM 4 77
JUMLAH 107 107

Tabel 3.30
Jumlah Keluarga Yg Dibina Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
MATERNA BAYI MASALA PENY

NO DUSUN L RESTI REST I H GIZI MENULA USIL A TOTA
R/PTM L
1 Sekar 1 0 0 5 8 14
Mengkuang
2 Tebo Jaya 2 0 1 5 2 10
3 Tuo Limbur 1 0 0 5 3 9
4 2 1 2 5 4 14
Limbur Baru
5 1 0 0 3 3 7
Rantau Tipu
6 Renah Sungai 1 0 1 5 5 12
Besar
7 Renah Sungai 1 0 0 3 2 6
Ipuh
8 1 0 0 8 6 15
Pemunyian
9 Lubuk Tanah 0 0 0 7 1 8
Terban
10 Tanjung 0 0 0 2 1 3
Bungo
11 Muara Tebo 0 0 0 0 2 2
Pandak
12 0 0 0 5 0 5
Pauh Agung
13 Baru Lubuk 0 0 0 1 0 1
Mengkuang
14 Tuo Lubuk 1 0 0 0 0 1
Mengkuang
2. Usaha Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan

a. Kesehatan Jiwa dan Penanggulangan Nafza
DATA ODGJ PASIEN BARU DAN LAMA TAHUN 2023
Jenis Alamat Pasien Diag Terapi keterang
No Nama Um krela nose an
pasien ur min
L P Bar La s Blm
u ma m sbh
b
u
h
1 Masdi 30 L Ds.muar  skiz 1. Halloperidol1x5mg 
thn a tebo ofre 2. Trihexyphenidil hcl
pandak nia 1x2mg
3. B complek 1x1
2 Cunasi 27 P Ds. Tuo  skiz 1. Trihexyphenidil hcl 
thn Limbur ofre 1x2mg
nia 2. Risperidone 1x1
3. B-Comp 1x1 mg
3 Widayati 58 P Limbur  Skiz 1. Halloperidol1x5mg 
Thn Baru ofre 2. Trihexyphenidil hcl
nia 1x2mg
3. B complek 1x1
4 Ahmad 33 L Limbur  Skiz _ 
Dhani thn baru ofre
nia
5 Rosmiwati 31 P Ds .limb  skiz 1. Halloperidol1x5mg 
thn ur baru ofre 2. Trihexyphenidil hcl
nia 1x2mg
3. B complek 1x1
(Tidak
maumelanjutkan
minum obat)
6 Nikmah 41 L Tebo  Skiz _ 
thn Jaya ofre

nia
7 Hambali 26 L Ds.  Skiz 1. Halloperidol1x5mg 
thn Tebo ofre 2. Trihexyphenidil hcl
jaya nia 1x2mg
3. Diazepam 1x2mg
4. B complek 1x1
8 Dedi 23 L Sekar  Depr 1. Halloperidol1x5mg 
Setiawan thn Mengku esi 2. Trihexyphenidil hcl
ang 1x2mg
3. Diazepam 1x2mg
4. B-complek 1x1
(OS Tdk Melanjutkan
obat)
(
9 Sipral 24 L Limbur  Skiz _ 
thn Baru ofre
nia
10 sisapridoni 28 L Ds.Rena Skiz 1. CPZ 1x1 
thn h sungai ofre 2. Trihexyphenidhil
ipuh nia hcl 1x 2mg
3. Bcomp 1x1
(os tidak mau
melnjutkan minum
obat)
11 Bujang sara 23 L Ds.Rena  Epil OS meninggal {+}
thn h sungai epsi tanggal 01
ipuh Desember 2023
12 Yurnalis 41 P Ds. Tuo  Epil 1. Phenobarbital 1x1 
thn lubuk epsy 2. Vitamin B1 1x1
mengku
ang
13 Roki 20 L Ds. Baru  Epil 1. Diazepam 2 mg 
thn lubukme epsy 2. B complek
ngkuang
14 Anasri 37 L Ds.pauh  Epil 1. Phenobarbital 1x1 
thn agung epsy 2. Trihexyphenidhil

