Modul Ajar B. Indo Fahrur Rosy Edisi Revisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR KURIKULUM

MERDEKA 2024
SEKOLAH DASAR (SD/MI)

NamaPenyusun : FAHRUR ROSY


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B / IV (EMPAT)
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2024

IPAS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : FAHRUR ROSY
Institusi : -
Tahun Penyusunan : 2024
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase/Kelas : B/4
Bab 8 : Sehatlah Ragaku
Elemen : Menyimak
Alokasi Waktu : 1 JP x 25 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik diharapkan mampu memahami paragraf deduktif, induktif, dan campuran;
 Peserta didik diharapkan mampu mengetahui letak paragraf deduktif, induktif, dan
campuran dari teks narasi.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri;
 Bernalar kritis;
 Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Fasilitas dan bahan:
1) Ruang kelas,
2) Smart TV/lcd proyektor,
3) Laptop.
 Materi & Sumber bahan ajar: Buku Panduan Guru& Buku Siswa Bahasa Indonesia
Lihat Sekitar Edisi Revisi untuk SD/MI Kelas IV Edisi Revisi (Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia 2023) Penulis: Eva Yulia
Nukman dan Cicilia Erni Setyowati.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka

KOMPONEN INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari
media audio.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu memahami paragraf deduktif, induktif, dan campuran dari teks
“pentingnya air bagi tubuh kita”;
 Peserta didik mampu mengetahui letak paragraf dedultif, induktif, dan campuran dari
teks narasi “pentingnya air bagi tubuh kita”.
C. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
 Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk memahami paragraf deduktif, induktif
dan campuran;
 Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk mengetahui/menemukan paragraf
deduktif, induktif, dan campuran dari teks narasi.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa yang dimaksud dengan “raga”?
 Siapa diantara kalian yang pernah sakit? Sakit apa?
 Apakah ketika kalian sakit harus minum obat? Dan apakah kalian tahu penyebab
sakitnya?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru memberi salam, menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar, mengecek
kehadiran dan kesiapan peserta didik.
2) Guru dan Peserta didik mulai berdoa bersama untuk menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang dipelajari.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan.
 Kegiatan Inti
Menyimak

1) Guru menjelaskan paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

2) Peserta didik menyimak teks narasi “pentingnya air bagi tubuh kita” yang dibacakan
guru.

3) Guru memberikan LKPD dengan menentukan letak paragraf.

4) Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.

5) Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di buku siswa
tersebut dan peserta didik dipersilahkan untuk menjaab atau bertanya.
 Kegiatan Penutup
1) Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.

2) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca berdoa bersama.

F. ASESMEN / PENILAIAN
 Asesmen Diagnostik
a. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik, selama belajar dirumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.

No Pertanyaan Pilihan Jawaban


Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?

2 Apakah ada yang sakit hari ini?

3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?

4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?

5 Apakah anak-anak sudah makan?

6 Apakah tadi malam sudah belajar?


b. Diagnostik Kognitif

No Pertanyaan
1 Apa kabar hari ini?

2 Apakah ada yang sakit hari ini?


3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?

 Asesmen Formatif
Instrumen penilaian untuk memahami isi teks yang dibacakan
Isilah kolom dengan nama peserta didik.

No Nama siswa Mampu Mampu Mampu Belum


menjawab 5 menjawab 4 menjawab 3 mampu
pertanyaan pertanyaan pertanyaan menjawab
dengan baik dengan baik dengan baik pertanyaan
dengan baik

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

Keterangan nilai: 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

 Asesmen Sumatif
Penilaian sumatif merupakan penilaian pada akhir semester untuk mengetahui capaian
peserta didik pada akhir tahun ajaran. Penilaian sumatif untuk kelas empat dapat berupa
pembuatan proyek kelas yang penilaiannya mencakup menyimak, berbicara, membaca
dan menulis.
G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
 Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran
dengan pengayaan yaitu untuk memperkaya/memperluas ilmu pengetahuan siswa
dengan memberi tugas tambahan.
 Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapaiCP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :

Pentingnya Air bagi Tubuh Kita


Tubuh manusia sangat membutuhkan asupan air putih. Selain karena sebagian besar
tubuh manusia terdiri atas air, konsumsi air putih dibutuhkan agar organ tubuh bisa bekerja
maksimal. Kebutuhan cairan seseorang mungkin akan berbeda dengan orang lain,
tergantung pada kondisi tubuh, aktivitas yang dilakukan, hingga kondisi cuaca.
Orang dewasa umumnya membutuhkan 2 liter atau sekitar 8 gelas air putih setiap hari.
Tentu saja kita tidak harus meminum 2 liter air sekaligus. Kita bisa membagi waktu
mengonsumsi air putih, sehingga jumlah yang dibutuhkan tubuh bisa terpenuh. Salah waktu
terbaik untuk mengonsumsi segelas air putih adalah pada pagi hari atau saat bangun tidur.
Selebihnya, bisa dibagi setelah sarapan, makan siang, saat belajar, berolahraga, atau ketika
rasa haus datang.
Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup, bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
Saat beraktivitas, tubuh mungkin akan kehilangan cairan. Jika cairan tubuh yang hilang
terlalu banyak, akan membahayakan bagi tubuh. Minum air putih dalam jumlah yang cukup
bisa membantu mengganti cairan tubuh yang hilang tersebut. Dengan demikian, kesehatan
tetap terjaga.
Sebaliknya, kekurangan konsumsi air putih dapat mengakibatkan seseorang mengalami
dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi dapat menimbulkan gejala berupa
tubuh lemas, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, bahkan dapat menyebabkan hilangnya
kesadaran. Jelaslah, kekurangan konsumsi air putih dapat membahayakan kesehatan.
Di samping itu, minum air putih membantu kelancaran metabolisme tubuh kita. Secara
sederhana, metabolisme adalah proses tubuh mencerna makanan/minuman yang kita
konsumsi, menyerap zat-zat sisa yang tidak diperlukan. Sisa ini dikeluarkan melalui
keringat, urine, atau fases. Proses ini akan lebih lancar jika kita mengonsumsi air putih
dalam jumlah yang cukup.

Petunjuk!
Garis bawahi kalimat yang berisi ide pokok di setiap pargraf dan tuliskan jenis paragraf
tersebut.
Paragraf Jenis Paragraf
Tubuh manusia sangat membutuhkan asupan air putih. Selain karena
sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air, konsumsi air putih
dibutuhkan agar organ tubuh bisa bekerja maksimal. Kebutuhan cairan
seseorang mungkin akan berbeda dengan orang lain, tergantung pada
kondisi tubuh, aktivitas yang dilakukan, hingga kondisi cuaca.
Orang dewasa umumnya membutuhkan 2 liter atau sekitar 8 gelas air putih
setiap hari. Tentu saja kita tidak harus meminum 2 liter air sekaligus. Kita
bisa membagi waktu mengonsumsi air putih, sehingga jumlah yang
dibutuhkan tubuh bisa terpenuh. Salah waktu terbaik untuk mengonsumsi
segelas air putih adalah pada pagi hari atau saat bangun tidur. Selebihnya,
bisa dibagi setelah sarapan, makan siang, saat belajar, berolahraga, atau
ketika rasa haus datang.
Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup, bermanfaat untuk
menjaga kesehatan. Saat beraktivitas, tubuh mungkin akan kehilangan
cairan. Jika cairan tubuh yang hilang terlalu banyak, akan membahayakan
bagi tubuh. Minum air putih dalam jumlah yang cukup bisa membantu
mengganti cairan tubuh yang hilang tersebut. Dengan demikian, kesehatan
tetap terjaga.
Sebaliknya, kekurangan konsumsi air putih dapat mengakibatkan
seseorang mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh.
Dehidrasi dapat menimbulkan gejala berupa tubuh lemas, sakit kepala,
sulit berkonsentrasi, bahkan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.
Jelaslah, kekurangan konsumsi air putih dapat membahayakan kesehatan.
Di samping itu, minum air putih membantu kelancaran metabolisme
tubuh kita. Secara sederhana, metabolisme adalah proses tubuh mencerna
makanan/minuman yang kita konsumsi, menyerap zat-zat sisa yang tidak
diperlukan. Sisa ini dikeluarkan melalui keringat, urine, atau fases. Proses
ini akan lebih lancar jika kita mengonsumsi air putih dalam jumlah yang
cukup.
NILAI PARAF ORANG TUA

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Bahan Bacaan Guru
1) Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia,
2) Website yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
 Bahan Bacaan Siswa
1) Buku Siswa Bahasa Indonesia,
2) Website yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

C. GLOSARIUM
 Asesmen : Upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik dikelas pada materi pembelajaran tertentu.
 Asesmen Diagnostik : Asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi para peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
(sebelum pembelajaran).
 Asesmen Formatif : Pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
atau peserta didik dalam proses pembelajaran (selama pembelajaran).
 Asesmen Sumatif : Penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode pembelajaran
(akhir pembelajaran).
 Pengayaan : Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti
pembelajaran dengan pengayaan yaitu untuk memperkaya/memperluas ilmu pengetahuan
siswa dengan memberi tugas tambahan.
 Remedial : Suatu kegiatan yang diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan
bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang
belum mecapaiCP (sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan).
D. DAFTAR PUSTAKA
 Nukman Yuli Eva, dkk. (2023) Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia: Untuk SD/MI
Kelas IV Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.
 Nukman Yuli Eva, dkk. (2023) Buku Siswa Guru Bahasa Indonesia: Untuk SD/MI Kelas
IV Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai