Setting Time Beton
Setting Time Beton
Setting Time Beton
PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi tentang pengolahan data yang dihasilkan dari penelitian yang
dilakukan. Pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan grafik-grafik
pengujian.
Kategori Kode
Beton Normal A-0.0
A-1.0
Beton SCC dengan superplasticizer A-1.2
A-1.4
PA-1.0
Beton Precast SCC dengan superplasticizer PA-1.2
PA-1.4
Tabel 4.2 Daftar penamaan benda uji
H2
H1
7
L-Box mempunyai ketetapan umum, dimana toleransi beda tinggi yang
terjadi, ∆H = ± 1 cm atau seperti pada tabel dibawah ini. Seperti pada gambar
diatas, beton segar yang mengalir melalui H1 menuju H2 di dalam L-box.
Perhitungan untuk passing ability menggunakan persamaan :
H2
PA (%) = × 100% ≥ 80% .
H1
7
Standar EFNARC, The European Guidelines for Self Compacting Concrete, www.efca.info or
www.efnarc.org
Adapun hasil dari pengujian L-box seperti yang tertera dibawah ini :
Flow Test
Passing
Kode Tinggi awal (H1) Tinggi akhir (H2)
No. Ability
Campuran 1 2 Rata-Rata 1 2 Rata-Rata
(%)
(cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
1. A-1.0 4,5 5,6 5,05 3,5 4,6 4,05 80,19
2. A-1.2 5,5 6,0 5,75 5,0 5,0 5,0 86,95
3. A-1.4 6,5 7,0 6,75 6,0 6,5 6,25 92,59
Tabel 4.7 Data flow test menggunakan L-Box.
Data pengujian waktu ikat diperoleh adalah Gaya dan Luas Penampang
gaya serta waktu. Gaya diukur dari kemampuan menekan mortar hingga
kedalaman 1 inchi, sehingga pada saat pengolahan data, gaya yang dibutuhkan
tersebut dibagikan dengan penampangnya untuk menghasilkan besaran penetrasi
(Penetration Resistance =PR), selang waktu (t dalam menit) merupakan waktu
kumulatif sejak air dicampurkan terhadap semen. Dari detik inilah proses hidrasi
mulai terjadi. sesuai dengan standar yang digunakan dalam pengujian waktu ikat
Log(PR) = a × Log(t) - b
2
Tipe Kuat Tekan Rata-rata (kg/cm )
No.
Campuran 1 3 7 14 28
1. A-0.0 116,36 208,23 269,48 320,51 404,21
2. A-1.0 134,74 259,27 336,84 371,55 434,84
3. A-1.2 128,61 242,94 316,43 368,49 430,75
4. A-1.4 122,49 238,04 298,06 332,76 410,34
5. PA-1.0 118,14 211,85 278,74 340,93 407,40
6. PA-1.2 120,63 242,29 304,47 347,36 415,97
7. PA-1.4 116,28 214,42 272,31 334,49 400,96
Tabel 4.9 Data kuat tekan gabungan.
350
325
300
275 A-0.0
250 A-1.0
225
A-1.2
200
175 A-1.4
150
125
100
75
50
25
0
0 7 14 21 28
Umur (hari)
450
425
400
375
Kuat Tekan (kg/cm2)
350
325
300
275 A-0.0
250 PA-1.0
225 PA-1.2
200
PA-1.4
175
150
125
100
75
50
25
0
0 7 14 21 28
Umur (hari)
300 300
A-1.0 250 A-1.0
250
200 A-1.2 200 A-1.2
150 A-1.4 150
A-1.4
100 100
50 50
0 0
1 2 3 1 2 3
Lapisan Lapisan
Grafik 4.3 Perbandingan lapisan dengan kuat tekan umur 3 dan 7 hari
300 300
250 A-1.0 250
A-1.0
200 A-1.2 200
150 150 A-1.2
100 A-1.4 100 A-1.4
50 50
0 0
1 2 3 1 2 3
Lapisan Lapisan
Grafik 4.4 Perbandingan lapisan dengan kuat tekan umur 14 dan 28 hari
Bab ini berisi tentang analisa data yang dihasilkan dari penelitian yang
dilakukan. Analisa dilakukan dengan cara menganalisa data-data dari pengujian
dan membandingkannya dengan teori untuk melihat kesejajaran antara keadaan
yang sebenarnya dengan teori. Analisa ini dilakukan guna mengetahui
homogenitas penggunaan beton precast pada sampel core drill terhadap sampel
cetakan silinder yang telah disebutkan dalam tujuan penulisan.