hcl 1x2mg
3. Vit B1 1x1
15 Ali bujang 36 L Ds.lubu  Skiz Tgl 02 November 
thn k tanah ofre rujuk ke Poli Jiwa
terban nia RSUD H. Hanafie
Muara Bungo
16 Edi 19t L Tuo  Epil 1. Phenobarbital 1x1 
Firmansyah h Limbur epsi
17 Hayu 9 P Tebo  Epil 1. Phenobarbital 1x1 

thn jaya epsi
18 Irwansyah 16 L Ds.renah  Epil 2. Phenobarbital 1x1 
thn sungai epsi 3. Bcomp 1x1
besar
19 Sadi 36 L Ds.Rena  Skiz _ 
thn h sungai ofre
besar nia
20 Hamdan 25 L Ds.  Skiz 1. Risperidone 1x1 
thn Rantau ofre 2. Diazepam 1x2mg
tipu nia 3. B-Comp 1x1 mg
(os tidak mau
melnjutkan minum
obat)
21 Milus 36 L Ds.ranta  Skiz 1. Halloperidol1x5mg 

thn u tipu ofre 2. Trihexyphenidil hcl
nia 1x2mg
3. Diazepam 1x2mg
4. B complek 1x1
22 Tiba’a 63 P Lubuk  Gan 1. CPZ 1x1 
thn Tanah ggua 2. Vitamin B1 1x1
Terban n (os tidak mau
Kece melnjutkan minum
masa obat)
n

23 Asmawi 20 L Ds.  Skiz 1. Halloperidol1x5mg 
thn Pauh ofre 2. Trihexyphenidil hcl
agung nia 1x2mg
3. Bcomp 1x1
24 Siti Raisa 70 P Limbur  Dem 1. Halloperidol1x5mg 
thn Baru ensia 2. Trihexyphenidil hcl
1x2mg
3. Lorazepam 1x1
4. Vit B1 1x1
25 Daraini 55 P Ds.  Skiz _ 
thn Pemunyi opre
an nia
26 Roni 20 L Ds.  Skiz 1. Halloperidol1x5mg 
thn Pemunyi epre 2. Trihexyphenidil hcl
an nia 1x2mg
hebe 3. Diazepam 1x2mg
freni 4. B comp 1x1
k
/epil
epsi
27 Sidon 40 L Ds.  Skiz 1. Halloperidol1x5mg 
thn Limbur ofre 2. Trihexyphenidil hcl
baru nia 1x2mg
3. B comp 1x1
Keterangan :
1. Pasien skizofrenia ada 17
orang
 Pasien yang rutin minum
obat/kontrol ulang 12
orang
 Pasien yang tidak mau
minum obat 5 orang
2. Pasien epilepsi 7 orang

3. Pasien depresi 1 orang
4. Pasien Demensia 1 orang
5. Pasien Gangguan
kecemasan 1 orang
b. Kesehatan Lansia
Peningkatan Umur Harapan Hidup ( UHH ) , merupakan salah satu
indicator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan . Peningkatan Populasi
kelompok lanjut usia diikuti pula dengan berbagai persoalan bagi lanjut usia itu
sendiri.Kelompok lanjut usia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang
berisiko yang mengalami gangguan kesehatan yang kompleks dan
progresif.Untuk itu dibutuhkan pembinaan kesehatan lansia melalui BKL di
posyandu lansia ( Public Health Nursing ) agar dapat meningkatkan jangkauan
dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan peningkatan
perilaku hidup sehat oleh lansia di kehidupan sehari-hari..
Tabel 3.31
Kunjungan posyandu lansia di UPT Puskesmas limbur lubuk mengkuang tahun 2023
Posyandu Kunjungan ke
No Bulan Kader
lansia posyandu
1 Januari 14 70 210
2 Februari 14 70 180
3 Maret 14 70 209
4 April 14 70 205
5 Mei 14 70 110
6 Juni 14 70 190
7 Juli 14 70 198
8 Agustus 14 70 175
9 September 14 70 188
10 Oktober 14 70 201
11 November 14 70 205
12 Desember 14 70 182
Puskesmas 14 70 2.281

