Penerapan Sistem Informasi Persediaan SP
Penerapan Sistem Informasi Persediaan SP
Penerapan Sistem Informasi Persediaan SP
Abstrak - Pengolahan data persediaan sparepart pada bengkel UD. Bengkel Motor X masih
dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan pencatatan buku besar, hal ini
mengakibatkan pengolahan data memakan waktu yang lama. Padahal untuk mengolah data
persediaan sparepart diperlukan ketelitian dan ketepatan dalam pembukuannya.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya strategi pengembangan bisnis dalam hal
sistem informasi persediaan sparepart. Metode yang digunakan untuk pembangunan sistem
informasi ini menggunakan Metode Waterfall dengan dimodelkan menggunakan, Context Diagram
dan Data Flow Diagram (DFD).
Hasil akhir dari strategi pengembangan bisnis ini adalah adanya sistem informasi
persediaan sparepart berbasis web yang dapat memberi kemudahan transaksi penjualan,
pembelian, dan pengolahan data persediaan sparepart pada UD. Bengkel Motor X supaya proses
transaksi menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja
serta menyediakan informasi dengan cepat dan akurat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang merupakan
upaya untuk memberi gambaran sketsa
sistem atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam kesatuan
yang dibutuhkan dan berfungsi.
Perancangan sistem secara umum
bertujuan untuk memberikan gambaran
secara umum kepada pemakai sistem yang
Setelah mengetahui proses bisnis baru, dan juga merupakan persiapan dari
tahap selanjuntya adalah menganalisa rancangan terperinci dengan
terhadap permasalahan sistem persediaan mengidentifikasi komponen-komponen
sparepart dengan menggunakan analisa sistem informasi. Perancangan sistem
SWOT yang digambarkan pada tabel berikut: merupakan tahap lanjutan dari analisa
sistem, dimana pada perancangan sistem
Tabel 2. Analisa SWOT digambarkan rancangan sistem yang akan
dibangun sebelum melakukan pengkodean
kedalam suatu bahasa pemograman.
Adapun rancangan sistem meliputi
perancangan Diagram Konteks, dan Data
Flow Diagram (DFD). Perancangan sistem
bertujuan untuk memberikan gambaran
yang jelas dan rancang bangun yang sesuai
dengan kebutuhan user atau pemakai
sistem itu sendiri. Perancangan sistem
atau desain sistem dilakukan apabila
tahap dari analisis sistem telah selesai
dilakukan.
Pengujian Sistem
Pada bagian tahap implementasi
dan pengujian sistem, yang merupakan
tahap akhir setelah tahap perancangan
selesai. Tujuan yang ingin dicapai adalah
dioperasikannya hasil perancangan dari
sistem yang dibuat. Adapun hasil pengujian
sistem yang telah dilakukan adalah:
a. Pengujian Perangkat Lunak
Gambar 4. DFD Level 1 Proses Administrasi Pengujian sistem merupakan hal terpenting
Persediaan yang bertujuan untuk menemukan
kesalahan atau kekurangan pada REFERENSI
perangkat lunak yang diuji. Pengujian [1] David, Fred R. (2004). Manajemen
bermaksud untuk mengetahui perangkat Strategis: Konsep-konsep (Edisi
lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria Kesembilan). PT Indeks Kelompok
yang sesuai dengan tujuan perancangan Gramedia. ISBN 979-683-700-5.
perangkat lunak tersebut. Pengujian [2] Jogiyanto, Hartono, 2011, Analisis &
perangkat lunak ini menggunakan pengujian Desain Sistem Informasi, Yogyakarta,
black box. Pengujian black box berfokus Andi Offset.
pada persyaratan fungsional perangkat lunak [3] Agus Ristono,2009, Manajemen
b. Pengujian Alpha Persediaan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Berdasarkan hasil pengujian alpha yang
telah dilakukan disimpulkan sebagai [4] Indrajit, Richardus Eko; Djokopranoto,
berikut: Richardus, Manajemen
1. Pengujian perangkat lunak sangat perlu Persediaan, Barang Umum dan Suku
dilakukan sebelum aplikasi dipakai oleh Cadang untuk Keperluan
user. Pemeliharaan, Perbaikan dan Operasi.
2. Validasi data sangat penting Yogyakarta: Grasindo, 2003.
diterapkan untuk menanggulangi [5] David, Fred R , 2011 Strategic
kesalahan data atau tipe data yang Manajemen Strategis Konsep, Edisi 12,
diinput, sebelum selanjutnya disimpan Salemba Empat, Jakarta
ke dalam database. [6] Richard L. Daft, 2010, Era Baru
c. Pengujian Beta Manajemen,Edward Tanujaya,Edisi
Berdasarkan pengujian beta, dapat diambil 9,Salemba Empat
kesimpulan bahwa aplikasi ini sudah sesuai [7] Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa
dengan yang diharapkan karena Perangkat Lunak – Buku Satu,
memudahkan pemilik dalam mendapatkan Pendekatan Praktisi (Edisi 7).
informasi mengenai data pelanggan dan Yogyakarta: Andi.
data persediaan sparepart, memudahkan [8] Thomas Davenport (1993). Process
dalam proses pencatatan transaksi Innovation: Reengineering work through
pembelian dan penjualan barang, serta information technology. Harvard
mempercepat menghasilkan laporan, Business School Press, Boston
sehingga bisa dengan cepat juga dalam [9] Kristanto, Harianto. 2002. Konsep dan
pengambilan keputusan. Perancangan Sistem Database Edisi
Kedua. Yogyakarta : Andi
KESIMPULAN [10] Rusmawan, Uus, 2010, Pemrograman
Berdasarkan uraian tentang Penerapan Web Database dengan PHP dan
sistem Informasi persediaan sparepart MySQL, Jakarta, Elex Media Komputindo
sebagai strategi bisnis pada UD. Bengkel
Motor X dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Sistem dapat dijadikan alternative dalam
strategi bisnis untuk membantu
transaksi kegiatan dan merekap semua
laporan persediaan sparepart pada UD.
bengkel motor X sehingga
mempermudah pemilik dalam laporan
persediaan sparepart.
2. Sistem ini dapat dijadikan strategi untuk
meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan UD. Bengkel motor X,
karena dapat lebih meningkatkan
efektivitas kerja serta menyediakan
informasi dengan cepat dan akurat
untuk lebih meningkatkan kepuasan
pelanggan.
3. Sistem yang diterapkan dapat memberi
kemudahan kepada pemilik untuk
mengecek ataupun melakukan
pembelian Persedian sparepart.