Data Slump
Tipe
No. 1 2 Rata-Rata Keterangan
Campuran
(cm) (cm) (cm)
1. A-0.0 3,4 3,5 3,45 Slump Test
2. A-1.0 70 71 70,5
3. A-1.2 71 73 72
4. A-1.4 74 78 76
Slump Flow
5. PA-1.0 69 71,5 70,3
6. PA-1.2 70 70 70
7. PA-1.4 74 76 75
Tabel 5.1 Data pengujian slump
Kode Campuran
Slump Flow
80.0
70.0 75
70.3 70
Slump Flow (cm)
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
PA-1.0 PA-1.2 PA-1.4
Kode Campuran
Grafik 5.2 Data slump flow beton SCC sampel core drill.
L-Box Test
100
90
80 92.59
86.96
Passing Ability (%)
70 80.20
60
50
40
30
20
10
0
A-1.0 A-1.2 A-1.4
Kode Campuran
Setting Time
400
350
354.560 356.494 357.803
300
Waktu ikat (menit)
250
Initia l Setting
200 231.762 233.064 235.141
Final Setting
188.849
150
100
99.042
50
0
A-0.0 A-1.0 A-1.2 A-1.4
Kode Campuran
8
Standar EFNARC, The European Guidelines for Self Compacting Concrete, www.efca.info or
www.efnarc.org
350
357.888 360.691 364.659
300
0
A-0.0 PA-1.0 PA-1.2 PA-1.4
Kode Campuran
Faktor waktu ikat (setting time) merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kelecakan beton terutama untuk beton SCC. Dari data pada grafik
5.5 dan grafik 5.6 menunjukkan bahwa nilai waktu ikat awal terhadap beton SCC
yang didapat antara 3 – 4 jam dan waktu ikat akhirnya 5 – 6 jam, sedangkan
untuk beton normal, waktu ikat awal didapat 1 – 1½ jam dan waktu ikat akhirnya
3 – 4 jam. Hal tersebut, menunjukkan bahwa nilai setting untuk initial dan final
pada beton SCC memiliki setting yang cukup lama dibanding dengan beton
normal yang artinya dengan adanya superplasticizers proses setting menjadi
lambat. Hal ini menunjukkan bahwa superplasticizers dapat menambah waktu
setting.
500
450
434.84 430.75
400 410.34
404.21
371.55
Kuat Tekan (kg/cm2)
350 368.49
336.84 332.76
300 320.51 316.43 umur 1
298.06
250 269.48 umur 3
259.27 umur 7
242.94 238.04
200
208.23 umur 14
150 umur 28
134.74
100 116.36 128.61 122.49
50
0
A-0.0 A-1.0 A-1.2 A-1.4
Kode Campuran
30
25
20
15
10
5
0
A-0.0 A-1.0 A-1.2 A-1.4
Kode Campuran
0.109
0.101 0.102
0.100
0.096
0.093 0.095
0.093
0.080 0.080
Kuat lentur
0.060
1,93 √σTekan
0.040
0.020
0.000
A-0.0 A-1.0 A-1.2 A-1.4
Tipe Campuran
Hubungan kuat lentur dengan kuat tekan terlihat pada tabel 5.6, grafik
5.10, memberikan nilai perbandingan kuat lentur dengan kuat tekan pada tipe A-
Jika rumus tersebut dikonversikan kedalam satuan SI, yaitu kg/cm2, maka akan
menjadi :
σlentur = 1,93 × σtekan (kg/cm 2 )
9
Jermanto S. Kurniawan, Skripsi Studi Perilaku Mekanis Pada Beton Mutu Tinggi Dengan Bahan
Campur Pozzofume (Super Fly Ash), Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 1996
Kuat Geser
70.000
60.000
60.83
Kekuatan geser (kg/cm2 )
53.75
50.000 55.83 54.17
40.17 48.17 46.17 umur 3
40.000 44.92
30.17 39.17 umur 7
30.000 35.00
31.17 umur 28
20.000
10.000
0.000
A-0.0 A-1.0 A-1.2 A-1.4
Kode Campuran
Pengujian kuat geser dilakukan pada umur 3, 7 dan 28 hari terhadap tiga
jenis persentase kadar superplasticizers, seperti yang terlihat pada tabel 5.7 dan
grafik 5.11 diatas bahwa penambahan superplasticizers pada adukan beton akan
memberikan kekuatan geser yang lebih besar bila dibandingkan dengan beton
tanpa superplasticizers. Kadar optimum yang dicapai beton dengan ditambahnya
superplasticizers terjadi pada persentase superplasticizers 1,0%.
Tabel 5.9 Data kuat tekan sampel core drill pada tiap lapisan.
fc' (kg/cm2 )
300 umur 3
250 umur 7
200
umur 14
150
100 umur 28
50
0
1 2 3
Lapisan
Superplasticizer 1,2%
450
400
350
300 umur 3
fc' (kg/cm2)
250 umur 7
200 umur 14
150
umur 28
100
50
0
1 2 3
Lapisan
Superplasticizer 1,4%
450
400
350
300 umur 3
fc' (kg/cm2 )
250 umur 7
200
umur 14
150
100 umur 28
50
0
1 2 3
Lapisan