Pencapaian kunjungan lansia dari januari s/d desember 2023 melebihi target yang telah
ditentukan, dengan alas an masyarakat sudah mau dan mampu untuk menjaga
kesehatannya.
c. Usaha Kesehatan Sekolah

Tabel 3.32
Sasaran program uks upt puskesmas limbur lubuk mengkuang tahun 2023
JMLH SISWA Jumlh Jum. Kader UKS / Guru

NO Nama Sekolah Ket
LAKI-2 Perempuan Sekola h UKS Dokter Kecil UKS
1 SDN 975 987 15
3 SLTP / MTs 290 290 7
4 SLTA / MA 282 200 3
PUSKESMAS 1.547 1.477 25
Tabel 3.33
Pencapaian Skreening Murid Baru Disekolah UPT Puskesmas Limbur Lubuk
Mengkuang Tahun 2023
Jmlh sekolah Target
No Jenis kegiatan (%) Pencapaian %
I SKREENING UKS
1 SD 15 100 15 100
2 SMP 7 100 7 100
3 SMU 3 100 3 100
II PEMBINAAN
1 SD 15 - 15 100
2 SMP 7 - 7 100
3 SMU 3 - 3 100

Untuk Murid SD dari skreening UKS yang dilakukan sudah mencapai target
Tabel 3.34
Hasil Pemeriksaan Skreening UKS UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
Tajam lihat Serumen Buta warna Gigi
Sekola h
Tdk normal % Jum % Jum % Karies %
SDN 0 0 220 11,2 0 0 503 25,6
SMP 0 0 78 13,4 7 1,2 91 15,7
SMU 0 0 42 8,7 4 0,8 87 18
Tabel 3.35
Hasil Pemeriksaan Skreening UKS UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
Gizi
Sekola h Obes %
Ks % Kurang % Normal % Lebih %
itas
SDN 54 4,3 75 5,9 1038 82,1 67 5,3 61 4,8
SDS 21 3,5 16 2,4 412 68,1 28 4,6 53 8,7
SMP 150 7,9 74 3,9 1574 83,1 12 0,36 3 0,1
5
SMU 177 8,3 31 1,4 1886 88 6 0,28 85 3,9
Dari tabel diatas masih terdapat banyak anak yang Kurus Sekali dan Obesitas
Kegiatan UKS Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
- Penyuluhan hiv/aids di smp dan sma
- Pelatihan dan pembinaan dokter kecil serta pkpr
- Pemeriksaan narkoba
d. Kesehatan Olah Raga
Tabel 3.36
Kelompok Kesorga Di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
JUMLAH KELOMPOK
DUSUN
KESORGA

3. Usaha Kesehatan Perorangan ( UKP )
a. Pengobatan Umum
Pelayanan pengobatan umum di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
meliputi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan kasus, dilaksanakan baik di
Puskesmas maupun Pustu. Kunjungan harian direkapitulasi dari semua sarana
pelayanan.
1) Kunjungan
Tabel 3.36
Kunjungan Berdasarkan Pelayanan
Kunjungan
No Bulan
Umum BPJS SKTM
1 Januari 146 210 0
2 Februari 225 170 0
3 Maret219 219 152 0
4 April 148 180 0
5 Mei 129 157 0
6 Juni 132 120 0
7 Juli 198 200 0
8 Agustus 187 152 0
9 September 205 169 0
10 Oktober 209 160 0
11 November 215 185 0
12 Desember 203 170 0
Puskesmas 2.226 2.025 0

Berdasarkan data di atas kunjungan tertinggi Poli Rawat jalan tahun 2023
Berjumlah 4251 orang.
a) Kunjungan berdasarkan penggunaan kartu berobat
Berdasarkan data di atas penggunaan kartu berobat yang terbanyak adalah
Kunjungan pasien umum sebanyak 2226 orang
b) Kunjungan berdasarkan kepersertaan BPJS
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN PESERTA BPJS

