Reja 11ips1
Reja 11ips1
Reja 11ips1
XI IPS 1
• BAGUS PRASETYO
• EKA SATYA
• M. ABDUL AZIS
• M. RIDHO FEBRIAN
• NADIA SULISTIANI
• NOLY E. A. MARPAUNG
• SURYA PUTRA D. J
P E N G E R T IA N R E F O R M A S I
GEREJA
Reformasi gereja adalah sebuah upaya
perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang
lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu
itu terutama adanya penjualan surat
pengampunan dosa.
Reformasi Gereja merupakan upaya untuk
melakukan perubahan ajaran kekristenan, agar
sesuai dengan Alkitab.
• Tujuan Reformasi Gereja :
1. Gerakan untuk mengubah ajaran Kristen agar
bisa sesuai dengan Injil atau juga dikenal
sebagai Alkitab.
2. Mereformasi dan memperbaiki ajaran,
doktrin, dan praktik Kristen dalam gereja
Katolik Roma.
Awal mula terjadi reformasi gereja di Eropa latar belakang
reformasi Gereja oleh :
◼ Praktek jual beli indulgensi atau pengampunan dosa
oleh Gereja Katholik Roma
◼ Praktek simoni atau jual beli jabatan di Gereja Katholik
Roma
◼ Tuduhan korupsi dan nepotisme di Gereja Katholik
Roma
◼ Skisma barat antara Paus Roma dan Paus Avignon yang
menurunkan wibawa Gereja Katholik Roma
◼ Tersedianya mesin cetak pembuat alkitab yang tersedia
bagi kalangan umum
◼ Paham humanisme dan renaissans
SEJARAH REFORMASI GEREJA
Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther yang seorang
biarawan Jerman menghadap gereja di Wittenberg dan
menuliskan 95 dalil yang berisi kritik terhadap otoritas
Gereja Katolik. Peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal
gerakan Reformasi Gereja di Eropa dan meluas ke seluruh
dunia yang selanjutnya melahirkan gagasan atau
kepercayaan Protestantisme.
Luther menilai begitu banyak penyalahgunaan yang telah
dilakukan oleh pihak Gereja Katolik terhadap ajaran
Kristiani seperti, penjualan indulgensi, penyimpangan
sakramen suci, mitologisasi dan takhayul, bahkan praktik
korupsi berupa pajak yang membebani masyarakat.
AWAL PERGERAKAN
Pada tahun 1519, Luther mengkritik
Gereja Katolik dalam debat publik di
Leipzig yang menyebutkan bahwa,
“orang awam yang dipersenjatai kitab
suci lebih unggul dari Paus beserta
dewan kardinalnya.” Atas kritiknya
tersebut, Luther mendapatkan
ancaman pengucilan dari anggota
gereja dan tidak boleh ikut sakramen.
Kemudian pada tahun 1520, Luther
menerbitkan tiga risalah sebagai
jawaban dari ancaman yang
diterimanya, antara lain:
Faktor-faktor Reformasi Gereja
1. Penjualan surat-surat penghapusan dosa
2. Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritual
pemujaan terhadap benda-benda keramat
3. Pajak" yang memberatkan karena ambisi bangsawan lokal
4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa di mana raja" menolak
dominasi paus
5. Perkembangan kapitalisme dan krisis ekonomi di kawasan
impeium Roma
6. Berkembangnya paham Humanisme
Tokoh-tokoh Reformasi Gereja
1. Marthin Luther
Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther membuat 95 tesis yang
isinya mengutuk keduniawian gereja secara umum, dan
praktik jual beli surat pengakuan dosa secara khusus.
Martin Luther menempelkan surat protesnya itu di Gereja
Wittenber, dan mengirim satu salinannya ke Uskup Agung
Mainz. Salinannya pun diperbanyak untuk disebarkan secara
luas di wilayah Wittenberg.
2. Huldrych Zwingli
Huldrych Zwingli lahir pada 1 Januari 1484 di Toggenburg,
Swiss, dan meninggal pada 11 Oktober 1531. Dalam gerakan
Reformasi Gereja, Zwingli sepakat dengan Martin Luther
tentang keselamatan oleh iman dan kasih. Namun, ia berbeda
pendapat dengan Luther terkait kehadiran Kristus dalam
sakramen ekaristi atau ritual keagamaan. Zwingli berpendapat
bahwa kehadiran Kristus dalam sakramen lebih bersifat
spiritual.
Tokoh-tokoh Reformasi Gereja
3. Erasmus Desiderius Roterodamus
Erasmus adalah seorang tokoh yang berjasa bagi gerakan
reformasi gereja yang dipimpin oleh Luther. Luther
menggunakan edisi baru bahasa Yunani yang dikeluarkan
oleh Erasamus. Erasamus juga mengeritik keburukan-
keburukan yang ada di gereja dan menasahati paus supaya
mengambil tindakan-tindakan pembaharuan gereja. Hingga
tahun 1524, Erasamus bersimpati pada reformasi Luther.
4. John Calvin
John Calvin lahir di Noyon, Perancis, pada 10 Juli 1509 dan
meninggal di Jenewa, Swiss, pada 27 Mei 1564. Calvin
secara tidak langsung dipengaruhi oleh Desiderius
Erasmus, seorang Teolog asal Belanda. Calvin dikenal
menyuarakan kepercayaan "predestinasi", yang bermakna
bahwa seseorang dari awal telah dipilih Tuhan untuk
diselamatkan. Namun, hal itu menimbulkan kontroversi
karena dianggap tidak adil apabila Tuhan telah
menentukan keselamatan seseorang terlepas dari
bagaimana iman dan perbuatannya.
Dampak Reformasi Gereja
Dampak bagi Indonesia, diantaranya :
2. Keberagaman gereja
Adanya keberadaan gereja yang semakin beragam.
Tidak hanya gereja katolik atau protestan saja, tetapi
ada juga beberapa jenis gereja kecil lain seperti
anglikan, calvinis, dsb. Karena adanya pertikaian yang
cukup besar dalam gereja – gereja yang besar.
Pertikaian ini tak kunjung usai dan semakin parah meski
telah dilakukan berbagai usaha, maka terbentuklah
gereja – gereja kecil lainnya.
Dampak Reformasi Gereja bagi Dunia