UPT PUSKESMAS LIMBUR LB MENGKUANG TAHUN 2023
BULAN ASSO/PNS TNI/POLRI PBI JAMSOSTEK MANDIRI

1 JANUARI 5 0 25 0 35
2 FEBRUARI 8 0 33 0 60
3 MARET 10 0 47 0 50
4 APRIL 14 0 57 0 83
5 MEI 17 0 59 0 83
6 JUNI 12 0 19 0 62
7 JULI 9 0 56 0 63
8 AGUSTUS 10 0 29 0 106
9 SEPTEMBER 17 0 103 0 123
10 OKTOBER 7 0 41 0 99
11 NOVEMBER 9 0 46 0 107
12 DESEMBER 13 0 38 0 100
JUMLAH 131 0 553 0 971
Berdasarkan data diatas yaitu menggunakan kartu JKN sebanyak 1655

orang yang dapat terinput oleh petugas P-care
2) Penyakit
a) 10 Penyakit Terbanyak
Berdasarkan data du diatas penyakit yang terbanyak adalah Ispa sebanyak
orang
3) Pengobatan Gigi dan Mulut
Dari sekian banyak upaya kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas, salah
satu adalah program GIGI dari dana BOK utamanya digunakan untuk mendukung
upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif sesuai dengan SDGs yaitu:
1. Program Gigi

1) Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman siswa siswi dan masyarakat mengenai kesehatan
gigi.
b. Menurunkan angka karies gigi dan masalah kesehatan mulut dan gigi.
c. Meningkatkan cakupan program gigi
d. Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat dan seluruh
siswa sekolah
2) Sasaran
a. Masyarakat desa/kader
b. Ibu Hamil/Balita
c. Bidan Desa
d. Seluruh Siswa/i di Sekolah
3) Strategi
a. Kerjasama antara Dokter Gigi dan Perawat Gigi di Puskesmas , Korwil UPT
Pendidikan setempat, Bidan Desa, Pihak Sekolah dan Masyarakat dalam
menjalankan program GIGI
b. Melakukan pendataan secara menyeluruh di Seluruh Sekolah, Posyandu
untuk memperoleh data yang akurat mengenai kesehatan Gigi bumil dan
Balita, Serta Kesehatan seluruh Siswa/i setempat
c. Melaksanakan penjaringan di Sekolah untuk mendeteksi secara dini tumbuh
kembang anak serta kesehatan Gigi Anak usia sekolah dan Sikat Gigi bersma
d. Melaksankan Pemeriksaan Berkala untuk memantau kesehatan anak usia
sekolah
e. Melaksanakan Penyuluhan kesehatan Gigi di Posyandu dan di
Sekolah
f. Melaksanakan pembinaan sekolah sehat dan pelatihan Dokter Kecil
4) Pokok-pokok kegiatan
a. Melaksanakan Penjaringan kesehatan Gigi dan mulut untuk kelas 1 SD,
SLTP dan SLTA
b. Pemeriksaan Berkala Kelas IV SD
c. Pemeriksaan kesehatan Gigi dan mulut Bumil dan Balita di Posyandu
d. Melaksanakan pembinaan sekolah sehat dan pelatihan Dokter Kecil

HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM
A. Penjaringan kesehatan Siswa/i kelas 1 SD, SLTP dan SLTA
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 x dalam setahun di setiap ajaran baru. Sasaran
kegiatan 14 dusun dari 15 SD (14 SD dan 1 SDS), 6 SLTP 1 MTS S, 2 SLTA 1 SMK.
Kegiatan sesuai dengan sasaran dan pencapaian maksimal.
Tabel: 3.41
NAMA NAMA SEKOLAH DI WILAYAH LIMBUR LUBUK MENGKUANG
NO NAMA NAMA SEKOLAH
1. SEKOLAH DASAR (SD)
a. SDN 20 / II TUO LUBUK MENGKUANG

b. SDN 39 / II PEMUNYIAN
c. SDN 67 / II RANTAU TIPU
d. SDN 68 / II TANJUNG BUNGO
e. SDN 69 / II LUBUK TANAH TERBAN
f. SDN 139 / II MUARA TEBO PANDAK
g. SDN 151 / II RENAH SUNGAI BESAR
h. SDN 154 / II BARU LUBUK MENGKUANG
i. SDN 176 / II RENAH SEI IPUH
j. SDN 210 / II TEBO JAYA
k. SDN 211 / II TUO LIMBUR
l. SDN 218 / II LIMBUR BARU
m. SDN 220 / II SEKAR MENGKUANG
n. SDN 38 / II PAUH AGUNG
o. SDS PT SMA
2. Sekolah Menengah pertama (SMP)

a. SMP 1 RS.IPUH
b. SMP 2 SEKAR MENGKUANG
c. SMP 3 TUO LUBUK MENGKUANG
d. SMP 4 PEMUNYIAN
e. SMP 5 TUO LIMBUR
f. SMP 6 TEBO JAYA

g. MTS SWASTA LIMBUR BAR
3. SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

a. SMA 15 BUNGO (TUO LIMBUR)
b. SMA 17 BUNGO (RS.IPUH)
4. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
a. SMK 7 BUNGO
B. Pemeriksaan Berkala Peserta Didik

Disini sasaran kegiatan untuk kelas IV SD. Dalam kunjungan ini dilakukan sebanyak 1
x dalam setahun Kegiatan sesuai dengan sasaran dan pencapaian maksimal.
C. Pemeriksaan Kesehatn Gigi dan Mulut Bumil dan Balita di Posyandu

Dilakukan sebanyak 1 x dalam setahun pada seluruh posyandu yang ada di desa seluruh
wilayah Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang dengan kegiatan Pemeriksaan Kesehatn
Gigi dan Mulut Bumil dan Balita di Posyandu. Kegiatan sesuai dengan sasaran dan
pencapaian maksimal.
D. Melaksankan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER)

Kegiatan ini Dilakukan sebanyak 1 x dalam setahun pada seluruh SD Jumlah sasaran
15 SD yang terdapat di wilayah Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang sebanyak 1962
orang. Kegiatan sesuai dengan sasaran dan pencapaian maksimal.
E. Pembinaan Sekolah Sehat, Dokter dan Pelatihan Dokter Kecil

Kegiatan ini Dilakukan sebanyak 1 x dalam setahun. Tujuan kegiatan ini di laksanakan
untuk memberikan informasi tentang kesehatan individu per siswa, kesehatan
lingkungan sekolah, disini berperan aktif adalah Guru, serta dokter kecil yang di pilih
Kegiatan sesuai dengan sasaran dan pencapaian maksimal.
b. Laboratorium
Laboratorium di Puskesmas adalah sarana penunjang upaya pengobatan
dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan darah dan urine rutin, pemeriksaan
BTA sputum suspect TB untuk membantu penegakan diagnosa penyakit.
Kegiatan lain adalah pengambilan sample darah suspek campak dan malaria ke

lapangan bila diperlukan.
Tabel 3.42
Hasil Pemeriksaan Laboratorium UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Tahun 2023
Pemeriksaan Mikrobiologi Jmlh Hasil Hasil ( - ) jumlah
pemeri ( + )
ksaan
1.HIV 10
2.HBSaG
3.BTA/Tubercholusa 26
Pemeriksaan Klinik
Syphilis
Haemoglobin
Golongan Darah
Gula Darah
Cholesterol
Asam urat
URINE
Reduksi
Protein
c. Apotik
Apotik adalah sarana penunjang pelayanan pengobatan dengan melayani
pemberian obat berdasarkan resep dokter, selain itu juga melaksanakan kegiatan
pengelolaan obat yang dipertanggungjawabkan kepada salah seorang petugas
d. Surveilans Terpadu Berbasis Puskesmas (STP)
Laporan mingguang yang dikirim setiap minggu ke SMS SKDR Pusat direkap setiap
bulannya untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Laporan Surveilans Terpadu Berbasis Puskesmas (STP)
Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023
K NAMA JA FE M AP ME JU JU A SE OK NO DES
OPENYAK N B AR R N L G PT T V
D IT US
E

S
M
S
ADiare Akut 11 10 24 69 114 83 35
Malaria
BKonfirmas
i
Tersangka
C Demam
Dengue
D
Pneumonia
Diare
Berdarah
E
atau
Disentri
Tersangka
F Demam
Tifoid
Sindrom
G Jaundis
Akut
Tersangka
HChikungun
ya
Tersangka
Flu
J Burung
Pada
Manusia
Tersangka
K
Campak
Tersangka
L
Difteri
Tersangka
M
Pertussis

AFP
( Lumpuh
N Layu
Mendadak
)
P Kasus
Gigitan
Hewan
Penular
Rabies
Tersangka
Q
Antraks
Tersangka
RLeptospiro
sis
Tersangka
S
Kolera
Klaster
Penyakit
T
Yang Tak
lazim
Tersangka
Meningitis
U
/Ensenfalit
is
Tersangka
Tetanus
V
Neonaturu
m
Tersangka
W
Tetanus
ILI
( Influenza
Y
Like
Ilnes )

Tersangka
Z
HFMD
A 15
ISPA 13 13 12 20 26 29 60 142 127 60
A 6
A
Hepatitis
B
A
PES
C
Total
( Jumlah 85
X 482 476 525 522 680 464 864 859 965 725 686
Kunjungan 5
)
B. Distribusidan Frekuensi Penyakit Terbesar.

Berdasarkan data Surveilans Terpadu Puskesmas (STP) dapat kita lihat distribusi dan
frekuensi penyakiti - penyakit terbesar selama Tahun 2023 sebagai berikut:
Sepuluh Penyakit TerbesarSurveilansTahun 2023
C. Acute Flaccid Paralysis (AFP) dan Campak.

1. Acute Flaccid ParaLysis (AFP).
Pada pertemuan tahunan bulan Mei 1988, the World Health Assembly (WHA),
suatu badan tertinggi di organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/
WHO), telah mengeluarkan resolusi untuk membasmi penyakit polio dari dunia
ini.
Untuk membebaskan Indonesia dari penyakit polio, pemerintah melaksanakan
program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio
secara rutin, pemberian imunisasi tambahan (PIN, Sub PIN, Mopping-up) pada
anak balita, Surveilans AFP, dan pengamanan virus polio di laboratorium
(Laboratory Containtment).
Tidak ada penemuan kasus AFP di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang
Selama Tahun 2023.

2. Campak.
Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit
yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus, 90 % anak yang tidak
kebal akan terserang penyakit campak. Berdasarkan data epidemiologi, di
Indonesia sangat potensial untuk terjadinya KLB campak.
Tujuan program pengandalian penyakit campak adalah mengurangi angka
kematian akibat penyakit campak, untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan
beberapa upaya yang diantaranya adalah melaksanakan surveilans campak berbasis
kasus individu (Case Based Surveilance).
Untuk campak di UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang pada Tahun 2023
tidak ada penemuan kasus.
4. Kesehatan Haji
Pemeriksa Kesehatan yang memenuhi kualifikasi/standar pemeriksa. .
Pemeriksaan kesehatan CJH dilakukan oleh dokter dan didampingi seorang
perawat.Pemeriksaan CJH pria sedapat mungkin dilakukan oleh dokter pria,
atau oleh dokter wanita dengan didampingi perawat pria.Pemeriksaan jemaah
haji wanita sedapat mungkin dilakukan oleh dokter wanita atau dokter pria
yang didampingi perawat wanita.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara holistik dengan pemeriksaan medis
dasar sebagai berikut :
a. Identitas, terdiri dari : •Nama, dilengkapi dengan bin/binti •Jenis kelamin
Tempat lahir •Tanggal lahir •Alamat tempat tinggal/domisili •Pendidikan
terakhir •Pekerjaan •Status perkawinan
b. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan, terdiri dari : • Riwayat penyakit dahulu,
meliputi penyakit yang pernah diderita (termasuk operasi yang pernah
dijalani), ditulis secara kronologis. • Riwayat penyakit keluarga, meliputi
penyakit yang diderita anggota keluarga yang berhubungan secara genetik. •
Riwayat kesehatan sekarang, meliputi penyakit menular tertentu dan penyakit
tidak menular/disabilitas.
c. Pemeriksaan fisik, terdiri dari : • Tanda vital, terdiri dari tekanan darah, nadi
(frekuensi, volume, tegangan, ritme), pernafasan (frekuensi, ritme) dan suhu
(diukur di aksila dengan termometer air raksa). • Postur tubuh (termasuk tinggi
badan, berat badan dan indeks masa tubuh) • Kepala : pemeriksaan saraf
kranial, mata, telinga, hidung, tenggorok dan leher) • Paru/Toraks • Inspeksi :
simetrisitas, retraksi, venektasi, bentuk dada, penggunaan otot bantu nafas •
Palpasi : fremitus • Perkusi : (sonor/hipersonor, pekak/redup) • Auskultasi :

vesikuler, ronki, mengi/wheezing
d. Pemeriksaan penunjang, terdiri dari : • Laboratorium darah : • untuk semua
calon jemaah meliputi hemoglobin, hematokrit, lekosit, trombosit, golongan
darah (A-B-O dan bila perlu rhesus), laju endap darah • Untuk calon jemaah
dengan indikasi meliputi gula darah sewaktu dan profil lemak darah •
Laboratorium urin : • Makro : warna, bau, kejernihan, derajat keasaman, berat
jenis • Mikro : sedimen (lekosit, eritrosit, set epitel, kristal) • Glukosa urin •
Protein urin • Tes kehamilan (dengan reagen beta-HCG) bagi jemaah haji
wanita pasangan usia subur atau jemaah haji wanita lainnya atas indikasi.
Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas pelaksanaan Pemeriksaan
Kesehatan Puskesmas dan melaporkan hasil akhir pemeriksaan kesehatan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota selambat-lambatnya tiga
minggu sebelum operasional embarkasi haji dimulai.

BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Permasalahan Perprogram Tabel 4.1

PROGRAM MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
PROMKES D/S masih rendah -Meningkatkan peran serta
- Pencapaian PHBS ( tidak LS terkait
merokok ) masih rendah - Meningkatka
- Rendahnya Pencapaian PHBS n penyuluhan ttg bahaya
tentang Asi Ekslusif merokok
- Meningkatkan
pemberian Informasi ttg
Asi Ekslusif
KESLING -Kurangnnya Pengetahuan -Memberikan penyuluhan
-Masyarakat ttg lingkungan yg ttg Lingkungan yg bersih
bersih -Memberikan pelatihan ttg
-Rendah pencapaian SAB pengohan sarana SAB
KIA -Cakupan komplikasi kebidanan -Meningkatkan kerjasama
belum pencapai target dengan BPS, rumah
-Masih rendahnya pencapaian bersalin, dan rumah sakit
kunjungan bayi serta Pembina wilayah
-Masih rendahnya pencapaian dalam menjaring dan
kunjungan anak balita melaporkan penemuan
-Cakupan neonatus komplikasi neonatus dengan
belum mencapai target komplikasi.
-Masih ada bayi dan balita yang -Kerja sama yang baik
perkembangan dan antara pembina wilayah
pertumbuhanya tidak sesuai dengan kader dalam
mendata ibu hamil di
-Masih ada kematian bayi, anak
wilayah kerja
balita dan ibu nifas pada tahun
-Memberikan penyuluhan
untuk meningkatkan
2023 pengetahuan ibu hamil dan
penanganan neonatus

komplikasi untuk
-Sulit mengadakan audit menurunkan angka
kematian perinatal karena ibu kematian ibu, neonatus,
tidak bersedia memberikan bayi dan anak balita
informai yang akurat. melalui kelas ibu hamil dan
-Masih rendahnya pencapaian kelas ibu balita di setiap
KB baru dan KB aktif Dusun
-Meningkatkan penyuluhan
tentang imunisasi pada bayi
-Memberitahu ibu untuk
merangsang atau melatih
perkembangan anak
sesuai standar yang ada
dalam buku KIA
-Mencari informasi akurat
dalam membuat audit
kematian perinatal
-Meningkatkan cakupan
KB aktif dan KB baru
dengan pendataan oleh
Pembina wilayah dan bidan
siaga di Dusun
GIZI -Rendahnya tingkat partisipasi -Meningkatkan penyuluhan
masyarakat terhadap posyandu tentang manfaat Posyandu
-Rendahnya pencapaian Vitamin -Meningkatkan kerja sama
A dengan Lintas sector serta
Ibu nifas BPS/RS dalam pelaporan
- Rendahnya cakupan Asi

Ekslusif
PMK -Meningkatnya kasus DBD -
- Belum tercapaianya suspek TB Meningkatkan penyuluhan

di 10
Dusun tentang
kebersihan lingkungan dan

PSN
- Meningkat penjaringan
suspek TB di Pustu dan di
lapangan
PENGOBATA - Masih tingginya angka Melakukan Komunikasi
N rujukan yang Efektif pada pasien
untuk berobat di
Puskesmas
Memberikan pelatihan
kepada petugas secara
- Masih kurangnya
keterampilan SDM di bidang
tertentu
berkala
Perkesmas Masih ada perawat yang belum-Peningkatan Kemampuan

melaksanakan kegiatan dan Keterampilan dari
perkesmas petugas
Kurangnya kerjasama Lintas - Kerjasama Lintas Sektor
Sektoral dan
program lebih di
tingkatkan lagi
program - Masih ditemukan kasus - Meningkatkan kerjasama
pengembanga n pasung di masyarakat dengan Lintas Sektor dan
- Penjaringan kasus jiwa di Masyarakat
masyarakat belum Optimal - Peningkatan pengetahuan
petugas melalui pelatihan

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada tahun 2023 masih ada beberapa program Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)
Esensial dan Pengembangan yang belum mencapai target , begitu juga program
Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) yaitu : masih tingginya angka rujukan ke
Rumah Sakit
B. Saran
1. Meningkatkan Peran Lintas Program dan Sektor ( Dusun , Dinas Pendidkan dan
Dinas Peternakan ) dalam menunjang kegiatan Puskesmas
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas melalui pelatihan.

Laporan Tahunan Puskesmas - Limbur LB Mengkuang - 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Tahunan Puskesmas - Limbur LB Mengkuang - 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Tahunan Puskesmas - Limbur LB Mengkuang - 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 1

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 2

A. Letak Geografi, Tofografi dan Pemerintahan

UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang merupakan UPT Puskesmas non

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 3

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 4

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 5

4. Sarana dan Prasarana

NO JENIS FASILITAS JUMLAH

1. UPT Puskesmas Induk 1

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 6

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 7

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 8

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 9

E. Motto UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang

F. Struktur Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 10

A. Sasaran dan Target Puskesmas

3 Pauh Agung 35 33 24 23 47 69 68 122 27 53 80

5 Tebo Jaya 46 44 23 22 45 83 82 165 122 237 359

Tuo Limbur 43 41 20 19 39 77 76 153 114 220 334

B. Sarana dan Prasarana

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 12

C. Usaha Kesehatan Masyarakat ( UKM )

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 13

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 14

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 15

Pengkajian / pendataan PHBS adalah untuk mengetahui keadaan pola hidup

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 16

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 17

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 18

b. Kegiatan Kesehatan Kerja

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 19

NO Uraian Kegiatan Frekwensi

1 Penyuluhan Kesehatan 2 Kali

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 20

9 Renah Sungai Besar 0 0 0 0%

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 21

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 22

1 Sekar Mengkuang (SP 6) 23 18 5 85%

3) Pengelolaan Sampah dan SPAL

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 23

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 24

6) Pengawasan Sarana Air Bersih

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 25

1 Sekar Mengkuang (SP 6) 605 605 100%

d. Kesehatan Ibu, Anak dan KB

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 26

2) Prinsip Pengelolaan Program KIA

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 27

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 28

Tuo Lubuk 63,6

6 Sekar Mengkuang 2698 52 10 41 78,8 35 92.1

Laporan Tahunan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang Tahun 2023 29

10 Pemunyian 1976 39 6 34 87,179 32 94.1

Lubuk Tanah 72,0

Total 19.409 380 73 351 92.37 305 80.26

Hasil pelayanan KIA UPT Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang